Anda di halaman 1dari 9

KASUS 2-1 ENCYCLOPEDIA BRITANNICA, Inc.

(A)
Skotlandia pada pertengahan hingga akhir abad ke-18 menikmati "abad informasi,"
Pencerahan Skotlandia-nya sendiri. Itu adalah sebuah era yang menganut industrialisasi,
melahirkan ide-ide revolusioner (teori ekonomi "invisible hand" Adam Smith adalah salah satu
contohnya), dan mengubah Edinburgh menjadi pusat budaya yang terkenal di dunia. Jadi tidak
mengherankan bahwa selama waktu ini, dua pria giat memutuskan untuk menangkap dan
memasarkan pengetahuan itu.
Colin Macfarquhar adalah seorang pencetak dan Andrew Bell pengukir ketika mereka
membentuk kemitraan pada tahun 1768 untuk menerbitkan apa yang mereka sebut sebagai
"Dictionary of Arts and Sciences." William Smellie, yang disewa untuk mengedit koleksi besar,
menekankan kegunaan dalam kata pengantarnya untuk tiga set volume.
"Di mana pun niat ini tidak muncul dengan jelas," tulisnya, "di antara buku-buku atau
penulis mereka tidak memiliki klaim terkecil untuk persetujuan umat manusia." Dengan
demikian melayani keingintahuan masyarakat menjadi misi Encyclopedia Britannica, Inc
(EBI).
Panduan referensi baru, yang membutuhkan waktu tiga tahun untuk diselesaikan,
ditawarkan kepada konsumen dengan angsuran mingguan. Waktu ini tepat, karena edisi terjual
dengan cepat. Edisi kedua segera menyusul, kemudian yang ketiga dan keempat, masing-
masing lebih besar dan lebih komprehensif daripada yang terakhir. Pada 1815, ketika edisi
kelima diterbitkan, set telah membengkak menjadi 20 volume. Sebuah perompakan, yang
diterbitkan di AS pada 1790, mengetuk pasar baru yang sedang tumbuh. Bahkan George
Washington membeli satu set.
Sepanjang abad ke-19 dan ke abad ke-20, ketika perusahaan dibeli oleh orang Amerika
dan pindah ke AS, EBI terus meningkatkan reputasinya sebagai sumber utama pengetahuan.
Perusahaan mengatakan, "Merek kami mewakili materi yang Anda tahu adalah otoritatif dan
dapat dipercaya." Perusahaan merekrut ilmuwan dan cendekiawan terkemuka, termasuk
Thomas Malthus, Sigmund Freud, dan Marie Curie, untuk berkontribusi. Ia menguraikan topik-
topik mutakhir seperti tabu, anarkisme, eter, dan teori evolusi Darwin. Ketika permintaan
menjamur, ia merekrut staf permanen dan mulai mencetak — dan memperbarui — setiap tahun.
Pada tahun 1943 William Benton, pendiri Benton and Bowles, mengambil kemudi sebagai
penerbit dan ketua dewan. Dia memperluas jangkauan global perusahaan dan memperluas lini
produknya, memperoleh dalam proses Compton’s Encyclopedia dan penerbit kamus G&G
Merriam.
EBI memasuki era digital pada tahun 1981 ketika ia menawarkan versi elektronik
kepada pengguna bisnis Lexis-Nexis, layanan pencarian informasi Mead Data Central. EBI
menolak untuk menawarkan versi ini kepada setiap non-pelaku bisnis, khususnya, “sekolah,
perpustakaan, atau individu mana saja yang (dulunya) menjadi pelanggan layanan pengambilan
anak perusahaan Mead Corp.
Pada tahun 1989 perusahaan bergerak lebih jauh ke era elektronik ketika menerbitkan
Compton’s Encyclopedia di CD. Target audiens adalah sekolah dan perpustakaan, yang
membayar $750 untuk hak istimewa memiliki multimedia ensiklopedia pertama dalam CD-
ROM.
Perusahaan membual/menyombongkan 2300 rekanan penjualan pada tahun 1989.
Mereka bergerak dari pintu ke pintu (door to door), berbicara dengan individu dan keluarga,
membujuk mereka untuk berinvestasi di gudang pengetahuan EBI yang beraneka ragam. Titik
penjualan utama adalah cap kelas atas produk. Banyak orang tua percaya memiliki buku-buku
di rumah mereka akan memberi anak-anak mereka keuntungan di sekolah dan kehidupan ...
Pada tahun 1990, konsumen mengambil set cetak EBI pada $1,500 hingga $2,000.
Pendapatan penjualan perusahaan mencapai titik tertinggi baru - $650 juta. Tidak hanya itu, set
volume 32 tetap menjadi standar yang dicita-citakan oleh ensiklopedia lain di seluruh dunia.
Selama awal 1990-an, raksasa perangkat lunak Microsoft memutuskan untuk
menghibur pasar ensiklopedia. Microsoft melisensikan materi dari Funk & Wagnalls
Encyclopedia yang menjual set-nya di supermarket, menambahkan konten domain-publik, dan
merilisnya dalam CD-ROM pada tahun 1993. Produk tersebut, yang disebut Encarta, dijual
dengan harga kurang dari $100. Banyak produsen komputer hanya memberikannya kepada
pembeli komputer mereka.
PERTANYAAN & JAWABAN
1. Jelaskan strategi dan taktik EBI pada 1990!
EBI pada 1990 menggunakan strategi unit bisnis (BU). Strategi unit bisnis berkaitan
dengan bagaimana menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif di setiap industri
di mana perusahaan telah memilih untuk berpartisipasi. Seperti diketahui bahwa misi EBI
menjadi sumber utama pengetahuan. Jadi, EBI melakukan segala cara untuk memperluas
pasarnya. Kami dapat melihat dari taktik yang digunakan EBI seperti pintu ke pintu, berbicara
dengan individu dan keluarga, membujuk mereka untuk berinvestasi dalam gudang
pengetahuan EBI yang beraneka ragam. Cara-cara ini berhasil membuat banyak orang tua
percaya bahwa jika anak-anak mereka menggunakan buku ini, itu akan memberi banyak
keuntungan. Di sini, EBI memiliki keunggulan kompetitif. Apalagi EBI selalu berusaha
membuat hal baru seperti memasuki era digital baru dan melanjutkan dengan elektronik.
- Analisis lingkungan
EBI dibeli oleh warga Amerika dan memindahkan ke USA dengan dasar pertimbangan:
a. Pesaing: di USA belum ada pesaing sehingga EBI dipindahkan ke USA
b. Konsumen: di USA pangsa pasar di sana cukup luas dan kuantitasnya banyak.
c. Pemasok: tidak disebutkan dalam bacaan.
d. Regulator: tidak disebutkan dalam bacaan, namun peraturan yang ada tentunya tidak akan
menghambat iklim usaha EBI.
e. Sosial/politik: tidak disebutkan dalam bacaan.
- Peluang dan Ancaman
a. Peluang: budaya untuk membaca di USA tinggi.
b. Ancaman: ancaman pesaing yaitu Microsoft mendapatkan izin materi Encyclopedia dari
Funk&Wagnalls, harga jual produk pesaing lebih rendah dari pada harga jual produk EBI.
- Analisis Internal
Analisis internal berhubungan dengan berbagai pengetahuan yang setidaknya harus dimiliki
perusahaan untuk bisa mengembangkan bisnisnya. Pengetahuan-pengetahuan di EBI
tersebut meliputi: pengetahuan teknologi, pengetahuan manufaktur, pengetahuan pemasaran
dan distribusi, dan pengetahuan logistic.
- Keunggulan dan Kelemahan
a. Keunggulan: EBI melakukan promosi mouth to mouth, EBI mendatangkan ilmuan-ilmuan
terkemuka serta kaum terpelajar.
b. Kelemahan: harga produk relatif tinggi dibandingkan pesaing dan tidak memperhatikan
segmen pasar yang dituju.
2. Mengapa model bisnis EBI begitu sukses selama lebih dari 200 tahun?
Karena EBI memiliki keunggulan kompetitif, sehingga mereka dapat mempertahankan
dengan baik apa yang telah mereka terima. Dengan demikian, EBI selalu membuat inovasi
baru. Pertama, merekrut beberapa ilmuwan dan cendekiawan terkemuka. Ini akan membuat
EBI dapat dipercaya dan berwibawa seperti perwakilan merek mereka. Kemudian EBImencoba
untuk memasuki era digital ketika ia menawarkan versi elektronik bagi pengguna bisnis Lexis-
Nexis, layanan pengambilan informasi MeadData Central. Kemudian, perusahaan itu bergerak
lebih jauh ke elektronik ketika menerbitkan Compton’s Encyclopedia di CD. Bahkan mereka
pindah dari rumah ke rumah, berbicara dengan individu dan keluarga, membujuk mereka untuk
berinvestasi di gudang pengetahuan EBI yang beraneka ragam. Dalam setiap strategi, EBI
memiliki target yang jelas, sehingga mereka dapat lebih fokus untuk mencapai target mereka.
- Melalui perekrutan beberapa ilmuwan dan kaum terpelajar tersebut, EBI mengembangkan
pembaharuan isi produknya.
- Kemampuan EBI beradaptasi dalam revolusi digital dengan mengembangkan informasi
dalam bentuk audio visual yang lebih menarik yakni perubahan versi pada ensiklopedinya
dari yang versi cetak menjadi versi digital yang filenya dimasukkan kedalam CD-ROM.
- Sistem pemasaran yang baik dan tetap mempertahankan brandnya dengan cara memasarkan
dari pintu ke pintu, berbicara kepada orang-orang dan seluruh keluarga (bisa disebut juga
promosi mouth to mouth).
3. Seberapa rentan model ini pada awal 1990-an?
Selama awal 1990-an, raksasa perangkat lunak Microsoft memutuskan untuk
menghibur pasar ensiklopedia. Microsoft melisensikan materi dari Funk andWagnalls
Encyclopedia yang menjual set-nya di supermarket, menambahkan konten domain-publik, dan
merilisnya dalam CD-ROM pada tahun 1993. Sedangkan EBI masih dalam usia elektronik
mereka, bahkan EBI masih bergerak dari pintu ke pintu, berbicara dengan individu dan
keluarga, membujuk mereka untuk berinvestasi. Ini sangat rentan, karena jika EBI tidak
membuat "terobosan", Microsoft akan mengambil alih pasar mereka sebagai sumber utama
pengetahuan.
- Strategi pemasaran yang tidak kondusif, tidak jelas segementasi pasar mana yang akan
ditargetkan.
- Harga jual produk yang tinggi dibandingkan pesaing.
4. Haruskah EBI menanggapi langkah Microsoft? Jika demikian, bagaimana seharusnya
EBI berkorespondensi? Mengapa?
Ya, EBI harus menanggapi langkah Microsoft. EBI harus melakukan analisis industri
atau hanya analisis pesaing. EBI harus memikirkan inovasi lagi sehingga pasar mereka masih
bisa dijangkau.
5. Sistem kontrol apa yang akan Anda rekomendasikan untuk EBI sehingga perusahaan
dapat memahami potensi untuk mengubah model bisnisnya?
Seperti kita ketahui bahwa ada empat sistem control:
- Pendeteksi
Perangkat yang mengukur apa yang sebenarnya terjadi dalam proses dikendalikan

- Penilai
Perangkat yang menentukan signifikansi apa yang sebenarnya terjadi dengan
membandingkannya dengan beberapa standar atau harapan tentang apa yang harus
terjadi

- Efektor
Perangkat (sering disebut "umpan balik") yang mengubah perilaku jika profesor
menunjukkan perlunya melakukannya

- Sebuah jaringan komunikasi


Perangkat yang mengirimkan informasi antara detektor dan penilai dan antara penilai
dan efektor

EBI harus memiliki setidaknya empat elemen ini untuk memahami potensi untuk
mengubah model bisnisnya.

1. Sistem pengendalian dalam penentuan harga


2. Sistem pengendalian dalam penciptaan produk baru
3. Sistem pengendalian dalam penerapan teknologi modern
4. Sistem pengendalian dalam pemasaran
5. Sistem pengendalian dalam sumber daya manusia dan network

https://www.scribd.com/doc/56563271/Case-2
https://www.academia.edu/9628073/UNDERSTANDING_STRATEGIES_CASE_ENCYCLOP
EDIA_BRITANNICA
PPT: https://www.scribd.com/presentation/257381523/Encyclopedia-Britannica-Kasus-1-Inc
SEJARAH ENCYCLOPAEDIA BRITANNICA: RAKSASA TUMBANG MELAWAN ZAMAN

Encyclopaedia Britannica mencapai umur 2,5 abad tahun ini. Usia yang sangat lama
untuk perusahaan yang hanya mencetak satu jenis buku.
Tidak banyak buku yang mampu beredar dan terjual lebih dari 200 tahun dalam jumlah
yang cukup masif. Encyclopaedia Britannica adalah salah satu di antaranya. Apalagi jika buku
itu adalah catatan “membosankan” atas pencapaian dan sejarah umat manusia, mulai dari
perang hingga penemuan penting dunia.
Menyebut Britannica sebagai buku barangkali tak begitu tepat. Bagi sebagian orang,
ensiklopedi itu adalah manifestasi pengetahuan manusia yang dicoba untuk direkam dalam
tulisan—terlepas dari segala kekurangannya—sekaligus bagian dari ambisi Barat untuk
memetakan pengetahuan.
Britannica bukan upaya pertama. Sejak awal abad ke-18, sejumlah buku serupa
ensiklopedi sudah beredar di dunia. Seperti dituliskan Herman Kogan dalam The Great EB:
The Story of The Encyclopaedia Britannica (1958), di Eropa, Ephraim Chambers telah
menerbitkan Cyclopaedia atau Universal Dictionary of Arts and Sciencesdalam dua volume
pada 1728.
Seri tersebut menginspirasi dibuatnya Encyclopedie (ensiklopedi berbahasa Perancis)
oleh Denis Diderot pada 1750. Kogan menuliskan bahwa ensiklopedi ini bertujuan untuk
“membelokkan pembacanya kepada sudut pandang rasional dan ilmiah, bukan hanya untuk
menanamkan pengetahuan dan informasi” (hlm. 7)—suatu hal yang saat itu tidak lazim
ditemukan.
Publikasi ensiklopedi Diderot ini sukses menimbulkan banyak diskusi dan perdebatan,
pujian maupun kritikan. Kontributornya pun tidak sembarangan. Sosok seperti Rousseau dan
Voltaire adalah beberapa di antaranya. Ensiklopedi inilah yang menjadi inspirasi langsung bagi
terbitnya Encyclopaedia Britannica.
Trio Skotlandia
Ide awal penerbitan Britannica muncul dari Andrew Bell dan seorang pria Skotlandia
lainnya bernama Colin Macfarquhar. Bell kala itu terkenal sebagai seorang pengukir, entah itu
nama orang di peti mati atau inisial di kalung anjing piaraan. Macfarquhar, sementara itu,
adalah seorang pebisnis di bidang percetakan.
Masih menurut The Great EB, Duo Skotlandia yang berasal dari kota Edinburgh
tersebut melihat bahwa 1768 merupakan tahun yang pas bagi mereka untuk membuat
ensiklopedi.
Memanfaatkan momentum perdebatan akan Encyclopedie buatan Diderot dan melihat
Edinburgh kala itu dipenuhi banyak penulis dan orang terpelajar, keduanya ingin mendulang
untung dari apa yang menurut mereka kesalahan-kesalahan Diderot dan ensiklopedi lainnya.
Kedua pria Skotlandia itu sepakat untuk membuat ensiklopedi yang lebih terstruktur. Caranya
dengan membuat penataan pada ilmu-ilmu seni dan sains. Selain itu, ensiklopedi mereka juga
akan berisi risalah serta esai panjang, tidak melulu definisi singkat seperti yang lazim
ditemukan pada ensiklopedi lainnya.
Terstruktur dalam bayangan mereka adalah “setiap kesenian dan sains akan
diperlakukan secara utuh dan definitif dalam bentuk yang sistematis dan di bawah denominasi
yang tepat, dengan istilah-istilah teknis dan topik-topik bawahan juga dicantumkan menurut
abjad” (hlm. 8).
Baik Bell maupun Macfarquhar, lanjut Kogan, ingin membuat Britannica menjadi
ensiklopedi yang tidak hanya praktikal namun juga filosofis dalam pembahasan isinya.
Pada momen inilah mereka memutuskan untuk melibatkan satu lagi warga Edinburgh
bernama William Smellie yang akan diplot sebagai editor. Kala itu, Smellie sudah memiliki
reputasi sebagai seorang yang jenius di kalangan kaum intelektual Edinburgh.
Menuju Edisi Pertama
Setelah Smellie bergabung, mereka bergegas membagi tugas. Bell dan Macfarquhar
segera menjelajah pelosok kota Edinburgh untuk mencari pendanaan, sementara Smellie mulai
mengerjakan isi ensiklopedi.
Pendanaan didapat dari sekelompok orang Skotlandia yang tertarik pada buku tersebut.
Kelompok itu kemudian memiliki nama “Society of Gentlemen.” Kendati pendanaan telah
didapat, Smellie mengatakan kepada mereka bahwa ia membutuhkan waktu agak lama untuk
menyusun isi yang lebih menyeluruh.
Namun, atas desakan Bell dan Macfarquhar serta para penyandang dana, Smellie
akhirnya menyerah. Alhasil, Encylopaedia Britannica edisi pertama ditelurkan secara periodik
dalam tiga tahun.
Seperti dituliskan Kogan, dua nomer awal diluncurkan pada 6 Desember 1768, tepat
hari ini 250 tahun lalu. Sementara volume pertama (“Aa” hingga “Bzo”) rampung dan dijilid
pada 1776. Volume kedua (“Caaba” hingga “Lythrum”) rampung setahun setelahnya. Dan
yang ketiga (“Macao” hingga “Zyglophyllum”) selesai pada 1771.
Satu set lengkap ensiklopedi itu dijual dengan harga 12 poundsterling. Terdiri dari
2.659 halaman kuarto yang juga berisikan 160 ilustrasi, termasuk sketsa kapal Nuh serta peta
Amerika Utara, yang diukir oleh Bell pada lempeng tembaga.
Pustakawan Dorothy Auchter dalam “The Evolution of the Encyclopaedia Britannica:
From Macropaedia to Britannica Online” (1999) menuliskan bahwa edisi pertama itu sukses
terjual dan edisi-edisi selanjutnya dikeluarkan secara reguler dengan isi yang yang semakin
mutakhir.
Sejumlah ilmuwan ternama pun turut ambil bagian dalam penulisan artikel
di Britannica. Sir Walter Scott, Robert Malthus, hingga Albert Einstein pernah menyumbang
tulisan pada ensiklopedi tersebut.
Aucther menuliskan, ketika edisi ke-11 diterbitkan, Britannica telah ditahbiskan
sebagai ensiklopedi terhebat yang pernah dibuat manusia. Lebih lanjut, edisi ke-
15 Britannica, yang disebut dengan Britannica 3, menjadi edisi yang memakan investasi
terbesar untuk sebuah buku yang diterbitkan perusahaan swasta dengan memakan dana 32 juta
dolar AS pada 1974.
Pada 1980-an penjualan Britannica 3 naik dua kali lipat tanpa adanya ensiklopedi
pesaing di pasar. Situasi ini membuat Encylopaedia Britannica Inc. sebagai sebuah perusahaan
seolah-olah menatap masa depan cerah tanpa adanya rintangan yang berarti.
Hantaman Internet
Ketika teknologi komputer memulai eranya pada 1990-an, Britannica terlambat
beradaptasi. Alhasil, penjualannya merosot jauh dari 117.000 pada 1990 menjadi hanya 51.000
pada 1994. Pada 1996, penjualan di AS hanya 17 persen dari tingkat penjualan pada 1990.
Terlebih kala itu, sejumlah ensiklopedi digital mulai bermunculan. Encarta besutan
Microsoft, kemudian ensiklopedi elektronik buatan Grolier menjadi pesaing utama Britannica.
Pun ketika mereka memutuskan untuk membuat Britannica secara digital, harga yang
ditawarkan jauh di atas para pesaingnya, yakni 1.200 dolar AS atau empat kali lipat
harga Encarta. Ini membuat keadaan perusahaan makin memburuk.
Baru ketika Britannica memutuskan untuk menurunkan harga jualnya menjadi “hanya”
sebesar 125 dolar AS di tahun 1997, konsumen mau melirik produk Britannica. Pada
1998, Britannica memegang 25 persen pangsa pasar penjualan ensiklopedi digital dalam
bentuk CD.
Munculnya internet pun membawa sejumlah tantangan lebih bagi perusahaan itu.
Dengan beragam kemudahan akses untuk memperoleh pengetahuan secara gratis melalui
internet, hegemoni Britannica yang “menjual” ilmu pengetahuan kembali digoyang.
Pada 1997, hanya sekitar 12.000 orang yang berlangganan versi online ensiklopedi
tersebut, Britannica Online. Dari jumlah langganan itu, Britannica hanya memperoleh kurang
dari satu juta dolar AS dalam satu tahun.
Pada 2012, Britannica memutuskan untuk menyetop edisi cetak. Seperti
dilaporkan New York Times, keputusan itu diambil setelah melihat kenyataan yang ada di era
digital serta adanya kompetisi dari ensiklopedi gratis berbasis web yakni Wikipedia. Britannica
mengatakan akan beralih fokus pada versi online serta kurikulum pendidikan untuk sekolah-
sekolah.
“Sejumlah orang akan merasa sedih karenanya dan akan bernostalgia. Tapi kita
memiliki alat yang lebih baik saat ini. Versi Web akan terus diperbarui. Versi tersebut juga
jauh lebih komplit dan punya multimedia,” jelas presiden Encycplopaedia Britannica Inc.,
Jorge Cauz.
Terkait Wikipedia, kompetitor utama saat ini, Cauz mengatakan
bahwa Britannicamemiliki keunggulan tersendiri sebab mereka memiliki “sumber-sumber
yang prestisius, konten yang diedit dengan hati-hati” serta jenama yang terpercaya.
“Britannica tidak akan sebesar [Wikipedia], namun akan selalu benar secara faktual,”
jelas Cauz.
Namun, masih dari New York Times, sebuah studi yang dipublikasikan di
jurnal Naturepada 2005 menyebutkan bahwa dari 42 entri artikel yang ada di kedua ensiklopedi
tersebut, Wikipedia membuat empat kesalahan rata-rata dalam setiap artikel
sementara Britannica membuat tiga kesalahan. Studi ini jelas membuat klaim Cauz menjadi
kurang solid.
Lantas, bagaimana nasib Britannica di era digital? Tak ada yang tau persis. Tapi yang
pasti, sejarah panjang Britannica sebagai garda depan pencatat ilmu dan peradaban manusia
jelas tidak dapat diremehkan.
Pada 2012, Britannica memutuskan untuk menyetop edisi cetak karena kerugian yag
dideritanya.

https://tirto.id/sejarah-encyclopaedia-britannica-raksasa-tumbang-melawan-zaman-daPn

ENSIKLOPEDIA BRITANNICA BERALIH KE ONLINE

Setelah 244 tahun, perusahaan Encyclopaedia Britannica memutuskan untuk berhenti


menerbitkan edisi cetak buku buku referensi ensiklopedia.
Perusahaan itu akan fokus pada ekspansi digital ditengah meningkatnya kompetisi
penyedian dari situs internet penyedia referensi seperti Wikipedia.
Perusahaan, yang dulu menjual buku ensiklopedia dari pintu ke pintu, sekarang lebih
banyak memperoleh pendapatan dari penjualan online, hingga 85%.
Beberapa waktu lalu, versi digital dari ensiklopedia untuk komputer tablet diluncurkan.
"Penjualan buku ensiklopedia selama beberapa tahun ini menurun," kata Presiden
Encyclopaedia Britannica Jorge Cauz. "Kami tahu saat itu akan tiba."
Perusahaan diseluruh dunia telah mencoba untuk meningkatkan kehadiran mereka di
dunia internet melalui penjualan online yang memiliki pangsa pasar yang berkembang.
Sejumlah suratkabar, majalah dan penerbit buku telah memiliki produk online untuk
meningkatkan jumlah pembaca yang mengakses informasi dengan menggunakan perangkat
teknologi seperti komputer tablet dan smartphones.
Kecepatan
Britannica mengatakan ketika keputusan untuk memfokuskan pada edisi online
dipengaruhi oleh masalah paten, kemampuan untuk memperbaharui isi dalam jangka pendek
juga merupakan masalah yang besar.
"Edisi cetak ensiklopedia itu sudah usang pada menit ketika anda mencetaknya," kata
Cauz. "Dimana edisi online kami terus diperbaharui."
Pada saat yang bersamaan, pengguna ensiklopedia mengatakan mereka lebih memilih
untuk menggunakan versi online dibandingkan edisi cetak.
"Kami harus menjawab ribuan pertanyaan setiap bulan melalu chat, telepon, email dan
kami harus lakukan adalah melakukan secepatnya," kata Richard Reyes-Gavilan dari
Perpustakaan umum Brooklyn kepada BBC.
"Dalam banyak kejadian menggunakan kata kunci di internet lebih cepat dibandingkan
berdiri dengan melihat indeks Britannica dan menemukan sesuatu yang sesuai."
Perusahaan Encyclopaedia Britannica, dalam beberapa tahun terakhir memfokuskan
pada pendidikan peranti lunak, untuk mempersiapkan perubahan ini.

https://www.bbc.com/indonesia/majalah/2012/03/120314_ensiklopedia
UNDERSTANDING STRATEGIES
A. Tujuan
1. Profitabilitas: Profitabilitas mengacu pada laba dalam jangka panjang, bukan laba kuartal
atau tahun berjalan.
2. Memaksimalkan Nilai Pemegang Saham
3. Risiko. Salah satu upaya yang dilakukan organisasi untuk meningkatkan profitabilitasnya
dipengaruhi kemauan pihak manajemen mengambil risiko.
4. Pendekatan Banyak Stakeholder
B. Konsep Strategi
Strategi mendeskripsikan arah umum yang akan dituju suatu organisasi untuk mencapai
tujuannya. Strategi dapat ditemukan pada dua tingkatan: strategi untuk organisasi keseluruhan
dan strategi untuk unit bisnis dalam organisasi.
C. Strategi Tingkat Perusahaan/ Korporasi
1. Perusahaan dengan industri tunggal beroperasi dalam satu lini bisnis.
2. Perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan beroperasi dalam beberapa industry, dan
unit-unit bisnis memperoleh manfaat dari seperangkat kompetensi inti yang umum.
3. Perusahaan dengan bisnis yang tidak berhubungan beroperasi dalam bisnis yang tidak saling
berhubungan satu sama lain.
D. Strategi Unit Bisnis
1. Misi Unit Bisnis
a. Bangun (build). Misi ini menyiratkan tujuan menambah pangsa pasar, bahkan dengan
mengorbankan laba jangka panjang dan arus kas.
b. Pertahankan (hold). Misi strategis ini diarahkan pada perlindungan pangsa pasar unit
bisnis dan posisi persaingan.
c. Panen (harvest). Misi mempunyai tujuan memaksimalkan laba jangka pendek dan arus
kas, bahkan dengan mengorbankan pangsa pasar.
d. Divestasi (divest). Misi ini menunjukkan suatu keputusan untuk mundur dari bisnis
melalui proses likuidasi perlahan-lahan atau penjualan segera.
2. Keunggulan Kompetitif Unit Bisnis
a. Analisis Industri. Menurut Porter, struktur organisasi harus dianalisis terkait dengan
kekuatan kolektif dari lima kekuatan pesaing: intensitas persaingan di antara para pesaing
yang ada, daya tawar pelanggan, daya tawar pemasok, ancaman dari barang substitusi,
dan ancaman pendatang baru yang masuk industry.
b. Analisis rantai nilai. Analisis rantai nilai berusaha untuk menentukan di bagian mana
dari operasi perusahaan dari desain sampai distribusi-nilai pelanggan dapat ditambah
atau dikurangi. Rantai nilai memisahkan perusahaan ke dalam kegiatan strategisnya yang
berbeda. Rantai nilai adalah sekelompok kegiatan lengkap yang terlibat dalam suatu
produk, mulai, dan ekstraksi bahan baku dan berakhir dengan dukungan pasca
pengiriman bagi pelanggan. Kerangka rantai nilai adalah metode untuk membagi rantai
tersebut-dari bahan baku dasar sampai pelanggan pemakai akhir ke dalam kegiatan
spesifik untuk dapat memahami perilaku biaya dan sumber differensiasi.

Anda mungkin juga menyukai