Anda di halaman 1dari 3

Tugas Estetika

WISNU INDRA K., M.Sn

Nama : Ayus Fatria


Nim : 201791030

Teori Estetika

1. Teori Estetik Formil

keindahan merupakan hasil formil dari ketinggian, lebar, ukuran (dimensi) dan warna. Rasa
indah merupakan emosi langsung yang diakibatkan oleh bentuk tanpa memandang konsep-
konsep lain, berhubungan dengan seni klasik

2. Teori Estetik Ekspresionis

keindahan tidak selalu terjelma dari bentuknya tetapi dari maksud dan tujuan atau ekspresinya

3. Teori Estetik Psikologis

Menurut Teori ini keindahan mempunyai 3 aspek :

a. Keindahan dalam arsitektur merupakan irama yang sederhana dan mudah.


b. Keindahan merupakan akibat dari emosi yang hanya dapat diperlihatkan dengan
prosedur Psikoanalistik.
c. Keindahan merupakan akibat rasa kepuasan si pengamat sendiri terhadap obyek
yang dilihatnya

4. Teori Obyektif

Keindahan adalah sifat (kualitas) yang melekat pada obyek.

4. Teori Subyektif

Keindahan hanyalah tanggapan perasaan pengamat dan tergantung pada persepsi pengamat.
LUKISAN KARYA WAKIDI "SENJA DI DATARAN MAHAT”

● Pelukis : Wakidi
● Judul : “Senja di Dataran Mahat”
● Tahun : 1930 – 1970
● Media : Cat air pada kanvas
● Ukuran : 94 cm x 73 cm

Deskripsi Lukisan Senja di Dataran Mahat


Lukisan ini merupakan lukisan realisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis
menggunakan cat air di atas kanvas.

Penggayaan lukis Romanticism (Romantisme) atau lebih dikenal di Indonesia sendiri sebagai Mooi
Indie (Hindia Molek) yang menjadi corak dalam karya-karya lukisan Wakidi. Romanticism atau
Romantisme itu sendiri adalah penggayaan karya seni khususnya seni lukis yang lebih
menonjolkan keindahan visual dibandingkan cerita yang ada dibaliknya.
Saya akan membahas dari 2 teori, teori subyektif adan teori obyektif

Teori Subyektif

Dari sudut pandang saya sendiri, lukisan ini sangat indah. Membayangkan begitu luasnya
lembah. Melihat sekeliling yang ternyata banyak bukit-bukit tinggi.
Ditambah dari diri saya yang suka dengan alam dan senja.

Teori Objektif

Gradasi warna yang indah ditimbulkan karena tema senja ( “warna cahaya”, “warna bayangan” dan
“warna kontur”), komposisi yang pas menjadikan lukisan ini lebih indah lagi. Dan pelukisnya
sendiri menggunakan melakukan observasi pendekatan secara langsung dengan pemandangan alam
yang akan dilukiskannya dan berusaha untuk menghadirkan realitas keindahan pemandangan alam
tersebut seobjektif mungkin walaupun dengan sedikit pendekatan subjektif seperti melakukan
perubahan gelap-terang.

Anda mungkin juga menyukai