Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 4

1. “Pemerintah berkewajiban menetapkan standard dan atau kriteria terhadap kesehatan bayi
dan anak serta menjamin pelaksanaannya dan memudahkan setiap penyelenggaraan
terhadap standard dan kriteria tersebut”.
Bunyi pasal ini termasuk dalam Undang-undang berapa dan pasal berapa?
a. Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan anak Pasal 131
b. Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan anak Pasal 132
c. Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan anak Pasal 133
d. Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan anak
Pasal 134
e. Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan anak Pasal 135

2. Ny. X baru saja selesai melahirkan 2 jam yang lalu. Bidan yang menangani Ny. X
mengatakan bahwa bayi Ny. X akan diantar sehari 2 kali yaitu pada jam 8 pagi dan 6 sore.
Ny. X protes karena ia ingin bersama bayi nya dan ingin memberikan ASI, ia takut jika
bayinya kelaparan. Tetapi bidan mengatakan bahwa bayi nya akan diberikan susu formula
sehingga ibu tidak perlu khawatir pada bayinya.
Dari kasus diatas bidan melanggar undang-undang kesehatan nomor 36 tahun 2009
tentang pemberian ASI Eksklusif, yaitu pada pasal ?
a. Pasal 126
b. Pasal 127
c. Pasal 128
d. Pasal 129
e. Pasal 125

3. Sesuai dengan peraturan menteri kesehatan nomor 1501 tentang jenis-jenis penyakit
menular tertentu yang menimbulkan wabah pada pasal 6 yang berbunyi “Suatu daerah
dapat ditetaapkan dalam keadaan KLB, apabila memenuhi salah satu kriteria”, yaitu
kecuali :
a. Timbulnya suatu penyakit menular tertentu sebagaimana dimaksud yang sebelumnya
tidak ada atau tidak dikenal pada suatu daerah
b. Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama 3 kurun waktu dalam jam, hari,
atau minggu berturut-turut menurut jenis penyakitnya
c. Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu) bulan menunjukkan kenaikan
dua kali atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan dalam tahun
sebelumnya
d. Timbulnya suatu penyakit menular tertentu sebagaimana dimaksud yang sebelumnya
tidak ada atau tidak dikenal pada suatu daerah
e. Terganggunya keadaan masyarakat berdasarkan aspek social, budaya,
ekonomi, dan pertimbangan keamanan

4. Mina berusia 8 tahun dan masih bersekolah kelas 2 SD. Sepulang sekolah mina selalu
berjualan koran di lampu merah dekat dengan rumah nya. Sesampainya dirumah mina
selalu kena marah oleh ayahnya apabila Koran yang dijual mina tidak habis. Ayah mina
selalu mengambil uang tabungan mina, padahal mina harus membayar uang buku nya. Dan
juga ayah mina tidak ada memberikan uang kepada mina.
Tetangga mina yang kasihan kepada mina melaporkan hal ini kepada polisi, dan ayah mina
ditahan oleh polisi dan dijerat dengan pasal ?
a. UU Nomor 23 Tahun 2004
b. UU Nomor 35 Tahun 2015
c. UU Nomor 52 Tahun 2009
d. UU Nomor 36 Tahun 2009
e. UU Nomor 36 Tahun 1998

5. Ny. Z melaporkan suaminya kepada polisi setempat atas tindakan KDRT. Tetapi ketika
polisi mendatangi suami Ny. Z, ia kabur dan berhasil lolos dari polisi. Dari hasil visum
terdapat luka memar pada tubuh Ny. Z. sehingga suami Ny. Z menjadi tersangka dalam
kasus KDRT tersebut. Ny. Z juag mendapat ancaman dari suami nya mengatakan akan
membunuh Ny. Z karena berani melaporkan kepada polisi atas tindakan kejahatannya.
Karena Ny. Z takut ia meminta polisi untuk melindunginya sampai suami nya tertangkap
oleh polisi.
Dalam kasus Ny. Z ini diatur dalam UU RI Nomor dan Pasal berapa?
1. UU RI Nomor 23 tahun 2004 pasal 10 tentang hak-hak korban
2. UU RI Nomor 23 tahun 2004 pasal 11 tentang kewajiban pemerintah dan masyarakat
3. UU RI Nomor 23 tahun 2004 pasal 5 tentang larangan kekerasan dalam rumah
tangga
4. UU RI Nomor 23 tahun 2004 pasal 7 tentang pemulihan korban
5. UU RI Nomor 23 tahun 2004 pasal 7 tentang pemulihan pelaku

6. Keluarga Berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal
melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai
dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. Hal ini terdapat pada
undang-undang…
a. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 Perkembangan Penduduk dan
Pembangunan Keluarga Bab I Pasal 1 Ayat (1)
b. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 Perkembangan Penduduk dan
Pembangunan Keluarga Bab I Pasal 1 Ayat (5)
c. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 Perkembangan Penduduk dan
Pembangunan Keluarga Bab I Pasal 1 Ayat (6)
d. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 Perkembangan Penduduk dan
Pembangunan Keluarga Bab I Pasal 1 Ayat (8)
e. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 Perkembangan Penduduk dan
Pembangunan Keluarga Bab I Pasal 1 Ayat (7)

7. Seorang paien mendatangi bidan dan mengeluhkan sakit yang dideritanya. Setelah bidan
melakukan pemeriksaan ternyata pasien mengalami penyakit rahim dan seharusnya bukan
bidan tersebut yang menangani. Tetapi bidan tersebut tetap mengambil alih tindakan itu.
Ini termasuk pelanggaran bidan terhadap..
a. Rekan kerjanya
b. Tugasnya
c. Profesinya
d. Klien
e. Diri sendiri

8. Seorang konsumen saat membeli suatu barang/jasa memiliki Hak atas informasi yang
benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa. Hal ini diatur
dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen pada Bab dan pasal…
a. BAB III Pasal 4
b. BAB III Pasal 3
c. BAB IV Pasal 4
d. BAB IV Pasal 6
e. BAB IV Pasal 2

9. Ny S datang ke PBM untuk melakukan proses persalinan dengan riwayat bayi besar dan
TFU 38 cm.. Dan persalinan di bantu oleh bidan D dan ketika proses persalinan
berlangsung, saat kepala bayi lahir, namun tidak melakukan putaran paksi luar. Setelah 2
jam, badan bayi belum juga lahir, dan bidan D baru merujuk Ny S ke rumah sakit medika
cahaya, di rumah sakit medika cahaya bayi lahir, namum setelah 3 menit lahir bayi
meninggal. Karena kasus tersebut pihak keluarga melaporkan bidan D kepolisi.
Berdasarkan kasus tersebut bidan D telah melanggar Per UU kebidanan tahun 2019 pada
Bab VI pasal ?
a. 45
b. 56
c. 47
d. 48
e. 50
10. Seorang remaja dan kekasihnya datang ke PBM untuk melakukan aborsi ke PBM bidan S,
dengan usia kehamilan 1 bulan, dan bidan S menolak permintaan remaja tersebut dan
memberikan konseling dampak dari aborsi ini sendiri.
Berdasarkan kasus diatas tindakan bidan sesuai dengan per uu kebidanan tahun 2019
tentang hak bidan menolak permintaan pasien terdapat pada bab dan pasal ?
a. Bab VII Hak dan Kewajiban pasal 58
b. Bab VII Hak dan Kewajiban pasal 59
c. Bab VII Hak dan Kewajiban pasal 57
d. Bab VII Hak dan Kewajiban pasal 56
e. Bab VII Hak dan Kewajiban pasal 60

11. Seorang bidan menangani ibu yang bernama ny. Z primipara berusia 32 tahun. Bidan
tersebut menggali informasi mulai dari riwayat kesehatan yang lalu, sekarang dan riwayat
kesehatan keluarga nya. Kehamilan Ny. Z berusia 14 minggu dan ini merupakan
kehamilan yang direncanakan. Pada akhir pertemuan Ny. Z tersebut mengeluarkan
pendapat tentang rencana persalinannya. Ny. Z menyatakan tentang persalinan SC sebagai
pilihannya padahal kehamilan Ny. Z tanpa komplikasi. Menurut anda apa yang harus
dilakukan oleh bidan untuk menanggapi keinginan Ny. Z ?
a. Menyetujui keinginan Ny. Z untuk melakukan SC.
b. Melarang keras keinginan Ny. Z untuk melakukan SC.
c. Menjelaskan bahwa SC itu mahal.
d. Menjelaskan pada Ny. Z untuk tidak melakukan SC karena kehamilannya
normal.
e. Menjelaskan bahwa SC beresiko.

12. Seorang ibu yang bernama Ny. A berusia 23 tahun datang kebidan. Ny. A mengatakan ini
Kehamilan yang pertama dan tidak pernah keguguran dengan UH 39 minggu. Ny.A
mengeluh sakit pinggang menjalar sampai ke perut dan keluar darah bercampur lendir dari
kemaluannya sejak jam 04.45 WIB. Lalu bidan melakukan pemeriksaan dalam (PD)
dan dari pemeriksan tersebut didapatkan presentasinya bokong. Dan bidan pun
menjelaskan hasil dari pemeriksannya pada Ny.A dan keluarganya bahwa
letak janinnya sungsang, bidan pun menjelaskan pada keluarganya bahwa bidan tidak ada
wewenang untuk menolong persalinan sungsang,menjelaskan bahaya yang akan terjadi bila
tetap dilakukan pertolongan, dan komplikasi lain yang kemungkinan akan terjadi.setelah
menjelaskan semua dan mempersiapkan segala yang di perlukan bidan pun meminta
persetujuan keluarga untuk segera merujuk Ny.A ke rumah sakit. Bagaimana jika bidan
tersebut tidak merujuk Ny.A,apa yang akan terjadi bidan itu?
a. Akan melanggar kode etik bidan.
b. Mendapat banyak pasien karena bisa menolong perselinan sunsang.
c. Bayinya akan meninggal.
d. Akan di beri peringatan oleh dinas kesehatan dan akan mendapat sangsi bila
terjadi hal yang tidak dinginkan pada bayinya.
e. Tidak akan dipercaya oleh banyak orang.

13. Disebuah desa, ada seseorang bidan yang sudah membuka praktik. Suatu hari datang
seorang klien dengan usia kehamilan 38 Minggu dengan keluhan perutnya terasa kencang
sejak 5 jam lalu. Setelah dilakukan VT. Di dapat kan sudah pembukaan 3 dan letak janin
dalam keadaan letak sungsang. Oleh karena itu bidan menyarankan untuk agar dirujuk ke
Rs untuk dilakukan SC. Tindakan bidan tersebut sesuai dengan?
a. Ketentuan IBI
b. Sesuai kode etik kebidanan dan kewajiban bidan
c. Peraturan UU
d. Kewajiban bidan
e. Hak bidan

14. Seorang remaja datang ke bidan untuk meminta di suntikan kb,bidan tersebut tahu bahwa
anak remaja tersebut masih sekolah. Apa keputusan yang tepat yang harus di ambil oleh
bidan tersebut..
a. Langsung menyuntik anak tersebut tanpa mempedulikan tujuan dan statusnya yang
penting mendapatkan bayaran.
b. Menolak dan menjelaskan bahwa suntik kb hanya untuk pasangan yang sudah
menikah.
c. Pura-pura tidak tahu saja dengan statusnya.
d. Mengusirnya.
e. Menyuntik remaja tersebut dan meminta bayaran lebih.

15. Seorang bidan baru pertama kali bertugas di desa terpencil, berdasarkan informasi di desa
kematian bayi dan ibu cukup tinggi karena masih banyak pertolongan persalinan yang
ditolong dukun. Bidan bersama pemuka masyarakat mengkaji kebutuhan untuk
melaksanakan program yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak yang ada didesa.
Apakah peran bidan dalam melaksanakan tugas nya?
a. Peneliti
b. Pendidik
c. Pengelola
d. Pelaksana
e. Investigator
KELOMPOK 5

16. Ny T datang ke klinik bidan DW untuk memintak pertolongan persalinan. Setelah proses
persalinan selesai, dan ketika Ny T boleh pulang, namun bayi Ny T ditahan oleh bidan DW
karena Ny T belum bisa melunasi biaya persalianan. Akhirnya Ny T pulang tanpa
membawa bayinya pulang. Ny T dan keluarga pun mencoba mencicil biaya persalianan ke
bidan DW, namun bayi belum bisa juga dibawa pulang, akhirnya keluarga melakukan
negosiasi kebidan Dw, namun bidan Dw tetap tidak memberikan bayi Ny T kecuali
melunasi seluruh biaya persalinan. Karena bidan Dw tidak bisa diajak negosiasi akhirnya
keluarga melaporkan bidan Dw ke polisi. Dan hasil persidangan bidan Dw terbukti
bersalah dan dipenjara satu tahun.
Berdasarkan kasus di atas penyelesaian sengketa medik menggunakan cara ?
a. Negosiasi
b. Mediasi
c. Konsultasi
d. Litigasi
e. Non peradilan

17. Bidan K bekerja di Rumah Sakit Ibu Dan Anak ( RSIA) Cahaya Medika. Bidan K
dilaporkan sama keluarga bayi karenakan bidan K menyebarkan video bayi tanpa
persetujuan keluarga dengan menggunakan aplikasi tik-tok di media sosial yakni facebook
dan whatsapp. Karena video tersebut menghebohkan dunia maya, dan membuat keluarga
bayi marah dan tidak senang dengan tindakan bidan K tersebut. Atas tindakan kelalaian
bidan K tersebut pihak RSIA Cahaya Medika menjadi penengah untuk menyelesaikan
kasus tersebut dengan penyelesaian langsung dilakukan kedua belah pihak. Bidan K
memintak maaf langsung ke keluarga di depan pihak RSIA Cahaya Medika, dan pihak
keluarga bayi pun akhirnya menerima maaf bidan K dan tidak menuntut bidan K ke jalur
hukum.
Berdasarkan kasus diatas, penyelesaian sengketa yang diambil bidan K dan keluarga bayi
termasuk penyelesaian sengketa medik dengan cara ?
a. Negosiasi
b. Arbitrase
c. Pendapat ahli
d. Litigasi
e. Mediasi

18. Chori Hariyani, mendatangi Klinik Fitria pada 3 Januari 2009. Di klinik itu, Chori
ditangani bidan Desi Sarli, apoteker Siska Malasari, dan bidan Cici Kamiarsih. bidan Desi
memberikan dua obat gastrul untuk merangsang Chori melahirkan. Obat itu didapati dari
Cici. Keesokan harinya, Chori datang lagi ke klinik itu karena merasa akan melahirkan.
Bidan Desi dan Siska lalu menyiapkan persalinan. Tidak berapa lama, kepala jabang bayi
keluar dari mulut rahim, tapi seluruh badan bayi tidak kunjung keluar. Sang jabang bayi
dibiarkan macet di mulut rahim hingga 6 jam lamanya. Mendapati hal itu, bidan Desi
melapor ke dokter jaga. Proses melahirkan itu kemudian dirujuk ke RS Marnaini Asri. Di
rumah sakit itu, si bayi bisa dilahirkan, tapi meninggal tidak berapa lama kemudian. Atas
kematian itu, keluarga Chori tidak terima dan memproses kejadian itu ke jalur hukum.
Kasus pun bergulir ke pengadilan.
Berdasarkan kasus diatas sengketa medik terjadi antara ?
a. Tenaga kesehatan dengan organisasi
b. Tenaga kesehatan dengan teman sejawat
c. Tenaga kesehatan dengan pasien
d. Tenaga kesehatan dengan dokter
e. Tenaga kesehatan dengan bayi

19. Bidan Erin bekerja di sebuah rumah sakit di Solo, membantu menggugurkan kandungan
Reni Eka Saputri dengan memberikan satu pil (untuk menggugurkan kandungan),
Kemudian pada Selasa malam reni melahirkan bayi yang semestinya belum lahir tersebut,
dan bayi meninggal Dunia. Atas perbuatannya tersebut, dia pun kini harus berurusan
dengan polisi. Arin dan Reni sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Boyolali
dalam kasus aborsi tersebut kata Aries Andhi.
Berdasarkan kasus diatas, kasus tersebut termasuk dalam kasus ?
a. Kasus etik dan hukum dalam pelayanan kebidanan di kelompok
b. Kasus etik dan hukum dalam pelayanan kebidanan di komunitas
c. Kasus etik dan hukum dalam pelayanan keperawatan di kelompok
d. Kasus etik dan hukum dalam pelayanan keperawatan di komunitas
e. Kasus etik dan hukum dalam pelayanan kebidanan dan keperawatan di komunitas

20. Pegawai RS Cahaya Medika menuntut manejer RS Cahaya Medika karena tidak membayar
gaji pegawai Rumah Sakit. Pegawai RS Cahaya Medika merasa dirugikan. Karena masalah
tersebut direktur mengajukan usulan kepada pegawai dan manejer RS Cahaya Medika
untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan menjjadikan seseorang wasit atau juri yang
di anggap bisa menyelesaikan masalah ini. Kedua belah pihak setuju, dan penyelesaian
masalah ini di akhirnya selesai dengan ketua yayasan RS Cahaya Medika yang menjadi
wasit dan memutuskan masalah ini, dan kedua belah pihak harus setuju.
Berdasarkan kasus tersebut, cara penyelesaian apa yang digunakan kedua belah pihak?
a. Mediasi
b. Non pengadilan
c. Pengadilan
d. Pendapat ahli
e. Arbitrase
21. Bidan K bekerja di Rumah Sakit Ibu Dan Anak ( RSIA) Cahaya Medika. Bidan K
dilaporkan sama keluarga bayi karenakan bidan K menyebarkan video bayi tanpa
persetujuan keluarga dengan menggunakan aplikasi tik-tok di media sosial yakni facebook
dan whatsapp. Karena video tersebut menghebohkan dunia maya, dan membuat keluarga
bayi marah dan tidak senang dengan tindakan bidan K tersebut. Atas tindakan kelalaian
bidan K tersebut pihak RSIA Cahaya Medika menjadi penengah untuk menyelesaikan
kasus tersebut dengan penyelesaian langsung dilakukan kedua belah pihak. Bidan K
memintak maaf langsung ke keluarga di depan pihak RSIA Cahaya Medika, dan pihak
keluarga bayi pun akhirnya menerima maaf bidan K dan tidak menuntut bidan K ke jalur
hukum.
Berdasar kasus diatas merupakan contoh penyelesaian sengketa ?
a. Hukum kebidanan
b. Kedokteran
c. Medik
d. Etik kebidanan
e. RSIA Cahaya Medika

22. Bidan siti berkerja di klinik Cahaya Medika punya nya bidan erni. Bidan siti ingin
melaporkan ketua klinik Cahaya Medika yaitu bidan Erni karena tidak membayar gaji nya
selama 4 bulan terakhir ini, dan merasa dirugikan dengan kejadian ini. Akhirnya bidan
Arni memintak agar bidan siti tidak melaporakan masalah ini ke jalur hukum, dan bidan
Arni memintak masalah ini diselesaikan kedua belah pihak secara kekeluargaan saja,
akhirnya bidan siti pun setuju, akhirnya terjadilah proses tawar menawar kedua belah pihak
dalam penyelesaian kasus ini, bidan Arni bersedia membayarkan seluruh gaji bidan siti
tetapi memintak waktu selama seminggu, akhirnya bidan Siti menyetujui.
Berdasarkan kasus diatas penyelesaian sengketa medik antara bidan dengan teman sejawat
menggunakan cara?
a. Mediasi
b. Konsultasi
c. Arbitrasi
d. Non peradilan
e. Negosiasi

23. Bidan K bekerja di Rumah Sakit Ibu Dan Anak ( RSIA) Cahaya Medika. Bidan K
dilaporkan sama keluarga bayi karenakan bidan K menyebarkan video bayi tanpa
persetujuan keluarga dengan menggunakan aplikasi tik-tok di media sosial yakni facebook
dan whatsapp. Karena video tersebut menghebohkan dunia maya, dan membuat keluarga
bayi marah dan tidak senang dengan tindakan bidan K tersebut. Atas tindakan kelalaian
bidan K tersebut pihak RSIA Cahaya Medika menjadi penengah untuk menyelesaikan
kasus tersebut dengan penyelesaian langsung dilakukan kedua belah pihak. Bidan K
memintak maaf langsung ke keluarga di depan pihak RSIA Cahaya Medika, dan pihak
keluarga bayi pun akhirnya menerima maaf bidan K dan tidak menuntut bidan K ke jalur
hukum.
Berdasarkan kasus tersebut termasuk kasus etik dalam pelayanan kebidanan di komunitas,
apa yang dimaksud dengan kasus etik dalam pelayanan kebidanan di komunitas ?
a. Pelanggaran yang dilakukan tenaga kesehatan khususnya bidan dalam
melakukan atau melaksanakan pelayanan kepada pasien baik sengaja maupun
tidak sengaja, Sehingga diperlukan penyelesaian melalui jalur hukum dan non
hukum.
b. Pelanggaran yang dilakukan tenaga kesehatan dalam melakukan atau melaksanakan
pelayanan kepada pasien baik sengaja maupun tidak sengaja, Sehingga diperlukan
penyelesaian melalui jalur hukum dan non hukum.
c. Pelanggaran yang dilakukan tenaga kesehatan khususnya dokter dalam melakukan
atau melaksanakan pelayanan kepada pasien baik sengaja maupun tidak sengaja,
Sehingga diperlukan penyelesaian melalui jalur hukum dan non hukum.
d. Pelanggaran yang dilakukan tenaga kesehatan khususnya dukun dalam melakukan
atau melaksanakan pelayanan kepada pasien baik sengaja maupun tidak sengaja,
Sehingga diperlukan penyelesaian melalui jalur hukum dan non hukum.
e. Pelanggaran yang dilakukan tenaga medis dalam melakukan atau melaksanakan
pelayanan kepada pasien baik sengaja maupun tidak sengaja, Sehingga diperlukan
penyelesaian melalui jalur hukum dan non hukum.

24. Chori Hariyani, mendatangi Klinik Fitria pada 3 Januari 2009. Di klinik itu, Chori
ditangani bidan Desi Sarli, apoteker Siska Malasari, dan bidan Cici Kamiarsih. bidan Desi
memberikan dua obat gastrul untuk merangsang Chori melahirkan. Obat itu didapati dari
Cici. Keesokan harinya, Chori datang lagi ke klinik itu karena merasa akan melahirkan.
Bidan Desi dan Siska lalu menyiapkan persalinan. Tidak berapa lama, kepala jabang bayi
keluar dari mulut rahim, tapi seluruh badan bayi tidak kunjung keluar. Sang jabang bayi
dibiarkan macet di mulut rahim hingga 6 jam lamanya. Mendapati hal itu, bidan Desi
melapor ke dokter jaga. Proses melahirkan itu kemudian dirujuk ke RS Marnaini Asri. Di
rumah sakit itu, si bayi bisa dilahirkan, tapi meninggal tidak berapa lama kemudian. Atas
kematian itu, keluarga Chori tidak terima dan memproses kejadian itu ke jalur hukum.
Kasus pun bergulir ke pengadilan.
Berdasarkan kasus tersebut termasuk kasus hukum dalam pelayanan kebidanan di
komunitas, apa yang dimaksud dengan kasus hukum dalam pelayanan kebidanan di
komunitas ?
a. Suatu pelanggaran yang dilakukan tenaga kesehatan terhadap aturan-aturan
perundang-undangan yang berlaku tentang kesehatan .
b. Suatu pelanggaran yang dilakukan tenaga kesehatan khusunya dokter terhadap
aturan-aturan perundang-undangan yang berlaku tentang kesehatan.
c. Suatu pelanggaran yang dilakukan tenaga kesehatan khusunya bidan kepada teman
sejawat terhadap aturan-aturan perundang-undangan yang berlaku tentang
kesehatan.
d. Suatu pelanggaran yang dilakukan tenaga kesehatan khusunya bidan
terhadap aturan-aturan perundang-undangan yang berlaku tentang kesehatan.
e. Suatu pelanggaran yang dilakukan tenaga kesehatan khusunya bidan PTT terhadap
aturan-aturan perundang-undangan yang berlaku tentang kesehatan.

25. Bidan S bekerja di Rumah Sakit Ibu Dan Anak ( RSIA) Cahaya Murni . Bidan S
dilaporkan sama keluarga karenakan bidan S menyebarkan foto bayi tanpa persetujuan
keluarga dengan menggunakan di media sosial yakni facebook dan whatsapp. Karena Foto
tersebut menghebohkan dunia maya, dan membuat keluarga bayi marah dan tidak senang
dengan tindakan bidan S tersebut. Atas tindakan kelalaian bidan S tersebut pihak RSIA
Cahaya Murni menjadi penengah untuk menyelesaikan kasus tersebut dengan penyelesaian
mediasi dilakukan kedua belah pihak. Bidan S memintak maaf langsung ke keluarga.
Berdasarkan kasus diatas, penyelesaian mediasi termasuk penyelesaian sengketa medik
melalui jalur ?
a. Peradilan
b. Perdata
c. Mediasi
d. Non peradilan
e. Musyawarah

26. Ny S datang ke Puskesmas untuk melakukan proses persaliana. Dan persalinan di bantu
oleh bidan D di puskesmas. Setelah 1 hari bersalin Ny S merasa sakit pada vagina, dan
akhirnya Ny S kembali ke puskesmas, di puskesmas Ny S di rujuk ke klinik laboraturium
kesehatan Patra medica. Di klinik Patra Medica menujukan sampai di Rumah Sakit Ny S
menunjukkan terdapat patahan jarum sepanjang 3 sentimeter yang tertinggal di area vital
Ny S. Dan akhirnya Ny S menjalani operasi di RS Umum. Karena kasus tersebut pihak
keluarga melaporkan bidan D kepolisi.
Berdasarkan kasus diatas termasuk dalam sengketa medik yaitu antara bidan dengan
pasien. Apa pengertian sengketa medic ?
a. Pertentangan antara tenaga kesehatan/RS dapat berupa pelanggaran kode etik,
pelanggaran hak orang lain ( perdata) maupun pelanggaran kepentingan masyarakat
(pidana).
b. Pertentangan antara tenaga kesehatan/RS di satu pihak dan pasien sebagai
pihak lain, dapat berupa pelanggaran kode etik, pelanggaran hak orang lain (
perdata) maupun pelanggaran kepentingan masyarakat (pidana).
c. Pertentangan antara tenaga kesehatan/RS di satu pihak dan pasien sebagai pihak lain,
d. Pertentangan antara pasien, dapat berupa pelanggaran kode etik, pelanggaran hak
orang lain ( perdata) maupun pelanggaran kepentingan masyarakat (pidana).
e. Pertentangan antara RS di satu pihak dan pasien sebagai pihak lain, dapat berupa
pelanggaran kode etik, pelanggaran hak orang lain ( perdata) maupun pelanggaran
kepentingan masyarakat (pidana).

27. Deva datang diantar orang tuanya karena mengalami diare dan kembung dan dr Deva
Plangsung memberikan tindakan medis berupa pemasangan infuse, suntikan, obat sirup
dan memberikan perawatan inap. Keesokan harinya, dr Wida mengambil tindakan medis
dengan meminta kepada perawat untuk melakukan penyuntikan KCL 12,5 ml. Saat itu, dr
Wida berada di lantai 1p dan tidak melakukan pengawasan atas tindakan perawat tersebut
dan Deva kejang-kejang. Akibat hal ini, Deva pun meninggal dunia. Lantas, dr Wida
diproses secara hukum dan pada 1 Juni 2011 Kejaksaan Negeri Sidoparjo menuntut dr
Wida dijatuhkan hukuman 18 bulan penjara karena melanggar Pasal 359 KUHP.
Berdasarkan kasus tersebut termasuk dalam kasus sengketa medik. Penyelesaian sengketa
medik terbagi dua jalur yaitu ?
a. Non peradilan dan peradilan
b. Peradilan dan mediasi
c. Non peradilan dan non litigasi
d. Litigasi dan peradilan
e. Arbitrase dan mediasi

28. Ada seorang wanita muda berusia 20 tahun dan pria muda datang ke salah satu bidan
wanita tersebut mengatakan telat haid sudah 8 minggu lalu ia sudah mengecek , ternyata
hasil nya positif . Karena pasangan muda tersebut masih terlalu muda mereka datang
kebidan untuk mengugurkan kandungan nya ke bidan tersebut. Dan di terimanyalah oleh
bidan tersebut dan di gugurkan kandungan nya tersebut lalu terjadilah perdarahan yang
sanggat hebat di bawalah oleh oleh wanita itu kerumah sakit . Ternyata dalam perjalanan
nyawa wanita tersebut tidak dapat tertolong . akhirnya bidan yang membantu proses
penguguran itu di tegurlah oleh seorang dokter dan akhirnya praktik si bidan itu di tutup
dan di beri sanksi oleh pihak yang berwajib.
Bagaimanakah isu etik yang tepat berdasarkan kasus di atas….
a. Timbulnya kelalaian seorang bidan sehinga melakukan kelalain dalam
melakukan praktik
b. Unsur kesengajaan bidan supaya dapat membantu klean nya
c. Kebiasaan bidan dalam melakukan tugas nya
d. Seorang bidan yang sengaja membantu klienya di karenakan usia nya cukup muda
untuk mempunyai seorang bayi
e. Bidan melakukan praktik tidak sesua standart profesi
29. Kasus Josua Situmorang yang meninggal dunia setelah menerima tindakan
pencabutan gigi oleh drg.Didi Alamsyah. Tindakan tersebut dilakukan tanpa adanya
Informed Consent dan dilakukan pada saat Josua mengalami pembengkakan pada gusinya.
Saat ini keluarga Josua berniat untuk menuntut drg. Alamsyah dengan dugaan kelalaian
praktek Tuntutan atas drg. Alamsyah dapat berupa tuntutan pidana dan perdata dan
sekaligus secara etika karena bukan hanya norma hukum yang dilanggar tetapi juga norma-
norma dalam etika profesi kedokteran atau etikolegal. Berdasarkan kasus diatas Terdapat
dua cara penyelesaian sengketa medik yaitu ..
a. Melalui jalur hukum yang terdiri dari Hukum Pidana dan Perdata dan melalui
Jalur Etika Profesi Kedokteran Indonesia yaitu dengan MKEK dan P3EK
b. Melalui jalur perdamaian antara klien dan dokter
c. Melalui jalur hukum yang terdiri dari hukum profesi
d. Melalui jalur hukum berdasarkan kelalain praktek terhadap klen sehingga
menyebabkan kematian
e. Melakuan jalur mediasi terhadap profesi karena mengakibatkan kematian klen

30. Disebuah desa tinggalah seorang bidan yang bernama sulastri. Bidan sulastri selalu
menyapa, bersopan santun, dan selalu berkata baik kepada semua pasien pasienya . Dalam
kasus di atas perilaku bidan sulastri menunjukan ..
a. Moral
b. Etika
c. Etiket
d. Sengketa Medic
e. Hukum

KELOMPOK 6

31. Sunti Suprapti, perempuan 24 tahun asal Tambakromo, Blora, Jawa Tengah, terpaksa
menjalani pembedahan usai operasi persalinan normal. Menurut sunti terdapat patahan
jarum yang tertinggal di alat kelamin Sunti usai dioperasi di salah satu puskesmas
setempat. Tiga hari usai melahirkan, Sunti datang ke Puskesmas Cepu untuk kontrol serta
memastikan bahwa memang tidak ada yang tertinggal dalam tubuhnya. Pihak puskesmas
lantas merujuknya ke klinik laboratorium kesehatan, Patra Medica, guna mengetahui hal
tersebut. Hasil pemeriksaan Patra Medica menunjukkan terdapat patahan jarum sepanjang
3 sentimeter yang tertinggal di area vital Sunti. Dari situ, Sunti akhirnya mesti menjalani
operasi lagi di Rumah Sakit Umum Cepu. sesuai amanat Undang-undang No. 29 Tahun
2004 Tentang Praktik Kedokteran (Pasal 1 ayat 14), pihak yang berwenang menentukan
benar atau tidaknya tindakan dokter hingga menjatuhkan sanksi atas kesalahan yang
dilakukan dokter ialah Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDI).
Maka dari kasus tersebut termasuk dalam....
a Telaah tuntutan hukum yang salah
b Telaah tuntutan hukum yang benar
c Etika yang salah
d Telaah tuntutan hukum yang salah atau bukan pada koridor
e Issue etik yang salah

32. Seorang perempuan 53 tahun yang meninggal pada 2007 akibat penyakit stroke.
Perempuan ini menyumpangkan ginjal, paru-paru, jantung, dan livernya pada beberapa
pasien dalam laporan di American Journal of Transplantation, empat dari lima penerima
organ donor itu meninggal dalam enam tahun. Tiga di antaranya meninggal setelah
terjangkit kanker payudara yang kemudian menyebar di organ sehat mereka.
Dalam kasus transplantasi organ diatas ini diatur dalam?
a. PERMENKES RI NO 37 TAHUN 2016
b. PERMENKES RI NO 38 TAHUN 2016
c. PERMENKES RI NO 39 TAHUN 2016
d. PERMENKES RI NO 40 TAHUN 2016
e. PERMENKES RI NO 41 TAHUN 2016

33. Seorang bidan Y 35 tahun membuka PBM. Pada suatu hari datang pasien Ny.S ke PBM
tersebut dengan keluhan tidak datang bulan 3 bulan dan telah melakukan testpack (+). Ny.S
mengatakan tidak menginginkan kehamilan ini dan ingin menggugurkannya. Namun Bidan
Y menolak kemauan Ny.S. dalam hal ini Ny.S menjanjikan sejumlah uang yaitu 7 juta jika
Bidan Y bersedia menggugurkan kandungannya. Karena tergiur dengan sejumlah uang
yang ditawarkan oleh Ny.S Bidan Y pun segera menolong Ny.S untuk menggugurkan
kandungannya. Dalam kasus diatas bidan Y termasuk kedalam issue etik ?
a. Issue etik bidan dengan klien
b. Issue etik bidan dengan teman sejawat
c. Issue etik bidan dengan kesehatan lain
d. Issue etik bidan dengan organisasi
e. Issue etik bidan dengan kelompok

34. Ny.M usia 40 tahun datang ke PBM dengan keluhan perut mulas menjalar ke pinggang dan
keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.setelah dilakukan pemeriksaan oleh bidan
ternyata pembukaan sudah lengkap.Bidan pun langsung melakukan pertolongan persalinan
pada Ny.M. setelah beberapa menit kemudian Bayi Ny.M pun lahir. Setelah dilakukan
pemeriksaan fisik pada BBL didapati tidak berfungsinya tiroid pada bayi tesebut. Dalam
kasus BBL diatas mengenai screening Bayi diatur dalam ??
a. PERMENKES RI NO 74 TAHUN 2014
b. PERMENKES RI NO 75 TAHUN 2014
c. PERMENKES RI NO 76 TAHUN 2014
d. PERMENKES RI NO 77 TAHUN 2014
e. PERMENKES RI NO 78 TAHUN 2014

35. Seorang bidan ingin membuka PBM. Dalam hal ini seorang bidan harus menyiapkan
persyaratan dalam mendirikan PBM. Dalam mendirikan PBM bidan harus menyiapkan
syarat administrasi,persyaratan pembangunan. Dalam hal ini tentang penyelenggaraan izin
praktek bidan diatur dalam ?
a. PERMENKES RI NO 26 TAHUN 2017
b. PERMENKES RI NO 27 TAHUN 2017
c. PERMENKES RI NO 28 TAHUN 2017
d. PERMENKES RI NO 29 TAHUN 2017
e. PERMENKES RI NO 30 TAHUN 2017

36. Ny.Nana umur 21 tahun tanggal 16 Juli 20117 datang pertama kali ke BPS untuk
memeriksa kehamilannya, HPHT: 21 April 2017. Menyatakan hamil peratama kali,
Mengeluh mual, muntah, pusing, nafsu makan berkurang. Hasil pemeriksaan TFU 2 jari
diatas sympisis.
Diagosa kebidanan yang tepat untuk kasus diatas adalah....
a. G1P0A0 umur 21 tahun hamil 9 minggu hamil normal
b. G1P0A0 umur 21 tahun hamil 12 minggu hamil normal
c. G1P0A0 umur 21 tahun hamil 16 minggu hamil normal
d. G1P0A0 umur 21 tahun hamil 20 minggu hamil normal
e. G1P0A0 umur 21 tahun hamil 24 minggu hamil normal

37. Bidan A dalam Mendirikan Praktek Bidan Mandiri menerapkan Pelayanan Kesehatan Ibu
Hamil yang Kualitas barang nya berupa Vaksin, Tablet tambah darah, Alat deteksi resiko
ibu hamil dan buku KIA. Berarti dalam hal ini Bidan A telah berpedoman dalam......
a. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992
b. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999
c. Permenkes Nomor 10 Tahun 2018
d. Permenkes Nomor 4 Tahun 2019
e. Bab VII Hak dan Kewajiban pasal 57

38. Ny.Tunik membawa bayi perempuannya yang masih berusia 4 bulan ke salah satu rumah
sakit swasta di kota nya. Ia membawa bayi nya karena bayinya demam tinggi hingga
sesekali sempat kejang-kejang. Tetapi pihak rumah sakit menolak untuk segera
menolongnya karena pihak rumah sakit mengharuskan membayar uang muka terlebih
dahulu sebelum mereka melakukan tindakan terhadap bayi Ny.Tunik.
Dari kasus diatas, pihak rumah sakit bisa terkena sanksi yang diatur dalam...
a. UU No. 36 Tahun 2009 Bab XX Pasal 190 Ayat (1)
b. Permenkes Nomor 10 Tahun 2018
c. UU No.8 Tahun 1999 Bab VI Pasal 19 Ayat (3)
d. UU No. 36 Tahun 2009 Bab II Pasal 5 Ayat (2)
e. UU No. 23 Tahun 1992 Bab IX Pasal 79 Ayat (1)

39. Bidan Gina ingin menyelenggarakan Praktik Mandiri Bidan dan Bidan Gina harus
memenuhi persyaratannya, syaratnya meliputi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana,
peralatan, serta obat dan bahan habis pakai. Dalam Penyelenggaraan Praktik Mandiri Bidan
harus berada pada lokasi yang mudah untuk akses rujukan dan memperhatikan aspek
kesehatan lingkungan. Serta salah satu syarat lainnya adalah memiliki SIPB. SIPB disini
diatur dalam...
a. Permenkes No. 28 Tahun 2017 Pasal 30 Ayat (1)
b. Permenkes No. 10 Tahun 2018 Pasal 12 Ayat (1)
c. Permenkes No. 28 Tahun 2017 Pasal 8 Ayat (1)
d. Permenkes No. 10 Tahun 2018 Pasal 16 Ayat (1)
e. Permenkes No. 4 Tahun 2019 Pasal 3 Ayat (1)

40. Bidan Duni membantu persalinan Ny.Taki, namun dalam proses persalinan bidan duni
memberikan 2 butir obat gastrul dan membiarkan bayi menyangkut di mulut rahim selama
6 jam, keluarga ny.taki sudah meminta untuk merujuk ny.taki ke rumah sakit tetapi bidan
duni malah tetap menahannya sehingga menyebabkan sang bayi meninggal.
Dalam kasus diatas, bidan tersebut terkena sanksi yang berpedoman dalam...
a. UU No. 36 Tahun 2009 Pasal 190 Ayat (2)
b. Permenkes No. 10 Tahun 2018 Pasal 12 Ayat (1)
c. UU No. 36 Tahun 2009 Bab II Pasal 5 Ayat (2)
d. UU No. 23 Tahun 1992 Bab IX Pasal 79 Ayat (1)
e. Permenkes No. 4 Tahun 2019 Pasal 3 Ayat (1)

41. Dalam mendirikan Praktek Bidan Mandiri (PBM) terdapar syarat-syarat yang harus di
penuhi seorang bidan. Syarat-syarat yang harus dipenuhi meliputi syarat administrasi,
lokasi yang meliputi bangunan, ruang praktik, prasarana, peralatan, obat dan bahan habis
pakai. Syarat tersebut diatur dalam …
a. Perarturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2017 Tentang
Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan
b. Perarturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2017 Tentang
Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan
c. Perarturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang
Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan
d. Perarturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017
Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan
e. Perarturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2017 Tentang
Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan

42. Pada tanggal 13 februari 2019 merupakan hari bersejarah dalam dunia kebidanan. Karena
pada hari itu DPR mengesahkan Undang-Undang Kebidanan sebagai bentuk perlindungan
hukum kepada bidan di Indonesia. Proses lahirnya Undang-Undang Kebidanan ini
memiliki proses yang sangat panjang karena sebelumya bidan berpijak pada hukum yang
mengatur tenaga kesehatan. Adapun alur perkembangan perubahan undang- undang
kesehatan hingga lahirlah Undang-Undang Kebidanan yang benar adalah…
a. UU No. 6 Tahun 1963 - UU No. 23 Tahun 1992 – UU No. 4 Tahun 2019 tentang
Kebidanan - UU No. 36 Tahun 2009 – UU No. 36 Tahun 2014 - RUU Kebidanan
tahun 2016
b. UU No. 36 Tahun 2009 – UU No. 36 Tahun 2014 - RUU Kebidanan tahun 2016 –
UU No. 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan - UU No. 6 Tahun 1963 - UU No. 23
Tahun 1992
c. UU No. 6 Tahun 1963 - UU No. 23 Tahun 1992 –RUU Kebidanan tahun 2016 – UU
No. 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan - UU No. 36 Tahun 2009 – UU No. 36 Tahun
2014
d. RUU Kebidanan tahun 2016 – UU No. 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan - UU No. 6
Tahun 1963 - UU No. 23 Tahun 1992 – UU No. 36 Tahun 2009 – UU No. 36 Tahun
2014
e. UU No. 6 Tahun 1963 - UU No. 23 Tahun 1992 – UU No. 36 Tahun 2009 – UU
No. 36 Tahun 2014 - RUU Kebidanan tahun 2016 – UU No. 4 Tahun 2019
tentang Kebidanan

43. Dalam Perarturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 4 Tahun 2019, terdapat
standar kualitas barang dan jasa dalam melakukan pelayanan kesehatan meliputi pelayanan
kesehatan pada terdampak bencana, kejadian luar biasa, pelayanan kesehatan pada ibu
hamil, bersalin, bayi baru lahir, balita, usia pendidikan dasar, usia produktif, serta lanjut
usia. Dalam melakukan pelayanan pada ibu hamil, standar kualitas barang yang di
butuhkan dalam memberikan pelayanan adalah di bawah ini, Kecuali…
a. Formulir partograf
b. Vaksin tetanus difteri (TD)
c. Tablet tambah darah
d. Alat deteksi resiko ibu hamil (Tes kehamilan, Pemeriksaan Hb, Pemeriksaan
Golongan darah, Pemeriksaan glukoprotein urin)
e. Kartu rekam medis ibu dan buku KIA

44. Persyaratan dalam mendirikan Praktek Bidan Mandiri (PBM) di atur dalam PERMENKES
RI NO. 28 TAHUN 2017, Berikut merupakan syarat administrasi yang harus di penuhi
untuk mendirikan praktek mandiri, Kecuali…
a. Surat Keterangan Kepala Puskesmas Wilayah Setempat Praktek.
b. Surat Pernyataan tidak sedang dalam sanksi profesi/ hukum.
c. Memiliki tempat yang Merupakan bangunan permanen dan menetap
d. Menjadi anggota IBI.
e. Permohonan Surat Ijin Praktek Bidan selaku Swasta Perorangan.

45. Yang bukan merupakan Persyaratan Ruang Pratik yang dibutuhkan dalam mendirikan
Praktik Mandiri Bidan Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
28 Tahun 2017 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan, yaitu…
a. Ruang nifas/rawat inap ibu dan bayi
b. Ruang tindakan
c. Ruang Makan
d. Ruang periksa
e. Ruang tunggu

Anda mungkin juga menyukai