Anda di halaman 1dari 61

BAB I

PENDAHULUAN

Syukur Alhamdulillah dipanjatkan kehadhlirat Alloh SWT atas rahmat dan karunia yang
telah diberikan, serta hanya Kepada Allah permohonan petunjuk dan pertolongan dihadapkan
dan kepada-Nyalah bertawakal. Berbagai hal harus diupayakan secara maksimal untuk
mencapai visi dan misi Rumah Sakit.

Rumah sakit memiliki inti bisnis utama (cor bisnis ) kegiatan berupa layanan kesehatan
(medical services), merupakan usaha padat modal, padat karya, padat profesi dan padat
masalah. Regulasi dibidang layanan kesehatan, tuntutan masyarakat yang semakin kritis untuk
memperoleh layanan kesehatan, kerjasama dengan pihak ketiga, dan modalitas ketenagaan
baik medik maupun non medik yang dimiliki sangat berpengaruh dalam penentuan arah
kebijakan Rumah sakit. Disamping itu, dihadapkan pada pengaruh globalisasi yang secara
ekonomi mendorong kearah ekonomi pasar, makna kompetisi antar lembaga tidak dapat
terhindarkan sehingga persaingan usaha bidang kesehatan menjadi ketat. Memajukan Rumah
Sakit merupakan tugas utama dan merupakan tantangan didalam peningkatan kualitas layanan
kesehatan untuk dapat memenuhi keinginan umat / masyarakat pelanggan dan atau
keluarganya.

Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) merupakan bagian internal dari kesehatan
paripurna di rumah sakit. Pelayanan Gizi Rumah Sakit antara lain meliputi: Penyelenggaraan
makanan, Asuhan Gizi Pasien Rawat Inap dan Rawat Jalan, serta Penelitian dan
Pengembangan Gizi. Pelaksanaan pelayanan gizi di rumah sakit memerlukan dukungan dan
perhatian penuh dari pimpinan rumahsakit dalam bentuk peraturan dan kebijakan. Disamping
itu, perlu adanya sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi dan profesionalisme
serta sarana dan prasarana yang dengan meningkatkan kesadaran klien atau pasien akan hak-
haknya, pelayanan gizi di rumah sakit memerlukan suatu pedoman kerja agar diperoleh hasil
pelayanan yang bermutu sehingga mempercepat proses penyembuhan dan menjamin
kepuasan.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM

II.1. Sejarah Singakat RS Siaga Al Munawwarah Samarinda


Pada awal berdiri di tahun 2012 Rumah Sakit di samarinda ini dikenal sebagai
Rumah Sakit Siaga Ramania dengan ijin kepemilikan dibawah PT. Ramania Emas. Proses
dimulai pada bulan Maret 2012 dengan diawali renovasi bangunan dan pada tanggal 25
Juni 2012 Rumah Sakit Siaga Ramania beroperasi dengan fasilitas penunjang. Menitik
beratkan pada layanan yang cepat dengan tenaga handal dan professional, Rumah Sakit
Siaga Ramania tumbuh menjadi alternatif pemberi layanan kesehatan bagi warga
Samarinda dan sekitarnya bahkan menjadi salah satu rumah sakit rujukan di Samarinda
Setahun lebih berjalan tepatnya tanggal 1 Desember 2013 terjalin kerjasama
operasional antara PT. Ramania Emas selaku pengelola Rumah Sakit Siaga Ramania
dengan PT. Kaltim Medika Utama yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan hingga
akhirnya lahir Rumah Sakit Pupuk Kaltim Siaga Ramania di Samarinda yang termasuk
kedalam salah satu Strategic Business Unit PT. Kaltim Medika Utama.
Berawal dari Yayasan Rumah Sakit Pupuk Kaltim, seiring berjalan waktu sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan tentang tata kelola Rumah Sakit dibentuklah PT.
Kaltim Medika Utama (KMU) yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan dan
turunannya. PT. Kaltim Medika Utama saat ini mengelola beberapa rumah sakit dan
klinik, antara lain:
- Rumah Sakit Pupuk Kaltim Bontang
- Rumah Sakit Pupuk Kaltim Prima Sangatta
- Rumah Sakit Pupuk Kaltim Siaga Ramania Samarinda
- Klinik dan Apotek Satelit Imam Bonjol Bontang
- Klinik Sehat Dhuafa Bontang
- Klinik Satelit Bengalon
- Klinik Satelit 3 Bontang
- Klinik Medika Setiara Balikpapan
- Klinik Meta Medika Utama Samarinda

2
Rumah Siaga Al Munawwarah merupakan rumah sakit swasta yang berdiri pada
bangunan dengan luas 1200 m² dan luas tanah 2738 m² yang dilengkapi dengan fasilitas
berupa listrik sebesar 200 kva dan air yang bersumber dari PDAM. Rumah Siaga Al
Munawwarah berlokasi di jalan Ramania No. 3 Samarinda dengan batas wilayah:
a. Sebelah Utara : Ruang terbuka hijau dan jalan raya
b. Sebelah Selatan : Perumahan dan ruang terbuka hijau
c. Sebelah Timur : Perumahan dan jalan
d. Sebelah Barat : Perumahan dan jalan

II.2. Permasalahan

Selama periode 2013 – 2016 Rumah Sakit PKT Siaga Ramania mempunyai berbagai
macam permasalahan, antara lain :

II.2.1. Terjadi penurunan kinerja produktivitas, baik rawat jalan maupun rawat inap
sejak tahun 2013 – 2016. Penurunan produktivitas tersebut juga diikuti
penurunan pelayanan penunjang. Ditengah persaingan bisnis rumah sakit yang
semakin ketat, hal tersebut merupakan masalah penting yang harus segera
diatasi.

II.2.2. Dalam persaingan bisnis rumah sakit, salah satu andalan utama adalah fasilitas
dan peralatan kedokteran. Namun peralatan kedokteran demikian cepat
berkembang, sehingga dalam kurun waktu 2-3 tahun peralatan kedokteran yang
semula dianggap canggih akan cepat dianggap ketinggalan jaman. Bila rumah
sakit akan terus mengikuti perkembangan teknologi kedokteran yang demikian
pesat, pasti akan berdampak pada anggaran investasi yang pada akhirnya akan
berpengaruh pada kinerja keuangan rumah sakit.

II.2.3. Dengan telah diberlakukannya Undang undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang
Praktik Kedokteran, berlaku ketentuan pembatasan tempat praktek Dokter
sebanyak 3 tempat. Hal ini sangat berpengaruh terhadap ketersediaan Dokter
Spesialis di rumah sakit. Pada keadaan tersebut, posisi tawar rumah sakit
menjadi agak sulit karena bila Dokter Spesialis merasa tidak diperhatikan
kepentingannya dan meninggalkan rumah sakit, keadaan tersebut malah dapat
berakibat menyulitkan rumah sakit. Di sisi lain, ditengah persaingan bisnis
rumah sakit yang semakin ketat, sangat dibutuhkan adanya komitmen yang

3
tinggi dari para Dokter Spesialis, terutama dalam upaya meningkatkan mutu
pelayanan rumah sakit.

Bertumbuhnya rumah sakit baru dapat merupakan masalah, karena selain


merupakan pesaing, rumah sakit baru berpotensi menarik sumber daya manusia yang
telah terlatih sehingga berdampak pada pelaksanaan pelayanan

4
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN DAN MOTO
RUMAH SAKIT SIAGA AL MUNAWWARAH SAMARINDA
A. Visi dan Misi
Sebagai rumah sakit yang melayani kebutuhan kesehatan khususnya di samarinda,
RS Siaga Al Munawwarah mempunyai visi dan misi sebagai berikut:
1. Visi
Menjadi rumah sakit swasta yang terdepan dalam pelayanan prima yang bernilai
islami bagi masyarakat Samarinda.
2. Misi
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang mengutamakan mutu dan berorientasi pada
keselamatan dan loyalitas pelanggan
b. Membentuk sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa yang berkompeten
dibidangnya
c. Menyediakan peralatan, fasilitas dan sarana prasarana pendukung yang terstandar
dan sesuai dengan perkembangan tekhnologi kesehatan.
d. Menyediakan manajemen informasi untuk seluruh pemangku kepentingan
dibidang pelayanan kesehatan di rumah sakit secara cepat, tepat dan memiliki
aksebilitas aksebilitas yang luas.

B. Tujuan RS SIAGA AL MUNAWWARAH


Menjadi rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan secara tepat guna,
inovatif dan efesien dengan didukung sumber daya manusia yang profesional

C. Moto
I CARE (Inovatif, Cepat, Aman, Ramah, Empati)

5
BAB IV
STUKTUR ORGANISASI
RS SIAGA AL MUNAWWARAH SAMARINDA

Struktur organisasi RS. Siaga Al Munawwarah efektif berlaku sejak tanggal 26 Juli
2016. Organisasi RS. Siaga Al Munawwarah dipimpin oleh Direktur yang terdiri dari 2 staf
Direktur dan 3 Manager.

Manager Penunjang medis & Farmasi dibantu oleh 3 kepala unit, Manager Pelayanan
medis & Keperawatan dibantu 2 kepala unit dan Manager SDM, PU, Keu & Marketing
dibantu oleh 4 kepala unit.

Struktur organisasi RS. Siaga Al Munawwarah tidak menutup kemungkinan untuk


terjadinya perubahan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan organisasi RS. Siaga Al
Munawwarah

Direktur wajib membuat rencana jangka panjang berupa Rencana Strategis 5 tahun
yang memuat sasaran dan tujuan yang hendak dicapai dalam waktu 5 tahun. Renstra
sekurang-kurangnya memuat :

1. Evaluasi kinerja 5 tahun sebelumnya.


2. Posisi rumah sakit saat ini.
3. Asumsi yang digunakan dalam menyusun renstra
4. Penetapan sasaran, strategi dan program kerja 5 tahunan.
5. Bertanggung Jawab kepada badan pengawas

6
Struktur organisasi Rumah Sakit Siaga Al Munawwarah Samarinda digambarkan
sebagai berikut :

7
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT GIZI

Unit Gizi RS. Siaga Al Munawwarah dipimpin oleh Manager Penunjang yang membawahi 1
penanggung jawab yaitu Penanggung Jawab Pelayanan dan Adminstrasi pasien. Penanggung
Jawab pelayanan dan Adminstrasi pasien membawahi 2 pelayanan yaitu (Adminstrasi Pasien
Rawat Jalan & Rawat Inap) dan Rekam Medis

Direktur RS.Siaga Al Munawwarah

Manager Penunjang

Kasie. Penunjang
Pelayanan Medis
Administrasi pasien

Administrasi Pasien Supervisi


& Pelayanan

Rekam Medis

8
1. Sejarah Rumah Sakit
 Tahap dan Perkembangan
Pertama kali didirikan disebut sebagai Balai Pengobatan Mata Penolong Kesengsaraan
Oemoem ( BPMPKO ) namun belum mempunyai tempat domisili yang menetap.
Sehingga untuk melayani umat BP bertempat di rumah Bapak Kyai Muhtar Buchori
tepatnya dikauman surakarta. Kemudian diteruskan dikantor Muhammadiyah
Keprabon Surakarta. Jenis aktivitas pelayanan kesehatan yang ditawarkan saat itu
berupa poliklinik mata dan THT ( tahun 1927 – 1928 )

Dari tempat tersebut kemudian pindah ke alun-alun utara, tepatnya bertempat


disebelah utara alun-alun Surakarta. Jenis pelayanan dan nama yang digunakan masih
sama dengan tahun sebelumnya ( tahun 1928 – 1930 )

Pada tahun 1930 – 1931 berpindah kembali ke Kauman Surakarta, kemudian tahun
1931 – 1933 berpindah lagi ke daerah Keprabon Surakarta dengan jenis layanan
kesehatan yang masih sama.

Mengalami perkembangan yang cukup berarti pada tahun 1933 – 1936 dengan jenis
pelayanan bertambah yaitu poliklinik mata, THT, Poliklinik Umum, Apotik,
pemondokan persalinan ( Rumah Bersalin/ BP ). Namanya berubah menjadi Balai
Kesehatan Pembina Kesejahteraan Oemoem ( BKPKO ) yang bertempat di daerah
Kusumoyudan.

Dari Kusumoyudan berpindah lagi ke daerah Batangan yaitu jalan Pasar kliwon 156
Surakarta, dengan jenis pelayanan yang ditawarkan semakin banyak, yaitu : poliklinik
Mata dan THT, Poliklinik Umum, Apotik, Laboratorium, klinik Bersalin, CB Hamil,
Poliklinik Anak, Pemondokan orang sakit, khitanan, dilengkapi pula dengan kamar
operasi mata dan THT. Untuk petugas bidan dan perawat diberikan fasilitas asrama
( tahun 1936 – 1948 )

Karena sesuatu hal sebagian layanan dipindahkan ke Bekonang, Keprabon, kemudian


ke SD Muhammadiyah I Surakarta, jenis pelayanan kesehatan masih seperti

9
sebelumnya, tetapi untuk laborat dan THT berhenti beroperasi karena alasan penderita
menurun ( tahun 1948 – 1949 )

Sampai tahun 1956 tempat berpindah kembali ke Batangan Surakarta, pada tahap ini
PKU diganti dengan nama Pembina Kesejahteraan Oemat ( PKOM ) pada tahun 1951
dengan jenis pelayanan yang sama ditambah pendirian koperasi tahun 1974.

Pada tahun 1976 – 1982, perkembangan fisik dan penambahan pelayanan kesehatan
PKOM juga menghasilkan perkembangan bagi kesejahteraan karyawan. mulai
dilakukan pendidikan dan pengaturan gaji dan kesejahteraan karyawan yang
sebelumnya belum diatur.

BKPOM berusaha menjadi lembaga kesehatan yang menyelenggarakan layanan


kesehatan bagi masyarakat luas dengan berusaha mewujudkan tujuan dan cita-cita
semula yaitu ingin memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat agar tercapai
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya baik jasmani, rohani dan sosial sehingga
mampu melaksanakan perintah agama. Pada tahun 1978 BPKPOM mulai mengajukan
ijin untuk menjadi rumahsakit.

 Tahun 1985 – sekarang


- Ijin penyelenggaraan rumahsakit dari Depkes RI keluar tanggal 07 Februari 1986
dengan Nomor : 023 / Yan/Med/ RS KS/ 1986 dengan nama Rumah Sakit PKU
muhammadiyah Surakarta, kemudian diperbaharui dengan nomor ijin baru : 0150/
Yan.Med/ RS KS/ PA/ 1992. Kapasitas tempat tidur 157 dengan bangsal rawat inap
terdiri dari VIP, Klas I, Klas II dan Klas III. Selain itu pelayanan semakin berkembang
baik pelayanan medis, penunjang dan non medis.
- Pada tahun 1998 RS Xxxxmendapatkan akreditasi penuh untuk 5 jenis pelayanan,
meliputi pelayanan Medis, Keperawatan, Administrasi Manajemen, Rekam Medis dan
Instalasi Gawat Darurat.
- Tahun 2009 meraih akreditasi untuk 12 pelayanan, dan pada
- Tanggal 18 Juni2013 RS Xxxxditetapkan sebagai rumah sakit tipe B.

 Sejalan dengan perkembangan layanan secara fisik juga mengalami


perkembangan antara lain :
No Awal Status Tanah Luas Langkah Pemilikan dan Menjadi Hak

10
Penggunaan Milik

1 Milik DMN/ 3.180 m2 Gedung Utama Th. 90/91


Negara

2 Milik Alm.Wahab 2.495 m2 R. Multazam Th. 91/92


Ghozali

3 Negara/ Hak 1.345 m2 IBS dan Masjid Th. 92/93


Pakai Korem

4 Milik Negara 2.280 m2 Perluasan ke Timur/ Th. 92/93


taman

5 Milik Pak Drajat 678 m2 Perluasan ke Utara/ Th 93/94


kantor MKKM Lama

6 Milik Suhono 1.161 m2 PICU/NICU, Th 2001


ICU/ICCU, R. AnNisa

7 Milik Pak Darmo 168 m2 IGD dan VK Th 94/95

8 Milik Pak Ili 460 m2 Th 95/96

9 Milik Ibu Suprapti 453 m2 Th 2002

10 Milik Bapak 1.162 m2 R. An Nisa Th 2001


Mangkusastro

11 Milik Pecel 730 m2 Radio Mentari FM & Th 2003


Madiun Radiologi

2. Profil RS PKU Muhammadiyah Surakarta


Rumahsakit Xxxxadalah rumahsakit tipe B yang menempati area 15.806 m2, dengan
luas bangunan 15.560 m2. Terletak di jalan Ronggowarsito no. 130 Surakarta.
Pelayanan RS Xxxxterdiri dari :

 Rawat Inap, terdiri dari 217 tempat tidur dengan komposisiklas kamar sebagai
berikut :
NO KELAS JUMLAH

11
1 Super VIP 10

2 VIP 23

3 Utama 10

4 I 46

5 II 37

6 III 47

7 ICU/ ICCU 5/6

8 PICU/ NICU 2/4

9 Bayi Sehat 11

10 Observasi 8

11 Isolasi 1

12 HCU 7

 Rawat Jalan
- Poliklinik umum & gigi
- Poliklinik Spesialis, untuk semua disiplin ilmu
Poliklinik Obsgyn, Poliklinik Anak, Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik
Bedah, Poliklinik, Syaraf, Poliklinik Kulit dan Kelamin, Poliklinik THT,
poliklinik Mata, Poliklinik Gigi & Mulut, Poliklinik Ortopedi, Poliklinik
Jantung dan Pembuluh Darah, Poliklinik Paru dan Saluran Pernapasan,
Poliklinik Bedah Syaraf, Poliklinik Bedah Onkologi, Poliklinik Bedah
Digestif, Poliklinik bedah Urologi, Poliklinik konsultasi Gizi, Poliklinik
Tumbuh Kembang

12
- Layanan MCU
- Layanan Rehabilitasi Medik
Layanan Fisioterapi, Okupasi terapi, Terapi Wicara

 Pelayanan Penunjang
- Laboratorium, melayani pemeriksaan patolohi klinik, Microbiologi klinik, dan
Bank Darah
- Radiologi, meliputi pelayanan MSCT, CT Scan, Mamografi, Rontgen,
Panoramic Enchepalografi
- Farmasi
- Layanan Hemodialisa
 SDM
Kegiatan pelayanan RS didukung oleh beberapa tenaga antara lain:

NO JENIS TENAGA JUMLAH

1 Dokter Spesialis Tetap 18 orang

2 Dokter Umum Tetap 12 orang

Dokter Gigi 4 orang

3 Dokter Umum & Spesialis Tidak tetap 70 orang

4 Perawat & Bidan 317 orang

5 Penunjang Medis ( Laboratorium, 91 orang


Radiologi, Farmasi )

6 Non Medis 285 orang

 Institusi kerja sama


NO JENIS JUMLAH

1. Asuransi 32

2. Institusi 60

3. Pondok pesantren 4

13
4. Bank 2

3. Manajemen
 Operasional pelayanan rumah sakit sepenuhnya dijalankan oleh direksi yang telah
ditetapkan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta. Dalam
kegiatannya direksi menyusun RAB tahunan yang diusulkan kepada PDM Kota
Surakarta melalui MPKU & PS- PDM Kota Surakarta.
 Pengelolaan manajemen keuangan dikelola secara sentralisasi pada MPKU& PS –
PDM Kota Surakarta.
 Manajemen personalia, perekrutan dilakukan bersama-sama dengan tim yang
terdiri dari pihak MPKU& PS- PDM Kota Surakarta, untuk menilai dari sisi
pengetahuan tentang kemuhammadiyah dan ke Islaman dilakukan oleh Tim
penguji MPKU&PS –PDM Kota Surakarta, sedang pengujian profesi atau
psikotest dilakukan direksi beserta manager. Pengangkatan pegawai tetap
ditetapkan oleh MPKU& PS- PDM Kota Surakarta atas usulan direksi.
 Manajemen pelayanan mengacu pada manajemen pelayanan rumahsakit tipe B
sesuai Pedoman Pelayanan Rumahsakit Tipe B yang dikeluarkan oleh Departemen
Kesehatan Republik Indonesia

14
BAB III

FALSAFAH, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, DAN SLOGAN LAYANAN

RS SIAGA AL MUNAWARAH SAMARINDA

1. FALSAFAH
Rumah sakit Xxxx adalah suatu amal usaha Muhammadiyah sebagai perwuju dan dari
iman dan amal sholeh kepada Alloh SWT serta menjadi kannya sebagai sarana ibadah

2. VISI
RumahsakitXxxxmenjadirumahsakitlayananparipurnadanIslami, serta menjadi
rumahsakit yang berkelas dunia

3. MISI
Memberikanlayananpromotif, preventif, kuratif, rehabilitative yang berkualitas,
nyamanaman, tenteramdalamperawatan, cepatakurat, sertasempurna,
ramahdalamlayanan Islami

4. TUJUAN
Mewujudkanderajatkesehatan yang setinggi –
tingginyasecaramenyeluruhsesuaidenganperaturanperundang-
undangansertatuntunanajaranislamdengantidakmemandang agama,
golongandankedudukan

5. MOTTO
Sehat- Sejahtera- Islami

6. SLOGAN LAYANAN
Ikhlas – Ramah- Cekatan

15
BAB IV
Struktur Organisasi

RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

1. Struktur Organisasi Pimpinan

PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH

Majelis Pembina Kesehatan Umum & Pelayanan Sosial

PDM Kota Surakarta

DIREKTUR

SPI Komite Medik

Wakil Direktur Wakil Direktur


Perencanaan,
Pelayanan Medik & Wakil Direktur Wakil Direktur
Pengembangan &
Penunjang Medik Pemasaran Keuangan
Umum

2. Struktur Organisasi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta


Secara normatif, struktur organisasi disusun sesuai dengan tingkat kebutuhan layanan
dan operasional di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.Struktur organisasi RS
Xxxxdisusun dengan tingkatan manajerial

Terlampir

16
3. Struktur Organisasi Operasional RS PKU Muhammadiyah Surakarta
Konsep mengenai “ The Real Director adalah para manager lapangan “, maka RS
Xxxxmenetapkan Stuktur Organisasi Operasional, dimana yang menjadi puncak
pimpinan dari organisasi ini adalah para manager Unit. Gambaran struktur organisasi
operasional sebagaimana terlampir.

17
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GIZI

Direktur

DR Mardiatmo Sp.Rad
Wadir Perencanaan
Pengembangan dan Pemasaran

Prof. Dr.dr. Suradi. Sp.P(K)


Manager Gizi
Nadya Putri Windra S.Gz

Unit Produksi Mkn Unit Unit Konseling Gizi dan Diklit Unit Administrasi
Sri Sunarni DistribusidanPelayananRawatIn
ap
AsriDwiHastut

Sub.Unit.Administrasi BM Sub.Unit.Pengolahan Sub.Unit. Distribusi Sub.UnitMinuma


RetnoHapsari Endang S Laily Q DarmaniRatna K n
Pita N Wind Fatimah Madimin Sukirto
Didik
Sri Lestari Titik Z Sarbini Sundari Sutimin
SitiNajati
Suryani Erny S Sri Murtani Sri Murni Agus
Purnami Robbiana M Endri Suyadi
Eko S
Syinta Isnaeni NgatirahTugiman
Eny S SitiIsniah Gizka Budi Wiyono
Sunarmi Nesya Sherly
Suwarni Triayani

18
BAB VI
URAIAN JABATAN

A. URAIAN TUGAS MANAGER GIZI


1. NAMA JABATAN
Manager Gizi
2. PENGERTIAN
Sesorang tenaga profesi yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur
dan mengelola kegiatan pelayanan bagianGizi RS Xxxxmeliputipengolahan,distribusi,
serta pelayanan gizi klinik dan proses administratif.
3. PERSYARATAN
a. Pendidikan minimal sarjana muda gizi yang berpengalaman sekurang-kurangnya 5
tahun.
b. Sertifikasi pelatihan dibidang gizi.
c. Sehat jasmani dan rohani.
d. Berakhlaqul karimah.
4. TANGGUNG JAWAB
Secara struktural Manager Gizi bertanggung jawab kepada Wadir
Perencanaan,Pengembangan dan Pemasaran dalam hal –hal :
a. Penyelenggaraan makanan bagi pasien yang memenuhi kecukupan gizi dan
hygiene sanitasi
b. Pengorganisasian dan pengelolaan Instalasi Gizi sesuai ketentuan yang
ditetapkan
a. Terlaksananya pelayanan gizi, penyuluhan dan konsultasi gizi yang baik.
b. Penggunaan sarana dan prasarana secara efektif dan efisien.
c. Pembinaan staf di Instalasi Gizi
d. Pengendalian mutu dan pengawasan di Instalasi Gizi
5. WEWENANG
a. Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada staf dibawah struktur
organisasinya
b. Melakukan penilaian kinerja staf dibawah struktur organisasinya
c. Mengesahkan penilaian DP3 staf dibawah struktur organisasinya
d. Mengkoordinasikan, mengawasi, mengendalikan kebijakan operasional Instalasi
Gizi sesuai kebijakan yang ditentukan oleh direksi
e. Meminta informasi dan pengarahan dari atasannya
f. Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang di
Instalasi Gizi
g. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan, khususnya yang berkaitan
dengan opersional di instalsi gizi
h. Mengusulkan jabatan dan tenaga di Instalasi Gizi

19
6. URAIAN TUGAS
a. Melaksanakan fungsi perencanaan (P1), meliputi :
1) Menyusun falsafah, visi, misi dan tujuan .Instalasi Gizi sesuai dengan falsafah
rumah sakit
2) Menyusun rencana kebutuhan tenaga Instalasi Gizi. meliputi kualifikasi, dan
jumlah
3) Menyusun program pengembangan staf Instalasi Gizi sesuai dengan kebutuhan
4) Menyusun program orientasi bagi tenaga baru
5) Menyusun jadwal rapatInstalasi Gizi
6) Menyusun rencana kebutuhan peralatan sesuai kebutuhan koordinasi dengan
kepala sub bidang/ kepala instalasi terkait
7) Menyusun RAB Instalasi Gizi.
8) Berperan serta dalam menyusun rencana pengembangan rumah sakit
9) Menyusun program pengendalian mutu
10) Menyusun Prosedur kerja tetap (Standart Operating Procedure (SOP)
11) Menggerakkan fungsi operasional manajemen Instalasi Gizi meliputi
penyelenggaraan makanan, pelayanan gizi rawat inap, penyuluhan dan
konsultasi gizi rawat inap dan rawat jalan, dan penelitian dan pengembangan
gizi terapan di rumah sakit.
b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan (P2), meliputi :
1) Membimbimg Manager Unit produksi makanan dan Manager Unit distribusi
dan pelayanan gizi rawat inap dalam pencapaian program rumah sakit
2) Melaksanakan orientasi bagi karyawan baru
3) Melaksanakan rapat koordinasi dengan Manager Unit produksi makanan dan
Manager Unit distribusi dan pelayanan gizi rawat inap secara berkala dan
sewaktu-waktu diperlukan
4) Melakukan koordinasi dengan manager perawatan, manager logistik, manager
keuangan untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan Instalasi Gizi di rumah
sakit
5) Melaksanakan koordinasi dengan institusi pendidikan untuk menunjang
kelancaran praktek bagi mahasiswa.
6) Menganalisa dan mengkaji usulan kebutuhan tenaga Instalasi Gizi dan
peralatan yang diusulkan dari Manager Unit produksi makanan dan Manager
Unit distribusi dan pelayanan gizi rawat inap.
7) Berperan serta dalam kegiatan ilmiah dan penelitian yang dilakukan oleh
rumah sakit.
8) Mendelegasikan tugas kepada Manager Unit produksi makanan dan Manager
Unit distribusi dan pelayanan gizi rawat inap bila berhalangan hadir dalam
pertemuan
9) Bekerjasama dengan bagian pendidikan dan latihan (diklat) rumah sakit untuk
penyelenggaraan program pengembangna staf
20
10) Menyusun instrumen penilaian karyawan
11) Melaksanakan bimbingan kepada staff terhadap pelaksanaan prosedur
tetap/SPO dan tata tertib pelayanan Instalasi Gizi di rumah sakit
12) Memotivasi staf Instalasi Gizi untuk meningkatkan kinerja, mengusulkan
penghargaan bagi yang berprestasi kepada direktur
13) Menyusun tata tertib pelayanan Instalasi Gizi sesuai dengan tatatertib RS.
14) Berperanserta dalam pelaksanaan kegiatan yang diadakan oleh RS (PKMRS,
RS. Sayang ibu, RS. Sayang bayi dll)
15) Memberi saran dan bantuan pertimbangan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pelayanan Instalasi Gizi kepada Pimpinan rumah sakit
16) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh direktur dalam rangka kelancaran
pelaksanaan pelayanan Instalasi Gizi di RS
17) Membimbing staff dalam hal pendayagunaan dan pemeliharaan alat
18) Melaksanakan pelayanan gizi klinik kepada pasien

c. Melaksanakan fungsi Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3), meliputi :


1) Mengawasi, mengendalikan dan menilai penerapan kebijakan pelayanan tata
tertib dan etika profesi
2) Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendaya gunaan tenaga Instalasi Gizi
secara efektif dan efisien
3) Mengawasi, mengendalikan dan menilai kinerja staf Instalasi Gizi
4) Mengawasi, mengendalikan dan menilai pelaksanaan program bimbingan
kepada karyawan baru
5) Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan peralatan secara
efektif dan efisien
6) Mengawasi, mengendalikan dan menilai mutu pelayanan gizi berkoordinasi
dengan panitia mutu
7. NAMA JABATAN BAWAHAN LANGSUNG
a. Manager Unit produksi makanan
b. Manager Unit distribusi dan pelayanan gizi rawat inap

21
B. URAIAN TUGAS MANAGER UNIT PRODUKSIMAKANAN
1. NAMA JABATAN
Manager Unit Produksi Makanan
2. PENGERTIAN
Seorang tenaga profesi yang diberi tanggung jawab dan wewenang dala kegiatan di
unit pengolahan gizi/ pelayanan makanan mulai dari perencanaan sampai menu siap
disajikan di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.
3. PERSYARATAN
a. Pendidikan minimal sarjana muda gizi yang berpengalaman
b. Sertifikasi pelatihan dibidang gizi.
c. Sehat jasmani dan rohani
d. Berakhlaqul karimah
4. TANGGUNG JAWAB
Secara struktural Kepala Manager Unit Produksi makanan bertanggung jawab kepada
Manager Gizi dalam hal :
a. Terselenggaranya proses kegiatan pelayanan makanan bagi pasien yang memenuhi
kecukupan gizi dan hygiene sanitasi
b. Penggunaan sarana dan prasarana secara efektif dan efisien
c. Pembinaan staf di bawah Manager Unit Pengolahan makanan
5. WEWENANG
a. Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada staf dibawah struktur
organisasinya
b. Melakukan penilaian kinerja staf dibawah struktur organisasinya
c. Mengesahkan penilaian DP3 staf dibawah struktur organisasinya
d. Mengkoordinasikan, mengawasi, mengendalikan kegiatan operasional pelayanan
makanan sesuai kebijakan yang ditentukan oleh direksi
e. Meminta informasi dan pengarahan dari atasannya
f. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan, khususnya yang berkaitan
dengan opersional di pelayanan makanan di instalsi gizi
g. Mengusulkan jabatan dan tenaga kepada Manager Gizi
22
6. URAIAN TUGAS :
a. Melaksanakan fungsi perencanaan (P1), meliputi :
1) Merencanakan semua kebutuhan dibagian pelayanan makanan.
2) Mengontrol perencanaan dan pembelian bahan makanan.
3) Mengontrol penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengolahan bahan
makanan.Menyusun rencana kebutuhan peralatan sesuai kebutuhan dibagian
pelayanan makanan
4) Ikut berperan aktif dalam penyususnan RAB Instalasi Gizi
5) Ikut berperan aktif dalam penyusunan program pengendalian mutu
6) Ikut berperan aktif dalam penyusunan Prosedur Kerja tetap (Standar
Operating Procedure (SOP)
b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan (P2), meliputi :
1) Membimbimg pelaksana dalam pencapaian program rumahsakit
2) Ikut berperan aktif dalam pelaksanaan orientasi bagi karyawan baru
3) Melaksanakan rapat koordinasi dengan pelaksana dibawahnya secara berkala
dan sewaktu-waktu diperlukan
4) Mengusulkan kebutuhan tenaga dan peralatan di bagian pelayanan makanan .
5) Berperan serta dalam kegiatan ilmiah dan penelitian yang dilakukan oleh
rumah sakit
6) Melaksanakan bimbingan kepada pelaksanaan di pelayanan makanan terhadap
pelaksanaan prosedur tetap/SOP dan tata tertib pelayanan Instalasi Gizidi
rumah sakit
7) Berperanserta dalam pelaksanaan kegiatan yang diadakan oleh RS (PKMRS,
RS. Sayang ibu, RS. Sayang bayi dll)
8) Memberi saran dan bantuan pertimbangan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pelayanan makanan kepada kepala Instalasi Gizi
9) Membimbing pelaksana dalam hal pendayagunaan dan pemeliharaan alat
c. Melaksanakan fungsi Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3), meliputi :
1) Mengawasi, mengontrol dan menilai pelaksanaan SOP dibagian pelayanan
makanan
2) Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendaya gunaan tenaga di pelayanan
makanan secara efektif dan efisien
3) Mengawasi, mengendalikan dan menilai kinerja pelaksana di bagian pelayanan
makanan
4) Mengawasi, mengendalikan dan menilai pelaksanaan program bimbingan
kepada karyawan baru di bagian pelayanan makanan
5) Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan peralatan di
pelayanan makanan secara efektif dan efisien
6) Mengawasi dan mengendalikan mutu dibagian pelayanan makanan pada tahap
akhir
7. NAMA JABATAN BAWAHAN LANGSUNG
a. Petugas pelaksanan administrasi

23
b. Petugas pelaksana penerimaan, persiapan, dan penyimpanan
c. Petugas pelaksanan pengolahan makanan

C. URAIAN TUGAS MANAGER UNIT DISTRIBUSI /PELAYANAN GIZI RAWAT


INAP
1. NAMA JABATAN
Manager Unit Distribusi / Pelayanan Gizi Rawat Inap
2. PENGERTIAN
Seorang tenaga profesi yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam kegiatan di
unit distribusi gizi / pelayanan gizi rawat inap mulai dari menu jadi (masakan matang)
sampai dikonsumen pasien / kepada siapa menu tersebut diperuntukkan, di RS PKU
Muhammadiyah Surakarta

24
3. PERSYARATAN
a. Pendidikan minimal sarjana muda gizi yang berpengalaman
b. Sertifikasi pelatihan dibidang gizi
c. Sehat jasmani dan rohani
d. Berakhlaqul karimah
4. TANGGUNG JAWAB:
Secara struktural Manager Unit Distribusi/ PelayananGizi Rawat Inap bertanggung
jawab kepada Manager Gizi dalam hal- hal :
a. Terselenggaranya proses distribusi makanan dan minum kepada pasien dan
pegawai sesuai dengan SOP
b. Terselenggaranya pelayanan gizi rawat inap sesuai dengan SOP
c. Penggunaan sarana dan prasarana secara efektif dan efisien.
d. Pembinaan staf di bawah Manager Unit Distribusi / Pelayanan Makanan Rawat
Inap
5. WEWENANG :
a. Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada staf dibawah struktur
organisasinya
b. Melakukan penilaian kinerja staf dibawah struktur organisasinya
c. Mengesahkan penilaian DP3 staf dibawah struktur organisasinya
d. Mengkoordinasikan, mengawasi, mengendalikan kegiatan operasional distribusi
makanan dan minum sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan oleh direksi
e. Meminta informasi dan pengarahan dari atasannya
f. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan, khususnya yang berkaitan
dengan opersional pada proses distribusi maknanan dan minuman dan proses
konsultasi gizi.
6. URAIAN TUGAS :
a. Melaksanakan fungsi perencanaan (P1), meliputi :
1) Merencanakan dan mengontrol pendistribusian makanan dan minuman.
2) Menyusun rencana kebutuhan peralatan sesuai kebutuhan dibagian distribusi
makanan dan minuman.
3) Ikut berperan aktif dalam penyususnan RAB Instalasi Gizi.
4) Ikut berperan aktif dalam penyusunan program pengendalian mutu
5) Ikut berperan aktif dalam penyusunan Prosedur kerja tetap /Standar
Operating Procedure (SOP)
b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan (P2), meliputi :
1) Membimbing pelaksana dalam pencapaian program rumahsakit
2) Ikut berperan aktif dalam pelaksanaan orientasi bagi karyawan baru
3) Melaksanakan rapat koordinasi dengan pelaksana dibawahnya secara berkala
dan sewaktu-waktu diperlukan
4) Mengusulkan kebutuhan tenaga dan peralatan di bagian distribusi makanan dan
minuman
5) Berperan serta dalam kegiatan ilmiah dan penelitian yang dilakukan oleh
rumahsakit.
25
6) Melaksanakan bimbingan kepada pelaksana di pelayanan makanan terhadap
pelaksanaan prosedur tetap/SOP dan tata tertib pelayanan Instalasi Gizi di
rumah sakit
7) Berperanserta dalam pelaksanaan kegiatan yang diadakan oleh RS (PKMRS,
RS. Sayang ibu, RS. Sayang bayi dll)
8) Memberi saran dan bantuan pertimbangan yang berkaitan dengan pelaksanaan
proses distribusi makanan dan minuman serta konsultasi gizi kepada kepala
Instalasi Gizi
9) Membimbing pelaksana dalam hal pendayagunaan dan pemeliharaan alat
c. Melaksanakan fungsi Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3), meliputi :
1) Mengawasi, mengontrol dan menilai pelaksanaan SOP dibagian distribusi dan
konsultasi gizi
2) Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendaya gunaan tenaga di bagian
distribusi makanan dan minuman secara efisien dan efektif
3) Mengawasi, mengendalikan dan menilai kinerja pelaksana di bagian distribusi
makanan dan minuman
4) Mengawasi, mengendalikan dan menilai pelaksanaan program bimbingan
kepada karyawan baru di bagian distribusi makanan dan minuman
5) Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan peralatan di bagian
distribusi makanan dan minuman secara efektif dan efisien
6) Mengawasi dan mengendalikan mutu di bagian distribusi makanan dan
minuman pada tahap akhir

7. NAMA JABATAN BAWAHAN LANGSUNG :


a. Petugas pelaksanan distribusi makanan
b. Petugas pelaksana distribusi minuman

26
D. URAIAN TUGAS KEPALA SHIFT
1. NAMA JABATAN
Kepala Shift
2. PENGERTIAN
Tenaga yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam kegiatan di unit produksi/
pengolahan makanan dan distribusi makanan.
3. PERSYARATAN
a. Pendidikan SMKK boga
b. Terampil dan berpengalaman di bidangnya
c. Sehat jasmani dan rohani
d. Berakhlaqul karimah
4. TANGGUNG JAWAB
Secara struktural kepala shift bertanggung jawab kepada Manager Gizi dan Manager
Unit Produksi Makanan dan Manager Unit distribusi dan pelayanan gizi rawat inap
dalam terselenggaranya proses kegiatan persiapan,pengolahan dan pendistribusian
makanan untuk pasien dan karyawan
5. URAIAN TUGAS
a. Melaksanakan dan mengkoordinir seluruh proses pengolahan bahan makanan
untuk pasien dan karyawan yang sesuai dengan SPO
b. Melakukan pengawasan terhadap mutu makanan pada tahap pertama

27
E. URAIAN TUGAS ADMINISTRASI
1. NAMA JABATAN
Pelaksana administrasi
2. PENGERTIAN
Tenaga yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam kegiatan di unit
administrasi gizi,meliputi administrasi pengadaan makanan dan pelayanan makanan
untuk pasien dan karyawan.
3. PERSYARATAN
a. Pendidikan SMKK boga
b. Terampil dan berpengalaman di bidangnya
c. Sehat jasmani dan rohani
d. Berakhlaqul karimah
4. TANGGUNG JAWAB
a. Secara struktural pelaksana administrasi bertanggung jawab kepada Manager
gizi,dan Manager Unit
b. Terselenggaranya proses kegiatan administrasi yang meliputi pengadaan makanan
dan pelayanan makanan
5. URAIAN TUGAS
a. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan belanja bahan makananInstalasi Gizi.
b. Melaksakan pencatatan dan pelaporan kegiatan pelayanan gizi yang meliputi :
c. Pelayanan makan pasien rawat inap
d. Pelayanan makan karyawan
e. pelayanan snack untuk pertemuan/rapat
f. Pelayanan makan /menu penunngu pasien
g. Pelayanan makan pasien rawat jalan (catering diet dan senam hamil)
h. pelayanan makan dokter tindakan di ruang melahirkan / ruang operasi
i. Konsultasi gizi rawat jalan/rawat inap
j. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan standar pelayanan minimal Instalasi Gizi

F. URAIAN TUGAS PELAKSANA PENERIMAAN DANPENYIMPANAN


1. NAMA JABATAN

28
Pelaksana penerimaan dan penyimpanan
2. PENGERTIAN
Tenaga yang diberi tanggung jawab di unit kegiatan penerimaan, dan penyimpanan
bahan makanan
3. PERSYARATAN
a. Pendidikan SMKK boga
b. Terampil dan berpengalaman di bidangnya
c. Sehat jasmani dan rohani
d. Berakhlaqul karimah
4. TANGGUNG JAWAB
Secara struktural Pelaksana penerimaan dan penyimpanan bahan makanan
bertanggung jawab kepada Manager Unit Produksi Makanan dalam hal –hal
terselenggaranya proses kegiatan penerimaan, dan penyimpananseluruh bahan
makananbagi penyelengaraan makanan untuk pasien dan karyawan.
5. URAIAN TUGAS
a. Melaksanakan kegiatan penerimaan bahan makanan sesuai dengan SPO
b. Melaksanakan kegiatan penyimpanan bahan makanan sesuai dengan SPO
c. Melaksanakan penyaluran bahan makanan sesuai kebutuhan
d. Melaksanakan pencatatan pemasukan dan pengeluaran bahan makanan
e. Melaksanakan pengawasan terhadap kebersihan,kerapihan gudang penyimpanan

G. URAIAN TUGAS PELAKSANA PERSIAPAN


1. NAMA JABATAN
Pelaksana persiapan
2. PENGERTIAN
Tenaga yang diberi tanggung jawab di unit kegiatan persiapan bahan makanan.
3. PERSYARATAN

29
a. Pendidikan SMKK boga
b. Terampil dan berpengalaman di bidangnya
c. Sehat jasmani dan rohani
d. Berakhlaqul karimah
4. TANGGUNG JAWAB
Secara struktural pelaksana penerimaan dan penyimpanan bahan makanan
bertanggung jawab kepada Manager Unit Produksi Makanan dalam hal –hal
terselenggaranya proses kegiatan persiapanseluruh bahan makanan bagi
penyelengaraan makanan untuk pasien dan karyawan
5. URAIAN TUGAS
Melaksanakan kegiatan persiapan bahan makanan meliputi :
a. Makanan pokok
b. Lauk-pauk
c. Sayur
d. Buah
e. Bumbu
f. Melaksanakan pengawasan kebersihan, kerapihan di bagian persiapan

H. URAIAN TUGAS PELAKSANA PENGOLAHAN


1. NAMA JABATAN
Pelaksana pengolahan
2. PENGERTIAN
Tenaga yang diberi tanggung jawab di unit pengolahan /produksi makanan
3. PERSYARATAN :
a. Pendidikan SMKK boga
b. Terampil dan berpengalaman di bidangnya
c. Sehat jasmani dan rohani
d. Berakhlaqul karimah
4. TANGGUNG JAWAB

30
Secara struktural Pelaksana pengolahan makanan bertanggung jawab kepada Manager
Unit Produksi Makanan dalam hal –hal terselenggaranya proses kegiatan pengolahan
bahan makanan bagian pasien yang higienis, bermutu yang sesuai standar diit.
5. URAIAN TUGAS
a. Melaksanakan dan mengkoordinir seluruh proses pengolahan bahan makanan
untuk pasien dan karyawan yang sesuai dengan SPO
b. Melakukan pengawasan terhadap mutu makanan pada tahap pertama
c. Melaksanakan pengawasan terhadap kebersihan, kerapihan di bagian pengolahan

I. URAIAN TUGAS PELAKSANA DISTRIBUSI MAKANAN


1. NAMA JABATAN
Pelaksana distribusi makanan
2. PENGERTIAN
Tenaga yang diberi tanggung jawab di unit distribusi makanan.
3. PERSYARATAN
a. Pendidikan SMKK boga
b. Terampil dan berpengalaman di bidangnya
c. Sehat jasmani dan rohani
d. Berakhlaqul karimah
4. TANGGUNG JAWAB
Secara struktural Pelaksana distribusi makanan bertanggung jawab kepada Manager
Unit distribusi dan pelayanan gizi rawat inap dalam hal terselenggaranya proses

31
kegiatan pendistribusian makanan bagin pasien yang higienis, bermutu yang sesuai
standar diit
5. URAIAN TUGAS
a. Melaksanakan dan mengkoordinir seluruh proses pendistribusian makanan bagi
pasien sesuai denga SOP yang berlaku
b. Melaksanakan seluruh proses pengambilan, pencucian dan penyimpanan alat
makan sesuai dengan SOP
c. Melaksanakan kebersihan di bagian distribusi

J. URAIAN TUGAS PELAKSANA DISTRIBUSI MINUMAN


1. NAMA JABATAN
Pelaksana distribusi minuman
2. PENGERTIAN
Tenaga yang biberi tanggung jawab di unit distribusi minuman
3. PERSYARATAN
a. Pendidikan SMP/SMA
b. Terampil dan berpengalaman di bidangnya
c. Sehat jasmani dan rohani
d. Berakhlaqul karimah
4. TANGGUNG JAWAB
Secara struktural Pelaksana distribusi makanan bertanggung jawab kepada Manager
Unit distribusi dan pelayanan gizi rawat inap dalam hal terselenggaranya proses
kegiatan pendistribusian minuman bagi pasien dan karyawan yang higienis, bermutu
dan sesuai dengan standar diit
5. URAIAN TUGAS

32
a. Melaksanakan dan mengkoordinir seluruh proses pendistribusian minuman bagi
pasien sesuai denga SOP yang berlaku.
b. Melaksanakan seluruh proses pengambilan, pencucian dan penyimpanan alat
minum sesuai dengan SOP
c. Melaksanakan kebersihan di bagian minuman

VI
TATA HUBUNGAN KERJA

Hubungan kerja di Instalasi Gizi bersifat garis komunikasi, koordinasi dan informasi
dalam pelaksanaan kegiatannya dan dilakukan melalui pertemuan atau surat dinas.
Hubungan kerja di Instalasi Gizi terbagi menjadi dua hubungan kerja, yaitu: Hubungan
Intern dan Hubungan Ekstern.
A. HUBUNGAN INTERN
1. PASIEN RAWAT INAP DAN PENUNGGU PASIEN
a. Instalasi Gizi melayani makanan pasien rawat inap sesuai dengan diet yang
ditentukan dan menjaga tidak terjadinya keluhan pada pasien rawat inap
b. Instalasi Gizi melayani extra makanan untuk penunggu pasien kelas VVIP dan VIP
c. Instalasi Gizi melayani pesanan menu penunggu kelas I,VIP dan VVIP dengan
menggunakan daftar menu
2. INSTALASI RAWAT INAP (IRNA)
Melakukan kerjasama dalam memberikan pelayanan gizi kepada pasien.
a. Membantu perawat menerima keluhan pasien yang berhubungan dengan makanan.
b. Bersama-sama memantau masalah-masalah yang berkaitan dengan gizi pasien.
c. Melakukan pemantauan dan melaporkan asupan makanan dan respon terhadap
makanan dan diit yang diberikan.

33
d. Melakukan penyediaan makanan untuk pasien baru diatas jam 20.00 WIB dengan
cara menyediakan snack dan minum teh.
e. Perawat melaporkan pasien: baru/pindah/perubahan diet atau jenis
makanan/pulang melalui telepon dan Instalasi gizi mencatatnya.
f. Perawat membuat permintaan makanan pasien ke Instalasi Gizi menggunakan
Lembar bon makan pasien yang meliputi nama ruang perawatan, hari/tgl, waktu
makan,nama pasien,kelas perawatan dan diet pasien dengan jelas, rangkap 2
lembar.
g. Instalasi Gizi melakukan distribusi makanan pasien menggunakan buku Daftar
Makanan Pasien di ruang perawatan.
h. Perawat melaporkan permintaan konsultasi gizi pasien rawat inap melalui telepon
dan instalasi gizi mencatatnya.
i. Melayani pendistribusian snack karyawan dinas malam.
j. Melayani pendistribusian air minum/air galon untuk karyawan.
3. INTENSIVE CARE UNIT (ICU)
a. Melakukan kerjasama dalam memberikan pelayanan gizi kepada pasien.
b. Melayani permintaan makanan untuk dokter jaga di ruang ICU.
c. Perawat melaporkan pasien: baru/pindah/perubahan diet atau jenis
makanan/pulang melalui telepon dan Instalasi gizi mencatatnya.
d. Perawat membuat permintaan makanan pasien ke Instalasi Gizi menggunakan
Lembar bon makan pasien yang meliputi nama ruang perawatan, hari/tgl, waktu
makan,nama pasien,kelas perawatan dan diet pasien dengan jelas, rangkap 2
lembar.
e. Instalasi Gizi melakukan distribusi makanan pasien menggunakan buku Daftar
Makanan Pasien di ruang perawatan.
f. Perawat melaporkan permintaan konsultasi gizi pasien rawat inap melalui telepon
dan instalasi gizi mencatatnya.
g. Melayani pendistribusian snack karyawan dinas malam.
h. Melayani pendistribusian minum/air galon untuk karyawan.
4. DOKTER
a. Menentukan diet pasien.
b. Bekerjasama dalam memantau masalah-masalah yang berkaitan dengan keadaan
gizi pasien, asupan makanan serta respon pasien terhadap diet/makanan yang
diberikan.
c. Merujuk pasien untuk konsultasi gizi.
5. INSTALASI HEMODIALISA (HD)
a. Melayani permintaan makanan pasien yang sedang HD melalui perawat ruang.
b. Melayani pendistribusian snack karyawan dinas malam.
c. Melayani pendistribusian minum/air galon untuk karyawan.
6. INSTALASI BEDAH SENTRAL (IBS)
a. Melayani permintaan makanan dokter operasi,dokter anestesi dan dokter anak
yang sedang melakukan tindakan operasi.
34
b. Melayani pendistribusian snack karyawan dinas malam.
c. Melayani pendistribusian minum/air galon untuk karyawan.

7. INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA (IPS)


a. Semua jenis kerusakan peralatan dapur maupun fasilitas yang ada di Instalasi Gizi
dilaporkan dan diajukan perbaikan atau penggantian ke IPS dengan menggunakan
Buku Ekspedisi IPS dan Formulir Pengajuan Pemeliharaan/Perbaikan/Pengadaan.
b. Melayani pendistribusian snack karyawan dinas malam.
c. Melayani pendistribusian minum/air galon untuk karyawan.
8. INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)
a. Merujuk pegawai yang terkena kecelakaan kerja atau mengalami sakit/kegawatan
sewaktu dinas.
b. Melayani permintaan makanan dokter jaga di ruang IGD.
c. Melayani pendistribusian snack karyawan dinas malam.
d. Melayani pendistribusian minum/air galon untuk karyawan.
9. INSTALASI RAWAT JALAN (IRJA)
a. Ahli Gizi melayani permintaan konsultasi gizi pasien rawat jalan dari Instalasi
Rawat Jalan.
b. Melayani permintaan makan pasien yang sedang melakukan General Medical
Check Up (GMCU) sesuai standar harga paket GMCU dengan prosedur
permintaan.
c. Melayani permintaan makanan dan minuman dokter jaga full timer.
d. Melayani pendistribusian minum/air galon untuk karyawan.
10. POLI KARYAWAN
a. Mengarahkan dan merujuk pegawai yang sedang sakit.
b. Melayani permintaan konsultasi gizi untuk karyawan.
c. Koordinasi di bidang pemeriksaan rutin (rectal swab) pegawai Instalasi Gizi dan
check up karyawan.
11. INSTALASI LABORAT
a. Koordinasi di bidang pemeriksaan rutin karyawan (rectal swab)
b. Melayani permintaan snack/ minum untuk dokter.
12. INSTALASI FARMASI
a. Melayani pendistribusian snack karyawan dinas malam.
b. Melayani pendistribusian minum/air galon untuk karyawan.

13. INSTALASI RADIOLOGI


a. Melayani permintaan snack / minum untuk dokter.
b. Melayani pendistribusian snack karyawan dinas malam.
c. Melayani pendistribusian minum/air galon untuk karyawan.
d. Melayami extra penambah tenaga berupa susu/air kacang ijo dan telur rebus.
14. INSTALASI ELECTRIC DATA PROCESSING (EDP)
a. Melaporkan masalah-masalah yang berhubungan dengan program elektrik.
35
b. Melayani pendistribusian snack karyawan dinas malam.
c. Melayani pendistribusian minum/air galon untuk karyawan
15. LENEN DAN LAUNDRY
a. Melayani pendistribusian minum/air galon untuk karyawan.
b. Melayani extra makanan penambah tenaga berupa susu/air dan telur rebus.
16. KEUANGAN
a. Kebutuhan keuangan untuk dana belanja harian dan pembayaran supplier makanan
di Instalasi Gizi.
b. Melayani pendistribusian snack karyawan dinas malam.
c. Melayani pendistribusian minum/air galon untuk karyawan
d. Pelaporan pendapatan instalasi gizi berupa konseling gizi dan menu pesanan
penunggu dan catering diet.
17. SEKRETARIAT DAN TATA USAHA
a. Kebutuhan dengan surat menyurat dalam kedinasan.
b. Melayani permintaan makanan/minum atau snack untuk acara Rapat Koordinasi
jajaran Struktural Rumah Sakit, tamu Rumah Sakit melalui telepon dan Instalasi
gizi mencatatnya.
c. Melayani pendistribusian minum/air galon untuk karyawan.
18. LOGISTIK
a. Kebutuhan alat tulis kantor di Instalasi Gizi, diperoleh dari logistik dengan
menggunakan Bon permintaan rutin.
b. Kebutuhan alat masak/minum/alat saji,baju kerja dan perlengkapannya (celemek,
tutup kepala, cempal ) menggunakan bon permintaan non rutin.
c. Bekerja sama dalam inventaris peralatan.
d. Melayani pendistribusian minum/air galon untuk karyawan.

19. PERSONALIA
a. Melaporkan kebutuhan untuk ketenagaan dan kedinasan (cuti tahunan, cuti besar,
lembur, jadwal dinas, ijin) yang diketahui dan telah ditandatangani Manager
Instalasi Gizi.
b. Melaporkan karyawan yang mendapat cuti untuk keperluan tertentu dengan
sebelum/setelahnya membawa bukti yang telah ditetapkan Bagian Personalia, yaitu
:
- Pernikahan karyawan sendiri
- Pernikahan anak karyawan
- Khitan anak karyawan
- Istri karyawan melahirkan
- Suami/Istri/Orangtua/Mertua meninggal
- Anggota keluarga dalam satu rumah meninggal
- Melaksanakan kewajiban ibadah Umroh dan Haji
c. Melaporkan karyawan yang mendapat surat cuti dokter dengan menggunakan surat
sakit yang dikeluarkan oleh Poli Karyawan .

36
d. Melaporkan karyawan yang cuti melahirkan dengan menggunakan form cuti yang
dilampiri surat keterangan partus dari bidan Rumah sakit / dokter konsultan Obgyn
yang telah ditandatangani Manager Instalasi Gizi.
e. Melaporkan karyawan yang ijin meninggalkan tugas dengan mengisi Form Ijin
Meninggalkan Tugas yang telah ditandatangani Manager Instalasi Gizi.
f. Melaporkan kebutuhan permintaan dari Instalasi Gizi dalam hal penyediaan
karyawan baru.
g. Melaporkan karyawan yang telah lulus masa percobaan selama 1,5 – 3 bulan
beserta penilaian orientasi karyawan untuk mendapatkan haknya sebagai
karyawan.
h. Melaporkan hasil penilaian kinerja karyawan Instalasi Gizi yang telah
ditandatangani atasan langsung.
i. Permohonan diri karyawan dibuat oleh karyawan sendiri, diketahui oleh Manager
Instalasi dan diajukan ke Personalia sebulan sebelumnya dan selanjutnya akan
diproses.
j. Melayani pendistribusian minum/air galon untuk karyawan

20. KESEHATAN LINGKUNGAN


a. Pengujian air bersih, uji angka kuman pada peralatan, penyedotan limbah padat
dan cair dan pest control.
b. Melayani pendistribusian minum/air gallon karyawan.
21. DIKLAT
a. Kebutuhan permintaan pendidikan dan pelatihan karyawan untuk pengembangan
SDM Instalasi Gizi dengan prosedur sesuai.
b. Melayani pendistribusian minum/air gallon untuk karyawan.
22. OPERATOR / INFORMASI
a. Kebutuhan penyambungan telepon keluar rumah sakit berhubungan dengan
kedinasan.
b. Melayani pendistribusian snack karyawan dinas malam.
c. Melayani pendistribusian minum/air galon untuk karyawan

B. HUBUNGAN EKSTERN
1. PASIEN RAWAT JALAN
a. Memberikan penjelasan melalui telepon apabila ada kesulitan atau ada yang belum
dipahami oleh pasien atau keluarga pasien tentang konsultasi yang telah diberikan
sebelumnya atau datang untuk minta kejelasan kembali.
b. Pelayanan catering bagi pasien yang KRS (Keluar Rumah Sakit) atau masyarakat
yang membutuhkan catering.
2. REKANAN / SUPPLIER
Kebutuhan untuk pengadaan bahan makanan basah dan bahan makanan kering untuk
penyelenggaraan makanan pasien dan pegawai. Apabila ada tambahan bahan makanan

37
dipesan melalui telepon dan setelah barang datang, dicek jumlah dan kondisi barang
sesuai pesanan.
3. PERSAGI DAN AsDI
Instalasi Gizi berhubungan dengan Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI) atau Asosiasi
Dietisien Indonesia (AsDI) dalam hal organisasiprofesi gizi, sebagai wahana untuk
meningkatkan wawasan dan mengikuti perkembangan ilmu gizi dan kuliner melalui
pertemuan rutin per 3 bulan atau seminar dan pelatihan gizi.

38
BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

4. KETENAGAAN BERDASARKAN KUALIFIKASI TENAGA


NO NAMA L/P GOL/PENDIDIKAN KUALIFIKASI TENAGA
SRI MARYANI, SGZ P Si1Gizi Manager Gizi
SRI SUNARNI AMG P D3 Gizi Manager Unit Pel Mak
ASRI DWI .H AMG P D3 Gizi Manager Unit Dis Mak
RATNA WARDATUN. N,SGZ P S1 Gizi Ahli Gizi Ruang
SITI NAJATI P SMA PelaksanaAdministrasi
ENDANG SETYAWATI P SMK Boga PelaksanaPengolahan
PURNAMI SUCI. H P SMK Boga Pelaksana pengolahan
ERNY SETYOWATI P SMK Boga Pelaksana Pengolahan
SUNARMI P SMK Boga Pelaksana pengolahan
PITA NURAENI P SMK Boga Pelaksana pengolahan
SRI LESTARI P SMK Boga Pelaksana pengolahan
SURYANI P SMK Boga Pelaksana pengolahan
SUWARNI P SMK Boga Pelaksana pengolahan
DWI WULANSARI P SMK Boga Pelaksana pengolahan
LAILY QOMARIAH P SMK Boga Pelaksana pengolahan
WINDARYATI P SMK Boga Pelaksana pengolahan
TITIK ZAENUR P SMK Boga Pelaksana pengolahan
ROBBIANA P SMK Boga Pelaksana pengolahan
TRI ISNAENI P SMK Boga Pelaksana pengolahan
SITI ISNIYAH P SMK Boga Pelaksana pengolahan
NESYA P SMK Boga Pelaksana pengolahan
TRIYANI P SMK Boga Pelaksana pengolahan
RETNO HAPSARI P SMK Boga Logistik
DIDIK RAHARJO L SMP Administrasi
HANIFAH DWI H P SMK Boga Persiapan
SRI PUJI ASTUTI P SD Persiapan
ENY SUGIAYARTI P SMK Boga Pengolahan khusus
SRI UTAMI P SD Pekarya
SUDARMANI P SMK Boga Distribusi makanan
RATNA KURNIAWATI P SMK Boga Distribusi makanan
SITI FATIMAH P SD Distribusi makanan
SRI MURTANI P SMP Distribusi makanan
MUKTIATI ENDRI P SMK Boga Distribusi makanan
NGATIRAH P SMP Distribusi makanan
GIZKA P SMK Boga Pelaksana Distribusi
SUNDARI P SMP Distribusi makanan
SRI MURNI P SD Distribusi makanan
SHERLY P SMK Boga Pelaksana Pengolahan.
BUDI SUHARYATI P SMK Boga Distribusi makanan
SARBINI L SMP Distribusi makanan
SUYADI L SMP Distribusi makanan

39
MADIMIN L SMP Distribusi makanan
TUGIMAN L SMP Distribusi makanan
SUKIRTO L SMP Distribusi minuman
SUTIMIN L SMP Distribusi minuman
WIYONO L SMP Distribusi minuman
AGUS L SMP Distribusi minuman
EKO BUDIARTO L SMP Distribusi minuman

5. JENIS TENAGA
NO JENIS TENAGA JUMLAH JAM KERJA
Manager gizi 1 07.00 – 14.00
Manager unit pelayanan makanan 1 Pagi : 06.00 – 13.00
Siang : 13.00 – 20.00
Manager unit distribusi makanan 1 Pagi : 06.00 – 13.00
Siang : 13.00 – 20.00
Ahli gizi ruang 1 07.00 – 14.00
Petugas pengolahan 17 Pagi : 07.00 – 14.00
Siang : 14.00 – 20.00
Malam : 20.00 – 07.00
Petugas distribusi makanan 15 Pagi : 06.00 – 13.00
Siang : 13.00 – 20.00
Petugas distribusi minuman 5 Pagi : 07.00 – 14.00
Siang : 14.00 – 20.00
Malam : 20.00 – 07.00
Petugas administrasi 2 07.00 – 14.00
Petugas logistik 1 07.00 – 14.00
Petugas persiapan 2 07.00 – 14.00
Petugas masak menu pesanan 1 10.00 – 17.00
40
Petugas pekarya 1 10.00 – 17.00
Jumlah 48

KETENAGAAN BERDASARKAN STATUS PENDIDIKAN


NO PENDIDIKAN JUMLAH
S1 2 orang
D3 2 orang
SMK boga 25 orang
SMA 2 orang
SMP 13 orang
SD 4 orang
Jumlah 48 orang
6. KETERSEDIAAN TENAGA DIBANDINGKAN KEBUTUHAN TENAGA RUMAH SAKIT TIPE B
KATEGORI TENAGA PGRS KETERSEDIAAN ANALISA
S2 Gizi/Kesehatan dengan pend - - Tidak tersedia
dasar D3 Gizi

S1 Gizi/SKM dengan pend dasar   Tersedia


D3 Gizi

D4 Gizi Klinik  - Tidak tersedia

D3 Gizi   Tersedia

D1 Gizi  - Tidak tersedia

D3 Perhotelan  - Tidak tersedia

Pranata Komputer  - Tidak tersedia

SMK Administrasi  - Tidak tersedia

SMU + Kursus administrasi   Tersedia

SMK + Tata boga   Tersedia

SMU/SMP + Kursus tata boga  - Tidak tersedia

41
7. ANALISA KEBUTUHAN TENAGA INSTALASI GIZI ( 222 TT )

1. Kebutuhan tenaga Ahli gizi untuk asuhan gizi rawat inap dan penyelenggaraan makanan
berdasarkan jumlah konsumen :
Ratio tenaga ahli gizi : konsumen = 1 : 40
Hari pelayanan 7 hari/ mgg, hari kerja efektif 6 hari / mgg
Koreksi faktor cuti = 0,2
Jam kerja = 7 jam / hari dan istirahat 1 jam ( jam kerja efektif 6 jam )
Perhitungandengan jumlah konsumen 222 adalah sebagai berikut :
Ratio 1 : 40 , 222/40 orang = 5,5 orang
Koreksi faktor hari kerja : 7/6 hari x 5.5 orang = 6.4 orang
Koreksi cuti, libur dll : 6.4 orang + ( 0,2 x 6.4 ) = 7.68 orang
Koreksi istirahat 1 jam : 7/6 x 7.68 orang = 8.9 orang
Maka kebutuhan tenaga ahli gizi adalah 9 orang, sedangkan jumlah ahli gizi yang tersedia
4 orang, jadi kurang 5 orang
Distribusi tenaga ahli gizi, adalah sebagai berikut :
Kepala Instalasi Gizi / Manager Gizi 1 orang
Ahli gizi penyelenggaraan makanan 1 orang
Ahli gizi distribusi makanan 1 orang
Ahli gizi pendidikan dan penelitian 1 orang
Ahli gizi rawat jalan /PKMRS 1 orang
Ahli gizi asuhan gizi rawat inap 4 orang

2. Tenaga Pengolahan, adalah sebagai berikut :


Kebutuhan tenaga pengolahan berdasarkan jumlah konsumen .
Ratio tenaga pengolah : konsumen = 1 : 25
Hari pelayanan 8 hari/ siklus, hari kerja efektif 6 hari / siklus
Koreksi faktor cuti = 0,2
Jam kerja = 8 jam rata-rata/ siklus dan istirahat 1 jam ( jam kerja efektif 7 jam )

42
Perhitungan , dengan jumlah konsumen 222 adalah sebagai berikut :
Ratio 1 : 25, 222/25 orang = 8.8 orang
Koreksi faktor hari kerja : 8/6 hari x 8.8 orang = 11.7 orang
Koreksi cuti, libur dll : 11.7 orang + (0,2 x 11.7) = 14.04 orang
Koreksi istirahat 1 jam : 8/7 x 14.04 orang = 16 orang
Maka kebutuhan tenaga pengolahan adalah 16 orang. Tenaga yang tersedia sudah 16
orang tetapi pekerjaannya masih merangkap dengan pelayanan selain untuk pasien yaitu:
untuk pesanan menu penunggu, menu pegawai khusus, menu tindakan dokter operasi dan
catering diet.
Sedangkan kebutuhan tenaga untuk pelayanan selain pasien di analisa sebagai berikut ;
Menu penunggu : 1 orang
Menu pegawai khusus : 1 orang
Menu dokter operasi dan catering: 1 orang
Analisa kebutuhan tenaga sebagai berikut :
Hari pelayanan 7 hari/ mgg, hari kerja efektif 6 hari / mgg
Koreksi faktor cuti = 0,2
Jam kerja = 7 jam / hari dan istirahat 1 jam ( jam kerja efektif 6 jam )
Perhitunganadalah sebagai berikut :
Koreksi faktor hari kerja : 7/6 hari x 3 orang = 3.5 orang
Koreksi cuti, libur dll : 3.5 orang + (0,2 x 3.5) = 4.2 orang
Koreksi istirahat 1 jam : 7/6 x 4.2 orang 4.8 orang
Maka kebutuhan tenaga pengolah untuk pelayanan selain pasien adalah 5 orang,sedangkan
tenaga yang tersedia 1 orang, jadi kurang 4 orang.

3. Tenaga persiapan dan pencucian alat masak


Kebutuhan tenaga bersiapan adalah sebagai berikut :
Persiapan bumbu : 1 orang
Persiapan lauk,sayur, buah : 1 orang
Pencucian alat masak : 1 orang
Analisa kebutuhan tenaga persiapan adalah sebagai berikut :
Hari pelayanan 7 hari/ mgg, hari kerja efektif 6 hari / mgg
Koreksi faktor cuti = 0,2
Jam kerja = 7 jam / hari dan istirahat 1 jam ( jam kerja efektif 6 jam )

43
Perhitungan adalah sebagai berikut :
Koreksi faktor hari kerja : 7/6 hari x 3 orang = 3.5 orang
Koreksi cuti, libur dll : 3.5 orang + ( 0,2 x 3.5 ) = 4.2 orang
Koreksi istirahat 1 jam : 7/6 x 4.2 orang 4.8 orang
Maka kebutuhan tenaga persiapan dan pencucian alat masak adalah 5 orang , sedangkan
tenaga yang tersedia 3 orang, jadi kurang 2 orang.
4. Tenaga distribusi makanan
Kebutuhan tenaga distribusi makanan berdasarkan jumlah konsumen .
Ratio tenaga distribusi : konsumen = 1 : 25
Hari pelayanan 7 hari/ mgg, hari kerja efektif 6 hari / mgg
Koreksi faktor cuti = 0,2
Jam kerja = 7 jam / hari dan istirahat 1 jam ( jam kerja efektif 6 jam )
Perhitungan , dengan jumlah konsumen 222 adalah sebagai berikut :
Ratio 1 : 25 , 222/25 orang = 8.8 orang
Koreksi faktor hari kerja : 7/6 hari x 8.8 orang = 10.3 orang
Koreksi cuti, libur dll : 10.3 orang + ( 0,2 x 10.3 ) = 12.4 orang
Koreksi istirahat 1 jam : 7/6 x 12.4 orang = 15 orang
Maka kebutuhan tenaga distribusi makanan adalah 15 orang. Tenaga yang tersedia 15
orang.

5. Tenaga distribusi minuman


Kebutuhan tenaga minuman adalah sebagai berikut :
Dinas pagi : 2 orang
Dinas siang : 1 orang
Dinas malam : 1 orang
Analisa kebutuhan tenaga sebagai berikut :
Hari pelayanan 7 hari/ mgg, hari kerja efektif 6 hari / mgg
Koreksi faktor cuti = 0,2
Jam kerja = 7 jam / hari dan istirahat 1 jam ( jam kerja efektif 6 jam )
Perhitungan adalah sebagai berikut :
Koreksi faktor hari kerja : 5/4 hari x 4 orang = 5 orang
Koreksi cuti, libur dll : 5 orang + (0,2 x 5) = 6 orang
Koreksi istirahat 1 jam : 7/6 x 6 orang =7 orang

44
Maka kebutuhan tenaga minuman adalah 7 orang, sedangkan tenaga yang tersedia 5 orang
jadi kurang 2 orang.

BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

1. Pengertian
a. Pegawai baru adalah peserta seleksi penerimaan calon pegawaibaru RS
XxxxyangberdasarkankeputusanDirektur dinyatakan diterima sebagai Calon
PegawaiBaru RS Xxxx
b. Pegawai lama adalahpegawai RS XxxxberdasarkankeputusanDirektur dilakukan
mutasi, rotasi ataupun promosi dengan dipindahkan ke unit kerja yang lain.
c. Orientasi Pegawai adalah program bagi pegawai baru ataupun pegawai lama
dengan tujuan untukmemperkenalkan tentang organisasi dalam halini RS
Xxxxdanaspek-aspek yang lain yang berkaitan dengan bidang pekerjaan.

2. Metode Orientasi
a. Pegawai Baru
 Bila penerimaan pegawai kurang dari 10 orang, pegawai tersebut diberikan
penjelasan oleh pengelola diklit, kemudian diantar ke unit untuk diserahkan
kepada atasan langsungnya.
- Pelaksanaan orientasi diserahkan kepada atasan langsungnya
- Pada orientasi berikutnya pegawai tersebut diikutkan pada orientasi
umum rumah sakit.
 Bila penerimaan pegawai lebih dari 10 orang:
- Pegawai dikumpulkan diruang pertemuan, secara klasikal mengikuti
kegiatan orientasi formal dengan materi-materi yang sudah ditentukan
(ceramah/diskusi).
- Setelah mengkuti orientasi klasikal, kemudian orientasi unit dengan
kegiatan perkenalan dan pemahaman tugas ke unit yang berkaitan

45
b. Pegawai Lama
 Orientasi dilakukan di unit yang akan ditempati langsung oleh atasannya.
 Perkenalan dan pemahaman tugas ke unit yang berkaitan
3. Pelaksanaan Orientasi
Orientasi pegawai baru dilaksanakan dalam 2 tahap:

a. Orientasi Umum, berisi materi-materi umum rumah sakit


b. Orientasi Khusus, berisi materi-materi khusus yang berkaitan dengan
kompetensinya, berkaitan dengan tata laksana pekerjaan di unit kerja masing-
masing.
Waktu pelaksanaan orientasi menyesuaikan jadwal seleksi pegawai baru. Lamanya
orientasi di unit kerja menyesuaikan kebutuhan masing-masing unit.

4. Cara Pelaksanaan Kegiatan


a. Orientasi Pegawai Baru
 Pengelola diklit menentukan waktu orientasi bagi pegawai baru
 Memanggil pegawai baru yang diterima berdasarkan hasil seleksi untuk
melaksanakan orientasi pegawai baru (melalui telepon dan surat tertulis)
 Pengelola diklit menyusun jadwal orientasi.
 Pengelola diklit membuat proposal orientasi pegawai baru ditujukan
kepada Direktur.
 Pengelola diklit mengirim surat permohonan kepada pihak terkait untuk
menjadi pembicara atau pembimbing orientasi pegawai baru sesuai
jadwal yang telah ditetapkan.
 Pengelola diklit mengkoordinasi jalannya orientasi di ruang pertemuan
bekerjasama dengan unit terkait.
 Pengelola diklit menyerahkan pegawai baru kepada unit kerja masing-
masing melalui atasan langsung untuk orientasi di unit kerja.
 Lamanya orientasi masing-masing unit kerja disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing unit yang tertuang dalam pedoman orientasi
unit kerja.
 Pengelola diklit melaporkan hasil dan evaluasi pelaksanaan orientasi
kepada Direktur.

46
b. Orientasi Pegawai Lama
 Bagian PPSDM menyerahkan pegawai lama kepada Kepala unit kerja
baru dengan menyertakan bukti surat Mutasi/Rotasi dari Direktur RS
PKU Muhammadiyah Surakarta
 Kepala unit kerja baru menerima pegawai mutasi/rotasi tersebut dan
memberikan penjelasan administrasi yang diperlukan berkaitan dengan
unit baru tersebut.
 Pegawai hasil mutasi/rotasi menjalani orientasi unit kerja dibawah
bimbingan pembimbing yang ditunjuk.
 Kepala unit kerja melaporkan hasil orientasi kepada pengelola diklit dan
PPSDM

5. MATERI ORIENTASI
Orientasi pegawai baru di RS Xxxxterdiri dari 2 bagian, yaitu :

a. Orientasi klasikal
Dilaksanakan secara klasikal bersama sama, diberikan materi tentang hal-hal yang berkaitan
dengan RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Materi orientasi klasikal sebagai berikut :

NO MATERI PEMATERI

1 Struktur, visi misi dan profil RS Direktur

2 Islam dan kemuhammadiyahan MPKU& PS-PDM Kota Surakarta


(Ideologi Muhammadiyah)
3 Pelayanan Prima Manager Humas

4 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Ketua PPI RS atau yang ditugasi


Nosokomial RS
5 Mars Muhammadiyah Surakarta

6 PMKP ( Peningkatan Mutu dan Ketua KPRS atau yang ditugasi


Keselamatan Pasien )
7 Kesehatan dan Keselamatan Kerja Ketua K3 atau yang ditugasi

8 Peraturan Kepegawaian Manager PPSDM

9 Orientasi unit-unit di rumah sakit Masing masing manager unit kerja


47
10 Materi –materi yang berkaitan dengan Kepala bagian masing-masing
pekerjaan masing-masing : atau yang ditugasi
- Kompetensi pegawai
- Job deskripsi spesifik
- Target kinerja yang diinginkan
- Sarana dan prasarana
- Peralatan yang akan dioperasikan
- Prosedur kerja terkait pekerjaan
ybs.
- Hubungan kerja dengan unit lain
- Pengenalan rekan kerja di unitnya.
- Prosedur pelayanan kepada
pelanggan

b. Orientasi lapangan
Orientasi lapangan adalah kegiatan orientasi yang dilaksanakan di unit kerja masing
masing. Adapun materi orientasi sesuai dengan unit kerja masing masing. Dalam
pelaksanan orientasi lapangan terdapat suatu target yang harus dicapai oleh pegawai
baru di unit kerja tersebut.
1. Orientasi untuk pelaksana (SMKK Boga)

WAKTU JAM KEGIATAN TINDAK


DINAS LANJUT

Mgg ke 1 PAGI Perkenalan dengan Instalasi Gizi,meliputi :


07.00- 08.00 1. Visi, Misi,
dilanjutkan Falsafah,Motto dan Tujuan Instalasi Gizi
di 2. Struktur Organisasi
administrasi Instalsi Gizi
sampai jam 3. Uraian Tugas,
14.00 Wewenang, dan Tanggung Jawab staf
Instalasi Gizi
4. Ruang dan karyawan
Instalasi Gizi
5. Fasilitas dan
peralatan, serta cara penggunaannya
6. Hak dan Kewajiban
karyawan Instalasi Gizi
7. Penilaian kerja
48
8. Patient
Safety,Hygiene sanitasi perorangan
9. Ruang dan Bangsal di Mempelajari lagi
RS PKU Muhammadiyah Surakarta kegiatan di
bagian
ADMINISTRASI administrasi.
1. Pemesanan Bahan Makanan
2. Penerimaan Bahan Makanan
3. Pencucian Bahan Makanan
4. Persiapan Bahan Makanan
5. Penyimpanan Bahan Makanan
6. Penyaluran Bahan Makanan
7. Pencatatan Bahan makanan pada kartu
stock.
8. Merekap jumlah pasien untuk distribusi
makan dan snack berdasarkan kelas dan
diet.

Mgg ke 2 PAGI DAPUR PENGOLAHAN BESAR Mempelajari lagi


07.00-14.00 kegiatan di dapur
1. Persiapan bumbu sesuai siklus menu pengolahan besar
2. Persiapan dan pengolahan sesuai siklus
menu ( diet biasa + diet khusus), meliputi :
- Nasi biasa/ bubur nasi/nasi tim/bubur
sumsum.
- Lauk hewani : ayam, ikan , daging sapi,
telur
- Lauk nabati : tahu,tempe
- Sayur
3. Pemorsian makanan matang.
4. Kebersihan lingkungan kerja dan peralatan
masak

Mgg ke 3 PAGI DAPUR PENGOLAHAN KECIL DAN Mempelajari lagi


07.00-14.00 BAKERY kegiatan di dapur
1. Pengolahan dan pemorsian makanan extra pengolahan kecil
pagi untuk penunggu VIP dan SUPERVIP dan bakery.
2. Pendistribusian makanan extra penunggu
dan extra snack pasien
3. Pengolahan dan pemorsian menu makan
majlis, direksi dan dokter jaga sreta dokter
operasi
4. Pengolahan dan pemorsian menu untuk
pesanan penunggu
5. Persiapan dan pengolahan makanan cair /
sonde
6. Persiapan dan pengolahan snack diet pasien
untuk extra sore
7. Persiapan dan pengolahan makanan extra

49
sore untuk penunggu VIP dan SUPERVIP
8. Pemorsian makanan untuk catering diet
9. Kebersihan lingkungan kerja dan peralatan
masak

Mgg ke 4 PAGI DISTRIBUSI MAKANAN Mempelajari lagi


06.00-13.00 1. Pencucian alat makan pasien. kegiatan di
2. Persiapan peralatan makan sesuai kelas dan bagian distribusi
ruangan. makanan.
3. Pemorsian dan penataan makanan sesuai
kelas dan dietnya.
4. Pendistribusian makanan ke ruang
perawatan.
5. Pengambilan alat makan kotor
6. Kebersihan troly makan.dan lingkungan
kerja.

Mgg ke SIKLUS DAPUR PENGOLAHAN BESAR


5,6 PAGI 1. Persiapan bumbu sesuai siklus menu
07.00-14.00 2. Persiapan dan pengolahan sesuai siklus
SIANG menu ( diet biasa + diet khusus), meliputi :
14.00-20.00 - Nasi Biasa/ bubur nasi/nasi tim/bubur
MALAM sumsum
20.00 - 07.00 - Lauk hewani : ayam, ikan, daging sapi,
telur
- Lauk nabati : tahu,tempe
- Sayur
3. Pemorsian makanan matang
4. Kebersihan lingkungan kerja dan peralatan
masak

Mgg ke SIKLUS DAPUR PENGOLAHAN KECIL DAN


7,8 PAGI BAKERY PAGI
07.00-14.00 1. Pengolahan dan pemorsian makanan extra
SIANG pagi untuk penunggu VIP dan SUPERVIP
14.00-20.00 2. Pendistribusian makanan extra penunggu
MALAM dan extra snack pasien
20.00-07.00 3. Pengolahan dan pemorsian menu makan
majlis, direksi dan dokter jaga sreta dokter
operasi
4. Pengolahan dan pemorsian menu untuk
pesanan penunggu
5. Persiapan dan pengolahan makanan cair /
sonde
6. Persiapan dan pengolahan snack diet pasien
untuk extra sore
7. Persiapan dan pengolahan makanan extra
sore untuk penunggu VIP dan SUPERVIP
8. Pemorsian makanan untuk catering diet

50
9. Kebersihan lingkungan kerja dan peralatan
masa

DAPUR PENGOLAHAN KECIL DAN


BAKERY SIANG

1. Merekap jumlah pasien untuk distribusi


snack sore
2. Distribusi snack sore
3. Pemorsian makanan untuk catering diet
4. Persiapan bahan untuk dinas Malam
5. Pembuatan stock bumbu : sambal nasi
goreng, sambal gado-gado, bawanggoreng
dll
6. Kebersihan lingkungan kerja dan peralatan
masak

DAPUR PENGOLAHAN KECIL DAN


BAKERY MALAM

1. Persiapan dan pengolahan menu makan


siang direksi, majlis dan dokter jaga serta
menu dokter operasi
2. Persiapan dan pengolahan makanan extra
pagi untuk penunggu pasien VIP dan
SUPERVIP
3. Persiapan dan pengolahan snack pasien
untuk pagi dan sore
4. Persiapan,pengolahan dan pemorsian menu
catering diet
5. Persiapan dan pengolahan makanan cair /
sonde
6. Kebersihan lingkungan kerja dan peralatan
masak

Mgg SIKLUS DAPUR PENGOLAHAN KECIL DAN


9,10,11,1 PAGI BAKERY PAGI / MALAM
2 07.00-14.00
SIANG sda
14.00-20.00
MALAM
20.00-07.00

Bagi pelaksana Instalasi Gizi yang pindahan dari unit lain, masa orientasi hanya di
lingkup Instalasi Gizi dan Ruang Rawat Inap.
2. Orientasi untuk Ahli Gizi

WAKTU JENIS KEGIATAN TINDAK LANJUT


51
Minggu ke 1 Perkenalan dengan Instalasi Gizi,meliputi :
1. Visi, Misi, Falsafah,Motto dan Tujuan
Jam 07.00-08.00 Instalasi Gizi
2. Struktur Organisasi Instalsi Gizi
di lanjutkan 3. Uraian Tugas, Wewenang, dan Tanggung
Jawab staf Instalasi Gizi
orientasi kerja 4. Ruang dan karyawan Instalasi Gizi
5. Fasilitas dan peralatan, serta cara
sesuai jadwal. penggunaannya
6. Hak dan Kewajiban karyawan Instalasi
Gizi
7. Penilaian kerja
8. Patient Safety,Hygiene sanitasi perorangan.
9. Ruang dan Bangsal di RS PKU
Muhammadiyah Surakarta
Minggu ke 2 Orientasi di bagian perencanaan pengadaan Mempelajari lagi di
makanan bagian perencanaan
1. Mampu merencanakan pengadaan makanan pengadaan bahan
sesuai dengan jumlah konsumen. makanan.
2. Mmpu bekerja sama dengan bagian gudang
untuk menentukan belanja bahan makanan.
Minggu ke 3 Orientasi di produksi dan distribusi makanan Mempelajari lagi
1. Mampu melakukan pengolahan bahan kegiatan di
makanan, khususnya pengolahan makanan diet pengolahan dan
khusus. distribusi.
2. Mampu melakukan distribusi makanan sesuai
dengan diet pasien.
Minggu ke 4 Orientasi di pelayanan gizi rawat inap Mempelajari lagi
1. Mampu menguasai dan memahami prinsip atau meningkatkan
diet untuk berbagai macam jenis penyakit dan
ketrampilan dan
menyesuaikan dengan kondisi pasien. pengetahuan serta
2. Mampu menguasai pekerjaan ahli gizi di melaksanakan
ruang rawat inap. pekerjaan lebih
cermat dan teliti.
Minggu ke 5 Orientasi di penyuluhan dan konsultasi gizi Mempelajari lagi
1. Mampu mengusai dan memahami prinsip diet atau meningkatkan
serta bagaimana melakukan konseling untuk ketrampilan dan
pasien rawat jalan. pengetahuan serta
melaksanakan
pekerjaan lebih
cermat dan teliti.
6 Minggu ke 6 sampai minggu ke 12 orientasi di
ulang dari minggu ke 2

A. Standar Penilaian
a. Nilai 50 – 59 : Kurang
b. Nilai 60 – 69 : Cukup
c. Nilai 70 – 79 : Baik
52
d. Nilai lebih dari 80 : Sangat Baik
B. Penutup
Demikian program orientasi pegawai baru di Instalasi Gizi RS PKU Muhammadiyah
Surakarta. Harapan kami program ini dapat meningkatkan pengetahuan, dan
ketrampilan Sumber Daya Manusia di Instalasi Gizi khususnya, dan RS
Xxxxumumnya.

URAIAN TUGAS KARYAWAN BARU PELAKSANA INSTALASI GIZI


RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
53
NAMA JABATAN :
UNIT KERJA :
ATASAN LANGSUNG :
NAMA PEGAWAI :
STATUS :
PENDIDIKIKAN :
RUANG KEGIATAN HASIL PENILAIAN
ADMINISTRASI 1. Pemesanan Bahan Makanan
2. Penerimaan Bahan Makanan
3. Pencucian Bahan Makanan
4. Persiapan Bahan Makanan
5. Penyimpanan Bahan Makanan
6. Penyaluran Bahan Makanan
7. Pencatatan Bahan makanan pada kartu
stock
8. Merekap jumlah pasien untuk distribusi
makan dan snack berdasarkan kelas dan
diet
DAPUR 1. Persiapan bumbu sesuai siklus menu
2. Persiapan dan pengolahan sesuai siklus
PENGOLAHAN
menu ( diet biasa + diet khusus), meliputi :
BESAR
- Nasi Biasa/ bubur nasi/nasi tim/bubur
sumsum.
- Lauk hewani : ayam, ikan , daging
sapi, telur
- Lauk nabati : tahu,tempe
- Sayur
3. Pemorsian makanan matang.
4. Kebersihan lingkungan kerja dan peralatan
masak
DISTRIBUSI 1. Pencucian alat makan pasien.
2. Persiapan peralatan makan sesuai kelas dan
MAKANAN
ruangan.
3. Pemorsian dan penataan makanan sesuai
kelas dan dietnya.
4. Pendistribusian makanan ke ruang
perawatan.
5. Pengambilan alat makan kotor
6. Kebersihan troly makan.dan lingkungan

54
kerja.

DAPUR 1. Pengolahan dan pemorsian makanan extra


PENGOLAHAN pagi untuk penunggu VIP dan SUPERVIP
2. Pendistribusian makanan extra penunggu
KECIL DAN
dan extra snack pasien
BAKERY PAGI
3. Pengolahan dan pemorsian menu makan
majlis, direksi dan dokter jaga serta dokter
operasi
4. Pengolahan dan pemorsian menu untuk
pesanan penunggu
5. Persiapan dan pengolahan makanan cair /
sonde
6. Persiapan dan pengolahan snack diet pasien
untuk extra sore
7. Persiapan dan pengolahan makanan extra
sore untuk penunggu VIP dan SUPERVIP
8. Pemorsian makanan untuk catering diet
9. Kebersihan lingkungan kerja dan peralatan
masak

1. Merekap jumlah pasien untuk distribusi


snack sore
2. Distribusi snack sore
3. Pemorsian makanan untuk catering diet
4. Persiapan bahan untuk dinas Malam
5. Pembuatan stock bumbu: sambal nasi
DAPUR
goreng, sambal gado-gado, brambang
PENGOLAHAN
goreng dll
KECIL DAN 6. Kebersihan lingkungan kerja dan
BAKERY peralatan masak
SIANG

55
DAPUR 1. Persiapan dan pengolahan menu makan
PENGOLAHAN siang direksi, majlis dan dokter jaga serta
KECIL DAN menu dokter operasi
2. Persiapan dan pengolahan makanan extra
BAKERY
pagi untuk penunggu pasien VIP dan
MALAM
SUPERVIP
3. Persiapan dan pengolahan snack pasien
untuk pagi dan sore
4. Persiapan,pengolahan dan pemorsian
menu catering diet
5. Persiapan dan pengolahan makanan cair /
sonde
6. Kebersihan lingkungan kerja dan
peralatan masak

URAIAN TUGAS KARYAWAN BARU AHLI GIZI INSTALASI GIZI


RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NAMA JABATAN :
UNIT KERJA :
ATASAN LANGSUNG :
NAMA PEGAWAI :
STATUS :
PENDIDIKIKAN :
RUANG KEGIATAN HASIL PENILAIAN
PENGADAAN Merencanakan pengadaan makanan sesuai
MAKANAN dengan jumlah konsumen dan bekerja
/ADMINISTRASI sama dengan bagian gudang untuk
56
menentukan belanja bahan makanan
PRODUKSI DAN 1. Melakukan pengolahan bahan
DISTRIBUSI makanan menjadi makanan siap saji,
MAKANAN khususnya pengolahan untuk diet
khusus,makanan cair/sonde
2. Melakukan distribusi makanan sesuai
dengan diet pasien
PELAYANAN Melakukan asuhan gizi rawat
GIZI RUANG inap,konseling gizi, dan edukasi keluarga
RAWAT INAP pasien rawat inap
PELAYANAN Melakukan asuhan gizi rawat jalan,
GIZI PASIEN konseling gizi pasien rawat jalan dan
RAWAT JALAN edukasi gizi pengunjung rumah sakit

Standar Penilaian:
Nilai 50 – 59 : Kurang
Nilai 60 – 69 : Cukup
Nilai 70 – 79 : Baik
Nilai lebih dari 80 : Sangat Baik

BAB IX
PERTEMUAN /RAPAT

A. Jadwal Rapat Koordinasi Instalasi Gizi


NO JENIS RAPAT PELAKSANAAN KETERANGAN
Rapat koordinasi Manager 1 x dalam sebulan
gizi/manager unit dengan wadir
perencanaan, pengembangan dan
pemasaran.
Rapat koordinasi manager 1 x dalam sebulan
gizi/manager unit dengan direktur
(rapat rutin rumah sakit)
Rapat koordinasi Manager 1 x dalam sebulan
Gizi/manager unit dengan kepala shift
Rapat koordinasi manager unit dengan 1 x dalam sebulan
manager gizi

57
Rapat koordinasi staff Instalasi Gizi 1 x dalam sebulan
dengan manager gizi (rapat rutin gizi)
Rapat koordinasi pengolahan dengan 1 x dalam sebulan
manager unit produksi makanan
Rapat koordinasi distribusi makanan 1 x dalam sebulan
dengan manager unit distribusi dan
pelayanan gizi rawat inap
Rapat koordinasi distribusi minuman 1 x dalam sebulan
dengan manager unit distribusi dan
pelayanan gizi rawat inap

BAB X
PELAPORAN
A. PENGERTIAN
Pelaporan merupakan alat untuk melaporkan semua bentuk kegiatan di Instalasi Gizi yang
terkait dengan pemberian pelayanan gizi baik kepada pasien, keluarga pasien, karyawan
maupun dokter.
B. JENIS PELAPORAN
Jenis laporan yang dibuat oleh Instalasi Gizi adalah :
1. Laporan harian
2. Laporan bulanan
3. Laporan tahunan

1. LAPORAN HARIAN
Laporan harian dibuat oleh setiap petugas dalam unit kerja masing-masing. Adapun
hal-hal yang dilaporkan dalam buku laporan harian adalah :
1. Jumlah porsi makan pasien berdasarkan kelas perawatan
2. Jumlah porsi snack pegawai dan makan pegawai
3. Perhitungan pemakaian bahan makanan ( daging, ayam,ikan, telur,dll )
4. Jenis diit pasien berdasarkan kelas perawatan
5. Masalah yang terjadi pada hari itu
6. Laporan kondisi ketenagaan
58
2. LAPORAN BULANAN
Laporan bulanan dibuat oleh Manager Instalasi Gizi dibantu oleh petugas Administrasi
Instalasi Gizi dan diserahkan kepada Direktur serta Bagian Keuangan sebelum tanggal
10.Laporan bulanan berisi :
1. SDM GIZI
2. Kuantitas SDM gizi
3. Analisa SDM Gizi
4. Situasi dan kondisi SDM gizi
5. Sarana dan Prasarana, berisi :
a. Kelengkapan peralatan gizi
b. Masalah yang berhubungan dengan fasilitas yang belum teratasi.
6. Kinerja instalasi gizi
a. Pelayanan gizi
b. Pelaporan pelayanan gizi dilakukan secara rutin setiap bulan meliputi :
c. Makan pasien rawat inap dalam porsi
d. Jus senam hamil pasien rawat jalan
e. Catering diet pasien rawat jalan
f. Pesanan menu penunggu pasien
g. Bingkisan pasien
h. Konseling gizi rawat inap dan rawat jalan
i. Makan majlis, direksi, dokter tetap, dokter operasi
j. Snack majlis, direksi, dokter tetap, dokter part time, dokter tindakan, pejabat
struktural
k. Snack pertemuan dan snack karyawan malam
l. Snack pegawai khusus (Rongsen, Laundry)
7. Indikator mutu pelayanan gizi
a. Angka Sisa Makanan Pasien, dengan standar ≤ 20%.
b. Angka Ketepatan Waktu Pemberian Makanan Pasien, dengan standar ≥ 90%.
c. Angka Kesalahan Diet Pasien, dengan standar 100%.
d. Insiden Keselamatan Pasien (IKP) berhubungan dengan Patient Safety.
8. Pengembangan Gizi Terapan
Penelitian yang telah dilakukan bekerja sama dengan Mahasiswa Praktek adalah:
a. Pelaksanaan Hazard Analysis And Critical Control Point (HACCP) Pada
Proses Pembuatan Lauk hewani ikan bb rujak, tempe bb balado,telur bb kalio,
burger bistik tahun 2013.
b. Pengamatan Higiene Perorangan Dan Sanitasi Ruangan, Peralatan Di Instalasi
GiziRumahSakitRS Xxxxtahun2012.
c. Penilaian kualitas menu makanan pasienRumahSakitXxxxtahun 2013.
3. LAPORAN TAHUNAN
Laporan Tahunan dibuat oleh ManagerInstalasi Gizi setiap bulan Januari tahun
berikutnya dan diserahkan kepada Wadir Perencaaan, Pengembangan dan Pemasaran
serta Direktur.Laporan tahunan dibuat dengan format yang sama dengan format

59
laporan Bulanan, ditambah dengan Laporan Rencana Anggaran yang dibuat setahun
sekali menjelang akhir tahun anggaran.

60
BAB XI
PENUTUP

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan dan kedokteran


berdampak pula bagi perkembangan di bidang gizi dan dietetik yang harus senantiasa
disesuaikan dengan perkembangan tersebut.

Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
lainnya di rumah sakit, dan secara menyeluruh merupakan salah satu upaya dalam rangka
meningkatkan pelayanan kesehatan bagi pasien rawat inap maupun pasien rawat jalan.
Pelayanan gizi yang bermutu akan membantu mempercepat proses penyembuhan pasien
sehingga memperpendek hari rawat dan penghematan biaya pengobatan.

Buku Pedoman Pengorganisasian ini memberikan gambaran tentang sumber daya, fasilitas,
tenaga dan lain-lain yang memadai, untuk memenuhi standar yang diperlukan dalam
penyelenggaraan pelayanan gizi rumah sakit.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi GiziRumahSakitXxxxinidisusundengantujuan untuk


memberikan acuan yang jelas dalam mengelola dan melaksanakan manajemen pelayanan gizi
di rumah sakit yang tepat bagi karyawan Instalasi Gizi dalam melaksanakan tugas sesuai
prosedur. Selain itu buku Pedoman Pengorganisasian ini juga bermanfaat bagi
manajemenRumahSakitXxxxdalammengimplementasikandanmengevaluasi kemajuan dan
perkembangan pelayanan gizi dengan tujuan akhir (goals) meningkatkan pelayanan gizi di
rumah sakit yang berbasis kompetensi dalam peningkatan profesionalisme.

61

Anda mungkin juga menyukai