Prevalensi Penderita Oab
Prevalensi Penderita Oab
Prevalensi Penderita Oab
*Dokter PTT, RSUD dr. H Marsidi Judono **Dokter Spesialis Obsteri dan Ginekologi, RSUD
dr H Marsidi Judono Tanjungpandan, Belitung
Latar Belakang
Menurut The International Continence Society (ICS), buli-buli overaktif atau OAB (Overactive
Bladder) didefinisikan sebagai keluhan urgensi yang disertai inkontinensia
urgensi atau tanpa disertai dengan inkontinensia urgensi, yang biasanya diikuti
dengan frekuensi pada siang hari dan nokturia, dan tanpa didapatkan infeksi atau
patologi yang lain pada buli-buli. Penelitian yang dilakukan oleh
National Overactive Bladder Evaluation (NOBLE) disebutkan bahwa 37%
pasien OAB mengeluhkan adanya inkontinensia urin, atau dikenal dengan OAB
basah (wet) dan 63% tidak disertai dengan inkontinensia urine atau OAB kering
(dry).
Tujuan
Mengetahui prevalensi penderita overactive bladder (OAB) pada pegawai perempuan di RSUD
dr. H Marsidi Judono tahun 2017 dengan menggunakan OABSS (Overactive Bladder Symptoms
Score)
Metode
Penelitian deskriptif dari data primer dengan melakukan wawancara menggunakan OABSS.
Penelitian ini dilakukan pada 100 responden pegawai perempuan yang bekerja di RSUD dr. H
Marsidi Judono secara acak, tanpa batasan usia, dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Lalu
diberikan kuesioner yang terdiri dari beberapa pertanyaan. Dibedakan juga OAB basah dan OAB
kering.
Analisa Deskriptif
Pegawai Perempuan
di RSUD dr. H Marsidi * Usia
Judono * Jumlah Paritas
• Kriteria Inklusi * Cara Persalinan
• Kriteria Eksklusi
* Status Menopause
Prevalensi
Kuesioner OAB
OABSS * OAB basah
* OAB kering
Analisa Deskriptif
Pegawai Perempuan di RSUD dr. H Prevalensi OAB
Marsidi Judono * Usia
Kuesioner OABSS * OAB basah * Jumlah Paritas
* Kriteria Inklusi
* OAB kering * Cara Persalinan
* Kriteria Eksklusi
* Status Menopause
Hasil
Sales
23%
Kesimpulan
Prevalensi penderita OAB pada pegawai perempuan yang bekerja di lingkungan RSUD dr. H Marsidi
Judono Tanjungpandan, Belitung adalah …. Faktor usia, cara persalinan, jumlah paritas, dan status
menopause merupakan faktor-faktor yang cenderung berpengaruh terhadap timbulnya gangguan OAB.