Anda di halaman 1dari 3

Pekerjaan RBI Equipment

Total Equipment

Excel Calculation
- Offshore;
- Unit 27; 89

Excel Inspection Plan


- Offshore; 77
- Unit 27; 89

Cek Inspection Plan untuk Offshore

Pemuda dan Sebuah Apel


Sebuah Kisah dari Kultum Tarawih Kemarin Malam

- A THREAD -

Jadi semalem di tempat gw tarawihan imam tarawih yg seharusnya terjadwal


berhalangan hadir. DKM kelihatan kebingungan, jama'ah saling memandang kanan-
kirinya. Mencari sosok yang maju naik mimbar, namun tak kunjung datang.

Akhirnya imam sholat isya td yang sudah mundur untuk rawatib kembali maju ke tempat
imam, kemudian naik mimbar. Setelah membaca sholawat, beliau memulai kultumnya
dengan sebuah kisah dengan judul pemuda dan sebuah apel.

Mendengar beliau membacakan sebuah kisah, gw pikir wajar aja karena beliau jg
dadakan ngisi kultum tarawih. Jadi kisahnya tuh gini.

Alkisah ada seorang pemuda (panggil saja Fulan) yg sedang dalam perjalanan.
Perbekalannya sudah habis. Sambil menahan lapar dan dahaga dia berjalanan menyisiri
pinggir sungai. Sampai suatu ketika langkahnya terhenti. Melihat sebuah apel
tergeletak di pinggir sungai.

Dia ambil apel tersebut. Karena sudah sangat kelaparan dia makan buah tersebut smp
habis. Lapar dan dahaganya hilang sesaat apel itu mengisi perutnya. Seketika dia
ingat, buah siapa yang barusan dia habiskan.

Si fulan celingak-celinguk mencari asal apel tersebut. Bagaimana apel tersebut bisa
berada di pinggir sungai. Tidak ada pohon apel di pinggir sungai, pula sungai tsb
bukan jalur berlayarnya kapal-kapal. Yg ada hanyalah tebing dipinggirnya dan aliran
sungai yang cukup deras.

Kemudian dia memutuskan untuk memanjat tebing tsb. Setibanya di atas dia dapati
kebun apel yang berbuah lebat, siap panen. Segera dia cari pengurus kebun tersebut
hatta berjumpa dg seorang kakek tua renta (panggil saja aki).

[Break]

icon aki + icon fulan

[Break]

Dia sapa si aki, aki pun membalas salamnya sembari bertanya. "Ya fulan, apa yang
membawamu kemari menemuiku?"
Si Fulan menjawab; "Wahai aki, sesungguhnya aku ini sdg safar dlm keadaan
perbekalanku habis. Di pinggir sungai kutemukan sebuah apel yang tanpa pikir
panjang langsung aku habiskan. Aku pikir apel tersebut berasal dr kebun ini"

Aki: "lalu apa yg kau inginkan dariku?"

Fulan: "Wahai aki, sungguh aku khawatir atas kehalalan buah apel yang aku habiskan
tadi. Aku mohon relakan apel tersebut"

Aki: "Baiklah, namun aku hanya bisa merelakan setengah bagian dari apel tersebut,
karena kebun ini bukan milikku, aku hanya merawatnya saja"

Fulan: "Kalau begitu berikan aku petunjuk menuju pemilik kebun ini"

Singkat cerita Fulan tiba di rumah pemilik kebun apel, berjumpa dengan sang pemilik
kebun dan mengutarakan maksud kedatangannya; memohon untuk merelakan setengah
bagian dari apel tersebut.

[Break]

icon si bapa + icon fulan

[Break]

Si bapa: Wahai fulan, baiklah aku akan merelakan apel yang engkau makan namun
dengan syarat. Kamu harus bekerja di kebun apelku selama 7 tahun..

Fulan: baiklah

Si bapa: selama 7 tahun dan tanpa upah

Fulan: ((Gif kaget))

Karena mengejar kerelaan sang pemilik apel, si Fulan menyanggupi syarat dari sang
pemilik apel. Musim silih berganti selama 7 tahun masa kerjanya.. ((Gif Season
Changes))

Hingga di hari terakhir masa kerjanya, si Fulan menghampiri si pemilik apel.


Memohon izin untuk pergi, namun si pemilik apel malah berkata:

Wahai fulan, aku berterima kasih kamu telah menyanggupi syarat dariku 7 tahun yang
lalu, namun aku tetap tidak akan merelakan apel tersebut sebelum kamu menikahi anak
perempuanku yg buta, tuli, dan bisu.

Fulan: ((Gif am I joke to you))

Cobaan yang berat bagi si Fulan.. 7 tahun bekerja tanpa upah, kemudian diminta
menikahi gadis yang buta, tuli, dan bisu. Namun karena mengejar kerelaan sang
pemilik apel, si Fulan menyanggupinya.

Akad nikah pun berlangsung dg anak si pemilik apel tidak menghadiri akad nikah
tersebut. Malam hari selepas isya, si Fulan hendak "mendatangi" gadis yang menjadi
istrinya. Pintu kamar sang gadis pun ia buka.. ((Gif Buka pintu))

jeng-jeng-jeng

Si Fulan terkejut saat ia membuka pintu, mendapati istrinya yang ternyata tidak
buta, tuli, dan bisu. Cantik dan terawat. Khawatir salah buka pintu kamar, dia
segera mendatangi si pemilik apel
Fulan: Wahai ayah, engkau telah berbohong, kau katakan padaku bahwa istriku buta,
tuli dan bisu. Namun yang kudapati adalah sebaliknya.

Sudah kerja tujuh tahun, tidak diupah, kemudian merasa dibohongi dalam
pernikahannya. Sad.

Si Ayah: Tenang dulu nak, biar aku jelaskan *mengambil nafas panjang hmmm* Putriku
memang buta, tuli, dan bisu. Matanya buta kecuali untuk melihat kebaikan,
Telinganya tuli kecuali untuk mendengar kebaikan, Mulutnya bisu kecuali untuk
berkata kebaikan.

Fulan: ((frozen))

Si ayah melanjutkan, saat engkau memenuhi syarat pertamaku membuatku yakin engkau
adalah pemuda yang baik, sifat takutmu karena mengambil barang yang bukan milikmu
telah menyita perhatianku.

Oleh karena itu aku berniat menikahkan putriku denganmu, karena aku tidak mau
pemuda sepertimu berlalu begitu saja.

Fulan: ((terharu)).

Sekian.

Jadi apa hikmah yang bisa kita ambil dari cerita tersebut?

(x) sebagai pemuda, saat kita kelaparan kita harus berjalan menyusuri saluran air
barangkali nemu apel dan menikah dengan gadis cantik anak juragan apelNo
(v) hindari perkara syubhat, yakni perkara yang samar dan meragukan

Anda mungkin juga menyukai