Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

PEMAKAIAN LISTRIK
“Rice Cooker”

Oleh

Fadillah Jamil

16063043

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
A. TUJUAN
1. Dapat menejelaskan prinsip kerja dan karakteristik masing-masing komponen rice
cooker.
2. Dapat terampil mendiagnosa kesalahan dan memperbaiki kerusakan rice cooker.

B. TEORI
a. Komponen – komponen rice cooker

1 Cast Heater

Berfungsi sebagai elemen pemanas utama dalam rice cooker yang bertugas
untuk memasak dan menanak nasi.
2 Mica Heater/ termistor
Heater jenis ini tertutup oleh semacam kertas (mica) yang berfungsi pada
waktu warming. Heater ini juga berfungsi sebagai termistor, yaitu tahanan
makin besar bila bertambah panasnya. Makin besar tahanan maka tegangan
yang masuk berkurang sehingga mengurangi daya panas yang dihasilkan
heater. Sehingga mampu mengontrol panas cooker saat warming supaya
panasnya tetap di kisaran 70-80 celcius.
3 Thermostat

Dalam thermostat terdapat magnet dan pegas, pada suhu ruang gaya magnet
lebih besar dari gaya pegas.bagian metal thermostat (bagian kontak langsung
dengan panci tempat nasi) menyensor panas dari panci apakah panasnya sudah
mencapai sekitar 134 derajat celcius. Metal bila terkena panas maka daya
magnet berkurang sehingga gaya pegas lebih besar dari gaya magnet.
Akibatnya pegas terlepas dari magnet (menjauh) sehingga menekan tuas dan
tuas menekan saklar.
4 Thermal fuse

Berfungsi memutus arus bila panasnya melebihi kewajaran akibat adanya


kerusakan dari rice cooker.
5 Saklar

Berfungsi untuh memindah dari posisi cooking ke warming maupun


sebaliknya. Tombol saklar ditekan oleh tuas yang digerakkan oleh thermostat
maupun secara manual melalui tombol panel.
6 Lampu LED

Digunakan untuk menunjukan status kerja dari rice cooker, status sebagai
pemanas atau penanak nasi.
7 Kabel tenaga

Kabel ini biasanya terdiri dari tusuk kontak untuk ke sumber listrik dan kontra
steker untuk keterminal pada peralatan. Bila peralatan tidak dipakai, kabel dapat
dilepas dan disimpan terpisah.
8 Pan bagian dalam

Digunakan untuk menempatkan beras yang akan ditanak, terbuat dari


logam/alluminiumnya yang dilapisi bahan anti lengket.

9 Tutup

Kebanyakan rice cooker mempunyai dua buah tutup yaitu satu tutup untuk pan
bagian dalam dan satu lagi tutup bagian atas yang dilengkapi dengan klem.

b. Prinsip kerja rice cooker

Rice cooker adalah alat rumah tangga listrik yang bekerja atas dasar elemen
pemanas sama halnya dengan alat pemanas lainnya tapi rice cooker menggunakan
panas yang besar, panas yang besar tersebut akan digunakan dalam penanak nasi,
itu yang membedakan rice cooker dengan elemen pemanas sejenis seperti setrik.
Pada dasarnya prinsip kerja rice cooker tidak jauh berbeda dengan setrika
listrik hanya saja yang dipanaskan berupa nasi dan air dan harga suhu yang
dibutuhkan cukup tinggi dibanding dengan setrika tapi persamaannya adalah
keduanya sama-sama menggunakan elemen pemanas yang digunakan untuk
memanaskan logam atau nasi dan airnya.
Pada waktu menanak nasi, saklar akan terhubung dengan elemen pemanas
utama, arus listrik langsung menuju ke elemen utama dan lampu rice cooker
menyala. Ketika suhu pemanas mencapai maksimal dan nasi sudah matang maka
thermostat trip (magnet dari otomatis) langsung menggerakkan tuas sehingga posisi
saklar jadi berubah mengalirkan listrik menuju ke elemen penghangat nasi melewati
thermostat.
Pada posisi penghangat ketika suhu thermostat sudah maksimal arus yang
menuju ke elemen penghangat akan terputus otomatis, begitu pula ketika suhu pada
thermostat berkurang maka otomatis arus menuju elemen penghangat akan
terhubung kembali secara otomatis, proses ini akan berlangsung secara terus-
menerus.
c. Kemungkinan Kerusakan dan Cara Perbaikan Rice Cooker
a) Perbaikan rice cooker
Bagian yang memungkinkan kerusakan pada rice cooker antara lain :
 Kabel tenaga, putus atau isolasi terkupas. Cara perbaikannya bila
memungkinkan diperbaiki/ diisolasi pada bagian yang rusak, tetapi kalau
kabel sudah cukup tua dan pendek lebih baik diganti baru.
 Saklar, yang kerusakannya pada bagian mekanik seperti pegas dan kontak -
kontaknya. Karena model saklarnya tidak umum dijual dipasaran, bila rusak
memerlukan perbaikan atau dimodifikasi.
 Elemen pemanas, kerusakan elemen pemanas biasanya disebabkan oleh
kesalahan tegangan, dimana biasanya dipakai untuk tegangan 110 volt
kemudian dipakai pada tegangan 220 volt. Penyebab lainnya adalah karena
kurangnya pemeliharaan, sehingga pada bagian elemen atau bagian dasar
dari rice cooker berkarat, sehingga pelindung elemen rusak dan elemennya
putus atau terhubung singkat dengan badan. Untuk merek tertentu elemen
pemanas ini ada dijual satu set, tetapi pada kebanyak merk kerusakan
elemen susah diperbaiki
 Pengatur panas, alat ini dilengkapi dengan pengatur/pembatas panas dari
bimetal, kerusakan pada bimetal dapat menyebabkan rice cooker tidak
panas atau panas menjadi terlalu tinggi. Untuk ini bimetal perlu diperiksa
dan diset ulang atau diperbaiki.
b) Perawatan Rice Cooker.
 Perawatan pada rice cooker relatif ringan, perawatan dilakukan terhadap
fisik, kelistrikan dan sedikit bagian mekanik.
 Perawatan terhadap fisik peralatan ialah dalam bentuk pembersihan bagian-
bagian peralatan seperti pan bagian dalam, rumah bagian luar. Membersihkan
bagian dalam cukup dengan air dan sabun/vim. Sedang untuk bagian luar
agar tidak mudah berkarat harus selalu kering dan bila mungkin diberi bahan
anti karat atau bila catnya sudah rusak dilakukan pengecatan kembali.
 Pemeliharaan kelistrikannya antara lain dijaga agar kabel tenaga tidak sering
tertekuk dan perhatikan saklar, apabila nasi telah masak, pastikan bahwa
saklar dalam posisi off atau warm.
 Setiap kali akan menggunakan yakinkan bahwa tidak ada benda lain yang
berada dibagian dalam antara pan dengan bagian dasar rice cooker yang
dapat mengganggu proses menanak nasi.

No Gejala Titik Pemeriksaan Kerusakan Perbaikan


Kerusakan
1. Kadang- a. Steker dan a. Terminal a. Kencangkan
kadang kabel sambung baut terminal/
bekerja dan penghubung longgar solder
tidak bekerja b. Kabel b. Sambung
penghubung kembali/ ganti
putus didalam
b. Termostat a. Terminal a. Kencangkan
bimetal sambung baut terminal/
longgar solder
b. Kedudukan b. Kencangkan
bilah kontak baut bilah
longgar kontak
c. Elemen a. Terminal a. Kencangkan
pemanas sambung baut terminal/
longgar solder
2. Tidak bekerja a. Steker dan a. Terminal a. Pasang
kabel sambung kembali/ solder
penghubung lepas/ putus b. Sambung
b. Kabel kembali/ ganti
penghubung
putus
b. Termostat a. Terminal a. Pasang
bimetal sampung kembali/ solder
lepas/putus b. Pasang kembali
b. Kedudukan baur bilah
bilah kontak kontak
lepas
c. Elemen a. Terminal a. Pasang kembali
pemanas sambung baut terminal/
lepas/ putus solder
b. Kawat elemen b. Ganti dengan
pemanas tipe yang sesuai
putus/ rusak
d. Cakra pilih a. Kedudukan a. Stel kembali
tuas tidak tepat kedudukan tuas
atau ada yang atau ganti
patah/ lecet dengan yang
sesuai

C. SKEMA RANGKAIAN

D. HASIL PENGUKURAN

Waktu (detik) Suhu (oC) Arus (Ampere)


15 30 1.4
30 31 1.4
60 36 1.4
90 40 1.4
120 52 1.4
300 67 1.4
480 95 1.4
600 98 1.4
900 99 1.4
1200 110 1.4

E. ANALISA
Setelah melakukan pratikum maka dapat dianalis, apabila pada Rice cooker terdapat
cast heater berfungsi sebagai elemen pemanas utama dalam rice cooker yang bertugas
untuk memasak dan menanak nasi dan mica heater jenis ini tertutup oleh semacam
kertas (mica) yang berfungsi pada waktu warming. Heater ini juga berfungsi sebagai
termistor, yaitu tahanan makin besar bila bertambah panasnya. Makin besar tahanan
maka tegangan yang masuk berkurang sehingga mengurangi daya panas yang
dihasilkan heater. Sehingga mampu mengontrol panas cooker saat warming supaya
panasnya tetap di kisaran 70-80 celcius

F. KESIMPULAN
Dari hasil pratikum rice cooker dapat disimpulkan bahwa:
1. Rice Cooker digunakan sebagai alat penanak nasi dan penghangat nasi.
2. Rice Cooker punya 2 elemen pemanas.
3. Rice Cooker menggunakan listrik sebagai daya utamanya.
4. Rice Cooker perlu di lakukan perawatan untuk kehandalan operasi.

Anda mungkin juga menyukai