Anda di halaman 1dari 31

BAB I

INFORMASI UMUM

A. NAMA BLOK : Maksilofasial I

B. TUJUAN BLOK :
1. Mahasiswa mampu mengelola kegawatdaruratan di bidang kedokteran gigi.
2. Mahasiswa mampu merencanakan persiapan pasien prabedah.
3. Mahasiswa mampu merencanakan penatalaksanaan anestesi umum dan lokal pada pasien.
4. Mahasiswa mampu merencanakan penatalaksanaan eksodonsi pada pasien.
5. Mahasiswa mampu merencanakan penatalaksanaan infeksi oromaksilofasial.

C. URAIAN BLOK:
Dalam blok ini mahasiswa mempelajari perawatan di ruang unit gawat darurat (UGD), prinsip-
prinsip bedah, persiapan prabedah, sterilisasi pembedahan, tata kerja di kamar bedah, prosedur
pembedahan, perawatan dan penyembuhan luka. Selain itu akan mempelajari mengenai perawatan
pasien di ruang rawat inap, mekanisme injuri dan juga akan mempelajari mengenai pemeriksaan dan
penanganan awal pada pasien trauma maksilofasial (Basic life support), jenis-jenis trauma kepala dan
evaluasinya, dampak langsung dan tidak langsung, trauma kepala pada mata dan penglihatan,
penanganan airway, breathing, circulation, resusitasi jantung, resusitasi cairan, evaluasi dan
penanganan syok, kerjasama dalam tim secara profesional dan tindakan darurat medis dental serta
nutrisi pasca operasi.
Dalam blok ini mahasiswa juga mempelajari mengenai anestesi umum dan lokal yang terdiri atas
bahan anestesi ditinjau dari farmakokinetik dan farmakodinamiknya, initial assessment pre-durante
dan post operatif, anestesi umum meliputi anestesi inhalasi dan parenteral, managemen nyeri,
penggunaan bahan anestesi lokal untuk tindakan pencabutan gigi dan syaraf-syaraf yang dilumpuhkan
pada pemberian anestesi lokal. Mahasiswa juga mempelajari mengenai teknik pemberian anestesi
infiltrasi dan blok untuk pencabutan gigi dan pembedahan di oromaksilofasial, serta menjelaskan
komplikasi anestesi yang dapat terjadi pada pasien.
Mahasiswa juga mempelajari prinsip bedah mulut dan maksilofasial, cara menegakkan diagnosis,
indikasi dan kontraindikasi pencabutan gigi serta penanganannya dan juga gambaran radiografi dari
kelainan pada gigi yang merupakan indikasi dan kontra indikasi ekstraksi,teknik manipulasi pada
pencabutan gigi, komplikasi pencabutan gigi dan perawatannya.Selain itu mahasiswa mempelajari
teknik penjahitan simple interupted dan figure of eight pada penutupan luka yang besar setelah
pencabutan, penyakit telinga hidung dan tenggorakan yang berhubungan dengan oromaksilofasial,
interaksi obat, serta komplikasi obat-obatan antibiotik, analgesik, antiinflamasi dan roburansia.
Mahasiswa juga akan mempelajari mengenai penyakit infeksi pada oromaksilofasial yang meliputi
proses patofisiologi dari infeksi oromaksilofasial, faktor yang berperan terjadinya penyebaran infeksi
oromaksilofasial, jenis dan gambaran klinis radang akut dan kronis pada oromaksilofasial, perawatan
dari radang oromaksilofasial dan komplikasinya, infeksi leher dalam yang berhubungan dengan
kelainan rongga mulut, patofisiologi dan diagnosis sepsis serta perluasan peradangan pada mata yang
berasal dari peradangan oromaksilofasial.

1
D. METODE PEMBELAJARAN:
1. Collaborative Learning (Diskusi Kelompok)
2. Kuliah Pakar
3. Skill’s Lab
4. Tugas Kelompok
5. Sidang Pleno

2
BAB II
MODUL

2.1. PEMBAGIAN MODUL


Blok 14 terdiri atas 4 modul:
Modul 1: Pembedahan Secara Umum dan Kegawatdaruratan
Modul 2: Anestesi Umum dan Lokal
Modul 3: Eksodonsia
Modul 4: Infeksi Oromaksilofasial

MODUL 1 Pembedahan Secara Umum dan Kegawatdaruratan

a. Tujuan Terminal Modul


Mahasiswa mampu mengetahui manajemenkasus pembedahan secara umum dan kegawatdaruratan
di bidang Bedah Mulut dan Maksilofasial.
b. Tujuan Khusus Modul
1. Mengidentifikasi pasien gawat darurat
2. Menentukan pemeriksaan penunjang dan diagnosis pada pasien gawat darurat
3. Mengetahui pasien gawat darurat/ triase di ruang unit gawat darurat (IGD).
4. Menjelaskan perawatan di ruang unit gawat darurat (IGD)
5. Menjelaskan pemeriksaan dan penanganan awal pada pasien trauma (primary, secondary, reassesment
survey).
6. Menjelaskan penanganan airway, breathingdan circulationpada pasien dengan trauma maksilofasial.
7. Menjelaskan jenis-jenis trauma kepala dan evaluasi trauma kepala (contusio,AVPU, GCS).
Topik:Pengenalanpasiengawatdarurat/triasediruang unit gawatdarurat
(IGD).Pemeriksaan dan penanganan awal pada pasien trauma Maksilofasial
(Primary, Secondary, Reassessment Survey) antara Lain Basic Trauma Life Support).

8. Menjelaskan patofisiologi dan penanganan syok secara umum


9. Menjelaskan patofisiologidan penanganan syok neurogenik/sincope
10. Menjelaskan patofisiologidan penanganan syok hipovolemik.
11. Menjelaskan patofisiologidan penanganan syok anafilaktik.
12. Menjelaskan patofisiologidan penanganan syok kardiogenik.
Topik : Mengidentifikasi Syok Anafilaktik, Hipovolemik, Kardiogenik dan Neurogenik
Serta Penatalaksanaannya.

13. Menjelaskan resusitasi cairan pada kasus syok


14. Menjelaskan jenis-jenis cairan elektrolit yang digunakan pada kasus syok
15. Menjelaskan indikasi dan kontra indikasi penggunaan cairan elektrolit pada kasus syok
Topik : Terapi Cairan Elektrolit

16. Menjelaskan definisi, indikasi dan prosedur/teknik RJPO


Topik : Resusitasi jantung paru dan Otak (RJPO)

17. Mengetahui prinsip pembedahan secara umum


18. Mengetahui dan merencanakan tindakan bedah sesuai dengan diagnosis
19. Memahami prinsip sterilisasi, desinfeksi, dan asepsis serta penerapannya pada persiapan
tindakan bedah

3
Topik : Pengantar bedah dan prinsip bedah

20. Menjelaskan arah momentum yang menyebabkan Injuri


21. Mengetahui definisi luka dan jenis-jenis luka
22. Mengetahui fisiologi penyembuhan luka jaringan keras dan lunak
23. Mengetahui metode perawatan luka
24. Mengetahui penyembuhan luka secara primer, sekunder dan tersier.
Topik : Mekanisme injuri, perawatandan penyembuhan luka

25. Menjelaskan prinsip- prinsip sterilisasi


26. Mengetahui macam – macam bahan dan alat sterilisasi
27. Mengetahui prosedur disinfeksi operator, Furbringer danWHO
28. Mengetahui prosedur sterilisasi alat,bahan dan ruangan
29. Mengetahui manajemen alat dan bahan pasca prosedur tindakan bedah
30. Mengetahui prosedur disinfeksi pasien
31. Mengetahui prosedur tata kerja di kamar bedah sesuai prinsip sterilisasi asepsis
Topik : Sterilisasi pembedahan dan tata kerja di kamar bedah

32. Mengetahui asepsis intraoral dan ekstraoral


33. Mengetahui prinsip dasar insisi dan disain flap
34. Menjelaskan fisiologi penyembuhan luka soket gigi dan mukosa oral
35. Mengetahui prinsip dasar penjahitan
36. Menjelaskan kerjasama tim secara profesional (interdisiplin dan intradisiplin).
37. Membuat surat rujukan kepada spesialis bidang lain (referal medik).
Topik : Prinsip Dasar Bedah di Bidang Bedah Mulut dan Maksilofasial dan Kerjasama dalam tim
secara profesional secara multi disiplin

38. Menentukan pemeriksaan laboratorium pra bedah dan interpretasinya


39. Menentukan pemeriksaan laboratorium tambahan pada kasus-kasus tertentu dan medical
compromised serta interpretasinya.
40. Menentukan pemeriksaan tambahan pada kasus penyakit sangat mudah menular seperti
Hepatitis, HIV, TBCdan penyakit virus lainnya ( butuh tambahan)
Topik : Persiapan laboratorium pra bedah dan interpretasinya

41. Mengetahui pemeriksaan radiografi pra bedah seperti : Schedel AP, Thorak AP, Soft Tissue
Leher, Head and Neck CT Scan, MRI, 3D CT Scan, Sialografi, Sidik Tulang (bone scan)dan
interpretasinya
Topik : Pemeriksaan Radiografi pra Bedah Dan Interpretasinya

42. Menjelaskan perawatan di ruang rawat inap.


43. Menjelaskan nutrisi pasca operasi pada pasien dewasa
44. Mengetahui Etika dokter dalam perawatan pasiendi ruang rawat inap
Topik : Perawatan Di Ruang Rawat Inap

45. Menjelaskan jenis-jenis trauma kepala


46. Menjelaskan evaluasi trauma kepala secara neurologis
47. Menjelaskan penanganaan awal secara neurologi pada trauma kepala
Topik : Jenis-jenis Trauma Kepala Dan Evaluasi

48. Menjelaskan kondisi pemeriksaan awal pada mata seperti pemeriksaan : bola mata meliputi
congjungtiva, pupil, reflek cahaya, isokor/unisokor, dilatasi, midriasis
49. Menjelaskan dampak indirek trauma kepala pada mata dan penglihatan: gangguan buta warna,
kebutaan, agnosia, gangguan penglihatan dan kelumpuhan.
4
50. Menjelaskan dampak direk trauma kepala pada mata dan penglihatan: gangguan Nervus III, IV,
VI dan VII.
Topik :Dampak Indirek Dan Direk Trauma Kepala Pada Mata Dan Penglihatan: Indirek:
Gangguan Buta Warna, Kebutaan, Agnosia, Gangguan Penglihatan,Kelumpuhan Direk:
Gangguan N.III, IV, VI Dan VII.

51. Menjelaskan definisi dan klasifikasi fraktur maksila dan mandibula


52. Menjelaskan mekanisme trauma maksilofasial.
53. Menjelaskan gambaran klinis dari fraktur maksila dan mandibula
54. Menjelaskan perawatan pendahuluan dan perawatan definitif pada fraktur maksila dan
mandibula.
55. Menjelaskan gambaran klinis dan penatalaksanaan fraktur dentoalveolar
Topik : Penatalaksanaan Kegawat-Daruratan Trauma MaksilofasialDitinjau Dari Bedah Mulut.

56. Menjelaskan mekanisme, gambaran klinis dan penatalaksanaan epistaksis yang diakibatkan
trauma maksilofasial.
Topik :Penanganan kegawat-daruratan trauma maksilofasial ditinjau dari THT-KL

c.Topik Kuliah.
No Materi Kode Bidang Ilmu Staf Pengajar
1. Pengenalan pasien gawat darurat/ AN.1.1 Anestesi dr. Cut Meliza
triase di ruang unit gawatdarurat (1 jam) Zainumi,
(UGD) . Pemeriksaan dan penanganan M.Ked(An).,Sp.An
awal pada pasien trauma maksilofasial
(primary, secondary, reassessment
survey) antara lain Basic Trauma Life
Support
2. Mengidentifikasi syok anafilaktik, AN.1.2 Anestesi dr. Wulan Fadinie,
hipovolemik, kardiogenik dan AN.1.3 (2 jam) M.Ked(An).,Sp.An
neurogenik serta penatalaksanaannya.
3. Terapi cairan elektrolit AN.1.4 Anestesi Prof. Dr.A.
(1 jam) Hanafie.,Sp.An.,KIC.,
KAO
4. Resusitasi jantung paru dan Otak AN.1.5 Anestesi dr. Akhyar
(RJPO) (1 jam) Hamonangan Nasution,
Sp.An, KAKV
5. Pengantar bedah dan prinsip bedah BU.1.1 Bedah dr.Ronald
Umum Sitohang.,Sp.B dan
(1 jam) TIM
6. Mekanisme injuri, Perawatan dan BU.1.2 Bedah dr.Ronald
penyembuhan luka BU 1.3 Umum Sitohang.,Sp.B dan
(2 jam) TIM

5
No Materi Kode Bidang Ilmu Staf Pengajar
7. Sterilisasi pembedahan dan BU.1.4 Bedah dr.Ronald
tata kerja di kamar bedah Umum Sitohang.,Sp.B dan
(1 jam) TIM
8. Prinsip Dasar Bedah di Bidang Bedah BM.1.1 Bedah Mulut Olivia A.H, drg.,
Mulut dan Maksilofasial dan (1 jam) Sp.BM
Kerjasama dalam tim secara
profesional secara multi disiplin
9. Persiapan laboratorium pra bedah dan PK.1.1, Patologi dr.Nindia Sugih
interpretasinya PK.1.2 Klinik Arto,M.Ked(Clin-
(2 jam) Path).,Sp.PK
10. Pemeriksaan radiografipra bedah dan RU.1.1 Radiologi dr. Elvita R.
interpretasinya RU.1.2 umum Daulay.,M.Ked
( 2 jam) (rad).,Sp.Rad(K)
11. Perawatan di ruang rawat inap BU.1.5 Bedah dr.Ronald
Umum Sitohang.,Sp.B dan
(1 jam) TIM
12. Jenis-jenis trauma kepala dan evaluasi NE.1.1 Neurologi dr. RA Dwi Pujiastuti,
trauma kepala dan trauma N VII. NE.1.2 (2 jam) Sp.S
13. Dampak indirek dan direk trauma MT.1.1 Mata dr. Rodiah Rahmawaty
kepala pada mata dan penglihatan: MT.1.2 (2 jam) Lubis, Sp.M
Indirek: gangguan buta warna,
kebutaan, agnosia, gangguan
penglihatan,kelumpuhan.
Direk: gangguan NIII, IV, VI dan VII
14. Penatalaksanaan kegawat-daruratan BM.1.2 Bedah Mulut Gostry Aldica
trauma maksilofasial ditinjau dari (1jam) Dohude,drg.,Sp.BM
Bedah Mulut
15. Penanganan kegawatdaruratan trauma THT.1.1 THT DR.dr.Farhat.,Sp.THT-
maksilofasial ditinjau dari THT-KL (1 jam) KL(K)
TOTAL 21 JAM

d.Tugas Kelompok
1. Laporan Pemicu 1 (Deni tiba-tiba tidak sadarkan diri didental unit)
Mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok, dan masing-masing kelompok mengumpulkan laporan
pemicunya sesuai tanggal yang ditentukan.
Bobot tugas kelompok pemicu: 2,5 %

e. Topik Skill’s Lab


1. Cuci tangan asepsis, gowning dan gloving(1 x 2 jam).
2. Pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital, pemeriksaan ekstraoral dan intraoral ( 1x2 jam)
3. BLS ( 1x2 Jam)

Mahasiswa kelas A dan B dibagi menjadi 12 kelompok (kelompok A1 dan B1, A2 dan B2, A3 dan
B3, A4 dan B4, A5 dan B5, serta A6 dan B6), nama-nama anggota kelompok seperti pembagian
kelompok sebelumnya, jadwaldan tempat skill’s lab dapat dilihat pada lembar jadwal kegiatan
blok.

MODUL 2 Anastesi
a. Tujuan Terminal Modul
Mahasiswa mampu merencanakan penatalaksanaan anestesi umum dan lokal pada pasien yang
mengalami kelainan pada oromaksilofasial.

6
b. Tujuan Khusus Modul

1. Menganalisis pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang untuk evaluasi persiapan pembiusan.


2. Menganalisis hal-hal yang mempengaruhi tingkat ASA Score dalam pembiusan.
Topik : Manajemen Perioperatif Anestesi

3. Menjelaskan jenis-jenis obat Anastesi Umum


4. Menjelaskan Farmakokinetik Bahan Anastesi Umum
5. Menjelaskan Farmakodinamik Bahan Anastesi Umum
Topik : Farmakokinetik Dan Farmakodinamik Bahan Anestesi Umum

6. Menjelaskan Macam-macam penyakit sitemik yang dipengaruhi oleh penggunaan anastesi lokal
dan umum
7. Menjelaskan Macam-macam penyakit sitemik yang berpengaruh pada penggunaan anastesi lokal
dan umum
Topik : Hubungan penyakit sistemik dengan anestesi lokal dan umum

8. Menjelaskan macam-macam nyeri dan kecemasan


9. Menjelaskan penatalaksanaan nyeri dan kecemasan secara farmakologi (yang sering digunakan di
kedokteran gigi N2O, maupun obat peroral)
10. Menjelaskan efek samping dan komplikasi penggunaan obat anti nyeri dan kecemasan serta
penatalaksanaannya
Topik : Manajemen Nyeri Dan Kecemasan Dengan Farmakologi (Anestesi Umum: N2O Dan
Komplikasinya)

11. Menjelaskan definisi anastesi lokal


12. Menjelaskan teori dan mekanisme terjadinya keadaan anastesi lokal
13. Menjelaskan pembagian anastesi lokal menurut bahan dan tekniknya.
Topik : Pengantar anestesi lokal

14. Menjelaskan definisi anastesi topikal dan persyarafan yang terlibat


15. Menjeaskan pembagian anastesi topikal
16. Menjelaskan indikasi dan kontra indikasi anastesi lokal
17. Menjelaskan teknik pemberian anastesi topikal
18. Menjelaskan definisi infiltrasi anastesi dan persyarafan yang terlibat
19. Menejelaskan pembagian anastesi infiltrasi
20. Menjelaskan indikasi dan kontra indikasi anastesi infiltrasi
21. Menjelaskan teknik pemberian infiltrasi anastesi
Topik : Teknik Pemberian Anestesi Topikal Untuk Pencabutan Gigi Dan Pembedahan Sederhana.
Teknik Anestesi Infitrasi Untuk Pencabutan Gigi Dan Pembedahan Sederhana.

22. Menjelaskan definisi anastesi blok pada kedokteran gigi dan persyarafan yang terlibat
23. Menjelaskan pembagian anestasi blok pada maksila dan mandibula
24. Menjelaskan indikasi dan kontraindikasi anestesi blok pada kedokteran gigi
25. Menjelaskan teknik pemberian anestesi blok pada kedokteran gigi
Topik : Teknik Anestesi Blok Untuk Pencabutan Gigi Dan Pembedahan Sederhana

26. Menjelaskan simbol atau keterangan yang terdapat diampul atau kotak kemasan tiap bahan anastesi
lokal
27. Menjelaskan perhitungan dosis tiap jenis anastesi lokal
7
28. Menjelaskan dosis maksimal tiap jenis anastesi lokal
29. Menjelaskan dosis toksik tiap jenis anastesi lokal
Topik : Perhitungan Dosis Anastesi Lokal, Dosis Maksimal dan Dosis Toksik

30. Menjelaskan teknik anastesi topikal dan infiltrasi pada anak-anak


31. Menjelaskan indikasi dan kontra indikasi anastesi lokal pada anak
32. Menjelaskan pendekatan psikologis sebelum dan saat tindakan anastesi lokal pada anak-anak
Topik : Teknik Anestesi Lokal Pada Anak

33. Menjelaskan komplikasi anastesi lokal


34. Menjelaskan penatalaksanaan komplikasi anastesi lokal baik secara lokal dan sistemik
Topik : Komplikasi Anestesi Lokal Serta Penatalaksanaannya

35. Menjelaskan komplikasi pada mata akibat anastesi lokal


36. Menjelaskan penatalaksanaan komplikasi anastesi lokal pada mata
Topik : Komplikasi Anestesi Lokal Pada Penglihatan

c. Topik Kuliah

No Materi Kode Bidang Staf Pengajar


Ilmu
1. Manajemen perioperatif anestesi AN.2.1 Anestesi dr. Tasrif Hamdi,
(1 jam) M.Ked (An), Sp.An
2. Farmakokinetik dan farmakodinamik FM.2.1 Farmakologi dr.Zulkarnain
bahan anestesi umum FM.2.2 (2 jam) Rangkuti.,M.Si
3. Hubungan penyakit sistemik dengan PD.2.1 Penyakit dr. Bistok
anestesi lokal dan umum PD.2.2 Dalam Sihombing.
(2jam) ,Sp.PD
4. Manajemen nyeri dan kecemasan AN.2.2 Anestesi dr. Tasrif Hamdi,
dengan farmakologi dan non (1jam) M.Ked (An), Sp.An
farmakologi (anestesi umum: N2O dan
komplikasinya)
5. Pengantar anestesi lokal B.M.2.1 Bedah Abdullah Oes, drg
Mulut
(1 Jam)
6. -Teknik pemberian anestesi topikal B.M.2.2 Bedah Abdullah Oes, drg
untuk pencabutan gigi dan Mulut
pembedahan sederhana. (1 Jam)
-Teknik anestesi infitrasi untuk
pencabutan gigi dan pembedahan
sederhana
7. Teknik anestesi blok untuk pencabutan B.M.2.3 Bedah Abdullah Oes, drg
gigi dan pembedahan sederhana Mulut
(1 Jam)
8. Perhitungan dosis anastesi lokal, dosis B.M.2.4 Bedah Rahmi Syaflida,
maksimal dan dosis Toksis Mulut drg., Sp.BM,
(1 Jam)
9. Teknik anestesi lokal pada anak IKGA.2.1 IKGA Siti Salmiah, drg.,
IKGA.2.2 (2 jam) Sp.KGA
10. Komplikasi anestesi lokal serta BM.2.5 Bedah Indra Basar, drg.,
penatalaksanaannya Mulut M.Kes
(1 jam)

8
11. Komplikasi anestesi lokal pada MT.2.1 Mata dr. Rodiah
penglihatan (1 jam) Rahmawaty Lubis,
Sp.M
Total 14 Jam

d. Tugas Kelompok
1. Laporan Pemicu 2 (Pak andi sakit gigi)
Mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok, dan masing-masing kelompok mengumpulkan laporan
pemicunya sesuai tanggal yang ditentukan.
Bobot masing-masing tugas kelompok pemicu: 2,5%

e. Topik Skills’s Lab


1. Pengisian Rekam medis rumah sakit (1x2 jam)
2. Armentarium (1x2 jam)
3. Anestesi Infiltrasi (1x 2 jam).
4. Anestesi Blok (1x2 jam)

Mahasiswa kelas A dan B dibagi menjadi 12 kelompok (kelompok A1 dan B1, A2 dan B2, A3 dan
B3, A4 dan B4, A5 dan B5, serta A6 dan B6), nama-nama anggota kelompok seperti pembagian
kelompok sebelumnya, jadwaldan tempat skill’s lab dapat dilihat pada lembar jadwal kegiatan
blok.

MODUL 3. Eksodonsia
a. Tujuan Terminal Modul
Mahasiswa mampu merencanakan penatalaksanaan eksodonsi (pencabutan gigi) pada pasien
b. Tujuan Khusus Modul

1. Menjelaskan cara menganamesis (pemeriksaan subjektif)


2. Menjelaskan penatalaksanaan pemeriksaan intra oral dan ekstra oral (pemeriksaan objektif)
3. Menjelaskan macam-macam pemeriksaan penunjang baik radiologi maupun laboratorium.
Topik : Cara menegakkan diagnosis yang meliputi anamnesis, pemeriksaan klinis intra-ekstra oral
serta pemeriksaan penunjang

4. Menjelaskan macam-macam pemeriksan radiografi yang dibutuhkan dibidang bedah mulut dan
maksilofasial
5. Menjelaskan anatomi normal pada gambaran radiografi
6. Menjelaskan anatomi tidak normal pada gambaran radiografi
7. Menjelaskan prognosis dari gambaran radiografi
Topik : Bantuan radiografi dalam menegakkan diagnosa, rencana terapi ekstraksi gigi dan
prognosisnya

8. Menjelaskan prosedur insisi dalam tindakan bedah.


9. Menjelaskan desain flap pada tindakan bedah
10. Menjelaskan langkah-langkah dari setiap prosedur bedah pengambilanlesi dalam jaringan lunak
11. Menjelaskan langkah-langkah dari setiap prosedur bedah pengambilanlesidalam jaringan
tulang.
12. Menjelaskan prosedur penutupan luka secara primer.
Topik : Insisi dan penutupan luka

9
13. Menjelaskan indikasi pencabutan gigi
14. Menjelaskan kontra indikasi pencabutan gigi
15. Menjelaskan perencanaan dan penatalaksanaan pencabutan gigi pada pasien dewasa
Topik : Indikasi dan kontraindikasi pencabutan gigi. Perencanaan penatalaksanaan
eksodonsipada pasien dewasa.

16. Menjelaskan perawatan periodontal yang dilakukan pada pasien sebelum prosedur tindakan
bedah mulut.
17. Menjelaskan perawatan periodontal yang dilakukan pada pasien sesudah prosedur tindakan
bedah mulut.
Topik : Perawatan periodontal pada pasien bedah mulut sebelum dan sesudah tindakan

18. Menjelaskan definisi kompromis medis pada kasus-kasus bedah mulut dan maksilofasial
19. Menjelaskan pemeriksaan penunjang baik radiografi maupun laboratorium yang dibutuhkan
dalam menangani pasien kompromis medis
20. Menjelaskan perawatan terintegrasi pada pasien kompromis medis
21. Melakukan pembuatan surat rujukan pada pasien kompromis medis.
Topik : Penatalaksanaan Pasien Kompromise Medis Di Bidang Bedah Mulut

22. Menjelaskan macam-macam armentarium.


23. Menjelaskan anatomi dan fungsi armentarium (alat diagnostik, tang ekstraksi, bein, needle
holder, benang, jarum, gunting, raspatorium, scalpel)
24. Menjelaskan macam-macam teknik manipulasi armentarium.
Topik : Macam-macam alat yang dipakai dan kegunaannya pada pencabutanGigi, Teknik
manipulasi pada pencabutan gigi

25. Menjelaskan instruksi pasca pencabutan gigi.


26. Menjelaskan perawatan luka pasca pencabutan gigi.
27. Menjelaskan peresepan rasional pasca pencabutan gigi.
Topik : Managemen pasien pasca pencabutan gigi :Instruksi pascapencabutan gigi dan
peresepan rasional pasca pencabutan gigi.

28. Menjelasakan penyakit-penyakit THT yang berhubungan dengan oromaksilofasial.


29. Menjelaskan anatomi oromaksilofasial yang berhubungan dengan telinga, hidung dan
tenggorokan.
Topik : Penyakit telinga hidung dan tenggorakanyang berhubungan dengan rongga mulut

30. Menjelaskan fisiologi kaskade pembekuan darah .


31. Mengetahui patofisiologi pembekuan darah.
32. Mengetahui penyakit sistemik yang mempengaruhi proses pembekuan darah.
33. Mengetahui obat-obat peroral yang mempengaruhi proses pembekuan darah.
34. Mengetahui penatalaksanaan gangguan hemostasis
Topik :Gangguan hemostasis

35. Menjelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik obat-obatan yang mempengaruhi perdrahan.


36. Penanganan perdarahan setelah tindakan didaerah oromaksilofasial akibat obat-obatan yang
mempengaruhi perdarahan.
Topik: Farmakokinetik dan farmakodinamik obat-obat yang mempengaruhi perdarahan

37. Menjelaskan macam-macam komplikasi pencabutan baik jaringan keras maupun jaringan lunak
38. Menjelaskan penatalaksanan komplikasi fraktur gigi
39. Menjelaskan penatalaksanaan fraktur dentoalveolus
10
40. Menjelaskan penatalaksanaan fraktur rahang
41. Menjelaskan penatalaksanaan luksasi mandibula
42. Menjelaskan penatalaksanaan laserasi mukosa
Topik :Komplikasi pencabutan gigi: fraktur gigi,frakturalveolus dan tulangrahang,
laserasimukosa, lesinervus dan luksasisendirahang komplikasipenyembuhan.

43. Menjelaskan definisi perforasi sinus sebagai komplikasi pencabutan gigi.


44. Menjelaskan definisi perdarahan sebagai komplikasi pencabutan gigi.
45. Menjelaskan penatalaksanaan perforasi sinus dan penanggulangannya.
46. Menjelaskan penatalaksannan perdarahan dan penanggulangannya
Topik : Perforasi sinus maksilaris dan perdarahan sebagai komplikasi
Pencabutan gigi dan penangggulanggannya.

47. Menjelaskan penanganan pencabutan gigi pada pasien anak.


48. Merencanakan penatalaksanaan pencabutan gigi pada pasien anak.
49. Melakukan peresepan obat secara rasional pada pasien anak.
Topik : Managemen pencabutan gigi pada pasien anak

c. Topik Kuliah
No Materi Kode Bidang Staf Pengajar
Ilmu
1. Cara menegakkan diagnosis yang BM.3.1 Bedah Ahyar, drg.,
meliputi anamnesis, pemeriksaan Mulut Sp.BM.
klinis intra-ekstra oral serta (1 jam)
pemeriksaan penunjang
2. Bantuan radiografi dalam RD.3.1 Radiologi Cek Dara
menegakkan diagnosa, rencana dental Manja, drg,
terapi ekstraksi gigi dan (1 jam) Sp.RKG
prognosanya
3. Insisi dan penutupan lukadirongga B.M 3.2 Bedah Isnandar,
mulut. Mulut drg.,SpBM
(1 Jam)
4. -Indikasi dan kontraindikasi BM.3.3 Bedah Indra Basar,
pencabutan gigi Mulut drg., M.Kes
-Perencanaan penatalaksanaan (1 jam)
eksodonsi pada pasien dewasa
5. Perawatan periodontal pada pasien PE 3.1 Periodonsia Armia
bedah mulut sebelum dan sesudah (1 Jam) Syahputra, drg.,
tindakan Sp.Perio(K)
6. Penatalaksanaan pasien kompromise BM.3.4 Bedah Hendry Rusdy,
medis di bidang bedah mulut. Mulut drg.,
(1 jam) Sp.BM.,M.Kes
7. - Macam-macam alat yang dipakai BM.3.5 Bedah Ahyar
dan kegunaannya pada pencabutan Mulut Riza,drg.,
gigi (1 Jam) Sp.BM
- Teknik manipulasi pada
pencabutan gigi
8. Managemen pasien pasca BM.3.6 Bedah Gostry Aldica
pencabutan gigi : Mulut Dohude, drg.,
Instruksi pasca pencabutan gigi dan ( 1 jam) Sp.BM.
peresepan rasional pasca pencabutan

11
gigi
9. Penyakit telinga hidung dan THT.3.1 THT dr.Yusa.,M.ked(
tenggorakanyang berhubungan (1 jam) THT).,Sp.THT-
dengan rongga mulut KL
10. Gangguan hemostasis PD.3.1 Penyakit dr. Bistok
Dalam Sihombing
(1 jam) .,Sp.PD
11 Farmakokinetik dan FM.3.1 Farmako dr.Siti Syarifah,
farmakodinamik obat-obat yang FM.3.2 (2 jam) MBiomed
mempengaruhi perdarahan
12. Komplikasi pencabutan gigi: BM.3.7 Bedah Isnandar
- fraktur gigi Mulut drg.,Sp.BM
- frakturalveolus dan (1 jam)
tulangrahang
- laserasimukosa, lesinervus dan
luksasisendirahang
- komplikasipenyembuhan
13. Perforasi sinus maksilaris dan BM.3.8 Bedah Isnandar,
perdarahan sebagai komplikasi Mulut drg.,Sp.BM
pencabutan gigi dan (1 jam)
penanggulangannya
14. Manajemen ekstraksi gigi pada IKGA.3.1 IKGA Siti Salmiah,
pasien anak IKGA.3.2 (2 jam) drg., Sp.KGA
TOTAL 16 Jam

d. Tugas Kelompok:
1. Laporan Pemicu 3 (Keluar air bercampur darah dari hidung)
Mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok, dan masing-masing kelompok mengumpulkan laporan
pemicunya sesuai tanggal yang ditentukan.
Bobot tugas kelompok pemicu: 2,5 %

e. Topik Skill’s Lab

1. Posisi ergonomi pada ekstraksi gigi anterior(1 x2 jam).


2. Posisi ergonomi pada ekstraksi gigi posterior (1x 2 jam)

Mahasiswa kelas A dan B dibagi menjadi 12 kelompok (kelompok A1 dan B1, A2 dan B2, A3 dan
B3, A4 dan B4, A5 dan B5, serta A6 dan B6), nama-nama anggota kelompok seperti pembagian
kelompok sebelumnya, jadwaldan tempat skill’s lab dapat dilihat pada lembar jadwal kegiatan
blok.

MODUL 4. Infeksi Oromaksilofasial


a. Tujuan Terminal Modul
Mahasiswa mampu merencanakan penatalaksanaan infeksi oromaksilofasial.

b. Tujuan khusus:
1. Menjelaskan proses patofisiologis dari infeksi oromaksilofasial
2. Menjelaskan faktor yang berperan dalam terjadinya penyebaran infeksi oromaksilofasial.
3. Menjelaskan jenis dan gambaran klinis kasus infeksi akut di oromaksilofasial.
4. Menjelaskan jenis dan gambaran klinis kasus infeksi kronis di oromaksilofasial.

12
5. Menjelaskan gambaran radiografi infeksi oromaksilofasial.
6. Menjelaskan komplikasi dari infeksi oromaksilofasial.
7. Menjelaskan penanganan infeksi pada oromaksilofasial.
8. Mampu merencanakan penatalaksanaan infeksi oromaksilofasial.
Topik : Infeksi oromaksilofasial

9. Menjelaskan definisi osteomielitis


10. Menjelaskan etiologi osteomielitis pada tulang rahang.
11. Menjelaskan gambaran klinis osteomyelitis pada tulang rahang
12. Menjelaskan klasifikasi/tipe osteomielitis menurut bagian tulang yang terlibat.
13. Menjelaskan gambaran radiografi osteomielitis dan sinusitis pada kondisi akut dan kronis
14. Menjelaskan pencegahan dan perawatan osteimelitis di oromaksilofasial
Topik : Osteomielitis

15. Menjelaskan penanganan infeksi oromaksilofasial secara komprehensif


16. Menjelaskan penanganan komplikasi dari infeksi oromaksilofasial secara komprehensif.
Topik : Penanganan infeksi pada oromaksilofasial dan komplikasi dari infeksi
oromaksilofasial

17. Menjelaskan aspek legal radiografi kedokteran gigi.


18. Menjelaskan gambaran radiografi infeksi oromaksilofasial
19. Menjelaskan gambaran radiografi osteomielitis pada oromaksilofasial
20. Menjelaskan gambaran radiografi sinusitis karena gigi
Topik : Aspek legal radiografi Kedokteran Gigi, gambaran radiografi infeksi
oromaksilofasial, osteomielitis dan sinusitis karena gigi

21. Menjelaskan patofisiologi infeksi leher dalam yang berhubungan dengan kelaianan rongga
mulut.
22. Menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan perluasan infeksi oro,maksilofasial ke leher
dalam.
23. Menjelaskan gambaran radiografi infeksi leher dalam
24. Menjelaskan komplikasi dari infeksi leher dalam.
25. Menjelaskan penanganan infeksi leher dalam.
Topik : Infeksi leher dalam yang berhubungan dengan kelaianan rongga mulut

26. Menjelaskan patofisiologi infeksi lpada mata yang berhubungan dengan infeksi oromaksilofasial
27. Menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan perluasan infeksi oro,maksilofasial ke daerah
mata.
28. Menjelaskan gambaran radiografi infeksi pada mata yang berhubungaan dengan infeksi
oromaksilofasial
29. Menjelaskan komplikasi dari infeksi pada mata yang berhubungaan dengan infeksi
oromaksilofasial
30. Menjelaskan penanganan infeksi mata yang berhubungaan dengan infeksi oromaksilofasial
Topik : Infeksi pada mata yang berhubungan dengan infeksi oromaksilofasial

33. Menjelaskan definisi implant dalam kedokteran gigi


34. Menjelaskan perkembangan / teknologi bedah oromaksilofasial seperti implan, osteodistraksi
dan lainnya.
Topik : Perkembangan implant dalam kedokteran gigi.

13
c. Topik Kuliah

No Materi Kode Bidang Staf Pengajar


Ilmu
1. Infeksi oromaksilofasial: BM.4.1 Bedah Rahmi Syaflida, drg., Sp.BM
-proses patofisiologis infeksi BM.4.2 Mulut
- faktor yang berperan dalam (2 jam)
terjadinya penyebaran
infeksi oromaksilofasial
- jenis dan gambaran klinis
kasus infeksi akut dan
kronis di oromaksilofasial
2. Osteomielitis: BM.4.3 Bedah Hendry Rusdy, drg., Sp.BM,
- etiologi osteomielitis pada BM.4.4 Mulut M.Kes
tulang rahang (2 jam)
- gambaran klinis
- tipe osteomyelitis menurut
bagian tulang yang terlibat
3. Penanganan infeksi pada BM.4.5 Bedah Gostry Aldica
oromaksilofasial dan BM.4.6 Mulut Dohude.,drg.,Sp.BM
komplikasi dari infeksi (2 jam)
oromaksilofasial
4. - Aspeklegal Radiografi RD.4.1 Radiologi Cek Dara Manja, drg, Sp.RKG
Kedokteran Gigi RD.4.2 Dental
- Gambaran radiografi ( 2 jam)
infeksi oromaksilofasial,
osteomielitis dan
sinusitis karena gigi
5. Infeksi leher dalam yang THT.4.1 THT dr.Arfiza.,M.Ked(THT).,Sp.THT-
berhubungan dengan (1 jam) KL
kelainan rongga mulut
6. Infeksi pada mata yang MT.4.1 Mata dr. Rodiah Rahmawaty Lubis,
berhubungan dengan infeksi (1 jam) Sp.M
oromaksilofasial
7. Perkembangan Implan BM.4.7 Bedah Drg.Hendry Rusdy.,SpBM.,M.Kes
dalam kedokteran Gigi BM.4.8 Mulut
(2 jam)
TOTAL 12 JAM

d. Tugas Kelompok:
1. Laporan Pemicu 4 ( Pak Beni bengkak pipi kanan meluas kerahang bawah kanan dan leher kanan)

Mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok, dan masing-masing kelompok mengumpulkan laporan


pemicunya sesuai tanggal yang ditentukan.
Bobot tugas kelompok pemicu: 2,5 %.

14
e. Topik Skill’s Lab
1. Insisi drainase abses(1 x2 jam)

Mahasiswa kelas A dan B dibagi menjadi 12 kelompok (kelompok A1 dan B1, A2 dan B2, A3 dan
B3, A4 dan B4, A5 dan B5, serta A6 dan B6), nama-nama anggota kelompok seperti pembagian
kelompok sebelumnya, jadwaldan tempat skill’s lab dapat dilihat pada lembar jadwal kegiatan
blok.

B. TOPIC TREE

BEDAH UMUM DAN KEGAWAT ANESTESI


DARURATAN
- Pengenalan pasien gawat darurat/ triase di ruang unit - Manajemen perioperatif anestesi
gawatdarurat (UGD) .Pemeriksaan dan penanganan awal pada - Farmakokinetik dan dinamik bahan anestesi
- Hubungan penyakit sistemik dengan anestesi lokal
pasien trauma maksilofasial (primary, secondary, reassessment
dan umum
survey) antara lain Basic Trauma Life Support).
Teknik pemberian anestesi topikal untuk pencabutan
- Mengidentifikasi syok anafilaktik, hipovolemik, kardiogenik
gigi dan pembedahan sederhana.
dan neurogenik serta penatalaksanaannya.
- Teknik anestesi infitrasi untuk pencabutan gigi dan
- Terapi cairan elektrolit
pembedahan sederhana
- Resusitasi jantung paru dan Otak (RJPO)
- Perhitungan dosis anastesi lokal, dosis maksimal dan
- Pengantar bedah dan prinsip bedah
dosis Toksis Anestesi lokal dan teknik nya
- Mekanisme injuri, Perawatan dan penyembuhan luka - Teknik anestesi lokal pada anak
- Sterilisasi pembedahan dan tata kerja di kamar bedah - Komplikasi anestesi lokal serta penatalaksanaannya
- Prinsip Dasar Bedah di Bidang Bedah Mulut dan Maksilofasial - Komplikasi anestesi lokal pada penglihatan
- Persiapan laboratorium pra bedah dan interpretasinya
- Pemeriksaan radiografi pra bedah dan interpretasinya

EKSODONSI INFEKSI OROMAKSILOFASIAL


- Cara menegakkan diagnosis yang meliputi anamnesis, -Infeksi oromaksilofasial:
pemeriksaan klinis intra-ekstra oral serta pemeriksaan - proses patofisiologis i
penunjang - faktor yang berperan dalam terjadinya
- Bantuan radiografi dalam menegakkan diagnosa, rencana penyebaran infeksi oromaksilofasial
terapi ekstraksi gigi dan prognosanya - jenis dan gambaran klinis kasus infeksi akut dan
- Insisi dan penutupan luka dirongga mulut. kronis di oromaksilofasial
- Indikasi dan kontraindikasi pencabutan gigi - Osteomielitis
- Perencanaan penatalaksanaan eksodonsi pada pasien dewasa - etiologi osteomielitis pada tulang rahang
- Perawatan periodontal pada pasien bedah mulut sebelum dan - gambaran klinis
sesudah tindakan - - tipe osteomyelitis menurut bagian tulang yang terlibat
- Penatalaksanaan pasien kompromis medis di bidang bedah - Penanganan infeksi pada oromaksilofasial dan komplikasi dari
mulut. infeksi oromaksilofasial
- Macam-macam alat yang dipakaidan kegunaannya pada - Aspek legal Radiografi Kedokteran Gigi
pencabut gigi dan teknik manipulasi pada pencabutan gigi - Gambaran radiografi infeksi oromaksilofasial, osteomielitis
- Penyakit telinga hidung dan tenggorakanyang berhubungan dan sinusitis karena gigi
dengan rongga mulut - Infeksi leher dalam yang berhubungan dengan kelainan rongga
- Gangguan hemostasis mulut
- Komplikasi pencabutan gigi - Infeksi pada mata yang berhubungan dengan infeksi
- Perforasi sinus maksilaris dan perdarahan sebagai komplikasi oromaksilofasial
pencabutan gigi dan penanggulangannya - Farmakokinetik dan farmakodinamik obat-obat yang
- Manajemen ekstraksi gigi pada pasien anak mempengaruhi perdarahan
- Perkembangan Implan dalam kedokteran Gigi

MAKSILOFASIAL I

15
C. SKENARIO MODUL

1. Blok 14 mempunyai empat pemicu yaitu :


Pemicu 1: Ani terjatuh di kamar mandi
Pemicu 2: Ibu dan anak sakit gigi
Pemicu 3: Penatalaksanaan pencabutan gigi dan komplikasinya
Pemicu 4: Bengkak pada pipi sampai ke bawah mata

2. PEMICU DAN LEARNING ISSUE

Pemicu 1
Nama Pemicu: Deni tiba-tiba tidak sadarkan diri didental unit

Penyusun:Ahyar Riza,drg.,Sp.BM,dr. Ronald Sitohang,Sp.B , dr. Wulan Fadinie,


M.Ked(An).,Sp.An.
Tanggal: Selasa / 28 Mei 2019
Waktu : 07.30-09.30 WIB
Kasus :
Pasien Laki-laki berusia 20 tahun datang ke RSGMP USU dengan keluhan nyeri gigi geraham
belakang kiri. Pada pemeriksaan intraoral ditemukan gigi 36 karies profunda pulpa terbuka
yang didiagnosis pulpitis. Sesaat setelah pemberian anestesi lokal, pasien merasa tinggling,
mengeluhkan gatal, bibir dan lidah terasa bengkak, sesak, suara serak kemudian terjatuh dari
dental unit. Lalu pasien ditidurkan dan dilakukan pemeriksaan fisik dan hemodinamik
ditemukan tekanan darah 90/60 mmHg, Nadi 120 x/menit, pernafasan 34x/menit, akral pucat
dan basah serta pasien tampak seperti orang kebingungan.
More Info :
Setelah pasien sadar ditemukan luka di lengan kanan bawah dengan ukuran 5x1x1,5 cm dasar
otot dan ditemukan rembesan darah dari luka tersebut.
Pertanyaan :
1. Jelaskan tindakan awal pada kasus diatas?
2. Jelaskan tanda-tanda adanya sumbatan jalan nafas dan penatalaksanaanya ?
3. Tentukan Diagnosa pada kasus diatas!
4. Jelaskan pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada kasus diatas?
5. Jelaskam Prosedur yang harus dilakukan pada luka di tangan tersebut?
6. Jelaskan Perawatan post Op pada tangan pasien tersebut?
7. Jelaskan prosedur kerja yang harus dilakukan pada kondisi oral diatas?
8. Jelaskan perawatan post op serta instruksi pada pasien tersebut!
Produk:
Buat laporan kelompok mengenai penjelasan permasalahan menurut anda. Laporan akan
dipresentasikan
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15 menit dan
dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15 menit)
Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan
16
dikumpulkan paling lambat tanggal 31 Mei 2019 kepada Gostry Aldica,drg.,Sp.BM
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 2,5 %
Learning issue:
1. Syok
2. Jenis-jenis luka
3. Perawatan luka
4. Fraktur dentoalveolar

Pemicu 2
Nama Pemicu: Pak andi sakit gigi rahang bawah
Penyusun: drg. Abdullah Oes, drg.Hendry Rusdy.,Sp.BM,., M.Kes,dr.,Aron.,Sp.PD.,Sp.GK
Hari/ Tanggal: Selasa / 11 Juni 2019
Waktu : 07.30 – 09.30 WIB
Kasus :
Seorang laki-laki berusia 59 tahun datang ke RSGM keluhan nyeri pada geraham pertama
kanan rahang atas sejak 2 minggu yang lalu. Anamnesis ditemukan Rasa nyeri bila
bersentuhan dengan makanan atau pada saat menggigit dan mengunyah makanan. Pada
pemeriksaan klinis demam (+) dengan riwayat hipertensi dan diabetes melitus.Pasien
membawa hasil laboratorium HbA1c : 8,5 yang diperiksa 2 tahun yang lalu dan pasien tidak
rutin kontrol ke dokter. Pemeriksaan intraoral ditemukan gigi 16 karies mencapai pulpa, warna
mahkota kehitaman, perkusi (+). Pasien merasakan nyeribila bersentuhan dengan makan atau
dalam keadaan mengigit. Pasien direncanakan akan dilakukan ekstraksi gigi.
Pertanyaan :
1. Apakah tindakan awal pada pasien tersebut?
2. Jelaskan informed consent yang harus di lakukan pada pasien tersebut?
3. Jelaskan perawatan yang harus dilakukan terhadap keluhan sistemik yang diderita
pasien ?
4. Jelaskan alat danteknik pencabutan/teknik anastesi yang digunakan pada kasus pasien
tersebut!
5. Jelaskan instruksi pasca pencabutan gigi pada pasien tersebut!
6. Tuliskan resep yang rasional yang dapat diberikan padapasien tersebut
7. Jelaskan alasan pemilihan obat pada pasien tersebut!

More Info :
Setelah 3 hari pasca pencabutan gigi, pasien masih mengeluh nyeri pada daerah bekas
pencabutan gigi. Pada pemeriksaan intraoral di dapatkan soket gigi 36 jaringan nekrotik
berwarna keabuan, gingival hiperemis (+) dan berbau .
8. Jelaskan diagnosis dan patofisiologi pada soket gigi tersebut!
9. Jelaskan Algoritma rencana perawatan yang dibutuhkan!
10. Jelaskan perawatan yang paling tepat!
Produk:
- Buat laporan kelompok mengenai penjelasan permasalahan menurut anda. Laporan akan
dipresentasikan
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15
menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15
menit)
17
-Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok
dan dikumpulkan paling lambat tanggal 18 Juni 2019 kepada Gostry Aldica
Dohude.,drg.,Sp.BM.,M.Kes
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 2,5 %
Learning issue:
- Penyakit sistemik yang berkaitan dengan tindakan penyakit sistemik.
- Anestesi lokal pada pasien dewasa
- Pencabutan gigi pada pasien dewasa
- Peresepan rasional pada pasien dewasa
- Alveolitis

Pemicu 3
Nama Pemicu : Keluar air campur darah dari hidung
Penyusun: Isnandar, drg., Sp.BM., Indra Basar, drg,M.Kes,drg.Cek Dara Manja.,Sp.RKG.
Hari/ Tangga : Selasa/ 18Juni 2019
Waktu : 07.30-09.30
Kasus :
Seorangi wanita berusia 56 tahun, datang berobat ke RSGM USU dengan keluhan gigi geraham
kanan atas berlubang. Vital sign dalam batas normal. Anamnesis gigi sudah lama berlubang dan
sering sakit hilang timbul. Pada pemeriksaan klinis ditemukan karies sudah mencapai pulpa, tes
vitalitas (-), perkusi (-). Pasien ingin giginya dicabut. Saat dilakukan pencabutan terjadi fraktur pada
akar palatal, dilakukan pengambilan akar dengan waktu yang lama dan sulit. Ketika selesai dilakuan
pencabutan banyak darah keluar dari soket, pasien juga mengeluhkan keluar air bercampur darah
dari hidung setelah berkumur.

Pertanyaan :
1. Pemeriksaan apa yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosa kasus tersebut?
2. Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam penangan kasus diatas tersebut!
3. Jelaskan informed consent yang harus di lakukan pada pasien tersebut?
4. Pemeriksaan penunjang apa yang dilakukan berikut interpretasinya.
5. Jelaskan alat dan bahan yang digunakan pada pasien tersebut!
6. Jelaskan bagaimana cara penatalaksanaan kasus diatas?
7. Jelaskan instruksi dan edukasi pada kasus pasien diatas!
Produk:
- Buat laporan kelompok mengenai penjelasan permasalahan menurut anda. Laporan akan
dipresentasikan
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15 menit dan
dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan
dikumpulkan paling lambat tanggal25 Juni 2019 kepada Gostry Aldica, drg., Sp.BM.
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 2,5 %
Learning issue:
- Kompromis Medis
- Pencabutan gigi komplikasi
- Oroantral Comunication
- Peresepan rasional

18
Pemicu 4
Nama Pemicu: Pak Beni bengkak pipi kanan meluas ke rahang bawah kananhingga leher kanan.
Penyusun:drg. Olivia A Hanfiah, drg., Sp.BM., drg. Rahmi Syaflida.,Sp.BM, ,drg.,Sp.RKG, dr. Mhd.
Arfiza.,M.Ked(THT).,Sp.THT-KL
Hari/ Tanggal: Selasa/ 25 Juni 2019
Waktu : 07.30-09.30
Kasus :
Seorang laki-laki usia 47 tahun datang ke klinik bedah mulut RSGM USU dengan keluhan bengkak
pada pipikanan sejak 6 hari yang lalu dan pasien sulit membuka mulut sekitar 2 hari terakhir, nyeri
menelan, sering membuang ludah. Awalnya pasien merasakan nyeri pada daerah gigi geraham kedua
kanan atas, kemudian pasien merasakan demam dan mulai terasa pembengkakan pada pipi kanan
hingga rahang bawah kanan. Pada pemeriksaan klinis ekstraoral di dapatkan pembengkakan pada pipi
kanan yang meluas ke rahang bawah kanan hingga keleher kanan bagian lateral, suhu lebih hangat
dari sekitar, konsistensi lunak, pus (+) aspirasi, ulkus (-), angulus mandibula tidak teraba. Intraoral
sulit dinilai karena pasien sulit membuka mulut, buka mulut hanya sekitar 0.5 cm. Hasil pemeriksaan
panoramik didapatkan gigi 17 karies profunda dan gigi 27 sisa akar.

More Info
Ditemukan pemeriksaan Vital sign S: 37.4C, R: 30x/mnt; T:90/60mmHg; HR: 100x/mnt.

Pertanyaan:
1. Jelaskan diagnosis kasus di atas dan sebutkan penyebabnya?
2. Bagaimana patogénesis terjadinya infeksi pada daerah tersebut?
3. Pemeriksaan penunjang apa yang harus dilakukan untuk kasus ini?
4. Jelaskan kemungkinan hasil dari pemeriksaan penunjang yang mendukung diagnosis pada kasus
tersebut?
5. Jelaskan rencana perawatan yang harus dilakukan pada kasus diatas!
6. Jelaskan peresepan rasional pada kasus tersebut dan alasan pemilihan obat tersebut!
Produk:
Buat laporan kelompok mengenai penjelasan permasalahan menurut anda. Laporan akan
dipresentasikan
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15 menit dan
dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15 menit)
Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan
dikumpulkan paling lambat tanggal 28 Juni 2019 kepada Gostry Aldica.,drg.,Sp.BM
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 2,5 %
Learning issue:
- Infeksi oromaksilofasial dan penanganannya serta komplikasinya ke jaringan vital
- Penggunaan obat pada kasus infeksi oromaksilofasial
- Gambaran radiologi dental sebagai penunjang.

19
BAB III
DAFTAR PUSTAKA

1. Hupp J.R., Ellis III E., Tucker M.R,. Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery. 6th ed. St. Louis:
Elsevier Mosby 2014
2. Booth, W.Peter. Maxillofacial Surgery: vol. 1. 2nd ed. Churchill Livingstone 2007.
3. Booth, W.Peter. Maxillofacial Surgery: vol. 2. 2nd ed. Churchill Livingstone 2007.
4. Thaller, R.Seth and McDonald, Scott W. Facial Trauma. 1st ed. Marcel Dekker Inc. NY and Basel.
2004.
5. Harris, P.Jeffrey and Weisman, H.Michael. Head and Neck Manifestations of Systemic Disease. 1st ed.
New York: Informa Healthcare 2007.
6. Coulthard, Paul. Oral and Maxillofacial Surgery, Radiology, Pathology and Oral Medicine. Edinburg:
Churchill Livingstone 2003.
7. Balaji S.M. Textbook of Oral and Maxillofacial Surgery. 2nd ed. India: Elsevier 2013
8. Neville, Damm, Alleen, Bouquot. Oral and Maxillofacial Pathology. 2nd ed. Philadelphia: W.B.
Saunders Company 2002
9. Malamed S.F. Hand Book of Local Anesthesia. 6th ed. St. Louis: Mosby 2013.
10. Andreasen JO, Andreasen FM and Andersson F. Textbook and Color Atlas Traumatic Injuries to the
Teeth. 4th ed. Blackwell Munksgaard. 2007
11. Tsukiboshi . Treatment Planning for Traumatized Teeth. Quintessence books 2000
12. McDonald RE. Dentistry for Child and Adolescent, 9th ed. Mosby 2011
13. Koch G, Poulsen S. Pediatric Dentistry a Clinical Approach, 2th ed. Willey-Blackwell 2009
14. Deborah Pavan-Lingstone. Manual ocular diagnosis and therapy.4th Ed, 1991.
15. Ropper AH, Samuels MA. Adams and Victor’s principles of neurology.8th Ed, 2005.
16. Mc Pherson RA. Henry’s clinical diagnosis and management by laboratory methods. 21th ed. WB
Saunders, 2007.
17. Nelson.Textbook of pediatric.18th ed. Saunders, 2007.
18. Simadibrata M. Buku ajar ilmu Penyakit Dalam, jilid 1-3. FK-UI, 2007.
19. Whaites E. Essential of dental radiography and radiology. 4th ed. Churchill Livingstone, 2007.
20. ATLS Instructor and Student. ATLS Advanced trauma life support for doctors. 9th Ed.Chicago:
American College of Surgeon, 2012.
21. Kim de Jong. Buku ajar ilmu bedah, 3thed, 2007.

20
BAB IV
JADWAL KEGIATAN BLOK 14
MAKSILOFASIAL I

MG PKL Senin Selasa Rabu Kamis Jumat


20/05/19 21/05/19 22/05/18 23/05/18 24/05/18
KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS
A Lt3 R9 B Lt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10
I 07.30 – Pengantar Blok 14 Pengantar Blok 14 Kuliah BU.1.1 KuliahBM.1.1 Kuliah BU.1.2 KuliahNE.1.1 Kuliah MT.2.1 KuliahBU.1.5 Mandiri
08.30 Drg.Isnandar., Drg. Gostry., (Dr. Ronald (Olivia A.H, drg., ( Dr. Ronald (dr. RA Dwi (dr.Rodiah.,Sp.M) ( Dr. Ronald
Sp.BM Sp.BM Sitohang, SpB Sp.BM) Sitohang, SpB & Pujiastuti, Sp.S ) Sitohang, SpB &
& TIM ) TIM ) TIM ) Skills lab
Pemeriksaan fisik,
08.30 – 09.30 KuliahAN.1.1 KuliahAN.1.4 Kuliah BM.1.2 KuliahBU.1.1 Kuliah BU.1.3 KuliahNE.1.2 KuliahBU.1.5 Kuliah MT.2.1 tanda-tanda vital, Mandiri
(dr. Cut Meliza (Prof. Dr.A. (Gostry,drg., ( Dr. Ronald ( Dr. Ronald (dr. RA Dwi ( Dr. Ronald (dr.Rodiah.,Sp.M) pemeriksaan
Zainumi, Hanafie.,Sp.An.,K Sp.BM) Sitohang, SpB & Sitohang, SpB & Pujiastuti, Sp.S) Sitohang, SpB & ekstraoral dan
M.Ked(An). IC., KAO) TIM TIM) TIM ) intraoral
,Sp.An) ) (A1,A2,A3,
A4,A5)
09.30 – 10.30 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri

10.30 – 11.30 KuliahAN.1.2 KuliahAN.1.1 KuliahPK.1.1 KuliahBU.1.2 KuliahBM.1.1 Kuliah BU.1.4 Kuliah MT.1.1 Mandiri
(dr. Wulan (dr. Cut Meliza (dr..Nindia. ( Dr. Ronald (Olivia A.H, ( Dr. Ronald (dr.Rodiah
Fadinie, Zainumi, Sugih Sitohang, SpB & drg.,Sp.BM Sitohang, SpB & Rahmawaty
M.Ked(An). M.Ked(An). Arto.,M.Ked(Cl TIM TIM ) L,Sp.M) Skills lab Skills lab
,Sp.An) ,Sp.An) in-Path),Sp.PK) Cuci tangan Pemeriksaan fisik,
asepsis, gowning tanda-tanda vital,
11.30 – 12.30 KuliahAN.1.3 Kuliah AN.1.5 KuliahPK.1.2 Kuliah BU.1.3 KuliahBU.1.4 Kuliah BM.1.2 Kuliah MT.1.2 dan gloving Mandiri pemeriksaan
(dr. Wulan (dr. Akhyar ( dr..Nindia. ( Dr. Ronald (Dr. Ronald (Gostry,drg., (dr.Rodiah (B1,B2,B3,B4, ekstraoral dan
Fadinie, Hamonangan Sugih Sitohang, SpB & Sitohang, SpB & Sp.BM) Rahmawaty B5) intraoral
M.Ked(An)., Nasution, Sp.An, Arto.,M.Ked(Cl TIM ) TIM L,Sp.M) B1,B2,B3,B4,B5)
Sp.An) KAKV ) in-Path),Sp.PK
)
12.30 –13.30 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma
13.30-14.30 Kuliah AN.1.4 KuliahAN.1.2 Kuliah NE.1.1 KuliahPK.1.1 Kuliah MT.1.1 Mandiri Mandiri Mandiri
(Prof. Dr.A. (dr. Wulan (dr. RA Dwi ( dr..Nindia. Sugih (dr.Rodiah
Hanafie.,Sp.An.,K Fadinie, Pujiastuti, Arto.,M.Ked(Clin- Mandiri Rahmawaty
IC., KAO) M.Ked(An). Sp.S) Path),Sp.PK ) L,Sp.M) Skills lab
,Sp.An) Cuci tangan
14.30-15.30 Kuliah AN.1.5 KuliahAN.1.3 Kuliah NE.1.2 KuliahPK.1.2 Kuliah MT.1.2 asepsis, gowning Mandiri Mandiri Mandiri
( dr. Akhyar (dr. Wulan (dr. RA Dwi ( dr..Nindia. Sugih Mandiri (dr.Rodiah dan gloving 21
Hamonangan Fadinie, Pujiastuti, Arto.,M.Ked(Clin- L,Sp.M) (A1,A2,A3,A4,
Nasution, Sp.An, M.Ked(An) Sp.S) Path),Sp.PK ) A5)
KAKV ) .,Sp.An)
MG PKL Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
27/05/19 28/05/19 29/05/19 30/05/19 31/05/19

KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS


ALt3 R9 BLt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10
II 07.30 –08.30 KuliahAN.2.1 Kuliah BM.2.1 Diskusi Kelompok Pemicu 1 Sidang Pleno Kuliah BM.2.5 Mandiri Mandiri
(dr. Tasrif Hamdi, (drg.Abdullah) Pemicu 1 (drg.Indra
M.Ked (An), Basar.,M.Kes)
Sp.An )

08.30 – 09.30 Kuliah BM.2.1 KuliahAN.2.1 KuliahAN.2.2 Kuliah BM.2.5 Kuliah BM.2.4
(drg.Abdullah) (dr. Tasrif (dr. Tasrif (drg.Indra (drg.Rahmi
Hamdi, M.Ked Hamdi, M.Ked Basar.,M.Kes) Syaflida.,sp.BM
(An), Sp.An ) (An), Sp.An )

09.30 – 10.30 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri

10.30 – 11.30 Kuliah FM.2.1 Kuliah PD.2.1 Kuliah BM.2.2 Kuliah IKGA.2.1 KuliahAN.2.2 Sidang Pleno Kuliah BM.3.2 Kuliah BM.3.1
( dr.Zulkarnain (dr. Bistok (drg.Abdullah) (drg. Siti Salmiah (dr. Tasrif Pemicu 1 (drg. Isnandar, (drg. Ahyar,
Rangkuti.,M.Si ) Sihombing., Sp.Pedo) Hamdi, M.Ked Libur Nasional Sp.BM) Sp.BM)
) Sp.PD) (An), Sp.An )
11.30 – 12.30 Kuliah FM.2.2 Kuliah PD.2.2 Kuliah Kuliah IKGA.2.2 Kuliah BM.2.4 Mandiri Mandiri
( dr.Zulkarnain (dr. Bistok BM.2.3 (drg. Siti Salmiah (drg.Rahmi
Rangkuti.,M.Si ) Sihombing., (drg.Abdullah) Sp.Pedo) Syaflida.,sp.BM
Sp.PD )
12.30 –13.30 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma
13.30-14.30 Kuliah PD.2.1 Kuliah FM.2.1 Kuliah IKGA.2.1 Kuliah BM.2.2 Kuliah BM.3.1 Kuliah BM.3.2 Mandiri Mandiri
(dr. Bistok (dr.Zulkarnain (drg. Siti Salmiah (drg.Abdullah) (drg. Ahyar, (drg. Isnandar,
Sihombing., Rangkuti.,M.Si) Sp.Pedo) Sp.BM) Sp.BM)
Sp.PD)

14.30-15.30 Kuliah PD.2.2 Kuliah FM.2.2 Kuliah IKGA.2.2 Kuliah BM.2.3 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
(dr. Bistok ( dr.Zulkarnain (drg. Siti Salmiah (drg.Abdullah)
Sihombing., Rangkuti.,M.Si ) Sp.Pedo)
Sp.PD )

22
MG PKL Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
3/06/19 4/06/19 5/06/19 6/06/19 7/6/17

KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS


A Lt3 R9 B Lt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10
III 07.30 – 08.30

08.30 – 09.30

09.30 – 10.30
LIBUR HARI RAYA IDUL FITRI
10.30 – 11.30
1440 H
11.30 – 12.30

12.30 –13.30
13.30-14.30

14.30-15.30

23
MG PKL Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
10/06/19 11/6/19 12/06/19 13/06/19 14/06/19
KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS
ALt3 R9 BLt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10
IV 07.30 – 08.30 Kuliah KuliahTHT.1.1 Diskusi Kelompok Pemicu 2 Kuliah Sidang Pleno Kuliah
THT.3.1 (DR.dr.Farhat, FM.3.1 pemicu 2 IKGA.3.1
(dr.Yusa.,M.ked Sp.THT-KL(K)) (dr.Siti Syarifah, (drg.SitiSalmiah.,S Skilss Lab
(THT)., MBiomed) p.KGA) BLS Skills Lab
Sp.THT-KL (B1,B2,B3 Pengisian Rekam Medis Rumah Sakit
08.30 – 09.30 Kuliah THT.1.1 Kuliah Kuliah Kuliah ,B4,B5) (A1,A2,A3, B4,B5)
(DR.dr.Farhat, THT.3.1 FM.3.2 IKGA.3.2
Sp.THT-KL(K)) (dr.Yusa.,M.ked (dr.Siti Syarifah, (drg.SitiSalmiah.,S
(THT)., MBiomed) p.KGA)
Sp.THT-KL )
09.30 – 10.30 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri

10.30 – 11.30 Kuliah RU.1.1 Kuliah Kuliah Kuliah Sidang Pleno Kuliah Kuliah Kuliah
( dr. Elvita, BM.3.3 BM.3.5 RD.3.1 pemicu 2 FM.3.1 PE.3.1 IKGA.3.1 Skills Lab
R.Daulay., (drg. Indra (drg. (drg.Cek (dr.Siti Syarifah, (drg.Armia. (drg.Siti Pengisian Rekam Medis Rumah Sakit
Basar.,M.Kes) Ahyar.,Sp.BM) dara.,Sp.RKG) MBiomed) ,Sp.Perio) Salmiah.,Sp.KGA (A4,A5,B1,,B2,B3)
sp.Rad(K))
)

11.30 – 12.30 Kuliah RU.1.2 Kuliah Kuliah Kuliah Kuliah Kuliah Kuliah
( dr. Elvita, BM.3.7 RD.3.1 BM.3.4 FM.3.2 PD.3.1 IKGA.3.2
R.Daulay., (drg.Isnandar. (drg.Cek (drg. Hendry ( dr.Siti Syarifah, (dr. Bistok (drg.Siti
,Sp.BM) dara.,Sp.RKG) .,Sp.BM.,M.Kes) MBiomed) Sihombing. Salmiah.,Sp.KGA
sp.Rad(K))
,Sp.PD ) )
12.30 –13.30 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma

13.30-14.30 Kuliah Kuliah RU.1.1 Kuliah Kuliah Kuliah Kuliah Kuliah


BM.3.7 ( dr. Elvita, BM.3.4 BM.3.5 BM.3.8 BM.3.6 PD.3.1
(drg.Isnandar. R.Daulay., (drg. Hendry (drg. (drg.Isnandar. (drg. Gostry Skilss Lab (dr. Bistok Skills Lab
,Sp.BM) ,Sp.BM.,M.Kes) Ahyar.,Sp.BM) ,Sp.BM) .,Sp.BM) BLS Sihombing. Armentarium
sp.Rad(K))
(A1,A2,A3 ,Sp.PD ) (A1,A2,A3, B4,B5)
,A4,A5)
14.30-15.30 Kuliah Kuliah RU.1.2 Mandiri Mandiri Kuliah Kuliah Kuliah
BM.3.3 ( dr. Elvita, BM.3.6 BM.3.8 PE.3.1
(drg. Indra R.Daulay., (drg. Gostry (drg.Isnandar. (drg.Armia.
Basar.,M.Kes) .,Sp.BM) ,Sp.BM) ,Sp.Perio)
sp.Rad(K))

24
MG PKL Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
17/06/19 18/06/19 19/06/19 20/06/19 21/06/19

KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS


ALt3 R9 BLt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10
V 07.30 –08.30 Kuliah Kuliah Diskusi Kelompok Pemicu 3 Sidang Pleno Kuliah Kuliah Kuliah
THT.4.1 MT.4.1 Pemicu 3 BM.4.5 BM.4.5 BM.4.7
(dr.Arfiza.,M.Ked (dr. Rodiah Sp.M (drg.Gostry, (drg.Gostry, (drg.Hendry
(THT).,Sp.THT- .,Sp.BM) .,Sp.BM) ,Sp.BM.,M.Kes) Skills Lab
KL ) Anestesi Blok
(A1,A2,A3,,B4,B5)
08.30 – 09.30 Kuliah Kuliah Kuliah Kuliah Kuliah
MT.4.1 THT.4.1 BM.4.6 BM.4.6 BM.4.8
(dr. Rodiah Sp.M (dr.Arfiza.,M.Ked ( drg.Gostryy., ( drg.Gostryy., (drg.Hendry
(THT).,Sp.THT- Sp.BM ) Sp.BM ) ,Sp.BM.,M.Kes)
KL )
09.30 – 10.30 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri

10.30 – 11.30 Kuliah Kuliah Kuliah Kuliah Kuliah Sidang Pleno


BM.4.3 BM.4.1 BM.4.1 BM.4.3 RD.4.1 Pemicu 3
(drg.Hendry (drg. (drg. (drg.Hendry (drg.Cek
.,Sp.BM.,M.Kes) Rahmi.,Sp.BM) Rahmi.,Sp.BM) .,Sp.BM.,M.Kes) Dara.,SpRKG) Skills Lab Skills Lab
Anestesi Infiltrasi Anestesi Blok
11.30 – 12.30 Kuliah Kuliah Kuliah Kuliah Kuliah (A1,A2,A3,,B4,B5) (A4,A5,B1,,B2,B3)
BM.4.4 BM.4.2 BM.4.2 BM.4.4 RD.4.2
(drg.Hendry ( drg. (drg. (drg.Hendry (drg.Cek
.,Sp.BM.,M.Kes) Rahmi.,Sp.BM ) Rahmi.,Sp.BM) .,Sp.BM.,M.Kes) Dara.,SpRKG)
12.30 –13.30 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma

13.30-14.30 Kuliah Kuliah Mandiri Mandiri


BM.4.7 RD.4.1
Skills Lab (drg.Hendry (drg.Cek
Armentarium ,Sp.BM.,M.Kes) Dara.,SpRKG) Skills Lab Skills Lab
(A4,A5, B1,B2,B3) Anestesi Infiltrasi Posisi Ergonomi pada
14.30-15.30 Kuliah Kuliah Mandiri Mandiri (A4,A5,,B1,B2,B3) Ekstraksi Gigi Anterior
BM.4.8 RD.4.2 (A1,A2,A3,,B4,B5)
(drg.Hendry (drg.Cek
,Sp.BM.,M.Kes) Dara.,SpRKG)

25
MG PKL Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
24/06/19 25/06/19 26/06/19 27/06/19 28/06/19

KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS


ALt3 R9 BLt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10
VI 07.30 –08.30 Diskusi Kelompok Pemicu 4 Sidang Pleno Mandiri
Pemicu 4
Kuliah
Skills Lab Ujian Skills Lab Ujian Skills Lab
Posisi Ergonomi pada (A1,A2,A3,B1,B2) (A1,A2,A3,B1,B2)
08.30 – 09.30 Ekstraksi Gigi Anterior Mandiri
(A4,A5,B1,B2,B3)

09.30 – 10.30 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri

10.30 – 11.30 Mandiri Sidang Pleno


Skills Lab Pemicu 4
Skills Lab Insisi Drainase Abses Kuliah
11.30 – 12.30 Posisi Ergonomi pada (A4,A5,B1,B2,B3) Mandiri Ujian Skills Lab Ujian Skills Lab
Ekstraksi Gigi Posterior (A4,A5,B3,B4,B5) (A4,A5,B3,B4,B5)
(A1,A2,A3,,B4,B5)

12.30 –13.30 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma

13.30-14.30 Mandiri Mandiri

Skills Lab Sambungan Ujian Skills Lab Sambungan Ujian Skills Lab
Skills Lab Insisi Drainase Abses (A4,A5,B3,B4,B5) (A4,A5,B3,B4,B5)
Posisi Ergonomi pada (A1,A2,A3,,B4,B5)
14.30-15.30 Ekstraksi Gigi Posterior Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
(A4,A5,B1,B2,B3)

26
MG PKL Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
01/07/2019 02/07/2019 03/07/2019 04/07/19 05/07/19

KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS


A Lt3 R9 B Lt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10 A Lt3 R9 B Lt3 R10
VII 07.30 - 08.30 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri

Ujian Remedial
08.30 - 09.30 Skills Lab
Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 Ujian Modul 3 Ujian Modul 4
Jam 08.00 – 10.00 Jam 08.00 – 10.00 Jam 08.00 – 10.00 Jam 08.00 – 10.00
09.30 -10.30 Mandiri Mandiri

10.30 -11.30 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri

Ujian Remedial
11.30 -12.30 Skills Lab Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri

12.30 –13.30 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Mandiri

13.30-14.30 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri

14.30-15.30 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri

27
LAMPIRAN 1

PETUNJUK DISKUSI KELOMPOK

TUGAS MAHASISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK:


1. Mahasiswa harus mampu bekerjasama dalam kelompok.
2. Bekerjasama antar mahasiswa di luar diskusi kelompok
3. Ketua diskusi kelompok harus mampu memimpin kelompoknya.
4. Sekretaris diskusi kelompok harus mencatat pendapat/ usulan kelompok dan membantu ketua
kelompok dalam mengurutkan pendapat kelompok.
5. Setiap anggota diskusi kelompok harus dapat mendengarkan pendapat kawan, mencatat hal-hal yang
didiskusikan, menghargai pendapat/ pandangan kawan, bersikap kritis terhadap literatur, belajar secara
mandiri, mampu menggunakan sumber belajar secara efektif, dan memiliki ketrampilan dalam
presentasi.

TUGAS FASILITATOR:
1. Mengikuti seluruh proses diskusi dari awal sampai akhir.
2. Fasilitator harus cakap dalam memfasilitasi kelompok (process expertise) dan bukan cakap dalam
subject area (content expertise).
3. Fasilitator tidak dibenarkan memberikan klarifikasi/ penjelasan yang berkaitan dengan content blok/
modul pada mahasiswa pada diskusi kelompok.
Dengan kata lain, fasilitator berperan sebagai penjaga atau pemelihara proses diskusi kelompok
(fasilitator mendengarkan/ memperhatikan secara aktif, meningkatkan motivasi, dan refleksi kritis),
sekaligus pemandu untuk pencarian dan bukannya sebagai pemberi informasi.
4. Fasilitator harus dapat memastikan apakah mahasiswa telah memanfaatkan masalah (pemicu) secara
tepat, untuk memastikan apakah mahasiswa telah merefleksikan atau menjelaskan pertanyaan-
pertanyaan yang muncul dalam diskusi, dan untuk mengetahui apakah kelompok telah memahami apa
yang telah mereka pelajari selama diskusi.
5. Fasilitator membantu ketua diskusi kelompok dan juga sebagai time keeper.
6. Hubungan antara mahasiswa dan fasilitator harus dikembangkan sebagai hubungan antarkolega. Sikap
fasilitator terhadap mahasiswa harus diubah secara radikal, tidak lagi bersikap paternalistik (boss, cop,
judge) melainkan sikap kolegial.
7. Menentukan materi/ learning issues yang belum tercapai dalam kelompoknya, melaporkannya pada
tim blok dan mengusulkan klarifikasi dari nara sumber jika diperlukan.
8. Menyerahkan borang dan daftar hadir mahasiswa dalam kelompoknya kepada tim blok (sekretaris
Blok) segera setelah diskusi berakhir.

28
LAMPIRAN 2

LEMBAR PENILAIAN FASILITATOR TERHADAP MAHASISWA


TUTORIAL PEMICU Ke- : .........................................

Nama Blok : ............................


No.Kelompok: ............................ Fasilitator : ..........................
Hari / Tanggal: ............................ Pukul : ..........................

Petunjuk Pengisian : Isilah kolom kualitas kontribusi dengan angka l ( Tally Method )
sesuai dengan kategori kualitas untuk setiap mahasiswa
NO NIM NAMA KUALITAS KONTRIBUSI
Sangat Penting Meragukan Tidak TOTAL
Berarti (skor 3) (skor 2) relevan
(skor 4) (skor 1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Keterangan :
Sangat berarti : Mengemukakan gagasan baru yang penting dalam diskusi.
Penting : Alasan – alasan penting dalam pendapatannya
Meragukan : Pendapat yang tak didukung oleh data atau informasi lebih lanjut.
Tidak Relevan : Gagasan yang diajukan tidak relevan dengan masalah yang didiskusikan

Mengetahui,
Pengelola Tutorial, Fasilitator,

NAMA/NIP._____________________ NAMA/NIP. ____________________

29
LAMPIRAN 3

DAFTAR NILAI MODUL


BLOK 14 (MAKSILOFASIAL II T.A 2018 / 2019)

NAMA BLOK :
JUMLAH PESERTA :

NILAI
NILAI
Modul Modul Modul Modul
NO NIM NAMA AKHIR
1 2 3 4 MODUL
33 % 22 % 25 % 20 % 100 %

30
LAMPIRAN 4
DAFTAR PESERTA NILAI AKHIR BLOK
SEMESTER GENAP T.A 2018 / 2019

NAMA BLOK :
JUMLAH PESERTA :

NILAI
Skills Laporan NILAI
Tugas Attitude Nilai
NO NIM NAMA Lab Diskusi AKHIR
Kelompok Modul
Individu Kelompok
8% 10% 45 % Angka Huruf
25 % 12 %

31

Anda mungkin juga menyukai