Anda di halaman 1dari 21

Manajemen Nyeri di

Kegawatdaruratan
Wardah
NYERI
• Nyeri adalah masalah umum kesehatan ketiga
yang menimbulkan morbiditas setelah masalah
jantung dan kanker
• 78% kunjungan masyarakat ke IGD berhubungan
dengan nyeri
• 7 dari 10 pasien ke IGD dengan nyeri (Tod,2007)
• Indikator kualitas klinis hanya untuk pengobatan
darurat tidak termasuk ukuran rasa sakit.
• Hanya 21% hingga 68% pasien dengan nyeri
akut sedang yang menerima analgesik, dan
50% hingga 74% pasien masih memiliki nyeri
sedang saat dipulangkan.(Chang, 2018)
• Nyeri yang tidak diobati dapat memiliki efek
jangka pendek dan panjang, termasuk
kepekaan terhadap episode nyeri di kemudian
hari.
• Terdapat hubungan manajemen nyeri
terhadap tingkat kepuasan pasien di ruang
emergensi (Down,2010)
Komponen Pain Manajemen Holistic
Care
• Pasien-Keluarga
• Farmakologis
• Nonfarmakologis
• Konseling psikologi
• Jaminan/hiburan
• Interaksi pribadi
• Lingkungan
The Principles of Pain Control
1. Pemberian analgesik harus terintegrasi dan di evaluasi
2. Aspek emosional dan kognitif dari nyeri harus dikenali
dan diatasi
3. Kontrol nyeri dilakukan secara individual
4. Antisipasi reaksi yang ditimbulkan oleh nyeri
5. Jika memungkinkan biarkan pasien mengendalikan
nyeri nya sendiri
6. Pengontrolan nyeri akan memberikan hasil terbaik
dengan terapi kombinasi
7. Kontrol nyeri memerlukan pendekatan interdisiplin.
HOLISTIC PAIN MANAGEMENT IN
TRIAGE
1. Primary Triage
• Tujuan: mengenali, mendiagnosis dan
mengelola rasa nyeri
• Dimulai sejak tampilan pertama pasien di
ruang GD
• Dapatkan riwayat singkat tentang rasa sakit
yang dirasakan
• Lakukan manajemen nyeri non farmakologis
dan modalitas
Menyediakan tongkat, kursi
roda, brankar yg tepat utk
pasien
Gunakan verban, kompres es,
Penyangga bahu ataupun
neck collar jika dibutuhkan
Berikan pasien kenyamanan
sebelum triase sekunder
2. Secondary Triage
• Tujuan : mengkonfirmasi,menilai,menentukan
memperioritaskan dan mengelola rasa sakit
• Kaji riwayat singkat peristiwa
• Dapatkan data nyeri dengan objektif
• Skor nyeri harus didokumentasikan dengan
baik.
Factors to consider in choosing a pain
scale
• Age of patient
• Physical condition
• Level of consciousness
• Mental status
• Ability to communicate
Numeric Pain Rating Scale

_________________________________

Minta pasien untuk menilai intensitas nyeri mereka pada skala 0


(tanpa rasa sakit) hingga 10 (nyeri terburuk yang bisa
dibayangkan).

Beberapa pasien tidak dapat melakukan ini hanya dengan instruksi


verbal, tetapi mungkin dapat melihat skala angka dan menunjuk
ke angka yang menggambarkan intensitas rasa sakit.
Wong-Baker FACES Pain Rating Scale

 Dapat digunakan dengan anak kecil ( 3 tahun)


 Efisien untuk dewasa serta bagi mereka yang berbicara bahasa
yang berbeda
 Jelaskan bahwa setiap wajah mewakili seseorang yang mungkin
tidak memiliki rasa sakit, rasa sakit, atau rasa sakit sebanyak
yang bisa dibayangkan. Tunjuk ke wajah yang sesuai dan
ucapkan deskripsi yang sesuai. misalnya "Wajah ini sedikit sakit"
 Minta pasien untuk memilih wajah yang paling cocok dengan
perasaannya atau seberapa sakitnya.
Color Pain Rating Scale

Minta pasien untuk menunjuk ke area


pada skala yang menunjukkan tingkat
nyeri mereka dari putih (tanpa rasa
sakit) hingga merah tua (kemungkinan
nyeri terburuk).
Dapatkan nomor yang sesuai dengan
area tempat pasien menunjuk.
(Face,Legs, Activity,Cry dan Consolability) for infant

Anda mungkin juga menyukai