Anda di halaman 1dari 3

PIT - PILE INTEGRITY TEST

Keutuhan tiang dari pondasi sangatlah penting untuk meyakinkan menahan beban dari gedung
atau struktur diatasnya. Fenomena seperti pembersihan beton, penyempitan, ronga dan retak
sangatlah sering di tiang bor. Untuk tiang pancang kelebihan tekanan pada saat pemancangan
juga dapat menyebabkan keretakan dan kerusakan pada tiang yang di pancang. Maka dari itu
harus ada suatu usaha untuk memastikan setiap tiang yang di pancang atau dibuat di lokasi
harus bebas dari cacat selama pelaksanaan.
Pile Integrity Test (PIT) adalah test tidak merusak dengan persamaan gelombang dikenal
sebagai beban kejut atau test pantulan gelombang sonic, atau regangan rendah dinamik test.
Pengujian menggunakan satu atau dua accelerometers untuk tiang pondasi, dan
menggunakan palu kecil untuk memukulnya. PIT menampilkan kurva yang mengungkapkan
perubahan signifikan dalam penampang yang mungkin ada sepanjang tiang.
Program PIT-W digunakan umtuk memproses dara dan menghasilkan laporan, sementara
program PIT-S mensimulasikan hasil PIT dan melakukan persamaan signal untuk
menghasilkan bentuk tiang.
Semua alat PIT berdasarkan tenaga baterai, dioperasikan dengan layar sentuh dan
termasuk perubahan data secara cepat dan ijin program standar PIT-W. Semua
didasari oleh ASTM D5882-07 dan banyak kode dan spesifikasi.
To ensure its serviceability to support the load transferred from the building or structure
constructed the integrity of a pile foundation is very important.
Phenomena such as concrete flush out, necking, voids and cracks are very common in bore
piles construction. As for driven piles, overstressing during pile driving can cause crack and
damage to the pile installed. Therefore, effort must be taken to ensure each pile installed on
site to be free from any kind of installation defects.
Pile Integrity Test (PIT) performs wave equation-based non-destructive test known as Pulse or
Sonic Echo Test, or Low Strain Dynamic Test. The test consists of attaching one or two
accelerometers to the foundation head, and using a small hand-held hammer to impact it. The
PIT displays curves revealing any significant changes in cross section that may exist along the
shaft.
The PIT-W software post processes the data and generates reports, while the PIT-S
software simulates a PIT test and performs simplified signal matching to assess the shape of
the foundation.
All models of the Pile Integrity Tester are battery powered, operated through a high visibility
touch screen, and include a Fast Fourier Transform (FFT) feature and a license of PIT-W
Standard Software. All comply with ASTM D5882-07 and many other codes and
specifications
Persiapan Pengujian/ Testing Prepation
Untuk persiapan tiang pengujian yang di perlukan adalah :
1. Pembersihan tiang dari air dan lumur yang bercampur didalam beton.
2. Perataan kepala tiang menggunakan gurinda di beberapa lokasi kepala tiang.
Pile test preparation :
1. Cleaning pile from water, and mud from within the pile heads.
2. Flatten the pile head in several spots.
Pelaksanaan Pengujian/ Testing Execution
1. Accelerometer diletakkan pada permukaan yang rata tersebut dengan menggunakan
bahan perekat / Attach accelerometer on a flat surface by using wax
2. Lakukan beberapa pukulan dengan menggunakan palu / Do several blows using special
hand held hammer until consistant signal are obtained
3. Data-data yang konsistensi kemudian dirata-ratakan / Average out the consistnat
signals
Klasifikasi / Clasification
100 % = Tidak ada kerusakan pada tiang uji
There is no defect on testing pile
99 - 80% = Ada kerusakan ringan tetapi tidak mengurangi daya dukung aksial
There is small defect but will not reduce axial capacity
79 - 60% = Ada kerusakan pada tiang, apabila ingin digunakan harus ada perbaikan
dan pertimbangan
There is defect on pile, need to repair and extraconsideration if the pile is to be used
60 % = Tiang Rusak dan tidak direkomendasikan untuk digunakan
Pile is broken and not recommended for using this pile
Test PIT merupakan pengujian tidak merusak dengan menggunakan uji gema sonic dan uji
strain integritas rendah. Dengan menggunakan sensor accelerometer diatasnya dapat
mempermudah pembacaan gelombang ketika diberika pukulan dengan hammer.
Sebelum melakukan pengujian, permukaan pondasi bore pile dihaluskan dengan menggunakan
gerinda, permukaan yang dihaluskan agar tidak ada sisa-sisa material bekas cor yang menempel
pada permukaan dan akan menggangu dari proses pengujian.
Data berupa tanggal pengeboran tanah dan tanggal pengecoran pondasi harus diberikan pada
petugas penguji agar dapat memperhitungkan beban yang akan diberikan pada pondasi
tersebut.
Setelah permukaan pondasi sudah halus dan rata, sensor dapat dipasangkan pada permukaan
dan kemudian beban mulai dari 1,5 kg - 12 kg yang paling besar agar mengetahui pantulan
gelombang pada ujung tiang bawah.

Gelombang pada Monitor PIT


Sumber gambar : jamesthoengsal.blogspot.co.id
Beban 1,5 kg di pukulkan pada permukaan beton sebanyak tiga kali agar gelombang dapat
terbaca pada alat atau layar monitor. Selanjutnya hasil pengujian dari beban 1,5 kg di simpan
dan dilanjutkan dengan menggunakan beban yang lebih besar dengan menggunkan teknik yang
sama.
Ketika pengujian telah selesai, data hasil pengujian dapat dicetak atau print untuk kemudian
dilakukan analisa secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai