484 1152 1 PB PDF
484 1152 1 PB PDF
id/jurnal
Abstrak - Persaingan hotel yang semakin ketat saat ini mendorong industri perhotelan di Yogyakarta
untuk meningkatkan kualitas pelayanan baik pelayanan kamar maupun makanan dan minuman.
Kenyataan dilapangan menunjukkan sebagian pengolahan makanan dihotel tidak menggunakan motode
dan cara yang memenuhi standar hygiene dan sanitasi yang baik. Akibatnya hasil olah makanan akan
menjadi tidak sehat untuk konsumsi manusia. Hotel @Hom Platinum Yogyakarta berupaya meningkatkan
kualitas makanan yang ada di dapur dengan cara menerapkan standar hygienes dan sanitasi dalam
setiap proses pengolahan makanan dan minumannya. Oleh karena itu penulis tertarik menelaah lebih
jauh dalam tugas akhir ini dengan judul “Penerapan Standar Hygienes Dan Sanitasi Dalam Meningkatkan
Kualitas Makanan Di Kitchen @Hom Platinum Yogyakarta”. Pengambilan data dilakukan dengan tehnik
wawancara, dan pengamatankepada juru masak (cheef) di food&beverage departemen hotel. Disamping
hal tersebut studi pustaka juga menjadi salah satu tehnik yang dilakukan untuk mengetahui teori
pendukung tentang standar hygienes dan sanitasi hotel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)
Pekerjaan cheefdapur (kitchen) @Hom Platinum Yogyakarta sudah memiliki standar hygienes dan
sanitasi yang baik seperti, standar hygienes sanitasi personel yang mencakup semua kebersihan pribadi
karyawan, (2) hygienes dan sanitasi area dapur yang menjadi tanggung jawab seluruh karyawan telah
dilaksanakan maksimal meliputi lantai, ventilasi, dinding, langit-langit dan pencahayaan, (3) telah
diterapkan hygienes dan sanitasi peralatan yang bertujuan untuk membunuh bakteri yang ada di
peralatan dapurmelaluiprosedur pemanasan dan dengan bahan kimia, (4) hygienes dan sanitasi bahan
makanan yang diterapkan hotel meliputi proses penyimpanan bahan makanan disesuai dengan tempat
dan spesifikasi bahan yang akan di simpan.
Kata Kunci: Hygiene, Sanitasi, Kualitas
dan sanitasi yang baik. Hal ini menunjukkan berasal dari bahasa Latin, artinya sehat. Dalam
bahwa Hotel @Hom selalu menjaga kualitas konteks industri pangan, sanitasi adalah
makanan dan minuman yang disajikan agar para penciptaan dan pemeliharaan kondisi-kondisi
tamu yang datang merasakan nyaman dan hygienes dan sehat. Hygienes pangan adalah
aman ketika makan makanan yang disajikan semua kondisi dan ukuran yang perlu untuk
baik breakfast maupun menu A’la Carte. menjamin keamanan dan kesesuain pangan
Para staff kitchen Hotel @Hom berperan pada semua tahap rantai makanan. Sanitasi
dalam mengolah makanan dari mulai pemilihan merupakan suatu ilmu terapan yang
bahan mentah sampai menjadi makanan siap menggabungkan prinsip-prinsip desain,
saji ke tamu. Namun demikian masalah yang pengembangan, pelaksanaan, perawatan,
sering muncul khususnya dalam menjaga perbaikan dan atau peningkatan kondisi-kondisi
standar higiene dan sanitasi hotel @Hom adalah dan tindakan hygienes. Pengaplikasian sanitasi
kelalaian staff kitchen dalam memenuhi mengacu pada tindakan-tindakan hygiene yang
beberapa standar pengolahan makanan yang dirancang untuk memperhatikan lingkungan
telah ditetapkan hotel. Chief yang baik tidak yang bersih dan sehat untuk penyiapan,
hanya mengolah makanan menjadi nikmat tetapi pengolahan dan penyimpanan pangan.
juga yang selalu menjaga kebersihan makanan 2. HygienesPersonal
yang diolah dan disajikannya. Hygiene dan Menurut Purwiyatno (2009: 72), untuk
sanitasi makanan di hotel @Hom menjadi faktor dapat melakukan pekerjaan dengan baik tanpa
yang sangat penting karena makanan ini harus khawatir mencemari produk pangan yang
berperan terhadap kesehatan tamu di Hotel. ditanganinya, maka pekerja di dapur perlu
Makanan yang tidak diolah secara baik dapat memperhatikan beberapa hal mengenai
menyebabkan beberapa penyakit bagi yang perlengkapan sebagai berikut :
mengkonsumsinya, antara lain : diare, kholera a. Pekerja harus mengenakan pakaian yang
atau muntaber, dysentri, hepatitis atau demam bersih dan sopan. Umumnya pakaian yang
kuning, dan keracunan makanan.Langkah untuk berwarna putih sangat dianjurkan, terutama
mencegah hal tersebut adalah pekerja yang berada dibagaian dapur.
denganmentaatiseluruh standar higienis dan b. Pekerja yang berada di Kitchen sebaiknya
sanitasi yang ditetapkan, serta menerapkan tidak mengenakan jam tangan, kalung,
dalam sistem kerja kitchen hotel sehingga anting, cincin, dan benda kecil lainya yang
makanan dan minuman yang disajikan dalam mudah putus atau hilang.
keadaan sehat untuk dikonsumsi. c. Pekerja sebaiknya memakai baju dengan
Makanan dikatakan baik dan sehat jika ukuran yang pas. Kancing bajunya terpasang
memenuhi beberapa faktor diantaranya adalah dengan baik sehingga tidak mudah putus,
kelezatan, cita rasa, kandungan zat gizi dalam terjatuh, dan tercampur dalam bahan pangan
makanan dan aspek kualitas makanan, baik yang sedang diolah.
secara bakteriologis, kimia dan fisik(Cahyadi, d. Jumlah baju seragam yang disediakan
2008).Oleh karena itu setiap juru masak (cheef) sebaiknya cukup. Baju seragam hanya
di Hotel @Hom selalu memperhatikan dan dipakai pada saat bekerja.
menerapkan standard kebersihan makanan e. Pekerja harus selalu menggunakan penutup
untuk menghasilkan kondisi produk yang sehat rambut. Hal ini bertujuan untuk melindungi
dikonsumsi. Namun demikian masih ditemui kemungkinan jatuhnya rambut atau ketombe
beberapa staff baru yang lalai dalam ke alat pengolahan makanan ataupun ke
menerapkan hal tersebut sehingga hotel banyak adonan makanan. Selain itu, pemakaian topi
mengadakan pelatihan bagi departemen produk dan penutup rambut juga dapat membantu
agar dapat menyajikan makanan dan minuman menyerap keringat yang ada di dahi sehingga
yang terjaga standar higiene dan sanitasinya. jatuhnya keringat ke makanan dapat
dihindari.
II. Tinjauan Pustaka f. Pekerja harus memelihara kebersihan kuku-
1. Pengertian Higiene Dan Sanitasi kuku tangan dan kaki, dengan cara dipotong
Menurut Ensiklopedia Indonesia (1995) pendek, rapi dan bersih.
dalam Purnawijayanti (2009: 41), istilah 3. Hygienes Peralatan
hygienes adalah ilmu yang berhubungan dengan Menurut Purwiyatno (2009:65), pemilihan
masalah kesehatan dan berbagai usaha untuk peralatan yang digunakan dalam pengolahan
mempertahankan atau untuk memperbaiki pangan dengan mempertimbangkan bahan yang
kesehatan. Menurut Rauf (2013: 1) sanitasi digunakan dan kemudahan pembersihan. Bahan
ISSN : 2087 - 0086 32
Jurnal Khasanah Ilmu - Volume 6 No 2 – 2015 – lppm3.bsi.ac.id/jurnal
yang digunakan untuk peralatan pengolahan Secara garis besar terdapat tiga kriteria
pangan merupakan bahan yang tidak bereaksi utama mutu air yang harus diperhatikan, yaitu:
dengan bahan pangan. Pertimbangan pertama kriteria fisik, kedua kriteria kimia, dan
kemudahan pembersihan peralatan tergantung terakhir kriteria mikrobiologi. Kriteria fisik meliputi
pada konstribusi alat tersebut. bau, warna, rasa, adanya endapan, adanya
Logam seperti besi dan tembaga cukup kekeruhan yang dapat diamati secara
baik digunakan sebagai kerangka peralatan organoleptic, yaitu dengan cara melihat dan
pengolahan pangan, namun tidak dapat mencicipi (Purnawijayanti, 2001:5-10).
digunakan sebagai peralatan yang bersentuhan
langsung dengan bahan pangan. Kedua logam 5. Makanan Yang Berkualitas
tersebut meskipun kontruksinya cukup kuat, Makanan yang berkualitas menurut
namun dapat mengoksidasi zat gizi bahan Soekresno (2009:11) memiliki syarat-syarat
pangan khususnya minyak, sehingga sebagai berikut antara lain :
menghasilkan komponen radikal yang a. Banyak pilihan makanan dan minuman yang
berbahaya bagi kesehatan penggunaan bahan disediakan.
ini masih banyak ditemukan seperti pada wajan. b. Bentuk, warna, rasa, aroma yang lezat dan
Kayu pada umumnya digunakan sebagai menarik.
pengaduk. Meskipun tidak menyebabkan c. Bersih, sehat, dengan komposisi gizi
oksidasi pada bahan makanan, namun sifat kayu seimbang.
yang berpori dan mudah lapuk menyebabkan
cairan mudah terpenetrasi kedalamnya. Sifat ini 6. Penanganan Penyimpanan Bahan Baku
bahan kayu tidak mudah dibersihkan, mikroba Dan Produk Yang Baik
dapat tumbuh dalam pori-pori yang sulit Secara umum pencemaran mikrobiologis
dibersihkan, sehingga sering muncul aroma dapat berasal dari bahan baku, air, alat dan
tidak sedap. Alat konstruksi kayu dapat menjadi sarana pengolahan, pekerja, maupun hewan
sumber kontaminan pada bahan makanan. pengganggu. Oleh karena itu, program sanitasi
Alumunium, mekipun banyak ditemukan yang baik mencakup sanitasiair, peralatan dan
sebagai bahan untuk berbagai alat masak, sarana pengolahan, hygienes dan sanitasi
namun tidak kuat. Bahan ini juga mudah pekerja, pengendalian untuk menghindari
mengalami korosi oleh asam atau alkali. Selama meningkatnya cemaran mikrobalogis selama
pemanasan, alumunium mudah mengalami penanganan bahan baku, penyimpanan bahan
elektrolisis, sehingga tidak direkomendasikan baku atau produk, serta distribusi produk. Upaya
digunakan untuk memasak. dari awal untuk mengurangi jumlah cemaran
Baja tahan karat (stainless steel) mikrobiologis ini sangat penting mengingat
merupakan bahan yang tidak mudah bereaksi mikroorganisme mempunyai kemampuan
dengan bahan pangan, sehingga aman tumbuh yang sangat cepat pada bahan
digunakan sebagai konstruksi alat pengolahan makanan.
yang bersentuhan langsung dengan makanan. Menurut Purwiyatno (2009: 52), berikut
Selain kontruksinya cukup kuat, alat ini juga adalah beberapa hal yang berkaitan dengan
mudah dibersihkan. Stainless steel dapat penanganan dan penyimpanan yang perlu
diaplikasikan pada semua jenis bahan diperhatikan dalam rangka mengurangi cemaran
makanan.Bahan yang paling aman digunakan mikrobiologis, yaitu:
sebagai alat pengolahan pangan adalah kaca. a. Bahan baku yang mudah rusak seperti
Namun kaca mudah retak, sehingga jarang daging harus disimpan pada suhu 4,20C atau
digunakan sebagai alat pengolahan pangan. lebih rendah dan harus dipisahkan dari
4. Sanitasi Air bahan yang telah diolah.
Air merupakan unsur yang paling penting b. Tempat penerimaan dan pencucian bahan
untuk proses pengolahan makanan yang baik. baku harus selalu dijaga kebersihanya, tidak
Air sangat penting di dalam dapur karena tidak terdapat sisa bahan baku yang berceceran di
hanya digunakan untuk keperluan pembersihan lantai, tidak terdapat sampah dan kotoran,
dan sanitasi, tetapi juga keperlukan selama dan tidak digunakan sebagai tempat
penanganan dan pengolahan produk. Air adalah penyimpanan dan atau penimbunan barang-
pelarut yang baik, berbagai zat dapat dengan barang yang rusak atau tidak terpakai.
mudah terlarut dalam air, sehingga unsur kimia, c. Peralatan pencucian perlu dibersihkan
seperti zat besi, zat kapur, garam-garam secara teratur, sehingga tujuan pencucian
mineral. benar-benar tercapai. Peralatan dan tempat
ISSN : 2087 - 0086 33
Jurnal Khasanah Ilmu - Volume 6 No 2 – 2015 – lppm3.bsi.ac.id/jurnal
pencucian yang kotor akan menjadi sumber membuat gambaran atau lukisan secara
kontaminasi yang akan menimbulkan sisitematis, dan akurat mengenai fakta-fakta,
masalah pada kemudian hari. Jika digunakan sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang
peralatan pencucian yang modern, maka diselidiki. Metode pengumpulan data untuk
fungsi-fungsi pengontrolan harus berjalan mendukung penelitian ini adalah wawancara,
dengan baik (misalnya pengaturan suhu dan observasi (pengamatan), studi pustaka, dan
tekanan). dokumentasi.Lokasi penelitian yaitu di Hotel
d. Ruang penyimpanan bahan baku dan produk @Hom Platinum Yogyakarta, jalan Gowongan
beku juga harus selalu dibersihkan, bebas Kidul Yogyakarta.
dari binatang pengganggu maupun binatang
peliharaan. IV Hasil Dan Pembahasan
e. Bahan baku maupun produk beku yang Pada tanggal 12 september 2012 @Hom
disimpan dalam kotak-kotak ataupun Platinum Yogyakarta mulai dibangun dan selesai
kemasan lainya perlu disusun dengan baik pada tanggal 24 mei 2012. Pemilik hotel @Hom
dan teratur, misalnya menggunakan rak-rak Platinum adalalah bapak Hadi Suntoro,
atau pun palet-palet. Pengaturan ini sedangkan manajemen pengelolanya
bertujuan untuk memudahkan dilakukan diserahkan kepada Horisson grup. Sebuah grup
pemeriksaan, rotasi bahan baku yang baik manajemen hotel yang memiliki jaringan luas
(first in first out) dan pemeliharaan lebih dari 2000 hotel yang masuk di Horison
kebersihan. grup. Di Indonesia sendiri telah berdiri lebih dari
f. Tumpukan bahan-bahan beku pada lantai 20 hotel, diantaranya hotel yang masuk ke
hendaknya segera dibersihkan, jangan dalam grup Horison adalah @Hom Platinum
dibiarkan bercecean karena dapat Yogyakarta, @Hom Platinum Cilacap, Horison
mengundang binatang ataupun seranggga Riss, dan beberapa lagi yang lainnya. Hotel
yang tidak diinginkan. @Hom Platinum merupakan salah satu hotel
g. Peralatan-peralatan pembantu lainya yang ada di Yogyakarta dan terletak di jalan
(timbangan, ember, kotak, tong) harus selalu Gowongan Kidul.
dibersihkan, bebas minyak, jamur, sisa Struktur organisasi hotel @Hom Platinum
makanan, dan kotoran lainya. Yogyakarta menganut pendekatan posisi atau
h. Barang-barang yang tidak dapat dimakan jabatan, dimana bagian organisasi ini banyak
(misalnya sabun, oli, dan bahan kimia lainya) dipakai dan sering ditemui didalam industri
harus disimpan di tempat lainya, terpisah perhotelan di Indonesia. Pada umumnya
dengan tempat penyimpanan bahan beku. dicantumkan nama-nama atau istilah-istilah
i. Produk makanan beku harus dipertahankan jabatan yang ada dibawahnya.
beku sejak selesai diolah sampai ke tangan
konsumen.
sedangakan penasa basah yaitu pembersihan b. Menjaga tempat penyimpanan agar tidak
alat dengan menggunakan uap panas atau air berlebihan.
panas. Pembersihan yang sering dilakukan oleh c. Menjaga kebersihan agar sesuai dengan
staff dapur @Hom Yogyakarta adalah dengan temperatur penyimpanan.
menggunakan uap panas dan air panas. Hal ini d. Mengatur suhu agar sesuai dengan
dilakukan dengan pertimbangan, karena cara ini temperature penyimpanan.
paling efektif dalam membunuh mikroba e. Melaksanakan dengan baik system FIFO
daripada panas kering. yaitu bahan yang lebih dulu masuk harus
b. Bahan Kimia digunakan lebih dulu pula, agar menghindari
Selain menggunakan suhu panas, sanitasier bahan yang membusuk.
juga dapat menggunakan bahan kimia. Ada tiga f. Tidak menyimpan bahan yang mengeluarkan
jenis bahan kimia yang digunakan untuk proses bau yang dapat menularkan pada bahan
sanitasier yaitu klorin, iodium dan quats. Klorin lainnya.
adalah salah satu bahan kimia yang banyak g. Menyimpan bahan yang sudah matang
digunaan di Hotel @Hom Platinum Yogyakarta, didalam lemari penyimpanan.
karena dibanding dengan bahan kimia yang lain h. Makanan kaleng yang tidak habis terpakai
klorin memiliki kelebihan sebagai berikut : sebaiknya dipindahkan kedalam plastik atau
1) Bahan sanitasier yang umum dipakai di stainless steel dan kemudian disimpan.
dunia perhotelan dan industri pangan. i. Tidak memakai kertas pembungkus pada
2) Membunuh banyak mikroorganisme. daging yang akan disimpan.
3) Tidak meninggalkan lapisan pada Untuk bahan-bahan yang tahan lama (groceries)
permukaan. penyimpanan dilakukan di dry store dengan
4) Harganya cendrung murah dibanding syarat-syarat sebagai berikut:
dengan bahan kimia sanitasier yang a. Harus benar-benar kering.
lainya. b. Harus memiliki ventilasi.
5) Efektif digunakan pada suhu tinggi. c. Penerangan yang cukup.
d. Memiliki rak-rak penyimpanan barang.
4. Penyimpanan Bahan Baku Makanan Di e. Tinggi rak paling bawah minimal 10 cm dari
Hotel @Hom Platinum Yogyakarta permukaan lantai.
Proses penyimpanan bahan makanan
sangat penting karena dengan cara 5. Sanitasi Air Di Hotel @Hom Platinum
penyimpanan yang salah dapat menyebabkan Yogyakarta
bahan makanan menjadi rusak. Beberapa bahan Air adalah komponen yang sangat vital
makanan yang dapat rusak karena dalam proses hygienes dan sanitasi, tidak hanya
penyimpanannya kurang tepat yaitu daging sapi, digunakan untuk hygienes dan sanitasi tetapi air
ikan, ayam, sayuran, dan buah-buahan. Berikut juga sangat penting dalam penanganan produk.
ini penanganan dan penyimpanan yang Berikut adalah standar sanitasi air yang terdapat
dilakukan di Hotel @Hom Platinum Yogyakarta di Hotel @Hom platinum Yogyakarta :
sebagai berikut: a. Warna, bau dan rasa air serta kekeruhan
a. Daging dan ungas disimpan dalam lemari merupakan menjadi pertimbangan pertama
pendingin dengan menggunakan suhu suhu dalam penggunaan air di kitchen @Hom
00-20C. Platinum Yogyakarta. Air yang dipergunakan
b. Ikan dan kerang disimpan dalam suhu -10- yaitu air yang tidak berwarna atau jernih,
10C. tidak memiliki bau serta tidak berasa.
c. Susu disimpan dalam lemari pending b. Tingkat kadungan zat besi juga merupakan
menggunakan suhu antara 20-40C. pertimbangan dalam penggunaan air di
d. Hasil bumi seperti sayuran disimpan dengan @Hom Platinum Yogyakarta, karena jika air
menggunakan suhu 40-70C. dan mengandung zat besi yang banyak akan
e. Untuk bahan rempah-rempah disimpan mempengaruhi kesehatan komsumen.
dengan menggunakan suhu ruangan.
Dalam hal penyimpanan bahan Hotel @Hom 6. Penerapan Standar Hygienes Dan Sanitasi
Platinum Yogyakarta juga memperhatikan Perorangan Di Hotel @Hom Platinum
beberapa hal sebagai berikut: Yogyakarta
a. Barang yang disimpan harus sesuai dengan Dari standar-standar hygienes dan
jenis dan kelompoknya. sanitasi yang diterapkan oleh manajemen ada
sebagian juru masak (cheef) yang terkadang
ISSN : 2087 - 0086 37
Jurnal Khasanah Ilmu - Volume 6 No 2 – 2015 – lppm3.bsi.ac.id/jurnal
masih melanggar standar-standar yang telah Untuk penerapan dalam kehidupan sehari-
ditetapkan diantaranya : hari semua staff kitchen menggunakan
a. Kebersihan Badan sepatu safety yang telah disedikan oleh hotel,
Masihada sebagian karyawan yang kurang dan para juru masak juga memakai kaos kaki
memperhatikan kebersihan badan mereka. setiap kali bekerja.
Seperti mandi tidak teratur, seharusnya
sebagai juru masak meraka sudah 7. Penerapan Standar Hygienes Dan Sanitasi
seharusnya memperhatikan kebersihan Area Kitchen Di @Hom Platinum
badan dengan mandi teratur, minimal tiga kali Yogyakarta
sehari. Kebersihan area dapur @Hom Platinum
b. Kebersihan Tangan Yogyakarta merupakan tanggung jawab semua
Kebersihan tangan seringkali diabaikan oleh staff kitchen, mereka sadar bahwa area kitchen
para juru masak seperti: yang bersih akan membuat suasana kerja
1) Sering kali tidak mencuci tangan setelah menjadi nyaman.
menyentuh bahan yang tidak steril seperti a. Lantai
uang. 1) Lantai dapur selalu dalam kondisi kering
2) Masih ada sebagian juru masak yang dan bersih baik itu air minyak ataupun
menggaruk-garuk kepala dan meraka makanan yang tercecer.
langsung menjamah makanan walaupun 2) Lantai kitchen hotel sangat baik karena
terkadang tidak sengaja. kedap air.
3) Juru masak masih ada yang mengenakan b. Ventilasi
jam tangan, cincin. 1) Ventilasi di @Hom platinum Yogyakarta
c. Kebersihan Wajah sudah dilengkapi dengan alat yang dapat
Kebersihan wajah sangat penting, penerapan mencegah masuknya serangga dan
standar hygiene dan sanitasi dalam kotoran.
kebersihan wajah yang diterap antara lain: 2) Pembersihan fentilasi kurang rutin karena
1) Disiapkan tissue untuk membersihkan aktifitas kichen yang selalu sibuk dengan
wajah pada saat berkeringat. menyiapkan makan pagi, siang dan
2) Untuk kebersihan wajah karena semua malam.
staff yang ada di kichen laki-laki maka 3) Sirkulasi udara di kitchen @Hom
semua staff diwajibkan untuk Platinum Yogyakarta kurang baik karena
membersihkan jenggot dan kumis, yang kipas penyerap asap kurang maksial.
bertujuan menghindari adanya rambut c. Pintu dan Jendela
yang jatuh kedalam makanan dan Pintu dan jendela di kitchen@Hom Platinum
tampilan tetap terlihat rapi. Yogyakarta kurang sesuai dengan standar
d. Kebersihan Rambut Juru Masak (Cheef) hygienes dan sanitasi, karena pintu kitchen
1) Setiap juru masak di hotel @Hom selalu terbuka. Seharusnya pintu dan jendela
memiliki potongan rambut yang pendek. selalu tertutup supaya bakteri-bakteri dari luar
2) Sebagian besar staff kitchen memakai tidak masuk ke area dapur.
topi untuk menjaga agar rambut tidak d. Langit-Langit
jatuh kedalam makanan. Langit-langit kurang terawat karena jarang
e. Kebersihan Hidung sekali di bersihkan, di karenakan kegiatan
1) Sebagian besar juru masak di @Hom kitchen yang begitu sibuk dengan banquet.
Paltinum Yogyakarta kurang e. Pencahayaan
memperhatikan kebersihan hidung, juru Pencahayaan di kitchen @Hom Platinum
masak tidak mencuci tangan setelah Yogyakarta sudah baik, karena di sana
meraba hidung. tersedia pencahayaan yang cukup untuk
2) Jika bersin didekat makanan maka menerangi area kitchen, yaitu terdapat
sebagian besar juru masak sudah Sembilan lampu yang digunakan untuk
memalingkan muka dari makanan. menerangi 81 m2.
f. Kebersihan Mulut
Dalam penerapan kebersihan mulut, semua 8. Penerapan Penyimpanan Bahan Baku
juru masak sangat menjaga kebersihan Makanan Di Hotel @Hom Platinum
mulut, yaitu tidak merokok di dalam dapur Yogyakarta
dan tidak meludah di dekat makanan. Dalam proses penyimpana bahan masih
g. Kebersihan Kaki ditemukan beberapa kesalah yang tidak sesuai
ISSN : 2087 - 0086 38
Jurnal Khasanah Ilmu - Volume 6 No 2 – 2015 – lppm3.bsi.ac.id/jurnal
dengan standar hygienes dan sanitasi yang peralatan yang ada di dapur @Hom
telah ditetapkan oleh hotel diantaranya yaitu : Platinum Yogyakarta.
a. Penyimpanan bahan yang matang dengan 4) Hygiene dan sanitasi air yaitu standar
yang belum matang masih terkadang di yang menerapkan air yang dipergunakan
jadikan satu tempat, dikarenakan kurangnya di dapur, standar tersebut meliputi tingkat
tempat penyimpanan yang ada di dapur kejernihan air, bau air, rasa air, serta
@Hom Platinum Yogyakarta. Penyimpanan kandungan PH air.
bahan makanan seperti ini tidak bagus b. Fungsi dalam menjaga standar Hygienes dan
karena bakteri yang makanan yang belum sanitasi dalam proses memasak yaitu
matang dapat menular ke makanan yang menjaga agar makanan yang di hasilkan
sudah matang. sehat untuk di konsumsi oleh para tamu Hotel
b. Penyimpanan bahan tidak sesuai suhu yang @Hom Platinum Yogyakarta. Oleh karena itu
telah ditentukan, terkadang suhu para juru masak dituntut agar disiplin dalam
penyimpanan seperti daging, ayam, dan ikan, menerapkan standar tersebut khususnya
ditempatkan pada suhu yang kurang tepat, dalam proses mengolah makanan.
salah satu penyebabnya kurang terkontrolnya
pengaturan suhu pada frizer a.2. Saran
Kesalahan penyimpanan terkadang bukan a. Dari pihak management Hotel @Hom
kesalahan dari juru masak tetapi karena tempat Platinum menegakkan disiplin dan
penyimpanan bahan yang kurang memadai. memberikan pengarahan tentang standar
Tempat penyimpanan yang terbatas sedangkan hygienes dan sanitasi yang baik, sehingga
bahan baku yang harus disimpan begitu banyak, juru masak (cheef) mengetahui standar-
sehingga proses penerapan penyimpanan standar yang telah ditetapkan oleh pihak
bahan kurang diperhatikan. Tetapi sebagian hotel.
besar standar hygienes dan sanitasi sudah b. Juru masak @Hom Platinum Yogyakarta
diterapkan oleh para juru masak. sudah seharusnya mendapatkan pelatihan
untuk meningkatkan pengetahuan mengenai
a.1. Kesimpulan standar hygienen dan sanitasi makanan
a. Didalam usaha menjaga kualitas makanan yang sehat untuk dinikmati oleh tamu.
yang ada di dapur maka Hotel @Hom
Platinum Yogyakarta memiliki standar Daftar Pustaka
hygienes dan sanitasi yang harus
diperhatikan oleh para juru masak, [1] BPS. 2013.Jumlah Kunjungan
diataranya yaitu : Wisatawan.
1) Standar Hygienes dan sanitasi personal http;//www.bps.go.id./.aboutus.php?new
yang mengatur supaya juru masak s=985.(10 Mei2014).
menjaga kebersihan badanya masing [2] Cahyadi, S,.
dari mulai: kebersihan tangan, 2008.AnalisisdanAspekKesehatanBahan
kebersihan kuku, kebersihan wajah, TambahanPangan. Jakarta : PT.
kebersihan rambut, kebersihan hidung, BumiAksara.
kebersihan mulut, dan kebersihan kaki. [3] Nazir, M. 2011. Metode Penelitian.
Semua hal tersebut sangat penting Bogor : Ghalia Indonesia.
dikarenakan juru masak merupakan [4] Purnawijayanti. 2001. Standar Hygiene
penjamah makanan pertama dalam dan sanitasi dalam proses memasak.
proses produksi, sehingga meraka harus Yogyakarta : Andi Offset.
mengetahui standar yang telah [5] Purwiyatno H danRatih D.H.
ditetapkan oleh hotel. 2009.PetunjukSederhanaMemproduksiP
2) Standar Hygienes dan sanitasi area angan yang Aman.Jakarta :Dian Rakyat.
kitchen yaitu standar yang menuntut juru [6] Rauf, Rusdin. 2013. SanitasiPangandan
masak supapaya menjaga kebersihan HACCP. Yogyakarta: GrahaIlmu.
area dapur. Standar tersebut meliputi [7] Soekresno. 2009. Dasar-dasar
lantai, ventilasi, dinding, langit-langit, Pengolahan Makanan. Yogyakarta :
serta lampu yang menerangi area dapur. Andi Offset.
3) Standar Hygienes dan sanitasi peralatan [8] Undang-undang Nomor 7 Tahun 1996
yaitu standar yang mengatur mengenai Tentang Pangan.
bagaimana cara pembersihan peralatan-
ISSN : 2087 - 0086 39