Contoh Studi Kasus Itb PDF
Contoh Studi Kasus Itb PDF
Oleh:
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor
Oleh :
Penulis dilahirkan di Bangkalan pada tanggal 18 September 1980. Orang tua penulis adalah
Ayah Dewangga Hartanto dan Ibu Ernawati (Almh). Penulis merupakan putri pertama dari empat
bersaudara. Tahun 1999 penulis lulus dari SMU Negeri 2 Denpasar dan pada tahun yang sama lulus
seleksi masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB. Penulis memilih Program Studi Ilmu
Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis mengajar privat dan pernah mengikuti Praktek Kerja
di Center For International Forestry Research (CIFOR) di bagian System Information Group.
Judul : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN
(STUDI KASUS DI PERUSAHAAN WINNER TEXTILE DENPASAR)
Nama : Retno Gusni Widiawati
NIM : G06499019
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Tanggal Lulus :
ABSTRAK
RETNO GUSNI W. Sistem Informasi Akuntansi Persediaan (Studi Kasus di Perusahaan Winner
Textile Denpasar). Inventory Information System (Case Study In Winner Textile Company Denpasar).
Dibimbing oleh MEUTHIA RACHMANIAH dan HARI AGUNG.
Peranan Teknologi Informasi (TI) dalam berbagai aspek kehidupan semakin dirasakan
manfaatnya. Salah satunya adalah dalam bidang ekonomi bisnis yang salah satunya meliputi
akuntansi. Dalam bidang akuntansi terutama akuntansi persediaan sangat dibutuhkan suatu pencatatan
untuk transaksi berhubungan dengan barang persediaan. Karena pencatatan transaksi barang yang
tidak rapi dan tidak terkontrol akan mengakibatkan kerugian bagi pihak perusahaan. Pencatatan
transaksi barang ini juga dapat digunakan oleh perusahaan untuk informasi dan pengendalian
persediaannya. Oleh karena itu maka perlu dikembangkan suatu sistem untuk membantu masalah
perusahaan dalam hal pencatatan persediaan.
Dalam penelitian ini dikembangkan sebuah sistem informasi akuntansi persediaan dengan metode
Siklus Hidup Sistem (System Life Cycle/SLC) untuk pencatatan transaksi persediaan. Data yang
digunakan berasal dari Perusahaan Winner Textile Denpasar. Sistem akan digunakan untuk
menyimpan data barang, supplier, customer dan semua surat-surat transaksi barang dari perusahaan
Winner Textile (Wintex) Denpasar. Sistem ini dikembangkan juga atas user requirement perusahaan
Wintex. Sistem ini terdiri dari Form master barang, master supplier, master customer, purchase order,
penerimaan barang, retur pembelian, faktur penjualan, retur penjualan, saldo awal, laporan pembelian
berdasarkan supplier, laporan pembelian per periode, laporan penjualan berdasarkan customer,
laporan penjualan per periode, laporan kartu stock, laporan persediaan akhir dan laporan limit stock.
Semua form yang ada dapat dicetak sebagai informasi bagi perusahaan dan juga sebagai catatan
pengendalian persediaan, sehingga membantu perusahaan meningkatkan kinerjanya untuk mencapai
tujuan umum yaitu mendapatkan untung (laba).
Terhadap sistem ini telah dilakukan pengujian menggunakan metode Black Box, dengan hasil
bahwa sistem telah berjalan baik sehingga sistem ini dapat digunakan untuk keperluan perusahaan
Wintex khususnya dalam pencatatan transaksi persediaannya. Sistem ini masih dapat dikembangkan
lebih lanjut sesuai dengan perkembangan kebutuhan perusahaan nantinya.
PRAKATA
Puji Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kasih atas segala karunia-Nya sehingga
karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih ini ialah sistem informasi, dengan judul
Sistem Informasi Akuntansi Persediaan (Studi Kasus di Perusahaan Winner Textile Denpasar).
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu terutama kepada :
1. Para dosen pembimbing; Ibu Meuthia Rachmaniah dan Bapak Hari Agung atas segala
bimbingan, arahan, bantuan, saran serta nasehat yang telah diberikan selama ini.
2. Papi, Mami (Alm) dan adik-adikku tersayang di rumah (Denpasar) atas doa, semangat, kasih
sayang dan dukungannya
3. Andy, sahabat specialku atas doa, dukungan dan kasih sayang yang diberikan selama ini
4. Ci Celli, Ko Oke, Ci Vin2, Diana, Yudhi dan Samuel sahabatku semua, atas doa, semangat,
bantuan, kasih sayang dan kebersamaan selama ini
5. Keluarga besarku di Jakarta Kota dan Om Harsono (Denpasar) atas dukungan doa dan
semangatnya
6. Om Sie Yung sekeluarga dan Januar, atas dukungan dan segala bantuannya
7. Yantep, Uus Kecil, Rakhmat, Fajar’38, teman seperjuangan atas bantuan dan semangatnya
8. Teman-teman Ilkomerz 36 dan Ilkomerz 37 atas bantuan dan dukungannya
9. Teman-teman FA atas dukungan doa dan semangatnya
10. Seluruh Staf Pengajar dan Staf karyawan di Departemen Ilmu Komputer atas bantuannya
Retno Gusni W
DAFTAR ISI
Halaman
PENDAHULUAN
Latar belakang ................................................................................................................................... 1
Tujuan penelitian............................................................................................................................... 1
Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................................................. 1
Manfaat Penelitian............................................................................................................................. 1
TINJAUAN PUSTAKA
Siklus Hidup Sistem .......................................................................................................................... 2
Sistem Manajemen Basis Data .......................................................................................................... 2
Normalisasi Data ............................................................................................................................... 2
Query................................................................................................................................................. 2
Sistem Informasi Berbasis Komputer................................................................................................ 3
Persediaan (Inventory)....................................................................................................................... 3
Manajemen Persediaan...................................................................................................................... 3
Sistem Pencatatan Persediaan............................................................................................................ 3
Pengendalian Persediaan ................................................................................................................... 3
Sistem Informasi Akuntansi .............................................................................................................. 4
Sistem Akuntansi Persediaan ............................................................................................................ 4
METODE PENELITIAN
Bahan Percobaan ............................................................................................................................... 4
Kerangka Pemikiran Operasional...................................................................................................... 4
Metode Siklus Hidup Sistem ............................................................................................................. 4
1. Fase Perencanaan..................................................................................................................... 4
2. Fase Analisis ............................................................................................................................ 5
3. Fase Perancangan..................................................................................................................... 5
4. Fase Implementasi ................................................................................................................... 5
5. Fase Penggunaan...................................................................................................................... 5
LAMPIRAN......................................................................................................................................... 14
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
PENDAHULUAN
kualitas dan pencatatannya termasuk jenis-jenis kain, data supplier, data harga setiap
penentuan dan pengaturan jumlah persediaan jenis kain, data customer, laporan pembelian
(La Midjan, 1995). Pengendalian untuk barang, laporan per bulan retur penjualan dan
melindungi persediaan melibatkan laporan per bulan retur pembelian.
pembentukan dan penggunaan tenaga
keamanan untuk mencegah kerusakan Kerangka Pemikiran Operasional
persediaan atau pencurian oleh karyawan Setiap kebijakan yang diambil oleh
(Niswonger, 1999). Perhitungan fisik perusahaan selalu mengacu pada tujuan yang
persediaan sangat penting juga sebagai salah ingin diperolehnya. Tujuan utama perusahaan
satu pengendalian persediaan yang cukup antara lain untuk memaksimalkan keuntungan
penting dalam setiap perusahaan. Karena dan menjaga kelangsungan hidup usahanya.
kondisi barang yang kemungkinan mengalami Perusahaan akan berusaha mencapai tujuannya
kerusakan dalam penyimpanan atau juga dengan menerapkan serangkaian kebijakan
karena kemungkinan terjadinya pencurian tertentu yang terintegrasi satu dengan lainnya
terhadap barang yang disimpan di gudang, sehingga dapat mempertahankan keberadaannya
maka secara periodik catatan persediaan dalam pasar.
harus dicocokkan dengan persediaan yang Strategi dalam aspek produksi yang
secara fisik ada di gudang. dilakukan perusahaan untuk mempertahankan
keberadaannya dalam pasar antara lain dengan
Sistem Informasi Akuntansi menjaga kontinuitas produksinya serta
Sistem akuntansi pada dasarnya adalah suatu melakukan inovasi berkelanjutan. Persediaan
tata cara kerja dengan menggunakan berbagai merupakan salah satu aspek yang mempunyai
fomulir dan catatan serta laporan untuk peranan penting bagi perusahaan karena
menghasilkan informasi yang diperlukan oleh persediaan sangat berpengaruh terhadap usaha
pihak perusahaan itu sendiri maupun pihak luar perusahaan dalam mempertahankan kontinuitas
yang mempunyai hubungan transaksi dengan produksinya.
perusahaan itu. Sistem informasi akuntansi Agar pengolahan persediaan dapat lebih
adalah sebuah sistem yang memproses data dan efektif, dibutuhkan suatu sistem akuntansi yang
transaksi guna menghasilkan informasi yang merupakan suatu alat administratif yang
bermanfaat untuk merencanakan, memberikan pedoman mengenai tata kerja dan
mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis prosedur atau sebagai pedoman pokok
(Mulyadi, 2001). pelaksanaan kegiatan perusahaan dan
Sistem akuntansi yang andal harus mampu menyajikan bentuk-bentuk formulir-formulir
menghasilkan informasi yang diperlukan oleh yang diperlukan di dalam melaksanakan segala
manajemen untuk melaksanakan tugas-tugas kegiatan dan transaksi-transaksi perusahaan
manajerialnya, yaitu : tepat pada waktunya, serta memberikan bahan pertimbangan untuk
relevan dengan kebutuhan, teliti dan benar, menentukan langkah-langkah selanjutnya bagi
menjamin terselenggaranya suatu mekanisme pimpinan. Peranan sistem akuntansi dalam
pengendalian intern, serta dengan biaya yang suatu perusahaan dapat membantu
murah atau sepadan dengan manfaat informasi terlaksananya fungsi-fungsi manajemen seperti
yang dihasilkan. perencanaan dan pengendalian, sehingga tujuan
umum perusahaan yaitu mendapat laba tercapai.
Sistem Akuntansi Persediaan Begitu pula dengan sistem akuntansi persediaan
Sistem akuntansi persediaan bertujuan untuk akan membantu manajemen dalam mengelola
mencatat mutasi tiap jenis persediaan yang persediaan sehingga proses produksi dapat
disimpan di gudang. Sistem ini berkaitan erat dilaksanakan dengan lancar.
dengan sistem penjualan, sistem retur penjualan,
sistem pembelian, dan sistem retur pembelian Metode Siklus Hidup Sistem
(Mulyadi, 2001). SLC terbagi atas lima fase, empat fase
pertama ialah fase pengembangan (System
Development Life Cycle/SDLC) dan fase
METODE PENELITIAN terakhir adalah fase penggunaan.
Permasalahan yang terjadi adalah data Metode pengujian yang dilakukan adalah
persediaan yang sangat banyak, sehingga dengan menggunakan metode black box.
pencatatan dan analisis pengadaan persediaan Metode pengujian black box ini berkaitan
secara manual banyak menghabiskan waktu. dengan pengujian yang dilakukan pada interface
Diharapkan dengan sistem yang akan perangkat lunak. Meskipun didesain untuk
dikembangkan ini, dapat menghasilkan output mengungkap kesalahan, pengujian black Box
yang cepat dan efisien, berupa informasi semua digunakan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-
transaksi yang berhubungan dengan persediaan. fungsi perangkat lunak adalah operasional;
bahwa input diterima dengan baik dan output
2. Fase Analisis dihasilkan dengan tepat, dan integritas
Analisis sistem adalah penelitian atas informasi eksternal (seperti file data) dipelihara
sistem yang telah ada dengan tujuan untuk (Pressman, 2001).
merancang sistem yang baru atau diperbarui.
Karena sistem yang dibuat merupakan sistem
yang baru dibangun, maka penelitian atas sistem HASIL DAN PEMBAHASAN
yang telah ada tidak dilakukan. Sedangkan fase
analisis itu sendiri meliputi : Sesuai dengan metode penelitian yang
a. Deskripsi kebutuhan informasi bagi digunakan yaitu Siklus Hidup Sistem, maka
pengguna (output). hasil dan pembahasan dapat diuraikan sebagai
b. Deskripsi kebutuhan data bagi sistem berikut:
(input), pemodelan kebutuhan fungsional
yang meliputi bagan alir (flow chart), Data 1. Fase Perencanaan
Flow Diagram (DFD) Level 0 (diagram
konteks), DFD level 1 dan DFD level 2. 1.1 Permasalahan dan alternatif solusi
Permasalahan yang selama ini terjadi di
3. Fase Perancangan Wintex adalah pembuatan surat-surat atau
Perancangan sistem merupakan tahapan dokumentasi yang berhubungan dengan
kebutuhan yang telah didefinisikan pada tahap transaksi aliran barang Wintex masih belum
analisis kebutuhan lalu diterjemahkan ke model tersusun rapi, masih dibuat dengan Microsoft
presentasi sistem. Fase perancangan Word dan Microsoft Excel saja. Jadi tidak
menspesifikasikan bagaimana sistem dapat memiliki form khusus ataupun sistem khusus
memenuhi kebutuhan informasi bagi para untuk mencatat atau membuat surat-suratnya.
pengguna. Fase ini meliputi perancangan basis Pembuatan laporan penjualan, pembelian
data, perancangan input dan perancangan ataupun yang lain hanya dengan menggunakan
antarmuka pemakai. Microsoft Excel, hal ini sangat tidak efisien
Spesifikasi ini digunakan sebagai dasar karena menghabiskan banyak waktu.
pengembangan perangkat lunak, akuisisi
perangkat keras, pengujian sistem dan aktivitas 1.2 Tujuan dan Kendala Sistem
lainnya pada fase implementasi. Sistem Informasi Persediaan adalah sistem
informasi yang baru dikembangkan. Sistem ini
4. Fase Implementasi ditujukan untuk digunakan dalam mengatasi
Fase implementasi merupakan fase masalah Wintex dalam pencatatan persediaan
pembuatan perangkat lunak, tahap transformasi barangnya.
perancangan menjadi instruksi-instruksi yang Sistem ini digunakan untuk melakukan
dapat dimengerti oleh mesin. Selain itu, fase ini pengolahan data persediaan barang yang
juga mencakup akuisisi perangkat lunak dan jumlahnya banyak secara cepat dan rapi.
perangkat keras yang akan digunakan. Data persediaan barang yang digunakan
Sistem yang akan dibangun berasal dari Wintex Denpasar. Data ini
diimplementasikan menggunakan bahasa merupakan hasil pencatatan setiap transaksi
pemrograman Microsoft Visual FoxPro 8.0 yang berhubungan dengan persediaan barang
yang berorientasi pada basis data. meliputi penjualan, purchase order (PO),
penerimaan barang, retur penjualan dan retur
5. Fase Penggunaan pembelian.
Fase penggunaan merupakan tahap untuk
memastikan sistem berjalan sebagaimana 1.3 Deskripsi Umum Sistem
mestinya yang kemudian akan diterapkan Gambaran singkat tentang sistem yang
kepada pengguna serta dilakukan pemeliharaan dibuat adalah sebagai berikut pengguna akan
agar sistem dapat digunakan dengan baik. memasukkan data-data yang berhubungan
6
dengan stock ke dalam sistem, data akan diolah laporan stock oleh bagian pembelian dan
dan hasilnya akan ditampilkan melalui layar dan bagian gudang disetujui kasir yang
dapat dicetak. Selain itu, data yang dimasukkan nantinya akan diserahkan kepada direktur
oleh user akan disimpan ke dalam basis data. operasional.
Gambaran tentang sistem dapat dilihat pada 2. Transaksi penjualan langsung
Gambar 1 di bawah ini. Customer membeli barang dengan
menelepon atau datang langsung melalui
kasir. Setelah menerima order dari
customer, kasir akan melihat persediaan
barang berdasarkan laporan persediaan
akhir. Jika stock ada maka kasir langsung
meminta bagian gudang menyiapkan
barang dan kasir membuatkan faktur
penjualan untuk customer. Jika stock
kosong maka kasir akan menginformasikan
Gambar 1 Deskripsi Umum Sistem Informasi kepada customer bahwa barang kosong.
Akuntansi Persediaan 3. Transaksi penjualan dengan pemesanan
Kasir menerima PO dari customer
Bagian-bagian yang terlibat dalam melalui fax atau melalui telepon. Kalau PO
sistem kerja: customer melalui fax maka PO inilah yang
1. Direktur Operasional selaku disimpan sebagai memo pemesanan. Tetapi
Supervisor jika melalui telepon maka kasir akan
2. Chief Accounting/Kasir mencatat barang pesanan dalam sebuah
3. Bagian Gudang memo saja. Ketika PO customer telah
4. Bagian Pembelian diterima maka kasir akan meminta bagian
Bussines Process sistem ini adalah sebagai gudang untuk memeriksa stock barang. Jika
berikut : stock barang ada maka barang akan dikirim
1. Transaksi pembelian barang ke supplier sesuai waktu yang diminta oleh customer,
Kasir melihat daftar stock barang pada kasir membuatkan faktur penjualan. Tetapi
laporan persediaan akhir, apabila barang jika barang kosong maka kasir akan
masih ada maka tidak melakukan melakukan koordinasi dengan customer dan
pembelian. Tetapi bila stock barang kosong supplier. Jika koordinasi dengan supplier
maka kasir meminta bagian gudang dan customer berhasil, maka kasir akan
memeriksa ulang berdasarkan kartu stock. memberitahukan kepada bagian pembelian
Jika barang benar kosong, maka bagian untuk melakukan pesanan pembelian,
gudang mengirimkan informasi dan membuat PO kepada supplier dengan
meminta bagian pembelian membuat surat barang sesuai permintaan customer. Jika
pesanan pembelian yang diketahui oleh terdapat masalah terhadap barang yang
kasir. Surat pesanan pembelian kepada dikirim ke customer dengan faktur
supplier, yang dibuat oleh bagian penjualan, dan customer melakukan
pembelian ini mendapatkan persetujuan pengembalian barang, maka kasir akan
dari kasir, dan direktur operasional. membuatkan retur penjualan. Faktur
Kemudian barang yang datang dari penjualan dan retur penjualan ini akan
supplier, diterima oleh kasir dan diperiksa disimpan sampai dibuatnya laporan
oleh bagian gudang berdasarkan PO. Pada penjualan yang dilaporkan kepada direktur
proses penerimaan dan pemeriksaan operasional.
barang, jika ada barang yang tidak sesuai, Gambaran tentang busines process ini
maka bagian gudang bekerja sama dengan dapat dilihat pada Lampiran 1.
bagian pembelian untuk membuat retur
pembelian yang disetujui kasir. Jika barang 2. Fase Analisis
yang diterima tidak ada masalah, maka
bagian pembelian akan membuat surat 2.1 Identifikasi Kebutuhan Informasi Output
penerimaan barang pembelian berdasarkan (Pengguna)
purchase order dan faktur dari supplier, Pada tahap analisis pengguna, disimpulkan
yang disetujui kasir. bahwa sistem yang dirancang terutama
Surat purchase order dan surat penerimaan ditujukan untuk memudahkan pengguna dalam
barang pembelian ini kemudian disimpan, pemasukan data, pemeliharaan data, kecepatan
sampai pembuatan laporan pembelian dan dan ketepatan dalam mendapatkan hasil
7
barang, retur pembelian dan kartu bpb. Tabel bpbm memiliki fields
stock. Hubungan antar entity dapat antara lain no bpb, tgl bpb, no po,
dilihat pada Lampiran 6. no faktur, kode supplier, nama
2. Desain Logikal. Memiliki penekanan supplier, ppn, ppn1, cash dan
pada spesifikasi dan elemen-elemen cash1. Tabel rb memiliki fields no
pada database. Desain pada level ini rb, tgl rb, kode barang, qty rb, up
merancang struktur database dan relasi rb dan no faktur. Tabel rbm
antar tabel. Model database yang memiliki fields antara lain no rb,
digunakan dalam sistem ini adalah tgl rb, no faktur, kode suplier,
model basis data relasional. Database nama supplier, ppn, ppn1, disc dan
sistem ini disimpan dengan nama disc1. Tabel inv memiliki fields
Mdata.dbc. Tabel yang ada dalam antara lain no inv, tgl inv, kode
sistem ini antara lain : barang, qty inv, up inv, disc inv
1. Tabel master merupakan tabel dan disc1 inv. Tabel invm
yang penting dan terus ada di memiliki fields no inv, tgl inv,
dalam sistem informasi. Tabel kode supplier, ppn, ppn1,cash dan
master ini terdiri dari tabel barang, cash1. Tabel rj memilki fields
tabel piutang (tabel customer), antara lain no rj, tgl rj, no inv,
tabel hutang (tabel supplier) dan kode barang, nama barang, qty rb,
tabel kartu. Tabel barang memiliki up rj dan jum rj. Tabel rrm
fields antara lain kode barang, memiliki fields antara lain no rj,
nama barang, warna, limit, dan tgl rj, kode customer, nama
satuan. Tabel hutang memiliki customer, no inv, ppn, ppn1, cash
fields antara lain kode supplier, dan cash1.
nama supplier, alamat1, alamat2, Model relasional dapat dilihat pada
kota, telp, fax, dan attn. Tabel Lampiran 7. Sedangkan hubungan antar
piutang memiliki fields kode tabel dapat dilihat pada Lampiran 8.
customer, nama customer, Hasil dari hubungan antara nama entitas/
alamat1, alamat2, kota, telp, fax, relationship dengan nama relasi dan nama tabel
attn, kode pos dan email. Tabel dalam perancangan logikal ini dapat dilihat
kartu memiliki fields antara lain pada Tabel 3.
kode barang, nama barang, tgl, no,
awal, masuk, keluar, akhir, no po, Tabel 3 Hubungan antara nama entitas/
no faktur, harga dan jumlah. relationship dengan nama relasi dan nama
2. Tabel transaksi untuk mencatat tabel
semua data hasil transaksi yang Nama entitas/ Nama Relasi Nama
terjadi. Tabel ini terdiri dari tabel Relationship Tabel
po, tabel pom (tabel detail po), Barang Barang Barang
tabel bpb (tabel penerimaan Customer Customer Piutang
barang), tabel bpbm (tabel detail
Supplier Supplier Hutang
penerimaan barang), tabel rb
Purchase order Purchase order Po dan
(tabel retur pembelian), tabel rbm
dan detail pom
(tabel detail retur pembelian),
purchase order
tabel inv (tabel faktur penjualan),
tabel invm (tabel detail faktur Penerimaan Penerimaan Bpb dan
barang barang dan detail bpbm
penjualan), tabel rj (tabel retur
penerimaan
penjualan), dan tabel rrm (tabel
barang
detail retur penjualan). Tabel po
memilki fields antara lain no po, Retur Retur pembelian Rb dan
tgl po, kode barang, qty barang, up pembelian dan detail retur rbm
po, jum po, disc po, dan disc1 po. pembelian
Tabel pom memiliki fields no po, Faktur Faktur penjualan Inv dan
tgl po, kode supplier, nama penjualan dan detail retur invm
supplier, ppn, ppn1, cash dan penjualan
cash1. Tabel bpb memiliki fields Retur Retur penjualan Rj dan
antara lain adalah no bpb, tgl bpb, penjualan dan detail retur rrm
kode barang, nama barang, no penjualan
faktur, qty bpb, up bpb dan jum Kartu stock Kartu Kartu
9
pembelian barang ke supplier, oleh bagian adalah tambah, lihat, koreksi, hapus, cetak
pembelian. PO ini digunakan pada saat dan kembali ke menu utama. Form ini
persediaan barang kosong atau pada saat dapat diakses oleh bagian kasir dan direktur
persediaan sudah mencapai limitnya. operasional.
Dalam form ini terdapat nomor po, tanggal 9. Form retur penjualan
po, kode supplier, nama supplier, kode Form retur penjualan ini adalah form untuk
barang, nama barang, warna, quantity, memasukkan data transaksi retur penjualan,
satuan, harga beli per satuan, jumlah harga oleh bagian kasir. Form ini digunakan pada
beli barang dan total harga keseluruhan po. saat customer mengembalikan barang yang
Pada form ini terdapat fasilitas tambah, telah dibelinya, karena barang tidak sesuai
lihat, hapus, koreksi, cetak dan kembali ke dengan permintaan customer atau ada
menu utama. kerusakan. Dalam form ini terdiri dari
6. Form penerimaan barang nomor retur penjualan, tanggal retur
Form penerimaan barang ini adalah form penjualan, nomor faktur penjualan, kode
untuk memasukkan data tentang barang customer, nama customer, alamat customer,
pesanan pembelian/PO yang telah diterima, kode barang, nama barang, quantity barang
oleh bagian pembelian. Form penerimaan yang diretur, satuan, harga jual per satuan
barang ini pertama digunakan ketika barang sesuai faktur penjualan, total harga barang
pesanan telah diterima dari supplier. Dalam keseluruhan retur penjualan. Fasilitas yang
form ini terdapat nomor penerimaan ada dalam form ini adalah tambah, lihat,
barang, tanggal penerimaan barang, nomor koreksi, hapus, cetak dan kembali ke menu
PO, nomor faktur, kode supplier, nama utama. Form ini dapat diakses oleh bagian
supplier, alamat supplier, kode barang, kasir dan direktur operasional.
nama barang, warna, quantity, satuan, 10. Form stock awal
harga beli per satuan, jumlah harga beli dan Form stock awal ini adalah untuk
total harga keseluruhan. Pada form ini menginput quantity awal barang-barang
terdapat fasilitas tambah, lihat, hapus, Wintex pada saat sebelum transaksi yang
koreksi, cetak dan kembali ke menu utama. lain mulai berjalan. Input nilai barang
7. Form retur pembelian dilakukan oleh bagian gudang. Dalam form
Form retur pembelian barang ini adalah ini terdapat kode barang, nama barang,
form untuk memasukkan data transaksi warna, satuan, quantity, tanggal input, dan
retur pembelian, oleh bagian pembelian. keterangan. Keterangan disini untuk
Form retur pembelian ini digunakan pada menjelaskan keadaan barang stock yang
saat barang dari supplier ketika diterima siap dipasarkan. Quantity adalah jumlah
dan telah diperiksa, tidak sesuai dengan PO persediaan awal yang siap untuk
atau ada kerusakan. Dalam form ini dipasarkan. Tanggal input adalah tanggal
terdapat nomor retur pembelian, nomor berapa nilai stock terhadap barang
faktur pembelian, tanggal retur pembelian dilakukan. Pada form ini terdapat fasilitas
dilakukan, nama supplier, alamat supplier, tambah, lihat dan kembali ke menu utama.
kode barang, nama barang, jumlah barang 11. Laporan pembelian berdasarkan supplier
yang diretur, satuan barang, harga beli per Form laporan pembelian berdasarkan
satuan sesuai faktur, total harga barang supplier ini untuk melihat dan mencetak
retur keseluruhan. Pada form ini terdapat informasi pembelian berdasarkan supplier,
fasilitas tambah, lihat, koreksi, hapus, cetak oleh bagian pembelian. Laporan ini sebagai
dan kembali ke menu utama. informasi untuk melihat kepada supplier
8. Form faktur penjualan mana Wintex paling sering melakukan
Form faktur penjualan ini adalah form transaksi pembelian dan barang-barang apa
untuk memasukkan data transaksi faktur yang sering dibeli dari supplier. Fasilitas
penjualan, oleh bagian kasir. Form ini dalam form ini adalah menginput tanggal
digunakan ketika barang-barang yang ada, transaksi pembelian yang akan dilihat dan
dijual kepada customer. Dalam form ini nama supplier, fasilitas layar&printer serta
terdiri dari nomor faktur penjualan, tanggal selesai.
faktur penjualan, kode customer, nama 12. Form laporan pembelian per periode
customer, alamat customer, kode barang, Form laporan pembelian per periode
nama barang, warna, jumlah barang, memberikan informasi kepada perusahaan,
satuan, harga jual per satuan, jumlah harga mengenai transaksi pembelian kepada
barang dan total harga keseluruhan dari supplier yang telah dilakukan perusahaan
faktur penjualan. Fasilitas dalam form ini dalam waktu tertentu misalnya per tahun,
11
dilakukan oleh bagian pembelian . Fasilitas dicetak. Form ini dapat diakses oleh bagian
dalam form ini adalah memasukkan selang gudang dan direktur operasional.
waktu informasi yang dibutuhkan, yaitu
dari tanggal, bulan, tahun berapa sampai 3.3 Perancangan output
dengan tanggal, bulan, tahun berapa. Format output yang dihasilkan sistem ini
13. Form laporan penjualan berdasarkan dapat ditampilkan di layar komputer dan dapat
customer dicetak. Tipe keluarannya berupa laporan.
Form laporan penjualan per customer ini Laporan ini terdiri dari laporan master barang,
untuk melihat dan mencetak informasi laporan master supplier, laporan master
penjualan berdasarkan customer, oleh customer, laporan purchase order, laporan
bagian kasir. Laporan ini sebagai informasi penerimaan barang, laporan retur pembelian,
untuk melihat customer yang paling sering laporan faktur penjualan, laporan retur
melakukan transaksi pembelian kepada penjualan, laporan kartu stock, laporan
Wintex dan barang-barang apa yang sering persedian akhir, laporan limit stock, laporan
dibeli oleh customer. Fasilitas dalam form penjualan berdasarkan customer, laporan
ini adalah menginput tanggal transaksi penjualan per periode, laporan pembelian per
penjualan yang akan dilihat dan nama periode, dan laporan pembelian berdasarkan
customer, fasilitas layar&printer serta supplier.
selesai.
14. Form laporan penjualan per periode 4. Fase Implementasi
Form laporan penjualan per periode
memberikan informasi kepada perusahaan, 4.1 Perangkat Keras Implementasi
mengenai transaksi penjualan kepada Untuk mendukung kinerja dari suatu sistem
customer yang telah dilakukan perusahaan SIP, diperlukan beberapa perangkat keras yaitu
dalam waktu tertentu misalnya per tahun, Personal Computer (PC) dengan spesifikasi
dapat diakses oleh bagian kasir. Fasilitas minimum sebagai berikut :
dalam form ini adalah memasukkan selang ¬ Memori 128 MB
waktu informasi yang dibutuhkan, yaitu ¬ Hard Disk 20 GB
dari tanggal, bulan, tahun berapa sampai ¬ Monitor 14 “
dengan tanggal, bulan, tahun berapa. ¬ Keyboard
Fasilitas lainnya adalah layar&printer dan ¬ Mouse
selesai. Sedangkan perangkat keras yang digunakan
15. Form laporan kartu stock dalam fase implementasi mempunyai spesifikasi
Form ini digunakan untuk melihat dan sebagai berikut :
mencetak laporan persediaan setiap barang ¬ Processor Pentium IV 1,7 Ghz
(stock) pada waktu tertentu. Dalam form ¬ Memory 256 MB
laporan kartu stock ini kita memasukkan ¬ Hard Disk 40 GB
kode barang, nama barang dan tanggal ¬ Monitor 15 “
persediaan barang yang akan dilihat atau ¬ Keyboard dan Mouse
dicetak. Fasilitas form laporan kartu stock
adalah layar&printer dan selesai. Form 4.2 Perangkat Lunak Implementasi
laporan ini dapat diakses oleh bagian Spesifikasi perangkat lunak yang
gudang dan direktur operasional. digunakan dalam fase implementasi adalah
16. Form laporan persediaan akhir gabungan antara :
Form ini digunakan untuk melihat dan ¬ Microsoft Windows XP Profesional
mencetak laporan persediaan akhir barang sebagai sistem operasi.
keseluruhan dalam waktu tertetu. Fasilitas ¬ Microsoft Visual FoxPro 8.0 sebagai
dalam form ini adalah layar&printer dan bahasa pemrograman. Penggunaan
keluar. Form ini dapat diakses oleh bagian Microsoft Visual FoxPro ini adalah
gudang dan direktur operasional. user requirement. Hasil Implementasi
17. Form laporan limit stock dapat dilihat pada Lampiran 10 sampai
Form limit stock ini digunakan pada saat dengan Lampiran 27.
stock opname atau pada saat tertentu untuk
melihat atau memeriksa limit semua barang 5. Fase Penggunaan
persediaan, sehingga sisa persediaan barang
yang ada di gudang tidak kurang dari limit Pada fase ini, sistem digunakan oleh
persediaan. Laporan limit stock ini dapat supervisor (Direktur Operasional), kasir, bagian
pembelian dan bagian gudang perusahaan
12
LAMPIRAN
Lampiran 1. Business Process Diagram
Sistem Flow transaksi pembelian barang ke supplier
15
Keterangan :
1. Satu entity customer dapat mempunyai beberapa faktur penjualan karena satu customer
dapat melakukan beberapa kali permintaan penjualan. Satu customer dapat melakukan
beberapa kali pengembalian barang sehingga memiliki nomor retur penjualan. Setiap nomor
retur penjualan pasti memiliki satu nomor faktur penjualan. Setiap faktur penjualan dapat
memiliki beberapa barang.
2. Beberapa entity purchase order dapat diisi dengan satu supplier saja. Setiap Purchase order
dapat terdiri dari beberapa barang.
3. Setiap penerimaan barang mempunyai satu purchase order. Setiap penerimaan barang dapat
dilakukan untuk beberapa kali retur pembelian. Beberapa retur pembelian dapat dilakukan
kepada satu supplier.
4. Satu entity kartu stock berisi banyak barang.
23
Lampiran 9. Daftar Tabel-tabel dalam Basis Data Sistem Informasi Akuntansi Persediaan
Tabel Barang
Nama Kolom Tipe Length Allow Deskripsi
Nulls
Kode_brg Char 15 NO Kode barang, Primary key
Nama_brg Char 50 YES Nama barang
Warna Char 15 YES Warna dari barang
Satuan Char 5 YES Unit Satuan dari barang
Limit Num 6 YES Limit batas persediaan barang
Awal Num 9 YES Awal persediaan barang, sebelum
transaksi dilakukan
Akhir Num 15 YES Akhir persediaan barang
Masuk Num 11 YES Jumlah barang yang masuk
Keluar Num 11 YES Jumlah barang yang keluar
Sisa Num 15 YES Jumlah barang yang masih sisa
Lampiran 9. Daftar Tabel-tabel dalam Basis Data Sistem Informasi Akuntansi Persediaan (Lanjutan)
Lampiran 9. Daftar Tabel-tabel dalam Basis Data Sistem Informasi Akuntansi Persediaan (Lanjutan)
27
Lampiran 9. Daftar Tabel-tabel dalam Basis Data Sistem Informasi Akuntansi Persediaan (Lanjutan)
Lampiran 9. Daftar Tabel-tabel dalam Basis Data Sistem Informasi Akuntansi Persediaan (Lanjutan)
Lampiran 9. Daftar Tabel-tabel dalam Basis Data Sistem Informasi Akuntansi Persediaan (Lanjutan)
Tabel kartu
Nama Kolom Tipe Length Allow Deskripsi
Nulls
Kode_brg Char 15 NO Kode barang
Nama_brg Char 50 NO Nama barang
Satuan Char 15 YES Satuan unit barang
Tanggal Date 8 YES Tanggal kartu
No_bpb Char 14 YES Nomor penerimaan barang
No_faktur Char 14 YES Nomor faktur pembelian
No_inv Char 14 YES Nomor Invoice
Masuk Num 11 YES Jumlah barang masuk
Keluar Num 11 YES Jumlah barang yang keluar
Awal Num 9 YES Jumlah barang persediaan awal
Warna Char 15 YES Warna barang
Jumlah Num 15 YES Jumlah dari semua transaksi
31
Lampiran 15. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Transaksi Purchase Order
37
Lampiran 16. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Transaksi Penerimaan Barang
38
Lampiran 17. Tampilan Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Transaksi Retur Pembelian
Lampiran 18. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Transaksi Faktur Penjualan
39
Lampiran 19. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Transaksi Retur Penjualan
Lampiran 21. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Laporan Pembelian berdasarkan Supplier
Lampiran 22. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Laporan Pembelian Per Periode
41
Lampiran 23. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Laporan Penjualan berdasarkan Customer
Lampiran 24. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Laporan Penjualan Per Periode
42
Lampiran 25. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Laporan Kartu Stock
Lampiran 26. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Laporan Persediaan Akhir
43
Lampiran 27. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Laporan Limit Stock