Anda di halaman 1dari 8

K E R A N G K A AC UA N K E R JA

(KAK)

PROGRAM
PENYELENGGARAAN JALAN DAN JEMBATAN

KEGIATAN
PEMBANGUNAN, PENINGKATAN, REHABILITASI JALAN DAN JEMBATAN

SUB KEGIATAN
PENINGKATAN JALAN

PEKERJAAN
SURVEY KONDISI JALAN PAKET 4 (DAK REGULER)

Tahun Anggaran
2019

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG
Jl. Jendral Sutoyo No. 04 Telp. (0334) 881446
LUMAJANG
KERANGKA ACUAN KERJA
SURVEY KONDISI JALAN PAKET 4

1. LATARBELAKANG

Penyelenggaraan jalan sangat terkait dengan usaha untuk mempertahankan


kondisi jalan eksisting, dimana efisiensi menjadi isu utama yang melatarbelakangi
pentingnya memelihara kondisi jalan agar tetap mantap hingga mencapai umur rencana.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa untuk setiap $1 biaya pengeluaran dalam usaha
pemeliharaan jalan dapat menghemat/menghindarkan potensi pengeluaran sebesar $3 -
$10 untuk memperbaiki kerusakan jalan yang semakin parah jika tidak segera ditangani.
Kegiatan inilah yang disebut preservasi jalan yaitu memelihara jalan di saat kondisinya
masih baik.
Kegiatan preservasi jalan di Indonesia pada umumnya dan di Kabupaten
Lumajang pada khususnya telah dilaksanakan, akan tetapi fakta di lapangan
menunjukkan bahwa sebagian besar jalan masih rusak/tidak mantap sebelum mencapai
umur layan dan rencananya. Kondisi tersebut menggambarkan kegiatan preservasi jalan
yang telah dilaksanakan masih jauh dari ideal.
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang DPUTR) Kabupaten Lumajang sebagai
penyelenggara jalan kabupaten telah menyadari kondisi tersebut dan mulai bergerak
untuk membenahi pengelolaan aset jalan, dengan mengedepankan kegiatan preservasi
jalan dalam menangani ruas ruas jalan kabupaten yang tahun ini diprioritaskan di
koridor wilayah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru
(BTS) melalui Program Hibah Jalan Daerah (PHJD).
Pelaksanaan preservasi jalan dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya dari
sisi manajemen penyelenggara jalan. Manajemen konstruksi yang baik akan sangat
menentukan kualitas hasil pekerjaan, oleh karena itu setiap komponen manajemen
konstruksi harus dikelola secara efektif dan efisien.
Pengaruh masing-masing komponen manajemen konstruksi terhadap pencapaian mutu
preservasi jalan perlu diketahui dalam rangka mencapai manajemen konstruksi yang
efektif dan efisien. Hal ini bermanfaat untuk menentukan action selanjutnya :
bagaimana mengelola seluruh komponen manajemen konstruksi untuk mendapatkan
mutu hasil pekerjaan yang baik. Komponen manajemen konstruksi pada kegiatan
pemeliharaan preventif sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 13
tahun 2011 tentang Tata Cara Pemeliharaandan Penilik Jalan, harus dapat dikelola
dengan baik agar dapat mencapai mutu pekerjaan yang baik.
Data kondisi jalan kabupaten Lumajang menyebutkan bahwa panjang jalan
1.109,00 km, dengan kondisi baik sepanjang 795.987 km, jalan kondisi sedang
sepanjang 90,501 km, jalan kondisi rusak 50,665 km dan kondisi rusak berat 171,847
km. Sedangkan jenis permukaan terdiri dari : hotmix sepanjang 651,906 km, aspal
lapen sepanjang 413,544 km, kerikil sepanjang 15,700 km dan jenis permukaan lainnya
sepanjang 27.850 km. Data-data ini perlu selalu di up-date terus menerus karena
kondisi jalan akan berubah secara dinamis selaras dengan umur rencana, lalu lintas
yang bermuatan over tonase, cuaca dan pengaruh-pengaruh lainnya.
2. MAKSUD DAN TUJUAN`
Kegiatan Survei Kondisi Jalan ini dimaksudkan untuk melaksanakan pekerjaan
survei kondisi jalan, sehingga didapat hasil up dating kondisi jalan yang meliputi :
kondisi baik, kondisi sedang, kondisi rusak dan kondisi rusak berat serta jenis
permukaan jalan yang didukung oleh peta jaringan, foto-foto kondisi eksisting, tabel
data-data jalan yang terkini dan akurat.
Tujuan utamanya adalah didapatkan hasil data kondisi jalan yang dapat dipakai untuk
pertimbangan dalam usulan program pemilihan penanganan jalan dengan
pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, atau pemeliharaan jalan. Dengan demikian
akan didapatkan hasil yang lebih baik sehingga efisien dan efektif terhadap anggaran
penanganan jalan.

3. SASARAN
Diharapkan adanya hasil survei kondisi jalan yang dilakukan dengan pendataan
ulang/up dating pada jalan kabupaten dengan kriteria-kriteria tertentu sebagaimana
disebutkan di atas melalui data primer langsung di sasaran ruas-ruas jalan kabupaten
pada wilayah yang dimaksud. Survei dilakukan oleh tenaga yang kompeten di
bidangnya untuk menilai kondisi jalan, sehingga nantinya akan didapatkan up dating
data jalan dengan kondisi baik, kondisi sedang, kondisi rusak dan kondisi rusak berat
serta jenis permukaan jalan.

4. NAMA DAN ORGANISASIPENGGUNA

Pengguna Anggaran: Ir. R. Hadi Prayitno, MT


Paket : Survey Kondisi Jalan Paket 4 (DAK Reguler)
Sub Kegiatan : Peningkatan Jalan
Kegiatan : Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi Jalan dan
Jembatan
Program : Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan
SKPD : Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kab. Lumajang

5. SUMBER PENDANAAN

Kegiatan ini dibiayai melalui sumber dana APBD (DAK Reguler) Kabupaten
Lumajang Tahun Anggaran 2019 dengan pagu biaya sebesar Rp. 100.000.000,00
(Seratus juta rupiah)

6. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG SERTA ALIH


PENGETAHUAN

a. Lingkup Kegiatan

Lingkupkegiataniniadalah :
- Tahap Persiapan
- Tahap Survey Kondisi Jalan
- Tahap Analisis Data
- Tahap Pelaporan

b. Lokasi Kegiatan

Lokasi kegiatan pada ruas-ruas jalan kabupaten yang berada di wilayah


Kecamatan Ranuyoso, Klakah, Kedungjajang, Randuagung dan Jatiroto.

c. Data dan Fasilitas penunjang

i. Penyediaan oleh pengguna jasa.


Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang digunakan
harus dipelihara oleh Penyedia Jasa, sebagaimana tertera dalam kontrak.
Penyedia jasa harus menyediakan peralatan dan material yang diperlukan
dalam rangka mendukung operasional pemberian jasa survey kondisi
jalan.

ii. Penyediaan oleh Penyedia Jasa.


Penyedia Jasa dengan biaya yang disediakan oleh pengguna jasa
sebagaimana dalam dokumen kontrak, harus menyediakan
ketersediaannya harus sesuai dengan kebutuhan yang tercantum dalam
biaya non personil yang digunakan untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan.

d. Alih Pengetahuan

Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka Penyedia Jasa harus
mengadakan presentasi/diskusi terkait dengan substansi pelaksanaan
pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf satuan kerja.

7. METODOLOGI

Penyedia Jasa harus mendapat informasi umum mengenai lokasi ruas-ruas


jalan yang akan disurvey, sehingga dapat mempersiapkan hal-hal yang
diperlukan dalam pelaksanaan survey kondisi jalan pada setiap ruas jalan yang
bersangkutan.
Uraian pekerjaan yang tercakup dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
a. SurveyPendahuluan.
Survey pendahuluan ditujukan untuk mengumpulkan data-data awal
berdasarkan aspek-aspek yang diperlukan yang akan digunakan sebagai
dasar atau referensi untuk pelaksanaan survei detail.
Lingkup kegiatan survey pendahuluan, meliputi :
a. Pengumpulan data sekunder (data jalan kabupaten, peta jaringan
jalan, kondisi jalan yang ada).
b. Mempelajari dokumen jalan yang akan dilakukan survey kondisi jalan
c. Persiapan peralatan dan material yang akan digunakan survey kondisi
jalan
d. Pengumpulan data harga bahan dan analisa harga satuan

b. Survey Kondisi Jalan


Pekerjaan survey kondisi jalan yang dilakukan di lapanga pada ruas-ruas
jalan terdiridari :
a. Persiapan
b. Pekerjaan pengukuran (penampang memanjang dan melintang) bisa
dilakukan dengan tracking GPS
c. Pekerjaan inventory tingkat kerusakan jalan dan jenis permukaan jalan
d. Pekerjaan inventory bahu jalan, saluran jalan, jembatan, gorong-
gorong, talud dan bangunan penunjang lainnya.
e. Pekerjaan foto eksisting kondisi jalan
f. Pembuatan peta jaringan jalan sesuai standart
g. Perhitungan dan Penggambaran

8. UP DATING KONDISI JALAN

a. Perangkat Lunak Perencanaan


Dalam pelaksanaan Up Dating dari survey kondisi jalan harus
menggunakan perangkat lunak yang dapat menghasilkan gambar yang baik
dan sesuai dengan kebutuhan.

b. Kompilasi dan Analisis Survey Kondisi Jalan


1). Pengumpulan data primer dan sekunder
a. Data primer meliputi SK Bupati tentang jalan kabupaten, peta
jaringan jalan, data kondisi jalan terdahulu, dan data-data penunjang
lainnya.
a. Data sekunder meliputi data hasil survey lapangan yang dipilah-
pilah menurut klasifikasinya barupa format tabel-tabel, gambar
potongan melintang dan memanjang, gambar strip map, peta
jaringan jalan, dokumen foto, dan lain-lain.

2). Analisis Data Survey Kondisi Jalan


Data primer dan data sekunder dilakukan kajian yang detail dan
dilakukan analisa sehingga perbedaan datanya bisa diketahui
penyebabnya atau perbedaannya tidak terlalu jauh. Dari hasil analisis
ini didapatkan hasil antara lain :
a). Peta jaringan jalan sesuai standart
b). Dokumen foto kondisi jalan eksisting
c). Gambar site plan / situasi jalan
d). Gambar potongan melintang jalan
e). Gambar strip map kondisi jalan
f). Estimasi biaya penanganan jalan
9. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan survey kondisi jalan ini selama 2 (dua)
bulan kalender.

10. TENAGA AHLI

Posisi dan jumlah tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan ini, adalah
sebagai berikut :

Jumlah
Posisi/J Tahun Golongan
No Tenaga
abatan Pengalaman Tenaga Kerja
(Orang)
Ahli
1 Site Engineer (Team Leader) 1 3Thn
Muda
Ahli Teknik Jalan Raya (Highway Ahli
2 1 2Thn
Engineer) Muda
Total 2

Setiap tenaga ahli tersebut harus mempunyai sertifikat keahlian (SKA)


untuk bidang yang sama/sesuai dengan jabatannya yang di keluarkan oleh
Asosiasi Keahlian Bidang Jalan/Jembatan. Sebelum tandatangan kontrak, calon
tenaga akan dievaluasi oleh Pengguna Jasa tentang kesesuaian riwayat kerja,
pengalaman dan kualifikasi. Apabila terdapat ketidaksesuaian, maka tindakan
selanjutnya dilakukan menurut peraturan yang berlaku termasuk Peraturan
Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 7
Tahun 2011 tentang Petunjuk Teknis Operasional Daftar Hitam.
Persyaratan masing-masing Tenaga Ahli, tugas dan tanggung jawabnya adalah
sebagai berikut :

a. Site Engineer (Team Leader)

Site Engineer/Team Leader sekurang-kurangnya seorang Sarjana Teknik


Sipil (S1) lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta
yang telah diakreditasi oleh instansi yang berwenang atau yang lulus ujian
negara, atau perguruan tinggi luar negeri yang ijasahnya telah
disahkan/diakui instansi pemerintah yang berwenang dibidang pendidikan
tinggi, dan berpengalaman professional dalam bidang perencanaan teknis
konstruksi jalan, mengetahui dengan baik proses perencanaan jalan dengan
segala permasalahannya.
Team Leader harus sudah berpengalaman professional selama 3 tahun
untuk S1 dengan Sertifikat Ahli Muda (SKA) dalam bidang tersebut diatas.
Tugas dan tanggungjawab Pemimpin Tim meliputi, namun tidak terbatas
pada hal-hal tersebut di bawah ini :
a. Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan ini
sehingga bisa menghasilkan pekerjaan seperti yang telah
diuraikan/ditentukan pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dengan
efektif, dan pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu.
b. Bekerjasama dengan Tenaga Ahli dan staf teknik lainnya yang membantu
melaksanakan pekerjaan perencanaan ini, sehingga hasil yang didapat
sesuai dengan yang diharapkan pengguna jasa.
c. Menyusun hasil observasi visual mengenai kondisi permukaan, dan
rekomendasi kepada Penyedia Jasa tentang urutan prioritas lokasi untuk
penanganan dengan pekerjaan besar, dan jenis survey detail yang
dibutuhkan.
d. Mengasistensikan semua hasil pekerjaan secara bertahap dan teratur
kepada pengguna jasa agar hasil akhir pekerja sesuai dengan Kerangka
Acuan Kerja ini.
e. Membuat laporan-laporan sesuai KAK ini dan diserahkan tepat pada
waktunya.

b. Ahli Teknik Jalan Raya (Highway Engineer)

Ahli Teknik Jalan Raya sekurang-kurangnya seorang Sarjana Teknik Sipil


(S1) lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang
telah diakreditasi oleh instansi yang berwenang atau yang lulus ujian
negara, atau perguruan tinggi luar negeri yang ijzahnya telah
disahkan/diakui oleh instansi pemerintah yang berwenang dibidang
pendidikan tinggi, berpengalaman professional dalam bidang perencanaan
teknis jalan serta berpengalaman mengkoordinir pekerjaan.
Ahli Teknik Jalan Raya harus sudah berpengalaman professional selama 6
tahun untuk S1 dengan Sertifikat Ahli Muda (SKA) dalam bidang tersebut
serta. Tugas dan tanggung jawab Ahli Teknik Jalan Raya meliputi, namun tidak
terbatas padahal-hal tersebut di bawah ini :

a. Mengkoordinir dan mengendalikan semua personil yang terlibat dalam


pengumpulan data dari jenis pekerjaan yang ditanganinya, antara lain
Survey pendahuluan dan dan survey kondisi jalan.
b. Memeriksa dan menganalisa data lapangan serta membuat perhitungan
dan gambar-gambar yang diperlukan sesuai kebutuhan.
c. Menjamin bahwa survey kondisi jalan yang dihasilkan adalah pilihan yang
terbaik, ekonomis dan sesuai dengan standar yang berlaku.
d. Membuat laporan hasil pekerjaannya secara detail dan lengkap.
e. Bertanggung jawa batas semua pekerjaan yang ditanganinya kepada
Pemimpin Tim/Team Leader.

11. Keluaran

Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah berupa


Dokumen Up Dating Kondisi Jalan yang mencakup segala persyaratan yang
ditetapkan dan harus dipertanggungjawabkan dalam keakuratan ditinjau dari
keilmuan serta dapat dipergunakan untuk pertimbangan perencanaan
program lebih lanjut dikemudian hari.

12. Laporan

Jenis laporan berikut ini harus diserahkan kepada pengguna jasa, masing-
masing 1 (satu) buku asli dan 2 (dua) buku copy, dibuat dalam bahasa
Indonesia dengan ukuran kertas A4, kecuali gambar-gambar rencana
menggunakan kertas A3 dan juga harus diserahkan dalam softcopy (asli dan
pdf). Laporan dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Laporan Pendahuluan
Laporan ini dibuat selengkap-lengkapnya yang berisi seluruh rencana
kegiatan pada yang memuat antara lain:
a. Gambaran Umum
b. Uraian Pekerjaan
c. Metodologi
d. Program kerja
e. Tim Pelaksana
f. Pelaporan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sejak SPMK
diterbitkan.

2. Laporan Akhir
Laporan ini berisi rangkuman semua kegiatan yang telah dilaksanakan,
pengolahan data, perhitungan dan analisis beserta asumsi yang digunakan
dalam pekerjaan ini. Laporan harus dibuat dan diserahkan sebelum
Penyedia Jasa mengakhiri tugasnya termasuk Flashdisk yang berisi seluruh
laporan tersebut. Dibuat untuk masing-masing ruas jalan, termasuk:
a). Peta jaringan jalan sesuai standart
b). Dokumen foto kondisi jalan eksisting
c). Gambar site plan / situasi jalan
d). Gambar potongan melintang jalan
e). Gambar strip map kondisi jalan

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


PENINGKATAN JALAN (DAK)

Ir. J. JUDHI HENANTO


NIP. 19620202 199003 1 018

Anda mungkin juga menyukai