2017
RSUD Sultan
Imanuddin
Pangkalan Bun
A. Latar belakang
1. Sejarah berdirinya rumah sakit.
Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
sebelumnya disebut RSUPangkalan Bun, didirikan sejak jaman
penjajahan Belanda dan berlokasi di Kelurahan Raja yang sekarang
dikenal sebagai Puskesmas Arut Selatan Jalan Pangeran Antasari No.
176. Pada tahun 1979, rumah sakit ini diperluas dan dipindahkan ke
kota, di lokasi yang sekarang Jalan Sutan
Syahrir Nomor 17. Pada tanggal 18 Maret
1992,RSU Pangkalan Bun diresmikan dengan
sebutan RSUD Sultan Imanuddin oleh Menteri
Kesehatan R.I. Adyatma, MPH. Nama Sultan
Imanuddin sendiri adalah salah nama salah
seorang Sultan yang memerintah Kotawaringin
dan memindahkan Pusat Kerajaan dari
Kotawaringin Lama ke Pangkalan Bun.
2. Analisis situasi.
Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit,
menyebutkan bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan
bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh
perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi dan
kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu
meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Sebagai institusi, rumah sakit selalu dituntut untuk menjalankan
misinya sebagai institusi pelayanan sosial yang mengutamakan
pelayanan kepada masyarakat. Pada masa depan, tantangan utama yang
akan mempengaruhi dunia rumah sakit di Indonesia adalah globalisasi.
Rumah Sakit milik pemerintah khususnya Rumah Sakit Umum
2
Daerahdalam melaksanakan fungsinya sebagai rumah sakit pemerintah
menghadapi berbagai tantangan :
1. Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi
jangka panjang;
2. RSUD mempunyai kewajiban untuk melayani penduduk miskin
(public goods) yang setelah terjadi krisis jumlahnya semakin
banyak;
3. RSUD diharapkan lebih responsif dan proaktif terhadap tuntutan
segmen masyarakat yang mampu (private goods) dengan
pelayanan bermutu;
4. RSUD semakin bersaing dengan rumah sakit lain dalam (a)
menangkap potensi pasar, dan (b) memperebutkan sumber daya
manusia, yaitu dokter, perawat, dan tenaga manajerial;
5. RSUD berhadapan dengan perkembangan teknologi kedokteran
dan teknologi manajemen modern seperti IT dan digitalisasi;
6. RSUD harus menghadapi (a) inflasi ekonomi dan (b) inflasi input
kesehatan seperti obat dan bahan medis, makanan, dan sarana
umum seperti listrik, air, dan telekomunikasi;
7. Di beberapa tempat, RSUD juga sudah menghadapi tantangan
global, yaitu dengan masuknya investor asing dalam industri
rumah sakit setempat atau marketing yang agresif dari rumah
sakit di daerah yang berdekatan;
8. RSUD merupakan salah satu organisasi padat karya, profesi,
fungsi, teknologi dan modal.
3
menghadapi tantangan tersebut. Kendala Pertama adalah – khususnya
semasa RSUD belum diberikan wewenang yang lebih besar – sangat
banyak peraturan-peraturan yang membatasi keleluasaan manajemen
RSUD untuk melakukan terobosan dalam memecahkan masalahnya.
Misalnya, manajemen RSUD tidak mempunyai wewenang untuk
melakukan kontrak harga dengan supplier obat/bahan atau untuk
melakukan hiringandfiring dalam manajemen SDM, atau melakukan kerja
sama dengan investor swasta, khususnya untuk mengadakan barang
modal yang mahal. Namun seiring dengan perubahan manajemen RSUD
yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD) maka RSUD telah diberikan fleksibilitas dalam
pengelolaannya.
4
kesehatan,harus tetap memperhatikan standar mutu pelayanan
profesional, sehingga diharapkan tetap dipercaya oleh masyarakat serta
mampu menarik pelanggan.
5
”GERAKAN MEMBANGUN KOTAWARINGIN BARAT MENUJU
KEJAYAAN DENGAN KERJA NYATA DAN IKHLAS”
Visi ini berorientasi pada kata IKHLAS yaitu :
I : IPTEK DAN INFRASTRUKTUR
K : KETAQWAAN
H : HARMONIS
L : LANGGENG
A : AMAN
S : SEJAHTERA
Visi ini diwujudkan dengan pemerintahan yang bermoral NURANI,yaitu :
N : NASIONALIS
U : UNGGUL
R : RELIGIUS
A : AMANAH
N : NYATA
I : INSPIRATIF
6
d. Mewujudkan pelayanan yang proaktif dan perluasan jangkauan
pelayanan kepada masyarakat.
7
g. Tersedianya dokumen standar pelayanan;
h. Tersedianya teknologi kedokteran dan obat-obatan di rumah
sakit;
i. Dilakukan pengembangan layanan lama;
j. Dilakukannya optimalisasi pelayanan;
k. Meningkatnya pemeliharaan sarana dan prasarana;
l. Meningkatnya kepuasan pelanggan eksternal dan internal;
m. Tersedianya pusat unggulan trauma, stroke, penyakit jantung,
ginjal, malaria tumbuh kembang anak dan mata;
n. Tersedianya layanan baru.
8
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
9
15. Unit / Instalasi Pelaksana Fungsional
a. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat : 24 jam.
b. Pelayanan Rawat Jalan :
• Klinik Kebidanan dan Kandungan;
• Klinik Kesehatan Anak;
• Klinik Penyakit Dalam;
• Klinik Bedah;
• Klinik Mata;
• Klinik Saraf;
• Klinik Paru
• Klinik Gigi dan Mulut;
• Klinik THT;
• Klinik Umum;
• Klinik Psikologi;
• Klinik Gizi;
• Klinik Rehabilitasi Medik;
• Klinik VCT;
• Klinik KIA-KB;
• Klinik Imunisasi;
• Klinik Kulit dan Kelamin;
• Klinik Tumbuh Kembang Balita;
• Unit Elektro Kardiografi;
• Pojok laktasi;
• Medical Check Up.
• Pojok DOTS
• Hemodialisa
10
• Ruang Perawatan Penyakit Dalam (Penyakit dalam Pria dan
Penyakit dalam Wanita);
• Ruang Perawatan ICU/ICCU;
• Ruang Perawatan Keluarga Miskin /Kelas III.
11
• Telah dibuat dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan
Upaya Pemeliharaan Lingkungan (UPL) serta telah dilaksanakan
sesuai yang tertera dalam dokumen tersebut.
• Pengelolaan Limbah :
Pengelolaan limbah padat menggunakan insinerator sedangkan
limbah cair melalui instalasi pengelolaan limbah cair.
• Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) : melalui leaflet, brosur,
poster, banner, TV internal dan penyuluhan langsung.
• Penerangan :
1. PLN.
2. Genset dengan kekuatan 150 KV dan 500 KV sebanyak 4 unit.
• Penyehatan Air : tersedianya air bersih dari PDAM dan sumur
bor/gali dengan kuantitas cukup dan kontinuitas (tersedia dalam
24 jam), serta tersedianya jaringan air minum.
12
2) Seksi Logistik dan Perbekalan
d. Bidang Pelayanan Medik, terdiri atas :
1) Seksi Pelayanan Rawat Jalan; dan
2) Seksi Pelayanan Rawat Inap
e. Bidang Penunjang Pelayanan, terdiri atas :
1) Seksi Penunjang Pelayanan Medik; dan
2) Seksi Penunjang Pelayanan Non Medik
Kelompok Jabatan Fungsional: Komite Medik, Staf Medik Fungsional,
Komite Keperawatan, Komite Tenaga Kesehatan Lainnya dan Satuan
Pemeriksaan Internal.
13
No Uraian Jumlah (orang) %
Cara Membayar :
a. Umum 39.309 37,63 %
3. b. BPJS Kesehatan 54.823 52,58 %
c. Perusahaan 10.201 9,76 %
d. Jamkesda/Kobar Sehat 125 0,12 %
14
Tabel 3. Kunjungan Rumah Sakit Berdasarkan Golongan Umur
RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun 2017
15
Tabel 5. Alokasi Tempat Tidur Rumah Sakit Per-Kelas dan Ruang
PerawatanRSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
Tahun 2017
Kelas Perawatan
Nama
No
Ruangan VIP I II III
Tanpa
Kelas
Isolasi Jml
1 Ulin (VIP) 8 - 6 - - - 8
2 Ramin (VIP) 8 - - - - - 8
Bengkirai
3 - 8 6 18 5 1 38
(Obsgyn)
4 Perinatologi - - - 19 1 20
5 Meranti (Bedah) - 6 10 14 - 1 31
6 Lanan (Anak) - 8 10 19 - 1 38
Sindur (Peny.
7 - 8 10 14 - 1 33
Dalam Pria)
Akasia (Peny.
8 - 6 10 14 - 1 31
Dalam Wanita)
9 ICU/ICCU - - - 11 - 11
10 Rawat Gabung 15 15
16 36 46 79 50 6 233
JUMLAH
7% 15% 20% 34% 21% 3% 100%
16
19. Tingkat Efisiensi dan Mutu Pengelolaan Rumah Sakit Tahun 2013 s.d.
2017.
17
Average Length of Stay (AvLOS), yaitu rata-rata lama perawatan
seseorang, standar ideal : 6 – 9 hari. Tahun 2017 sebesar 3,46 hari,
rata-rata lama perawatan pasien waktunya lebih singkat dikarenakan
jumlah tempat tidur pasien terbatas dibandingkan dengan banyaknya
jumlah pasien yang dirawat inap.
Bed Turn Over (BTO), yaitu frekuensi pemakaian tempat tidur
dalam satu tahun. Idealnya selama satu tahun, satu tempat tidur rata-
rata dipakai : 40-50 kali. Tahun 2017 sebesar 77,66 kali, hal ini
dikarenakan meningkatnya pasien rawat inap.
Turn Over Internal (TOI), yaitu rata-rata hari tempat tidur tidak
ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya. Idealnya tempat tidur
kosong 1 – 3 hari. Tahun 2017 sebesar 1,23 hari.
Net Death Rate (NDR), yaitu angka kematian > 48 jam setelah
dirawat untuk tiap-tiap 1000 orang penderita keluar, angka yang masih
dapat ditolerir adalah kurang dari 25 per 1000. Tahun 2017 sebesar
17,02 permil (2,33%),artinya angka kematian bersih di rumah sakit
berkategori baik karena terletak dalam range angka ideal.
Gross Death Rate (GDR), yaitu angka kematian umum untuk
tiap-tiap 1000 penderita keluar, nilai GDR seyogyanya tidak lebih dari 45
per 1000 penderita keluar. Tahun 2017 sebesar 36,86 permil (35%),
berkategori cukup baik karena terletak dalam range angka ideal,hal ini
dikarenakan antara lain karena semakin baiknya mutu pelayanan di
RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
18
BAB III
KETENAGAAN
Jumlah
No. Jenis Tenaga %
(Orang)
1. Keperawatan 162 32,4
2. Juru 72 14,4
3. Kebidanan 36 7,2
4. Keteknisan Elektromedik 3 0,6
5. Dokter Spesialis 27 5,4
6. Kefarmasian 15 3
7. Radiografer 6 0,6
8. Dokter Umum 10 2
9. Nutrisionis 4 0,8
10. Fisioterafi 6 1,2
11. Dokter Gigi 1 0,2
12. Dokter Gigi Spesialis 2 0,4
13. Tenaga Kesehatan Lainya 1 0,2
14. Terafi Ukupasi 1 0,2
15 Apoteker 4 0,8
16 Analis Kesehatan 17 3,4
17 Bank Darah 2 0,4
18 Pejabat Struktural 13 2,6
19 Perawat Gigi 1 0,2
20 Informatika Kesehatan 9 1,8
21 Pranata Anestesi 5 1
22 Pranata Jamuan 3 0,6
23 Staf Penunjang Administrasi 86 17,2
24 Staf Penunjang Perencanaan 4 0,8
25 Staf Penunjang Teknologi 9 1,8
26 Teknisi Tranfusi Darah 1 0,2
Total 500 100
19
BAB IV
A. Laporan Pendapatan
Realisasi
No. Uraian Pendapatan
(Rp)
1. Rawat Darurat (IGD) 426.909.262,00
2. Rawat Inap 13.241.450.086,00
3. Poli Rawat Jalan 976.000.559,00
4. Instalasi Bedah Sentral (ODC) 260.612.807,00
5. Instalasi Laboratorium 864.173.190,00
6. Instalasi Radiologi 482.277.201,00
7. Instalasi Rehabilitasi Medik 101.368.013,00
8. BPJS 37.426.128.156,00
9. PKL Sapras 2.640.000,00
10. EKG 17.590.000,00
11. USG 88.720.000,00
12. Perawatan Jenazah 98.145.000,00
13. Ambulance 59.311.000,00
14. Farmasi 7.721.834.413,64
15 Bunga Rek dan Jasa Giro 127.668.503,00
16. Laundry 25.084.000,00
17. Hemodealisa 3.098.500,00
18. Sewa gedung 19.200.000,00
19. Pembuatan Surat Keterangan 179.641.509,00
20. Oksigen 35.563.500,00
21. Klinik VCT 9.022.220,00
22. Retur Pembelian 23.980.848,00
Total Jumlah Realisasi 62.581.107.484,64
Target Pendapatan 75.000.000.000
20
Rp.2.640.000. Walaupun pendapatan RSUD tahun 2017 menurun atau
sebesar 83,44% dari target pendapatan tetapi jika jumlah piutang pada
tahun 2017 sebesar Rp. 16.527.460.060 dibayarkan, maka pendapatan
RSUD akan melebihi dari target pendapatan.
% dari
No. Jenis Pembiayaan Jumlah (Rp)
Total
1 Perusahaan 1.849.609.964 11,19
2 BPJS Kesehatan 10.154.420.309 61,44
3 Kobar Sehat 3.491.748.908 21,13
4 Pasien Umum 854.915.162 5,17
5 Depnakertrans 5.428.195 0,03
6 In health 2.620.273 0,02
7 Jampersal 7.899.980 0,05
8 Farmasi (Retur dan Bon Kry) 160.817.268 0,97
Jumlah 16.527.460.060,00 100
21
JKN (BPJS Kesehatan) dengan klaim pembayaran berdasarkan tarif INA
CBGS yang relatif lebih rendah dari tarif Perda. Pendapatan pada Tahun
2017 sebesar Rp.62.581.107.484,64 dan pada tahun 2016 berjumlah
Rp.74.241.438.924, sehingga terjadi penurunan sebesar 15,71% dari
tahun sebelumnya.
Dana Alokasi
Keterangan
Dana Tugas Khusus ( Dak Kes
No Tahun (Digunakan untuk
Pembantuan (Rp) Rujukan dan
apa)
Pratama) ( RP )
ICU/ICCU dan
1. 2013 19.500.000.000 -
Perawat Kelas III
2. 2014 20.000.000.000 2.527.770.000 Alat-Alat Kesehatan
Pembelian Alat-alat
3. 2015 18.000.000.000 372.557.209
kesehatan
Pembangunan RS
4. 2016 - 39.488.902.000 dan pembelian alat-
alat kesehatan.
Pembangunan
gedung IGD dan
5 2017 - 47.201.338.000
Pembelian Alat
Kesehatan
22
Belanja
2. 134.322.034.000 119.759.041.011 89,16
Langsung
23
BAB V
KINERJA PELAYANAN RUMAH SAKIT
Jenis Pelayanan
No. 2014 2015 2016 2017
Rawat Jalan
1 Penyakit Dalam 12.016 12.102 12.490 11.875
2 Bedah 7.049 6.628 7.208 7.712
3 Kesehatan Anak
24
Jenis Pelayanan
No. 2014 2015 2016 2017
Rawat Jalan
a. Neonatal - - -
b. Lain - Lain 6.255 6.740 5.755 5.214
4 Obstetri & Ginekologi
a. Ibu Hamil - 2.089 2.006 2.694
b. Lain - Lain 6.740 2.200 2.237 1.623
5 Keluarga Berencana/KIA 373 306 159 73
6 Bedah Saraf - - -
7 Saraf 3.007 4.251 4.967 6.840
8 Jiwa 320 524 536 650
a. Napza - - 143 75
9 THT 2.629 2.731 2.662 2.182
10 Mata 4.128 4.206 4.556 5.400
11 Gigi & Mulut 1.482 1.574 1.558 1.699
12 Kardiologi - - -
13 Radiologi 8.516 6.373 6.416 6.647
14 Bedah Orthopedi - 1.241 1.108 -
15 Paru - Paru - - 216 2.974
16 Kusta - - - -
17 Klinik Umum 1.484 1.585 1.768 2.052
18 Rawat Darurat 14.549 15.562 15.725 11.456
19 Rehabilitasi Medik 6.113 5.078 5.308 7.744
20 Akupungtur Medik - - - -
21 Konsultasi Gizi 56 46 44 77
22 Day Care - - - -
Lain – Lain (Laboratorium,
23 Klinik VCT, Psikologi) & 9.711 8.942 11.024 13.840
Klinik Kulit dan Kelamin
TOTAL 85.695 82.180 87.294 90.827
25
Tabel 16. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Gigi
Tahun 2014–2017
Tahun
No. Jenis Tindakan
2014 2015 2016 2017
1. Tumpatan Gigi Tetap 180 189 197 206
2. Tumpatan Gigi Sulung 8 1 1 2
3. Pengobatan Pulpa 1106 114 146 148
4. Pencabutan Gigi Tetap 460 515 520 581
5. Pencabutan Gigi Sulung 111 143 157 153
6. Pengobatan Periodontal 41 63 69 79
7. Pengobatan Abses 38 66 62 77
8. Pembersihan Karang Gigi 0 2 0 -
9. Prothese Lengkap 0 0 0 -
10. Prothese sebagian 0 0 0 -
11. Prothese Cekat 0 0 0 -
12. Orthodonti 0 0 0 0
13. Bedah Mulut 42 21 4 0
JUMLAH TINDAKAN 963 1.114 1.156 1.246
Kegiatan pelayanan
kesehatan gigi setiap tahunnya
meningkat, Pada tahun 2017,
kegiatan pelayanan kesehatan
gigi sebanyak 1.246 tindakan,
paling banyak adalah
‘pencabutan gigi tetap’ 581
tindakan (46,63%), dan
tindakan yang paling sedikit adalah ‘tumpatan gigi sulung’ 2 tindakan
(0,16%). Terjadi peningkatan kunjungan pelayanan tindakan kesehatan
gigi sebesar 7,23% dibandingkan tahun 2017.
JUMLAH
No. GOLONGAN SEBAB-SEBAB SAKIT
PASIEN
1 Infeksi saluran napas bagian atas akut lainya 1.538
2 Nyeri Punggung bawah 1.968
3 Pneumonia 1.206
26
JUMLAH
No. GOLONGAN SEBAB-SEBAB SAKIT
PASIEN
4 Gangguan Refraksi dano oakomodasi 1.062
5 Gangguan diskus servikal dan interverbal lainnya 2.059
6 Penyakit Pulpa dan pariapikal 933
7 Koyungtivitis dan gangguan lain konyuntiva 893
8 Penyakit kulit dan jaringan subkutan lainnya 1.052
9 Diabetes Melitus tidak bergantung insullin 1.427
10 Gangguan daya liat 659
Pasien
Pasien Jumlah Jumlah
Keluar Mati
No. Ruang Perawatan Keluar Lama Hari
Hidup < 48 jam > 48 jam Dirawat Perawatan
JUMLAH
No. GOLONGAN SEBAB-SEBAB SAKIT
PASIEN
1 Pneumonia 802
27
5 Anemia lainnya 505
6 Dispesia 487
7 Septisemia 459
D. Pelayanan Bedah
28
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Persalinan
1
Normal
9 9 34 65 117 - 117 - - - 258 - 258
Sectio
2
caesaria
93 35 191 401 720 - 720 - - - 160 - 160
Pers dg
3
komplikasi
56 27 133 186 402 - 402 - - - 218 - 218
Perd sbl
3.1
Persalinan
1 1 - - 2 - 2 - - - - - -
Perd sdh
3.2
Persalinan
6 5 13 5 29 - 29 - - - 7 - 7
Pre
3.3
Eclampsi
11 3 `16 17 47 - 47 - - - 17 - 17
3.4 Eclampsi 1 - - - 1 - 1 - - - 1 - 1
3.5 Infeksi - - 1 - 1 - 1 - - - - - -
TT2
NON
RUJUKAN
RUJUKAN
NO JENIS KEGIATAN MEDIS NON MEDIS Dirujuk
Jml
Faskes Jml. Jumlah Mati
RS Bidan Pusk Mati Mati Total
Lain Total Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Bayi Lahir Hidup 25 214 71 93 - 412 - 42 - 1.105 3
1.1 ≥ 2500 gram 16 145 48 80 - 298 935 3
1.2 < 2500 gram 9 69 23 13 - 114 170 -
2 Kematian Perinatal 2 20 7 9 38 38
2.1 Kelahiran Mati 2 1 4 9 16 16 - - 6 6
Mati Neonatal < 7
2.2
Hari
19 3 - 22 22 2 2 26 26
Sebab Kematian
3
Perinatal
3.1 Asphyxia - 3 - - 3 3 - - 1 1
3.2 Trauma Kelahiran - - 1 - 1 1 - - - -
3.3 BBLR - 13 1 - 14 14 1 1 21 21
Tetanus
3.4
Neonatorum
- - - - - - - - - -
Kelainan
3.5
Congenital
- 1 - - 1 1 - - 2 2
3.6 ISPA - - - - - - - - - -
3.7 Sepsis - 2 1 - 3 3 - - 2 2
3.8 Lain - Lain - - - - - - 1 1 - -
29
NON
RUJUKAN
RUJUKAN
NO JENIS KEGIATAN MEDIS NON MEDIS Dirujuk
Jml
Faskes Jml. Jumlah Mati
RS Bidan Pusk Mati Mati Total
Lain Total Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Total 54 487 159 204 98 922 4 46 58 2268 6
F. Pelayanan Intensif
G. Pelayanan Radiologi
30
PELAYANAN
B.
KHUSUS
Elektro Kardiografi
1. 1.770 1.422 1.184 3.107 2.751
(EKG)
Jumlah 16.617 13.456 12.929 14.432 13.238
H. Pelayanan Laboratorium
31
Tahun
No. Jenis Tindakan
2013 2014 2015 2016 2017
1. Medis - - - - -
2. Fisioterapi :
a. Latihan Fisik 2.778 2.474 6.490 5.320 1.716
b. Aktinoterapi 2.622 2.937 4.960 3.970 1.131
c. Elektroterapi 3.319 3.428 4.649 3.926 804
d. Hidroterapi - - - -
e. Traksi
111 141 223 46 18
Lumbal&Cervical
f. Lain-Lain/Inhalasi 1.170 1.022 699 449 61
3. Okupasiterapi - - - -
4. Terapi Wicara - - - -
5. Psikologi 664 823 - - 179
6. Sosial Medis - - - -
Jumlah 10.664 10.825 17.021 13.711 3.909
J. Pelayanan Farmasi
32
Jumlah Item Jumlah Item Obat
Jumlah Obat Yang Formularium Yang
Thn Golongan Obat
Item Obat Tersedia Di Tersedia Di
Rumah Sakit Rumah Sakit
RAWAT RAWAT
NO GOLONGAN OBAT IGD
JALAN INAP
1 2 3 4 5
Obat Generik
1 (Formularium + Non 72.072 136.112 488.734
Formularium)
Obat Non Generik
2 43.046 24.228 79.645
Formularium
K. Pelayanan Gizi
Tabel 29. Pemberian Makan Pasien Berdasarkan Jenis Makanan
Tahun 2017
Jumlah
No. Uraian Jumlah Pasien dilayani Porsi (3 x
makan)
33
Nasi
Bubur Saring Cair Jumlah
Biasa
Pasien
1 19.728 24.062 446 1.565 45.801 137.403
Dilayani
Rata-Rata
2 1.644 2.005 37 130 3.817 11.450
per Bulan
Rata-Rata
3 54 65,92 1,22 4,28 125,48 376,44
per Hari
Pasien
1 Dilayani
4.166 9.205 12.064 20.201 45.636 136.908
Rata-Rata
2 per Bulan
347 767 1.005 1.684 3.803 11.409
Rata-Rata
3 per Hari
11,41 25,22 33,05 55,35 125 375,09
34
No. Uraian 2013 2014 2015 2016 2017
Pasien Jamkesmas/
1 3.479 2.404 4.432 6.775 7.228
BPJS PBI
Pasien Jamkesda/
2 1.214 2.697 4.565 3.379 125
BPJS Kobar Sehat
TOTAL 4.693 5.101 8.997 10.13 7.353
N. Pelayanan Limbah
Hasil
Semester Semester Jumlah
No. Uraian sesuai %
I II pemeriksaan
baku mutu
Pemeriksaan
1 6 kali 6 kali 12 kali 12 kali 100
BOD
Pemeriksaan
2 6 kali 6 kali 12 kali 11 kali 91,67
COD
35
Pemeriksaan
3 6 kali 6 kali 12 kali 12 kali 100
TSS
Pemeriksaan
4 6 kali 6 kali 12 kali 12 kali 100
pH
TOTAL 24 kali 24 kali 48 kali 36 kali 97,92
36
Kegiatan kepegawaian meliputi pembuatan surat keterangan cuti,
surat keterangan izin, pengurusan kenaikan gaji berkala dan kenaikan
pangkat pada tahun 2017sebanyak 882 buah. Kegiatan terbanyak adalah
‘pembuatan surat keterangan izin’ sebanyak 409 (46,37%) urutan
berikutnya ‘pembuatan surat keterangan cuti’ 286 (32,43%),‘pengurusan
kenaikan gaji berkala’ 134 (15,19%) dan ‘pengurusan kenaikan pangkat’
53 (6,01%).
P. Pelayanan Ambulans
Tabel 37. Kegiatan Pelayanan Mobil Ambulans
Tahun 2012 s.d. 2017
37
Pelayanan
Tahun Dalam Luar
Jemput Antar Jumlah Jumlah
Kota Kota
2012 104 343 447 301 146 447
2013 120 425 545 369 180 545
2014 67 383 450 294 156 450
2015 57 236 293 189 104 293
2016 40 257 297 175 122 297
2017 47 246 293 146 147 293
Kegiatan Pelayanan Ambulans pada tahun 2017sebanyak 293 kali
mengantar dan menjemput, turun 1,36% dibandingkan tahun 2016. Pada
tahun 2017 pelayanan ambulans untuk ’dalam kota’ sebanyak 146 kali
(49,83%), da untuk ‘luar kota’ sebanyak 147 kali (50,17%)
Pelayanan
Tahun Dalam Luar
Jemput Antar Jumlah Jumlah
Kota Kota
2012 3 306 309 145 164 306
2013 10 319 329 174 155 329
2014 12 315 327 156 171 327
2015 2 293 295 164 131 295
2016 5 356 361 219 142 361
2017 3 311 314 195 119 314
Q. Pelayanan Jenazah
Tabel 39. Kegiatan Pelayanan Jenazah
Tahun 2012 s.d. 2017
38
Jenazah
Pelayanan Jenazah menurut Jenis Tindakan
Dilayani
Tahun
Visum Visum
L P Jml. Perawatan Konservasi Pengawetan
Luar Dalam
2012 174 70 244 22 0 127 21 84
2013 153 80 233 22 0 141 14 106
2014 142 63 205 19 0 119 68 71
2015 182 77 259 24 0 150 121 102
2016 190 112 302 25 0 202 185 136
2017 193 111 304 19 0 183 327 132
Pada tahun 2017 jenazah yang dilayani berjumlah 304 orang, naik
sebesar 0,66% dari tahun 2016 yang berjumlah 302 orang.
R. Pelayanan Laundri
Tabel 40. Kegiatan Laundri
Tahun 2015 s.d. 2017
Jenis linen
1 bh 30 30 30 30 29 29
masuk
Jenis linen
2 kotor bh 246.292 20.524 303.908 25.325 272.783 22.732
masuk
Jumlah
linen
3 bh 246.292 20.524 303.908 25.325 272.783 22.732
bersih
keluar
Volume linen yang dicuci pada tahun 2017 Rata-rata yang dicuci
per bulan pada tahun 2017 berjumlah 22.783 buah dengan berat rata-
rata per bulan 6.418 kg, sedangkan tahun 2016 berjumlah 25.325 buah
dengan berat rata-rata per bulan 6.263 kg. Jumlah linen kotor yang
masuk sama dengan jumlah linen bersih yang keluar, dengan demikian
tidak ada kejadian linen yang hilang dalam pelayanan laundri.
39
Kriteria
Unsur Kualitas Harapan IKM Mutu
No Skor CSI
Penilaian Pelayanan Konsumen (%) Pelayanan
(Kinerja)
Persyaratan Sangat
U1 3.29 3.54 11.66 82.29 A
Pelayanan Baik
Prosedur Sangat
U2 3.28 3.53 11.58 82.03 A
Pelayanan Baik
Waktu
U3 3.23 3.57 11.53 80.71 B Baik
Pelayan
Biaya/tarif Sangat
U4 3.33 3.59 11.96 83.29 A
Pelayanan Baik
Produk
Sangat
U5 Spesifikasi 3.27 3.56 11.65 81.86 A
Baik
Pelayanan
Kompetensi
Sangat
U6 Pelaksana 3.29 3.60 11.82 82.17 A
Baik
Pelayanan
Perilaku
Sangat
U7 Pelaksana 3.31 3.60 11.93 82.79 A
Baik
Pelayanan
Kejelasan
U8 3.23 3.58 11.55 80.73 B Baik
Petugas
Penanganan
Pengaduan,
U9 3.15 3.57 11.19 78.64 B Baik
Saran dan
Masukan
Keamanan
dan
U1 Sangat
Kenyamanan 3.36 3.71 12.47 83.95 A
0 Baik
Sarana dan
Prasarana
U1 Maklumat
3.19 3.58 11.42 79.8 B Baik
1 Pelayanan
Sangat
Indeks Kepuasan Masyarakat Tahun 2017 81,67 A
Baik
40
Unsur penilaian yang memiliki tingkat kepuasan terhadap pelayanan
RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun yang paling tinggi terdapat pada :
1) Keamanan dan kenyamanan sarana dan prasarana (83,95%); 2)
Biaya/tarif pelayanan (83,29%); 3) Perilaku pelaksana pelayanan (82,79%);
4) Persyaratan pelayanan (82,29%); 5) Kompetensi pelaksana (82,17%); 6)
Prosedur pelayanan (82,03%); dan 7) Produk/spesifikasi jasa pelayanan
(81,86%).
ttd
41