A. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pada pekerjaan ini terdiri dari :
1. Mobilisasi & Demobilisasi
Penyedia jasa melakukan mobilisasi segera setelah ditetapkan jadwal mulai
pelaksanaan pekerjaan (serah terima pelaksanaan pekerjaan), meliputi pengadaan
tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu yang akan diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan ini, sehingga tercapai hasil pekerjaan yang berkualitas baik
dan sempurna.
Penyedia jasa melakukan de-mobilisasi segera setelah ditetapkan selesai seluruh
pelaksanaan pekerjaan (serah-terima hasil pekerjaan), meliputi pengembalian tenaga
kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat - alat bantu yang telah dipergunakan untuk
menyelesaikan pekerjaan ini.
B. PEKERJAAN JEMBATAN
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, peralatan dan bahan-bahan yang
berhubungan dengan pekerjaan kayu, baik kayu kasar maupun kayu halus, dan
pelaksanaan pekerjaan hingga selesai sesuai dengan gambar rencana.
Pekerjaan Meliputi:
PEKERJAAN JEMBATAN KAYU ULIN P. 5m ( 2 UNIT )
PEKERJAAN JEMBATAN KAYU ULIN P. 7m ( A )
PEKERJAAN JEMBATAN KAYU ULIN P. 7m ( B ) 3 UNIT
PEKERJAAN JEMBATAN KAYU ULIN P. 8m ( A )
PEKERJAAN JEMBATAN KAYU ULIN P. 8m ( B )
PEKERJAAN JEMBATAN KAYU ULIN P. 11m
PEKERJAAN JEMBATAN KAYU ULIN P. 14m
PEKERJAAN JEMBATAN KAYU ULIN P. 17m
2. Pelaksanaan Pekerjaan
Sepatu Tiang Pancang
Tiang pancang harus dilengkapi dengan sepatu yang cocok untuk melindungi ujung
tiang selama pemancangan, kecuali bilamana seluruh pemancangan dilakukan pada
tanah yang lunak. Sepatu harus benar-benar konsentris (pusat sepatu sama dengan
pusat tiang pancang) dan dipasang dengan kuat pada ujung tiang. Bidang kontak
antara sepatu dan kayu harus cukup untuk menghindari tekanan yang berlebihan
selama pemancangan.
Pemancangan
Pemancangan berat yang mungkin merusak kepala tiang pancang, memecah ujung
dan menyebabkan retak tiang pancang harus dihindari dengan membatasi tinggi
jatuh palu dan jumlah penumbukan pada tiang pancang. Umumnya, berat palu
harus sama dengan beratnya tiang untuk memudahkan pemancangan. Perhatian
khusus harus diberikan selama pemancangan untuk memastikan bahwa kepala
tiang pancang harus selalu berada sesumbu dengan palu dan tegak lurus terhadap
panjang tiang pancang dan bahwa tiang pancang dalam posisi yang relatif pada
tempatnya.
Pekerjaan Meliputi:
a) Suai Penyangga As
b) Suai Penyambung Pancang
c) Suai Pengikat Pancang
d) Suai Bawah Lantai
e) Suai Pengikat Jembatan
Gelagar Memanjang
Gelagar memanjang terletak arah memanjang jembatan yang berfungsi mendukung
beban yang bekerja diatasnya seperti bebean kendaraan, beban mati dan beban
hidup. Gelagar melintang, lantai, dan pagar lalu mendistribusikan beban-beban
tersebut ke perletakan. Pada umumnya gelagar memanjang dilaksanakan
sedemikian rupa sehingga didapatkan hasil gelagar yang stabil untuk menahan
gaya-gaya yang bekerja.
Gelagar Melintang
Gelagar Melintang untuk menahan beban dan yang bekerja pada lantai dan beban
yang berasal dari beban hidup dan beban sendiri, Gelagar Melintang juga sebagai
pengikat antara gelagar memanjang dan menjaga adanya gaya akibat beban lantai
jembatan. Pemasangan gelagar melintang sesuai dengan gambar rencana
Lantai Jembatan
Lantai jembatan dipasang setelah pekerjaan Gelagar memanjang dan Gelagar
melintang dilaksanakan. Pemasangan lantai jembatan sesuai dengan gambar
rencana