Anda di halaman 1dari 158

METODE MEMBANGUN

Fasilitator :
Ir. Rudi Purwono, MT
Ir. Heru T. Sudewo, M.Sc

Nurhalimah (15120004)
Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)
Arif Rahman Hakim (15120006)
Nurhalimah (15120004) Zihan Riefky Akbariansyah (15120001) Arif Rahman Hakim (15120006)

BAB I

DESKRIPSI PROYEK

1.1. Data dan Informasi Lokasi Proyek

- Lokasi proyek berada di Jl. RC. Veteran RT. 009 RW. 03 Kelurahan Bintaro
Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.s
- Batas Fisik
 Utara : Bintaro Bakery & Cake (4lt)
 Timur : Jl. H. Ropiah
 Barat : Jl. RC. Veteran & Richeese Factory (2lt)
 Selatan : Jl. Hj. Ropiah
- Kondisi Tapak
 Dimensi Jl. RC. Veteran (10m) Jl. H. Ropiah (4m)
 Jenis tanah relatif padat
 Lahan berkontur
- Lingkungan
 Suhu 27.2o C
 Curah Hujan dalam setahun 2219 mm
 Kecepatan Angin 6 km/h
 Berada di Zona Gempa 4 percepatan puncak batuan dasar 0.20 g, percepatan
puncak muka tanah keras 0.24 g

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004) Zihan Riefky Akbariansyah (15120001) Arif Rahman Hakim (15120006)

1.2. Data Proyek

- Nama Proyek : Arosa Hotel Bintaro – Jakarta Selatan


- Luas Lahan : + 2.969 m2
- Ketinggian Bangunan : 36.7 m
- Jumlah Lantai : 8 lantai dan 1 lantai semi basement
- Gambar Kerja
 Site Plan (Terlampir)
 Denah Lantai Semi Basement (Terlampir)
 Denah Lantai 1 (Terlampir)
 Denah Lantai 2 (Terlampir)
 Denah Lantai 3 (Terlampir)
 Denah Lantai 4 – 8 (Terlampir)
 Denah Lantai Atap (Terlampir)
 Tampak Barat (Terlampir)
 Tampak Selatan (Terlampir)
 Tampak Utara(Terlampir)
 Tampak Timur (Terlampir)
 Potongan A – A (Terlampir)
 Potongan B – B (Terlampir)
 Potongan C – C (Terlampir)

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004) Zihan Riefky Akbariansyah (15120001) Arif Rahman Hakim (15120006)

1.3. Pembagian Analisa Pekerjaan

No Penganalisa Pekerjaan

- Persiapan
1 Nurhalimah - Struktur Bawah

2 Zihan Riefky Akbariansyah - Struktur Atas

- Mekanikal Elektrikal Plumbling


3 Arif Rahman Hakim - Arsitektural

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


METODE MEMBANGUN

PEKERJAAN PERSIAPAN
PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH

Nurhalimah (15120004)
Nurhalimah (15120004)

BAB 2

TINJAUAN

PEKERJAAN PERSIAPAN

o Pembersihan Lahan
Merupakan salah satu tahapan dalam pekerjaan persiapan dalam mempersiapkan
lahan untuk melaksanakan proyek konstruksi.
 Tahap Pelaksanaan
 Pembersihan lahan dari pohon, semak semak, rumput liar dan tanah yang di anggap
mengganggu dalam pelaksanaan proyek
 Pembersihan lahan dimulai dari bagian yang lebih mudah proses maneuver
bulldozer.
o Peralatan yang digunakan :
 Bulldozer
Bulldozer berfungsi sebagai alat pembersih lapangan, biasanya dengan cara
menggusur material agar lapangan siap digunakan untuk proyek. Bulldozer
memiliki blade di bagian depan. Blade inilah yang dapat memotong dan menggusur
material-material (tanah, dll) yang dianggap mengganggu dalam pelaksanaan
proyek.
 Alat gali/pengangkut (excavator)

 Pemasangan Pagar Proyek


Pembuatan pagar pengaman proyek dilaksanakan sebelum aktivitas pelaksanaan di
lapangan dilakukan. Tujuannya adalah untuk menjamin keamanan kerja didalam
lingkungan proyek dan sekaligus sebagai pemisah aktifitas diluar dan didalam areal proyek.
Pagar pengaman ini dibuat berdinding seng dan disokong oleh tiang-tiang penyanggah
yang kokoh, dibangun mengitari lokasi proyek sehingga dapat memenuhi fungsinya
sebagai pengaman. Pembuatan pagar pengaman proyek membutuhkan waktu pelaksanaan
± 7 hari.
o Tahapan Pelaksanaan
 Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pengukuran untuk
menentukan batas-batas yang termasuk kedalam wilayah proyek.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

 Pemasangan papan kayu dan seng gelombang sebagai bahan utama pembuatan
pagar pengaman.
 Setelah papan dan seng siap untuk dipasang, maka pada bagian dalam pagar akan
diberikan kayu penopang sebagai tumpuan.
o Peralatan yang digunakan :
 Meteran
 Tang
 Gergaji
 Kakatua ( Gegep )
 Palu
 Gunting Seng

 Pemasangan Papan Nama Proyek


Dalam Pekerjaan Papan Nama Proyek Bahan Yang Dibutuhkan adalah :
 Triplek 6 mm dengan ukuran 120cm x 240cm
 Kaso dengan ukuran 5/7 cm
 Paku berukuran 5 cm dan 7 cm
 Cat kayu warna sesuai tema yang di sepakati

 Tahapan Pelaksanaan Pembuatan Papan nama Proyek :


 Triplek berukuran 6mm dengan ukuran 120 x 240 cm di cat berwarna merah
 Buat Tulisan dengan menggunakan Cat warna yang sudah di sepakati
 Pasang papan nama tersebut dengan bantuan kaso berukuran 5/7 sebagai tiang-tiang
penyangga.
 Letakan pada tempat yang mudah dilihat, sehingga memudahkan dalam
mengidentifikasi suatu proyek.

 Pemasangan Bowplank
Bowplank adalah patok kayu sementara yang dibuat untuk meletakan titik titik as
bangunan (dengan menggunakan paku) sesuai dengan gambar denah bangunan yang ada.
Pada bowplank ini nanti kita akan meletakan paku untuk menarik benang agar tercipta garis
yang lurus dan selanjutnya bisa membuat sudut siku 90o dengan tepat. Benang ini nantinya
yang menjadi pedoman untuk pekerjaan pondasi, kolom, dan pemasangan dinding bata.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

o Bahan
 Kayu : sebagai bahan utama yang digunakan untuk bowplank
 Tali : sebagai batas yang di kerjakan/sipat datar.
o Alat
 Gerobak : alat yang digunakan untuk mengangkut bahan-bahan.
 Palu : alat memukul paku dan kayu
 Paku : alat pengikat kayu.
 Sabit : alat menajamkan bagian bawah kayu
 Meteran : alat yang digunakan mengukur.
 Siku : alat yang digunakan untuk menyiku bagian pojok.
 Unting-unting : alat untuk meluruskan ( vertikal ).
 Gergaji : alat untuk memotong kayu.
 Sekrop : sebagai alat untuk mengambil pasir.
 Cetok : sebagai alat untuk meratakan pasir.
 Timba : sebagai alat untuk memudahkan pengambilan pasir.
o Keselamatan Kerja
 Pakailah jas lab agar pakaian kita tidak kotor.
 Pakailah sarung tangan bangunan agar tangan tidak terluka.
 Pakailah helm bangunan untuk melindungi kepala.
 Gunakan sepatu boot untuk melindungi kaki agar tidak terkena batu.
 Jagalah alat-alat dan perlengkapan lainnya teratur dengan rapi.
 Hati-hatilah dalam bekerja dan konsentrasikan perhatian pada pekerjaan
 Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya dan hindari bekerja sambil bergurau.
o Langkah yang ada di Proyek
 Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan.
 Siapkan kayu untuk pembatas.
 Ukur bagian yang akan dikerjakan
 Tancapkan kayu pertama dengan menggunakan palu.
 Pasang kayu penahan kayu utama dengan menggunakan paku.
 Ukur ketinggian batas bouwplank menggunakan meteran.
 Pasang kayu pada bagian pojok-pojok bidang yang akan dikerjakaan dengan
menggunakn unting-unting supaya tegak.
 Pasang tali pada batas bouwplank tadi sampai kayu berikutnya.
 Sambungkan tali-tali tadi sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

 Periksa kembali ketinggian tali-tali tadi agar pas dengan batas.


o Syarat Yang Harus di penuhi
 Kedudukan dan posisinya selalu dalam kondisi yang kuat serta tidak mudah
mengalami kegoyahan. Jadi jika proses penggalian tanah untuk membuat pondasi
sudah mulai dilakukan harus diusahakan sehingga bouwplank tidak dapat beroyang
akibat adanya getaran atau goncangan.
 Bowplank harus punya jarak yang cukup dari tempat penggalian tanah.
 Harus punya tanda atau titik tertentu yang merupakan batas batas pendirian
bangunan.
 Sisi yang berada di bagian atas bowplank harus ada di satu bidang bersama papan
bouwplank secara horizontal.
 Letak dan posisi serta kedudukan bowplank harus selalu sama atau seragam.
 Garis benang pada bowplank harus menjadi garis tengah atau as untuk pembuatan
pondasi dan pemasangan batu bata pada dinding.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

TINJAUAN PEKERJAAN TANAH, PONDASI DAN BASEMENT

 Pekerjaan Tanah
o Metode Pekerjaan Tanah
 Galian tahap-1, penggalian dilakukan Backhoe dan material langsung di dumping
ke Dump Truck (posisi dump truck yang optimal dimana sudut swing bucket
backhoe 45o ~ 90o), tinggi galian sesuai perhitungan tinggi kritis

 Galian tahap-2, lereng hasil penggalian tahap-1 harus diproteksi dari gerusan air
hujan dgn menggunakan terpal plastik (plastik sheet) dan galian tahap kedua dapat
dilaksanakan dengan metode yang sama pada tahap-1

 Buat ramp masuk dan ramp keluar untuk alat berat dan DT dengan kemiringan
maximum 15%
 Penggalian dilanjutkan sampai elevasi rencana, untuk penggalian di bawah muka
air tanah dilakukan pekerjaan dewatering.
 Hasil galian tanah dibuang ke lokasi disposal area, diusahakan jarak disposal dicari
jarak terdekat dan yang perlu diperhatikan diusahakan tanah galian tidak berjatuhan
di jalan dengan cara menutup bak dump truck dengan terpal.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

o Pekerjaan Struktur Pondasi


o Definisi Struktur
Definisi struktur adalah sarana untuk menyalurkan beban yang terjadi karena
beban mati (dead load), beban hidup (live load) maupun beban eksternal lainnya
disalurkan ke dalam. Pada dasarnya, struktur bangunan dapat dikelompokkan ke dalam
dua bagian, yaitu:
 Struktur pemikul beban bangunan, yang terdiri atas pondasi dengan segala
perlengkapannya
 Rangka bangunan, yang meliputi penyangga, lantai, atap, dan bagian-bagian
bangunan lainnya
Perancangan bangunan biasanya dimulai dari perancangan denah dan diikuti
dengan tampak, dan potongannya. Perancangan struktur biasanya belakangan, setelah
dikaitkan dengan rancangan potongan bangunan.
Tetapi hal tersebut tidak selalu berlaku demikian. Ada kalanya perancangan
struktur bagunan tersebut dilakukan secara simultan, bersamaan tahap pemikirannya
dengan tahap pemikiran denah, tampak, dan potongan bangunan. Mengenai cara mana
yang paling tepat, sangat tergantung dari masing-masing perencana; biasanya
tergantung pula pada jenis bangunan yang harus dirancang.
Terlepas dari langkah manapun yang akan kita lakukan lebih dahulu, sebaiknya
antara struktur dan denah-tampak-potongan dpat diciptakan adanya keterpaduan yang
matang, sehingga hasil akhir rancangan yang kita dapatkan benar-benar merupakan
rancangan yang dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi perancangan maupun
strukturnya.
o Pondasi Tiang Pancang
Pondasi tiang pancang (pile foundation) adalah bagian dari struktur yang
digunakan untuk menerima dan mentransfer (menyalurkan) beban dari struktur atas ke
tanah penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu. Tiang pancang bentuknya
panjang dan langsing yang menyalurkan beban ke tanah yang lebih dalam. Bahan utama
dari tiang adalah kayu, baja (steel), dan beton. Tiang pancang yang terbuat dari bahan
ini adalah dipukul, dibor atau di dongkrak ke dalam tanah dan dihubungkan dengan pile
cap (poer). Tergantung juga pada tipe tanah, material dan karakteristik penyebaran
beban tiang pancnag diklasifikasikan berbeda-beda.
Pondasi tiang sudah digunakan sebagai penerima beban dan sistem transfer
beban bertahun-tahun. Pada awal peradaban, dari komunikasi, pertahanan, dan hal-hal

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

yang strategik dari desa dan kota yang terletak dekat sungai dan danau. Oleh sebab itu
perlu memperkuat tanah penunjang dengan beberapa tiang. Tiang yang terbuat dari
kayu (timber pile) dipasang dengan dipukul ke dalam tanah dengan tanah atau lubang
yang digali dan diisi dengan pasir dan batu.
Dalam pelaksanaan pemancangan pada umumnya dipancangkan tegak lurus
dalam tanah, tetapi ada juga dipancangkan miring (battle pile) untuk dapat menahan
gaya-gaya horizontal yang bekerja. Hal seperti ini sering terjadi pada dermaga dimana
terdapat tekanan kesamping dari kapal dan perahu. Sudut kemiringan yang dapat
dicapai oleh tiang tergantung dari alat yang dipergunakan serta disesuaikan pula dengan
perencanaannya.
Pondasi tiang digolongkan berdasarkan kualitas bahan material dan cara
pelaksanaan. Menurut kualitas bahan material yang digunakan, tiang pancang
dibedakan menjadi empat yaitu tiang pancang kayu, tiang pancang beton, tiang pancang
baja, dan tiang pancang composite (kayu – beton dan baja – beton).
- Tiang pancang umumnya digunakan:
 Untuk mengangkat beban-beban konstruksi diatas tanah kedalam atau melalui
sebuah stratum/lapisan tanah. Didalam hal ini beban vertikal dan beban lateral
boleh jadi terlibat.
 Untuk menentang gaya desakan keatas, gaya guling, seperti untuk telapak
ruangan bawah tanah dibawah bidang batas air jenuh atau untuk menopang
kaki-kaki menara terhadap guling.
 Memampatkan endapan-endapan tak berkohesi yang bebas lepas melalui
kombinasi perpindahan isi tiang pancang dan getaran dorongan. Tiang pancang
ini dapat ditarik keluar kemudian.
 Mengontrol lendutan/penurunan bila kaki-kaki yang tersebar atau telapak
berada pada tanah tepi atau didasari oleh sebuah lapisan yang kemampatannya
tinggi.
 Membuat tanah dibawah pondasi mesin menjadi kaku untuk mengontrol
amplitudo getaran dan frekuensi alamiah dari sistem tersebut.
 Sebagai faktor keamanan tambahan dibawah tumpuan jembatan dan atau pir,
khususnya jika erosi merupakan persoalan yang potensial.
Pondasi tiang pancang dibuat ditempat lain
(pabrik, dilokasi) dan barudipancang sesuai dengan umur beton setelah 28 hari.
Karena tegangan tarik beton adalah kecil, sedangkan berat sendiri beton adalah besar,

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

maka tiang pancang beton ini haruslah diberi tulangan yang cukup kuat untuk menahan
momen lentur yang akan timbul pada waktu pengangkatan dan pemancangan.
- Kriteria dan jenis pemakaian tiang pancang
Dalam perencanaan pondasi suatu konstruksi dapat digunakan beberapa
macam tipe pondasi. Pemilihan tipe pondasi yang digunakan berdasarkan atas
beberapa hal, yaitu:
 Fungsi bangunan atas yang akan dipikul oleh pondasi tersebu
 Besarnya beban dan beratnya bangunan atas;
 Kondisi tanah tempat bangunan didirikan;
 Biaya pondasi dibandingkan dengan bangunan atas.

o Pondasi Straust / Bore Pile

 Pondasi bored pile adalah pondasi tiang dalam bebentuk tabung yang berfungsi
meneruskan beban bangunan kedalam permukaan tanah
 Fungsinya sama dengan pondasi dalam lainnya seperti pancang. Bedanya ada pada
pengerjaannya
 Pengerjaan bored pile dimulai dengan pelubangan tanah dahulu sampai kedlaman
yang diinginkan, kemudian pemasangan tulangan besi yang dilanjutkan dengan
pengecoran beton
 Jenis tanah adalah pasir maka diperlukan daya dukung yang kuat dengan kedalaman
-10m dan muka air -4m.
- Metode Pekerjaan Pondasi bored pile
 Pelaksanaan pondasi bored pile

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

▫ Metode kering : metode kering cocok digunakan pada tanah diatas muka air
tanah yang ketika di bor dinding lubangnya tidak longsor
▫ Metode basah : metode basah umumnya dilakukan bila pengeboran
melewati muka air tanah, sehingga lubang bor selalu longsor bila
dindingnya tidak ditahan
▫ Metode casing : metode ini digunakan jika lubang bor sangan mudah
longsor
 Pekerjaan bored pile
▫ Set alat pada posisi titik yang akan di bor
▫ Bila kondisi lapisan tanah baik, nor sampai kedalaman 6m saja dan pasang
casing 6m
▫ Bila kondisi lapisan tanah jelek, menggunakan full casing untuk mencegah
kelongsoran tanah pada saat proses boring
▫ Kemudian lanjutkan dengan proses pengeboran sampai kedalaman yang
dikehendaki (-10m)
▫ Check apakah kedalaman yang dikehandaki sudah tercapai
▫ Bersihkan lumpur pada dasar lubang bor dengan bucket cleaning
▫ Selama proses catat kedalaman muka air tanah dan jenis lapisan tanah
berikut kedalaman dan keebalan
▫ Buat laoran harian bore pile
 Pekerjaan penulangan bored pile
▫ Parallel dengan pekerjaan persiapan, maka pembuatan penulangan tiang bor
telah dapat dilakukan
▫ Jika tertunda, tanah pada lubang bor bias rusak (mjngkin karena hujan)
▫ Pemilihan tempat untuk merakit tulangan, tidak boleh terlalu jauh, masih
terjangkau oleh alat-alat berat
▫ Pemasangan pipa trimie sesuai dengan kedalaman lubang yang dibor
▫ Pasang baja tulangan yang dirakit
▫ Pembersihan akhir dengan menyemprotkan air bertekanan selama ± 10
menit melalui pipa trimie untuk membersihkan lubang dari endapan lumpur

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

proses penulangan bored pile


 Pekerjaan cor
▫ Kantong plastic yang diisi dengan campuran beton untuk memisahkan
campuran beton dari endapan lumpur di dalam pipa trimie
▫ Setelah tenaga pengecoran siap, campuran beton diisi kedalam lubang pipa
sampai kepermukaan dan kemudian tas plastic bias dilepas
▫ Pengecoran dilakukan dengan bantuan vibrator untuk membantu aliran
campuran bton agar tidak ada udara dalam campuran beton
▫ Jika campuran tidak bias turun lebih jauh, maka pipa trime bias di Tarik
perlahan-lahan sambal terus menuangkan campuran beton
▫ Pengecoran dapaat dihentikan jika campuran beton sampai kepermukaan
lubang (meluap) dan benar-benar bersih dari lumpur.

o Pile Cap
Pile cap merupakan konstruksi penggabung antara tiang-tiang pancang sehingga
menjadi tiang kelompok (pile group) dan penghubung antara tiang pancang dengan
kolom.
Pile cap mempunyai fungsi untuk menyebarkan beban ke pile grup.Pile cap di
gunakan sebagai pondasi untuk mengikat tiang pancangyang sudah terpasang dengan
struktur di atasnya yaitu te beam dan slabSetelah pekerjaan pile yang meliputi
pengeboran dan pemotongan pile yang tersisa permukaan tanah, maka dilakukan
penulangan untuk membuat pile cap. Pile cap tersusun atas tulangan baja berdiameter
16mm, 19mm dan 25mm yang membentuk suatu bidang dengan ketebalan 50mm dan
lebar yang berbeda-beda tergantung dari jumlah tiang yang tertanam.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

Fungsi dari pile cap adalah untuk menerima beban dari kolom yang kemudian
akan terus disebarkan ke tiang pancang dimana masing-masing pile menerima 1/N dari
beban oleh kolom dan harus ≤ daya dukung yang diijinkan (Y ton) (N= jumlah
kelompok pile). Jadi beban maksimum yang bisa diterima oleh pile capdari suatu kolom
adalah sebesar N x (Y ton). Pile cap merupakan suatu cara untuk mengikat pondasi
sebelum didirikan kolom di bagian atasnya. Pile cap ini bertujuan agar lokasi kolom
benar-benar berada dititik pusat pondasi sehingga tidak menyebabkan eksentrisitas
yang dapat menyebabkan beban tambahan pada pondasi. Selain itu, seperti halnya
kepala kolom, pile cap juga berfungsi untuk menahan gaya geser dari pembebanan
yang ada.
 Selain itu, bentuk dari pile cap juga bervariasi dengan bentuk segitiga dan persegi
panjang. Jumlah kolom yang diikat pada tiap pile cap pun berbeda tergantung
kebutuhan atas beban yang akan diterimanya. Terdapat pile cap dengan pondasi
tunggal, ada yang mengikat 2 dan 4 buah pondasi yang diikat menjadi satu.
Tahapan-tahapan pengerjaan pile cap, yaitu :
Setelah dilakukan penggalian tanah, dilakukan pemotongan pile sesuai elevasi pile
cap yang diinginkan.
 Tanah disekeliling pile digali lagi sesuai dengan bentuk pile cap yang telah
direncanakan.
 Pada pile dilakukan pembobokan pada bagian betonnya hingga tersisa tulangan
besinya yang kemudian dijadikan sebagai stek pondasi sebagai pengikat
dengan pile cap. Pembobokan hanya sampai elevasi dasarpile cap saja.
 Melakukan pemasangan bekisting dari batako disekeliling daerah pile. Penggunaan
batako ini dipilih karena batako cukup kuat untuk menahan beban sebagai bekisting
serta cukup murah untuk pada akhirnya ditimbun bersama saat pengecoran.
 Sebagai landasan pile cap, dibuat lantai kerja terlebih dahulu dengan ketebalan 10
cm.
 Melakukan pemasangan tulangan-tulangan pile cap yang meliputi tulangan utama
atas dan bawah, persiapan stek pondasi, pemasangan kaki ayam, beton decking dan
pemasangan stek pile cap sebagai penghubung menuju kolom.
7. Sebelum dilakukan pengecoran, tanah disekitar bekisting ditimbun kembali
untuk menahan beban pengecoran dan meratakan kondisi tanah seperti semula.
 Setelah semua persiapan sudah matang, maka dapat dilakukan pengecoran pile cap

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

- Metode Pengerjaan :
 Tahap pertama, dilakukan pengecoran dengan bucket dan pipa tremie untuk
daerah stage 1, lalu diratakan dengan menggunakan vibrator
 Tahap keduan beton di curing dan besi tulanagan dibersihkan dari kotoran dan
debu.
 Tahap ketiga, beton stage 1 yang telah kering diberikan bonding agent pada
pemukaannya untuk pengecoran stage 2 yaitu pengecoran pelat basement.
Bonding agent in berfungsi sebagai pengikat beton lama dengan beton baru.
 Tahap Keempat, pengecoran stage 2 dengan menggunakan concrete pump
untuk pelat basement. Pada pengecoran ini menggunakan beton yang dicampur
dengan waterproofing intergral (Conplast X421M)
- Tahapan Pekerjaan

 Pekerjaan Persiapan : Penentuan As Pile Cap dengan menggunakan theodolit


dan WaterPass berdasarkan Shop drawing
 Gali Tanah sampai Elevasi terbawah Pile cap dan Pembengkokan Tulangan,
tulangan di bersihkan kemudian di bengkokan sesuai dengan gambar yang telah
di setujui
 Urug Pasir Tebal 10 cm landasan untuk lentai kerja agar permukaan nya rata
 Buat Lantai Kerja utk plat tebal 5 cm kurang lebih
 Pasang Batako atau bekesting di sekitar pile cap
 Pembesian Pile Cap, Sloof, Pelat dan Kolom
 Pengecoran Pile Cap

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

o Kolom
Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting
dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis
yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga
runtuh total (total collapse) seluruh struktur (Sudarmoko, 1996). Fungsi kolom adalah
sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi. Bila diumpamakan, kolom itu
seperti rangka tubuh manusia yang memastikan sebuah bangunan berdiri. Kolom
termasuk struktur utama untuk meneruskan berat bangunan dan beban lain seperti
beban hidup (manusia dan barang-barang), serta beban hembusan angin. Kolom
berfungsi sangat penting, agar bangunan tidak mudah roboh.
SK SNI T-15-1991-03 mendefinisikan kolom adalah komponen struktur
bangunan yang tugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian
tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral.
Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton. Keduanya merupakan gabungan
antara material yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah material yang tahan tarikan,
sedangkan beton adalah material yang tahan tekanan. Gabungan kedua material ini
dalam struktur beton memungkinkan kolom atau bagian struktural lain seperti sloof dan
balok bisa menahan gaya tekan dan gaya tarik pada bangunan.
Untuk kolom pada bangunan sederhana bentuk kolom ada dua jenis yaitu kolom
utama dan kolom praktis.
 Kolom Utama
 Kolom Praktis

- Metode Pekerjaan Konstruksi Kolom


Pada proyek kolom yang digunakan ada 2 bentuk, yaitu persegi dan silender.
Prosedur pelaksanaan pekerjaan kolom dalam proyek ini secara keseluruhan sama,
meskipun dimensi dan jumlah tulangan pada masing-masing tipe kolom berbeda-
beda.Langkah teknis pada pekerjaan kolom adalah sebagai berikut:
 Penentuan As kolom
Titik-titik dari as kolom diperoleh dari hasil pengukuran dan pematokan.
Hal ini disesuaikan dengan gambar yang telah direncanakan. Cara
menentukan askolom membutuhkan alat-alat seperti: theodolit, meteran, tinta,
sipatan dll.
- Proses pelaksanaan:

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

Penentuan as kolom dengan Theodolit


dan waterpass berdasarkan shop drawing dengan menggunakan acuan yang
telah ditentukan bersama dari titik BM (Bench Mark) Jakarta.
▫ Buat as kolom dari garis pinjaman
▫ Pemasangan patok as bangunan/kolom (tanda berupa garis dari sipatan).
 Pembesian kolom
Proses pekerjaan pembesian dalam proyek ini adalah sebagai berikut:
▫ Pembesian atau perakitan tulangan kolom adalah precast atau dikerjakan
di tempat lain yang lebih aman
▫ Perakitan tulangan kolom harus sesuai dengan gambar kerja.
▫ Selanjutnya adalah pemasangan tulangan utama. Sebelum pemasangan
sengkang, terlebih dahulu dibuat tanda pada tulangan utama dengan kapur.
▫ Selanjutnya adalah pemasangan sengkang, setiap pertemuan antara tulangan
utama dan sengkang diikat oleh kawat dengan sistem silang.
▫ Setelah tulangan selesai dirakit, untuk besi tulangan precast diangkut
dengan menggunakan Tower Crane ke lokasi yang akan dipasang.
▫ Setelah besi terpasang pada posisinya dan cukup kaku, lalu dipasang beton
deking sesuai ketentuan. Beton deking ini berfungsi sebagai selimut beton.
 Pemasangan Bekisting Kolom
Pemasangan bekisting kolom dilaksanakan apabila pelaksanaan
pembesian tulangan telah selesai dilaksanakan.
Berikut ini adalah uraian singkat mengenai proses pembuatan bekisting
kolom.
▫ Bersihkan area kolom dan marking posisi bekisting kolom.
▫ Membuat garis pinjaman dengan menggunakan sipatan dari as kolom
sebelumnya sampai dengan kolom berikutnya dengan berjarak 100cm dari
masing-masing as kolom.
▫ Setelah mendapat garis pinjaman, lalu buat tanda kolom pada lantai sesuai
dengan dimensi kolom yang akan dibuat, tanda ini berfungsi sebagai acuan
dalam penempatan bekisting kolom.
▫ Marking sepatu kolom sebagai tempat bekisting
▫ Pasang sepatu kolom pada tulangan utama atau tulangan sengkang.
▫ Pasang sepatu kolom dengan marking yang ada.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

▫ Atur kelurusan bekisting kolom dengan memutar push pull.


▫ Setelah tahapan diatas telah dikerjakan, maka kolom tersebut siap dicor.
 Pengecoran kolom
Langkah kerja pekerjaan pengecoran kolom adalah sebagai berikut:
- Persiapan pengecoran
- Sebelum dilaksanakan pengecoran, kolom yang akan dicor harus benar-
benar bersih dari kotoran agar tidak membahayakan konstruksi dan
menghindari kerusakan beton.
- Pelaksanaan pengecoran
- Pengecoran dilakukan dengan menggunakan bucket cor yang
dihubungkan dengan pipa tremi dengan kapasitas bucket sampai
0,9m3.Bucket tersebut diangkut dengan menggunakan Tower
crane untuk memudahkan pengerjaan.
- Penuangan beton dilakukan secara bertahap, hal ini dilakukan untuk
menghindari terjadinya segregasi yaitu pemisahan agregat yang dapat
mengurangi mutu beton. Selama proses pengecoran berlangsung,
pemadatan beotn menggunakan vibrator. Hal tersebut dilakukan untuk
menghilangkan rongga-rongga udara serta untuk mencapai pemadatan
yang maksimal.
 Pembongkaran bekisting kolom
Setelah pengecoran selesai, maka dapat dilakukan pembongkaran
bekisting. Proses pembongkarannya adalah sebagai berikut:
▫ Setelah beton berumur 8 jam, maka bekisting kolom sudah dapat dibongkar.
▫ Pertama-tama, plywood dipukul-pukul dengan menggunakan palu agar
lekatan beton pada plywood dapat terlepas.
▫ Kendorkan push pull (penyangga bekisting), lalu lepas push pull.
▫ Kendorkan baut-baut yang ada pada bekisting kolom, sehingga
rangkaian/panel bekisting terlepas.
▫ Panel bekisting yang telah terlepas, atau setelah dibongkar segera diangkat
dengan tower crane ke lokasi pabrikasi awal.
▫ Perawatan Beton Kolom
 Perawatan beton kolom setelah pengecoran adalah dengan sistem kompon, yaitu
dengan disiram 3 kali sehari selama 3 hari.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

- Pemeliharaan Balok dan Pelat (Curing)


Setelah dilaksanakan pengecoran, maka untuk menjaga agar mutu beton
tetap terjaga dilakukan perawatan beton. Perawatan beton yang dilakukan
adalah dengan menyiram/membasahi beton 2 kali sehari selama 1 minggu.
- Pekerjaan konstruksi Pelat Lantai Dan Balok
Pekerjaan balok dilaksanakan setelah pekerjaan kolom telah selesai
dikerjakan. Pada proyek Apartement sistem balok yang dipakai adalah
konvensional. Balok yang digunakan memiliki tipe yang berbeda-beda.
Balok terdiri dari 2 macam, yaitu balok utama (balok induk) dan balok anak.
o Balok (Sloof) dan Pelat Lantai
Balok juga merupakan salah satu pekerjaan beton bertulang. Balok merupakan
bagian struktur yang digunakan sebagai dudukan lantai dan pengikat kolom lantai
atas.Fungsinya adalah sebagai rangka penguat horizontal serta Plat lantai adalah lantai
yang tidak terletak di atas tanah langsung, jadi merupakan lantai tingkat. Plat lantai ini
didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom-kolom bangunan.
 Ketebalan plat lantai ditentukan oleh :
▫ Besar lendutan yang diijinkan
▫ Lebar bentangan atau jarak antara balok-balok pendukung
▫ Bahan konstruksi dan plat lantai
 Berdasarkan aksi strukturalnya, pelat dibedakan menjadi empat (Szilard, 1974)
▫ Plat kaku
▫ Membran
▫ Plat flexible
▫ Plat tebal
 Bahan untuk Plat lantai dapat dibuat dari :
▫ Plat Lantai Kayu
▫ Plat Lantai Beton
▫ Plat Lantai Yumen ( Kayu Semen )
 Sistem plat lantai
▫ Sistem Pelat SatuSistem
▫ Pelat Dua Arah
- Metode Pekerjaan Konstruksi Balok dan Pelat Lantai

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

Semua perkerjaan balok dan pelat dilakukan langsung di lokasi yang


direncanakan, mulai dari pembesian, pemasangan bekisting, pengecoran sampai
perawatan.
 Tahap Persiapan
- Pekerjaan Pengukuran
Pengukuran ini bertujuan untuk mengatur/ memastikan kerataan
ketinggian balok dan pelat. Pada pekerjaan ini digunakan pesawat
ukurtheodolithe.
- Pembuatan Bekisting
Pekerjaan bekisting balok dan pelat merupakan satu kesatuan
pekerjaan, kerena dilaksanakan secara bersamaan. Pembuatan panel
bekisting balok harus sesuai dengan gambar kerja. Dalam
pemotongan plywood harus cermat dan teliti sehingga hasil akhirnya
sesuai dengan luasan pelat atau balok yang akan dibuat. Pekerjaan balok
dilakukan langsung di lokasi dengan mempersiapkan material utama antara
lain: kaso 5/7, balok kayu 6/12, papanplywood.
- Pabrikasi besi
Untuk balok, pemotongan dan pembengkokan besi dilakukan sesuai
kebutuhan dengan bar cutter dan bar bending. Pembesian balok ada
dilakukan dengan sistem pabrikasi di los besi dan ada yang dirakit diatas
bekisting yang sudah jadi. Sedangkan pembesian plat dilakukan dilakukan
di atas bekisting yang sudah jadi.
- Tahap Pekerjaan Balok dan Pelat
Pengerjaan balok dan pelat dilakukan secara bersamaan pada dasar.
- Pembekistingan balok
Tahap pembekistingan balok adalah sebagai berikut :
▫ Scaffolding dengan masing – masing jarak 100 cm disusun berjajar sesuai
dengan kebutuhan di lapangan, baik untuk bekisting balok maupun pelat.
▫ Memperhitungkan ketinggian scaffolding balok dengan mengatur
base jack atau U-head jack nya.
▫ Pada U-head dipasang balok kayu (girder) 6/12 sejajar dengan arahcross
brace dan diatas girder dipasang balok suri tiap jarak 50cm (kayu 5/7)
dengan arah melintangnya, dipasang pasanganplywood sebagai alas balok.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

▫ Setelah itu, dipasang dinding bekisting balok dan dikunci dengan siku yang
dipasang di atas suri-suri.
- Pembekistingan pelat
Tahap pembekistingan pelat adalah sebagai berikut :
▫ Scaffolding disusun berjajar bersamaan dengan scaffolding untuk balok.
Karena posisi pelat lebih tinggi daripada balok maka Scaffoldinguntuk pelat
lebih tinggi daripada balok dan diperlukan main frame tambahan dengan
menggunakan dengan menggunakan joint pin. pidengan menggunakan Joint
pin. Perhitungkan ketinggian scaffolding pelat dengan
mengatur base jack dan U-head jack nya.
▫ Pada U-head dipasang balok kayu ( girder ) 6/12 sejajar dengan arahcross
brace dan diatas girder dipasang suri-suri dengan arah melintangnya.
▫ Kemudian dipasang plywood sebagai alas pelat. Pasang juga dinding untuk
tepi pada pelat dan dijepit menggunakan siku.. Plywood dipasang serapat
mungkin, sehingga tidak terdapat rongga yang dapat menyebabkan
kebocoran pada saat pengecoran.
▫ Semua bekisting rapat terpasang, sebaiknya diolesi dengan solar sebagai
pelumas agar beton tidak menempel pada bekisting, sehingga dapat
mempermudah dalam pekerjaan pembongkaran dan bekisting masih dalam
kondisi layak pakai untuk pekerjaan berikutnya.
- Pengecekan
Setelah pemasangan bekisting balok dan pelat dianggap selesai
selanjutnya pengecekan tinggi level pada bekisting balok dan pelat dengan
waterpass, jika sudah selesai maka bekisting untuk balok dan pelat sudah siap.
- Pembesian balok
Tahap pembesian balok adalah sebagai berikut :
▫ Untuk Pembesian balok pada awalnya dilakukan pabrikasi di los besi
kemudian diangkat menggunakan tower crane ke lokasi yang akan dipasang.
▫ Besi tulangan balok yang sudah diangkat lalu diletakkan diatas bekisting
balok dan ujung besi balok dimasukkan ke kolom.
Pasang beton decking umtuk jarak selimut beton pada alas dan samping
balok lalu diikat.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

Untuk pembesian balok dilakukan 3 kali perubahan dalam metode


pemasangannya. Perubahan yang pertama yaitu semua besi tulangan dipabrikasi
seluruh bagian sampai balok jadi utuh, namun ada kendala pada saat pertemuan
pembesian kolom sehingga dilakukan perubahan yang kedua yaitu dengan
pembesian pabrikasi sebagian, tulangan memanjang dan sengkang dipisah
namun ada kendala pada saat pembersihannya dan perubahan yang terakhir
semua bagian pembesian dilakukan ditempat yang akan dicor tidak
dipabrikasikan lagi dan sampai kini metode ini yang paling baik untuk
digunakan.
- Pembesian pelat
Setelah tulangan balok terpasang. Selanjutnya adalah tahap pembesian
pelat, antara lain :
▫ Pembesian pelat dilakukan langsung di atas bekisting pelat yang sudah siap.
Besi tulangan diangkat menggunakan tower crane dan dipasang diatas
bekisting pelat.
▫ Rakit pembesian dengan tulangan bawah terlebih dahulu. Kemudian pasang
tulangan ukuran tulangan D10-200.
▫ selanjutnya secara menyilang dan diikat menggunakan kawat ikat.
▫ Letakkan beton deking antara tulangan bawah pelat dan bekisting alas pelat.
Pasang juga tulangan kaki ayam antara untuk tulangan atas dan bawah pelat.
- Pengecekan
Setelah pembesian balok dan pelat dianggap selesai, lalu diadakan
checklist/ pemeriksaan untuk tulangan. Adapun yang diperiksa untuk
pembesian balok adalah diameter dan jumlah tulangan utama, diameter, jarak,
dan jumlah sengkang, ikatan kawat, dan beton decking. Untuk pembesian pelat
lantai yang diperiksa adalah, penyaluran pembesian pelat terhadap balok,
jumlah dan jarak tulangan ekstra, perkuatan (sparing) pada lubang-lubang di
pelat lantai, beton decking, kaki ayam, dan kebersihannya.
- Tahap Pengecoran Pelat dan Balok
- Administrasi pengecoran
 Setelah bekisting dan pembesian siap engineer mengecek ke lokasi
atau zona yang akan dicor
 Setelah semua OK, engineer membuat izin cor dan mengajukan surat
izin ke konsultan pengawas

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

 Kemudian tim pengawas melakukan survey ke lokasi yang diajukan


dalam surat cor.
 Setelah OK konsultan pengawas menandatangani surat izn cor tersebut
 Surat izin cor dikembalikan kepada engineer dan pengecoran boleh
dilaksanakan.
- Proses Pengecoran Pelat lantai dan Balok
Pengecoran pelat dilaksanakan bersamaan dengan pengecoran balok..
Peralatan pendukung untuk pekerjaan pengecoran balok diantaranya yaitu :
bucket, truck mixer, vibrator, lampu kerja, papan perata. Adapun proses
pengecoran pelat sebagai contoh pengamatan yaitu adalah sebagai berikut :
▫ Setelah mendapatkan Ijin pengecoran disetujui, engineer menghubungi
pihak beaching plan untuk mengecor sesuai dengan mutu dan volume yang
dibutuhkan di lapangan.
▫ Pembersihan ulang area yang akan dicor dengan menggunakan air
compressor sampai benar – benar bersih
▫ Truck Mixer tiba di proyek dan laporan ke satpam kemudian petugas dari
PT. ADHIMIX PRECAST menyerahkan bon penyerahan barang yang
berisi waktu keberangkatan, kedatangan, waktu selesai, volume.
▫ Bucket dipersiapkan sebelumnya kemudian di siram air untuk
membersihkan bucket dari debu-debu atau sisa pengecoran sebelumnya.
Selanjutnya mempersiapkan satu keranjang dorong untuk mengambil
sampel dan test slump yang diawasi olah engineer dan pihak pengawas.
▫ Setelah dinyatakn OK, pengecoran siap dilaksanakan
▫ Sampel benda uji diambil bersamaan selama pengecoran berlangsung,
diambil Beton yang keluar dari truk kemudian dituang ke bucket lalu bucket
diangkut dengan TC
▫ Setelah bucket sampai pada tempat yang akan dicor, petugas bucket
membuka katup bucket untuk mengeluarkan beton segar ke area
pengecoran.
▫ Kemudian pekerja cor meratakan beton segar tersebut ke bagian balok
terlebih dahulu selanjutnya untuk plat diratakn oleh scrub secara manual lalu
check level dengan waterpass.1 pekerja vibrator memasukan alat kedalam
adukan kurang lebih 5-10 menit di setiap bagian yang dicor. Pemadatan

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya rongga udara pada beton yang
akan mengurangi kualitas beton.
▫ Setelah dipastikan balok dan pelat telah terisi beton semua, permukaan
beton segar tersebut diratakan dengan menggunakan balok kayu yang
panjang dengan memperhatikan batas ketebalan pelat yang telah ditentukan
sebelumnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
▫ Pekerjaan ini dilakukan berulang sampai beton memenuhi area cor yang
telah ditentukan, idealnya waktu pengecoran dilakukan 6 sampai 8 jam
- Pengecoran Balok dan pelat
Setelah pekerjaan pembesian balok dan pelat selesai, maka dapat
dilakukan pengecoran. Pengecoran balok dan pelat dilakukan bersamaan. Nilai
slump pada pelat 12 2cm (10 cm s/d 14 cm) sedangkan pada balok 12 2cm
(10 cm s/d 14 cm). Pengecoran balok dan pelat dengan menggunaknconcrete
pump dengan menggunakan beton readymix.
Sebelum proses pengecoran dilaksanakan, maka perlu dilakukan
pemeriksaan bekisting meliputi: Posisi bekisting harus dicek lagi apakah sudah
sesuai dengan yang direncanakan. Bekisting harus lurus, tegak, tidak bocor, dan
kuat. Selain mengenai hal tersebut, sebelum dilaksanakan pengecoran, bekisting
dibersihkan dulu dengan menggunakan compressor.
Pelaksanaan pengecoran balok dan pelat adalah sebagai berikut:
▫ Untuk pelaksanaan pengecoran balok dan pelat lantai, digunakan concrete
pump yang menyalurkan beton readymix dari truck mixer ke lokasi
pengecoran, dengan menggunakan pipa pengecoran yang di sambung-
sambung.
▫ Alirkan beton readymix sampai ke lokasi pengecoran, lalu padatkan dengan
menggunakan vibrator.
▫ Setelah beton dipadatkan, maka dilakukan petrataan permukaan coran
dengan menggunakan alat-alat manual.
▫ Setelah proses pengecoran selesai ampai batas pengecoran, maka
dilakukan finishing.

- Pembongkaran Bekisting

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

Untuk pelat pembongkaran besting dilakukan setelah 4 hari


pengecoran sedangkan untuk balok pembongkaran bekisting dilakukan 7 hari
setelah pengecoran. Sebagai penunjang sampai pelat benar – benar mengeras.
- Perawatan (curing)
Setelah dilaksanakan pengecoran, maka untuk menjaga agar mutu beton
tetap terjaga dilakukan perawatan beton. Perawatan beton yang dilakukan
adalah dengan menyiram/membasahi beton 2 kali sehari selama 1 minggu.

o Tangga
Konstruksi tangga pada perencanaan bangunan bertingkat seperti pada rumah atau
bangunan-bangunan publik perlu dirancang sebagus dan senyaman mungkin. Fungsi
dari tangga sebagai penghubung antara lantai tingkat satu dengan lantai tingkat lainnya
pada suatu bangunan. Dalam perencanaan tanggapun perlu kita perhatikan sudut tangga
supaya nyaman, efesien dan mudah dijalani, termasuk dari kemiringan tangganya
itupun sendiri. Kemiringan tangga yang ideal ± 40, karena pada waktu menjalaninya
tidak terasa lelah pada waktu arah naik, serta tidak berbahaya pada waktu arah turun
dari tangga. Beberapa hal yang harus diterapkan dalam merencanakan konstruksi
tangga secara umum yaitu :
 Direncanakan dan dipasang berdasarkan zoning yang mudah dijangkau oleh setiap
orang
 Pada daerah tangga harus mendapat penerangan yang cukup terutama pada siang
hari
 Tangga mudah dijalani atau digunakan
 Kuat, nyaman, sederhana dan layak untuk dipakai.
 Pada saat digunakan tangga tersebut terasa nyaman, menyenangkan dijalani, maka
ukuran Optrade (tegak) dan Aantrede (mendatar) harus sebanding.

- Metoda Konstruksi untuk Pembuatan Tangga


 Pembuatan Pondasi Tangga
Pondasi Tangga berfungsi sebagai dasar tumpuan landasan agar tangga
tidak mengalami penurunan, pergeseran. Pondasi tangga bisa dari pasangan
batu kali, beton bertulang atau kombinasi dari kedua bahan dan pada dibawah
pangkal tangga harus diberi balok anak sebagai pengaku pelat lantai, agar lantai
tidak menahan beban terpusat yang besar.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

Pada proyek ini tumpuan konstruksi tangga adalah beton bertulang


yang di hubungkan ke sloof

 Bekisting Bordes dan badan tangga


Sebelum memulai pekerjaan bekisting bordes tangga, perlu diperhatikan
elevasi/ ketinggian dari lantai dibawahnya sehingga diketahui kombinasi alat
yang diperlukan, apakah menggunakan perancah kayu saja atau dengan
scaffolding.
Bekisting ini tidak perlu dipabrikasi secara khusus, karena bisa
dipabrikasi pada saat penyetelan langsung, yang perlu dipersiapkan adalah
posisi kemiringan badan tangga. Pada bagian bawah bekisting ini didukung
oleh perancah untuk menahan beban serta mempertahankan posisi kemiringan
tangga.

Bekesting tangga dengan menggunakan perancah kayu

 Pemasangan Tulangan badan dan sengkang badan tangga


Pekerjaan pemasangan tulangan tangga dilakukan setelah bekisting
terpasang, Tulangan utama dipasang terlebih dahulu, kemudian dirangkai
dengan tulangan sengkang. Bagian bawah tulangan tangga diberi beton tahu /
beton decking, Pemasangan beton decking pada bagian bawah tulangan dengan
ketebalan ± 2 cm.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

D10-150

D16-150
Detail tulangan badan tangga tampak samping

Sengkang D 10
120

15
20
Tulangan memanjang D 10
Detail tulangan badan tangga tampak atas

Pemasangan sengkang badan tangga

 Pemasangan tulangan anak tangga


Pemasangan tulangan anak tangga disesuaikan dengan gambar teknis,
tulangan ini dihubungkan dengan tulangan badan tangga dengan cara diikat
dengan kawat, kemudian dipasang tulangan memanjang yang berfungsi untuk
memperkuat anak tangga. Beton decking juga dipasang pada sisi yang akan
dipasang bekisting dengan ketebalan ± 2 cm.
Sebelum proses pemasangan, bekisting dipasang di salah satu sisi
dinding tangga agar tidak terjadi kesalahan dalam pemasangan tulangan.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

2D10

D10-150

Detail tulangan anak tanggga tampak samping

Tulangan memanjang D 10
15

30
15

120

Sengkang D 10
Detail tulangan anak tangga tampak atas

 Pemasangan bekisting Dinding Tangga, Bordes dan Trape/ Dinding Anak


Tangga
Setelah pekerjaan pemasangan tulangan bordes dan badan tangga selesai,
kemudian dipasang dinding tangga pada sisi yang lainnya dan dinding bordes
diatas badan tangga. Bekisting dinding tangga dipaku dengan bekisting badan
tangga.
Trade/ dinding anak tangga dipasang diantara dinding badan tangga sesuai
dengan yang telah digambar pada dinding badan tangga dan dipaku dari dinding
tangga kearah dalam. Untuk memudahkan pemasangan dapat dilakukan dari
bawah keatas. Setelah semua terpasang, kemudian antar anak tangga dirangkai
dengan kayu 5/7 memanjang dari atas ke bawah. Sama halnya dengan dinding
badan tangga, dinding anak tangga inipun telah dipabrikasi sebelumnya.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

Bekesting dinding tangga, bordes, dan dinding anak tangga

 Pengecoran
Setelah bekisting tangga terpasang kuat maka akan segera dilakukan
pengecoran tangga, pengecoran dilakukan merata di seluruh bagian tangga.
 Pembongkaran
Pembongkaran dinding badan tangga dan trape dapat dilakukan setelah
beton berumur 12 jam, sedangkan untuk badan tangga dan bordes dilakukan
setelah tujuh hari atau setelah mendapat ijin dari pihak direksi. Untuk
pembongkaran balok bordes cara dan urutannya seperti pada pembongkaran
balok biasa.

 Pekerjaan Basement
o Dinding Penahan Tanah
Dinding penahan tanah adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk
menahan tanah lepas atau alami dan mencegah keruntuhan tanah yang miring atau
lereng yang kemantapannya tidak dapat dijamin oleh lereng tanah itu sendiri. Tanah
yang tertahan memberikan dorongan secara aktif pada struktur dinding sehingga
struktur cenderung akan terguling atau akan tergeser.

Dinding Penahan Tanah Kantilevert

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

Berdasarkan cara untuk mencapai stabilitasnya, maka dinding penahan tanah


dapat digolongkan dalam beberapa jenis yaitu Dinding Gravitasi, Dinding Penahan
Kantiliver, Dinding Kontravort, Dinding Butters, Dinding Jembatan dan Boks
Culvert.

o Waterprofing
Bahan kedap air merupakan suatu bahan yang diperlukan untuk melindungi dan
membungkus bangunan konstruksi dari atas sampai ke bawah akibat rembesan
dan kebocoran yang disebabkan kondisi alamiah dari air dan cuaca pada struktur
pondasi, lantai, dinding, dan atap bangunan. Pada bangunan dengan struktur beton
khususnya pada daerah basah bahan kedap air umumnya digunakan sebagai pelindung
dan pelapis permukaan beton dari retak dan sambungan antara beton dengan beton dan
bidang struktur lainnya.
 Fungsi Kedap Air
Fungsi kedap air di dalam konstruksi bangunan gedung adalah sebagai
penutup dan pelindung bangunan dari masuknya air ke dalam bangunan
gedung yang disebabkan tekanan muka air tanah (struktur bawah) dan kondisi
alami, seperti : hujan, aliran air secara vertikal dan horisontal pada permukaan luar
dinding, lantai dan atap (building exterior surface area). Pada struktur bagian
dalam fungsi kedap air adalah melapisi permukaan beton akibat genangan air, aliran
air dan rembesan air pada daerah lantai yang cenderung selalu basah.
 Coating
Pengertian waterproofing sistem coating ini adalah pemberian lapisan kedap
air berupa cairan ke beton menggunakan kuas ataupun spray. Jenis waterproofing ini
biasa digunakan untuk shower room, toilet, dinding beton basemen dan sebagainya.
Kelebihan dari waterproofing ini lebih mudah diaplikasikan, praktis sederhana dan
ramah lingkungan. Terdapat dua jenis sistem coating yaitu waterproofing internal
dan eksternal. Waterproofing internal adalah lapisan kedap air pada tempat-tempat
tertentu yang tersembunyi seperti kolam renang, dinding beton, kamar mandi, toilet
dan sebagainya. Sedangkan waterproofing eksternal adalah lapisan kedap air pada
tempat yang terkena matahari langsung seperti atap genteng, dinding luar dan
sebagainya.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

 Pelaksanaan Waterproofing
- Persiapan .
▫ Persiapan lahan kerja.
▫ Persiapan material kerja, antara lain : water proofing coating dan kain kassa.
▫ Persiapan alat bantu kerja, antara lain : sikat kawat, pahat beton, kape
scrabe, kuas, roll, ember, air, dll.
- Pengerjaan
▫ Pekerjaan water proofing coating dikerjakan sebelum permukaannya
difinish.
▫ Cek permukaan lantai dan dinding secara keseluruhan. Permukaan harus
bersih dari lumpur dan tanah serta bebas dari minyak atau oli.
▫ Semua instalasi pipa harus sudah terpasang rapi dan diproteksi (grouting).
▫ Kikis permukaan lantai dan dinding yang keropos dengan menggunakan
pahat beton atau kape scrabe.
▫ Bersihkan dan cuci permukaan lantai dan dinding dari kotoran dan
debu dengan sikat kawat dan air bersih.
▫ Aplikasi waterproofing membrant dimulai dari sudut pertemuan permukaan
lantai dan dinding dengan menggunakan kuas atau roll.
▫ Setelah diberi lapisan pertama, kemudian diberi lapisan kain kassa dan
dilapis kembali dengan water proofing coating. Sepanjang pertemuan sudut
antara lantai dan dinding diperkuat dengan serat fiberglass.
▫ Ketinggian aplikasi water proofing coating untuk area permukaan dinding
minimal 20 cm (atau sesuai dengan gambar kerja) dari permukaan lantai.
▫ Biarkan aplikasi water proofing coating setting selama minimal 1 x 24 jam,
setelah itu baru dilakukan tes rendam dengan menggunakan air selama
minimal 1 x 24 jam.
▫ Setelah pekerjaan waterproofing membrant selesai dan telah dites rendam,
dilanjutkan dengan pekerjaan finishing bagian permukaannya dengan
screeding.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

BAB 3

ANALISA PEKERJAAN PERSIAPAN

 PEKERJAAN PEMBERSIHAN LAHAN


Mesin/alat dan
Metode pengerjaan Pekerja Biaya (harga satuan) Keterangan (gambar)
material pengerjaan

 Pekerjaan pembersihan lahan 1. Pekerja 1. Bulldozer 1. Sewa Bulldozer


1. Membersihkan lahan dari pohon, 2. Mandor 2. Excavator Rp. 220.000 / jam
tanaman liar dan tanah yang 2. Sewa Excavator
dianggap mengganggu dalam Rp. 355.000 / jam
proses pekerjaan 3. Biaya Tukang
2. Membersihkan lahan dari bagian Rp.85.000/ Tukang
belakang ke depan. /Hari

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

 PEMASANGAN PAGAR PROYEK


Mesin/alat dan
Metode pengerjaan Pekerja Biaya (harga satuan) Keterangan (gambar)
material pengerjaan

 Pekerjaan Pagar Proyek 1. Tukang kayu 1. Kayu dolken 1. Kayu dolken Rp.
1. Melakukan pengukuran lahan untuk 2. Pekerja 2. Kayu 5/7 16.000 / batang
menentukan batas-batas yang 3. Kepala tukang 3. Seng 2. Kayu 5/7 Rp.
termasuk kedalam wilayah proyek. 4. Mandor 4. Paku 5 cm – 10 39.000 / batang
2. Pemasangan papan kayu dan seng cm 3. Seng Rp. 48.000 /
gelombang sebagai bahan utama lembar
pembuatan pagar pengaman. 4. Paku 5 cm Rp.
3. Memberikan kayu penopang pada 17.000 / kg , Paku
bagian dalam pagar sebagai 10 cm Rp, 17.000 /
tumpuan kg
5. Biaya Tukang
Rp.85.000/ Tukang
/Hari

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

 PEMASANGAN PAPAN NAMA PROYEK

Mesin/alat dan
Metode pengerjaan Pekerja Biaya (harga satuan) Keterangan (gambar)
material pangerjaan

 Pekerjaan Pagar Proyek 1. Tukang kayu 1. Triplek 1. Triplek 112 x 124


1. Menyiapkan triplek berukuran 6mm 2. Tukang batu 2. Cat cm Rp. 53.850 /
dengan ukuran 112 x 124 cm 3. Tukang cat 3. Meteran lembar
2. Mengecat triplek dengan warna 4. Mandor 4. Tang 2. Cat Rp. 45.000 /
merah 5. Gergaji kg
3. Membuat Tulisan nama proyek 6. Palu 3. Biaya Tukang
dengan menggunakan cat warna 7. Gunting Seng Rp.85.000/ Tukang
yang sudah di sepakati /Hari
4. Pasang papan nama tersebut dengan
bantuan kaso berukuran 5/7 sebagai
tiang penyangga

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

 PEMASANGAN BOWPLANK

Mesin/alat dan
Metode pengerjaan Pekerja Biaya (harga satuan) Keterangan (gambar)
material pengerjaan

 Pekerjaan Bowplank 1. Tukang kayu 1. Kayu 1. Tali Rp. 29.000 /


4. Menyiapkan peratalatan, kayu 2. Kepala tukang 2. Tali gulung
untuk pembatas 3. Mandor 3. Palu 2. Unting unting Rp.
5. Mengukur bagian yang akan di 4. Paku 35.000 / buah
pasang pagar 5. Sabit 3. Biaya Tukang
6. Menancapkan kayu pertama dengan 6. Meteran Rp.85.000/ Tukang
palu, pasang kayu penahan dengan 7. Unting - Unting /Hari
paku
7. Ukur ketinggian dengan meteran
8. Pasang tali pada bowplank sampai
kayu berikutnya
9. Sambungkan tali sesuai jarak
ukuran bowplank

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

 PEMBUATAN KANTOR & GUDANG

Mesin/alat dan
Metode pengerjaan Pekerja Biaya (harga satuan) Keterangan (gambar)
material pengerjaan

 Pekerjaan Kantor dan Gudang 1. Tukang kayu 1. Semen 5. Kantor  Kantor


 Gudang
1. Menyiapkan peratalatan, kayu 2. Tukang batu 2. Bata merah Rp 1.386.045
 Bedeng
untuk pembatas 3. Kepala tukang 3. Seng plat 6. Gudang  Pos jaga
 Toilet Kerja (Portable)
2. Menentukan titik penerangan 4. Mandor 4. Kayu Rp 1.505.998
 Papan nama
3. Terdiri dari kantor dengan ukuran 5. Seng gelombang 7. Bedeng  Pintu masuk
 Pagar proyek
4x4m, gudang 3x3m, bedeng 6x4m, 6. Jendela nako Rp 1.106.398
 Penerangan
pos jaga 2x2m 8. Pos Jaga
4. Toilet kerja (portable) ukuran Rp 730.038
P : 1,25m 9. Toilet Kerja
L : 1,25m (Portable)
T : 2,5m Rp 14.500.000

 RAB Pekerjaan Persiapan


(Terlampir)
 TIME SCHEDULE Pekerjaan Persiapan
(Terlampir

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

ANALISA PEKERJAAN TANAH, PONDASI DAN BASEMENT

 PEKERJAAN GALIAN TANAH HOTEL


Mesin/Alat dan Biaya (Harga
Metode Pengerjaan Pekerja Keterangan (Gambar)
Material Pengerjaan Satuan)

 Pekerjaan Galian 1. Operator Mobil 1. Mobil Backhue 1. Sewa Mobil Galian Tahap 1:
1. Galian tahap-1, penggalian BackhueTruck 2. Mobil Dump backhue =
Basement yang dilakukan Backhoe 2. Operator Mobil Dump Truck Rp.150.000/Jam
dan material langsung di dumping
3. Mandor (1 Jam Mobil
ke Dump Truck (Volume yang di
Gali 1037 m³) 4. Kepala Tukang Galian Backhue mampu
2. Galian tahap-2, penggalian Pile Tanah menggali
Capp yang dilakukan dengan
5. Tukang Galian Tanah sebanyak ± 24 m³
Tenaga Konvensional di dumping
ke Dump Truck. Dengan Ukuran 6. Kenek Galian Tanah 2. Sewa Mobil Dump
yang di Gali : Truck = Galian Tahap 2 :
- P.1 (100x70x 50 cm, 34 ttk.) Rp. 3.2500.000 /
- P.2 (80x80x50 cm, 18 Titik)
- P.3 (70x70x50 cm, 9 Titik) Minggu
- P.4 (65x65x50 cm, 2 Titik) 3. Biaya Tukang =
3. Galian Tahap-3, Penggalian Water Rp.85.000/
Tank, Dengan (Ukuran
Tukang /Hari
500x250x100 cm)
4. Membuat ramp masuk dan ramp 4. Biaya Urug Pasir
keluar untuk alat berat = Rp.13.000 / m²
5. Hasil galian tanah dibuang ke lokasi
disposal area.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

 Pekerjaan Dinding Penahan 1. Mandor Batako, Semen, Pasir Dinding penahan Dinding Penahan tanah:
1. Memasang Dinding Penahan 2. Kepala Tukang Tanah (Batako) =
Tanah (123m2x 3.2 m) Pemasangan Dinding Rp.270.500/m²
penahan Tanah (Sudah Termasuk
3. Tukang Pemasangan Batako, Semen dan
Dinding penahan Tanah Pasir
4. Kenek Pemasangan
Dinding penahan Tanah
 PEKERJAAN PONDASI HOTEL
Mesin/Alat dan Biaya (Harga
Metode Pengerjaan Pekerja Keterangan (Gambar)
Material Pengerjaan Satuan)

 Pekerjaan Bored pile 1. Operator Bored Pile 1. Bor Pile 1. Sewa Bor Pile = Pekerjaan, Pembesian dan Pengecoran Bored
(Diameter 40cm. L=10m/ 241 ttk.) Rp.115.000 m² Pile :
1. Set alat pada posisi titik yang akan
di bor
2. Bila kondisi lapisan tanah baik, bor
sampai kedalaman 6m saja dan
pasang casing 6m
3. Bila kondisi lapisan tanah jelek,
menggunakan full casing untuk

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

mencegah kelongsoran tanah pada


saat proses boring
4. Kemudian lanjutkan dengan proses
pengeboran sampai kedalaman yang
dikehendaki (-10m)

5. Pembesian Bored Pile 1. Supir Mobil Concrete Besi diameter 13mm. Cor Beton (Sudah
Pam Ring diameter Termasuk Besi)
2. Operator Mobil 8mm.Ulir Borongan =
Concrete Pam Rp.915.000 / m³
6. Pengecoran Bored Pile 3. Tukang Beton 1. Mobil Concrete
Pamp (Sudah
Termasuk Semen
yang ingin di
Beton)
2. Pipa Traime
 PEKERJAAN STRUKTUR BASEMENT HOTEL
Mesin/Alat dan Biaya (Harga
Metode Pengerjaan Pekerja Keterangan (Gambar)
Material Pengerjaan Satuan)

 Pekerjaan Pile Cap 1. Supir Mobil 1. Besi diameter 1. Cor Beton


- Pilecap P.1 (100x50cm. Tb.50cm. Concrete Pam 16mm. Ulir Ring (Sudah
K-250, 34 titik.) 8 mm. Termasuk Besi)

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

- Pilecap P.2 (80x80cm. Tb.50cm. 2. Operator Mobil 2. Mobil Concrete Borongan = Pile Cap :
K-250, 18 titik.) Concrete Pam Pamp (Sudah Rp. 5 542.000 /
- Pilecap P.3 (70x70cm. Tb.50cm. 3. Tukang Beton Termasuk m³
K-250, 9 titik.) Semen yang
- Pilecap P.4 (65x65cm. Tb.50cm. ingin di Beton)
K-250, 2 titik.)
1. Penentuan As Pile Cap dengan
menggunakan theodolit dan WaterPass
berdasarkan Shop drawing
2. Pembengkokan Tulangan, tulangan di
bersihkan kemudian di bengkokan
sesuai dengan gambar yang telah di
setujui
3. Urug Pasir Tebal 10 cm landasan untuk
lantai kerja agar permukaan nya rata
4. Buat Lantai Kerja untuk plat tebal 5 cm
5. Pasang Batako atau bekesting di sekitar
pile cap
6. Pembesian Pile Cap
7. Pengecoran Pile Cap

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

 Pekerjaan Sloof 1. Supir Mobil 1. Besi diameter 1. Cor Beton Sloof :


( 30/50 cm. K-250 ( 385 m)) Concrete Pam 16mm. Ulir Ring (Sudah
1. Pembesian Sloof 2. Operator Mobil 8 mm. Termasuk Besi)
2. Pemasangan Bekisting Sloof Concrete Pam 2. Mobil Concrete Borongan =
 Pengecoran Sloof 3. Tukang Beton Pamp (Sudah Rp. 5 542. 000 /
Termasuk m³
Semen yang
ingin di Beton)

 Pekerjaan Kolom 1. Supir Mobil 1. Besi diameter 1. Cor Beton Kolom :


- K.1 (75/45 cm.) K-300 - (34 tiang) Concrete Pam 16mm. (Sudah
- K.2 (55/55 cm.) K-300 - (18 tiang) 2. Operator Mobil Ulir.Ring 8 mm Termasuk Besi)
- K.3 (50/50 cm.) K-300 - (9 tiang) Concrete Pam 2. Mobil Concrete Borongan =
- K.4 (45/45 cm.) K-300 - (2 tiang) 3. Tukang Beton Pamp (Sudah Rp. 6.797.000/
3. Penentuan As kolom Termasuk m³
4. Pembesian kolom Semen yang
5. Pemasangan Bekisting Kolom ingin di Beton)
6. Pengecoran kolom

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

 Pekerjaan Plat lantai 1. Supir Mobil 1. Besi dia. 16mm. 1. Cor Beton
B2. tb. 15cm. K-250 - (L=1037m2) Concrete Pam Ulir.Ring 8 mm (Sudah
1. Pembesian Plat Lantai 2. Operator Mobil 2. Mobil Concrete Termasuk Besi)
2. Pemasangan Bekesting Plat lantai Concrete Pam Pamp (Sudah Borongan =
3. Pengecoran Plat Lantai 3. Tukang Beton Termasuk Rp. 5.542.000 /
Semen yang m³
ingin di Beton)
 Pekerjaan Dinding Beton Basement 1. Supir Mobil 1. Besi diameter 1. Cor Beton Dinding Beton :
(Tb. 20cm. / K-250 (111m x 3.4 m)) Concrete Pam 16mm. (Sudah
1. Pembesian Dinding Basement 2. Operator Mobil Ulir.Ring 8 mm Termasuk Besi)
2. Pemasangan Bekesting Dinding Concrete Pam 2. Mobil Concrete Borongan =
Basement 3. Tukang Beton Pamp (Sudah Rp. 5.542.000 /
3. Pengecoran Dinding Basement Termasuk m³
Semen yang
ingin di Beton)

 Pekerjaan Waterproofing 1. Tukang Waterproffing 1. WaterProfing 1. Waterprofing =


o Persiapan . dan Kain kassa Rp.95.000 / m³
1. Persiapan lahan kerja.
2. Persiapan material kerja, antara lain :
water proofing coating dan kain kassa.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

3. Persiapan alat bantu kerja, antara lain : Waterproofing :


sikat kawat, pahat beton, kape scrabe,
kuas, roll, ember, air, dll.

o Pengerjaan
1. Pekerjaan water proofing coating
dikerjakan sebelum permukaannya
difinish.
2. Cek permukaan lantai dan
dinding secara keseluruhan.
Permukaan harus bersih dari lumpur
dan tanah serta bebas dari minyak atau
oli.
3. Semua instalasi pipa harus sudah
terpasang rapi dan diproteksi (grouting).
4. Kikis permukaan lantai dan
dinding yang keropos dengan
menggunakan pahat beton atau kape
scrabe.
5. Bersihkan dan cuci permukaan lantai
dan dinding dari kotoran dan
debu dengan sikat kawat dan air bersih.
6. Aplikasi waterproofing membrant
dimulai dari sudut pertemuan
permukaan lantai dan dinding dengan
menggunakan kuas atau roll.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Nurhalimah (15120004)

7. Setelah diberi lapisan pertama,


kemudian diberi lapisan kain kassa dan
dilapis kembali dengan water proofing
coating. Sepanjang pertemuan sudut
antara lantai dan dinding diperkuat
dengan serat fiberglas
 Pekerjaan Tangga 1. Supir Mobil Concrete 1. Besi diameter 1. Cor Beton (Sudah Tangga :
K-250 Pam 16mm. Ulir.Ring Termasuk Besi)
1. Pembuatan Pondasi Tangga
2. Operator Mobil 8 mm Borongan =
2. Bekisting Bordes dan badan tangga
3. Pemasangan Tulangan badan dan Concrete Pam 2. Mobil Concrete Rp. 5.542.000 / m³
sengkang badan tangga 3. Tukang Beton Pamp (Sudah
4. Pemasangan tulangan anak tangga
Termasuk
5. Pemasangan bekisting Dinding Tangga,
Bordes dan Trape/ Dinding Anak Semen yang
Tangga ingin di Beton)
6. Pengecoran
7. Pembongkaran

 RAB Pekerjaan Galian, Pondasi dan Basement


(Terlampir)

 TIME SCHEDULE Pekerjaan Galian, Pondasi dan Basement


(Terlampir)

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


METODE MEMBANGUN

PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

BAB 2

TINJAUAN STRUKTUR ATAS

o Kolom
Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari
suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat
menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total
collapse) seluruh struktur (Sudarmoko, 1996). Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban
seluruh bangunan ke pondasi. Bila diumpamakan, kolom itu seperti rangka tubuh manusia
yang memastikan sebuah bangunan berdiri. Kolom termasuk struktur utama untuk
meneruskan berat bangunan dan beban lain seperti beban hidup (manusia dan barang-
barang), serta beban hembusan angin. Kolom berfungsi sangat penting, agar bangunan
tidak mudah roboh.
SK SNI T-15-1991-03 mendefinisikan kolom adalah komponen struktur bangunan
yang tugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang
tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral.
Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton. Keduanya merupakan gabungan
antara material yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah material yang tahan tarikan,
sedangkan beton adalah material yang tahan tekanan. Gabungan kedua material ini dalam
struktur beton memungkinkan kolom atau bagian struktural lain seperti sloof dan balok bisa
menahan gaya tekan dan gaya tarik pada bangunan.
Untuk kolom pada bangunan sederhana bentuk kolom ada dua jenis yaitu kolom
utama dan kolom praktis.
▫ Kolom Utama
▫ Kolom Praktis

 Metoda Pekerjaan Konstruksi Kolom


Pada proyek kolom yang digunakan ada 2 bentuk, yaitu persegi dan silender.
Prosedur pelaksanaan pekerjaan kolom dalam proyek ini secara keseluruhan sama,
meskipun dimensi dan jumlah tulangan pada masing-masing tipe kolom berbeda-
beda.Langkah teknis pada pekerjaan kolom adalah sebagai berikut:

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

- Penentuan As kolom
Titik-titik dari as kolom diperoleh dari hasil pengukuran dan pematokan. Hal
ini disesuaikan dengan gambar yang telah direncanakan. Cara menentukan askolom
membutuhkan alat-alat seperti: theodolit, meteran, tinta, sipatan dll.
 Proses pelaksanaan:
Penentuan as kolom dengan Theodolit dan waterpass berdasarkan shop
drawing dengan menggunakan acuan yang telah ditentukan bersama dari titik
BM (Bench Mark) Jakarta.
▫ Buat as kolom dari garis pinjaman
▫ Pemasangan patok as bangunan/kolom (tanda berupa garis dari sipatan).
- Pembesian kolom
Proses pekerjaan pembesian dalam proyek ini adalah sebagai berikut:
 Pembesian atau perakitan tulangan kolom adalah precast atau dikerjakan di
tempat lain yang lebih aman
 Perakitan tulangan kolom harus sesuai dengan gambar kerja.
 Selanjutnya adalah pemasangan tulangan utama. Sebelum pemasangan
sengkang, terlebih dahulu dibuat tanda pada tulangan utama dengan kapur.
 Selanjutnya adalah pemasangan sengkang, setiap pertemuan antara tulangan
utama dan sengkang diikat oleh kawat dengan sistem silang.
 Setelah tulangan selesai dirakit, untuk besi tulangan precast diangkut dengan
menggunakan Tower Crane ke lokasi yang akan dipasang.
 Setelah besi terpasang pada posisinya dan cukup kaku, lalu dipasang beton
deking sesuai ketentuan. Beton deking ini berfungsi sebagai selimut beton.
- Pemasangan Bekisting Kolom
Pemasangan bekisting kolom dilaksanakan apabila pelaksanaan
pembesian tulangan telah selesai dilaksanakan. Berikut ini adalah uraian singkat
mengenai proses pembuatan bekisting kolom.
 Bersihkan area kolom dan marking posisi bekisting kolom.
 Membuat garis pinjaman dengan menggunakan sipatan dari as kolom
sebelumnya sampai dengan kolom berikutnya dengan berjarak 100cm dari
masing-masing as kolom.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

 Setelah mendapat garis pinjaman, lalu buat tanda kolom pada lantai sesuai
dengan dimensi kolom yang akan dibuat, tanda ini berfungsi sebagai acuan
dalam penempatan bekisting kolom.
 Marking sepatu kolom sebagai tempat bekisting
 Pasang sepatu kolom pada tulangan utama atau tulangan sengkang.
 Pasang sepatu kolom dengan marking yang ada.
 Atur kelurusan bekisting kolom dengan memutar push pull.
 Setelah tahapan diatas telah dikerjakan, maka kolom tersebut siap dicor.
- Pengecoran kolom
Langkah kerja pekerjaan pengecoran kolom adalah sebagai berikut :
- Persiapan pengecoran
Sebelum dilaksanakan pengecoran, kolom yang akan dicor harus benar-
benar bersih dari kotoran agar tidak membahayakan konstruksi dan
menghindari kerusakan beton.
- Pelaksanaan pengecoran
▫ Pengecoran dilakukan dengan menggunakan bucket cor yang dihubungkan
dengan pipa tremi dengan kapasitas bucket sampai 0,9m3.Bucket tersebut
diangkut dengan menggunakan Tower crane untuk memudahkan
pengerjaan.
▫ Penuangan beton dilakukan secara bertahap, hal ini dilakukan untuk
menghindari terjadinya segregasi yaitu pemisahan agregat yang dapat
mengurangi mutu beton. Selama proses pengecoran berlangsung,
pemadatan beotn menggunakan vibrator. Hal tersebut dilakukan untuk
menghilangkan rongga-rongga udara serta untuk mencapai pemadatan
yang maksimal.
▫ Pembongkaran bekisting kolom
Setelah pengecoran selesai, maka dapat dilakukan pembongkaran
bekisting. Proses pembongkarannya adalah sebagai berikut:
 Setelah beton berumur 8 jam, maka bekisting kolom sudah dapat
dibongkar.
 Pertama-tama, plywood dipukul-pukul dengan menggunakan palu agar
lekatan beton pada plywood dapat terlepas.
 Kendorkan push pull (penyangga bekisting), lalu lepas push pull.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

 Kendorkan baut-baut yang ada pada bekisting kolom, sehingga


rangkaian/panel bekisting terlepas.
 Panel bekisting yang telah terlepas, atau setelah dibongkar segera
diangkat dengan tower crane ke lokasi pabrikasi awal.
 Perawatan Beton Kolom
- Perawatan beton kolom setelah pengecoran adalah dengan sistem kompon, yaitu
dengan disiram 3 kali sehari selama 3 hari.
- Pemeliharaan Balok dan Pelat (Curing)
Setelah dilaksanakan pengecoran, maka untuk menjaga agar mutu beton
tetap terjaga dilakukan perawatan beton. Perawatan beton yang dilakukan
adalah dengan menyiram/membasahi beton 2 kali sehari selama 1 minggu.
- Pekerjaan konstruksi Pelat Lantai Dan Balok
Pekerjaan balok dilaksanakan setelah pekerjaan kolom telah selesai
dikerjakan. Pada proyek Apartement sistem balok yang dipakai adalah
konvensional. Balok yang digunakan memiliki tipe yang berbeda-beda. Balok
terdiri dari 2 macam, yaitu balok utama (balok induk) dan balok anak.
o Balok (Sloof) dan Pelat Lantai
Balok juga merupakan salah satu pekerjaan beton bertulang. Balok merupakan
bagian struktur yang digunakan sebagai dudukan lantai dan pengikat kolom lantai
atas.Fungsinya adalah sebagai rangka penguat horizontal serta Plat lantai adalah lantai
yang tidak terletak di atas tanah langsung, jadi merupakan lantai tingkat. Plat lantai ini
didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom-kolom bangunan.
- Ketebalan plat lantai ditentukan oleh :
▫ Besar lendutan yang diijinkan
▫ Lebar bentangan atau jarak antara balok-balok pendukung
▫ Bahan konstruksi dan plat lantai
 Berdasarkan aksi strukturalnya, pelat dibedakan menjadi empat (Szilard, 1974)
▫ Pelat kaku
▫ Membran
▫ Pelat flexible
▫ Pelat tebal
 Bahan untuk Plat lantai dapat dibuat dari :
▫ Plat Lantai Kayu

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

▫ Plat Lantai Beton


▫ Plat Lantai Yumen ( Kayu Semen )
 Sistem plat lantai
▫ Sistem Pelat SatuSistem
▫ Pelat Dua Arah

 Metode Pekerjaan Konstruksi Balok dan Pelat Lantai


Semua perkerjaan balok dan pelat dilakukan langsung di lokasi yang direncanakan,
mulai dari pembesian, pemasangan bekisting, pengecoran sampai perawatan.
 Tahap Persiapan
- Pekerjaan Pengukuran
Pengukuran ini bertujuan untuk mengatur/ memastikan kerataan
ketinggian balok dan pelat. Pada pekerjaan ini digunakan pesawat
ukurtheodolithe.
- Pembuatan Bekisting
Pekerjaan bekisting balok dan pelat merupakan satu kesatuan pekerjaan,
kerena dilaksanakan secara bersamaan. Pembuatan panel bekisting balok harus
sesuai dengan gambar kerja. Dalam pemotongan plywood harus cermat dan
teliti sehingga hasil akhirnya sesuai dengan luasan pelat atau balok yang akan
dibuat. Pekerjaan balok dilakukan langsung di lokasi dengan mempersiapkan
material utama antara lain: kaso 5/7, balok kayu 6/12, papanplywood.
- Pabrikasi besi
Untuk balok, pemotongan dan pembengkokan besi dilakukan sesuai
kebutuhan dengan bar cutter dan bar bending. Pembesian balok ada dilakukan
dengan sistem pabrikasi di los besi dan ada yang dirakit diatas bekisting yang
sudah jadi. Sedangkan pembesian plat dilakukan dilakukan di atas bekisting
yang sudah jadi.
 Tahap Pekerjaan Balok dan Pelat
Pengerjaan balok dan pelat dilakukan secara bersamaan pada dasar.
- Pembekistingan balok
Tahap pembekistingan balok adalah sebagai berikut :
▫ Scaffolding dengan masing – masing jarak 100 cm disusun berjajar sesuai
dengan kebutuhan di lapangan, baik untuk bekisting balok maupun pelat.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

▫ Memperhitungkan ketinggian scaffolding balok dengan mengatur


base jack atau U-head jack nya.
▫ Pada U-head dipasang balok kayu (girder) 6/12 sejajar dengan arahcross
brace dan diatas girder dipasang balok suri tiap jarak 50cm (kayu 5/7)
dengan arah melintangnya, dipasang pasanganplywood sebagai alas balok.
▫ Setelah itu, dipasang dinding bekisting balok dan dikunci dengan siku yang
dipasang di atas suri-suri.
- Pembekistingan pelat
Tahap pembekistingan pelat adalah sebagai berikut :
▫ Scaffolding disusun berjajar bersamaan dengan scaffolding untuk balok.
Karena posisi pelat lebih tinggi daripada balok maka Scaffoldinguntuk pelat
lebih tinggi daripada balok dan diperlukan main frame tambahan dengan
menggunakan dengan menggunakan joint pin. pidengan menggunakan Joint
pin. Perhitungkan ketinggian scaffolding pelat dengan
mengatur base jack dan U-head jack nya.
▫ Pada U-head dipasang balok kayu ( girder ) 6/12 sejajar dengan arahcross
brace dan diatas girder dipasang suri-suri dengan arah melintangnya.
▫ Kemudian dipasang plywood sebagai alas pelat. Pasang juga dinding untuk
tepi pada pelat dan dijepit menggunakan siku.. Plywood dipasang serapat
mungkin, sehingga tidak terdapat rongga yang dapat menyebabkan
kebocoran pada saat pengecoran.
▫ Semua bekisting rapat terpasang, sebaiknya diolesi dengan solar sebagai
pelumas agar beton tidak menempel pada bekisting, sehingga dapat
mempermudah dalam pekerjaan pembongkaran dan bekisting masih dalam
kondisi layak pakai untuk pekerjaan berikutnya.
- Pengecekan
Setelah pemasangan bekisting balok dan pelat dianggap selesai
selanjutnya pengecekan tinggi level pada bekisting balok dan pelat dengan
waterpass, jika sudah selesai maka bekisting untuk balok dan pelat sudah siap.
- Pembesian balok
Tahap pembesian balok adalah sebagai berikut :
▫ Untuk Pembesian balok pada awalnya dilakukan pabrikasi di los besi
kemudian diangkat menggunakan tower crane ke lokasi yang akan dipasang.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

▫ Besi tulangan balok yang sudah diangkat lalu diletakkan diatas bekisting
balok dan ujung besi balok dimasukkan ke kolom.
Pasang beton decking umtuk jarak selimut beton pada alas dan
samping balok lalu diikat.
Untuk pembesian balok dilakukan 3 kali perubahan dalam metode
pemasangannya. Perubahan yang pertama yaitu semua besi tulangan
dipabrikasi seluruh bagian sampai balok jadi utuh, namun ada kendala pada
saat pertemuan pembesian kolom sehingga dilakukan perubahan yang kedua
yaitu dengan pembesian pabrikasi sebagian, tulangan memanjang dan
sengkang dipisah namun ada kendala pada saat pembersihannya dan
perubahan yang terakhir semua bagian pembesian dilakukan ditempat yang
akan dicor tidak dipabrikasikan lagi dan sampai kini metode ini yang paling
baik untuk digunakan.
- Pembesian pelat
Setelah tulangan balok terpasang. Selanjutnya adalah tahap
pembesian pelat, antara lain :
 Pembesian pelat dilakukan langsung di atas bekisting pelat yang sudah
siap. Besi tulangan diangkat menggunakan tower crane dan dipasang
diatas bekisting pelat.
 Rakit pembesian dengan tulangan bawah terlebih dahulu. Kemudian
pasang tulangan ukuran tulangan D10-200.
 selanjutnya secara menyilang dan diikat menggunakan kawat ikat.
 Letakkan beton deking antara tulangan bawah pelat dan bekisting alas
pelat. Pasang juga tulangan kaki ayam antara untuk tulangan atas dan
bawah pelat.
- Pengecekan
Setelah pembesian balok dan pelat dianggap selesai, lalu diadakan
checklist/ pemeriksaan untuk tulangan. Adapun yang diperiksa untuk
pembesian balok adalah diameter dan jumlah tulangan utama, diameter,
jarak, dan jumlah sengkang, ikatan kawat, dan beton decking. Untuk
pembesian pelat lantai yang diperiksa adalah, penyaluran pembesian pelat
terhadap balok, jumlah dan jarak tulangan ekstra, perkuatan (sparing) pada
lubang-lubang di pelat lantai, beton decking, kaki ayam, dan kebersihannya.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

- Tahap Pengecoran Pelat dan Balok


▫ Administrasi pengecoran
 Setelah bekisting dan pembesian siap engineer mengecek ke
lokasi atau zona yang akan dicor
 Setelah semua OK, engineer membuat izin cor dan mengajukan
surat izin ke konsultan pengawas
 Kemudian tim pengawas melakukan survey ke lokasi yang
diajukan dalam surat cor.
 Setelah OK konsultan pengawas menandatangani surat izn cor
tersebut
 Surat izin cor dikembalikan kepada engineer dan pengecoran
boleh dilaksanakan.
▫ Proses Pengecoran Pelat lantai dan Balok
Pengecoran pelat dilaksanakan bersamaan dengan
pengecoran balok.. Peralatan pendukung untuk pekerjaan
pengecoran balok diantaranya yaitu : bucket, truck mixer, vibrator,
lampu kerja, papan perata. Adapun proses pengecoran pelat sebagai
contoh pengamatan yaitu adalah sebagai berikut :
 Setelah mendapatkan Ijin pengecoran disetujui, engineer
menghubungi pihak beaching plan untuk mengecor sesuai
dengan mutu dan volume yang dibutuhkan di lapangan.
 Pembersihan ulang area yang akan dicor dengan menggunakan
air compressor sampai benar – benar bersih
 Truck Mixer tiba di proyek dan laporan ke satpam kemudian
petugas dari PT. ADHIMIX PRECAST menyerahkan bon
penyerahan barang yang berisi waktu keberangkatan,
kedatangan, waktu selesai, volume.
 Bucket dipersiapkan sebelumnya kemudian di siram air untuk
membersihkan bucket dari debu-debu atau sisa pengecoran
sebelumnya. Selanjutnya mempersiapkan satu keranjang
dorong untuk mengambil sampel dan test slump yang diawasi
olah engineer dan pihak pengawas.
 Setelah dinyatakn OK, pengecoran siap dilaksanakan

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

 Sampel benda uji diambil bersamaan selama pengecoran


berlangsung, diambil Beton yang keluar dari truk kemudian
dituang ke bucket lalu bucket diangkut dengan TC
 Setelah bucket sampai pada tempat yang akan dicor, petugas
bucket membuka katup bucket untuk mengeluarkan beton segar
ke area pengecoran.
 Kemudian pekerja cor meratakan beton segar tersebut ke bagian
balok terlebih dahulu selanjutnya untuk plat diratakn oleh scrub
secara manual lalu check level dengan waterpass.1 pekerja
vibrator memasukan alat kedalam adukan kurang lebih 5-10
menit di setiap bagian yang dicor. Pemadatan tersebut bertujuan
untuk mencegah terjadinya rongga udara pada beton yang akan
mengurangi kualitas beton.
 Setelah dipastikan balok dan pelat telah terisi beton semua,
permukaan beton segar tersebut diratakan dengan
menggunakan balok kayu yang panjang dengan memperhatikan
batas ketebalan pelat yang telah ditentukan sebelumnya. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
 Pekerjaan ini dilakukan berulang sampai beton memenuhi area
cor yang telah ditentukan, idealnya waktu pengecoran
dilakukan 6 sampai 8 jam
- Pengecoran Balok dan pelat
Setelah pekerjaan pembesian balok dan pelat selesai, maka
dapat dilakukan pengecoran. Pengecoran balok dan pelat dilakukan
bersamaan. Nilai slump pada pelat 12 2cm (10 cm s/d 14 cm)
sedangkan pada balok 12 2cm (10 cm s/d 14 cm). Pengecoran balok
dan pelat dengan menggunaknconcrete pump dengan menggunakan
beton readymix.
Sebelum proses pengecoran dilaksanakan, maka perlu
dilakukan pemeriksaan bekisting meliputi: Posisi bekisting harus
dicek lagi apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan. Bekisting
harus lurus, tegak, tidak bocor, dan kuat. Selain mengenai hal

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

tersebut, sebelum dilaksanakan pengecoran, bekisting dibersihkan


dulu dengan menggunakan compressor.
Pelaksanaan pengecoran balok dan pelat adalah sebagai berikut:
 Untuk pelaksanaan pengecoran balok dan pelat lantai,
digunakan concrete pump yang menyalurkan
beton readymix dari truck mixer ke lokasi pengecoran, dengan
menggunakan pipa pengecoran yang di sambung-sambung.
 Alirkan beton readymix sampai ke lokasi pengecoran, lalu
padatkan dengan menggunakan vibrator.
 Setelah beton dipadatkan, maka dilakukan petrataan permukaan
coran dengan menggunakan alat-alat manual.
 Setelah proses pengecoran selesai ampai batas pengecoran, maka
dilakukan finishing.
- Pembongkaran Bekisting
Untuk pelat pembongkaran besting dilakukan setelah 4 hari
pengecoran sedangkan untuk balok pembongkaran bekisting
dilakukan 7 hari setelah pengecoran. Sebagai penunjang sampai
pelat benar – benar mengeras.
- Perawatan (curing)
Setelah dilaksanakan pengecoran, maka untuk menjaga agar
mutu beton tetap terjaga dilakukan perawatan beton. Perawatan
beton yang dilakukan adalah dengan menyiram/membasahi beton 2
kali sehari selama 1 minggu.
o Pekerjaan Ramp
Ramp adalah bidang miring, yang pada dasarnya ramp digunakan untuk
menggantikan fungsi tangga, untuk memindahkan manusia atau barang dari lantai bawah
ke lantai atas. Biasanya ramp berfungsi sebagai sarana untuk parkir mobil dari
lantai basemantmenuju lantai 1 hingga lantai 2. Tebal ramp adalah 15 cm dengan
penulangan dua lapis. Pengecoran ramp mengunakan sistem cor ditempat (cast
insitu), proses pekerjaaan ramp terlebih dahulu adalah dengan membuat bekisting
ramp yang bawahnya sudah diberiscaffolding untuk menyangga bekisting, kemudian
proses penulanganramp yang disesuaikan dengan Shop drawing dan selanjutnya proses
pengecoran.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

 Pemasangan Perancah (Scaffolding)


Perancah (Scaffolding) adalah suatu struktur sementara yang digunakan untuk
menyangga manusia dan material dalam konstruksi atau perbaikan gedung dan
bangunan-bangunan besar lainnya. Fungsi scaffolding adalah sebagai struktur
sementara untuk menahan beton yang belum mampu memikul beratnya sendiri ( pada
pelaksanaan pengecoran). Scaffolding dirakit mulai dari peletakan jack base di bagian
bawah, kemudian jack basedimasukkan ke dalam main base, antara main base yang
satu dengan main base yang satu dihubungkan dengan crossbrace. Untuk
menghubungkan scaffolding ke atas, main base disambung menggunakan join pin, di
bagian atas main base di beri u head untuk peletakan balok kayu sebagai suri-suri
 Pemasangan Bekisting Ramp Parkir
Papan bekisting adalah papan yang digunakan untuk mencetak beton sesuai
yang diinginkan. Papan bekisting terdiri dari rangka kayu dan papan yang berasal dari
multiplek. Jarak antar papan bekisting harus sesuai dengan ukuran plat lantai yang akan
dicetak. Pemasangan bekisting ramp di kerjakan pada saat sebelum tulangan di rakit
karena untuk mempermudah kerja tukang dan menjaga keselamatan tukang.
Papan bekisting dipasang setelah perancah terakit. Papan tersebut dirakit diatas
perancah dengan bentuk seperti sisi-sisi balok, sisi atasnya dibiarkan terbuka untuk
proses pengecoran, pemasangan bekisting harus sangat kuat karena saat melakukan
pengecoran, bekisting mengalami tekanan yang sangat kuat saat pemadatan dan oleh
berat beton itu sendiri sehingga jika papan bekisting mengalami perubahan akan
berdampak dengan hasil pengecoran.

 Pemasangan Tulangan Ramp Parkir


Pemasangan tulangan ramp dilakukan sesuai dengan Shop drawing. Tulangan
yang digunakan menggunakan baja tulangan defom dengan ukuran dan jarak
sesuai Shop drawing.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

Penulangan ramp berupa tulangan 2 lapis, dalam pemasangan


tulangan ramp terlebih dahulu di lakukan penulangan lapis pertama setelah itu
tulangan lapis kedua, kedua lapis tulangan di beri jarak 5 cm, tahu beton dipasang di
bawah dan samping tulangan dan setelah semua tulangan terpasang dan terikat oleh
kawat bendrat selanjutnya proses pengecoran.
 Pengecoran Ramp Parkir
Pengecoran ramp adalah proses pengisian beton segar yang berasal
dari concrete mixer truck dengan persyaratan pelaksanaan yang sesuai dengan standar.
Setelah pemasangan tulangan pada bekisting selesai, dan bekisting ramp dinyatakan
bersih dari kotoran yang menempel dan ramp siap di cor. Pengecoran rampdimulai
dengan pengisian beton segar yang berasal dari mixerkedalam papan bekisting yang
sudah terpasang tulangan. Selanjutnya beton tersebut dipadatkan dengan vibrator agar
tidak terdapat rongga udara yang mengurangi kekuatan beton. Pelaksanaan pengecoran
plat lantai dapat dilihat pada Gambar

o Tangga
Konstruksi tangga pada perencanaan bangunan bertingkat seperti pada rumah
atau bangunan-bangunan publik perlu dirancang sebagus dan senyaman mungkin.
Fungsi dari tangga sebagai penghubung antara lantai tingkat satu dengan lantai tingkat
lainnya pada suatu bangunan. Dalam perencanaan tanggapun perlu kita perhatikan
sudut tangga supaya nyaman, efesien dan mudah dijalani, termasuk dari kemiringan
tangganya itupun sendiri. Kemiringan tangga yang ideal ± 40, karena pada waktu
menjalaninya tidak terasa lelah pada waktu arah naik, serta tidak berbahaya pada
waktu arah turun dari tangga. Beberapa hal yang harus diterapkan dalam
merencanakan konstruksi tangga secara umum yaitu :

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

- Direncanakan dan dipasang berdasarkan zoning yang mudah dijangkau oleh setiap
orang
- Pada daerah tangga harus mendapat penerangan yang cukup terutama pada siang
hari
- Tangga mudah dijalani atau digunakan
- Kuat, nyaman, sederhana dan layak untuk dipakai.
- Pada saat digunakan tangga tersebut terasa nyaman, menyenangkan dijalani, maka
ukuran Optrade (tegak) dan Aantrede (mendatar) harus sebanding.

Metoda Konstruksi untuk Pembuatan Tangga

 Pembuatan Pondasi Tangga


Pondasi Tangga berfungsi sebagai dasar tumpuan landasan agar tangga
tidak mengalami penurunan, pergeseran. Pondasi tangga bisa dari pasangan batu
kali, beton bertulang atau kombinasi dari kedua bahan dan pada dibawah pangkal
tangga harus diberi balok anak sebagai pengaku pelat lantai, agar lantai tidak
menahan beban terpusat yang besar.

Pada proyek ini tumpuan konstruksi tangga adalah beton bertulang


yang di hubungkan ke sloof

 Bekisting Bordes dan badan tangga


Sebelum memulai pekerjaan bekisting bordes tangga, perlu diperhatikan
elevasi/ ketinggian dari lantai dibawahnya sehingga diketahui kombinasi alat yang
diperlukan, apakah menggunakan perancah kayu saja atau dengan scaffolding.
Bekisting ini tidak perlu dipabrikasi secara khusus, karena bisa dipabrikasi
pada saat penyetelan langsung, yang perlu dipersiapkan adalah posisi kemiringan
badan tangga. Pada bagian bawah bekisting ini didukung oleh perancah untuk
menahan beban serta mempertahankan posisi kemiringan tangga.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

Bekesting tangga dengan menggunakan perancah kayu

 Pemasangan Tulangan badan dan sengkang badan tangga


Pekerjaan pemasangan tulangan tangga dilakukan setelah bekisting terpasang,
Tulangan utama dipasang terlebih dahulu, kemudian dirangkai dengan tulangan
sengkang. Bagian bawah tulangan tangga diberi beton tahu / beton decking,
Pemasangan beton decking pada bagian bawah tulangan dengan ketebalan ± 2 cm.

D10-150

D16-150

Detail tulangan badan tangga tampak samping

Sengkang D 10
120
15

20
Tulangan memanjang D 10
Detail tulangan badan tangga tampak atas

Pemasangan sengkang badan tangga

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

 Pemasangan tulangan anak tangga


Pemasangan tulangan anak tangga disesuaikan dengan gambar teknis,
tulangan ini dihubungkan dengan tulangan badan tangga dengan cara diikat dengan
kawat, kemudian dipasang tulangan memanjang yang berfungsi untuk
memperkuat anak tangga. Beton decking juga dipasang pada sisi yang akan
dipasang bekisting dengan ketebalan ± 2 cm.
Sebelum proses pemasangan, bekisting dipasang di salah satu sisi dinding
tangga agar tidak terjadi kesalahan dalam pemasangan tulangan.

2D10

D10-150

Detail tulangan anak tanggga tampak samping

Tulangan memanjang D 10
15
30

15

120

Sengkang D 10
Detail tulangan anak tangga tampak atas

 Pemasangan bekisting Dinding Tangga, Bordes dan Trape/ Dinding Anak Tangga
Setelah pekerjaan pemasangan tulangan bordes dan badan tangga selesai,
kemudian dipasang dinding tangga pada sisi yang lainnya dan dinding bordes
diatas badan tangga. Bekisting dinding tangga dipaku dengan bekisting badan
tangga.
Trade/ dinding anak tangga dipasang diantara dinding badan tangga sesuai
dengan yang telah digambar pada dinding badan tangga dan dipaku dari dinding

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

tangga kearah dalam. Untuk memudahkan pemasangan dapat dilakukan dari


bawah keatas. Setelah semua terpasang, kemudian antar anak tangga dirangkai
dengan kayu 5/7 memanjang dari atas ke bawah. Sama halnya dengan dinding
badan tangga, dinding anak tangga inipun telah dipabrikasi sebelumnya.

Bekesting dinding tangga, bordes, dan dinding anak tangga

 Pengecoran
Setelah bekisting tangga terpasang kuat maka akan segera dilakukan
pengecoran tangga, pengecoran dilakukan merata di seluruh bagian tangga.
 Pembongkaran
Pembongkaran dinding badan tangga dan trape dapat dilakukan setelah
beton berumur 12 jam, sedangkan untuk badan tangga dan bordes dilakukan
setelah tujuh hari atau setelah mendapat ijin dari pihak direksi. Untuk
pembongkaran balok bordes cara dan urutannya seperti pada pembongkaran
balok biasa.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

BAB 3

ANALISA PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

 PEKERJAAN KOLOM PADA LANTAI 1


Mesin/Alat dan Material Biaya (Harga
Metode Pengerjaan Pekerja Keterangan (Gambar)
Pengerjaan Satuan)

 Pekerjaan Kolom Lantai 1 1. Supir Mobil 1. Scafholding Besi dia. Cor Beton (Sudah Kolom Lantai 1 :
Plat lantai B1. tb. 15cm./ K-250 Concrete Pam 16mm. Ulir Ring 8 Termasuk Besi)
2. Operator Mobil mm. Borongan =
1. Pemasangan Scafholding Concrete Pam 2. Mobil Concrete Rp. 5 542. 000 / m2
2. Setting Pembesian Kolom 3. Tukang Beton Pamp (Sudah
3. Pemasangan Bekisting Kolom Termasuk Semen
4. Pemasangan Beton Tahu yang ingin di Beton)
5. Pembersihan
6. Pengecoran Kolom

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

 PEKERJAAN BALOK PADA LANTAI 1

Mesin/Alat dan Material Biaya (Harga


Metode Pengerjaan Pekerja Keterangan (Gambar)
Pengerjaan Satuan)

Pekerjaan Balok Lantai 1 / K-250 1. Supir Mobil 1. Scafholding Besi dia. Cor Beton (Sudah Balok pada lantai 1 :
Concrete Pam 16mm. Ulir Ring 8 Termasuk Besi)
2. Operator Mobil mm. Borongan =
1. Pemasangan Scafholding
Concrete Pam 2. Mobil Concrete Pamp Rp. 5 542. 000 / m2
2. Setting Pembesian Balok
Tukang Beton (Sudah Termasuk
3. Pemasangan Bekisting Balok
Semen yang ingin di
4. Pemasangan Beton Tahu
Beton)
5. Pembersihan
6. Pengecoran Balok
PEKERJAAN PELAT LANTAI 1
Mesin/Alat dan Material Biaya (Harga
Metode Pengerjaan Pekerja Keterangan (Gambar)
Pengerjaan Satuan)

 Pekerjaan Plat Lantai 1 Pelat Lantai 1 :


Plat lantai B1. tb. 15cm./ K-250

1. Pembesian Plat Lantai


2. Pmasangan Bekesting Plat lantai
Pengecoran Plat Lantai

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

 PEKERJAAN TANGGA PADA LANTAI 1


Mesin/Alat dan Material Biaya (Harga
Metode Pengerjaan Pekerja Keterangan (Gambar)
Pengerjaan Satuan)

 Pekerjaan Tangga 1. Supir Mobil 1. Besi dia. 13 mm. 1. Cor Beton (Sudah Perletakan Tangga di Lantai 1 :
( K-250 ) Concrete Pam Ulir.Ring 8 mm Termasuk Besi)
1. Pembuatan Pondasi Tangga 2. Operator Mobil 2. Mobil Concrete Pamp Borongan =
2. Bekisting Bordes dan badantangga Concrete Pam (Sudah Termasuk Rp. 5 542. 000 /
3. Pemasangan Tulangan badan dan 3. Tukang Semen yang ingin di m2
sengkang badan tangga Beton Beton)
4. Pemasangan tulangan anak tangga
5. Pemasangan bekisting Dinding
Tangga, Bordes dan Trape/ Dinding
Anak Tangga
6. Pengecoran
7. Pembongkaran

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

PEKERJAAN KOLOM PADA LANTAI 2

Metode Pengerjaan Pekerja Mesin/Alat dan Biaya (Harga Keterangan (Gambar)


Material Pengerjaan Satuan)
 Pekerjaan Kolom Lantai 2 / K-250 1. Supir Mobil 1. Scafholding Besi dia. Cor Beton (Sudah Kolom Lantai 2 :
2. Concrete Pam 16mm. Ulir Ring 8 Termasuk Besi)
3. Operator Mobil mm. Borongan =
1. Pemasangan Scafholding Concrete Pam 3. Mobil Concrete Rp. 5 542. 000 /
2. Setting Pembesian Kolom Tukang Beton Pamp (Sudah m2
3. Pemasangan Bekisting Kolom Termasuk Semen
4. Pemasangan Beton Tahu yang ingin di Beton)
5. Pembersihan
6. Pengecoran Kolom

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

PEKERJAAN BALOK PADA LANTAI 2

Metode Pengerjaan Pekerja Mesin/Alat dan Biaya (Harga Keterangan (Gambar)


Material Pengerjaan Satuan)
 Pekerjaan Balok Lantai 2 1. Supir Mobil 1. Scafholding Besi dia. Cor Beton (Sudah Balok pada lantai 2 :
BALOK / K-250 Concrete Pam 16mm. Ulir Ring 8 mm. Termasuk Besi)
2. Operator Mobil 2. Mobil Concrete Pamp Borongan =
1. Pemasangan Scafholding Concrete Pam (Sudah Termasuk Rp. 5 542. 000 /
2. Setting Pembesian Balok 3. Tukang Beton Semen yang ingin di m2
3. Pemasangan Bekisting Balok Beton)
4. Pemasangan Beton Tahu
5. Pembersihan
6. Pengecoran Balok

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

PEKERJAAN PLAT LANTAI 2

Metode Pengerjaan Pekerja Mesin/Alat dan Biaya (Harga Keterangan (Gambar)


Material Pengerjaan Satuan)
Pelat Lantai 2 :
 Pekerjaan Plat Lantai 2
Plat lantai 2. tb. 15cm / K-250

3. Pembesian Plat Lantai


4. Pmasangan Bekesting Plat lantai
Pengecoran Plat Lantai

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

PEKERJAAN TANGGA PADA LANTAI 2

Metode Pengerjaan Pekerja Mesin/Alat dan Biaya (Harga Keterangan (Gambar)


Material Pengerjaan Satuan)
 Pekerjaan Tangga 1. Supir Mobil 1. Besi dia. 13 mm. Cor Beton (Sudah Perletakan Tangga di Lantai 2 :
( K-250 ) Concrete Pam Ulir.Ring 8 mm Termasuk Besi)
1. Pembuatan Pondasi Tangga 2. Operator Mobil 2. Mobil Concrete Pamp Borongan =
2. Bekisting Bordes dan Concrete Pam (Sudah Termasuk Rp. 5 542. 000 /
badantangga 3. Tukang Beton. Semen yang ingin di m2
3. Pemasangan Tulangan badan Beton).
dan sengkang badan tangga
4. Pemasangan tulangan anak
tangga
5. Pemasangan bekisting Dinding
Tangga, Bordes dan Trape/
Dinding Anak Tangga
6. Pengecoran
7. Pembongkaran.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

 PEKERJAAN KOLOM PADA LANTAI 3

Metode Pengerjaan Pekerja Mesin/Alat dan Material Biaya (Harga Keterangan (Gambar)
Pengerjaan Satuan)
 Pekerjaan Kolom Lantai 3 1. Supir Mobil 1. Scafholding Besi dia. Cor Beton (Sudah
Kolom / K-250 2. Concrete Pam 16mm. Ulir Ring 8 Termasuk Besi)
Kolom Lantai 3 :
3. Operator Mobil mm. Borongan =
Concrete Pam 2. Mobil Concrete Rp. 5 542. 000 /
1. Pemasangan Scafholding Tukang Beton Pamp (Sudah m2
2. Setting Pembesian Kolom Termasuk Semen
3. Pemasangan Bekisting Kolom yang ingin di Beton)
4. Pemasangan Beton Tahu
5. Pembersihan
6. Pengecoran Kolom

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

 PEKERJAAN BALOK PADA LANTAI 3

Mesin/Alat dan Biaya (Harga Keterangan (Gambar)


Metode Pengerjaan Pekerja
Material Pengerjaan Satuan)
 Pekerjaan Balok Lantai 3 3. Supir Mobil 3. Scafholding Besi dia. Cor Beton (Sudah Balok pada lantai 3 :
BALOK lantai 2. tb. 15cm./ K-250 Concrete Pam 16mm. Ulir Ring 8 Termasuk Besi)
4. Operator Mobil mm. Borongan =
3. Pemasangan Scafholding Concrete Pam 2. Mobil Concrete Pamp Rp. 5 542. 000 /
4. Setting Pembesian Balok 4. Tukang Beton (Sudah Termasuk m2
5. Pemasangan Bekisting Balok Semen yang ingin di
6. Pemasangan Beton Tahu Beton)
7. Pembersihan
8. Pengecoran Balok

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

 PEKERJAAN PLAT LANTAI 3

Metode Pengerjaan Pekerja Mesin/Alat dan Material Biaya (Harga Keterangan (Gambar)
Pengerjaan Satuan)
Plat Lantai 3 :

Pekerjaan Plat Lantai 3

Plat lantai 2. tb. 15cm./ K-250

5. Pembesian Plat Lantai


6. Pmasangan Bekesting Plat lantai
Pengecoran Plat Lantai

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

 PEKERJAAN TANGGA PADA LANTAI 3

Metode Pengerjaan Pekerja Mesin/Alat dan Material Biaya (Harga Keterangan (Gambar)
Pengerjaan Satuan)
 Pekerjaan Tangga 4. Supir Mobil 3. Besi dia. 13 mm. Cor Beton (Sudah Perletakan Tangga di Lantai 3 :
( K-250 ) Concrete Pam Ulir.Ring 8 mm Termasuk Besi)
8. Pembuatan Pondasi Tangga 5. Operator Mobil 4. Mobil Concrete Pamp Borongan =
9. Bekisting Bordes dan Concrete Pam (Sudah Termasuk Rp. 5 542. 000 /
badantangga Tukang Beton. Semen yang ingin di m2
10. Pemasangan Tulangan badan Beton).
dan sengkang badan tangga
11. Pemasangan tulangan anak
tangga
12. Pemasangan bekisting Dinding
Tangga, Bordes dan Trape/
Dinding Anak Tangga
13. Pengecoran
14. Pembongkaran.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

 PEKERJAAN ATAP PADA LANTAI 3

Metode Pengerjaan Pekerja Mesin/Alat dan Material Biaya (Harga Keterangan (Gambar)
Pengerjaan Satuan)
 PEKERJAAN ATAP BAJA WF Perletakan atap di lantai 3 :

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

 PEKERJAAN KOLOM PADA LANTAI 4 - 8

Metode Pengerjaan Pekerja Mesin/Alat dan Material Biaya (Harga Keterangan (Gambar)
Pengerjaan Satuan)
 Pekerjaan Kolom Lantai 4 1. Supir Mobil 1. Scafholding Besi dia. Cor Beton (Sudah Kolom Lantai 4 – 8 :
Kolom lantai 4 – 8 / K-250 2. Concrete Pam 16mm. Ulir Ring 8 mm. Termasuk Besi)
3. Operator Mobil 2. Mobil Concrete Pamp Borongan =
1. Pemasangan Scafholding Concrete Pam (Sudah Termasuk Rp.
2. Setting Pembesian Kolom Tukang Beton Semen yang ingin di 5 542. 000 / m2
3. Pemasangan Bekisting Kolom
Beton)
4. Pemasangan Beton Tahu
5. Pembersihan
6. Pengecoran Kolom
 PEKERJAAN BALOK PADA LANTAI 4 - 8

Metode Pengerjaan Mesin/Alat dan Material Biaya (Harga Keterangan (Gambar)


Pekerja
Pengerjaan Satuan)
 Pekerjaan Balok Lantai 2 1. Supir Mobil 1. Scafholding Besi dia. Cor Beton (Sudah Balok pada lantai 4 – 8 :
BALOK lantai 2. tb. 15cm./ K-250 Concrete Pam 16mm. Ulir Ring 8 Termasuk Besi)
2. Operator Mobil mm. Borongan =
1. Pemasangan Scafholding Concrete Pam 2. Mobil Concrete Pamp Rp. 5 542. 000 /
2. Setting Pembesian Balok 3. Tukang Beton (Sudah Termasuk m2
3. Pemasangan Bekisting Balok
Semen yang ingin di
4. Pemasangan Beton Tahu Beton)
5. Pembersihan
6. Pengecoran Balok

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

 PEKERJAAN PELAT LANTAI 4 - 8

Metode Pengerjaan Mesin/Alat dan Material Biaya (Harga Keterangan (Gambar)


Pekerja
Pengerjaan Satuan)
Pekerjaan Plat Lantai 4 - 8 Pelat Lantai 4 - 8 :

Plat lantai 4.- 8 / K-250

1. Pembesian Plat Lantai


2. Pemasangan Bekesting Plat lantai
3. Pengecoran Plat Lantai

 PEKERJAAN ATAP LANTAI 4 - 8

Metode Pengerjaan Pekerja Mesin/Alat dan Material Biaya (Harga Keterangan (Gambar)
Pengerjaan Satuan)
 Pekerjaan atap 2. Supir Mobil 1. Besi dia. 13 mm. Cor Beton (Sudah Perletakan atap di Lantai 8 :
1. Pemasangan baja WF. Concrete Pam Ulir.Ring 8 mm Termasuk Besi)
3. Operator Mobil 2. Mobil Concrete Pamp Borongan =
Concrete Pam (Sudah Termasuk Rp. 5 542. 000 /
Tukang Beton. Semen yang ingin di m2
Beton).

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Zihan Riefky Akbariansyah (15120001)

 PEKERJAAN TANGGA PADA LANTAI 4 - 8

Metode Pengerjaan Mesin/Alat dan Material Biaya (Harga Keterangan (Gambar)


Pekerja
Pengerjaan Satuan)
 Pekerjaan Tangga 1. Supir Mobil 1. Besi dia. 13 mm. Cor Beton (Sudah Perletakan tangga di Lantai 4 - 8 :
( K-250 ) Concrete Pam Ulir.Ring 8 mm Termasuk Besi)
1. Pembuatan Pondasi Tangga 2. Operator Mobil Mobil Concrete Pamp Borongan =
2. Bekisting Bordes dan Concrete Pam (Sudah Termasuk Semen Rp. 5 542. 000 /
badantangga Tukang Beton. yang ingin di Beton). m2
3. Pemasangan Tulangan badan
dan sengkang badan tangga
4. Pemasangan tulangan anak
tangga
5. Pemasangan bekisting Dinding
Tangga, Bordes dan Trape/
Dinding Anak Tangga
6. Pengecoran
7. Pembongkaran.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


METODE MEMBANGUN

PEKERJAAN MEP
PEKERJAAN ARSITEKTURAL

Arif Rahman Hakim (15120006)


Arif Rahman Hakim (15120006)

BAB 2

TINJAUAN

PEKERJAAN MEKANIKAL & PLUMBING

o MEKANIKAL, PLUMBING (HOTEL)

Plumbing atau plambing adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan,
pemeliharaan, dan perbaikan alat plambing dan pipa serta peralatanya di dalam atau di luar
gedung dengan sistem drainase saniter, drainase air hujan, ven, air minum yang dihubungkan
dengan sistem kota.
Lingkup pekerjaan
 Lingkup pekerjaan instalasi air bersih
▫ Pengadaan , pemasangan dan pengujian secara sempurna unit-unit peralatan utama
yang diperlukan dalam system penyediaan air bersih yaitu instalasi pipa beserta alat
bantunya
▫ Pengadaan dan pemasangan kran-kran air terdapat d wastafel , kamar mandi
▫ Pemasangan dan pengujian pipa-pipa distribusi kesetiap peralatan sanitasi dan lain-
lain seperti yang tercantum dalam gambar.
▫ Memperbaiki semua kerusakan, yang di akibatkan baik oleh bobokan-bobokan,
galian-galian maupun oleh kecerobohan para pekerja.
▫ Pengujian terhadap kebocoran dan tekanan dari system plambing air bersih secara
keseluruhan dan mengadakan pengamatan sampai system berjalan baik sesuai di
kehendaki yaitu suatu system instalasi yang sempurna dan terpadu.
▫ Sebelum system penyediaan air bersih atau bagian dari system ini dipakai harus
dilakukan cara pengurasan yaitu air yang ada di dalam system di buang lebih dahulu.
 Lingkup pekerjaan instalasi air kotor
▫ Pengadaan dan pemasangan pipa beserta pelengkapanya yang di perlukan dala system
pembuangan, dan semua alat sanitasi yang ada sampai penyaluran akhir.
▫ Pengadaan dan pemasangan pipa dari alat sanitasi sampai keseluruh jaringan air
buangan(roil).
▫ Memperbaiki semua kerusakan yang di akibatkan baik oleh adanya bobokan-
bobokan, galian-galian maupun oleh kecerobohan para pekerja.
▫ Pengujian system perpipaan terhadap kebocoran system plambing air kotor secara
keseluruhan dan mengadakan pengamatan sampai system bekerja baik.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

▫ Pengadaan dan pemasangan instalasi drainasi dari talang atap sampai kepada saluran
pembuangan diluar lokasi

 Persyaratan instalasi bersih.


 Pipa air bersih harus menggunakan pipa dari bahan PVC tipe D, kualitas bik,
setara dengan produk Rucikka atau Paralon.
 Fitting harus dari bahan yang sama dengan pipa di atas (dengan kualitas baik).
 Gantungan-gantungan, klem-klem dan lain-lain, harus terbuat dari bahan yang
sama.
 Valve/stop kran untuk intalasi air bersih harus di pakai mutu yang terbaik /
kualitas no 1atau setara produk san-Ei
 Kran-kran harus dipakai yang terbaik, setara dengan produk San-Ei
 Bak control untuk valve/stop kran di buat dari pasangan bata dengan adukankuat
dan di tutup bersih.
 Untuk pekerjaan instalasi air kotor.
 Semua pipa air kotor baik pipa utama maupun pipa cabang terbuat dari bahan
PVC dengan tekanan kerja 10 kg/cm2 standart JIS k 674/ kualitas baik,setara
dengan produk rucika atau paralon.
 Fitting-fitting untuk pemipaan ini juga terbuat dari bahan dan merek yang sama.
 Avur dan leher angsa dari bahan stenliss steel kualitas no 1 atau setara dengan
produk San-Ei
 System penimpaan air bersih dan air kotor.
- System pembangunan pipa.
 Sambungan pipa PVC untuk air bersih dengan sambungan lem PVC (solvent)
untuk pipa diameter 3” kebawah.
 Untuk katup/valve/stop kran yang mempunyai 2” ke bawah menggunakan
katup penutup dengan system penyambunga pakai ulir/screwed.
 Selanjutnya untuk katup ¾” kebawah di pakai katup tipe bola (global)
 Yang lebih besar dari 3/4” di pakai katup pintu (gate valve / stop kran) yang
berkualitas baik.
- Pemasangan penyambungan pipa-pipa.
 Untuk fitting-fitting sambungan harus dari jenis standart yang di keluarkan
oleh pabrik dan di setujui oleh pimbagpro dan konsultan lapangan.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

 System sambungan bisa memakai ring gaskets rubbert ring join, untuk
dimensi 2” di gunakan lem/solvent semen.
- Pemasangan fixtures, fitting da sebagainya.
 Semua fixtures harus di pasang dengan baik dan di dalamnya bebas dari
kotoran yang akan mengganggu aliran atau kebesihan harus terpasang dengan
kokoh (rigit) di tempatnya dengan tumpuan yang mantap.
 Semua fixtures fitting, pipa-pipa air pemasanganya harus rapi kuat dalam
kedudukanya dan tidak mengganggu pada waktu pemasangan dinding
keramik dan sebagainya. Sekolah bertanggung jawab untuk melengkapi
jaringan instalasi.
- Penggantungan atau penumpu pipa/klem-klem
 Semua pipa harus kuat dengan penggantung atau angker yang kokoh (rigit),
agar inklinasinya tetap. Untuh mencegah timbulnya getaran penggantung,
penumpu/klem-klem harus bahan produksi pabrik (bukan buatan sendiri).
 Penggantung atau penumpu pipa diskrup tepat pada bagian bangunan dengan
insert / angker yang di pasang pada waktu pengecoran beton atau raset dari
fisher. Semua alat-alat penggantung harus dikerjakan sedemikian rupa
sehingga tidak merusak / menyebabkan turunya pipa yang terpasang.
- Pipa tegak dalam tembok dan di luar tembok.
Pipa tegak yang menuju ke fixtures harus dimaksukan dalam tembok.
Sekolah harus membuat alur-alur atau lubang yang di perlukan pada tembok sesuai
dengan kebutuhan pasangan pipa dan di klem, harus ditutupi kembali sehingga
pipa tidak kelihatan dari luar.
Cara-cara penutupan kembali harus sepeti semula dengan penyelesaian
yang rapi sehingga tidak terlihat bekas pasangan.
 Pemasangan pipa-pipa harus dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
▫ Pemasangan pipa harus dilaksanakan sebelum finishing dinding / plesteran
dan langit-langit di laksanakan.
▫ Pemasangan sparing untuk pipa-pipa yang mungkin akan menembus
struktur bangunan harus dilaksanakan bersama-sama pada waktu
pelaksanaan sruktur yang bersangkutan.
▫ Persilangan antara air bersih dan air limbah harus di hindarkan.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

 Pengecatan.
▫ Semua pipa dari besi yang tidak tertanam di dalam tanah /tembok di lapisi
dengan cat anti karat dan tanda arah aliran di pakai warna biru.
▫ Semua valve/stop kran harus di beri tanda yang menyebutkan nomor
identifikasi sesuai dengan fungsinya.
 Pengujian
▫ Setelah semua pipa dan perlengkapanya terpasang harus di uji dengan
tekanan hidrostatik selama 24 jam terus menerus tanpa terjadi penurunan
tekanan.
▫ Peralatan pengujian ini harus dilakukan dengan di saksikan oleh pihak yang
di anggap perlu / di kuasakan untuk itu, dan selanjutnya di buat berit acara.
▫ Dalam pengetsan semua kran-kran harus dalam keadaan tertutup untuk
melihat kebocoran.
▫ Testing pemipaan harus di laksanakan sebelum pipa tertutup dengan tanah
(untuk pipa di luar gedung) atau tertutup dengan plesteran dinding dan
sebelum langit –langit di daerah tersebut terpasang. Untuk system air kotor,
air kotoran, vent dan air hujan harus di uji terhadap kebocoran.
▫ Apabila terjadi kegagalan dalam pengujian sekolah harus memeperbaiki
bagian-bagian yang rusak dan kekurangan-kekurangan yang ada kemudian
melakukan pengujian kembali sampai berhasil dengan baik

 INSTALASI PEMADAM KEBAKARAN (FIRE HYDRANT) (OFFICE)


 Persyaratan Teknis Khusus
- Lingkup Pekerjaan
 Pengadaan dan pemasangan peralatan utama sistem fire fighting yang meliputi
Electric Fire Pump, Diesel Fire Pump dan Jockey Pump lengkap dengan panel
kontrol, Hydrant Box, Hydrant Pillar beserta pemipaannya.
 Pengadaan dan pemasangan valve-valve dari sistem instalasi/pemipaan di setiap
gedung sesuai pentahapan pembangunan gedung tersebut.
 Mengadakan Testing and Commissioning terhadap seluruh sistem fire hydrant
sehingga berfungsi dengan baik.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

 Mengurus proses perijinan serta persyaratan lain yang diperlukan untuk


mendapatkan persetujuan bahwa Instalasi sistem fire Fighting dapat dinyatakan
baik dan layak pakai oleh Dinas Pemadam Kebakaran .(TAHAP-2)
 Pengadaan dan pemasangan system Instalasi listrik dari panel power ke unit
panel control unit Fire fighting dank e setiap peralatan pompa.
 Mengadakan Training Operasional kepada Team Engineering pemilik proyek
dan untuk waktu serta kesiapannya akan ditentukan kemudian bersama Pemilik
proyek/Pengawas.

 Spesifikasi Teknis Peralatan Utama dan instalasi


- Fire Hydrant Pumps
Pompa fire Hydrant merupakan satu kesatuan yang terdiri dari pompa
pembantu jockey pump, pompa utama penggerak electric dan pompa utama
penggerak engine.
- Jockey Pump
 Type pompa : Centrifugal multi stage pump
 Kapasitas : 56 L/men.
 Head pompa : 85 m
 Putaran pompa : 2.900 rpm
 Daya pompa : 5,5 kW
 Karakteristik listrik : 380 V, 3 phase, 50 Hz, Variable Speed Drived
 Jumlah : 1 (satu) unit.
Lengkap dengan panel kontrol Jockey Pump
- Electric Fire Pump
 Type pompa : Centrifugal End Suction
 Kapasitas : 2850 l/men
 Head pompa : 85 m
 Putaran pompa : 2.900 rpm
 Daya pompa : +75 kW
 Karakteristik listrik : 380 V, 3 phase, 50 Hz, Star Delta Start
 Jumlah : 1 (satu) unit.
Lengkap dengan Panel Kontrol Electric Fire Pump.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

- Diesel Fire Hydrant Pump


 Type pompa : Centrifugal End Suction
 Kapasitas : 2850 L/men
 Head pompa : 85 m
 Putaran pompa : 2.900 rpm
 Type Engine : Diesel
 Putaran : 2.900 rpm
 Sistem Coupling : Direct Connected
 Daya : + 90 HP
 Jumlah : 1 (satu) unit
 Power : Accu 24 volt, 80 Amp, 2 buah type maintenance free
Lengkap dengan Panel Kontrol Engine Fire Pump.
- Perlengkapan Engine :
 Flexible coupling
 Coupling guard
 Heat exchanger loop
 Batteries
 Battery rack
 Battery cable
 Silencer
 Flexible ex hose connector
 Cooling water heater + thermostat.
- Perlengkapan pemipaan / pompa, antara lain :
 Coumpond suction gauge
 Discharge pressure gauge
 Automatic air release valve
 Main relief valve
 Enclosed waste cone
 ± 165 gallon fuel tank
 Fuel system accessories
 Fitting package
 Setiap pompa dan sambungan pipa harus digrounding dan untuk pompa harus
dilengkapi variable speed drived.
 dan lain-lain.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

 Fire pump controller


Panel kontrol merupakan kelengkapan unit tiap-tiap fire Fighting pump yang
dapat mengatur kerja pompa secara automatic baik jockey pump sebagai pompa
pembantu, pompa utama penggerak electric maupun pompa penggerak engine masing-
masingn mempunyai Fire Pump Controller tersendiri.
Khusus pompa penggerak engine akan bekerja secara automatic bila saluran daya listrik
terputus pada saat terjadi kebakaran. Fire Pump Controller harus standard NFPA-20.
 Fighting fixtures
- Hydrant Pillar
 Jenis two-way, terbuat dari baja tuang diberi penguat pondasi beton
secukupnya.
 Hydrant Pillar dicat merah dengan cat Duco ex Dana Paints atau cat ICI, (jenis
exterior coating)
- Fire Hydrant Box
 Box terbuat dari plat dengan tebal + 2 mm.
 Dimensi box : lihat gambar perencana.
 Seluruh box dan pintu dicat merah dengan cat Duco ex Dana Paints dan diberi
tulisan Hydrant dengan warna merah.
 Panjang fire hose tidak kurang dari 30 M' mudah digulung, tahan terhadap
tekanan dan penyambungan dengan sistem quick coupling.
 Nozzle variable (zet spray) diameter 65 mm semua dalam keadaan baru dan
fabricated.
 Fire hose dari jenis black rubber lined yang memenuhi standard BS 6391.
- Seamese Connection
 Digunakan seamese connection jenis two way type Y terbuat dari baja tuang.
 Dalam pemasangan unit seamese connection harus diberikan pondasi penguat
sebagai dudukan.
 Lokasi seamese connection mudah dilihat dan dekat dengan jalan laluan mobil
agar mudah untuk dipakai bila diperlukan (lihat gambar perencanaan).
 Seamese Connection harus sesuai standard DPK, untuk penggunaan sistem
coupling.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

 Pipa dan valve


- Pemipaan
 Material Pipa yang digunakan Black Steel Pipe Sch. 40, atau ASTM A 53 dan
harus diusahakan semuanya berasal dari satu merk.
 Demikian juga untuk fitting digunakan Black Steel Pipe class 15 K, Weld Type.
- Valve - valve
Working Pressure : 300 psi (15 bar)
 Gate Valve :
▫ Tipe bronze body, non rising stem, screwed bonnet, solid wedge disk,
screwed end untuk valve sampai dengan diameter 50 mm atau bisa digunakan
tipe Butterfly untuk diameter 15 mm sampai dengan diameter 25 mm.
▫ Tipe flanged or lugged body, stainless steel disk, stainless steel shaft, hand
wheel operated with position indicator untuk valve lebih besar dari diameter
50 mm dengan body material cast iron untuk tekanan 150 psi dan carbon steel
untuk tekanan 300 psi.
 Check Valve :
▫ Material bronze body, swing type, Y pattern, screwed cup, metal disk,
screwed end untuk valve sampai dengan diameter 50 mm.
▫ Swing silent type dengan stainless steel disk dengan body material cast iron
untuk tekanan 300 psi dan carbon steel untuk tekanan 300 psi.
▫ Khusus untuk pompa-pompa hydrophor digunakan dual plate wafer type
check valve.
 Tekanan Kerja Valve :
Untuk keperluan fire fighting digunakan valve - valve dengan tekanan
kerja minimum 300psi (15 bar).
- Syarat-syarat pemasangan
 Pemasangan unit pompa
▫ Seluruh unit pompa harus dipasang dan didudukkan diatas fondasi dengan
kuat dan kokoh.
▫ Metoda dan persyaratan instalasi pompa, pemipaan serta peralatan
pemipaannya harus mengikuti dan mengacu kepada Standard NFPA-20.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

 Instalasi pemipaan
▫ Sistem Penyambungan Pipa
 Menggunakan sambungan ulir/screwed atau las untuk pipa berdiameter
75 mm ke bawah dan menggunakan sambungan flanged untuk diameter
pipa 100 mm ke atas dengan maximum dua batang pipa serta pada
belokan minimal 5 kali diameter pipa dari bahan yang sesuai dengan
jenis bahan pipanya (long elbow)
 Sambungan flanged dilakukan pada setiap belokan dan pada setiap dua
batang pipa pada pipa lurus
 Untuk mencegah terhadap kebocoran, penyambungan pipa dengan ulir
harus terlebih dulu diberi lapisan red lead cement atau pintalan khusus
dari asbes
 Sedangkan untuk sambungan flanged harus dilengkapi ring dari karet
secara homogen.
▫ Penumpu Pipa
 Seluruh pipa harus diikat/ditetapkan, kuat dengan dudukan dan angker
yang kokoh (rigit), agar inklinasinya tetap, untuk mencegah timbulnya
getaran dan gerakan.
 Pipa horizontal harus ditumpu dengan penyangga dengan jarak antara
tidak lebih dari 2,5 m.
▫ Pemasangan Fixtures dan Fitting
 Semua fixtures harus dipasang dengan baik dan di dalamnya bebas dari
kotoran yang akan mengganggu aliran atau kebersihan air, dan harus
terpasang dengan kokoh (Rigit) ditempatnya lengkap tumpuan yang
mantap.
 Semua fixtures, fitting, pipa-pipa hidrant dilaksanakan harus rapi.
 Untuk pipa-pipa yang tekanan airnya tinggi (pipa induk), dipasang
balok-balok dari beton dengan campuran yang kuat (K.225) dan
dipasang setiap ada sambungan pipa (tee, elbow, valve ) dan sebagainya.
 Tinggi pemasangan dari lantai + 20 cm (muka tanah jadi).
 Perletakan engsel disesuaikan dengan keadaan setempat sehingga
mudah untuk dibuka/tutup.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

▫ Pengujian instalasi pemipaan


 Sebelum dipasang fixtures-fixtures dari seluruh sistem distribusi,
installasi pemipaan air harus diuji dengan tekanan 20 kg/cm2, tanpa
mengalami kebocoran dalam waktu minimum 24 jam tekanan tersebut
tidak turun/berubah. Pada prinsipnya pengetesan dilakukan dengan cara
bagian demi bagian dari panjang pipa maximum 150 meter.
 Biaya pengetesan serta alat-alat yang diperlukan adalah menjadi
tanggung jawab Pemborong/ Kontraktor. Pengetesan pipa harus
dilaksanakan dengan disaksikan oleh Pengawas dan wakil dari pemilik
proyek/Perencana, selanjutnya apabila telah diterima/memenuhi syarat
akan dibuatkan Berita Acaranya.
 Di dalam setiap pelaksanaan pengujian, balancing dan "trial run" sistem
instalasi ini haruslah pula dihadiri pihak pemilik
proyek/Perencana/Pengawas dan Ahli serta pihak-pihak lain yang
bersangkutan. Untuk ini hendaklah diberikan pula sertifikat pernyataan
hasil pengujian oleh yang berwenang memberikan

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

TINJAUAN PEKERJAAN ELEKTRIKAL

o Sistem Distribusi Tenaga Listrik


Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini
berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power
Source) sampai ke konsumen, seperti dijelaskan pada artikel sebelumnya di sini.
Jadi fungsi distribusi tenaga listrik adalah:
 Pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan
2)
 Merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan,
karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui
jaringan distribusi
Tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik besar dengan tegangan dari11
kV sampai 24 kV dinaikan tegangannya oleh gardu induk dengan transformator penaik
tegangan menjadi 70 kV ,154kV, 220kV atau 500kV kemudian disalurkan melalui saluran
transmisi. Tujuan menaikkan tegangan ialah untuk memperkecilkerugian daya
listrik pada saluran transmisi, dimana dalam hal ini kerugian dayaadalah sebanding dengan
kuadrat arus yang mengalir (I kwadrat R). Dengan dayayang sama bila nilai tegangannya
diperbesar, maka arus yang mengalir semakin kecil sehingga kerugian daya juga akan kecil
pula.

Dari saluran transmisi, tegangan diturunkan lagi menjadi 20 kV dengantransformator


penurun tegangan pada gardu induk distribusi, kemudian dengan sistem tegangan tersebut
penyaluran tenaga listrik dilakukan oleh saluran distribusi primer. Dari saluran distribusi
primer inilah gardu-gardu distribusi mengambiltegangan untuk diturunkan tegangannya
dengan trafo distribusi menjadi sistem tegangan rendah, yaitu 220/380 Volt. Selanjutnya
disalurkan oleh saluran distribusi sekunder ke konsumen-konsumen. Dengan ini jelas
bahwa sistem distribusimerupakan bagian yang penting dalam sistem tenaga
listrik secarakeseluruhan.

Pada sistem penyaluran daya jarak jauh, selalu digunakan tegangan setinggi
mungkin, dengan menggunakan trafo-trafo step-up. Nilai tegangan yang sangat tinggi ini
(HV,UHV,EHV) menimbulkan beberapa konsekuensi antara lain: berbahaya bagi
lingkungan dan mahalnya harga perlengkapan-perlengkapannya, selain menjadi tidak
cocok dengan nilai tegangan yang dibutuhkan pada sisi beban. Maka, pada daerah-daerah

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

pusat beban tegangan saluran yang tinggi ini diturunkan kembali dengan
menggunakan trafo-trafo step-down. Akibatnya, bila ditinjau nilai tegangannya, maka
mulai dari titik sumber hingga di titik beban, terdapat bagian-bagian saluran yang memiliki
nilai tegangan berbeda-beda

 Pengelompokan Jaringan Distribusi Tenaga Listrik

Konfigurasi Sistem Tenaga Listrik.

 Pekerjaan Listrik Sistem Distribusi Tegangan Rendah

- Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi pengadaan semua tenaga pekerja, bahan dan peralatan,
pemasangan, penyambungan, pengujian dan perbaikan selama masa pemeliharaan,
untuk pekerjaan istrik tegangan rendah.
- Gambar-Gambar Rencana
▫ Gambar-gambar elektrikal menunjukkan secara umum tata letak dari peralatan-
peralatan seperti : panel, jalur kabel, lampu dan lain-lain. Penyesuaian harus
dilakukan di lapangan; karena keadaan sebenarnya dari lokasi, jarak-jarak dan
ketinggian ditentukan oleh kondisi lapangan.
▫ Gambar-gambar kerja (shop drawing) Pemborong harus membuat gambar-
gambar kerja (shop drawing) yang menunjukkan tata letak pemasangan yang
lengkap, dimensi-dimensi dari peralatan, detail-detail dan sebagainya.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

▫ Gambar-gambar kerja dan juga catalog, brosur dan tipe peralataan yang akan
dipasang harus diserahkan kepada konsultan pengawas untuk diperiksa. Shop
drawing harus sudah diserahkan kepada pengawas 14 hari sebelum
pemasangan.
- Gambar-Gambar Sesuai Pelaksanaan (Asbuilt Drawing)
Pemborong harus membuat catatan yang cermat dari penyesuaian-
penyesuaian pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
Catatan-catatan tersebut harus dituangkan dalam satu set lengkap gambar
(kalkir) dan tiga set lengkap blue print sebagai gambar-gambar sesuai pelaksanaan
(as built drawing). As built drawing harus diserahkan kepada direksi segera setelah
pekerjaan selesai.
- Standart dan Peraturan
Seluruh pekerjaan instalasi elektrikal harus dilaksanakan mengikuti standart
dalam PUIL terbitan terakhir (2000), SPLN, SII atau standart-standart internasional
yang tidak bertentangan dangan PUIL.
Disamping itu peraturan/hukum daerah setempat yang ada hubungannya
dengan pekerjaan ini harus ditaati pula. Surat ijin bekerja sebagai instalatir dari
kelas yang sesuai dengan pekerjaan ini harus dimiliki secara sah oleh pemborong,
satu copy surat ijin tersebut harus diserahkan kepada direksi segera setelah
pekerjaan selesai.
- Pemotongan Dan Pembobokan (Cutting & Patching)
Pemborong bertanggung jawab atas penyelesaian/penyempurnaan kembali
semua pemotongan dan pembobokan dari setiap konstruksi bangunan yang
diperlukan untuk pekerjaan pemasangan instalasi elektrikal ini.
Kecuali hanya apabila dinyatakan lain pada gambar, maka setiap pemotongan
atau pemasangan harus mendapat persetujuan tertulis dari pengawas.
Untuk sejauh mungkin menghindari adanya cutting, semua pekerjaan
pemasangan insert, sleeves, raceway atau lubang-lubang harus dilaksanakan selama
tahap konstruksi.
- Sleeves dan insert
Semua sleeves melalui lantai beton dan pada yang perlu untuk pemasangan
instalasi elektrikal harus dilaksanakan oleh pemborong. Sleeves cadangan harus
dibungkus dan ditimbun dengan memakai grout. Semua insert beton yang

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

diperlukan untuk pemasangan instalasi peralatan listrik, termasuk inserts untuk


conduits, hanger dan support harus dilaksanakan oleh pemborong.

- Proteksi
Semua bahan dan peralatan sebelum dan sesudah pemasangan harus
dilindungi terhadap cuaca dan harus dijaga selalu dalam keadaan bersih, semua
ujung-ujung conduit dan bagian-bagian peralatan yang tetap tidak dihubungkan
harus disumbat atau ditutup untuk mencegah masuknya kotoran.

- Pembersihan Site
Pemborong harus mengusahakan daerah kerja mereka selalu dalam keadaan
bersih dan rapi selama pemasangan instalasi elektrikal ini. Pada saat pelaksanaan
pekerjaan instalasi ini selesai pemborong harus memeriksa kembali keseluruhan
pekerjaan dalam keadaan rapi, bersih dan siap pakai.

 Pengecatan
Semua bahan dan peralatan yang dicat yang menjadi lecet karena
pengangkutan atau pemasangan harus segera ditutup dengan cat warna yang sesuai
sehingga kembali ke kondisi semula.

▫ Bahan, Peralatan dan Tenaga Pelaksana


Bahan-bahan dan peralatan yang akan dipasang harus 100% baru, dalam
keadaan baik dan sesuai dengan yang dimaksud. Cotoh bahan, brosur dan
gambar kerja (shop drawings) harus diserahkan kepada pengawas 14 hari
sebelum pemasangan.
Pemborong harus menempatkan secara tugas penuh (full-time) seorang
koordinator yang ahli dalam bidangnya, berpengalaman dalam pekerjaan
serupa dan dapat sepenuhnya mewakili pemborong dengan predikat baik.
Tenaga pelaksana harus menangani pekerjaan-pekerjaan ini secara aman, kuat
dan rapi.
▫ Material
Kabel Daya Tegang rendah
▫ Kabel Feeder Tegangan Rendah.
Type : NYY
Standart : – SII 0211-78
SILN 43-1,1981

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

▫ Konstruksi
Berinti tiga, empat atau lima, konduktor dari bahan tembaga solid
atau standart, bentuk bulat atau sektoral, insulasi PVC, selubung sebelah
dalam dari PVC, dan selubung terluar dari PVC warna hitam, warna
insulasi PVC masing-masing inti harus mengikuti kode warna dalam PUIL
sebagai berikut :
 Phasa : merah, kuning, dan hitam.
 Netral : biru.
 Ground : hijau kuning.

▫ Tanda Pengenal
Pada sheat dari kabel harus diberi tanda pengenal yang tidak dapat
dihapus; sebagai berikut di bawah ini :
 Nominal voltage.
 Type.
 Ukuran nominal penghantar.
 Tahun pembuatan.
 Nama pembuat/merk dagang .
 Pemeriksaan dan pengujian.

▫ Pemerikasaan dan pengujian terhadap kabel yang akan dipasang meliputi :


▫ Pemeriksaan secara visual (appearance inspenction)
▫ Pengujian tahanan dari penghantar
▫ Pengujian tahanan insulasi.
▫ Kabel harus buatan pabrik dalam negeri seperti supreme, kabel metal,
kabelindo atau tranka.
▫ Kabel Instalasi Tegangan Rendah.
Type : NYA atau NYM
Standart : – SII 0211-78
SILN 43-1,1981

▫ Konstruksi
Berinti satu atau tiga, konduktor dari bahan tembaga solid atau standart,
bentuk bulat atau sektoral, insulasi PVC, selubung sebelah dalam dan selubung

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

terluar dari bahan PVC; warna insulasi PVC masing-masing inti harus
mengikuti kode warna dalam PUIL 2000 sebagai berikut :
 Phasa : merah, kuning, dan hitam.
 Netral : biru.
 Ground : hijau kuning.

▫ Tanda Pengenal
Pada sheat dari kabel harus diberi tanda pengenal yang tidak dapat
dihapus; sebagai berikut di bawah ini :
 Nominal voltage.
 Type.
 Ukuran nominal penghantar.
 Tahun pembuatan.
 Nama pembuat/merk dagang .
 Pemeriksaan dan pengujian.
▫ Pemerikasaan dan pengujian terhadap kabel yang akan dipasang meliputi :
▫ Pemeriksaan secara visual (appearance inspenction)
▫ Pengujian tahanan dari penghantar
▫ Pengujian tahanan insulasi.
▫ Kabel harus buatan pabrik dalam negeri.
▫ Panel switchgear tegangan rendah
▫ Type
Metal enclosed, air insulating medium, fixed type, manually
operated, mechanically interlocked. Panel dan komponen-komponennya
harus difinish untuk penggunaan di daerah tropis ( panas dan lembab,
pasangan dalam/indoor use)
▫ Standart
Panel switchgear harus dibuat sesuai dengan standart iec atau
standart-standart lainya (NFC, VDE/DIN, NEMA , BS, JIS)
▫ Konstruksi
Panel switchgear TR akan dioperasikan pada tegangan 380/220 V, 3
phase, 4 kawat, 50 Hz dan solidly grounded.
Switchgear harus dapat dioperasikan dengan aman oleh petugas,
misalnya pengoperasian sakeler-sakelar daya, pemutus tenaga,

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

pemasangan kembali indicator-indicator gangguan, pengecekan tegangan,


dan sebagainya.
Switchgear terdiri dari lemari – lemari yang akan digunakan untuk
pemasangan peralatan – peralatan dan penyambungan. Lemari-lemari
panel hanya mempunyai bukaan dari sisi sebelah depan.
▫ Lemari untuk “panel board” harus mempunyai ukuran yang proporsional
seperti dipersyaratkan untuk “panel board” dan sesuai kebutuhan,
sehingga untuk sejumlah komponen panel maupun untuk sejumlah kabel
yang dipakai tidak menjadi terlalu sesak.

▫ Kabinet panel terbuat dari bahan pelat baja dengan ketebalan minimum 1,2
mm. Panel-panel floor mounting / free standing harus diberi pengukat rangka
dari baja siku atau kanan dengan ketebalan 1.5 mm, mempunyai ukuran
standart sehingga dapat dipertukarkan dan diperluas dengan mudah.
▫ Pintu panel dilengkapi dengan engsel type terbenam, handle (catch) dan
kunci (lock).
 Finishing panel harus dilaksanakan sebagai berikut semua mur dan baut harus
tahan karat. Semua bagian dari baja harus bersih dan sandblasted setelah
pengelasan, kemudian secepatnya dilindungi terhadap karat dengan cara
galvanisasi atau chromium plating atau dengan zinc chromate primer. Pengecatan
finishing dilakukan dengan dua lapis cat oven warna abu-abu atau warna lain yang
disetujui oleh pengawas.
- Komponen-komponen panel
▫ Busbar
Main bus harus dipasang horizontal disebelah atas.
Main dan tap busbar harus dari bahan tembaga dengan konduktifitas tinggi
(98% atau lebih besar), dan harus mempunyai kuat hantar arus kontinu
yang standart dan sesuai dengan yang dimaksud pada gambar.
Busbar harus dicat sesuai dengan kode warna dalam PUIL sebagai berikut :
 + phasa : merah, kuning dan hitam.
 + netral : biru.
 + ground : hijau, kuning.
Busbar pentanahan terletak disebelah bawah, dimana akan diadakan
penyambungan dengan penghantar pentanahan terhadap lemari panel,
rangka dan badan peralatan dari metal, conduits dan lain-lain.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

▫ Circuit Breaker (CB)


CB kapasitas sampai dengan 100A adalah type mini circuit breaker
(MCB) untuk kapasitas lebih besar dari 100A hingga 300A harus dari type
adjusted case (MCCB) dan fixed/bolt-on. Handel pengoperasian CB harus
dapat secara jelas menunjukkan apakah CB pada posisi on, off / “ triped “
CB harus mempunyai besaran-besaran ampere frame (AF) dan
ampere trip (AT) pada temperatur keliling 40oC, 600V ratings dan
kemampuan pemutusan arus hubungan singkat minimum pada 380V (RMS
symmetrical) sesuai seperti yang tercantum dalam gambar.
Main CB yang harus dilengkapi dengan pengaman terhadap
gangguan ke tanah (ground fault protection). Produk yang dapat diterima
adalah merk MG , AEG atau setara. Untuk menjaga originalitas produk,
maka semua CB harus disertai sertifikat keaslian barang dari produsen atau
agen resmi yang ditunjuk.

 Magnetic Contactor
Magnetic contactor harus dapat bekerja tanpa getaran atau
dengung. Kumparan contactor harus sesuai untuk tegangan 220 volts,
50 Hz dan tahan bekerja continue pada 10% tegangan lebih tinggi dan
harus dapat pula menutup dengan sempurna pada 85% tegangan
nominal.
Contactor harus type heavy-duty, kemampuan minimal making
current sebesar 15% arus nominal, dan kemampuan electrical operation
sebanyak 2.000.000 kali.
 Selector Switch
Selector switcher harus mempunyai rating 10 A pada 300 V, type
heavy duty dan kedap minyak.
 Lampu Indikator / Pilot lamp
Lampu indikator harus type full voltage, heavy duty dan kedap
minyak. Lampu indikator harus dilapisi nickel dengan lensa dari gelas
prismatic, pemasangan secara ulir dengan diameter ± 2.5 mm, lampu
harus type long life.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

 Terminal Block
Terminal block untuk kabel-kabel control harus diberikan batas
penghalang diantaranya, dengan rating 600 volts minimum.
Terminal block harus disediakan sesuai kebutuhan ditambah 20%
terminals untuk cadangan.
 Name Plate
Name plate harus terbuat dari plastik gravis berlaminasi, putih
bagian dalam dan bagian hitam pada bagian permukaan.
 Huruf-huruf harus huruf block dengan ukuran minimum 4 mm.

- Kabel Kontrol
Control circuit conductor harus jenis kabel fleksibel dengan penampang
konduktor tidak kurang dari 2.5 mm2, rating tegangan 600 V. Kabel kontrol
harus buatan pabrik kabel dalam negeri.
▫ Pengawatan (Internal Wiring )
Pengawatan harus dilakukan di pabrik pembuat panel secara sistematik
dan rapih. Semua hubungan kawat harus dilakukan melalui penghubung /
terminal khusus.
Ujung kabel harus dilengkapi dengan sepatu kabel dan hubungan
keduanya diperkuat dengan cara dipres.
Hubungan antara sepatu kabel dan terminal harus dengan mur dan baut
serta dilengkapi dengan ring yang bergerigi tepinya untuk menghindari
kemungkinan hubungan menjadi longgar. Pengawatan dari peralatan-
peralatan yang dipasang pada pintu panel yang menuju pada satu
kompartemen harus digabung dalam satu bendel yang fleksibel dan diikat
kuat-kuat pada pintu dan rangka panel untuk menghindari gejala pemutaran
pada terminal kabel control. Interwiring harus kontinu dari terminal ke
terminal tanpa sambungan, dan setiap kabel control harus diberikan label
bernomor yang harus dicantumkan pada gambar-gambar kerja (shop
drawing).

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

▫ Pemeriksaan dan Pengujiaan


Pemeriksaan dan pengujiaan meliputi :

 Pemeriksaan secara visual (appearance inspection) terhadap


kelengkapan peralatan apakah sudah sesuai dengan yang dimaksud.
 Pemeriksaan alat-alat interlock dan fungsi kerja handle.
 Pemeriksaan kekuatan mekanis dari handel dan alat interlock
 Pengujian tahanan insulasi.
 Pengujian kontinuitas rangkaian.
 Pengujian dengan tegangan.
 Lampu Penerangan dan Kotak Kontak.
 Lampu dan armaturnya harus sesuai dengan yang dimaksudkan, seperti
yang dilukiskan dalam gambar-gambar elektrikal.

▫ Type, Standart dan Konstruksi


- Lampu flourescent (TL)
Semua lampu flourescent dan lampu discharge lainnya harus
dikompensasi dengan “power factor corection capassitor” yang cukup untuk
mencapai p.f. 85%-95%.Kapasitor harus dipasang paralel dan dilengkapi
dengan sekring kecil untuk menghindari bahaya kebocoran kapasitorReflector
harus mempunyai lapisan pemantul cahaya berwarna putih atau mengkilap
dengan derajat pemantul yang tinggi.Box tempat ballast, kapasitor, dudukan
stater dan terminal bok harus cukup besar dan dibuat sedemikian rupa sehingga
panas yang ditimbulkan tidak menggangu kelangsungan kerja dan umur teknis
komponen lampu itu sendiri.Ventilasi didalam box harus dibuat dengan
sempurnaKabel-kabel dalam box harus diberikan saluran atap klem-klem
tersendiri sehingga tidak menempel pada ballast atau kapasitor. Box terbuat dari
pelat baja tebal minimum 0.5mm dicat dasar tahan karat, kemudian cat akhir
dengan cat oven warna putih.Ballast harus dari jenis yang baik, tidak
menimbulkan panas yang tinggi, komponen pengisinya tidak meleleh, dan
memiliki power factor yang tinggi. Ballast harus mempunyai dudukan yang
kuat dalam box lampu, tetapi mudah dibuka untuk diperiksa atau diangkat.Yang
harus dipergunakan adalah single lamp ballast (satu ballast untuk satu tabung

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

lampu flourescent).Tabung fluorescent harus dengan warna cahaya cool


daylight.
▫ Lampu TL harus sudah lengkap dengan kap reflector dibuat dari pelat baja
dengan bentuk seperti gambar rencana.
 Kotak-Kontak Biasa (KKB)
Kotak-kontak biasa yang dipakai adalah kotak kontak satu fasa.
Semua kotak kontak harus memiliki terminal fasa, netral dan
pentanahan. Kotak-kontak harus dari satu type, untuk pemasangan rata
dinding, dengan rating 250 Volts 10 Amp. Semua stop kontak dinding
dipasang 30 cm dari lantai.
 Sakelar dinding
Sakelar biasa harus dari type untuk pemasangan rata dinding,
mempunyai rating 250 Volts 10 Amp dari jenis single gang atau double
gang atau multiple gangs (grid switches). Semua sakelar dinding
dipasang 150 cm dari lantai.
 Kabel instalasi
Pada umumnya kabel instalasi penerangan dan instalasi kotak
kontak harus kabel inti tembaga dengan insulasi PVC, satu inti atau
lebih (NYA atau NYM)

 Kabel harus mempunyai penampang minimum 2.5 mm2.


Kode warna kabel harus mengikuti ketentuan dalam PUIL,
sebagai berikut :
 * Fasa 1 : Merah.
 * Fasa 2 : Kuning.
 * Fasa 3 : Hitam.
 * Netral : Biru.
 * Tanah (ground) : Hijau – Kuning
 Pipa instalasi pelindung kabel
Pipa instalasi pelindung kabel yang dipakai adalah pipa conduit khusus untuk
instalasi listrik, pipa, elbow, socket junction box dan accessories lainya yaitu pipa
flexible harus dipasang untuk melindungi kabel antara junction box dan armatur
lampu.
Semua instalasi kabel yang ada berada dalam pipa pelindung.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

▫ Pemasangan
 Lampu – lampu
Semua fixture penerangan dan perlengkapan-perlengkapan harus
dipasang oleh tukang-tukang yang berpengalaman dengan cara yang benar
dan disetujui pengawas seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
Pada daerah yang tidak memakai ceiling pemasangan lampu
menempel pada kanal yang dipasang lengkap dengan penggantungnya.
Pada waktu pemeriksaan akhir semua “fixture” dan perlengkapan
harus sudah siap menyala. Bebas dari cacat. Semua fixtures dan
perlengkapan harus bersih bebas dari debu, plastes dan lain lain. Semua
reflector, kaca, panel pinggir atau bagian-bagian lain yang rusak sebelum
pemeriksaan akhir harus diganti oleh pemborong tanpa biaya tambahan.
 Sakelar dan Stopkontak
Kecuali tercatat atau dipersyaratkan lain, tinggi pemasangan kotak
sekelar dinding, harus 150 cm.
Dimana ada lebih dari lima sekelar dinding atau stop kontak
ditunjuk pada tempat yang sama, maka dua deret kotak tunggal, ganda
atau “multigang” sesuai dengan kebutuhan harus dipasang satu diatas
yang lain, dan titik tengah deretan-deretan tersebut harus berada 1.50 m
diatas permukaan lantai.
Kotak kontak outlet dekat pintu atau jendela harus dipasang ± 20
cm dari pinggir kusen pada sisi kunci seperti ditunjukkan dalam gambar-
gambar arsitektur, kecuali ditunjukkan lain oleh pengawas.
 Pompa Air
 Pompa air digunakan untuk mendistribusikan air sesuai system yang
ada dengan kapasitas pompa seperti yang dipersyaratkan.
 Pompa air tersebut menggunakan tenaga listrik dengan tegangan 220
Volt atau 380 Volt sesuai dengan spesifikasi pompa air.
 Pompa air harus dipasang di atas dudukan beton dengan ketinggian
yang sesuai dengan ketinggian pipa yang terhubung dengannya.
 Badan pompa air harus diketanahkan atau digrounding dengan
sempurna.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

▫ Pemeriksaan dan Pengujian


 Pemeriksaan dan pengujiaan seluruh instalasi system penerangan dan
kotak kontak diselenggarakan setelah seluruh pekerjaan selesai.
 Pemeriksaan dan pengujian tersebut terdiri dari :
 Pemeriksaan secara visual (appearance inspection) terhadap
kelengkapan peralatan, apakah sudah sesuai dengan yang dimaksud.
 Pemeriksaan fungsi kerja dan kekuatan mekanis dari peralatan.
 Pengujian sambungan-sambungan.
 Pengujian tahanan isolasi.
 Pengujian pentanahan.Pengujian pemberian tegangan.
 Paling lambat dua (2) minggu sebelum pengujian dilaksanakan,
pemborong harus sudah mengajukan jadwal dan prosedur pengujian
kepada pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
 Pengujian harus disaksikan oleh pengawas.
 Pemborong harus membuat catatan (record) mengenai hasil pengujian,
dan copy diserahkan kepada pengawas.
 Seluruh pengujian diselenggarakan oleh pemborong, dan segala biaya
untuk itu ditanggung oleh pemborong.

 Tenaga Pekerja
Para pekerja pemasangan istalasi listrik pada umumnya memberikan tarif
pada titik pemasangan, harganya pemasangan per titik bervariasi tergantung pada
daerah dan tingkat keahlihan tukang listrik tersebut, semisal harga per titik di DKI
Jakarta bisa mencapai lebih dari Rp.50.000, untuk pemasangan di rumah dan akan
lebih mahal untuk pemasangan di perusahaan

 Besaran KWH yang dipilih


Kwh 450 watt, 900 watt dan 1300 watt tentu mempunyai tarif yang berbeda
semakin besar daya jaringan listrik yang dipasang maka semakin mahal.
Perhitungkan dahulu pemakaian listrik rumah atau perusahaan Anda sebelum
melakukan pemasangan resmi, karena jika tidak sesuai maka proses pemasangan
jaringan listrik akan membayar lagi dengan besaran tetap.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

 Jenis kabel dan item listrik lainnya


Kabel pejal tentu lebih mahal dibandingkan dengan kabel serabut, dan hal
ini akan berpengaruh pada harga pemasangan jaringan listrik di rumah Anda.
Harga kabel pejal akan lebih mahal jika diameternya semakin tebal, maka
pertimbangkan saja kebutuhan istalasi jaringan listrik Anda.
 Transportasi
Biaya transportasi kadang mempengaruhi harga pemasangan jaringan
listrik, semakin jauh Anda memakai jasa tukang pasang listrik maka biayanya
semakin membengkak.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

TINJAUAN PEKERJAAN FINISHING

o Pekerjaan Bata Ringan


 Alat yang Diperlukan :
- Trowel
- Palu Karet
- Waterpass
- Besi Siku
- Gergaji
- Ramp set
o Hal-hal yang Perlu Diperhatikan :
- Dasar permukaan harus bersih dari kotoran, debu, minyak, dll
- Pemasangan habel harus zig-zag dengan overlap yang diijinkan minimal 10 cm
- Daerah pertemuan antara habel dan struktur harus diberi thinbed
- Hasil akhir pemasangan bata ringan yang benar ditandai dengan tidak adanya
lubang-lubang sinar yang muncul dari dinding permukaan pasangan bata ringan
- Penggunaan beton praktis mengikuti aturan dari pabrik bata ringan (per 12 m
pasangan bata)
- Pemasangan bata ringan yang baik adalah dengan menggunakan alat trowel
selebar tebal bata ringan
- Thinbed yang menempel pada bata ringan yang akan direkatkan satu dengan
yang lain harus dalam
- kondisi beralur-alur agar pada saat direkatkan dan kemudian dipukul-pukul
dengan palu karet akan
- menghasilkan rekatan yang benar-benar rapat ( tidak ada celah)
o Pemasangan :

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

- Perekat mortar dengan beton


- Pasangan habel ukuran 20x60 cm dengan menggunakan mortarmix yang
dioleskan pada sisi bawah dan sisi samping yang bersebelahan dengan bata
ringan yang sudah terpasang, kemudian pukul dengan palu karet sedemikian
hingga celah antara bata ringan benar-banar rapat dan bersihkan permukaan bata
ringan dari mortarmix yang mencuat keluar dari celah antara bata ringan

- Pasang angkur dari besi stek kolom setiap ketinggian 3 lapis habel dengan
memakai alat ramp set
- Besi stek dilapisi epoxy
- Demikian pemasangan bata ringan lapis demi lapis
- Pada setiap tahapan pemasangan bata ringan check kelurusannya terhadap
benang yang menghubungkan 2 profilan kayu

- Tampak samping ujung atas pasangan bata

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

o Pekrjaan Plafond
o Lingkup Pekerjaan
- Rangka Plafond
- Penutup Plafond Persyaratan Bahan dan Teknis
- Semua bahan Logam yang dipakai harus memenuhi persyaratan seperti tercantum
dalam pasal Pekerjaan Metal/logam di Buku RKS ini.
- Semua alat penggantung, pengikat, penjepit dari metal seperti baja siku, baja strip,
klem kabel, dan angker, harus memenuhi persyaratan seperti tercantum dalam pasal
Pekerjaan Metal / Logam di Buku RKS ini.
- Rangka Plafond bagian dalam dan luar / Rambu menggunakan rangka Hollow 40 x
40 mm dengan kualitas baik,ukuran Hollow yang digunakan sesuai Gambar
Rencana
- Penutup plafond yang dipasang harus dalam keadaan baik dan tanpa cacat atau noda
lainnya( air, minyak, dan kotoran lainnya). Pada tempat - tempat pertemuan dengan
dinding, kolom dipasang list profil Gypsum
- Paku yang dipakai untuk Kalsiboard dan Gypsum harus mempunyai panjang
minimum 14 mm dan harus dapat menahan beban langit-langit.
o Persyaratan Pelaksanaan
- Sebelum pelaksanaan Kontraktor wajib memeriksa dengan seksama Gambar Kerja
dan memeriksa keadaan di tempat pekerjaan yang akan dilaksanakan serta
mengadakan koordinasi dengan disiplin lain yaitu : Elektrikal, Mekanikal dan
Sanitasi; terhadap peletakan-peletakan diantaranya : Armatur, “Intake” dan
“Exhaust” grille dari ducting Intercom, Pengabelan, dan Pemipaan. Dan instalasi-
instalasi lain.
- Bila pekerjaan tersebut diatas tidak tercantum dalam Gambar Rencana langit-langit,
maka Kontraktor harus meneliti gambar kerja disiplin yang bersangkutan. Bila tidak
didapatkan kejelasan, Kontraktor harus melaporkan kepada Konsultan
Pengawas/Direksi,untuk mendapatkan keputusan yang harus dilaksanakan.
Koordinasi harus selalu berada di bawah petunjuk dan pengarahan dari Konsultan
Pengawas/Direksi. Semua pelaksanaan ini harus memenuhi standar spesifikasi dari
bahan dan material, prosedur dan cara pelaksanaan dari pabrik pembuat, selain
mengikuti Gambar kerja dan Buku Spesifikasi ini.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

- . Pekerjaan Rangka langit-langit Pekerjaan rangka langit-langit dari bahan Logam /


Metal harus memenuhi persyaratan pelaksanaan seperti terurai pada bab Pekerjaan
Logam/Metal dalam Buku ini yaitu Besi Pipa Hollow
- Tidak diperkenankan memasang penutup langit-langit sebelum rangka langit-langit
disetujui oleh Konsultan Pengawas/Direksi
- Penutup langit-langit “Gypsum Board” Pemasangan “Gypsum Board” dibuat
merata, antar panel satu dengan yang lainnya atau sesuai gambar kerja,
- Bahan untuk semua kayu list plafon bagian luar yang dipakai adalah kayu Kamper
Samarinda yang memenuhi persyaratan,dan bahan list Plafond bagian dalam yang
dipakai list Gypsum
- Kepala paku harus dipipihkan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan jarak pemakuan
maksimum 20 cm, berseling diantara pemakuan langit-langit. Lubang bekas paku
harus ditutup dengan dempul, kemudian diratakan dengan permukaan memakai
ampelas halus.
- Setiap pertemuan sudut harus diadu manis. Setiap persilangan dan pertemuan harus
tegak lurus dan rapi.
- Disyaratkan tidak ada sambungan sepanjang kayu utuh yaitu minimal 300 cm.
o Peralatan Yang di perlukan
- Stager sebagai tangga untuk bekerja di ketinggian
- Mesin bor
- Benang ukur
- Waterpass
- Rambu Ukur
o Pemasangan Plafond
- Membersihkan langit-langit yang akan dipasang plafond
- Membuat tanda untuk elevasi plafond (marking )

- Membuat pola untuk pemasangan plafond

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

- Memasang rangka penggantung (hanger ) pada titik yang telah ditentukan


- Mengukur kedataran rangka penggantung dengan waterpass dan rambu ukur

- Memasang frame (hollow ) pada hanger yang telah terpasang


- Memasang panel-panel gypsum pada frame yang telah terpasang
- Mengecek kembali kedataran plafond gypsum yang sudah terpasang

o Pekerjaan Lantai Keramik

o Pemasangan Kramik
- Sebelum pemasangan keramik dilakukan marking dengan alat bantu benang dan
paku untuk menentukan acuan pemasangan awal keramik dari sisi melintang dan
memanjang. Penentuan acuan/marking ini didasarkan pada gambar pola keramik
yang sudah dibuat.
- Pemasangan keramik dilanjutkan ke arah melintang dan memanjang sampai dengan
tepi dinding.
- Perekat keramik lantai maksimal 3 cm dan jarak antara unit-unit pasangan keramik

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

satu sama lain(nat/siar-siar) sama lebarnya, menyesuaikan gambar, membentuk


garis-garis sejajar dan lurus yang samalebar dan dalamnya, untuk nat yang
berpotongan harus membentuk sudut siku yang saling berpotongantegak lurus
sesamanya.
- Pemotongan unit-unit keramik menggunakan alat pemotong keramik khusus cutting
wheel.
- Pemasangan keramik harus padat (spesi bawah keramik tidak berongga), lurus dan
rata denganmemperhatikan kemiringan di daerah basah.
- Untuk kepadatan menggunakan alat bantu palu karet, pengecekan kerataan
menggunakan waterpass,dan kelurusan menggunakan benang.
- Keramik yang sudah terpasang segera dibersihkan dari segala macam noda pada
permukaannya, khususnya pada waktu pengisian naat, harus segera dibersihkan
sebelum menjadi keras / kering dengan lap basah dan silet yang tipis
- .Keramik yang terpasang dihindarkan dari sentuhan/ beban selama 3 x 24 jam dan
dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lain.
o Persyaratan Bahan
- Semen Portland/PC, pasir, air harus memenuhi persyaratan bahan seperti terurai
dalam pasal pekerjaan beton di buku RKS ini
- Keramik 40 x 40 cm digunakan untuk lantai, Keramik 20 x 20 cm untuk pelapis
KM /WC, meja dapur sesuai gambar kerja. Keramik 40 x 40 Corak digunakan
untuk lantai semua ruangan dan 40/40 corak dan warna untuk selasar dan Entrence.
Persyaratan bahan ubin keramik harus memenuhi ketentuan ubin keramik pada
pasal pekerjaan pelapis dinding. Semua keramik menggunakan Roman. Untuk
corak dan warna ditentukan kemudian oleh Konsultan Perencana dan Pemberi
Tugas. Untuk pelapis dinding menggunakan Indogress type „Carnelian‟ dan „Sun
Stone‟.
o Persyaratan Pelaksanaan
- Tanah urug sebagai lapisan dasar harus mencapai kepadatan yang disyaratkan dan
rata waterpass, kemudian dipasang urugan pasir padat tebal 10 cm.
- Landasan konstruksi lantai bawah adalah plat beton 1:2:3 tebal 10 cm dengan cara
pemasangan harus memenuhi persyaratan pekerjaan beton dalam pasal lain Buku
RKS ini. Untuk pemasangan penutup lantai atas, sebelum pemasangan keramik
harus terlebih dahulu pasir urug setebal 5 cm. Aduk pemasangan untuk ubin

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

keramik adalah 1PC:3PS, dengan tebal adukan pemasangan minimal adalah 3 cm


diatas pasir (lantai atas) dan pada plat beton (lantai bawah). Jarak antara ubin
keramik atau siar lebar adalah 2 mm.
- Pola pemasangan dan awal pemasang harus sesuai dengan Gambar Kerja dengan
mengikuti pola corak masingmasing ubin keramik yang dipakai awal pemasangan
dan pemotongan harus disetujui oleh Konsultan Pengawas/Direksi.
- Ujung lantai teratas yang berhubungan dengan trap tangga dan setiap ujung tangga
harus dipasang keramik alur anti slip sebagai penutup
o Persiapan Pemasangan Keramik
- Menyiapkan tenaga kerja, bahan dan peralatan yang cukup
- Bahan – bahan di letakan di dekat lokasi pekerjaan pemasangan
- Membersihkan lokasi pekerjaan
- Memilih keramik yang akan dipasang, sehingga dapat dibedakan ukuranya yang
sama dan tidak ada yang cacat
- Merendam keramik yang akan dipasang sehingga jenuh air
- Mempersiapkan saluran instalasi yang tertanam didalam dinding keramik
o Metode kerja Pemasangan Keramik
- Pengukuran dinding yang akan dipasang kermik
 Membuat garis – garis sipatan waterpass pada dinding keramik keliling +/- 1m
untuk menentukan ketinggian dan kedataran pemasangan keramik
 Membuat lot pada dinding di tiap pojok ruangan dan kesikuannya serta garis
pertengahan dinding untuk pembagian keramik
- Mengukur jarak-jarak dinding untuk lebar dan tinggi ruangan, serta bagian –
bagian yang terpasang pada ruangan tersebut
- Pelaksanaan pemasangan keramik dinding
 Ukuran pemasangan keramik mengikuti gambar yang sudah dibuat sebelumnya
sebagai acuan kerja
 Pada pelaksanaan keramik dinding sebaiknya keramik lantai belum terpasang,
sehingga nantinya mendapat nat yang segaris antara dinding dan lanta
 Pemasangan keramik harus padat dan rata sehingga tidak ada keramik dengan
spesi kosong
 Membuat kepalaan keramik baik secara horizontal maupun vertikal mengikuti
garis sipatan dan lot ketegakan yang telah dibuat sebelumnya

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

 Sebelum keramik dipasang dinding dibasahi dahulu dengan air


- Syarat pemasangan keramik yang baik adalah :
 Pasangan keramik tidak bergelombang
 Nat garis keramik sejajar
 Perempatan nat keramik rapi
 Nat keramik dinding dan lantai menyambung
 Keramik tidak keropos
 Letak aksesoris sanitair seperti kran, wastafel, dll berada di antara nat keramik
 Lebar potongan keramik pada daerah pinggir maksimal adalah ½ lebar badan
keramik utuh
 Spesi keramik terisi penuh, untuk mengujinya dapat dengan ketukan, pada
keramik dengan spesi kosong akan berbunyi nyaring.
 Warna keramik seragam karena meskipan satu merek jika waktu pembakaran
keramiknya berbeda maka akan membuat warnanya kadang tidak sama

o Pekerjaan Alumunium
 Pekerjaan kusen
Yang termasuk pekerjaan kusen adalah pembuatan kusen untuk daun pintu,
jendela dan angin-angin.
 Pekerjaan pintu dan jendela kaca
Yang dimaksud pekerjaan ini adalah pembuatan daun pintu, jendela kaca dan
bovenlicht.
 Pemasangan Kusen Alumunium
- Semua frame / kusen baik untuk dinding, jendela dan pintu dikerjakan secara
fabrikasi
- Pasang kusen aluminium pada lokasi yang ditentukan (sesuaikan dengan type
yang ada).
- Sesuaikan lubang kusen dengan ukuran kusen (selisih lubang 1 cm)
- Masukkan kusen yang siap dipasang ke lubang dinding dengan bantuan baji
karet/kayu, serta atur kedudukan kusen dengan baji karet/kayu.
- Stel kelurusan atau kedudukan kusen terhadap dinding dengan unting-unting atau
waterpass.
- Lubangi dinding melalui lubang kusen dengan bor untuk tempat sekrup.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

- Masukkan Fischer kedalam lubang bor.


- Fischer dikencangkan dengan obeng.
- Pasang daun pintu / jendela ( setelah dipasang kaca ) kedalam kusen. Setel segala
perlengkapan ( engsel,kunci, dll ).
- Finishing dinding dengan sealant ( pengisian pada celah antara kusen dengan
dinding ).
 Syarat Teknis :
- Bentuk profil yang dipakai untuk kusen, Frame pintu dan jendela adalah Pembuatan
kusen alumunium harus dipesan/dilakukan oleh Pabrik pembuat berdasarkan detail-
detail standard.
- Kusen alumunium sebelum dipasang, terlebih dahulu telah dicat Pabrik/tidak
luntur, kemudian dilindungi agar tak rusak.
- pemasangan kaca harus sedemikian rupa sehingga tidak akan pecah pada waktu
mengembang.
- Kaca harus terpasang dengan kokoh, tidak dapat digerakkan dan rapi
- Setiap bagian dari pekerjan ini yang buruk, tidak memenuhi persyaratan seperti
yang tertulis dalam Buku ini maupun tidak sesuai dengan Gambar Kerja, ketidak
cocokan, kesalahan maupun kekurangan lain akibat kelalaian dan ketidak telitian
Kontraktor dalam Gambar Pelelangan; dan atau
- perbaikan finish yang tidak memuaskan akan ditolak dan harus diganti hingga
disetujui Konsultan Pengawas/Direksi. Perbaikan, Perubahan, dan Penggantian
harus dilaksanakan atas biaya Kontraktor dan tidak dapat di klaim sebagai pekerjaan
tambah, maupun penambahan waktu.
- Perubahan bahan/material karena alas an tertentu harus diajukan kepada Konsultan
Pengawas/Direksi untuk mendapatkan persetujuan secara tertulis. Semua
perubahan yang disetujui dapat dilaksanakan tanpa adanya biaya tambahan yang
mempengaruhi kontrak, kecuali untuk perubahan yang mengakibatkan pekerjaan
kurang akan diperhitungkan sebagai Pekerjaan Kurang. g. Semua pekerjaan yang
telah dikerjakan dan atau telah terpasang harus segera dilindungi terhadap pengaruh
cuaca dengan cara yang memenuhi syarat.
 Pekerjaan pintu dan jendela rangka alumunium
- Semua hardware yang digunakan harus sesuai ketentuan yang tercantum dalam
buku spesifikasi ini.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

- Kontraktor wajib mengajukan contoh bahan untuk mendapatkan persetujuan dari


Konsultan Pengawas/Direksi.
- Pemilihan hardware pintu dan jendela disesuaikan dengan jenis bahan pintu.
- Engsel Pintu alumunium untuk pintu rangka alumunium dipakai Ball Bearing
setaraf Stanley, panjang 8,9 cm, lebar 7,6 cm, pemakaian dua buah tiap daun pintu.
Jendela alumunium Dipakai system engsel geser ayun, yang merangkap berfungsi
sebagai hak angin dan sloot. Bahan baja difinish galvanis dipasang pada atas dan
bawah 1/3 lebar daun jendela. Produk tipe KANAR. Pemakaian dua buah (satu
pasang) tiap daun jendela
- Kunci dan Slot Pintu alumunium digunakan Kunci dua slagh setara “SES” Pintu
Alumunium Entrence (pintu double) digunakan kunci standard “DORMAN”
Gagang/Handle pintu utama dan entarnce samping menggunakan merk setara
“YALE”, type PH 300-6 f. Semua pintu harus dipasang sloot, untuk pintu satu daun
dipasang satu buah sloot pada bagian pinggir, sedangkan untuk pintu dua buah daun
dipakai sloot tanam besar atas bawah dari bahan steel di Galvanisir atau Stainless
Steel.
 Persyaratan Pelaksanaan
Persyaratan Teknis Seluruh perangkat perlengkapan : pintu dan jendela ini harus
bekerja dengan baik sebelum dan sesudah pemasangan. Untuk itu, harus dilakukan
pengujian secara kasar dan halus.
- Kontraktor wajib membuat Shop Drawing (Gambar Detail Pelaksanaan)
berdasarkan keadaan di lapangan dan standard-standard fabrikasi.
- Shop Drawing harus disetujui dahulu oleh Konsultan Pengawas/Direksi
- Engsel Pemasangan engsel pintu 30 cm dari permukaan atas dan bawah pintu.
Pemasangan engsel Whitco Stay (gesek) adalah dipasang atas dan bawah yang pada
posisi 1/3 lebar jendela atau sesuai spesifikasi dari Pabrik.
- Pekerjaan Kaca Jenis yang digunakan adalah Kaca Polos dengan ketebalan sesuai
dengan yang tercantum pada gambar rencana yaitu:
- Untuk Daun Pintu kaca Utama Kaca Jenis TEMPERED tebal 12 mm, dan logo di
Etsa atau seperti tercantum dalam gambar kerja. Kaca Bening polos untuk Semua
jendela /bouvenlight dan Pintu kaca tebal 5 mm, atau seperti tercantum dalam
gambar rencana Pekerjaan Cermin Untuk semua cermin dalam Toilet seperti
tercantum dalam Gambar Kerja.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

 Persyaratan Bahan
Semua kaca yang dipakai harus memenuhi standard SII 0189-78. Semua cermin
harus sesuai dengan NI-3. Kaca dan cermin harus bebas dari cacat dan noda, bebas
sulfida maupun bercakbercak lain, produk setaraf ASAHIMAS BAB XII Spesifikasi
Teknis Halaman 54 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Type bahan kaca bening tebal 5
mm : untuk jendela, pintu kaca dan bovenlich. kaca riben tebal 5 mm : untuk
bouvenlichgt km/wc atau sesuai gambar. cermin Tipe Clear Glass Float Type tebal 5
mm dengan salah satu permukaan dilapisi perak (Chemical Depositosital Silver)

o Pekerjaan Pengecetan Dinding


Pengecatan dinding dan langit langit : Yang termasuk pekerjaan cat dinding adalah
pengecatan seluruh plesteran bangunan dan atau bagian-bagian lain yang ditentukan
gambar.
 Persiapan
- Sebelum pengecatan dimulai, dilakukan pengecatan pada satu bidang ukuran 100 x
100 cm², untuk tiap warna dan jenis cat yang diperlukan. Bidang-bidang tersebut
akan dijadikan contoh/mock up pilihan warna, texture, material dan cara
pengerjaan.
- Pada bidang-bidang tersebut dicantumkan dengan jelas warna, formula cat, jumlah
lapisan dan jenis lapisan (dari cat dasar sampai dengan lapis akhir).
- Bidang mock up yang paling memenuhi kriteria dan spesifikasi akan dipakai
sebagai standar minimal keseluruhan pengerjaan cat.
 Pengecatan
- Setelah plesteran sudah betul-betul kering (untuk dinding yang dirender,
pengecatan bisa dilakukan setelah satu hari sedangkan dinding yang diplester & aci,
pengecatan bisa dilakukan setelah lima hari),dan dipastikan tidak ada retak-retak
serta gelombang, dinding diberi lapisan cat dasar.
- Pengecatan dinding dilakukan dua kali (setelah di beri cat dasar kemudian di cat
satu kali dan terakhir cat finishing).
- Untuk warna-warna yang sejenis, menggunakan kaleng-kaleng dengan nomor
pencampuran (batchc number) yang sama.
- Setelah pekerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan bidang yang utuh, rata,
licin, tidak adabagian yang belang serta bebas dari kotoran

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

 Persyaratan Bahan
- Bahan dari kualitas utama, tahan terhadap udara dan garam. Produk catcat kayu/besi
setaraf SEIV. Dempul yang digunakan harus satu produk dengan cat yang
digunakan.
- Bahan cat dinding dempul yang digunakan harus satu produk
- Bahan didatangkan langsung dari toko. Tiba di Tapak/Site konstruksi masih harus
tersegel baik dalam kemasannya dan tidak cacat, serta disetujui Konsultan
Pengawas/Direksi.
 Persyarat Teknis
Peralatan seperti : Kuas, Roller, Sikat kawat, Kape, dan sebagainya;l harus
tersedia dari kualitas baik dan jumlahnya cukup. b. Semua cat dasar harus disapukan
dengan kuas. Pelaksanaan pekerjaan pengecatan cat dasar untuk komponen bahan
metal, harus dilakukan sebelum komponen tersebut terpasang.
 Persyaratan Pelaksanaan
- Pekerjaan Pengecatan Metal Semua metal seperti tersebut diatas seperti tercantum
dalam gambar kerja dengan ketentuan sebagai berikut : Semua bagian/permukaan
yang tampak/exposed dicat sampai dengan cat finish.
- Semua bagian/permukaan yang tidak ditampakkan / unexposed menempel ke
bahan/material lain, tertutup oleh bahan/material lain dicat hanya sampai dengan
cat anti karat atau cat dasar/primer.
- Pekerjaan Pengecatan Metal Seluruh metal harus dicat dasar dengan zinchromate,
baik yang ekspos (tampak) ataupun yang tidak tampak.
- Persiapan sebelum pengecatan Bersihkan permukaan dari kulit giling
(kerak/Millscale), karat, minyak, lemak dan kotoran lain secara teliti, seksama dan
menyeluruh ; sehingga permukaan yang dimaksud menampilkan tampak metal
yang halus dan mengkilap. Pekerjaan ini dilaksanakan dengan Sikat Kawat
mekanik/Mechanical Wire Brush.
- Akhirnya permukaan dibersihkan dengan sikat. Pekerjaan Cat Primer/dasar
dilaksanakan sebelum komponen bahan/material Metal terpasang.
- Pekerjaan Cat baja/Besi. Lapisan pertama Cat primer jenis QD Metal Primer Red
Lead. Pelaksanaan pekerjaan dengan kuas. Ketebalan 50 mikron atau daya sebar
per liter 8 - 10 m2.
- Tunggu selama minimum 6 jam sebelum pelaksanaan pelapisan berikutnya.
Lapisan kedua Cat dasar jenis undercoat, pelaksanaan pekerjaan dengan kuas.
Ketebalan 35 mikron atau daya sebar per liter 10 - 13 m2. Tenggang waktu antara
pelapisan minimum 6 jam sebelum pelaksanaan pelapisan berikutnya.
- Lapisan ketiga Cat akhir/finish/jenis synthetic super gloss. Pelaksanaan pekerjaan
dengan kuas. Ketebalan 30 mikron atau daya sebar perliter 15 - 17 m2. Tenggang
waktu antara pelapisan minimum 16 jam.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

BAB 3

ANALISA PEKERJAAN MEKANIKAL & PLUMBING

 INSTALASI AIR BEKAS, KOTOR, BERSIH, PEMADAM KEBAKARAN


Metode pengerjaan Pekerja Mesih/alat dan Biaya (harga Keterangan (gambar)
bahan material satuan)

Bekas & kotor :  Tukang pipa  Pipa Bekas & kotor peletakan septictank & ground tank (office)
 Tukang batu  Pompa
Pengadaan & pemasangan pipa Rp 45,213,170
 Pekerja  Ground tank
beserta kelengkapannya yang
 Mandor  Septictank
diperlukan dalam system
pembuangan, pemasangan pipa dari  Sprinkler

alat sanitasi sampai ke seluruh  Electric


Bersih :
jaringan air buangan (roil), pump

memperbaiki semua kerusakan  Diesel fire Rp 14,040,050


yang diakibatkan oleh adanya pump

bobokan bobokan/galian, pengujian  Jockey pum


system pemipaan, pengadaan dan  Hydrant box
pemasangan instalasi dari talang  Hydrant
Pemadam
atap sampai kepada saluran pillar
kebakaran :
pembuangan luar lokasi.  Septictank

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

Bersih : Rp 28,872,245  Groundtank

Pengadaan, pemasangan dan


pengujian secara sempurna unit unit
Peralatan utama :
peralatan utama yang diperlukan,
pengadaan dan pemasangan kran Rp 87,595,000
kran air terdapat di wastafel dan
kamar mandi, pemasangan dan
Aliran air bersih, kotor, sprinkler
pengujian pipa pendistribusian
kesetiap peralatan sanitasi dll, Keran
memperbaiki semua kerusakan
Sprinkler
yang diakibatkan karena adanya
bobokan/galian maupun kesalahan
pekerja, pengujian terhadap
kebocoran dan tekanan dari system
plambing air bersih secara
keseluruhan, sebelum system
penyediaan atau bagian dari system
ini dipakai harus dilakukan cara
pengurasan yang ada di dalam
system dibuang terlebih dahulu.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

Pemadam kebakaran :

Pengadaan pemasangan peralatan


utama system fire fighting,
pengadaan dan pemasangan valve
dari system instalasi/pemipaan di
setiap gedung sesuai pertahapan
pembangunan, mengadakan testing
dan commissioning terhadap
seluruh system fire hydrant,
mengurus proses perijinan serta
persyaratan lain yang diperlukan
untuk persetujuan bahwa instalasi
system fire fighting dinyatakan baik
dan layak, Pengadaan dan
pemasangan system Instalasi listrik
dari panel power ke unit panel
control unit Fire fighting dan ke
setiap peralatan pompa

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

ANALISA PEKERJAAN ELEKTRIKAL

 PEKERJAAN INSTALASI PENERANGAN & STOP KONTAK HOTEL

Mesin/Alat dan
Metode Pengerjaan Pekerja Biaya (Harga Satuan) Keterangan (Gambar)
Material Pengerjaan

 Kontraktor Mesin/Alat: Betel: Rp.37.500


1. Semua hantaran (kabel) yang ditarik dalam
 Konsultan 1. Betel Palu: Rp.80.000
pipa / cabelduct harus diusahakan
pengawas 2. Palu Isolasi listrik: Rp.25.000
tidak tampak dari luar (tertanam)
 Teknisi listrik 3. Isolasi listrik Tang kombinasi: Rp.110.000
2. Pemasangan pipa harus dilaksanakan
4. Tang kombinasi Tespen: Rp.150.000
sebelum pengecoran.
5. Tespen Obeng: Rp.55.000
Pemasangan sparing-sparing listrik yang
6. Obeng minus & plus Sewa tukang per orang + pengerjaan
melintas di plat, balok, kolom beton
Material : perhari : Rp.120.000
harus dipasang terlebih dahulu sebelum
kabel (NYM, NYY, Kabel NYM: Rp.427.000
pengecoran, kabel diusahakan dimasuk-
NYF, NYA) serta pipa Kabel NYY: Rp.440.000
kan bersamaan dengan pemasangan
baik PVC Kabel NYA: Rp.145.000
sparing.
Peralatan & Bahan Kabel NYF: Rp.345.000
3. Pipa yang dipasang pada dinding
listrik : MCB:Rp.75.000
dilaksanakan sebelum pekerjaan plesteran
1. Panel dan kotak
dan acian dikerjakan.
pembagi

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

4. Penempatan sambungan/percabangan harus 2. Saklar dan zekering-


ditempatkan di daerah yang mudah zekering
dicapai untuk perbaikan (perawatan). 3. Alat-alat ukur
5. Sambungan harus menggunakan klem / (voltmeter & Ampre
isolasi kabel supaya terlindung dengan meter)
baik sehingga tidak tersentuh atau
4. MCB
menggunakan lasdop dan ditempatkan pada
Te Dos. 5. Stop kontak
6. Lekukan/belokan pipa harus beradius > 3 / stop kontak daya
kali diameter pipa dan harus rata (untuk
6. Lampu penerangan
memudahkan penarikan kabel).
7. Jaringan arde harus dipasang tersendiri / 7. Grounding atau
terpisah dengan arde penangkal petir. pentanahan
– tidak boleh ada sambungan
– dihubungkan dengan elektroda
pentanahan
– ditanam sampai minimal mencapai air
tanah
8. Pada hantaran di atas langit-langit, harus
diklem pada bagian bawah plat / balok
atau pada balok kayu rangka langit-langit.
9. Untuk hantaran/tarikan kabel yang
menyusur dinding bata/beton pada shaft
harus
diklem atau dengan papan dan kabeltrey
bila jaringan terlalu rumit (banyak).

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

 PEKERJAAN STOP KONTAK & FITTING OFFICE

Mesin/Alat dan
Metode Pengerjaan Pekerja Biaya (Harga Satuan) Keterangan (Gambar)
Material Pengerjaan

1. Stop kontak dan saklar.  Kontraktor Isolasi listrik: Rp.25.000


Pemasangan stop kontak setinggi > 40 cm  Konsultan Tang kombinasi: Rp.110.000
pengawas Mesin/Alat: Tespen: Rp.150.000
dari lantai, saklar dipasang setinggi 1. Tang kombinasi
 Teknisi listrik Obeng: Rp.55.000
150 cm dari lantai (bila tidak ditentukan 2. Tespen Sewa tukang per orang + pengerjaan
3. Obeng minus & plus perhari : Rp.120.000
spesifikasinya).
Material :
Pemasangan stop kontak dan saklar harus kabel NYM 1,5/2,5 mm
rata dengan dinding. Peralatan & Bahan
2. Box / kotak Panel bodynya harus diarde, listrik :
1. Saklar
untuk menghindari adanya arus. 2. Stop kontak
3. Fitting dan armature dipasang setelah kabel 3. Kabel NYM (kabel
ditest ketahanannya, agar tidak terjadi kawat temaga) yang
berukuran 1,5 atau 2,5
bongkar/pasang armature.
mm
4. Test ahan kabel sebesar 2 oh dan grondig 4. lampu
serta test fitting/armature selama ± 1 x 24
jam

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

ANALISA PEKERJAAN ARSITEKTURAL

 PEKERJAAN PEMASANGAN DINDING HEBEL(BATA RINGAN) HALL


Mesin/Alat dan Biaya (Harga
Metode Pengerjaan Pekerja Keterangan (Gambar)
Material Pengerjaan Satuan)

-Siapkan papan profil pada kedua ujung -Pekerja Alat : 10,148.268


dinding, keduanya harus tegak lurus dan -kepala tukang -meteran
dilot. Ukur kedua sisi papan dan -Tukang batu -waterpas
ditimbang menggunakan selang -Mandor -roskam
waterpas. Material
-Pasang benang, ukur sesuai dengan -pasir
ketinggian hebel -air
-MU
-Bata ringan dapat disiram terlebih
dahulu atau siapkan kuas dan seember air
guna membasahi terlebih dahulu
permukaan atas dan bawah hebel,
menghilangkan debu yang menempel.

- Siapkan adonan semen adhesive


(mortar), campurkan dengan air dan

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

aduk merata hingga berbentuk pasta


kental.

- Ambil dengan centong semen sedikit


dan poleskan pada permukaan sloof

jika baru mulai memasang pada bagian


bawah dan oleskan pada permukaan
bagian atas hebel untuk pemasangan
selanjutnya. Ratakan dengan halus
setebal 2-3 mm.

- Letakkan berselang seling bata ringan


pada bagian atas adukan tadi tekan dan
gunakan palu karet.
- sebelum nat mengering. Cor pada bagian
kolom agar pasangan dinding terkunci
dan kuat.
-Tembok yang akan diplester dibagi
dalam beberapa bagian (petakpetak)

- Pada keempat sudut petak tembok


dipasang paku dengan kepala menonjol .±
3 cm dari bidang tembok, untuk
merentangkan benang.
-Jarak benang dari sisi tembok 1,5 cm dan
bila ada tembok yang menempel pada
benang, maka temboknya harus dipahat

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

dulu supaya didapat plester sama tebal


dan rata
-Di tempat-tempat tertentu yaitu pada
paku dan rentangan benang dibuat plester
utama yang berhimpit dengan benang-
benang tadi, sebagai standar tebal plester.
- Plester utama yang vertikal ini dibuat
tiap-tiap jarak 1,00 meter. Setelah ini
selesai, benang dapat dilepas
-Diantara 2 lajur plester utama di isi
penuh dengan adukan, kemudian digores
dengan penggaris besar dan lurus mulai
dari bawah ke atas untuk memperoleh
bidang yang rata.

-Rusuk-rusuk dan sudut pertemuan


plester tembok harus merupakan sudut
siku ( = 90°) dan ini harus diplester.
- Buat adukan acian yang terdiri atas
campuran mortar semen dan mortar
utama dengan perbandingan 1:1 dan air
jangan terlalu kentar dan encer
- Bersihkan permukaan dinding hebel
yang hendak diaci untuk menghilangkan
debu dan kotoran yang menempel.
-Ambil bahan acian secukupnya
menggunakan ujung cetok, lalu segera
tempelkan ke permukaan tembok bata

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

ringan. Ratakan lapisan acian tersebut


memakai roskam dengan cara menekan
acian kemudian menggosokkannya ke
kanan dan kiri.
- haluskan kembali lapisan acian ini
menggunakan roskam. haluskan kembali
lapisan acian ini menggunakan roskam.
- menghaluskannya dengan kertas bekas
bungkus semen. Usapkan kertas semen ini
pada bidang acian yang kurang sempurna
 PEKERJAAN PLAFOND AKUSTIK HALL
Mesin/Alat dan Biaya (Harga
Metode Pengerjaan Pekerja Keterangan (Gambar)
Material Pengerjaan Satuan)

- ukur ruangan denga acuan as ruangan -Tukang Alat 6,6320.500


dan -Kepala Tukang -ramset
-bagi ukur dari as ruangan ke kiri 60cm -Tukang kayu -akustik
kanan 60cm maka jadi 120cm sesuai -Mandor -paku triplek
ukuran papan panel akustik -kawat penggantung
- kemudian tarik benang -U Clamp
pasang main tee sepanjang ruangan Material
-kemudian pasang crosstee per 60cm -Plafond acoustic Board
-Pemasangan list profil Armstrong
-Ukur panjang area yang ingin dipasang -rangka hollow main tee
list. dan cross tee

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

-potong list yang akan dipasang sesuai


ukuran dengan menggunakan cutter atau
gergaji besi.
-membuat perekat dari compound untuk
menempelkan list pada dinding yang akan
dipasang. Sediakan air, bubuk compound,
wadah, dan kape
-Perekat yang sudah jadi selanjutnya
dioleskan ke list yang telah dipotong
-Kemudian tempelkan list yang sudah
diolesi "perekat" tersebut ke dinding dan
plafond yang akan dipasang
-Setelah list tertempel pada dinding dan
plafond, selanjutnya rapikan bagian atas
dan bawah list dengan kape

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

 PEKERJAAN LANTAI
Mesin/Alat dan Biaya (Harga Keterangan (Gambar)
Metode Pengerjaan Pekerja
Material Pengerjaan Satuan)

-Dasaran untuk plaster semen sebaiknya -Tukang Alat 20,512,050


sudah dibuat rata, sehingga memudahkan
-Tukang batu -waterpass
proses pemasangan untuk hasil yang
maksimal -kepala tukang -palu karet

-bila menggunakan semen pasir, -mandor -benang


dianjurkan perbandingan campurannya
-pemotong keramik
1:3.
Material
-Bila menggunakan lem semen / semen
instan, harus sesuai dengan standar yang
diberikan oleh masing-masing pabrik
semen tsb.

-Adonan semen dan pasir dibuat agak


kering (tidak terlalu lembek), agar pada
saat kadar air menyusut, tidak beresiko
tinggi.

-Permukaan bawah Granite Tile boleh


diberi adonan semen dan air yang cukup
kental.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

-Campuran semen dan pasir dibuat merata


di permukaan yang akan dipasang,
disarankan menggunakan trawl.

 -Sebelum Granite Tile dipasang, bagian


tepi dari campuran semen pasir dibuang 1
- 1,5cm sepanjang keliling Granite Tile
(untuk mengakomodasi tekanan ke
samping dari kelebihan campuran
tersebut).

 -Kerataan permukaan sangat diutamakan


bisa menggunakan potongan Granite Tile
sebagai patokan dan juga waterpass
panjang.
-keramik lavatory

-Pasang terlebih dahulu seluruh pipa


saluran air bersih, dan saluran air
pembuangan

- plester dengan adukan 1 bagian semen


dan 2,5 bagian pasir beton

-mengukur tegak lurus dinding dengan lot


dan tancapkan paku, pasang benang dari
titik atas ke bawah

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

-Ukur ketinggian satu meter dan tandai


dengan pensil. Timbang ke empat sudut
dinding dengan waterpass

-Siapkan adukan dengan perbandingan 1


bagian semen PC dan 1,5-2 bagian pasir
beton

-Jika keramik telah direndam, kemudian


ditiriskan. Pasang kepingan keramik satu
per satu dengan cara mengoleskan adonan
di permukaan bawah keramik, ketebalan
disesusaikan dengan ketebalan benang
dari dinding.

-Tempelkan keramik ke dinding, ratakan


bagian atas dan bawah dengan benang.

-Pukul dengan palu karet perlahan,


hingga keramik merekat di permukaan
dinding

Lalu pemasangan nat

-Tekan nat dengan padat terutama pada


bagian keramik lantai.
Gunakan grout yang berkualitas tinggi
agar tidak cepat mengelupas

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

 PEKERJAAN PINTU KACA


Mesin/Alat dan Biaya (Harga
Metode Pengerjaan Pekerja Keterangan (Gambar)
Material Pengerjaan Satuan)

1.Siapkan bidang lubang yang akan -tukang Alat 3,500,000


ditempatkan kaca.
-Tukang kaca -bor
2.Buat cerukan pada dinding bagian atas
-kepala tukang -obeng
dan bawah kaca sedalam dan selebar
1,5cm. -Mandor -Baji karet

3.Beri sedikit perkuatan dengan adukan -palu besi


semen pada dasar cerukan untuk
pegangan lis "U". Dapat pula dengan
memaku lis "U" ke dalam cerukan agar Material
lis terpegang kuat.
-sealant
4.Tempatkan lis aluminium berbentuk
"U" dengan ukuran 1cm pada kedua
cerukan itu.

5.Berikan sealant sepanjang bagian atas


dan bawah cerukan dari lis aluminium
itu. Lalu, masukkan kaca dengan posisi
miring.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

6.Berikan sealant pada bagian sisi kaca


bagian atas dan bawah yang tertanam
pada cerukan agar kaca tertanam rapat.

7.Tutup celah yang terbentuk pada sisi


ujung kaca bagian kiri dan kanan dengan
sealant.

8.Bersihkan kaca dengan koran basah.

 PEKERJAAN PENGECATAN
Mesin/Alat dan Biaya (Harga
Metode Pengerjaan Pekerja Keterangan (Gambar)
Material pekerjaan Satuan)

-melapisi tembok baru itu -pekerja Alat 14,320.494


dengan sealer tembok water -tukang cat
 -Tempat cat
based atau solvent based -kepala tukang
 -Kuas 3dim dan -
-mandor
-sapukan cat dasar pada permukaan Roll cat
tembok. Anda dapat menggunakan  Kapi besi dan
roller. Cukup satu lapis. Biarkan hingga  -amplas kasar
kering sekitar 1-2 jam.  -Anti Alkali Primer
Wathershield
 -Campurkan cat eksterior dengan air
 -Cat dinding
sebanyak 10 persen dari jumlah cat.
Weathershield

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

-Aduklah hingga tercampur rata. Material


Tuangkan dalam bak untuk mengecat.
-cat
Celupkan roller ke dalam cat, lalu
gulirkan roller pada permukaan hingga
-air
cat tak menetes
thinner
 -Gunakan kuas untuk mengecat
pinggiran tembok atau lis. Setelah
lapisan pertama mengering (2-3 jam),
lanjutkan mengecat lapisan kedua di atas
lapisan pertama.

 PEKERJAAN DINDING HOTEL


Mesin/Alat dan Biaya (Harga
Metode Pengerjaan Pekerja Keterangan (Gambar)
Material Pengerjaan Satuan)

-Siapkan papan profil pada kedua ujung -pekerja Alat : -OFFICE 1


dinding, keduanya harus tegak lurus dan -meteran
-tukang batu -waterpas 14,155.523
dilot. Ukur kedua sisi papan dan
-roskam
ditimbang menggunakan selang -kepala tukang Material -OFFICE 2
waterpas. -pasir
-mandor -air 15,556.174
-Pasang benang, ukur sesuai dengan
ketinggian hebel -MU

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

-Bata ringan dapat disiram terlebih


dahulu atau siapkan kuas dan seember
air guna membasahi terlebih dahulu
permukaan atas dan bawah hebel,
menghilangkan debu yang menempel.

- Siapkan adonan semen adhesive


(mortar), campurkan dengan air dan
aduk merata hingga berbentuk pasta
kental.

- Ambil dengan centong semen sedikit


dan poleskan pada permukaan sloof

jika baru mulai memasang pada bagian


bawah dan oleskan pada permukaan
bagian atas hebel untuk pemasangan
selanjutnya. Ratakan dengan halus
setebal 2-3 mm.

- Letakkan berselang seling bata ringan


pada bagian atas adukan tadi tekan dan
gunakan palu karet.
- sebelum nat mengering. Cor pada
bagian kolom agar pasangan dinding
terkunci dan kuat.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

-Tembok yang akan diplester dibagi


dalam beberapa bagian (petakpetak)

- Pada keempat sudut petak tembok


dipasang paku dengan kepala menonjol
.± 3 cm dari bidang tembok, untuk
merentangkan benang.
-Jarak benang dari sisi tembok 1,5 cm
dan bila ada tembok yang menempel
pada benang, maka temboknya harus
dipahat dulu supaya didapat plester sama
tebal dan rata
-Di tempat-tempat tertentu yaitu pada
paku dan rentangan benang dibuat
plester utama yang berhimpit dengan
benang-benang tadi, sebagai standar
tebal plester.
- Plester utama yang vertikal ini dibuat
tiap-tiap jarak 1,00 meter. Setelah ini
selesai, benang dapat dilepas
-Diantara 2 lajur plester utama di isi
penuh dengan adukan, kemudian digores

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

dengan penggaris besar dan lurus mulai


dari bawah ke atas untuk memperoleh
bidang yang rata.

-Rusuk-rusuk dan sudut pertemuan


plester tembok harus merupakan sudut
siku ( = 90°) dan ini harus diplester.
- Buat adukan acian yang terdiri atas
campuran mortar semen dan mortar
utama dengan perbandingan 1:1 dan air
jangan terlalu kentar dan encer
- Bersihkan permukaan dinding hebel
yang hendak diaci untuk menghilangkan
debu dan kotoran yang menempel.
-Ambil bahan acian secukupnya
menggunakan ujung cetok, lalu segera
tempelkan ke permukaan tembok bata
ringan. Ratakan lapisan acian tersebut
memakai roskam dengan cara menekan
acian kemudian menggosokkannya ke
kanan dan kiri.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

- haluskan kembali lapisan acian ini


menggunakan roskam. haluskan
kembali lapisan acian ini menggunakan
roskam.
- menghaluskannya dengan kertas bekas
bungkus semen. Usapkan kertas semen
ini pada bidang acian yang kurang
sempurna

PEKERJAAN PLAFOND GYPSUM

Biaya(Harga
Metode Pekerjaan Pekerja Mesin/Alat/material Keterangan gambar
Satuan)

-pemasangan rangka adalah mengukur -pekerja Alat 119,750


garis ketinggian plafon sekeliling -ramset
-Tukang Kayu
ruangan yang hendak dipasang rangka. -paku
Anda dapat menggunakan pengukur -Kepala Tukang -kawat penggantung
waterpas pada beberapa titik di -U Clamp
-Mandor
sekeliling ruangan. Gambar garis untuk Material
menyatukan titik-titik tersebut. -Plafond gypsum Board
-pemasangan wall angle (siku metal) Armstrong
sebagai penyangga metal furing. -rangka hollow
Tempatkan siku metal pada tanda garis.
Selalu mulai dengan dinding dengan luas

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

terpanjang. Bor siku metal dengan jarak


antar baut/sekrup 40 cm. Pastikan siku
dibaut dengan kencang agar
kuat menyangga metal furing.
- sudut dinding, siku metal sebaiknya
dipasang saling tindih sepanjang 40 cm.
Bentuk siku metal menjadi L di ujung
dengan menggunakan gunting hollow.
Kencangkan juga semua pada daerah
metal yang bertindihan tersebut.

- Setelah siku metal terpasang, beri garis


dengan pensil atau spidol untuk setiap
40 cm sebagai tanda

-pemasangan metal furing atau hollow.


Jarak antar metalfuring sebaiknya 40cm
atau bila ingin lebih longgar, maksimum
60cm. Semakin besar jarak metal
furing atau hollow akan berisiko
menghasilkan plafon yang tidak rata
atau melengkung.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

-Potong metal furing sesuai dengan


panjang yang direncanakan dan
tempatkan di atas siku metal.
Kencangkan dengan baut.

-Rangka utama (main channel atau C


channel) digantungkan pada kawat
penggantung dengan menggunakan U
clamp dan ditempatkan di atas metal
furing dengan posisi menyilang.
Kaitkan persilangan kedua jenis metal
tersebut dengan menggunakan channel
clamp.

Tahap terakhir dari pemasangan rangka


adalah penguatan rangka tersebut
dengan pemasangan bracket dan hanger.
Besi bracket / angle clip dipasang pada
dak beton menggunakan paku ramset
dengan jarak 120 x 120 cm.

-Ujung atas rod (kawat) digantungkan


pada angle clip.

-Sedangkan U clamp dipasang pada


ujung bawah rod hanger (kawat
penggantung).

-Lalu pasangkan gypsum board

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

PEKERJAAN LANTAI KERAMIK

Biaya(Harga
Metode Pekerjaan Pekerja Mesin/Alat/Material Keterangan(Gambar)
Satuan)

Pekerja Alat 51,400

Tukang batu -palu karet

-waterpass
Kepala Tukang
-benang
Mandor
Material

-Semen

-Air

-Pasir

Pengisi Nat

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

PEKERJAAN KUSEN JENDELA

Biaya(Harga
Metode Pekerjaan Pekerja Mesin/Alat/Material Keterangan
Satuan)

-Pastikan semua dinding rumah telah Pekerja Alat 488,360


diplester dengan rapi, dan tegak lurus
Tukang Kaca -obeng
(lot).
Kepala Tukang -bor tembok
-Ukur kembali lebar dan tinggi kusen
aluminium, tandai setiap lobang dengan Mandor -baji karet
kusen yang berbeda, misalnya kusen A1
Material
untuk ditandai untuk lobang kusen A1
bagian depan, dan seterusnya. -

-Plester bagian dalam lobang yang -


disediakan untuk kusen, sesuaikan
dengan ukuran kusen masing-masing
yang telah diberi tanda atau kode.
Plesteran harus rapi dan lurus, jika perlu
dipoles aci sehingga tampak simetris.
Beri tingkat kelonggaran plesteran

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

untuk memudahkan kusen masuk


sekitar 0,5 cm saja.

-Biarkan semua plesteran pada sisi


bagian dalam lobang untuk kusen kering.

-Jika semua lobang telah siap, maka


kusen aluminium dapat dipasang.

-Siapkan peralatan seperti palu besi, bor,


obeng, dan sekrap besi yang tipis.

-Siapkan kusen, letakkan sesuai dengan


kode atau tanda yang telah dibuat.

-Buat lobang untuk sekrup fischer pada


sisi dinding dalam, tandai juga titiknya
pada kusen pintu atau jendela.
Kedalaman lubang harus sama dengan
panjang fischer.

-Masukkan dari arah sebelah kanan atau


kiri. Buat lobang pada kusen yang
bertepatan dengan fisher tadi dan

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


Arif Rahman Hakim (15120006)

masukkan sekrup, kencangkan


menggunakan obeng. Kemudian tutup
dengan karet penutup, sehingga sekrup
tidak terlihat. Potong dan rapikan karet
penutup menggunakan pisau pemotong
(cutter).

-Jika kusen telah selesai, selanjutnya


memasang daun jendela.
-Pasang semua engsel dan kuncinya. Hal
ini cukup mudah sebab daun pintu dan
jendela biasanya telah dibuat sedemikian
rupa sehingga memiliki tingkat akurasi
yang cukup tinggi dengan kusennya.

METODE MEMBANGUN HOTEL AROSA BINTARO


CPM PERSIAPAN
PA=7 PA=9 PA=37 PA=40
E=2 P=3
3 5 13 15
PL=7 PL=13 PL=37 PL=40

PA=0 A=3 PA=3 B=2 PA=5 PA=12 I=4 PA=17 PA=19 PA=23 PA=26 PA=29
J=2 K=4 L=3 M=3 R=3
0 1 2 7 8 9 10 11 12
PL=0 PL=3 PL=5 PL=13 PL=17 PL=19 PL=23 PL=26 PL=29
PA=37 Q=3 PA=43
PA=7 F=2 PA=9 14 16
4 6 PL=37 PL=43
PL=7 PL=9

CPM PEKERJAAN TANAH


PA=12 D=4 PA=16 PA=29
2 4 9
PL=12 PL=16 PL=29
PA=0 A=8 PA=8 PA=17 A=4 PA=21 A=4 PA=25
R=3
0 1 6 7 8
PL=0 PL=8 PL=17 PL=21 PL=25
PA=10 E=2 PA=12 PA=32
3 5 10
PL=12 PL=32
PL=10

CPM PEKERJAAN PONDASI


A=22 B=44 PA=44
PA=0 PA=22 R
0 1 2
PL=0 PL=22 PL=44

CPM PEKERJAAN BASEMENT


PA=30 F=10 PA=40 PA=52 L=8 PA=60 N=6 PA=66
4 6 9 11 13
PL=30 PL=40 PL=52 PL=60 PL=66
PA=0 A=6 PA=6 B=2 PA=8 C=7 PA=15 PA=44 PA=76 R=3 PA=79 S=3 PA=82
0 1 2 3 8 15 16 17
PL=0 PL=6 PL=8 PL=15 PA=30 G=7 PA=37 PL=44 PA=48 M=8 PA=56 O=4 PA=60 PL=70 PL=73 PL=82
5 7 10 12 14
PL=30 PL=37 PL=48 PL=56 PL=60

CPM PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 1


PA=8 PA=15
D=7
2 4
PL=8 PL=15

PA=0 A=6 PA=6 PA=27 PA=34 F=41


H=7 I=7
0 1 6 7 8
PL=0 PL=6 PL=27 PL=34 PL=41
C=7
PA=13 PA=20
E=7
3 5
PL=13 PL=20

CPM PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 2


PA=0 PA=8 PA=20 PA=24 PA=28 PA=30 PA=33
A=8 B=12 C=4 D=4 E=2 I=3
0 1 2 3 4 5 6
PL=0 PL=8 PL=20 PL=28 PL=30 PL=33
PL=24

CPM PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 3


PA=0 PA=26 PA=61 PA=121 PA=136 PA=146 PA=149
A=26 B=35 C=60 D=15 E=10 I=3
0 1 2 3 4 5 6
PL=0 PL=26 PL=61 PL=136 PL=146 PL=149
PL=121

CPM PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 4 - 8


PA=0 PA=13 PA=38 PA=42 PA=44
A=13 B=25 C=4 D=2
0 1 2 3 4
PL=0 PL=13 PL=38 PL=42 PL=44

CPM PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI DAK


PA=79
9
I=1
PA=78 PL=79 PA=87
7 12
G=10 L=8
PL=78 PL=87
PA=0 PA=8 PA=18 PA=48 PA=57 PA=63 PA=68 PA=79
A=8 B=10 C=30 D=9 E=5 F=5 J=3
0 1 2 3 4 5 6 10
PL=0 PL=8 PL=18 PL=57 PL=63 PL=68 PA=74 PL=77 PA=87
PL=48 H=6 M=8
8 13
PL=74 PL=87
K=1 PA=75
11
PL=75
KAITAN PEKERJAAN WAKTU MULAI KE WAKTU PENYELESAIAN
No. URAIAN PEKERJAAN WAKTU PEKERJAAN
SEBELUM SESUDAH AWAL AKHIR AWAL AKHIR
1 pembersihan lapangan 3 0 0 5 7 3 3
2 pemasangan pagar proyek 2 2 4 5 7 5 7
3 pemasangan papan nama proyek 2 3 5 7 9 7 13
4 pemasangan bouwplank 2 4 6 7 9 7 9
5 pembuatan kantor 4 5 7 9 12 9 12
6 bedeng + gudang material 3 6 7 9 12 9 12
7 pos jaga 4 7 8 12 17 13 17
PERSIAPAN
8 toilet pekerja 2 8 9 17 19 17 19 PA=0
9 alat bantu kerja, scaffolding 4 9 10 19 23 19 23
10 listrik kerja 3 10 11 23 26 23 26
11 air kerja 3 11 12 26 29 26 29
12 mobilisasi & demobilisasi 8 12 13 29 37 29 37
13 kebersihan proyek 3 12 14 29 37 29 37
14 K3 Proyek 3 13 15 37 40 37 40
15 as build drawing + dokumentasi 3 14 16 37 40 37 43
16 supervisi & administrasi 3 15 16 40 40 43 43

KAITAN PEKERJAAN WAKTU MULAI KE WAKTU PENYELESAIAN


No. URAIAN PEKERJAAN WAKTU PEKERJAAN
SEBELUM SESUDAH AWAL AKHIR AWAL AKHIR
1 Galian Basement 8 1 2 8 12 8 12
2 penggalian Pilecap P.1 (100x50cm. Tb.50cm. K-250, 34 ttk 4 1 3 8 10 8 10
3 PenggalianPilecap P.2 (80x80cm. Tb.50cm. K-250, 18 ttk.) 2 2 4 12 16 12 16
PEKERJAAN 4 Penggalian Pilecap P.3 (70x70cm. Tb.50cm. K-250, 9 ttk.) 1 3 5 10 12 10 12
TANAH 5 Penggalian Pilecap P.4 (65x65cm. Tb.50cm. K-250, 2 ttk.) 1 4 6 16 17 16 17 PA=0
6 Galian sloof 30x50cm. (383 m2) 4 5 6 12 17 12 17
7 Buang Tanah ex. Galian Pilecap & Sloof 4 6 7 17 21 17 21
8 Galian Water Tank (Ukuran 500x250x100 cm) 4 7 8 21 25 21 25
9 Perapihan &Pemadatan Tanah Galian 1 8 9 25 29 25 29
10 Urugan pasir bawah pilecap / sloof (Tebal 5cm.) 5 8 10 29 29 32 32

KAITAN PEKERJAAN WAKTU MULAI KE WAKTU PENYELESAIAN


No. URAIAN PEKERJAAN WAKTU PEKERJAAN
PEKERJAAN SEBELUM SESUDAH AWAL AKHIR AWAL AKHIR
PONDASI 1 Boring Tanah (Diameter 40 cm. L=11m /241 ttk.) 22 0 1 0 22 22 22
2 Cor beton Straust pile (Diameter. 40cm. L=11m/ 241 ttk.) 22 1 2 44 44 44 44

KAITAN PEKERJAAN WAKTU MULAI KE WAKTU PENYELESAIAN


No. URAIAN PEKERJAAN WAKTU PEKERJAAN
SEBELUM SESUDAH AWAL AKHIR AWAL AKHIR
1 Urugan pasir bawah lantai tb. 5cm. (L=1037m2.) 6 2 3 0 6 8 15 PA=0
2 Waterprofing 2 3 4 6 30 15 30
3 Bekisting batako / penahan tanah (111m2x 2.2m) 7 3 5 15 30 15 30
4 Cor beton Pilecap P.1 (100x50cm. Tb.50cm. K-250, 34 ttk) 15 4 6 30 40 30 40
5 Cor beton Pilecap P.2 (80x80cm. Tb.50cm. K-250, 18 ttk.) 10 5 7 30 37 30 37
6 Cor beton Pilecap P.3 (70x70cm. Tb.50cm. K-250, 9 ttk.) 7 6 8 40 44 40 44
7 Cor beton Pilecap P.4 (65x65cm. Tb.50cm. K-250, 2 ttk.) 4 7 8 37 44 37 44
PEKERJAAN
8 Cor Beton Sloof (30/50 cm. / K-250 ( 385 m2)) 7 8 9 44 52 44 52
BASEMENT
9 Dinding Beton Basement (Tb. 20cm. / K-250 (111m2.x 3.4 m.)) 8 8 10 44 48 44 48
10 Dinding beton (STP tb. 20cm. / K-250) (Ukuran 500x250x100 cm) 4 9 11 52 60 52 60
11 Kolom Beton K.1 (75/45 cm.) K-300 - (34 tiang) 8 10 12 48 56 48 56
12 Kolom Beton K.2 (55/55 cm.) K-300 - (18 tiang) 8 11 13 60 66 60 66
13 Kolom Beton K.3 (50/50 cm.) K-300 - (9 tiang) 6 12 14 56 60 56 60 PA=0
14 Kolom Beton K.4 (45/45 cm) K-300 - (2 tiang) 4 13 15 66 76 66 70
15 Plat lantai B2. tb. 15cm. K-250 - (L=1037m2) 10 14 15 60 76 60 76
16 Tangga beton / K-250 3 15 16 76 79 70 73
17 Bongkar Bekisting + Perapihan 3 16 17 79 79 82 82

KAITAN PEKERJAAN WAKTU MULAI KE WAKTU PENYELESAIAN


No. URAIAN PEKERJAAN WAKTU PEKERJAAN
SEBELUM SESUDAH AWAL AKHIR AWAL AKHIR
1 Balok beton 30/60 cm./ K-250 14 1 2 6 8 6 8
2 Kolom Beton K.1 (75/45 cm.) K-300 - (34 tiang) 12 1 3 6 13 6 13
PEKERJAAN
3 Kolom Beton K.2 (55/55 cm.) K-300 - (18 tiang) 6 2 4 8 15 8 15
STRUKTUR
4 Kolom Beton K.3 (50/50 cm.) K-300 - (9 tiang) 4 3 5 13 20 13 20
LANTAI 1
5 Kolom Beton K.4 (45/45 cm) K-300 - (2 tiang) 2 4 6 15 27 15 27 PA=0
6 Plat lantai 1. tb. 15cm. K-250 - (L=1037m2) 22 5 6 20 27 20 27
7 Tangga beton 2 6 7 27 34 27 34
8 Bongkar bekisting+perapihan 3 7 8 34 34 41 41

KAITAN PEKERJAAN WAKTU MULAI KE WAKTU PENYELESAIAN


No. URAIAN PEKERJAAN WAKTU PEKERJAAN
SEBELUM SESUDAH AWAL AKHIR AWAL AKHIR
1 Balok beton 30/60 cm./ K-250 14 1 2 14 26 14 26
2 Kolom Beton K.1 (75/45 cm.) K-300 - (34 tiang) 12 1 3 14 18 14 18
PEKERJAAN
3 Kolom Beton K.2 (55/55 cm.) K-300 - (8 tiang) 4 2 4 26 30 26 30
STRUKTUR
4 Kolom Beton K.3 (50/50 cm.) K-300 - (9 tiang) 4 3 5 18 21 18 21
LANTAI 2
5 Kolom Beton K.4 (45/45 cm) K-300 - (2 tiang) 3 4 6 30 52 30 52
6 Plat lantai 2. tb. 15cm. K-250 - (L=1037m2) 22 5 6 21 52 21 52
7 Tangga beton 2 6 7 52 55 52 55
8 Bongkar bekisting+perapihan 3 7 8 55 55 58 58

KAITAN PEKERJAAN WAKTU MULAI KE WAKTU PENYELESAIAN


No. URAIAN PEKERJAAN WAKTU PEKERJAAN
SEBELUM SESUDAH AWAL AKHIR AWAL AKHIR
PEKERJAAN 1 Balok beton 30/60 cm./ K-250 8 1 2 8 20 8 20 PA=0
STRUKTUR 2 Kolom Beton K.1 (75/45 cm.) K-300 - (34 tiang) 12 2 3 20 24 20 24
LANTAI 3 3 Plat lantai 4-8. tb. 15cm. K-250 - (L=643.2m2) 4 3 4 24 28 24 28
4 Tangga beton 4 4 5 28 30 28 30
5 Bongkar bekisting+perapihan 2 5 6 30 30 33 33

KAITAN PEKERJAAN WAKTU MULAI KE WAKTU PENYELESAIAN


No. URAIAN PEKERJAAN WAKTU PEKERJAAN
SEBELUM SESUDAH AWAL AKHIR AWAL AKHIR
PEKERJAAN 1 Balok beton 30/60 cm./ K-250 26 1 2 26 61 26 61
STRUKTUR 2 Kolom Beton K.1 (75/45 cm.) K-300 - (34 tiang) 35 2 3 61 121 61 121 PA=0
LANTAI 4 - 8 3 Plat lantai 4-8. tb. 15cm. K-250 - (L=643.2m2) 60 3 4 121 136 121 136
4 Tangga beton 15 4 5 136 146 136 146
5 Bongkar bekisting+perapihan 10 5 6 146 146 149 149

KAITAN PEKERJAAN WAKTU MULAI KE WAKTU PENYELESAIAN


No. URAIAN PEKERJAAN WAKTU PEKERJAAN
SEBELUM SESUDAH AWAL AKHIR AWAL AKHIR
PEKERJAAN
1 Kolom Beton K.1 (15/20 cm.) K-300 - (34 tiang) 13 1 2 0 13 13 38
STRUKTUR
2 Plat lantai lantai dak. tb. 15cm. K-250 - (L=643.2m2) 25 2 3 13 38 38 42
LANTAI DAK
3 Tangga beton 4 3 4 38 42 42 44
4 Bongkar bekisting+perapihan 2 4 5 42 42 44 44

PEKERJAAN PA=0
No. URAIAN PEKERJAAN WAKTU PEKERJAAN
ARSITEKTUR KAITAN PEKERJAAN WAKTU MULAI KE WAKTU PENYELESAIAN
SEBELUM SESUDAH AWAL AKHIR AWAL AKHIR
1 Pek.Pasangan Dinding Hebel 10x20x60 9 1 2 0 8 0 8
2 Pek.Plesteran 10 2 3 8 18 8 18
3 Acian Dinding 12 3 4 18 48 18 48
4 Pek.Pasangan Plafond Gypsum ex.Jaya Board 9mm 9 4 5 48 57 48 57
5 rangka hollow 5 5 6 57 63 57 63
6 Pek.List Profil 5 6 7 63 68 63 68
7 Pek.Penutup Lantai Keramik 40 x 40 10 6 8 68 78 68 78
8 Pek.Penutup Lantai Lavatory 20x20 6 7 9 68 78 68 78
9 Pek.Pintu Kaca Frameless 1 7 10 68 74 68 74
10 Pek.Pemasangan Pintu swing+kaca polos 5mm (putih) 3 8 10 74 79 74 79
11 Pek.Kusen dan Jendela + kaca polos 5 mm 1 8 11 78 79 78 79
12 Pek.Pengecatan Dinding Luar 8 10 12 74 79 74 87
13 Pek.Pengecatan Dinding Dalam dan Plafond Gypsum 8 10 13 79 79 87 87
PA=0

Anda mungkin juga menyukai