Anda di halaman 1dari 51

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN

(STUDI KASUS DI PERUSAHAAN WINNER TEXTILE DENPASAR)

Oleh:

Retno Gusni Widiawati


G06499019

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2005
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN
(STUDI KASUS DI PERUSAHAAN WINNER TEXTILE DENPASAR)

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor

Oleh :

Retno Gusni Widiawati


G06499019

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2005
RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bangkalan pada tanggal 18 September 1980. Orang tua penulis adalah
Ayah Dewangga Hartanto dan Ibu Ernawati (Almh). Penulis merupakan putri pertama dari empat
bersaudara. Tahun 1999 penulis lulus dari SMU Negeri 2 Denpasar dan pada tahun yang sama lulus
seleksi masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB. Penulis memilih Program Studi Ilmu
Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis mengajar privat dan pernah mengikuti Praktek Kerja
di Center For International Forestry Research (CIFOR) di bagian System Information Group.
Judul : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN
(STUDI KASUS DI PERUSAHAAN WINNER TEXTILE DENPASAR)
Nama : Retno Gusni Widiawati
NIM : G06499019

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Ir. Meuthia Rachmaniah, M.Sc Hari Agung, S.Kom


NIP. 131 414 854 NIP. 132 311 918

Mengetahui,
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS


NIP. 131 473 999

Tanggal Lulus :
ABSTRAK

RETNO GUSNI W. Sistem Informasi Akuntansi Persediaan (Studi Kasus di Perusahaan Winner
Textile Denpasar). Inventory Information System (Case Study In Winner Textile Company Denpasar).
Dibimbing oleh MEUTHIA RACHMANIAH dan HARI AGUNG.
Peranan Teknologi Informasi (TI) dalam berbagai aspek kehidupan semakin dirasakan
manfaatnya. Salah satunya adalah dalam bidang ekonomi bisnis yang salah satunya meliputi
akuntansi. Dalam bidang akuntansi terutama akuntansi persediaan sangat dibutuhkan suatu pencatatan
untuk transaksi berhubungan dengan barang persediaan. Karena pencatatan transaksi barang yang
tidak rapi dan tidak terkontrol akan mengakibatkan kerugian bagi pihak perusahaan. Pencatatan
transaksi barang ini juga dapat digunakan oleh perusahaan untuk informasi dan pengendalian
persediaannya. Oleh karena itu maka perlu dikembangkan suatu sistem untuk membantu masalah
perusahaan dalam hal pencatatan persediaan.
Dalam penelitian ini dikembangkan sebuah sistem informasi akuntansi persediaan dengan metode
Siklus Hidup Sistem (System Life Cycle/SLC) untuk pencatatan transaksi persediaan. Data yang
digunakan berasal dari Perusahaan Winner Textile Denpasar. Sistem akan digunakan untuk
menyimpan data barang, supplier, customer dan semua surat-surat transaksi barang dari perusahaan
Winner Textile (Wintex) Denpasar. Sistem ini dikembangkan juga atas user requirement perusahaan
Wintex. Sistem ini terdiri dari Form master barang, master supplier, master customer, purchase order,
penerimaan barang, retur pembelian, faktur penjualan, retur penjualan, saldo awal, laporan pembelian
berdasarkan supplier, laporan pembelian per periode, laporan penjualan berdasarkan customer,
laporan penjualan per periode, laporan kartu stock, laporan persediaan akhir dan laporan limit stock.
Semua form yang ada dapat dicetak sebagai informasi bagi perusahaan dan juga sebagai catatan
pengendalian persediaan, sehingga membantu perusahaan meningkatkan kinerjanya untuk mencapai
tujuan umum yaitu mendapatkan untung (laba).
Terhadap sistem ini telah dilakukan pengujian menggunakan metode Black Box, dengan hasil
bahwa sistem telah berjalan baik sehingga sistem ini dapat digunakan untuk keperluan perusahaan
Wintex khususnya dalam pencatatan transaksi persediaannya. Sistem ini masih dapat dikembangkan
lebih lanjut sesuai dengan perkembangan kebutuhan perusahaan nantinya.
PRAKATA

Puji Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kasih atas segala karunia-Nya sehingga
karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih ini ialah sistem informasi, dengan judul
Sistem Informasi Akuntansi Persediaan (Studi Kasus di Perusahaan Winner Textile Denpasar).
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu terutama kepada :
1. Para dosen pembimbing; Ibu Meuthia Rachmaniah dan Bapak Hari Agung atas segala
bimbingan, arahan, bantuan, saran serta nasehat yang telah diberikan selama ini.
2. Papi, Mami (Alm) dan adik-adikku tersayang di rumah (Denpasar) atas doa, semangat, kasih
sayang dan dukungannya
3. Andy, sahabat specialku atas doa, dukungan dan kasih sayang yang diberikan selama ini
4. Ci Celli, Ko Oke, Ci Vin2, Diana, Yudhi dan Samuel sahabatku semua, atas doa, semangat,
bantuan, kasih sayang dan kebersamaan selama ini
5. Keluarga besarku di Jakarta Kota dan Om Harsono (Denpasar) atas dukungan doa dan
semangatnya
6. Om Sie Yung sekeluarga dan Januar, atas dukungan dan segala bantuannya
7. Yantep, Uus Kecil, Rakhmat, Fajar’38, teman seperjuangan atas bantuan dan semangatnya
8. Teman-teman Ilkomerz 36 dan Ilkomerz 37 atas bantuan dan dukungannya
9. Teman-teman FA atas dukungan doa dan semangatnya
10. Seluruh Staf Pengajar dan Staf karyawan di Departemen Ilmu Komputer atas bantuannya

Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat.

Bogor, September 2005

Retno Gusni W
DAFTAR ISI

Halaman
PENDAHULUAN
Latar belakang ................................................................................................................................... 1
Tujuan penelitian............................................................................................................................... 1
Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................................................. 1
Manfaat Penelitian............................................................................................................................. 1

TINJAUAN PUSTAKA
Siklus Hidup Sistem .......................................................................................................................... 2
Sistem Manajemen Basis Data .......................................................................................................... 2
Normalisasi Data ............................................................................................................................... 2
Query................................................................................................................................................. 2
Sistem Informasi Berbasis Komputer................................................................................................ 3
Persediaan (Inventory)....................................................................................................................... 3
Manajemen Persediaan...................................................................................................................... 3
Sistem Pencatatan Persediaan............................................................................................................ 3
Pengendalian Persediaan ................................................................................................................... 3
Sistem Informasi Akuntansi .............................................................................................................. 4
Sistem Akuntansi Persediaan ............................................................................................................ 4

METODE PENELITIAN
Bahan Percobaan ............................................................................................................................... 4
Kerangka Pemikiran Operasional...................................................................................................... 4
Metode Siklus Hidup Sistem ............................................................................................................. 4
1. Fase Perencanaan..................................................................................................................... 4
2. Fase Analisis ............................................................................................................................ 5
3. Fase Perancangan..................................................................................................................... 5
4. Fase Implementasi ................................................................................................................... 5
5. Fase Penggunaan...................................................................................................................... 5

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Fase Perencanaan .......................................................................................................................... 5
2. Fase Analisis................................................................................................................................. 6
3. Fase Perancangan ......................................................................................................................... 7
4. Fase Implementasi...................................................................................................................... 11
5. Fase Penggunaan ........................................................................................................................ 11

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan...................................................................................................................................... 12
Saran................................................................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 12

LAMPIRAN......................................................................................................................................... 14
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Kebutuhan Fungsional .............................................................................................................. 7


Tabel 2 Karakteristik pengguna SIAP.................................................................................................... 7
Tabel 3 Hubungan antara nama entitas/ relationship dengan nama relasi dan nama tabel ..................... 8
Tabel 4 Perancangan Form SIAP ........................................................................................................... 9

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman

Lampiran 1. Business Process Diagram ............................................................................................... 14


Lampiran 2. Bagan Alir (Flowchart) Sistem Informasi Akuntansi Persediaan ................................... 17
Lampiran 3. DFD Level 0 (Diagram Konteks) .................................................................................... 18
Lampiran 4. DFD Level 1 Sistem Informasi Akuntansi Persediaan..................................................... 20
Lampiran 5. DFD Level 2 Sistem Informasi Akuntansi Persediaan..................................................... 21
Lampiran 6. Entity Relationship Diagram (ER-D)............................................................................... 22
Lampiran 7. Model Relasional ............................................................................................................. 23
Lampiran 8. Hubungan antar tabel Sistem Informasi Akuntansi Persediaan ....................................... 24
Lampiran 9. Daftar Tabel-tabel dalam Basis Data Sistem Informasi Akuntansi Persediaan ............... 25
Lampiran 10. Tampilan Menu Utama Password .................................................................................. 31
Lampiran 11. Tampilan Menu Pilihan ................................................................................................. 32
Lampiran 12. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Master Barang........................................................ 34
Lampiran 13. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Master Supplier...................................................... 34
Lampiran 14. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Master Customer.................................................... 35
Lampiran 15. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Transaksi Purchase Order ...................................... 36
Lampiran 16. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Transaksi Penerimaan Barang ............................... 37
Lampiran 17. Tampilan Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Transaksi Retur Pembelian.................... 38
Lampiran 18. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Transaksi Faktur Penjualan.................................... 38
Lampiran 19. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Transaksi Retur Penjualan ..................................... 39
Lampiran 20. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Saldo Awal ............................................................ 39
Lampiran 21. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Laporan Pembelian berdasarkan Supplier.............. 40
Lampiran 22. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Laporan Pembelian Per Periode............................. 40
Lampiran 23. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Laporan Penjualan berdasarkan Customer............. 41
Lampiran 24. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Laporan Penjualan Per Periode.............................. 41
Lampiran 25. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Laporan Kartu Stock.............................................. 42
Lampiran 26. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Laporan Persediaan Akhir .................................... 42
Lampiran 27. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Laporan Limit Stock .............................................. 43
Lampiran 28. Daftar Hasil Pengujian pada Sistem .............................................................................. 43
1

PENDAHULUAN

Latar belakang Tujuan penelitian


Winner Textile merupakan salah satu Tujuan penelitian ini adalah untuk
pemasok textil bagi perusahaan garmen yang merancang dan membangun sistem informasi
ada di Denpasar Bali, yang melayani secara akuntansi persediaan, membantu manajemen
wholesale dan retail. Sebagai salah satu Wintex berhubungan dengan dokumentasi
pemasok yang cukup penting dalam melayani stocknya. Sehingga Wintex memiliki form
permintaan garmen-garmen yang ada di khusus untuk setiap surat-surat berhubungan
Denpasar, maka Wintex harus tetap dengan transaksi yang mempengaruhi stocknya,
mempertahankan eksistensi usahanya antara seperti surat purchase order, surat penerimaan
lain menjaga kelangsungan produksi, barang, dan surat retur pembelian.
standarisasi mutu dan minimisasi biaya. Wintex
sebagai pemasok di sini adalah sebagai Ruang Lingkup Penelitian
perusahaan trading yang tidak memproduksi Penelitian ini dilakukan terbatas pada
barang, tetapi menyediakan stock barang lingkungan perusahaan Wintex dalam hal data
bekerja sama dengan supplier lain. inventorynya yaitu data stock bermacam-macam
Salah satu aspek dalam manajemen produksi jenis kain sebagai aset yang utama. Data yang
yang mempunyai arti penting adalah fungsi dianalisis adalah data yang berhubungan dengan
pengadaan. Fungsi pengadaan ini berhubungan stock perusahaan Wintex yaitu bulan Juli 2002
langsung dengan persediaan. Persediaan sangat sampai Juli 2004. Data stock Wintex terdiri dari
penting bagi perusahaan karena persediaan yang data jenis-jenis kain, data supplier, data harga
berlebihan mengakibatkan biaya penyimpanan setiap jenis kain, data customer, dan laporan
terlalu tinggi dan mempengaruhi laba. persediaan Wintex. Dalam penelitian ini,
Persediaan yang terlalu sedikit dapat sistem yang akan dikembangkan hanya
menyebabkan pemesanan ulang terlalu sering menangani aliran transaksi yang mempengaruhi
sehingga biaya pengadaan persediaan kembali persediaan barang dalam perusahaan Wintex
dan biaya produksi terlalu tinggi. Hal ini yaitu pembelian dan penjualan. Transaksi yang
mengakibatkan resiko kehilangan penjualan berhubungan dengan aliran keuangan tidak
yang berpengaruh terhadap laba perusahaan. termasuk dalam sistem.
Manajemen Wintex yang berhubungan Perangkat lunak yang digunakan dalam
dengan stock belum tersusun dengan rapi, surat- pengembangan sistem ini adalah Microsoft
surat untuk mencatat tranksaksi yang Visual Foxpro. Penggunaan perangkat lunak ini
berhubungan dengan stock masih kurang, juga sebagai user requirement, permintaan
seperti Wintex tidak mempunyai surat retur pengguna karena sistem ini nantinya akan
pembelian, surat retur penjualan atau faktur diintegrasikan dengan sistem keuangan Wintex
penjualan. Wintex dalam mengatur surat-surat yang telah menggunakan Visual FoxPro.
ini masih kurang baik. Oleh karena itu Wintex Seperti telah disebutkan dalam latar
membutuhkan adanya aplikasi sistem komputer belakang bahwa Sistem Informasi Akuntansi
yang membantu manajemen produksinya untuk Persediaan ini akan digunakan bersama oleh
persediaan barang (stock) kainnya, yang beberapa pihak perusahaan dalam satu
nantinya berguna untuk meningkatkan komputer saja, stand alone. Alasannya adalah
efektivitas kerjanya dan meningkatkan efisiensi karena transaksi yang terjadi dalam perusahaan
kerjanya yaitu Wintex tidak perlu Wintex dalam satu harinya tidak banyak.
menghabiskan banyak waktu dalam mengolah
data stocknya. Sistem Informasi Akuntansi Manfaat Penelitian
Persediaan ini hanya akan digunakan dalam satu Diharapkan dengan adanya sistem informasi
komputer yang dipakai secara bersama, oleh akuntansi persediaan ini, perusahaan Wintex
karena transaksi yang terjadi di Wintex tidak manajemen stocknya lebih tersusun rapi,
banyak dalam satu harinya dan jarak tempat terutama dalam hal dokumentasi surat-surat
setiap bagian ke tempat komputer sistem yang yang berhubungan dengan aliran persediaan
disediakan tidak jauh. Bagian perusahaan Wintex. Sehingga perusahaan Wintex
Wintex yang terlibat dalam aliran sistem ini memperoleh keuntungan yang lebih besar,
adalah direktur operasional, kasir, bagian karena persediaannya lebih terkontrol rapi.
pembelian dan bagian gudang, semuanya saling
bekerja sama.
2

TINJAUAN PUSTAKA Normalisasi Data


Normalisasi data adalah suatu proses untuk
Siklus Hidup Sistem optimasi desain tabel pada basis data relasional
Siklus hidup sistem juga dapat diartikan (McFadden & Hoffer, 1994). Normalisasi
sebagai aplikasi dari pendekatan sistem dalam diperlukan untuk :
pengembangan dan pengunaan sistem berbasis 1. Minimisasi redundansi data
komputer (Mcleod, 2001). Dalam membangun 2. Minimisasi anomali pada operasi data
sistem, metode studi yang digunakan adalah 3. Mempererat keterikatan antar atribut
Siklus Hidup Sistem (The System Life atau kelompok atribut dalam tabel-
Cycle/SLC) yaitu suatu metodologi yang tabel basis data relasional
polanya dipengaruhi oleh kebutuhan Proses normalisasi adalah konversi basis data
pengembangan sistem yang cepat (Rapid menjadi bentuk normal yang telah ditetapkan,
Application Development/RAD) dengan sedikit antara lain :
usaha manusia (McLeod, 2001). 1. First Normal Form(1-NF). Relasi yang
Siklus hidup sistem ini terdiri dari lima fase dihasilkan grup yang tidak berulang.
yakni fase perencanaan, fase analisis, fase 2. Second Normal Form (2-NF). Jika dan
desain, fase implementasi dan fase penggunaan hanya jika memenuhi 1-NF dan semua
yang akan diuraikan lebih lanjut sebagai atribut bukan primary key harus
berikut: tergantung secara fungsional pada
1. Fase Perencanaan. Fase perencanaan semua atribut primary key.
dimulai dengan definisi masalah dan 3. Third Normal Form (3-NF). Jika dan
dilanjutkan dengan identifikasi tujuan dan hanya jika memenuhi 2-NF dan tidak
kendala sistem. ada ketergantungan fungsional antara
2. Fase Analisis. Setelah perencanaan dua atau lebih atribut bukan kunci.
diselesaikan serta mekanisme kontrol 4. Fourth Normal Form (4-NF). Apabila
diterapkan, langkah selanjutnya adalah setiap determinan adalah candidate key
melakukan analisis terhadap sistem yang dan tidak mengandung multivalued
sudah ada. Analisis sistem adalah studi dependencies.
terhadap sistem yang sudah ada dengan 5. Fifth Normal Form (5-NF). Apabila
tujuan untuk digunakan dalam mendesain sudah memenuhi bentuk 4-NF dan
sistem baru atau pengembangan sistem. tidak memiliki join dependencies.
3. Fase Desain. Desain sistem adalah
penentuan proses dan data yang diperlukan Query
oleh sistem yang baru. Pada sistem berbasis Query merupakan pernyataan untuk
komputer, desain dilengkapi dengan mengambil informasi (McFadden & Hoffer,
spesifikasi tipe-tipe peralatan yang akan 1994). Salah satu bahasa query yang paling
digunakan. sering digunakan adalah SQL yang merupakan
4. Fase Implementasi. Pada tahapan ini, desain kepanjangan dari Structured Query Language.
baru berbentuk grafik atau deskripsi naratif, Tujuan SQL adalah untuk membangun bahasa
yaitu berbentuk hardcopy atau tersimpan yang bukan didasari dari bahasa pemrograman
dalam komputer. manapun, tetapi dapat digunakan di dalam
5. Fase Penggunaan. User menggunakan setiap bahasa pemrograman sebagai cara untuk
sistem untuk mencapai tujuan seperti yang memperbaharui informasi dalam suatu basis
telah ditetapkan pada fase perencanaan. data.
Struktur dasar dari ekspresi SQL terdiri dari
Sistem Manajemen Basis Data tiga buah operator, yaitu :
Sistem manajemen basis data adalah 1. Operator Select mewakili operasi
sebuah aplikasi yang paling kompleks, proyeksi yang digunakan untuk
menyimpan dan mengambil informasi secara memilih atribut hasil yang diinginkan
fisik dari basis data dan mengelola semua dalam query.
informasi di dalam basis data (Mcleod, 2001). 2. Operator From mewakili operasi
Manajemen data ini menyangkut unsur definisi pengaksesan relasi yang akan
struktur informasi penyimpanan data dan diperlukan dalam query.
ketersediaan mekanisme untuk memanipulasi 3. Operator Where mewakili operasi
informasi. Sistem manajemen basis data juga seleksi kondisi yang harus dipenuhi
mampu membatasi spesifikasi pemakai dan dalam query.
membatasi sumber daya database yang diakses
oleh pemakai.
3

Sistem Informasi Berbasis Komputer Manajemen Persediaan


Sistem adalah suatu integrasi elemen- Manajemen persediaan berusaha mencapai
elemen yang semuanya bekerja menuju satu keseimbangan antara kekurangan dan kelebihan
tujuan. Semua sistem meliputi tiga elemen persediaan dalam suatu periode perencanaan
utama yaitu input, transformasi, output. yang mengandung resiko dan ketidakpastian.
Informasi adalah data yang telah diproses atau Manajemen persediaan melibatkan sejumlah
data yang memiliki arti (McLeod, 2001). kegiatan koordinasi antara persediaan dan
Informasi adalah data yang telah diolah produksi serta kegiatan konsumsi pada sejumlah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi tahapan proses dan lokasi yang berhubungan
penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil (Viale, 2000).
keputusan saat ini atau mendatang (Davis, Tujuan dari manajemen persediaan adalah
1993). menyelesaikan sasaran yang berpotensi untuk :
Agar informasi dapat berguna dalam 1. memaksimalkan pelayanan pada
sebuah pengambilan keputusan maka informasi pelanggan
harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut : 2. memaksimalkan efisiensi pembelian
1. Informasi harus akurat, berarti informasi dan produksi
harus lengkap dan mengandung kebenaran, 3. meminimalkan investasi stock
serta keamanannya terjamin. 4. memaksimalkan profit
2. Tepat waktu, berarti informasi yang telah
diterima oleh user tidak boleh terlambat, Sistem Pencatatan Persediaan
karena informasi menjadi tidak berguna Pada umumnya, setiap perusahaan akan
bila telah usang. Informasi juga merupakan selalu memperhatikan sistem pencatatan
dasar dalam pengambilan keputusan mengenai persediaannya karena pencatatan
apabila pengambilan keputusan terlambat terhadap persediaan mempunyai peranan yang
maka dapat berdampak fatal bagi cukup penting dalam menyokong pelaksanaan
perusahaan. operasi perusahaan seperti yang diinginkan.
3. Relevan, berarti informasi harus memiliki Ada dua sistem pencatatan persediaan yang
hubungan dengan persoalan yang dihadapi. umum dikenal dalam menentukan jumlah
Bila informasi tersebut tidak memiliki persediaan pada akhir suatu periode yaitu
hubungan dengan persoalan yang dihadapi dengan:
maka informasi tersebut tidak berguna. 1. Periodik sistem, yaitu setiap akhir periode
dilakukan perhitungan secara fisik dalam
Sistem informasi adalah kumpulan dari menentukan jumlah persediaan akhir.
komponen-komponen yang berhubungan 2. Perspektual sistem yaitu dalam hal ini
dengan fungsinya untuk mengumpulkan dan dibina catatan administrasi persediaan.
mendistribusikan informasi untuk mendukung Setiap mutasi dari persediaan sebagai
pengambilan keputusan dan pengawasan pada akibat dari pembelian ataupun penjualan
suatu organisasi (Laudon, 1994). Sistem dicatat atau dilihat kartu administrasi
informasi manajemen adalah sistem pengolahan persediaannya. Bila metode ini yang
informasi yang menerapkan komputer- dipakai, maka perhitungan secara fisik
komputer untuk menyajikan informasi bagi hanya dilakukan paling tidak setahun sekali
manajemen dan pengambilan keputusan (Davis, yang biasa dilakukan untuk keperluan
1993). counter checking antara jumlah persediaan
menurut fisik dengan menurut catatan
Persediaan (Inventory) dalam kartu administrasi persediaan.
Inventory adalah persediaan (stock) dari Dengan diterapkannya sistem pencatatan
item yang memberikan kontribusi terhadap terhadap persediaan, diharapkan akan diperoleh
output organisasi. Inventory dapat berupa data dan informasi yang dapat dipercaya,
barang atau jasa. Setiap persediaan berada di berguna bagi pimpinan dalam mengadakan
antara dua kegiatan atau proses, yaitu proses analisa-analisa terhadap jumlah persediaan yang
penawaran dan proses permintaan (Zipkin, dimiliki perusahaan.
1995). Proses penawaran berhubungan dengan
produksi, transportasi dan kegiatan lain yang Pengendalian Persediaan
menambah jumlah persediaan, sedangkan Pengendalian persediaan adalah semua
proses permintaan menggambarkan berbagai metode dan tindakan yang dilaksanakan
kegiatan yang memanfaatkan dan mengurangi untuk mengamankan persediaan sejak
jumlah persediaan. mendatangkannya, menerima, menyimpan
dan pengeluarannya baik fisik maupun
4

kualitas dan pencatatannya termasuk jenis-jenis kain, data supplier, data harga setiap
penentuan dan pengaturan jumlah persediaan jenis kain, data customer, laporan pembelian
(La Midjan, 1995). Pengendalian untuk barang, laporan per bulan retur penjualan dan
melindungi persediaan melibatkan laporan per bulan retur pembelian.
pembentukan dan penggunaan tenaga
keamanan untuk mencegah kerusakan Kerangka Pemikiran Operasional
persediaan atau pencurian oleh karyawan Setiap kebijakan yang diambil oleh
(Niswonger, 1999). Perhitungan fisik perusahaan selalu mengacu pada tujuan yang
persediaan sangat penting juga sebagai salah ingin diperolehnya. Tujuan utama perusahaan
satu pengendalian persediaan yang cukup antara lain untuk memaksimalkan keuntungan
penting dalam setiap perusahaan. Karena dan menjaga kelangsungan hidup usahanya.
kondisi barang yang kemungkinan mengalami Perusahaan akan berusaha mencapai tujuannya
kerusakan dalam penyimpanan atau juga dengan menerapkan serangkaian kebijakan
karena kemungkinan terjadinya pencurian tertentu yang terintegrasi satu dengan lainnya
terhadap barang yang disimpan di gudang, sehingga dapat mempertahankan keberadaannya
maka secara periodik catatan persediaan dalam pasar.
harus dicocokkan dengan persediaan yang Strategi dalam aspek produksi yang
secara fisik ada di gudang. dilakukan perusahaan untuk mempertahankan
keberadaannya dalam pasar antara lain dengan
Sistem Informasi Akuntansi menjaga kontinuitas produksinya serta
Sistem akuntansi pada dasarnya adalah suatu melakukan inovasi berkelanjutan. Persediaan
tata cara kerja dengan menggunakan berbagai merupakan salah satu aspek yang mempunyai
fomulir dan catatan serta laporan untuk peranan penting bagi perusahaan karena
menghasilkan informasi yang diperlukan oleh persediaan sangat berpengaruh terhadap usaha
pihak perusahaan itu sendiri maupun pihak luar perusahaan dalam mempertahankan kontinuitas
yang mempunyai hubungan transaksi dengan produksinya.
perusahaan itu. Sistem informasi akuntansi Agar pengolahan persediaan dapat lebih
adalah sebuah sistem yang memproses data dan efektif, dibutuhkan suatu sistem akuntansi yang
transaksi guna menghasilkan informasi yang merupakan suatu alat administratif yang
bermanfaat untuk merencanakan, memberikan pedoman mengenai tata kerja dan
mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis prosedur atau sebagai pedoman pokok
(Mulyadi, 2001). pelaksanaan kegiatan perusahaan dan
Sistem akuntansi yang andal harus mampu menyajikan bentuk-bentuk formulir-formulir
menghasilkan informasi yang diperlukan oleh yang diperlukan di dalam melaksanakan segala
manajemen untuk melaksanakan tugas-tugas kegiatan dan transaksi-transaksi perusahaan
manajerialnya, yaitu : tepat pada waktunya, serta memberikan bahan pertimbangan untuk
relevan dengan kebutuhan, teliti dan benar, menentukan langkah-langkah selanjutnya bagi
menjamin terselenggaranya suatu mekanisme pimpinan. Peranan sistem akuntansi dalam
pengendalian intern, serta dengan biaya yang suatu perusahaan dapat membantu
murah atau sepadan dengan manfaat informasi terlaksananya fungsi-fungsi manajemen seperti
yang dihasilkan. perencanaan dan pengendalian, sehingga tujuan
umum perusahaan yaitu mendapat laba tercapai.
Sistem Akuntansi Persediaan Begitu pula dengan sistem akuntansi persediaan
Sistem akuntansi persediaan bertujuan untuk akan membantu manajemen dalam mengelola
mencatat mutasi tiap jenis persediaan yang persediaan sehingga proses produksi dapat
disimpan di gudang. Sistem ini berkaitan erat dilaksanakan dengan lancar.
dengan sistem penjualan, sistem retur penjualan,
sistem pembelian, dan sistem retur pembelian Metode Siklus Hidup Sistem
(Mulyadi, 2001). SLC terbagi atas lima fase, empat fase
pertama ialah fase pengembangan (System
Development Life Cycle/SDLC) dan fase
METODE PENELITIAN terakhir adalah fase penggunaan.

Bahan Percobaan 1. Fase Perencanaan


Data penelitian yang dipakai dalam Fase perencanaan dimulai dengan
membuat sistem informasi inventory ini adalah identifikasi permasalahan, alternatif solusi yang
data stock barang perusahaan Wintex dari Juli ada, menentukan tujuan sistem, dan
2002 sampai Juli 2004, yang meliputi data mengidentifikasikan kendala-kendala sistem.
5

Permasalahan yang terjadi adalah data Metode pengujian yang dilakukan adalah
persediaan yang sangat banyak, sehingga dengan menggunakan metode black box.
pencatatan dan analisis pengadaan persediaan Metode pengujian black box ini berkaitan
secara manual banyak menghabiskan waktu. dengan pengujian yang dilakukan pada interface
Diharapkan dengan sistem yang akan perangkat lunak. Meskipun didesain untuk
dikembangkan ini, dapat menghasilkan output mengungkap kesalahan, pengujian black Box
yang cepat dan efisien, berupa informasi semua digunakan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-
transaksi yang berhubungan dengan persediaan. fungsi perangkat lunak adalah operasional;
bahwa input diterima dengan baik dan output
2. Fase Analisis dihasilkan dengan tepat, dan integritas
Analisis sistem adalah penelitian atas informasi eksternal (seperti file data) dipelihara
sistem yang telah ada dengan tujuan untuk (Pressman, 2001).
merancang sistem yang baru atau diperbarui.
Karena sistem yang dibuat merupakan sistem
yang baru dibangun, maka penelitian atas sistem HASIL DAN PEMBAHASAN
yang telah ada tidak dilakukan. Sedangkan fase
analisis itu sendiri meliputi : Sesuai dengan metode penelitian yang
a. Deskripsi kebutuhan informasi bagi digunakan yaitu Siklus Hidup Sistem, maka
pengguna (output). hasil dan pembahasan dapat diuraikan sebagai
b. Deskripsi kebutuhan data bagi sistem berikut:
(input), pemodelan kebutuhan fungsional
yang meliputi bagan alir (flow chart), Data 1. Fase Perencanaan
Flow Diagram (DFD) Level 0 (diagram
konteks), DFD level 1 dan DFD level 2. 1.1 Permasalahan dan alternatif solusi
Permasalahan yang selama ini terjadi di
3. Fase Perancangan Wintex adalah pembuatan surat-surat atau
Perancangan sistem merupakan tahapan dokumentasi yang berhubungan dengan
kebutuhan yang telah didefinisikan pada tahap transaksi aliran barang Wintex masih belum
analisis kebutuhan lalu diterjemahkan ke model tersusun rapi, masih dibuat dengan Microsoft
presentasi sistem. Fase perancangan Word dan Microsoft Excel saja. Jadi tidak
menspesifikasikan bagaimana sistem dapat memiliki form khusus ataupun sistem khusus
memenuhi kebutuhan informasi bagi para untuk mencatat atau membuat surat-suratnya.
pengguna. Fase ini meliputi perancangan basis Pembuatan laporan penjualan, pembelian
data, perancangan input dan perancangan ataupun yang lain hanya dengan menggunakan
antarmuka pemakai. Microsoft Excel, hal ini sangat tidak efisien
Spesifikasi ini digunakan sebagai dasar karena menghabiskan banyak waktu.
pengembangan perangkat lunak, akuisisi
perangkat keras, pengujian sistem dan aktivitas 1.2 Tujuan dan Kendala Sistem
lainnya pada fase implementasi. Sistem Informasi Persediaan adalah sistem
informasi yang baru dikembangkan. Sistem ini
4. Fase Implementasi ditujukan untuk digunakan dalam mengatasi
Fase implementasi merupakan fase masalah Wintex dalam pencatatan persediaan
pembuatan perangkat lunak, tahap transformasi barangnya.
perancangan menjadi instruksi-instruksi yang Sistem ini digunakan untuk melakukan
dapat dimengerti oleh mesin. Selain itu, fase ini pengolahan data persediaan barang yang
juga mencakup akuisisi perangkat lunak dan jumlahnya banyak secara cepat dan rapi.
perangkat keras yang akan digunakan. Data persediaan barang yang digunakan
Sistem yang akan dibangun berasal dari Wintex Denpasar. Data ini
diimplementasikan menggunakan bahasa merupakan hasil pencatatan setiap transaksi
pemrograman Microsoft Visual FoxPro 8.0 yang berhubungan dengan persediaan barang
yang berorientasi pada basis data. meliputi penjualan, purchase order (PO),
penerimaan barang, retur penjualan dan retur
5. Fase Penggunaan pembelian.
Fase penggunaan merupakan tahap untuk
memastikan sistem berjalan sebagaimana 1.3 Deskripsi Umum Sistem
mestinya yang kemudian akan diterapkan Gambaran singkat tentang sistem yang
kepada pengguna serta dilakukan pemeliharaan dibuat adalah sebagai berikut pengguna akan
agar sistem dapat digunakan dengan baik. memasukkan data-data yang berhubungan
6

dengan stock ke dalam sistem, data akan diolah laporan stock oleh bagian pembelian dan
dan hasilnya akan ditampilkan melalui layar dan bagian gudang disetujui kasir yang
dapat dicetak. Selain itu, data yang dimasukkan nantinya akan diserahkan kepada direktur
oleh user akan disimpan ke dalam basis data. operasional.
Gambaran tentang sistem dapat dilihat pada 2. Transaksi penjualan langsung
Gambar 1 di bawah ini. Customer membeli barang dengan
menelepon atau datang langsung melalui
kasir. Setelah menerima order dari
customer, kasir akan melihat persediaan
barang berdasarkan laporan persediaan
akhir. Jika stock ada maka kasir langsung
meminta bagian gudang menyiapkan
barang dan kasir membuatkan faktur
penjualan untuk customer. Jika stock
kosong maka kasir akan menginformasikan
Gambar 1 Deskripsi Umum Sistem Informasi kepada customer bahwa barang kosong.
Akuntansi Persediaan 3. Transaksi penjualan dengan pemesanan
Kasir menerima PO dari customer
Bagian-bagian yang terlibat dalam melalui fax atau melalui telepon. Kalau PO
sistem kerja: customer melalui fax maka PO inilah yang
1. Direktur Operasional selaku disimpan sebagai memo pemesanan. Tetapi
Supervisor jika melalui telepon maka kasir akan
2. Chief Accounting/Kasir mencatat barang pesanan dalam sebuah
3. Bagian Gudang memo saja. Ketika PO customer telah
4. Bagian Pembelian diterima maka kasir akan meminta bagian
Bussines Process sistem ini adalah sebagai gudang untuk memeriksa stock barang. Jika
berikut : stock barang ada maka barang akan dikirim
1. Transaksi pembelian barang ke supplier sesuai waktu yang diminta oleh customer,
Kasir melihat daftar stock barang pada kasir membuatkan faktur penjualan. Tetapi
laporan persediaan akhir, apabila barang jika barang kosong maka kasir akan
masih ada maka tidak melakukan melakukan koordinasi dengan customer dan
pembelian. Tetapi bila stock barang kosong supplier. Jika koordinasi dengan supplier
maka kasir meminta bagian gudang dan customer berhasil, maka kasir akan
memeriksa ulang berdasarkan kartu stock. memberitahukan kepada bagian pembelian
Jika barang benar kosong, maka bagian untuk melakukan pesanan pembelian,
gudang mengirimkan informasi dan membuat PO kepada supplier dengan
meminta bagian pembelian membuat surat barang sesuai permintaan customer. Jika
pesanan pembelian yang diketahui oleh terdapat masalah terhadap barang yang
kasir. Surat pesanan pembelian kepada dikirim ke customer dengan faktur
supplier, yang dibuat oleh bagian penjualan, dan customer melakukan
pembelian ini mendapatkan persetujuan pengembalian barang, maka kasir akan
dari kasir, dan direktur operasional. membuatkan retur penjualan. Faktur
Kemudian barang yang datang dari penjualan dan retur penjualan ini akan
supplier, diterima oleh kasir dan diperiksa disimpan sampai dibuatnya laporan
oleh bagian gudang berdasarkan PO. Pada penjualan yang dilaporkan kepada direktur
proses penerimaan dan pemeriksaan operasional.
barang, jika ada barang yang tidak sesuai, Gambaran tentang busines process ini
maka bagian gudang bekerja sama dengan dapat dilihat pada Lampiran 1.
bagian pembelian untuk membuat retur
pembelian yang disetujui kasir. Jika barang 2. Fase Analisis
yang diterima tidak ada masalah, maka
bagian pembelian akan membuat surat 2.1 Identifikasi Kebutuhan Informasi Output
penerimaan barang pembelian berdasarkan (Pengguna)
purchase order dan faktur dari supplier, Pada tahap analisis pengguna, disimpulkan
yang disetujui kasir. bahwa sistem yang dirancang terutama
Surat purchase order dan surat penerimaan ditujukan untuk memudahkan pengguna dalam
barang pembelian ini kemudian disimpan, pemasukan data, pemeliharaan data, kecepatan
sampai pembuatan laporan pembelian dan dan ketepatan dalam mendapatkan hasil
7

pengolahan data, serta kemudahan dalam b. Karakteristik Pengguna


pembuatan laporan. Karakteristik pengguna adalah pengguna-
pengguna yang bertugas dalam pengelolaan
2.2 Indentifikasi Kebutuhan Data Input sistem. Pengguna SIAP (Sistem Informasi
(Sistem) Akuntansi Persediaan) meliputi supervisor,
kasir, bagian pembelian dan bagian gudang.
a. Deskripsi Kebutuhan Fungsional Karakteristik pengguna SIAP dapat dilihat
Deskripsi kebutuhan fungsional merupakan pada Tabel 2.
kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan
Tabel 2 Karakteristik pengguna SIAP
proses pengolahan atau transformasi data.
Tabel kebutuhan fungsional (KF) dapat dilihat Katagori Hak Akses ke Aplikasi
pada Tabel 1 dibawah ini : Pengguna
Tabel 1 Kebutuhan Fungsional Supervisor ¬ KF-1, KF-2, KF-3
(Direktur ¬ KF-4, KF-5, KF-6
Kode Deskripsi Operasional) ¬ KF-7, KF-8, KF-9
¬ KF-10, KF-11
KF-1 Melihat, memasukkan, mengedit, ¬ KF-12,KF-13
menghapus, dan mencetak data ¬ KF-14, KF-15
master barang. ¬ KF-16
KF-2 Melihat, memasukkan, mengedit,
menghapus, dan mencetak data Kasir ¬ KF-3, KF-7, KF-8
master supplier ¬ KF-12, KF-13
KF-3 Melihat, memasukkan, mengedit,
menghapus, dan mencetak data Bagian ¬ KF-2, KF-4, KF-5
master customer. Pembelian ¬ KF-6, KF-10, KF-11
KF-4 Melihat, memasukkan, mengedit,
menghapus, dan mencetak data Bagian ¬ KF-1, KF-9
transaksi purchase order. Gudang ¬ KF-14, KF-15, KF-16
KF-5 Melihat, memasukkan, mengedit,
menghapus, dan mencetak data
transaksi penerimaan barang.
KF-6 Melihat, memasukkan, mengedit, c. Pemodelan fungsional
menghapus, dan mencetak data Berdasarkan kebutuhan fungsional dari
transaksi retur pembelian. sistem, maka dapat diketahui dan dibuat
KF-7 Melihat, memasukkan, mengedit, flowchart,dan Data Flow Diagram(DFD).
menghapus, dan mencetak data DFD yang dihasilkan adalah DFD level 0
transaksi faktur penjualan. diagram konteks, DFD level 1, DFD level
2. Flowchart dapat dilihat pada Lampiran 2.
KF-8 Melihat, memasukkan, mengedit, DFD level 0 diagram konteks dapat dilihat
menghapus, dan mencetak data pada Lampiran 3, DFD level 1 pada
transaksi retur penjualan. Lampiran 4, dan DFD level 2 dapat dilihat
KF-9 Melihat dan memasukkan stock awal pada Lampiran 5.
pada stock awal
KF-10 Mencetak laporan pembelian 3. Fase Perancangan
berdasarkan supplier
KF-11 Mencetak laporan pembelian per 3.1 Perancangan Basis Data
periode Tahapan mendesain basis data ada 3 yaitu:
KF-12 Mencetak laporan penjualan 1. Desain Konseptual. Perancangan
berdasarkan customer model konseptual merupakan
KF-13 Mencetak laporan penjualan per perancangan ditingkat konsep,
periode misalnya : kebutuhan aplikasi, sasaran
KF-14 Mencetak laporan kartu stock pengguna dan tujuan pemanfaatan.
Hasil dari desain konseptual basis data
KF-15 Mencetak laporan persediaan akhir
ini adalah berupa entity relationship
KF-16 Mencetak laporan limit stock
diagram (ERD). Entity yang dihasilkan
adalah entity barang, customer,
supplier, faktur penjualan, retur
penjualan, purchase order, penerimaan
8

barang, retur pembelian dan kartu bpb. Tabel bpbm memiliki fields
stock. Hubungan antar entity dapat antara lain no bpb, tgl bpb, no po,
dilihat pada Lampiran 6. no faktur, kode supplier, nama
2. Desain Logikal. Memiliki penekanan supplier, ppn, ppn1, cash dan
pada spesifikasi dan elemen-elemen cash1. Tabel rb memiliki fields no
pada database. Desain pada level ini rb, tgl rb, kode barang, qty rb, up
merancang struktur database dan relasi rb dan no faktur. Tabel rbm
antar tabel. Model database yang memiliki fields antara lain no rb,
digunakan dalam sistem ini adalah tgl rb, no faktur, kode suplier,
model basis data relasional. Database nama supplier, ppn, ppn1, disc dan
sistem ini disimpan dengan nama disc1. Tabel inv memiliki fields
Mdata.dbc. Tabel yang ada dalam antara lain no inv, tgl inv, kode
sistem ini antara lain : barang, qty inv, up inv, disc inv
1. Tabel master merupakan tabel dan disc1 inv. Tabel invm
yang penting dan terus ada di memiliki fields no inv, tgl inv,
dalam sistem informasi. Tabel kode supplier, ppn, ppn1,cash dan
master ini terdiri dari tabel barang, cash1. Tabel rj memilki fields
tabel piutang (tabel customer), antara lain no rj, tgl rj, no inv,
tabel hutang (tabel supplier) dan kode barang, nama barang, qty rb,
tabel kartu. Tabel barang memiliki up rj dan jum rj. Tabel rrm
fields antara lain kode barang, memiliki fields antara lain no rj,
nama barang, warna, limit, dan tgl rj, kode customer, nama
satuan. Tabel hutang memiliki customer, no inv, ppn, ppn1, cash
fields antara lain kode supplier, dan cash1.
nama supplier, alamat1, alamat2, Model relasional dapat dilihat pada
kota, telp, fax, dan attn. Tabel Lampiran 7. Sedangkan hubungan antar
piutang memiliki fields kode tabel dapat dilihat pada Lampiran 8.
customer, nama customer, Hasil dari hubungan antara nama entitas/
alamat1, alamat2, kota, telp, fax, relationship dengan nama relasi dan nama tabel
attn, kode pos dan email. Tabel dalam perancangan logikal ini dapat dilihat
kartu memiliki fields antara lain pada Tabel 3.
kode barang, nama barang, tgl, no,
awal, masuk, keluar, akhir, no po, Tabel 3 Hubungan antara nama entitas/
no faktur, harga dan jumlah. relationship dengan nama relasi dan nama
2. Tabel transaksi untuk mencatat tabel
semua data hasil transaksi yang Nama entitas/ Nama Relasi Nama
terjadi. Tabel ini terdiri dari tabel Relationship Tabel
po, tabel pom (tabel detail po), Barang Barang Barang
tabel bpb (tabel penerimaan Customer Customer Piutang
barang), tabel bpbm (tabel detail
Supplier Supplier Hutang
penerimaan barang), tabel rb
Purchase order Purchase order Po dan
(tabel retur pembelian), tabel rbm
dan detail pom
(tabel detail retur pembelian),
purchase order
tabel inv (tabel faktur penjualan),
tabel invm (tabel detail faktur Penerimaan Penerimaan Bpb dan
barang barang dan detail bpbm
penjualan), tabel rj (tabel retur
penerimaan
penjualan), dan tabel rrm (tabel
barang
detail retur penjualan). Tabel po
memilki fields antara lain no po, Retur Retur pembelian Rb dan
tgl po, kode barang, qty barang, up pembelian dan detail retur rbm
po, jum po, disc po, dan disc1 po. pembelian
Tabel pom memiliki fields no po, Faktur Faktur penjualan Inv dan
tgl po, kode supplier, nama penjualan dan detail retur invm
supplier, ppn, ppn1, cash dan penjualan
cash1. Tabel bpb memiliki fields Retur Retur penjualan Rj dan
antara lain adalah no bpb, tgl bpb, penjualan dan detail retur rrm
kode barang, nama barang, no penjualan
faktur, qty bpb, up bpb dan jum Kartu stock Kartu Kartu
9

1. Form Menu Utama


3. Desain Fisikal. Merupakan level desain Tampilan awal form utama adalah form
perangkat yang akan digunakan baik Password, yaitu untuk validasi user untuk
perangkat keras maupun perangkat lunak. penggunaan sistem. Di dalam form menu
Daftar tabel-tabel basis data Sistem utama ini terdapat pilihan sub input yang
Informasi Akuntansi Persediaan dapat terdiri dari master, transaksi, saldo awal,
dilihat pada Lampiran 9. laporan dan selesai. Sub input master terdiri
Perangkat keras yang digunakan untuk dari master barang, master supplier dan
mendukung sistem database ini minimum master customer. Sub input transaksi terdiri
spesifikasinya adalah : purchase order, penerimaan barang, retur
¬ Prosessor 750 MHz pembelian, faktur penjualan, dan retur
¬ Memori 128 MB penjualan, sub input saldo awal adalah
¬ Harddisk 20 GB stock awal. Sub input laporan terdiri dari
¬ Monitor 14” pembelian berdasarkan supplier, dan
¬ Keyboard dan Mouse pembelian per periode, penjualan
Perangkat lunak yang digunakan untuk berdasarkan customer, penjualan per
sistem database ini adalah : periode kartu stock, persediaan akhir dan
¬ Microsoft Windows XP Profesional limit stock.
sebagai sistem operasi 2. Form master barang
¬ Microsoft Visual FoxPro 8.0 Form master barang ini adalah form yang
sebagai sistem manajemen basis data digunakan untuk memasukkan data jenis
dan bahasa pemrograman barang milik Wintex, yang mempunyai hak
akses hanya bagian gudang dan direktur
3.2 Perancangan Input operasional. Jika bagian gudang Wintex
Input yang dilakukan pada sistem ini adalah ingin menambah, melihat, mengubah atau
menggunakan keyboard dan mouse. Tabel menghapus data barang maka dapat
perancangan form untuk Sistem Informasi dilakukan melalui form master barang ini.
Akuntansi Persediaan ini dapat dilihat pada Dalam form master barang ini terdapat
Tabel 4. kode barang, nama barang, warna, limit dan
satuan barang.
Tabel 4 Perancangan Form SIAP
3. Form master supplier
Kode KF Perancangan Form Form master supplier ini adalah form yang
KF-1 Form master barang digunakan untuk memasukkan data
KF-2 Form master supplier supplier Wintex, oleh bagian pembelian.
KF-3 Form master customer Jika bagian pembelian Wintex ingin
KF-4 Form purchase order menambah, melihat, mengubah, atau
KF-5 Form penerimaan barang menghapus data supplier maka dapat
KF-6 Form retur pembelian dilakukan melalui form input master
KF-7 Form faktur penjualan supplier ini. Dalam form master supplier
KF-8 ini terdapat kode supplier, nama supplier,
Form retur penjualan
alamat supplier, kode pos, kota, telepon,
KF-9 Form stock awal
fax, attention dan email supplier. Form ini
KF-10 Form laporan pembelian
dapat juga diakses oleh direktur
berdasarkan supplier
operasional sebagai informasi.
KF-11 Form laporan pembelian per
4. Form master customer
periode
Form master customer ini adalah form yang
KF-12 Form laporan penjualan digunakan untuk memasukkan data
berdasarkan customer customer Wintex, oleh bagian kasir. Jika
KF-13 Form laporan penjualan per Wintex ingin menambah, melihat,
periode mengubah atau menghapus data customer
KF-14 Form laporan kartu stock maka dapat dilakukan melalui form master
KF-15 Form laporan persediaan akhir customer ini. Dalam form master customer
KF-16 Form laporan limit stock ini terdapat kode customer, nama customer,
alamat customer, kota customer, telepon,
Adapun form desain input untuk sistem adalah fax dan attention.
sebagai berikut : 5. Form purchase order
Form purchase order ini adalah form yang
digunakan untuk memasukkan data pesanan
10

pembelian barang ke supplier, oleh bagian adalah tambah, lihat, koreksi, hapus, cetak
pembelian. PO ini digunakan pada saat dan kembali ke menu utama. Form ini
persediaan barang kosong atau pada saat dapat diakses oleh bagian kasir dan direktur
persediaan sudah mencapai limitnya. operasional.
Dalam form ini terdapat nomor po, tanggal 9. Form retur penjualan
po, kode supplier, nama supplier, kode Form retur penjualan ini adalah form untuk
barang, nama barang, warna, quantity, memasukkan data transaksi retur penjualan,
satuan, harga beli per satuan, jumlah harga oleh bagian kasir. Form ini digunakan pada
beli barang dan total harga keseluruhan po. saat customer mengembalikan barang yang
Pada form ini terdapat fasilitas tambah, telah dibelinya, karena barang tidak sesuai
lihat, hapus, koreksi, cetak dan kembali ke dengan permintaan customer atau ada
menu utama. kerusakan. Dalam form ini terdiri dari
6. Form penerimaan barang nomor retur penjualan, tanggal retur
Form penerimaan barang ini adalah form penjualan, nomor faktur penjualan, kode
untuk memasukkan data tentang barang customer, nama customer, alamat customer,
pesanan pembelian/PO yang telah diterima, kode barang, nama barang, quantity barang
oleh bagian pembelian. Form penerimaan yang diretur, satuan, harga jual per satuan
barang ini pertama digunakan ketika barang sesuai faktur penjualan, total harga barang
pesanan telah diterima dari supplier. Dalam keseluruhan retur penjualan. Fasilitas yang
form ini terdapat nomor penerimaan ada dalam form ini adalah tambah, lihat,
barang, tanggal penerimaan barang, nomor koreksi, hapus, cetak dan kembali ke menu
PO, nomor faktur, kode supplier, nama utama. Form ini dapat diakses oleh bagian
supplier, alamat supplier, kode barang, kasir dan direktur operasional.
nama barang, warna, quantity, satuan, 10. Form stock awal
harga beli per satuan, jumlah harga beli dan Form stock awal ini adalah untuk
total harga keseluruhan. Pada form ini menginput quantity awal barang-barang
terdapat fasilitas tambah, lihat, hapus, Wintex pada saat sebelum transaksi yang
koreksi, cetak dan kembali ke menu utama. lain mulai berjalan. Input nilai barang
7. Form retur pembelian dilakukan oleh bagian gudang. Dalam form
Form retur pembelian barang ini adalah ini terdapat kode barang, nama barang,
form untuk memasukkan data transaksi warna, satuan, quantity, tanggal input, dan
retur pembelian, oleh bagian pembelian. keterangan. Keterangan disini untuk
Form retur pembelian ini digunakan pada menjelaskan keadaan barang stock yang
saat barang dari supplier ketika diterima siap dipasarkan. Quantity adalah jumlah
dan telah diperiksa, tidak sesuai dengan PO persediaan awal yang siap untuk
atau ada kerusakan. Dalam form ini dipasarkan. Tanggal input adalah tanggal
terdapat nomor retur pembelian, nomor berapa nilai stock terhadap barang
faktur pembelian, tanggal retur pembelian dilakukan. Pada form ini terdapat fasilitas
dilakukan, nama supplier, alamat supplier, tambah, lihat dan kembali ke menu utama.
kode barang, nama barang, jumlah barang 11. Laporan pembelian berdasarkan supplier
yang diretur, satuan barang, harga beli per Form laporan pembelian berdasarkan
satuan sesuai faktur, total harga barang supplier ini untuk melihat dan mencetak
retur keseluruhan. Pada form ini terdapat informasi pembelian berdasarkan supplier,
fasilitas tambah, lihat, koreksi, hapus, cetak oleh bagian pembelian. Laporan ini sebagai
dan kembali ke menu utama. informasi untuk melihat kepada supplier
8. Form faktur penjualan mana Wintex paling sering melakukan
Form faktur penjualan ini adalah form transaksi pembelian dan barang-barang apa
untuk memasukkan data transaksi faktur yang sering dibeli dari supplier. Fasilitas
penjualan, oleh bagian kasir. Form ini dalam form ini adalah menginput tanggal
digunakan ketika barang-barang yang ada, transaksi pembelian yang akan dilihat dan
dijual kepada customer. Dalam form ini nama supplier, fasilitas layar&printer serta
terdiri dari nomor faktur penjualan, tanggal selesai.
faktur penjualan, kode customer, nama 12. Form laporan pembelian per periode
customer, alamat customer, kode barang, Form laporan pembelian per periode
nama barang, warna, jumlah barang, memberikan informasi kepada perusahaan,
satuan, harga jual per satuan, jumlah harga mengenai transaksi pembelian kepada
barang dan total harga keseluruhan dari supplier yang telah dilakukan perusahaan
faktur penjualan. Fasilitas dalam form ini dalam waktu tertentu misalnya per tahun,
11

dilakukan oleh bagian pembelian . Fasilitas dicetak. Form ini dapat diakses oleh bagian
dalam form ini adalah memasukkan selang gudang dan direktur operasional.
waktu informasi yang dibutuhkan, yaitu
dari tanggal, bulan, tahun berapa sampai 3.3 Perancangan output
dengan tanggal, bulan, tahun berapa. Format output yang dihasilkan sistem ini
13. Form laporan penjualan berdasarkan dapat ditampilkan di layar komputer dan dapat
customer dicetak. Tipe keluarannya berupa laporan.
Form laporan penjualan per customer ini Laporan ini terdiri dari laporan master barang,
untuk melihat dan mencetak informasi laporan master supplier, laporan master
penjualan berdasarkan customer, oleh customer, laporan purchase order, laporan
bagian kasir. Laporan ini sebagai informasi penerimaan barang, laporan retur pembelian,
untuk melihat customer yang paling sering laporan faktur penjualan, laporan retur
melakukan transaksi pembelian kepada penjualan, laporan kartu stock, laporan
Wintex dan barang-barang apa yang sering persedian akhir, laporan limit stock, laporan
dibeli oleh customer. Fasilitas dalam form penjualan berdasarkan customer, laporan
ini adalah menginput tanggal transaksi penjualan per periode, laporan pembelian per
penjualan yang akan dilihat dan nama periode, dan laporan pembelian berdasarkan
customer, fasilitas layar&printer serta supplier.
selesai.
14. Form laporan penjualan per periode 4. Fase Implementasi
Form laporan penjualan per periode
memberikan informasi kepada perusahaan, 4.1 Perangkat Keras Implementasi
mengenai transaksi penjualan kepada Untuk mendukung kinerja dari suatu sistem
customer yang telah dilakukan perusahaan SIP, diperlukan beberapa perangkat keras yaitu
dalam waktu tertentu misalnya per tahun, Personal Computer (PC) dengan spesifikasi
dapat diakses oleh bagian kasir. Fasilitas minimum sebagai berikut :
dalam form ini adalah memasukkan selang ¬ Memori 128 MB
waktu informasi yang dibutuhkan, yaitu ¬ Hard Disk 20 GB
dari tanggal, bulan, tahun berapa sampai ¬ Monitor 14 “
dengan tanggal, bulan, tahun berapa. ¬ Keyboard
Fasilitas lainnya adalah layar&printer dan ¬ Mouse
selesai. Sedangkan perangkat keras yang digunakan
15. Form laporan kartu stock dalam fase implementasi mempunyai spesifikasi
Form ini digunakan untuk melihat dan sebagai berikut :
mencetak laporan persediaan setiap barang ¬ Processor Pentium IV 1,7 Ghz
(stock) pada waktu tertentu. Dalam form ¬ Memory 256 MB
laporan kartu stock ini kita memasukkan ¬ Hard Disk 40 GB
kode barang, nama barang dan tanggal ¬ Monitor 15 “
persediaan barang yang akan dilihat atau ¬ Keyboard dan Mouse
dicetak. Fasilitas form laporan kartu stock
adalah layar&printer dan selesai. Form 4.2 Perangkat Lunak Implementasi
laporan ini dapat diakses oleh bagian Spesifikasi perangkat lunak yang
gudang dan direktur operasional. digunakan dalam fase implementasi adalah
16. Form laporan persediaan akhir gabungan antara :
Form ini digunakan untuk melihat dan ¬ Microsoft Windows XP Profesional
mencetak laporan persediaan akhir barang sebagai sistem operasi.
keseluruhan dalam waktu tertetu. Fasilitas ¬ Microsoft Visual FoxPro 8.0 sebagai
dalam form ini adalah layar&printer dan bahasa pemrograman. Penggunaan
keluar. Form ini dapat diakses oleh bagian Microsoft Visual FoxPro ini adalah
gudang dan direktur operasional. user requirement. Hasil Implementasi
17. Form laporan limit stock dapat dilihat pada Lampiran 10 sampai
Form limit stock ini digunakan pada saat dengan Lampiran 27.
stock opname atau pada saat tertentu untuk
melihat atau memeriksa limit semua barang 5. Fase Penggunaan
persediaan, sehingga sisa persediaan barang
yang ada di gudang tidak kurang dari limit Pada fase ini, sistem digunakan oleh
persediaan. Laporan limit stock ini dapat supervisor (Direktur Operasional), kasir, bagian
pembelian dan bagian gudang perusahaan
12

Wintex. Bagian supervisor, bagian kasir, bagian Saran


pembelian dan bagian gudang melakukan Walaupun program aplikasi ini
evaluasi untuk mengetahui apakah diperuntukkan bagi beberapa user, tetapi
pengembangan sistem telah mencapai tujuan. program ini hanya dirancang untuk
Selanjutnya dilakukan tahapan pemeliharaan komputer Stand alone. Jika perusahaan
terhadap sistem dengan tujuan untuk semakin berkembang, diharapkan sistem ini
mengoreksi kesalahan yang mungkin timbul dan dapat dikembangkan untuk komputer yang
tidak diketahui pada saat implementasi. Daftar terhubung oleh jaringan.
hasil pengujian yang telah dilakukan pada Sistem masih dapat dikembangkan lebih
sistem dapat dilihat pada Lampiran 28. lanjut, agar sistem dapat memiliki warning
Sistem Informasi Akuntansi Persediaan ini untuk masalah sisa barang yang telah
digunakan sebagai salah satu alat pengendalian mencapai limit dan dapat menampilkan
persediaan perusahaan Wintex karena pimpinan informasi mengenai alasan barang diretur.
perusahaan dapat mengetahui posisi persediaan
setiap saat sehingga bila terjadi kecurangan
dapat segera diambil langkah-langkah perbaikan DAFTAR PUSTAKA
agar kinerja perusahaan tetap berjalan dengan
baik dan semakin meningkat. Adapun manfaat Davis, B G. 1993. Kerangka Dasar Sistem
dari pencatatan persediaan menggunakan sistem Informasi Management. Bagian 1.
ini adalah : Terjemahan Adiwardana, A.S. Lembaga
1. Memberikan kemudahan dalam Pendidikan Dan Pembinaan Managemen
pengelolaan persediaan, sebab jika (LPPM), Jakarta.
dilakukan perhitungan fisik akhir tahun
(stock opname), perbedaan antara jumlah La Midjan, Susanto A. 1995. Sistem Informasi
fisik dan jumlah yang tertera dalam laporan Akuntansi I : Pendekatan Manual Praktika
akan dengan mudah dapat dilokalisir dan Penyusunan Metode dan Prosedur. Ed. Ke-
diselidiki tanpa perlu meneliti ulang 9. Lembaga Informatika Akuntansi (LIA),
seluruh persediaan yang tentunya akan Bandung.
memerlukan banyak biaya serta membantu
pimpinan perusahaan untuk melakukan Laudon, K C. 1994. Management Information
kebijakan keamanan kinerja perusahaan System Organization And Technology. Ed.
khususnya keamanan persediaan. Ke-3. Mac Millan Publishing Company,
2. Memberikan informasi penting untuk New York.
melaksanakan pembelian yang tepat dan
pengendalian persediaan serta kebijakan McFadden, F R. & J.A. Hoffer. 1994. Modern
penjualan, sehingga kinerja manajemen Database Manajement. Ed. Ke-4. The
perusahaan menjadi teratur dan berjalan Benjamin/Cummings Publishing Company
baik. Inc.,California.

KESIMPULAN DAN SARAN McLeod, R. Jr. 2001. Sistem Informasi


Manajemen, Studi Sistem Informasi
Kesimpulan Berbasis Komputer. Terjemahan Hendra
Pada penelitian ini telah menghasilkan Teguh SE, Ak. PT Prenhallindo, Jakarta.
Sistem Informasi Akuntansi Persediaan
(SIAP), studi kasus perusahaan Winner Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Ed. Ke-5.
Textile Denpasar Bali. Sistem Informasi STIE YKPN, Yogyakarta.
Akuntansi Persediaan berbasis komputer
dirancang dan dibangun berdasarkan Niswonger, fess, Warren. 1999. Prinsip-prinsip
permintaan user untuk meningkatkan Akuntansi . Ed. Ke-19. Terjemahan
efisiensi kerja perusahaan. Sistem ini Alfonsus Sirait dan Helda Gunawan.
menangani subsistem transaksi pembelian Erlangga. Jakarta.
dan penjualan barang, pencetakan laporan
dan pemeliharaan data master. Sistem juga Petersen JV, Ron T, Eric R. 1998. The Essential
digunakan sebagai salah satu alat untuk Guide To Visual FoxPro 6.0. A Division Of
membantu perusahaan Wintex dalam Microsoft Corporation. Washington
pengendalian persediaannya.
13

Pressman, RS. 2001. Rekayasa Perangkat


Lunak. Pendekatan Praktisi (Buku Satu).
Andi. Yogyakarta.

Viale, JD. 2000. Dasar-dasar Manajemen


Sediaan (Terjemahan). Ed.ke-3. PT.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Zipkin, PH. 1995. Foundations of Inventory


Management. Ed. Ke-4. Cassel Education
Ltd.
14

LAMPIRAN
Lampiran 1. Business Process Diagram
Sistem Flow transaksi pembelian barang ke supplier
15

Lampiran 1. Business Process Diagram (Lanjutan)


Sistem Flow transaksi penjualan langsung
16

Lampiran 1. Business Process Diagram (Lanjutan)


Sistem flow transaksi penjualan dengan pemesanan
17

Lampiran 2. Bagan Alir (Flowchart) Sistem Informasi Akuntansi Persediaan

Keterangan Penjelasan Bagan Alir Sistem


Pertama mulai user diminta untuk memasukkan user name dan passwordnya. Jika user name salah
maka tidak akan tampil form menu pilihan tetapi jika user name dan password benar, maka akan
tampil form menu pilihan yaitu menu master, menu transaksi, menu saldo awal, menu laporan dan
selesai. Dalam menu master terdapat sub menu master barang, master customer, dan master supplier.
Menu transaksi terdiri sub menu purchase order, penerimaan barang, retur pembelian, faktur
penjualan dan retur penjualan. Sub menu laporan terdiri dari pembelian per periode, pembelian
berdasarkan supplier, penjualan per periode, penjualan berdasarkan customer, kartu stock, persediaan
akhir dan limit stock. Semua data yang dimasukkan dalam form sub menu master, dan sub menu
transaksi dapat disimpan ke dalam database. Sedangkan untuk laporan, data yang digunakan diambil
dari database.
18

Lampiran 3. DFD Level 0 (Diagram Konteks)


19

Lampiran 3. Kamus Data Flow Diagram level 0 (Lanjutan)

Istilah Keterangan/ Deskripsi


Master Barang Melihat, memasukkan, mengoreksi, menghapus dan mencetak master barang
yaitu kode barang, nama barang, warna, limit dan satuan.
Master Supplier Melihat, memasukkan, mengoreksi, menghapus dan mencetak master
supplier yaitu kode supplier, nama supplier, alamat supplier, telepon, kota,
fax, dan attn.
Master Customer Melihat, memasukkan, mengoreksi, menghapus dan mencetak master
customer yaitu kode customer, nama customer, alamat customer, kota,
telepon, fax, email dan attn
Purchase Order Melihat, memasukkan, mengoreksi, menghapus dan mencetak purchase
order yaitu no po, tgl po, kode supplier, nama supplier, alamat, kode barang,
nama barang, warna, quantity, satuan, harga, diskon (%), diskon (Rp) dan
jumlah.
Penerimaan Barang Melihat, memasukkan, mengoreksi, menghapus dan mencetak penerimaan
barang yaitu no penerimaan barang, tgl, no po, no faktur beli, kode supplier,
nama supplier, alamat, kode barang, nama barang, warna, quantity, satuan,
harga, diskon (%), diskon (Rp) dan jumlah.
Retur Pembelian Melihat, memasukkan, mengoreksi, menghapus dan mencetak retur
pembelian yaitu no retur pembelian, tgl retur, no faktur, nama penarik barang
( nama orang yang merima retur ) , kode barang, nama barang, warna,
quantity, satuan, harga, diskon (%), diskon (Rp) dan jumlah.
Faktur Penjualan Melihat, memasukkan, mengoreksi, menghapus dan mencetak faktur
penjualan yaitu no faktur penjualan, tgl, kode customer, nama customer,
alamat, kode barang, nama barang, warna, quantity, satuan, harga, diskon
(%), diskon (Rp) dan jumlah.
Retur Penjualan Melihat, memasukkan, mengoreksi, menghapus dan mencetak retur
penjualan yaitu no retur penjualan, tgl, no faktur penjualan, kode customer,
nama customer, alamat, kode barang, nama barang, warna, quantity, satuan,
harga, diskon (%), diskon (Rp) dan jumlah.
Saldo Awal (Stock Awal) Memasukkan, dan melihat stock awal yaitu kode barang, nama barang,
warna, quantity, satuan, tgl input, dan keterangan.
Laporan pembelian Melihat dan mencetak laporan pembelian berdasarkan nama supplier.
berdasarkan supplier
Laporan pembelian per Melihat dan mencetak laporan berdasarkan tanggal waktu tertentu, per
periode periode.
Laporan Penjualan Melihat dan mencetak laporan berdasarkan nama customer.
berdasarkan customer
Laporan Penjualan per Melihat dan mencetak laporan berdasarkan tanggal waktu tertentu, per
periode periode.
Laporan Kartu Stock Melihat dan mencetak laporan kartu persediaan barang (Stock) setiap satuan
barang.
Laporan Persediaan akhir Melihat dan mencetak laporan persediaan akhir seluruh barang.
Laporan Limit Stock Melihat dan mencetak limit stock dari seluruh barang.
20

Lampiran 4. DFD Level 1 Sistem Informasi Akuntansi Persediaan


21

Lampiran 5. DFD Level 2 Sistem Informasi Akuntansi Persediaan


22

Lampiran 6. Entity Relationship Diagram (ER-D)

Keterangan :
1. Satu entity customer dapat mempunyai beberapa faktur penjualan karena satu customer
dapat melakukan beberapa kali permintaan penjualan. Satu customer dapat melakukan
beberapa kali pengembalian barang sehingga memiliki nomor retur penjualan. Setiap nomor
retur penjualan pasti memiliki satu nomor faktur penjualan. Setiap faktur penjualan dapat
memiliki beberapa barang.
2. Beberapa entity purchase order dapat diisi dengan satu supplier saja. Setiap Purchase order
dapat terdiri dari beberapa barang.
3. Setiap penerimaan barang mempunyai satu purchase order. Setiap penerimaan barang dapat
dilakukan untuk beberapa kali retur pembelian. Beberapa retur pembelian dapat dilakukan
kepada satu supplier.
4. Satu entity kartu stock berisi banyak barang.
23

Lampiran 7. Model Relasional


24

Lampiran 8. Hubungan antar tabel Sistem Informasi Akuntansi Persediaan


25

Lampiran 9. Daftar Tabel-tabel dalam Basis Data Sistem Informasi Akuntansi Persediaan
Tabel Barang
Nama Kolom Tipe Length Allow Deskripsi
Nulls
Kode_brg Char 15 NO Kode barang, Primary key
Nama_brg Char 50 YES Nama barang
Warna Char 15 YES Warna dari barang
Satuan Char 5 YES Unit Satuan dari barang
Limit Num 6 YES Limit batas persediaan barang
Awal Num 9 YES Awal persediaan barang, sebelum
transaksi dilakukan
Akhir Num 15 YES Akhir persediaan barang
Masuk Num 11 YES Jumlah barang yang masuk
Keluar Num 11 YES Jumlah barang yang keluar
Sisa Num 15 YES Jumlah barang yang masih sisa

Tabel Piutang (Customer)


Nama Kolom Tipe Length Allow Deskripsi
Nulls
Kode _Cust (PK) Char 10 NO No Kode pembeli, Primary key
Nama_Cust Char 30 YES Nama pembeli
Alamat Char 50 YES Alamat pembeli
Telepon Char 30 YES Nomor telepon pembeli
Fax Char 30 YES Nomor faximile pembeli
Attn Char 20 YES Attention, Nama pembeli yang dapat di
hubungi
Kode_Pos Char 6 YES Kode pos dari alamat pembeli
Kota Char 15 YES Kota dari pembeli
E-mail Char 20 YES E-mail dari pembeli

Tabel Hutang (Supplier)


Nama Kolom Tipe Length Allow Deskripsi
Nulls
Kode_Supp (PK) Char 10 NO No Kode Pemasok barang, Primary Key
Nama_ Supp Char 30 YES Nama perusahaan pemasok barang
Alamat Char 50 YES Alamat perusahaan pemasok barang
Kota Char 15 YES Kota tempat perusahaan pemasok
Telepon Char 30 YES Nomor telepon perusahaan pemasok
Fax Char 30 YES Nomor Faximile perusahaan pemasok
barang
Attn Char 20 YES Attention, Nama orang yang dapat
dihubungi di perusahaan pemasok
26

Lampiran 9. Daftar Tabel-tabel dalam Basis Data Sistem Informasi Akuntansi Persediaan (Lanjutan)

Tabel PO (Purchase Order)


Nama Kolom Tipe Length Allow Deskripsi
Nulls
No_po (PK) Char 14 NO Nomor pesanan pembelian, Primary Key
Tgl_po Date 8 NO Tanggal pesanan pembelian
Kode_brg Char 15 NO Kode barang yang dipesan kepada supplier
Nama_brg Char 20 YES Nama barang yang dipesan kepada supplier
Qty_po Num 11 YES Quantity banyaknya barang per unit yang
dipesan
Warna Char 10 YES Warna Barang
Satuan_po Char 5 YES Satuan unit barang yang dipesan
Up_po Num 11 YES Harga beli barang pesanan
Jum_po Num 14 YES Jumlah harga barang keseluruhan yang
dipesan
Disc_po Num 5 YES Persentase diskon dari po
Disc1_po Num 9 YES Diskon Rupiah dari po
Satuan_po Char 5 YES Satuan dari barang po

Tabel pom (Tabel Detail PO)


Nama Kolom Tipe Length Allow Deskripsi
Nulls
No_po Char 14 NO Nomor dari purchase order
Tgl_po Date 8 NO Tanggal retur pembelian
Kode_supp Char 10 YES Kode supplier
Nama_supp Char 30 YES Nama supplier
Alamat_supp Char 50 YES Alamat dari supplier
ppn Num 5 YES Pajak persentase dari barang po
ppn_1 Num 9 YES Pajak dalam rupiah dari barang po
Cash Num 5 YES Total harga sebelum ppn
Cash1 Num 9 YES Total harga sesudah ppn

Tabel bpb (Penerimaan Barang)


Nama Kolom Tipe Length Allow Deskripsi
Nulls
No_bpb (PK) Char 14 NO Nomor penerimaan barang yang telah dibeli
dari supplier, Primary Key
Tgl_bpb Date 8 NO Tanggal penerimaan barang
No_po Char 14 NO Nomor dari purchase order, pesanan
pembelian barang
Kode_brg Char 15 NO Kode barang yang telah diterima
Nama_brg Char 50 YES Nama barang yang telah diterima
Jum_bpb Num 14 YES Jumlah harga barang yang telah diterima
Qty_bpb Num 11 YES Quantity banyaknya tiap unit barang yang
diterima
Kode_supp Char 10 YES Kode supplier yang mengirim barang
Nama_supp Char 30 YES Nama supplier yang mengirim barang
Satuan_bpb Char 5 YES Satuan setiap barang yang diterima.
No_faktur Char 10 YES Nomor faktur pembelian dari supplier
Disc_bpb Num 5 YES Persentase diskon dari penerimaan barang
Disc1_bpb Num 9 YES Diskon rupiah dari penerimaan barang

Lampiran 9. Daftar Tabel-tabel dalam Basis Data Sistem Informasi Akuntansi Persediaan (Lanjutan)
27

Tabel bpbm (Detail Penerimaan Barang)


Nama Kolom Tipe Length Allow Deskripsi
Nulls
No_bpb Char 14 NO Nomor dari purchase order
Tgl_bpb Date 8 NO Tanggal penerimaan barang
Kode_supp Char 10 YES Kode supplier
Nama_supp Char 30 YES Nama supplier
Almt_supp Char 50 YES Alamat supplier
No_po Char 14 YES Nomor pesanan pembelian
No_faktur Char 14 YES Nomor faktur pembelian
ppn Num 5 YES Pajak persentase setiap barang po
ppn1 Num 9 YES Pajak dalam rupiah jumlah harga barang
Cash Num 5 YES Total harga sebelum ppn
Cash1 Num 9 YES Total harga setelah ppn

Tabel Rb (Retur Pembelian)


Nama Kolom Tipe Length Allow Deskripsi
Nulls
No_rb (PK) Char 14 NO Nomor dari retur pembelian, Primary Key
Tgl_rb Date 8 NO Tanggal retur pembelian
No_bpb Char 10 YES Nomor penerimaan barang
No_faktur Char 14 NO Nomor faktur pembelian dari supplier
Kode_brg Char 15 YES Kode dari barang yang diretur kepada
supplier
Nama_brg Char 30 YES Nama barang yang diretur
Qty_rb Num 15 YES Quantity barang yang diretur kepada
supplier
Kode_supp Char 10 YES Kode dari supplier yang diretur barangnya
Nama_supp Char 50 YES Nama dari supplier yang diretur barangnya
Juml_rb Num 14 YES Jumlah harga banyaknya barang yang
diretur
Up_rb Num 11 YES Harga dari retur pembelian
Disc1_rb Num 11 YES Diskon rupiah retur pembelian

Tabel rbm (Detail Retur Pembelian)


Nama Kolom Tipe Length Allow Deskripsi
Nulls
No_rb Char 14 NO Nomor dari retur pembelian
Tgl_rb Date 8 NO Tanggal retur pembelian
Kode_supp Char 10 YES Kode supplier
Nama_supp Char 30 YES Nama supplier
Almt_supp Char 50 YES Alamat supplier
No_faktur Char 10 NO Nomor faktur pembelian
ppn Num 5 YES Pajak dalam persentase setiap barang yang
dibeli
ppn1 Num 9 YES Pajak dalam rupiah jumlah harga barang
yang dibeli
Nama_p Char 30 YES Nama penarik/ penerima barang retur beli
Cash Num 5 YES Total harga sebelum ppn
Cash1 Num 9 YES Total harga sesudah ppn
28

Lampiran 9. Daftar Tabel-tabel dalam Basis Data Sistem Informasi Akuntansi Persediaan (Lanjutan)

Tabel inv (Faktur Penjualan)


Nama Kolom Tipe Length Allow Deskripsi
Nulls
No_inv (PK) Char 14 NO Nomor invoice( nomor faktur dari transaksi
penjualan) Primary Key
Tgl_inv Date 8 NO Tanggal invoice, tanggal transaksi
penjualan
Kode_brg Char 15 NO Kode barang yang di jual, Foreign Key
Nama_brg Char 50 YES Nama barang yang dijual
Warna Char 10 YES Warna barang yang dijual
Qty_inv Num 11 YES Quantity/banyaknya barang per unit yang
dijual
Satuan_inv Char 5 YES Satuan unit barang yang dijual
Kode_cust Char 10 YES Kode customer/pembeli
Nama_cust Char 30 YES Nama customer
Up_inv Num 11 YES Harga jual per satuan barang
Juml_inv Num 14 YES Jumlah harga per unit barang yang dijual
Disc_inv Num 5 YES Persentase diskon dari faktur penjualan
Disc1_inv Num 9 YES Diskon rupiah dari faktur penjualan

Tabel invm (Detail Faktur Penjualan)


Nama Kolom Tipe Length Allow Deskripsi
Nulls
No_inv Char 14 NO Nomor dari faktur penjualan
Tgl_inv Date 8 NO Tanggal faktur penjualan
Kode_cust Char 10 YES Kode customer
Nama_cust Char 30 YES Nama customer
Alamat_cust Char 50 YES Alamat dari customer
ppn Num 5 YES Pajak dalam persentase setiap barang yang
dijual
ppn1 Num 9 YES Pajak dalam rupiah jumlah harga barang
Cash Num 5 YES Total harga sebelum ppn
Cash1 Num 9 YES Total harga sesudah ppn
29

Lampiran 9. Daftar Tabel-tabel dalam Basis Data Sistem Informasi Akuntansi Persediaan (Lanjutan)

Tabel Rj (Retur Penjualan)


Nama Kolom Tipe Length Allow Deskripsi
Nulls
No_rj (PK) Char 14 NO Nomor dari retur penjualan, Primary Key
Tgl_rj Date 8 NO Tanggal retur penjualan
No_inv Char 14 NO Nomor invoice
Kode_brg Char 15 YES Kode barang yang diretur oleh customer
Nama_brg Char 30 YES Nama barang yang diretur oleh customer
Qty_rj Num 11 YES Quantity dari barang yang diretur oleh
customer
Kode_Cust Char 10 NO Kode customer yang melakukan retur barang
Nama_Cust Char 50 YES Nama customer yang melakukan retur
barang
Juml_rj Num 14 YES Jumlah harga barang yang diretur oleh
customer
Up_rj Num 11 YES Harga setiap unit barang dari retur penjualan

Disc1_rj Num 9 YES Diskon rupiah dari retur penjulan

Tabel rrm (Detail Retur Jual)


Nama Kolom Tipe Length Allow Deskripsi
Nulls
No_rj Char 14 NO Nomor dari retur penjualan
Tgl_rj Date 8 NO Tanggal retur penjualan
Kode_cust Char 10 YES Kode customer
Almt_cust Char 50 YES Alamat customer
Nama_cust Char 30 YES Nama customer
ppn Num 5 YES Pajak dalam persentase setiap barang yang
dijual
ppn1 Num 9 YES Pajak dalam rupiah jumlah harga barang
Cash Num 5 YES Total harga sebelum ppn
Cash1 Num 9 YES Total harga sesudah ppn
No_faktur Char 14 YES Nomor dari faktur penjualan
30

Lampiran 9. Daftar Tabel-tabel dalam Basis Data Sistem Informasi Akuntansi Persediaan (Lanjutan)

Tabel kartu
Nama Kolom Tipe Length Allow Deskripsi
Nulls
Kode_brg Char 15 NO Kode barang
Nama_brg Char 50 NO Nama barang
Satuan Char 15 YES Satuan unit barang
Tanggal Date 8 YES Tanggal kartu
No_bpb Char 14 YES Nomor penerimaan barang
No_faktur Char 14 YES Nomor faktur pembelian
No_inv Char 14 YES Nomor Invoice
Masuk Num 11 YES Jumlah barang masuk
Keluar Num 11 YES Jumlah barang yang keluar
Awal Num 9 YES Jumlah barang persediaan awal
Warna Char 15 YES Warna barang
Jumlah Num 15 YES Jumlah dari semua transaksi
31

Lampiran 10. Tampilan Menu Utama Password


32

Lampiran 11. Tampilan Menu Pilihan


33

Lampiran 11. Tampilan Menu Pilihan (Lanjutan)


34

Lampiran 12. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Master Barang

Lampiran 13. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Master Supplier


35

Lampiran 14. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Master Customer


36

Lampiran 15. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Transaksi Purchase Order
37

Lampiran 16. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Transaksi Penerimaan Barang
38

Lampiran 17. Tampilan Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Transaksi Retur Pembelian

Lampiran 18. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Transaksi Faktur Penjualan
39

Lampiran 19. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Transaksi Retur Penjualan

Lampiran 20. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Saldo Awal


40

Lampiran 21. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Laporan Pembelian berdasarkan Supplier

Lampiran 22. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Laporan Pembelian Per Periode
41

Lampiran 23. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Laporan Penjualan berdasarkan Customer

Lampiran 24. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Laporan Penjualan Per Periode
42

Lampiran 25. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Laporan Kartu Stock

Lampiran 26. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Laporan Persediaan Akhir
43

Lampiran 27. Tampilan Menu Pilihan Sub Menu Laporan Limit Stock

Lampiran 28. Daftar Hasil Pengujian pada Sistem

No Pengujian yang dilakukan Hasil yang diharapkan Hasil


1 Memasukkan Nama User dan User ID ke Jika Nama User dan User ID salah tidak OK
dalam Menu Password dapat akses sistem, tapi jika benar maka
akses sistem lebih lanjut dapat dilakukan.
2 Memilih Semua Menu Pilihan sesuai Menu yang dipilih sesuai dengan Hak OK
dengan Hak Akses User Akses User dapat tampil
3 Menambah Data di Menu Master Barang, Teks kotak input data Master Barang, OK
Master Supplier, Master Customer, Master Supplier, Master Customer,
Transaksi Purchase Order, Transaksi Transaksi Purchase Order, Transaksi
Penerimaan Barang, Transaksi Retur Penerimaan Barang, Transaksi Retur
Pembelian, Transaksi Faktur Penjualan dan Pembelian, Transaksi Faktur Penjualan
Transaksi Retur Penjualan. Tombol dan Transaksi Retur Penjualan tampil,
Tambah dipilih. tombol simpan dan selesai aktif
4 Memilih Menu Saldo awal dan Teks input data Saldo Awal muncul, OK
memasukkan data persediaan awal barang tombol simpan, lihat dan ke Menu Utama
aktif
5 Memilih Tombol Lihat di Menu Master Data semua Master dan Transaksi tampil OK
dan Menu Transaksi untuk dilihat
6 Memilih Tombol Koreksi di Menu Master Teks kotak input data yang akan dikoreksi OK
dan Menu Transaksi tampil, tombol Confirm dan Selesai aktif
7 Memilih tombol Hapus di Menu Master Teks kotak input yang akan dihapus OK
dan Menu Transaksi. tampil, tombol Confirm dan Selesai aktif
8 Memilih tombol Print di Menu Master dan Lembar preview sebelum print tampil. OK
Menu Transaksi Tombol Confirm dan Selesai Aktif
9 Memasukkan data di semua Menu Master Kotak pesan bahwa data sudah OK
dan Menu Transaksi yang sudah ada. ditampilkan.
10 Melihat Menu Laporan dan Memilih Lembar Laporan pilihan yang diperlukan OK
Laporan yang diperlukan tampil dan dapat dicetak
11 Memilih Menu Selesai Keluar dari Sistem OK

Anda mungkin juga menyukai