INFORMASI UMUM
B. TUJUAN BLOK :
1. Mahasiswa mampu mengelola kegawatdaruratan di bidang kedokteran gigi.
2. Mahasiswa mampu merencanakan persiapan pasien prabedah.
3. Mahasiswa mampu merencanakan penatalaksanaan anestesi umum dan lokal pada pasien.
4. Mahasiswa mampu merencanakan penatalaksanaan eksodonsi pada pasien.
5. Mahasiswa mampu merencanakan penatalaksanaan infeksi oromaksilofasial.
C. URAIAN BLOK:
Dalam blok ini mahasiswa mempelajari perawatan di ruang unit gawat darurat (UGD), prinsip-
prinsip bedah, persiapan prabedah, sterilisasi pembedahan, tata kerja di kamar bedah, prosedur
pembedahan, perawatan dan penyembuhan luka. Selain itu akan mempelajari mengenai perawatan
pasien di ruang rawat inap, mekanisme injuri dan juga akan mempelajari mengenai pemeriksaan dan
penanganan awal pada pasien trauma maksilofasial (Basic life support), jenis-jenis trauma kepala dan
evaluasinya, dampak langsung dan tidak langsung, trauma kepala pada mata dan penglihatan,
penanganan airway, breathing, circulation, resusitasi jantung, resusitasi cairan, evaluasi dan
penanganan syok, kerjasama dalam tim secara profesional dan tindakan darurat medis dental serta
nutrisi pasca operasi.
Dalam blok ini mahasiswa juga mempelajari mengenai anestesi umum dan lokal yang terdiri atas
bahan anestesi ditinjau dari farmakokinetik dan farmakodinamiknya, initial assessment pre-durante
dan post operatif, anestesi umum meliputi anestesi inhalasi dan parenteral, managemen nyeri,
penggunaan bahan anestesi lokal untuk tindakan pencabutan gigi dan syaraf-syaraf yang dilumpuhkan
pada pemberian anestesi lokal. Mahasiswa juga mempelajari mengenai teknik pemberian anestesi
infiltrasi dan blok untuk pencabutan gigi dan pembedahan di oromaksilofasial, serta menjelaskan
komplikasi anestesi yang dapat terjadi pada pasien.
Mahasiswa juga mempelajari prinsip bedah mulut dan maksilofasial, cara menegakkan diagnosis,
indikasi dan kontraindikasi pencabutan gigi serta penanganannya dan juga gambaran radiografi dari
kelainan pada gigi yang merupakan indikasi dan kontra indikasi ekstraksi,teknik manipulasi pada
pencabutan gigi, komplikasi pencabutan gigi dan perawatannya.Selain itu mahasiswa mempelajari
teknik penjahitan simple interupted dan figure of eight pada penutupan luka yang besar setelah
pencabutan, penyakit telinga hidung dan tenggorakan yang berhubungan dengan oromaksilofasial,
interaksi obat, serta komplikasi obat-obatan antibiotik, analgesik, antiinflamasi dan roburansia.
Mahasiswa juga akan mempelajari mengenai penyakit infeksi pada oromaksilofasial yang meliputi
proses patofisiologi dari infeksi oromaksilofasial, faktor yang berperan terjadinya penyebaran infeksi
oromaksilofasial, jenis dan gambaran klinis radang akut dan kronis pada oromaksilofasial, perawatan
dari radang oromaksilofasial dan komplikasinya, infeksi leher dalam yang berhubungan dengan
kelainan rongga mulut, patofisiologi dan diagnosis sepsis serta perluasan peradangan pada mata yang
berasal dari peradangan oromaksilofasial.
1
D. METODE PEMBELAJARAN:
1. Collaborative Learning (Diskusi Kelompok)
2. Kuliah Pakar
3. Skill’s Lab
4. Tugas Kelompok
5. Sidang Pleno
2
BAB II
MODUL
3
Topik : Pengantar bedah dan prinsip bedah
41. Mengetahui pemeriksaan radiografi pra bedah seperti : Schedel AP, Thorak AP, Soft Tissue
Leher, Head and Neck CT Scan, MRI, 3D CT Scan, Sialografi, Sidik Tulang (bone scan)dan
interpretasinya
Topik : Pemeriksaan Radiografi pra Bedah Dan Interpretasinya
48. Menjelaskan kondisi pemeriksaan awal pada mata seperti pemeriksaan : bola mata meliputi
congjungtiva, pupil, reflek cahaya, isokor/unisokor, dilatasi, midriasis
49. Menjelaskan dampak indirek trauma kepala pada mata dan penglihatan: gangguan buta warna,
kebutaan, agnosia, gangguan penglihatan dan kelumpuhan.
4
50. Menjelaskan dampak direk trauma kepala pada mata dan penglihatan: gangguan Nervus III, IV,
VI dan VII.
Topik :Dampak Indirek Dan Direk Trauma Kepala Pada Mata Dan Penglihatan: Indirek:
Gangguan Buta Warna, Kebutaan, Agnosia, Gangguan Penglihatan,Kelumpuhan Direk:
Gangguan N.III, IV, VI Dan VII.
56. Menjelaskan mekanisme, gambaran klinis dan penatalaksanaan epistaksis yang diakibatkan
trauma maksilofasial.
Topik :Penanganan kegawat-daruratan trauma maksilofasial ditinjau dari THT-KL
c.Topik Kuliah.
No Materi Kode Bidang Ilmu Staf Pengajar
1. Pengenalan pasien gawat darurat/ AN.1.1 Anestesi dr. Cut Meliza
triase di ruang unit gawatdarurat (1 jam) Zainumi,
(UGD) . Pemeriksaan dan penanganan M.Ked(An).,Sp.An
awal pada pasien trauma maksilofasial
(primary, secondary, reassessment
survey) antara lain Basic Trauma Life
Support
2. Mengidentifikasi syok anafilaktik, AN.1.2 Anestesi dr. Wulan Fadinie,
hipovolemik, kardiogenik dan AN.1.3 (2 jam) M.Ked(An).,Sp.An
neurogenik serta penatalaksanaannya.
3. Terapi cairan elektrolit AN.1.4 Anestesi Prof. Dr.A.
(1 jam) Hanafie.,Sp.An.,KIC.,
KAO
4. Resusitasi jantung paru dan Otak AN.1.5 Anestesi dr. Akhyar
(RJPO) (1 jam) Hamonangan Nasution,
Sp.An, KAKV
5. Pengantar bedah dan prinsip bedah BU.1.1 Bedah dr.Ronald
Umum Sitohang.,Sp.B dan
(1 jam) TIM
6. Mekanisme injuri, Perawatan dan BU.1.2 Bedah dr.Ronald
penyembuhan luka BU 1.3 Umum Sitohang.,Sp.B dan
(2 jam) TIM
5
No Materi Kode Bidang Ilmu Staf Pengajar
7. Sterilisasi pembedahan dan BU.1.4 Bedah dr.Ronald
tata kerja di kamar bedah Umum Sitohang.,Sp.B dan
(1 jam) TIM
8. Prinsip Dasar Bedah di Bidang Bedah BM.1.1 Bedah Mulut Olivia A.H, drg.,
Mulut dan Maksilofasial dan (1 jam) Sp.BM
Kerjasama dalam tim secara
profesional secara multi disiplin
9. Persiapan laboratorium pra bedah dan PK.1.1, Patologi dr.Nindia Sugih
interpretasinya PK.1.2 Klinik Arto,M.Ked(Clin-
(2 jam) Path).,Sp.PK
10. Pemeriksaan radiografipra bedah dan RU.1.1 Radiologi dr. Elvita R.
interpretasinya RU.1.2 umum Daulay.,M.Ked
( 2 jam) (rad).,Sp.Rad(K)
11. Perawatan di ruang rawat inap BU.1.5 Bedah dr.Ronald
Umum Sitohang.,Sp.B dan
(1 jam) TIM
12. Jenis-jenis trauma kepala dan evaluasi NE.1.1 Neurologi dr. RA Dwi Pujiastuti,
trauma kepala dan trauma N VII. NE.1.2 (2 jam) Sp.S
13. Dampak indirek dan direk trauma MT.1.1 Mata dr. Rodiah Rahmawaty
kepala pada mata dan penglihatan: MT.1.2 (2 jam) Lubis, Sp.M
Indirek: gangguan buta warna,
kebutaan, agnosia, gangguan
penglihatan,kelumpuhan.
Direk: gangguan NIII, IV, VI dan VII
14. Penatalaksanaan kegawat-daruratan BM.1.2 Bedah Mulut Gostry Aldica
trauma maksilofasial ditinjau dari (1jam) Dohude,drg.,Sp.BM
Bedah Mulut
15. Penanganan kegawatdaruratan trauma THT.1.1 THT DR.dr.Farhat.,Sp.THT-
maksilofasial ditinjau dari THT-KL (1 jam) KL(K)
TOTAL 21 JAM
d.Tugas Kelompok
1. Laporan Pemicu 1 (Deni tiba-tiba tidak sadarkan diri didental unit)
Mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok, dan masing-masing kelompok mengumpulkan laporan
pemicunya sesuai tanggal yang ditentukan.
Bobot tugas kelompok pemicu: 2,5 %
Mahasiswa kelas A dan B dibagi menjadi 12 kelompok (kelompok A1 dan B1, A2 dan B2, A3 dan
B3, A4 dan B4, A5 dan B5, serta A6 dan B6), nama-nama anggota kelompok seperti pembagian
kelompok sebelumnya, jadwaldan tempat skill’s lab dapat dilihat pada lembar jadwal kegiatan
blok.
MODUL 2 Anastesi
a. Tujuan Terminal Modul
Mahasiswa mampu merencanakan penatalaksanaan anestesi umum dan lokal pada pasien yang
mengalami kelainan pada oromaksilofasial.
6
b. Tujuan Khusus Modul
6. Menjelaskan Macam-macam penyakit sitemik yang dipengaruhi oleh penggunaan anastesi lokal
dan umum
7. Menjelaskan Macam-macam penyakit sitemik yang berpengaruh pada penggunaan anastesi lokal
dan umum
Topik : Hubungan penyakit sistemik dengan anestesi lokal dan umum
22. Menjelaskan definisi anastesi blok pada kedokteran gigi dan persyarafan yang terlibat
23. Menjelaskan pembagian anestasi blok pada maksila dan mandibula
24. Menjelaskan indikasi dan kontraindikasi anestesi blok pada kedokteran gigi
25. Menjelaskan teknik pemberian anestesi blok pada kedokteran gigi
Topik : Teknik Anestesi Blok Untuk Pencabutan Gigi Dan Pembedahan Sederhana
26. Menjelaskan simbol atau keterangan yang terdapat diampul atau kotak kemasan tiap bahan anastesi
lokal
27. Menjelaskan perhitungan dosis tiap jenis anastesi lokal
7
28. Menjelaskan dosis maksimal tiap jenis anastesi lokal
29. Menjelaskan dosis toksik tiap jenis anastesi lokal
Topik : Perhitungan Dosis Anastesi Lokal, Dosis Maksimal dan Dosis Toksik
c. Topik Kuliah
8
11. Komplikasi anestesi lokal pada MT.2.1 Mata dr. Rodiah
penglihatan (1 jam) Rahmawaty Lubis,
Sp.M
Total 14 Jam
d. Tugas Kelompok
1. Laporan Pemicu 2 (Pak andi sakit gigi)
Mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok, dan masing-masing kelompok mengumpulkan laporan
pemicunya sesuai tanggal yang ditentukan.
Bobot masing-masing tugas kelompok pemicu: 2,5%
Mahasiswa kelas A dan B dibagi menjadi 12 kelompok (kelompok A1 dan B1, A2 dan B2, A3 dan
B3, A4 dan B4, A5 dan B5, serta A6 dan B6), nama-nama anggota kelompok seperti pembagian
kelompok sebelumnya, jadwaldan tempat skill’s lab dapat dilihat pada lembar jadwal kegiatan
blok.
MODUL 3. Eksodonsia
a. Tujuan Terminal Modul
Mahasiswa mampu merencanakan penatalaksanaan eksodonsi (pencabutan gigi) pada pasien
b. Tujuan Khusus Modul
4. Menjelaskan macam-macam pemeriksan radiografi yang dibutuhkan dibidang bedah mulut dan
maksilofasial
5. Menjelaskan anatomi normal pada gambaran radiografi
6. Menjelaskan anatomi tidak normal pada gambaran radiografi
7. Menjelaskan prognosis dari gambaran radiografi
Topik : Bantuan radiografi dalam menegakkan diagnosa, rencana terapi ekstraksi gigi dan
prognosisnya
9
13. Menjelaskan indikasi pencabutan gigi
14. Menjelaskan kontra indikasi pencabutan gigi
15. Menjelaskan perencanaan dan penatalaksanaan pencabutan gigi pada pasien dewasa
Topik : Indikasi dan kontraindikasi pencabutan gigi. Perencanaan penatalaksanaan
eksodonsipada pasien dewasa.
16. Menjelaskan perawatan periodontal yang dilakukan pada pasien sebelum prosedur tindakan
bedah mulut.
17. Menjelaskan perawatan periodontal yang dilakukan pada pasien sesudah prosedur tindakan
bedah mulut.
Topik : Perawatan periodontal pada pasien bedah mulut sebelum dan sesudah tindakan
18. Menjelaskan definisi kompromis medis pada kasus-kasus bedah mulut dan maksilofasial
19. Menjelaskan pemeriksaan penunjang baik radiografi maupun laboratorium yang dibutuhkan
dalam menangani pasien kompromis medis
20. Menjelaskan perawatan terintegrasi pada pasien kompromis medis
21. Melakukan pembuatan surat rujukan pada pasien kompromis medis.
Topik : Penatalaksanaan Pasien Kompromise Medis Di Bidang Bedah Mulut
37. Menjelaskan macam-macam komplikasi pencabutan baik jaringan keras maupun jaringan lunak
38. Menjelaskan penatalaksanan komplikasi fraktur gigi
39. Menjelaskan penatalaksanaan fraktur dentoalveolus
10
40. Menjelaskan penatalaksanaan fraktur rahang
41. Menjelaskan penatalaksanaan luksasi mandibula
42. Menjelaskan penatalaksanaan laserasi mukosa
Topik :Komplikasi pencabutan gigi: fraktur gigi,frakturalveolus dan tulangrahang,
laserasimukosa, lesinervus dan luksasisendirahang komplikasipenyembuhan.
c. Topik Kuliah
No Materi Kode Bidang Staf Pengajar
Ilmu
1. Cara menegakkan diagnosis yang BM.3.1 Bedah Ahyar, drg.,
meliputi anamnesis, pemeriksaan Mulut Sp.BM.
klinis intra-ekstra oral serta (1 jam)
pemeriksaan penunjang
2. Bantuan radiografi dalam RD.3.1 Radiologi Cek Dara
menegakkan diagnosa, rencana dental Manja, drg,
terapi ekstraksi gigi dan (1 jam) Sp.RKG
prognosanya
3. Insisi dan penutupan lukadirongga B.M 3.2 Bedah Isnandar,
mulut. Mulut drg.,SpBM
(1 Jam)
4. -Indikasi dan kontraindikasi BM.3.3 Bedah Indra Basar,
pencabutan gigi Mulut drg., M.Kes
-Perencanaan penatalaksanaan (1 jam)
eksodonsi pada pasien dewasa
5. Perawatan periodontal pada pasien PE 3.1 Periodonsia Armia
bedah mulut sebelum dan sesudah (1 Jam) Syahputra, drg.,
tindakan Sp.Perio(K)
6. Penatalaksanaan pasien kompromise BM.3.4 Bedah Hendry Rusdy,
medis di bidang bedah mulut. Mulut drg.,
(1 jam) Sp.BM.,M.Kes
7. - Macam-macam alat yang dipakai BM.3.5 Bedah Ahyar
dan kegunaannya pada pencabutan Mulut Riza,drg.,
gigi (1 Jam) Sp.BM
- Teknik manipulasi pada
pencabutan gigi
8. Managemen pasien pasca BM.3.6 Bedah Gostry Aldica
pencabutan gigi : Mulut Dohude, drg.,
Instruksi pasca pencabutan gigi dan ( 1 jam) Sp.BM.
peresepan rasional pasca pencabutan
11
gigi
9. Penyakit telinga hidung dan THT.3.1 THT dr.Yusa.,M.ked(
tenggorakanyang berhubungan (1 jam) THT).,Sp.THT-
dengan rongga mulut KL
10. Gangguan hemostasis PD.3.1 Penyakit dr. Bistok
Dalam Sihombing
(1 jam) .,Sp.PD
11 Farmakokinetik dan FM.3.1 Farmako dr.Siti Syarifah,
farmakodinamik obat-obat yang FM.3.2 (2 jam) MBiomed
mempengaruhi perdarahan
12. Komplikasi pencabutan gigi: BM.3.7 Bedah Isnandar
- fraktur gigi Mulut drg.,Sp.BM
- frakturalveolus dan (1 jam)
tulangrahang
- laserasimukosa, lesinervus dan
luksasisendirahang
- komplikasipenyembuhan
13. Perforasi sinus maksilaris dan BM.3.8 Bedah Isnandar,
perdarahan sebagai komplikasi Mulut drg.,Sp.BM
pencabutan gigi dan (1 jam)
penanggulangannya
14. Manajemen ekstraksi gigi pada IKGA.3.1 IKGA Siti Salmiah,
pasien anak IKGA.3.2 (2 jam) drg., Sp.KGA
TOTAL 16 Jam
d. Tugas Kelompok:
1. Laporan Pemicu 3 (Keluar air bercampur darah dari hidung)
Mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok, dan masing-masing kelompok mengumpulkan laporan
pemicunya sesuai tanggal yang ditentukan.
Bobot tugas kelompok pemicu: 2,5 %
Mahasiswa kelas A dan B dibagi menjadi 12 kelompok (kelompok A1 dan B1, A2 dan B2, A3 dan
B3, A4 dan B4, A5 dan B5, serta A6 dan B6), nama-nama anggota kelompok seperti pembagian
kelompok sebelumnya, jadwaldan tempat skill’s lab dapat dilihat pada lembar jadwal kegiatan
blok.
b. Tujuan khusus:
1. Menjelaskan proses patofisiologis dari infeksi oromaksilofasial
2. Menjelaskan faktor yang berperan dalam terjadinya penyebaran infeksi oromaksilofasial.
3. Menjelaskan jenis dan gambaran klinis kasus infeksi akut di oromaksilofasial.
4. Menjelaskan jenis dan gambaran klinis kasus infeksi kronis di oromaksilofasial.
12
5. Menjelaskan gambaran radiografi infeksi oromaksilofasial.
6. Menjelaskan komplikasi dari infeksi oromaksilofasial.
7. Menjelaskan penanganan infeksi pada oromaksilofasial.
8. Mampu merencanakan penatalaksanaan infeksi oromaksilofasial.
Topik : Infeksi oromaksilofasial
21. Menjelaskan patofisiologi infeksi leher dalam yang berhubungan dengan kelaianan rongga
mulut.
22. Menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan perluasan infeksi oro,maksilofasial ke leher
dalam.
23. Menjelaskan gambaran radiografi infeksi leher dalam
24. Menjelaskan komplikasi dari infeksi leher dalam.
25. Menjelaskan penanganan infeksi leher dalam.
Topik : Infeksi leher dalam yang berhubungan dengan kelaianan rongga mulut
26. Menjelaskan patofisiologi infeksi lpada mata yang berhubungan dengan infeksi oromaksilofasial
27. Menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan perluasan infeksi oro,maksilofasial ke daerah
mata.
28. Menjelaskan gambaran radiografi infeksi pada mata yang berhubungaan dengan infeksi
oromaksilofasial
29. Menjelaskan komplikasi dari infeksi pada mata yang berhubungaan dengan infeksi
oromaksilofasial
30. Menjelaskan penanganan infeksi mata yang berhubungaan dengan infeksi oromaksilofasial
Topik : Infeksi pada mata yang berhubungan dengan infeksi oromaksilofasial
13
c. Topik Kuliah
d. Tugas Kelompok:
1. Laporan Pemicu 4 ( Pak Beni bengkak pipi kanan meluas kerahang bawah kanan dan leher kanan)
14
e. Topik Skill’s Lab
1. Insisi drainase abses(1 x2 jam)
Mahasiswa kelas A dan B dibagi menjadi 12 kelompok (kelompok A1 dan B1, A2 dan B2, A3 dan
B3, A4 dan B4, A5 dan B5, serta A6 dan B6), nama-nama anggota kelompok seperti pembagian
kelompok sebelumnya, jadwaldan tempat skill’s lab dapat dilihat pada lembar jadwal kegiatan
blok.
B. TOPIC TREE
MAKSILOFASIAL I
15
C. SKENARIO MODUL
Pemicu 1
Nama Pemicu: Deni tiba-tiba tidak sadarkan diri didental unit
Pemicu 2
Nama Pemicu: Pak andi sakit gigi rahang bawah
Penyusun: drg. Abdullah Oes, drg.Hendry Rusdy.,Sp.BM,., M.Kes,dr.,Aron.,Sp.PD.,Sp.GK
Hari/ Tanggal: Selasa / 11 Juni 2019
Waktu : 07.30 – 09.30 WIB
Kasus :
Seorang laki-laki berusia 59 tahun datang ke RSGM keluhan nyeri pada geraham pertama
kanan rahang atas sejak 2 minggu yang lalu. Anamnesis ditemukan Rasa nyeri bila
bersentuhan dengan makanan atau pada saat menggigit dan mengunyah makanan. Pada
pemeriksaan klinis demam (+) dengan riwayat hipertensi dan diabetes melitus.Pasien
membawa hasil laboratorium HbA1c : 8,5 yang diperiksa 2 tahun yang lalu dan pasien tidak
rutin kontrol ke dokter. Pemeriksaan intraoral ditemukan gigi 16 karies mencapai pulpa, warna
mahkota kehitaman, perkusi (+). Pasien merasakan nyeribila bersentuhan dengan makan atau
dalam keadaan mengigit. Pasien direncanakan akan dilakukan ekstraksi gigi.
Pertanyaan :
1. Apakah tindakan awal pada pasien tersebut?
2. Jelaskan informed consent yang harus di lakukan pada pasien tersebut?
3. Jelaskan perawatan yang harus dilakukan terhadap keluhan sistemik yang diderita
pasien ?
4. Jelaskan alat danteknik pencabutan/teknik anastesi yang digunakan pada kasus pasien
tersebut!
5. Jelaskan instruksi pasca pencabutan gigi pada pasien tersebut!
6. Tuliskan resep yang rasional yang dapat diberikan padapasien tersebut
7. Jelaskan alasan pemilihan obat pada pasien tersebut!
More Info :
Setelah 3 hari pasca pencabutan gigi, pasien masih mengeluh nyeri pada daerah bekas
pencabutan gigi. Pada pemeriksaan intraoral di dapatkan soket gigi 36 jaringan nekrotik
berwarna keabuan, gingival hiperemis (+) dan berbau .
8. Jelaskan diagnosis dan patofisiologi pada soket gigi tersebut!
9. Jelaskan Algoritma rencana perawatan yang dibutuhkan!
10. Jelaskan perawatan yang paling tepat!
Produk:
- Buat laporan kelompok mengenai penjelasan permasalahan menurut anda. Laporan akan
dipresentasikan
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15
menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15
menit)
17
-Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok
dan dikumpulkan paling lambat tanggal 18 Juni 2019 kepada Gostry Aldica
Dohude.,drg.,Sp.BM.,M.Kes
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 2,5 %
Learning issue:
- Penyakit sistemik yang berkaitan dengan tindakan penyakit sistemik.
- Anestesi lokal pada pasien dewasa
- Pencabutan gigi pada pasien dewasa
- Peresepan rasional pada pasien dewasa
- Alveolitis
Pemicu 3
Nama Pemicu : Keluar air campur darah dari hidung
Penyusun: Isnandar, drg., Sp.BM., Indra Basar, drg,M.Kes,drg.Cek Dara Manja.,Sp.RKG.
Hari/ Tangga : Selasa/ 18Juni 2019
Waktu : 07.30-09.30
Kasus :
Seorangi wanita berusia 56 tahun, datang berobat ke RSGM USU dengan keluhan gigi geraham
kanan atas berlubang. Vital sign dalam batas normal. Anamnesis gigi sudah lama berlubang dan
sering sakit hilang timbul. Pada pemeriksaan klinis ditemukan karies sudah mencapai pulpa, tes
vitalitas (-), perkusi (-). Pasien ingin giginya dicabut. Saat dilakukan pencabutan terjadi fraktur pada
akar palatal, dilakukan pengambilan akar dengan waktu yang lama dan sulit. Ketika selesai dilakuan
pencabutan banyak darah keluar dari soket, pasien juga mengeluhkan keluar air bercampur darah
dari hidung setelah berkumur.
Pertanyaan :
1. Pemeriksaan apa yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosa kasus tersebut?
2. Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam penangan kasus diatas tersebut!
3. Jelaskan informed consent yang harus di lakukan pada pasien tersebut?
4. Pemeriksaan penunjang apa yang dilakukan berikut interpretasinya.
5. Jelaskan alat dan bahan yang digunakan pada pasien tersebut!
6. Jelaskan bagaimana cara penatalaksanaan kasus diatas?
7. Jelaskan instruksi dan edukasi pada kasus pasien diatas!
Produk:
- Buat laporan kelompok mengenai penjelasan permasalahan menurut anda. Laporan akan
dipresentasikan
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15 menit dan
dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan
dikumpulkan paling lambat tanggal25 Juni 2019 kepada Gostry Aldica, drg., Sp.BM.
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 2,5 %
Learning issue:
- Kompromis Medis
- Pencabutan gigi komplikasi
- Oroantral Comunication
- Peresepan rasional
18
Pemicu 4
Nama Pemicu: Pak Beni bengkak pipi kanan meluas ke rahang bawah kananhingga leher kanan.
Penyusun:drg. Olivia A Hanfiah, drg., Sp.BM., drg. Rahmi Syaflida.,Sp.BM, ,drg.,Sp.RKG, dr. Mhd.
Arfiza.,M.Ked(THT).,Sp.THT-KL
Hari/ Tanggal: Selasa/ 25 Juni 2019
Waktu : 07.30-09.30
Kasus :
Seorang laki-laki usia 47 tahun datang ke klinik bedah mulut RSGM USU dengan keluhan bengkak
pada pipikanan sejak 6 hari yang lalu dan pasien sulit membuka mulut sekitar 2 hari terakhir, nyeri
menelan, sering membuang ludah. Awalnya pasien merasakan nyeri pada daerah gigi geraham kedua
kanan atas, kemudian pasien merasakan demam dan mulai terasa pembengkakan pada pipi kanan
hingga rahang bawah kanan. Pada pemeriksaan klinis ekstraoral di dapatkan pembengkakan pada pipi
kanan yang meluas ke rahang bawah kanan hingga keleher kanan bagian lateral, suhu lebih hangat
dari sekitar, konsistensi lunak, pus (+) aspirasi, ulkus (-), angulus mandibula tidak teraba. Intraoral
sulit dinilai karena pasien sulit membuka mulut, buka mulut hanya sekitar 0.5 cm. Hasil pemeriksaan
panoramik didapatkan gigi 17 karies profunda dan gigi 27 sisa akar.
More Info
Ditemukan pemeriksaan Vital sign S: 37.4C, R: 30x/mnt; T:90/60mmHg; HR: 100x/mnt.
Pertanyaan:
1. Jelaskan diagnosis kasus di atas dan sebutkan penyebabnya?
2. Bagaimana patogénesis terjadinya infeksi pada daerah tersebut?
3. Pemeriksaan penunjang apa yang harus dilakukan untuk kasus ini?
4. Jelaskan kemungkinan hasil dari pemeriksaan penunjang yang mendukung diagnosis pada kasus
tersebut?
5. Jelaskan rencana perawatan yang harus dilakukan pada kasus diatas!
6. Jelaskan peresepan rasional pada kasus tersebut dan alasan pemilihan obat tersebut!
Produk:
Buat laporan kelompok mengenai penjelasan permasalahan menurut anda. Laporan akan
dipresentasikan
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15 menit dan
dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15 menit)
Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan
dikumpulkan paling lambat tanggal 28 Juni 2019 kepada Gostry Aldica.,drg.,Sp.BM
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 2,5 %
Learning issue:
- Infeksi oromaksilofasial dan penanganannya serta komplikasinya ke jaringan vital
- Penggunaan obat pada kasus infeksi oromaksilofasial
- Gambaran radiologi dental sebagai penunjang.
19
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
1. Hupp J.R., Ellis III E., Tucker M.R,. Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery. 6th ed. St. Louis:
Elsevier Mosby 2014
2. Booth, W.Peter. Maxillofacial Surgery: vol. 1. 2nd ed. Churchill Livingstone 2007.
3. Booth, W.Peter. Maxillofacial Surgery: vol. 2. 2nd ed. Churchill Livingstone 2007.
4. Thaller, R.Seth and McDonald, Scott W. Facial Trauma. 1st ed. Marcel Dekker Inc. NY and Basel.
2004.
5. Harris, P.Jeffrey and Weisman, H.Michael. Head and Neck Manifestations of Systemic Disease. 1st ed.
New York: Informa Healthcare 2007.
6. Coulthard, Paul. Oral and Maxillofacial Surgery, Radiology, Pathology and Oral Medicine. Edinburg:
Churchill Livingstone 2003.
7. Balaji S.M. Textbook of Oral and Maxillofacial Surgery. 2nd ed. India: Elsevier 2013
8. Neville, Damm, Alleen, Bouquot. Oral and Maxillofacial Pathology. 2nd ed. Philadelphia: W.B.
Saunders Company 2002
9. Malamed S.F. Hand Book of Local Anesthesia. 6th ed. St. Louis: Mosby 2013.
10. Andreasen JO, Andreasen FM and Andersson F. Textbook and Color Atlas Traumatic Injuries to the
Teeth. 4th ed. Blackwell Munksgaard. 2007
11. Tsukiboshi . Treatment Planning for Traumatized Teeth. Quintessence books 2000
12. McDonald RE. Dentistry for Child and Adolescent, 9th ed. Mosby 2011
13. Koch G, Poulsen S. Pediatric Dentistry a Clinical Approach, 2th ed. Willey-Blackwell 2009
14. Deborah Pavan-Lingstone. Manual ocular diagnosis and therapy.4th Ed, 1991.
15. Ropper AH, Samuels MA. Adams and Victor’s principles of neurology.8th Ed, 2005.
16. Mc Pherson RA. Henry’s clinical diagnosis and management by laboratory methods. 21th ed. WB
Saunders, 2007.
17. Nelson.Textbook of pediatric.18th ed. Saunders, 2007.
18. Simadibrata M. Buku ajar ilmu Penyakit Dalam, jilid 1-3. FK-UI, 2007.
19. Whaites E. Essential of dental radiography and radiology. 4th ed. Churchill Livingstone, 2007.
20. ATLS Instructor and Student. ATLS Advanced trauma life support for doctors. 9th Ed.Chicago:
American College of Surgeon, 2012.
21. Kim de Jong. Buku ajar ilmu bedah, 3thed, 2007.
20
BAB IV
JADWAL KEGIATAN BLOK 14
MAKSILOFASIAL I
10.30 – 11.30 KuliahAN.1.2 KuliahAN.1.1 KuliahPK.1.1 KuliahBU.1.2 KuliahBM.1.1 Kuliah BU.1.4 Kuliah MT.1.1 Mandiri
(dr. Wulan (dr. Cut Meliza (dr..Nindia. ( Dr. Ronald (Olivia A.H, ( Dr. Ronald (dr.Rodiah
Fadinie, Zainumi, Sugih Sitohang, SpB & drg.,Sp.BM Sitohang, SpB & Rahmawaty
M.Ked(An). M.Ked(An). Arto.,M.Ked(Cl TIM TIM ) L,Sp.M) Skills lab Skills lab
,Sp.An) ,Sp.An) in-Path),Sp.PK) Cuci tangan Pemeriksaan fisik,
asepsis, gowning tanda-tanda vital,
11.30 – 12.30 KuliahAN.1.3 Kuliah AN.1.5 KuliahPK.1.2 Kuliah BU.1.3 KuliahBU.1.4 Kuliah BM.1.2 Kuliah MT.1.2 dan gloving Mandiri pemeriksaan
(dr. Wulan (dr. Akhyar ( dr..Nindia. ( Dr. Ronald (Dr. Ronald (Gostry,drg., (dr.Rodiah (B1,B2,B3,B4, ekstraoral dan
Fadinie, Hamonangan Sugih Sitohang, SpB & Sitohang, SpB & Sp.BM) Rahmawaty B5) intraoral
M.Ked(An)., Nasution, Sp.An, Arto.,M.Ked(Cl TIM ) TIM L,Sp.M) B1,B2,B3,B4,B5)
Sp.An) KAKV ) in-Path),Sp.PK
)
12.30 –13.30 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma
13.30-14.30 Kuliah AN.1.4 KuliahAN.1.2 Kuliah NE.1.1 KuliahPK.1.1 Kuliah MT.1.1 Mandiri Mandiri Mandiri
(Prof. Dr.A. (dr. Wulan (dr. RA Dwi ( dr..Nindia. Sugih (dr.Rodiah
Hanafie.,Sp.An.,K Fadinie, Pujiastuti, Arto.,M.Ked(Clin- Mandiri Rahmawaty
IC., KAO) M.Ked(An). Sp.S) Path),Sp.PK ) L,Sp.M) Skills lab
,Sp.An) Cuci tangan
14.30-15.30 Kuliah AN.1.5 KuliahAN.1.3 Kuliah NE.1.2 KuliahPK.1.2 Kuliah MT.1.2 asepsis, gowning Mandiri Mandiri Mandiri
( dr. Akhyar (dr. Wulan (dr. RA Dwi ( dr..Nindia. Sugih Mandiri (dr.Rodiah dan gloving 21
Hamonangan Fadinie, Pujiastuti, Arto.,M.Ked(Clin- L,Sp.M) (A1,A2,A3,A4,
Nasution, Sp.An, M.Ked(An) Sp.S) Path),Sp.PK ) A5)
KAKV ) .,Sp.An)
MG PKL Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
27/05/19 28/05/19 29/05/19 30/05/19 31/05/19
08.30 – 09.30 Kuliah BM.2.1 KuliahAN.2.1 KuliahAN.2.2 Kuliah BM.2.5 Kuliah BM.2.4
(drg.Abdullah) (dr. Tasrif (dr. Tasrif (drg.Indra (drg.Rahmi
Hamdi, M.Ked Hamdi, M.Ked Basar.,M.Kes) Syaflida.,sp.BM
(An), Sp.An ) (An), Sp.An )
09.30 – 10.30 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
10.30 – 11.30 Kuliah FM.2.1 Kuliah PD.2.1 Kuliah BM.2.2 Kuliah IKGA.2.1 KuliahAN.2.2 Sidang Pleno Kuliah BM.3.2 Kuliah BM.3.1
( dr.Zulkarnain (dr. Bistok (drg.Abdullah) (drg. Siti Salmiah (dr. Tasrif Pemicu 1 (drg. Isnandar, (drg. Ahyar,
Rangkuti.,M.Si ) Sihombing., Sp.Pedo) Hamdi, M.Ked Libur Nasional Sp.BM) Sp.BM)
) Sp.PD) (An), Sp.An )
11.30 – 12.30 Kuliah FM.2.2 Kuliah PD.2.2 Kuliah Kuliah IKGA.2.2 Kuliah BM.2.4 Mandiri Mandiri
( dr.Zulkarnain (dr. Bistok BM.2.3 (drg. Siti Salmiah (drg.Rahmi
Rangkuti.,M.Si ) Sihombing., (drg.Abdullah) Sp.Pedo) Syaflida.,sp.BM
Sp.PD )
12.30 –13.30 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma
13.30-14.30 Kuliah PD.2.1 Kuliah FM.2.1 Kuliah IKGA.2.1 Kuliah BM.2.2 Kuliah BM.3.1 Kuliah BM.3.2 Mandiri Mandiri
(dr. Bistok (dr.Zulkarnain (drg. Siti Salmiah (drg.Abdullah) (drg. Ahyar, (drg. Isnandar,
Sihombing., Rangkuti.,M.Si) Sp.Pedo) Sp.BM) Sp.BM)
Sp.PD)
14.30-15.30 Kuliah PD.2.2 Kuliah FM.2.2 Kuliah IKGA.2.2 Kuliah BM.2.3 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
(dr. Bistok ( dr.Zulkarnain (drg. Siti Salmiah (drg.Abdullah)
Sihombing., Rangkuti.,M.Si ) Sp.Pedo)
Sp.PD )
22
MG PKL Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
3/06/19 4/06/19 5/06/19 6/06/19 7/6/17
08.30 – 09.30
09.30 – 10.30
LIBUR HARI RAYA IDUL FITRI
10.30 – 11.30
1440 H
11.30 – 12.30
12.30 –13.30
13.30-14.30
14.30-15.30
23
MG PKL Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
10/06/19 11/6/19 12/06/19 13/06/19 14/06/19
KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS
ALt3 R9 BLt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10
IV 07.30 – 08.30 Kuliah KuliahTHT.1.1 Diskusi Kelompok Pemicu 2 Kuliah Sidang Pleno Kuliah
THT.3.1 (DR.dr.Farhat, FM.3.1 pemicu 2 IKGA.3.1
(dr.Yusa.,M.ked Sp.THT-KL(K)) (dr.Siti Syarifah, (drg.SitiSalmiah.,S Skilss Lab
(THT)., MBiomed) p.KGA) BLS Skills Lab
Sp.THT-KL (B1,B2,B3 Pengisian Rekam Medis Rumah Sakit
08.30 – 09.30 Kuliah THT.1.1 Kuliah Kuliah Kuliah ,B4,B5) (A1,A2,A3, B4,B5)
(DR.dr.Farhat, THT.3.1 FM.3.2 IKGA.3.2
Sp.THT-KL(K)) (dr.Yusa.,M.ked (dr.Siti Syarifah, (drg.SitiSalmiah.,S
(THT)., MBiomed) p.KGA)
Sp.THT-KL )
09.30 – 10.30 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
10.30 – 11.30 Kuliah RU.1.1 Kuliah Kuliah Kuliah Sidang Pleno Kuliah Kuliah Kuliah
( dr. Elvita, BM.3.3 BM.3.5 RD.3.1 pemicu 2 FM.3.1 PE.3.1 IKGA.3.1 Skills Lab
R.Daulay., (drg. Indra (drg. (drg.Cek (dr.Siti Syarifah, (drg.Armia. (drg.Siti Pengisian Rekam Medis Rumah Sakit
Basar.,M.Kes) Ahyar.,Sp.BM) dara.,Sp.RKG) MBiomed) ,Sp.Perio) Salmiah.,Sp.KGA (A4,A5,B1,,B2,B3)
sp.Rad(K))
)
11.30 – 12.30 Kuliah RU.1.2 Kuliah Kuliah Kuliah Kuliah Kuliah Kuliah
( dr. Elvita, BM.3.7 RD.3.1 BM.3.4 FM.3.2 PD.3.1 IKGA.3.2
R.Daulay., (drg.Isnandar. (drg.Cek (drg. Hendry ( dr.Siti Syarifah, (dr. Bistok (drg.Siti
,Sp.BM) dara.,Sp.RKG) .,Sp.BM.,M.Kes) MBiomed) Sihombing. Salmiah.,Sp.KGA
sp.Rad(K))
,Sp.PD ) )
12.30 –13.30 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma
24
MG PKL Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
17/06/19 18/06/19 19/06/19 20/06/19 21/06/19
25
MG PKL Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
24/06/19 25/06/19 26/06/19 27/06/19 28/06/19
12.30 –13.30 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma
Skills Lab Sambungan Ujian Skills Lab Sambungan Ujian Skills Lab
Skills Lab Insisi Drainase Abses (A4,A5,B3,B4,B5) (A4,A5,B3,B4,B5)
Posisi Ergonomi pada (A1,A2,A3,,B4,B5)
14.30-15.30 Ekstraksi Gigi Posterior Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
(A4,A5,B1,B2,B3)
26
MG PKL Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
01/07/2019 02/07/2019 03/07/2019 04/07/19 05/07/19
Ujian Remedial
08.30 - 09.30 Skills Lab
Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 Ujian Modul 3 Ujian Modul 4
Jam 08.00 – 10.00 Jam 08.00 – 10.00 Jam 08.00 – 10.00 Jam 08.00 – 10.00
09.30 -10.30 Mandiri Mandiri
10.30 -11.30 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
Ujian Remedial
11.30 -12.30 Skills Lab Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
12.30 –13.30 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Mandiri
13.30-14.30 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
14.30-15.30 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
27
LAMPIRAN 1
TUGAS FASILITATOR:
1. Mengikuti seluruh proses diskusi dari awal sampai akhir.
2. Fasilitator harus cakap dalam memfasilitasi kelompok (process expertise) dan bukan cakap dalam
subject area (content expertise).
3. Fasilitator tidak dibenarkan memberikan klarifikasi/ penjelasan yang berkaitan dengan content blok/
modul pada mahasiswa pada diskusi kelompok.
Dengan kata lain, fasilitator berperan sebagai penjaga atau pemelihara proses diskusi kelompok
(fasilitator mendengarkan/ memperhatikan secara aktif, meningkatkan motivasi, dan refleksi kritis),
sekaligus pemandu untuk pencarian dan bukannya sebagai pemberi informasi.
4. Fasilitator harus dapat memastikan apakah mahasiswa telah memanfaatkan masalah (pemicu) secara
tepat, untuk memastikan apakah mahasiswa telah merefleksikan atau menjelaskan pertanyaan-
pertanyaan yang muncul dalam diskusi, dan untuk mengetahui apakah kelompok telah memahami apa
yang telah mereka pelajari selama diskusi.
5. Fasilitator membantu ketua diskusi kelompok dan juga sebagai time keeper.
6. Hubungan antara mahasiswa dan fasilitator harus dikembangkan sebagai hubungan antarkolega. Sikap
fasilitator terhadap mahasiswa harus diubah secara radikal, tidak lagi bersikap paternalistik (boss, cop,
judge) melainkan sikap kolegial.
7. Menentukan materi/ learning issues yang belum tercapai dalam kelompoknya, melaporkannya pada
tim blok dan mengusulkan klarifikasi dari nara sumber jika diperlukan.
8. Menyerahkan borang dan daftar hadir mahasiswa dalam kelompoknya kepada tim blok (sekretaris
Blok) segera setelah diskusi berakhir.
28
LAMPIRAN 2
Petunjuk Pengisian : Isilah kolom kualitas kontribusi dengan angka l ( Tally Method )
sesuai dengan kategori kualitas untuk setiap mahasiswa
NO NIM NAMA KUALITAS KONTRIBUSI
Sangat Penting Meragukan Tidak TOTAL
Berarti (skor 3) (skor 2) relevan
(skor 4) (skor 1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Keterangan :
Sangat berarti : Mengemukakan gagasan baru yang penting dalam diskusi.
Penting : Alasan – alasan penting dalam pendapatannya
Meragukan : Pendapat yang tak didukung oleh data atau informasi lebih lanjut.
Tidak Relevan : Gagasan yang diajukan tidak relevan dengan masalah yang didiskusikan
Mengetahui,
Pengelola Tutorial, Fasilitator,
29
LAMPIRAN 3
NAMA BLOK :
JUMLAH PESERTA :
NILAI
NILAI
Modul Modul Modul Modul
NO NIM NAMA AKHIR
1 2 3 4 MODUL
33 % 22 % 25 % 20 % 100 %
30
LAMPIRAN 4
DAFTAR PESERTA NILAI AKHIR BLOK
SEMESTER GENAP T.A 2018 / 2019
NAMA BLOK :
JUMLAH PESERTA :
NILAI
Skills Laporan NILAI
Tugas Attitude Nilai
NO NIM NAMA Lab Diskusi AKHIR
Kelompok Modul
Individu Kelompok
8% 10% 45 % Angka Huruf
25 % 12 %
31