Satuan Acara Penyuluhan Imunisasi Hepatitis
Satuan Acara Penyuluhan Imunisasi Hepatitis
I. IDENTIFIKASI MASALAH
Imunisasi hepatitis B merupakan imunisasi yang diwajibkan, lebih dari 100 negara
memasukkan vaksinasi ini dalam program nasionalnya. Jika menyerang anak, penyakit
yang disebabkan virus ini sulit disembuhkan. Bila sejak lahir telah terinfeksi virus
hepatitis B (VHB) dapat menyebabkan kelainan-kelainan yang dibawanya terus hingga
dewasa. Sangat mungkin terjadi sirosis atau pengerutan hati.
Banyak jalan masuk virus hepatitis B pada anak. Yang potensial melalui jalan
lahir. Cara lain melalui kontak dengan darah penderita, misalnya transfusi darah. Bisa
juga melalui alat-alat medis yang sebelumnya telah terkontaminasi darah dari penderita
hepatitis B, seperti jarum suntik yang tidak steril atau peralatan yang ada di klinik gigi.
Bahkan juga bisa lewat sikat gigi atau sisir rambut yang digunakan antar anggota
keluarga.
Sayangnya, tak ada gejala khas yang tampak secara kasat mata. Bahkan oleh
dokter sekalipun. Fungsi hati kadang tak terganggu meski sudah mengalami serosis.
Anak juga terlihat sehat, nafsu makan baik, berat badan juga normal. Penyakit baru
diketahui setelah dilakukan pemeriksaan darah.
Upaya pencegahan adalah langkah terbaik. Jika ada salah satu anggota keluarga
dicurigai kena Virus Hepatitis B, biasanya dilakukan screening terhadap anak-anaknya
untuk mengetahui apakah membawa virus atau tidak. Selain itu, imunisasi merupakan
langkah efektif untuk mencegah masuknya virus hepatitis B.
II. PENGANTAR
Bidang studi : Pendidikan kesehatan
Topik : Hepatitis
Sub topic : Imunisasi.
Sasaran : Mahasiswa FKp angkatan 2009
Hari / tanggal : Rabu, 31 Juli 2012
Jam : 09.00
Waktu : 20 menit
Tempat : Ruang kelas A9
VI. METODE
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab
VII. MEDIA
1. Leaflet
2. Flipchart
Lampiran Materi
HEPATITIS
I. Pengertian
Hepatitis yang berarti peradangan dalam hati dapat diakibatkan oleh berbagai macam
hal, seperti infeksi bakteri, racun, ataupun karena sistem imun di dalam tubuh sendiri yang
dapat menyerang hati. Meskipun ada beberapa jenis hepatitis, pada umumnya ada 3 macam
hepatitis yang disebabkan oleh virus dan sering terjadi yaitu hepatitis A, B, ataupun C.
- Hepatitis B
Jenis hepatitis ini tergolong infeksi yang lebih serius dan dapat memicu terjadinya
sirosis ataupun kanker hati. Penularan hepatitis B dapat melalui jarum suntik atau pisau
yang terkontaminasi, transfusi darah, ataupun cairan tubuh yang lain. Pada beberapa
kasus seseorang yang terinfeksi hepatitis B dapat sembuh dari penyakit ini dan
kemungkinan tubuhnya telah memiliki imunitas untuk melawan infeksi tersebut. Namun,
ada juga beberapa orang yang akan terinfeksi virus ini selamanya.
- Gejala Hepatitis B
Secara khusus tanda dan gejala terserangnya hepatitis B yang akut adalah demam,
sakit perut dan kuning (terutama pada area mata yang putih/sklera). Namun bagi
penderita hepatitis B kronik akan cenderung tidak tampak tanda-tanda tersebut,
sehingga penularan kepada orang lain menjadi lebih beresiko.
- Penanganan dan Pengobatan Hepatitis B
Penderita yang diduga Hepatitis B, untuk kepastian diagnosa yang ditegakkan maka
akan dilakukan periksaan darah. Setelah diagnosa ditegakkan sebagai Hepatitis B,
maka ada cara pengobatan untuk hepatitis B, yaitu pengobatan telan (oral) dan secara
injeksi.
a. Pengobatan oral yang terkenal adalah:
Pemberian obat Lamivudine dari kelompok nukleosida analog, yang dikenal
dengan nama 3TC. Obat ini digunakan bagi dewasa maupun anak-anak,
Pemakaian obat ini cenderung meningkatkan enzyme hati (ALT) untuk itu
penderita akan mendapat monitor bersinambungan dari dokter.
Pemberian obat Adefovir dipivoxil (Hepsera). Pemberian secara oral akan
lebih efektif, tetapi pemberian dengan dosis yang tinggi akan berpengaruh
buruk terhadap fungsi ginjal.
Pemberian obat Baraclude (Entecavir). Obat ini diberikan pada penderita
Hepatitis B kronik, efek samping dari pemakaian obat ini adalah sakit
kepala, pusing, letih, mual dan terjadi peningkatan enzyme hati. Tingkat
keoptimalan dan kestabilan pemberian obat ini belum dikatakan stabil.
b. Pengobatan dengan injeksi/suntikan adalah:
Pemberian suntikan Microsphere yang mengandung partikel radioaktif
pemancar sinar ß yang akan menghancurkan sel kanker hati tanpa merusak
jaringan sehat di sekitarnya. Injeksi Alfa Interferon (dengan nama cabang
INTRON A, INFERGEN, ROFERON) diberikan secara subcutan dengan skala
pemberian 3 kali dalam seminggu selama 12-16 minggu atau lebih. Efek
samping pemberian obat ini adalah depresi, terutama pada penderita yang
memilki riwayat depresi sebelumnya. Efek lainnya adalah terasa sakit pada otot-
otot, cepat letih dan sedikit menimbulkan demam yang hal ini dapat dihilangkan
dengan pemberian paracetamol.
- Hepatitis C
Seperti halnya hepatitis B, ternyata hepatitis C juga dapat memicu terjadinya sirosis
ataupun kanker hati. Penularan penyakit ini dapat melalui transfusi darah, cairan tubuh,
ataupun hubungan seksual. Hepatitis C merupakan tipe hepatitis yang sangat serius dan
menjadi alasan utama transplantasi hati pada kebanyakan pasiennya. Pada hepatitis C
penderita yang menjadi kronik jauh lebih banyak.
- Gejala Hepatitis C
Penderita Hepatitis C sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak
menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya. Namun
beberapa gejala yang samar diantaranya adalah ; Lelah, Hilang selera makan, Sakit
perut, Urin menjadi gelap dan Kulit atau mata menjadi kuning yang disebut "jaundice"
(jarang terjadi). Pada beberapa kasus dapat ditemukan peningkatan enzyme hati pada
pemeriksaan urine, namun demikian pada penderita Hepatitis C justru terkadang
enzyme hati fluktuasi bahkan normal
- Penanganan dan Pengobatan Hepatitis C
Saat ini pengobatan Hepatitis C dilakukan dengan pemberian obat seperti Interferon
alfa, Pegylated interferon alfa dan Ribavirin. Adapun tujuan pengobatan dari Hepatitis
C adalah menghilangkan virus dari tubuh anda sedini mungkin untuk mencegah
perkembangan yang memburuk dan stadium akhir penyakit hati. Pengobatan pada
penderita Hepatitis C memerlukan waktu yang cukup lama bahkan pada penderita
tertentu hal ini tidak dapat menolong, untuk itu perlu penanganan pada stadium
awalnya.
- Penularan hepatitis B dan C :
1. Melalui kontak darah, sperma ,dan cairan vagina dari orang yang terinfeksi
hepatitis B dan C.
Berbagi perlengkapan suntik untuk menggunakan narkoba.
Melakukan hubungan seks tanpa menggunakan kondom.
2. Bayi yang terlahir dari ibu yang telah terinfeksi hepatitis B dan C.
- Cara pencegahan hepatitis B dan C sama karena kedua jenis virus ini sama hidup dan
tertular melalui darah, dan cairan organ dalam lainnya.
- Pencegahan Hepatitis B dan C:
1. Jangan berbagi perlengkapan suntik apapun (tabung, jarum, kapas, air, dan filter).
2. Waspada terhadap darah ketika menyuntik atau disuntik oleh orang lain.
3. Jangan berbagi sikat gigi dan alat cukur.
4. Jika ingin tatto, lakukan dengan prosedur sterilisasi yang layak.
5. Tidak melakukan hubungan seks tanpa kondom.
6. Lakukan vaksinasi Hep B. Saat ini belum ada vaksin untuk mencegah hepatitis C.
IMUNISASI HEPATITIS
I. PENGERTIAN
Imunisasi HBV memberikan kekebalan terhadap hepatitis B. Hepatitis B adalah suatu
infeksi hati yang bisa menyebabkan kanker hati dan kematian.
V. Efek Samping:
Umumnya tak terjadi. Jikapun ada (jarang) berupa keluhan nyeri pada bekas suntikan, yang
disusul demam ringan dan pembengkakan. Namun rekasi ini akan menghilang dalam waktu
dua hari.