Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini mengalami kemajuan


yang sangat pesat. Kemajuan teknologi itu tidak terlepas dari dukungan dunia industri
manufaktur dimana terdapat industri besar maupun industri kecil dan menengah.

Industri kecil ataupun bengkel produksi yang sedehana, masih menggunakan alat atau
mesin yang terbatas penggunaannya. Sebagai contoh adalah proses pengerjaan
plat, masih banyak bengkel yang memproduksi plat dengan profil tekuk secara
manual. Industri kecil masih melakukan penekukan plat masih dengan menggunakan
palu dan landasan besi sebagai alas. Hal tersebut akan banyak menghabiskan waktu
dengan hasil yang kurang terjamin kualitas. Plat yang ditekuk bisa saja sobek/cacat
saat pemukulan selain itu kepresisian dan tampilan benda kerja kurang terjamin.

Perkembangan teknologi pembentukan logam ini ditandai dengan


ditemukannya proses pembentukan dengan menggunakan alat-alat pembentuk dengan
menggunakan penekan sistem hidrolik, juga menggunakan landasan, punch, swage,
dies sebagai alat bantu untuk membentuk profil-profil yang diinginkan. Metode yang
digunakan pada proses pembentukan logam diantaranya adalah proses bending atau
penekukan untuk proses bending, proses ini mampu menekuk pelat secara lurus dan
rapi.

Untuk mengatasi masalah tersebut diatas maka penulis merancang mesin


tekuk plat dengan sistem tenaga hidrolik agar dapat mempercepat proses produksi
dengan hasil yang lebih baik dibandingkan mesin manual. Walaupun rancangan ini
belum mampu bersaing dengan mesin tekuk skala besar, namun diharapkan mesin

1
rancangan ini dapat meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga untuk menghemat biaya
produksi.

1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah proyek akhir ini adalah bagaimana merancang dan


membuat mesin penekuk plat dengan sistem hidrolik.

1.3 Batasan Masalah

Untuk membatasi ruang lingkup tugas akhir ini, maka diberikan batasan
sebagai berikut :

1. Dimensi leba maksimal plat yang akan ditekuk adalah 960 mm dengan
ketebalan plat maksimal 2 mm.
2. Proses pengerjaan plat membentuk sudut yang maksimal 90 derajat.

1.4 Tujuan Proyek Akhir


Tujuan proyek akhir ini adalah merancang mesin penekuk plat dengan sistem
tenaga hidrolik.

1.5 Manfaat Proyek Akhir


1. Memperoleh pengetahuan dan pemahaman mengenai perancangan mesin
penekuk plat dengan sistem hidrolik.
2. Melatih keterampilan dalam proses produksi dan membuat desain mesin
penekuk plat dengan sistem hidrolik.

2
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Definisi Mesin Bending (Penekuk Plat hidrolik)

2.1.1 Mesin Bending Plat

Mesin bending adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untk menekuk
plat. Mekanisme bending atau penekuk plat ada yang menggunakan manual, akan
tetapi sudah mulai ditinggalkan dan beralih ke mesin bending otomatis (hydraulic)
mengingat efisiensi waktu dan kapasitas mesin.

Adapun keunggulan mesin bending hidrolik dibandingkan mesin bending manual


adalah :

a) Kapasitas mesin lebih besar.


b) Pengoprasian bila dilakukan sendirian tanpa bantuan orang lain.
c) Hasil tekukan lebih presisi dan rapi.
Inti dariproses bending yaitu proses pembengkokan atau penekukan. Proses bending
plat adalah proses penekukan plat dengan alat bending baik manual maupung mesin
bending hidrolik.
Macam-macam mesin bending plat :
1. Mesin Bending Plat Manual
Mesin ini menggunakan tenaga manusia yang dibantu dengan bandul
pemberat. Mesin ini tidak mengguakan daya listrik sedikit pun murni
menggunakan tenaga manusia kelebihan mesin ini adalah murah dan hemat
biaya operasionalnya sedangkan kelemahannya hanya cocok untuk plat
berbahan dasar mild steel tipis atau alumunium.
2. Mesin Bending Plat Hidrolik

3
Mesin ini menggunakan sistem hidrolik sebagai sumber tenaga
penekuknya. Mesin ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih efisien untuk
menggerakan pompa hidroliknya, mesin ini menggunakan fluida dalam sistem
hidroliknya berupa oli hidrolik yang secara berkala harus diganti.
Kelebihan mesin ini adalah mampu menekuk plat yang tebal seperti mild
steel, stailess steel dan alumunium, akurasinya terkontrol. Sedangkan
kekurangannya adalah kerjanya relatif lamban walaupun konsumsi listrik
lebih efisien dibandingkan tipe mekanikal.
3. Mesin Bending plat Mekanikal
Mesin ini menggunakan tenaga motor listrik yang dibantu dengan roda
gila yang berfungsi sebagai pengumpul tenaga. Kelebihan dari mesin ini
adalah berkecepatan tinggi dan tenaganya besar. Kekurangannya adalah
listriknya besar dan suaranya berisik serta tingkat keprsisiannya rendah
.
2.1.2 Mesin Bensing Hidrolik
Mesin bending hidrolik adalah mesin penekuk plat degrees. Maksudnya
adalah menekuk plat dengan sudut tertentu. Mesin bending hidrolik ini mempu
menekuk plat setebal 2 mm.

Gambar 2.1 Mesin bending plat hidrolik

Bagian-bagian dari mesin bending hidrolik adalah meliputi :

4
a. Pisau tekuk dan ladasan
Pisau tekuk bergerak kebawah apabila pedal diinjak dan menekan plat yang
berada pada landasan yang berbentuk “V” sehingga plat membentuk sudut
sesuai yang diinginkan.

Gambar 2.2 Pisau tekuk dan landasan

b. Panel kontrol utama


Panel kontrol utama digunakan ketika awal pengoprasian dan akhir
pengoprasian. Selain itu juga digunakan untuk mengatur ketinggian awal
rumah pisau.

Gambar 2.3 Panel kontrol utama

c. Lampu penerangan
Lampu penerangan berfungsi untuk menerangi pada saatb pengerjaan
penekukan plat.

5
d. Pedal
Pedal berfungsi untuk mengontrol gerakan turun rumah pisau.

Gambar 2.4 pedal

e. Akuator hidrolik
Akuator hidrolik berfungsi untuk menekan rumah pisau kebawah. Tenaga
yang digunakan adalah tenaga hidrolik.

Gambar 2.5 akuator hidrolik.

f. Pompa hidrolik
Pompa hidrolik berfungsi untuk memompa oli dari oil tank sampai ke actuator
sehingga mendorong rumah pisau.

6
7

Anda mungkin juga menyukai