Soal Latihan PPH OP Dan Koreksi Fiskal
Soal Latihan PPH OP Dan Koreksi Fiskal
Nama WP : Tn Bagas
Status : K/2
NPWP : 21.123.456.789-4.987.000
Alamat : Garut Jawa Barat
BIAYA OPERASIONAL
1. Gaji & Upah Rp. 350.000.000,-
2. ATK Rp. 15.000.000,-
3. Transportasi:
a. Wisata Karyawan Rp. 7.500.000,-
b. Perjalanan Dinas (bukti lengkap) Rp. 30.000.000,-
4. Pemeliharaan Kantor Rp. 45.000.000,-
5. Listrik & Telepon Rp. 25.000.000,-
6. Penyusutan Aktiva Rp. 300.000.000,-
7. Sewa Kantor Rp. 25.000.000,-
8. Kerugian Penjualan Mobil (Pribadi) Rp. 30.000.000,-
9. Sumbangan untuk karyawan menikah Rp. 5.000.000,-
10. Biaya Iklan:
a. Promosi Usaha Rp. 30.000.000,-
b. Ucapan Selamat Lebaran Rp. 3.000.000,-
11. Biaya Asuransi:
a. Premi asuransi kebakaran toko/kantor Rp. 17.500.000,-
b. Premi asuransi jiwa Tn. Bagas Rp. 15.000.000,-
12. Pendidikan & pelatihan pegawai Rp. 12.000.000,-
13. Sumbangan:
a. Korban longsor Pameungpeuk Rp. 7.000.000,-
b. GN OTA Rp. 13.000.000,-
c. Bobotoh Persib Rp. 2.000.000,-
14. Lain-lain:
a. Hadiah kpd pegawai (pakaian) Rp. 6.000.000,-
b. Makan siang seluruh karyawan Rp. 25.000.000,-
c. Honor Cleaning Service Rp. 24.000.000,-
Jumlah Biaya Operasional Rp. 987.000.000,-
Keterangan tambahan:
Setelah dihitung kembali, penyusutan aktiva menurut fiskal seharusnya Rp. 275.000.000,-
Diminta hitung Pajak kurang bayar Tn. Bagas untuk tahun 2014
Jawab.
Untuk menghitung pajak kurang bayar, harus dilakukan koreksi fiskal terhadap laporan
keuangan Tn. Bagas, Sebagai berikut:
Tn. Bagas Farel seorang akuntan publik yang membuka kantornya di Bandung, Status
menikah dan memiliki anak sebanyak 2 orang, Tn Bagas memilih menggunakan Norma
dalam menghitung penghasilan netonya. Data penghasilan Tn. Bagas untuk tahun 2014
adalah sebesar Rp. 1.250.000.000,-
Diminta hitung PPh Terutang Tn. Bagas?
Jawab.
Penghasilan bruto Rp. 1.250.000.000,-
Norma (82920) 36%
Penghasilan Neto Rp. 450.000.000,-
PTKP:
WP Sendiri Rp. 24.300.000,-
Istri Rp. 2.025.000,-
Tanggungan Anak (2 orang) Rp. 4.050.000,-
Jumlah PTKP Rp. 30.375.000,-
Jadi kalau WPOP yang menggunakan norma untuk menghitung penghasilan neto nya, tidak
perlu dilakukan koreksi fiskal