Anda di halaman 1dari 19

Tata Cara Pengusulan Menggunakan

Aplikasi KRISNA DAK

Jakarta, 23 April 2019


Direktorat Otonomi Daerah

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/


Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
2

Penerapan Sistem Informasi Berbasis Elektronik pada


Proses Perencanaan DAK Fisik 2020

Aplikasi KRISNA (Kolaborasi


Perencanaan dan Informasi
Kinerja Anggaran) tetap
dipergunakan dalam tahapan
perencanaan hingga
penganggaran DAK Fisik Tahun
2020.
ARAH KEBIJAKAN DANA TRANSFER KHUSUS 3

Tahap Perencanaan- Penganggaran DAK Fisik 2020 dalam


Sistem Informasi KRISNA-DAK

1 Pengusulan DAK 2 Verifikasi Usulan 3 Penilaian Awal 4 Sinkronisasi dan 5. Penilaian Akhir 6 Penyusunan
Fisik Kegiatan Kegiatan Harmonisasi Kegiatan Rencana Kegiatan
(RK)
Pemerintah Dilakukan oleh Kementerian Dilakukan untuk Menyepakati Penyusunan
Daerah Pemerintah Perencanaan, mendiskusikan jumlah dan nilai Rencana Kegiatan
mengusulkan Daerah Provinsi, Kementerian dan usulan kegiatan (RK) DAK Fisik
kegiatan yang Kabupaten/Kota Keuangan dan, menindaklanjuti DAK Fisik per- menggunakan
dibiayai oleh DAK dan Pemerintah K/L Teknis hasil penilaian daerah sebagai data hasil
Fisik melalui Pusat Pengampu dan awal DAK Fisik bahan penilaian akhir
aplikasi KRISNA (Kementerian melakukan oleh Pemerintah penyusunan dan ketetapan
dalam negeri) penilaian awal Pusat kepada alokasi yang akan alokasi dalam
melalui aplikasi berdasarkan Pemerintah didiskusikan APBN melalui
Krisna kriteria penilaian Daerah melalui bersama DPR-RI aplikasi Krisna
melalui aplikasi aplikasi Krisna dan ditetapkan
Krisna dalam APBN
ARAH KEBIJAKAN DANA TRANSFER KHUSUS 4

Jadwal Perencanaan dan Penganggaran DAK Fisik Tahun 2020


23 April : Sosialisasi M1-2 Juni :
Aplikasi Krisna DAK Sidang Kabinet dan
kepada Bappeda Provinsi Penetapan Perpres RKP
01 Mei – M2 Juni : M3-M4 Juni :
Pengusulan DAK Fisik Verifikasi untuk usulan
melalui aplikasi KRISNA Kab/Kota

Maret April Mei Juni Juli


6 Maret : Rapim M4 Juni – M4 Juli :
penetapan bidang DAK 25-31 Mei : Verifikasi
Penilaian Pusat
21 Maret : MM DAK Provinsi dan Pusat
Fisik (untuk usulan Provinsi)
22 Maret : MM DAK Non
Fisik
M1-M2 September
Penyusunan Rencana TM IV Penilaian Final
Kegiatan (RK) oleh Pusat
Desember November Oktober September Agustus
Agustus
Penyusunan Revisi September-Oktober M1-M3 Agustus
Rencana Kegiatan (RK) Pembahasan dengan Sinkronisasi Online Usulan DAK
DPR-& penetapan pagu M4 Agustus
alokasi DAK per-daerah Finalisasi Hasil Penilaian oleh
Pusat
ARAH KEBIJAKAN DAK FISIK 5

Bidang DAK Fisik Tahun 2020


7 (Tujuh) bidang 7 (Tujuh) bidang 14 (Empat belas)
DAK Fisik Reguler DAK Fisik Afirmasi DAK Fisik Penugasan
Pendidikan Air Minum Pendidikan Air Minum Pendidikan Air Minum

Kesehatan Transportasi
Jalan Kesehatan Kesehatan Jalan
Perdesaan

Sanitasi Sosial* Transportasi Transportasi


Sanitasi Sanitasi
Laut* Laut*

Perumahan & Perumahan & Perumahan & Pariwisata


Permukiman Permukiman Permukiman

Industri Kecil
Pasar
dan Menengah
• Bidang DAK Sosial (Reguler), Bidang DAK Transportasi Laut (Penugasan dan Afirmasi) dan
Kelautan & Kehutanan &
Subbidang Keselamatan Jalan sebagai bidang dan subbidang baru DAK Fisik tahun 2020
Perikanan Lingkungan Hidup
• Adanya restrukturisasi jenis untuk DAK Bidang Pertanian, Kelautan dan Perikanan dan
Industri Kecil Menengah (IKM) yang berubah dari jenis reguler ke Penugasan. Pertanian Irigasi

* Bidang baru DAK Fisik 2020


APLIKASI KRISNA DAK 6

Beberapa Tambahan Fitur Baru

1 Nomenklatur detail rincian bersifat drill down (tidak ada free text
nomenklatur, nomenklatur ditentukan oleh Data Referensi K/L
Pengampu)

2 Adanya kolom “komponen” dalam detail rincian yang bersifat drill down
(opsional jika dibutuhkan) Kolom komponen bertujuan untuk memperjelas
komponen/isi dari tiap usulan kegiatan/detail rincian

3 Adanya pembatasan usulan , yakni “jumlah maksimal usulan” dan “nilai


minimal/maksimal” usulan per-rincian kegiatan (opsional tergantung
bidang )

4 Adanya kolom "readiness criteria" per-detail rincian, jika membutuhkan data


yang lebih spesifik dari “data teknis per-subbidang” (opsional)

5 Lainnya, misalnya geotagging, dll


PEMBAGIAN KEWENANGAN 7

Ringkasan User Role Aplikasi KRISNA-DAK (Provinsi)

Kepala
No Aksi Admin OPD Bappeprov Verifikator
Bappeprov

1 Mengelola data ✓
Mengelola data usulan DAK: menambah, mengedit, dan menghapus data
2
usulan ✓ ✓
3 Melakukan upload TOR dan RAB pada setiap nomenklatur Menu Kegiatan ✓ ✓
4 Melihat data usulan DAK ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
5 Melakukan urutan prioritas usulan DAK ✓
Melakukan Lock/Unlock rincian usulan DAK. Ketika rincian sudah di-Lock,
6
maka user OPD dan Bappeda tidak dapat mengelola data usulan DAK ✓
7 Mengelola data teknis ✓
8 Melihat status perubahan usulan DAK (Log Data) ✓ ✓ ✓ ✓
9 Melihat dan mencetak rekapitulasi ✓ ✓ ✓
10 Melakukan Submit usulan DAK untuk dilakukan verifikasi dan penilaian ✓
11 Melakukan verifikasi usulan DAK di Kab/Kota ✓
12 Mencetak dan meng-upload surat pengantar dan rekapitulasi usulan DAK ✓
PEMBAGIAN KEWENANGAN 24

Ringkasan User Role Aplikasi KRISNA DAK


(Kabupaten/Kota)
Kepala
No Aksi Admin OPD Bappeda
Bappeda

1 Mengelola data user role ✓


2 Mengelola data usulan DAK: menambah, mengedit, dan menghapus data usulan ✓ ✓
3 Melakukan upload TOR dan RAB pada setiap nomenklatur Menu Kegiatan ✓ ✓
4 Melihat data usulan DAK ✓ ✓ ✓ ✓
5 Melakukan urutan prioritas usulan DAK ✓
6 Melakukan Lock/Unlock rincian usulan DAK. Ketika rincian sudah di-Lock, maka ✓
user OPD dan Bappeda tidak dapat mengelola data usulan DAK

7 Mengelola data teknis ✓


8 Melihat status perubahan usulan DAK (Log Data) ✓ ✓ ✓ ✓
9 Melihat dan mencetak rekapitulasi ✓ ✓ ✓
10 Melakukan Submit usulan DAK untuk dilakukan verifikasi dan penilaian. ✓
11 Mencetak dan meng-upload surat pengantar dan rekapitulasi usulan DAK ✓
LANGKAH-LANGKAH UMUM 9 9

Pengusulan Kegiatan Oleh Bappeda dan OPD


Prov/Kab/Kota
Login di Portal Input Input Untuk bidang
Daerah masing- Klik Input Usulan
di sidebar Volume Unit Cost tertentu
masing

Pilih Metode Memilih Komponen,


Pilih Bidang Pengerjaan Mengisi Volume

Pilih Sub-Bidang Pilih Kabupaten- Mengisi Readiness


Kecamatan-Desa Criteria

Pilih Menu
Kegiatan Pilih Nomenklatur Input
Rincian Unit Cost

Isi Instansi Upload TOR Isi Nomor Urut Isi Keterangan


Pelaksana Usulan Pemberian Urutan
(Nama Lokasi,
Prioritas Usulan per
Dukungan
bidang oleh Bappeda
Isi Form Input Kawasan, dll)
Pilih Prov/Kab/Kota
Rincian Kegiatan
Klik Simpan Usulan
“Tambah Data”
PENGUSULAN KEGIATAN DAK FISIK 10

Struktur Data Aplikasi Krisna


Bidang Contoh: Bidang Pendidikan Bidang Irigasi, dll

Subbidang Contoh: Subbidang SMA, Irigasi

Menu Kegiatan Contoh: Rehabilitasi Prasarana Belajar SMA, Pembangunan Jaringan Irigasi Baru,

Contoh: Rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan


Rincian Kegiatan sedang atau berat beserta perabotnya, Pembangunan
Jaringan Irigasi Baru
Contoh: SMAN 1 Leuwisadeng, D.I.Bojong Sari
Detail Rincian
Input Data oleh Bappeda/ OPD:volume, unit cost, keterangan, dll

Memilih Memilih lokasi:


atau TIDAK ADA FREE TEXT
Nomenklatur/Referensi Kab/Kota, Kec., Kel/Desa

Komponen (Mandatory untuk Contoh: Saluran Primer, Saluran Sekunder


bidang tertentu)*
Input Data oleh Bappeda/ OPD: volume

Readiness Criteria (Mandatory


untuk bidang tertentu)* Contoh: DED, Amdal, Laporan akhir
Input Data oleh Bappeda/ OPD: volume
PENGUSULAN KEGIATAN DAK FISIK 11

Variabel yang diinput User Variabel Per Detail Rincian


Per Subbidang 1. Pilih Referensi/ Nomenklatur Detail Rincian
contoh: Ruas Jl. Slamet Riadi, Daerah Irigasi Piyungan, SMAN 1
DATA TEKNIS Leuwisadeng.
i. MENGISI Data Teknis (pilihan 2. Pilih Lokasi (jika referensi nomenklatur tidak tersedia)
Ya/Tidak atau isian lainnya) i. Kab/Kota,
ii. MENGISI link google drive jika ii. Kecamatan,
diminta adanya dokumen iii. Desa/Kelurahan
tertentu 3. Pilih Metode Pengadaan
4. Isi Volume
5. Satuan (Given, contoh: paket, m2, unit, ruang)
Variabel yang diinput User 6. Isi Unit Cost
7. Total Nilai Usulan (diperoleh dari Volume x Unit Cost)
Per Menu Kegiatan Untuk beberapa bidang DAK, total nilai usulan dibatasi pada rentang
tertentu (min-max)
MENGISI (Mengetik) 8. Komponen (spesifikasi dari tiap usulan detail rincian. Contoh: saluran
1. Instansi Pelaksana primer, saluran sekunder, dll)
2. Keterangan (Opsional) i. Pilih nomenklatur komponen
MENG-UPLOAD (Mengunggah) ii. Isi volume komponen
1. ToR (Term of Reference)/ KAK iii. Satuan (Given)
(Kerangka Acuan Kerja sesuai 8. Isi Readiness Criteria (checklist persyaratan/kriteria yang dipenuhi OPD
template) dalam rangka mengusulkan kegiatan terkait serta lampirkan link google
2. Rencana Anggaran Biaya/RAB drive. Contoh: ketersediaan DED, Sertifikat tanah, AMDAL ).
sesuai template 9. Geotagging (Opsional)
10. Keterangan (Opsional)
PENGEMBANGAN FITUR BARU: INFOBOX 12

JUMLAH USULAN

NILAI USULAN

INFOBOX UNTUK TOTAL, PER-BIDANG, PER-SUBBIDANG, PER-MENU, PER-RINCIAN


PENGGUNAAN NOMENKLATUR DETAIL RINCIAN DENGAN REFERENSI
13

CASE 1: ADA DATA REFERENSI CASE 2: TIDAK MENGGUNAKAN


DATA REFERENSI
PENGEMBANGAN FITUR BARU: KOMPONEN 14

2 3

PILIH KOMPONEN ISI VOLUME


YANG DIINGINKAN

KOMPONEN BERSIFAT MANDATORY UNTUK BEBERAPA


1 KLIK ADD BIDANG YANG MEMINTA PENGISIAN KOMPONEN (SOSIAL,
PERTANIAN, IRIGASI)
PENGEMBANGAN FITUR BARU: READINESS CRITERIA 15

READINESS CRITERIA
BERSIFAT MANDATORY UNTUK BEBERAPA
BIDANG YANG MEMINTA PENGISIAN
READINESS CRITERIA (IRIGASI, JALAN)

• KETIK JAWABAN (YA/TIDAK)


• ISI LINK UPLOAD (UNTUK
GOOGLE DRIVE DOKUMEN)
16

Isu

1. Pergantian Akun Admin


• Bappeda Provinsi mengkoordinasikan pergantian admin Kab/Kota

2. Pemutahkiran Data Referensi


• Bappeda/OPD dapat menghubungi K/L teknis terkait untuk memutakhirkan
database/nomenklatur di masing-masing detail rincian

3. Perubahan/Pemekaran Desa Baru


• Bappeda dapat menghubungi Bappenas jika ada Desa/Kelurahan untuk
menambahkan desa/kelurahan baru

4. Peran Akun Bappeda dalam me-remove usulan


Terima Kasih

Tanggapan dapat
dikirimkan secara tertulis
melalui surel ke
otda@bappenas.go.id
18 18

Akun Uji Coba

1. Alamat krisna ujicoba: https://krisna.men


2. Masuk ke Portal Masing-masing Provinsi
3. Login menggunakan akun berikut

Username:

krisna.ujicoba@gmail.com

Password:

Krisna2020
ARAH KEBIJAKAN DAK FISIK 19

Lokasi Prioritas DAK Afirmasi Tahun 2020


Daerah Tertinggal Pulau-Pulau Kecil Terluar PPKT
122 Kabupaten Tertinggal1), difokuskan KTI 40 dari 111 (PKT) yang berpenduduk, di 27 Kab
yang berada di luar Pulau Jawa-Bali, dan akan
Perpres No. 131 Tahun 2015 difokuskan di 11 PPKT sesuai target RPJMN 2015-
20192)
Kawasan Perbatasan
Kepres No 6 Tahun 2017 tentang Penetapan Pulau
10 PKSN, dan 187 Kecamatan Lokpri di 43 Kab/Kota Kecil Terluar
Perka BNPP No 1 Tahun 2015
Afirmasi Papua
Kawasan Transmigrasi
63 dari 144 Kawasan Transmigrasi target RPJMN Seluruh Kab di Provinsi Papua dan Papua Barat
2015-2019 di 84 kab/kota yang difokuskan di KTI
Inpres No 9/2017 tentang Percepatan Pembangunan
Kepmendes tentang Penetapan Kawasan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat
Transmigrasi

1) Sebagaimana amanat PP 78/2014 tentang Percepatan 2) Tahun 2019 menjadi tahun transisi penentuan lokasi
Pembangunan Daerah tertinggal pasal 30, mengamanatkan sasaran tahun 2020 -2024. Untuk itu, lokasi sasaran
bahwa daerah tertinggal yang telah terentaskan diberikan yang digunakan mengacu pada lokasi yang telah
pembinaan oleh Menteri paling lama 3 tahun setelah ditetapkan pada TA 2015-2019.
terentaskan. Untuk itu, DAK Afirmasi diharapkan dapat
diarahkan untuk mendukung pembinaan daerah tertinggal
yang telah mendapatkan status terentaskan.

Anda mungkin juga menyukai