Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

A DENGAN POST
OPERASI SECTIO CESARIADI RUANG RAWAT INAP
TOURMALINE RSU AVISENA CIMAHI TAHUN 2021

OLEH : WINDA SRI NURANY


NPM : 4131055
Pengertian SC
Sectio caesarea adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada
dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500
gram (Sarwono, 2009).
Etiologi SC
indikasi ibu dilakukan sectio caesarea adalah ruptur uteri iminen, perdarahan antepartum, kelainan
letak janin. Sedangkan indikasi dari janin adalah fetal distres dan janin besar melebihi 4.000 gram.

faktor sectio caesarea diatas dapat diuraikan beberapa penyebab sectio caesarea :
1. CPD (Chepalo PelvikDisproportion)
2. PEB (Pre-EklamsiBerat)
3. KPD (Kelainan letak janinDini)
4. BayiKembar
5. Faktor Hambatan Jalan Lahir
6. Kelainan Letak Janin
-Kelainan pada Letak Kepala
-LetakSungsang
Manifesi klinis SC
Manifestasi Kelainan letak janin :
Keluar sedikit atau banyak ketuban warna putih, keruh, jernih, kuning, hijau,kecoklatan.
Bila sudah terjadi infeksi suhu klien akan meningkat.
Janin akan mudah teraba.
Pada saat memeriksa dalam selaput ketuban tidak ada, air ketuban sudah kering.
Inspeksikula, tampak air ketuban keluar terus atau selaput ketuban tidakada mengeluarkan air-air
atau sudah kering.

Patofisiologi SC
Plasenta previa sentralis dan lateralis, panggul sempit, disproporsi
cephalo pelvic, rupture uteri mengancam, partus lama, partus tidak
maju, pre-eklamsia, distosia serviks, dan malpresentasi janin adalah
beberapa gangguan atau penghabat dariproses melahirkan yang
berakibat bayi tidak bisa lahir secara normal. Maka dari itu
mengakibatkan haru dilakukannya operasi pembedahan sectio
Caesarea(SC).
Pemeriksaan penunjang
• ktroensefalogram (EEG)
• Pemindai CT
• Magneti Resonance Imaging (MRI)
• Pemindaian Pasitron Emission Tomography(PET)
• UjiLaboraturium

Komplikasi KLJ
T
a
l
i

p
u
s
a
t

m
e
n
u
m
b
u
n
g

I
n
f
e
k
s
i

m
a
t
e
r
n
a
l

&

K
o
m
p
l
i
k
a
s
i

i
n
f
e
k
s
i

i
n
t
r
a
p
a
r
t
u
m
Penatalaksanaan medis
• Asam Mefenamat, Ketorolak, Tramadol adalah analgesik yang diberikan setiap 3-4 jam atau
bila diperlukan.
• bila terjadi pengeluaran darah yang hebat atau banyak diperlukan pemberian tranfusi
darah.
• Pemberian antibiotik seperti Cefotaxim, Ceftriaxon danlain-lain. Walaupunpemberian
antibiotik secar efektif dmasih dapat dipikirkan namun pemberian masihtetapdianjurkan.
Ringer Laktat dan NaCl adalah Pemberian cairan secaraparenteral

Penatalaksanaan keperawatan
•Tanda-tanda vital setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan 30 menit pada 4
jam kemudian harus diperiksa dancatat.
•Pemantauan secara ketat pada pemeriksaan perdarahan danurine.
•Mobilisasi yaitu pada hari pertama klien hanya diperbolehkan hanya untuk
naikturun tempat tidur. Namun pada hari kedua klien sudah dianjurkan untuk
bisa berjalan dengan bantuan. Pada hari ke- 5 yaitu pemulangan jika tidak
terdapat komplikasi penderita setelah operasi.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. D DENGAN POST OPERASI SECTIO CESARIA DI RUANG
RAWAT INAP TOURMALINE RSU AVISENA CIMAHI TAHUN 2021

Pengkajian Alasan masuk RS


Identitas pasien Pada tanggal 14/12/2021 jam 08.30 WIB pasien
Nama : Ny. A datang ke IGD dengan keluhan mules perut
Usia : 33 tahun seperti ingin melahirkan, cairan ketuban aggak
Jenis kelamin : perempuan keruh, tidak ada lendir darah, gerakan janin aktif
Agama : islam
Pekerjaan : IRT
Alamat : jl.mekarwangi 04/06
Dx medis : kelainan letak janin Identitas penanggung jawab
No. medrek : 128287 Nama : tn. U
Tgl masuk RS : 14 desember2021 Usia : 37 tahun
Tgl pengkajian : 14 desember 2021 Hub.keluarga : suami
Pekerjaan : Wiraswasta
Riwayat Kesehatan Sekarang Riwayat kehamilan

Status Obsterikus
Pada saat melakukan pengkajian pada hari selasa 14
G3 P2 A0
desember 2021, pasien post operasi sectio cesaria
UK : 38 Minggu
pukul 14.40, mengeluh nyeri pada luka bekas oprasi
Kehamilan : Ke 3
SC, skala nyeri 5, pasien mengeluh perutnya terasa
kembung, pasien mengatakan nyeri dirasakan saat
bergerak, nyeri seperti tersayat pisau, pasien tampak
Riwayat mensturasi
meringis, terdapat luka jahitan abdomen<10 cm,
intensitas nyeri sedang (5), pasien tampak sesekali Menarche : 12 Tahun
memegang perutnya jika nyeri terasa, klien Siklus Haid : 1x28(Teratur)
mengatakan keluar darah dari kemaluan namun tidak Lama Haid : 3-4 Hari
terlalu banyak, klien mengatakan masih sulit untuk Ganti Duk : 3x sehari
bergerak, bayi klien dirawat diruang perinatologi Masalah Haid: tidak ada
jenis kelamin perempuan, BB 2600 gram, panjang
badan 50 cm, klien terpasang infus dan kateter pada
tangan sebelah kiri. Hasilpengkajian tanda-tanda vital
: Tekanan darah : 124/61 mmHg, Suhu : 35,5oC,
Pernafasan : 20x/menit, Nadi : 74x/menit, Spo2 :
97%.
Riwayat persalinan
No Tgl/tahun Penolong Jenis Jenis BB/PB Keadaan Tindakan Glukosa (Gula Darah) Sewaktu
Persalinan Persalinan Persalinan Kelamin anak
Tanggal : 14/12/2021
sekarang
1. 2007 BPM Normal Laki - laki 2600Gram/49 Hidup Jenis Hasil Satuan Metode Nilai Normal
cm Pemeriksaa
2. 2014 BPM Normal Perempuan 2700 gram Hidup n
/50
GDS 79 mg/dl - 80-120

Tindakan : Darah rutin (Rawat Jalan) Tindakan : Hitung jenis leukosit rawat jalan
Tanggal : 14/12/2021 Tanggal : 14/12/2021
Jenis Hasil Satuan Metode Nilai Normal Jenis Hasil Satuan Metode Nilai Normal
Pemeriksaan Pemeriksaan
Hemoglobin 10.5 gr/dL - P (>13th): 12,0-15,0
Leukosit 9.1 rb/mm3 - D (>13th): 3,6-10,6 Basosil 0 % - 0-1
Hematokrit 30.9 % - P (>13th): 35.0-49.0 Eosinofil 0 % - 0-4
Trombosit 260 x1000/uL - 150-450 Batang 2 % - 2-5
Segmen 70 % - 36-66
Limsofit 22 % - 22-40
Terapi Obat
RL 500 cc 2:1 20 t pm Monosit 6 % - 4-8
Keterolac 1 ml injek 2 ampul/hari
Omreprazole 1x40 Mg
Ceftriaxone 40mg/5cc1x2
Sagestam 1ml injek 2x1
Mefenamic Acid 500mg 3x1
Bled stop 125 mcg 3x1
Cefadroxil 500 mg 3x1
Analisis Data
Nama : Ny.A Ruangan : Tormaline
Umur : 33 Th No Medrek : 128287
Selasa DS : SC Fisik Resiko infksi
No Hari/ 14/12/2021 - Pasien mengatakan pada luka
Tanggal DATA ETIOLOGI Insisi Bedah/ agen
verban berdarah sedikit
1. Selasa DS : SC Fisik DO : Cedera Fisik
14/12/2021 - Pasien mengatakan nyeri pada - Tampak luka post-op dibagian
awah abdomen yang tertutp Resiko Infeksi
luka post OP SC Insisi Bedah/ agen
dengan verban
- Pasien mengatakan nyeri muncul Cedera Fisik - TTV
ketika bergerak TD : 110/61mmHg
- Pasien mengeluh perut terasa Trauma Jaringan Suhu : 36,5oC
N : 84x/m
kembung
Nyeri Akut R : 20x/m
- Pasien sesekali memegangi luka Spo2 : 97%
post OP SC dengan tanganya
DO :
- Pasien sesekali tampak meringis
- Skala nyeri 5 (1-10) Selasa DS : SC Fisik Gangguan Mobilitas
- Tampak luka pos-op dibagian 14/12/2021 - Pasien mengatakan merasa nyeri Fisik
saat bergerak Insisi Bedah
bawah abdomen kurang lebih 10 - Pasien takut untuk melakukan
cm yang masih tertuttup dengan pergerakan Trauma Jaringan
verban DO :
Nyeri
- TTV - Pasien dilakukan anastesi spinal
TD : 124/61mmHg - Terpasang Kateter urine Gangguan Mobilitas
- Aktivitas pasien tampak dibantu Fisik
Suhu : 35,5oC suaminya
N : 74x/m TD : 110/61mmHg
R : 20x/m Suhu : 36,5oC
Spo2 : 97% N : 84x/m
R : 20x/m
Spo2 : 97%
Intervensi Keperawatan
Nama : Ny.A Ruangan : Tormaline
Umur : 33 Th No Medrek : 128287

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil (SLKI) Intervensi keperawatan (SIKI)
1. Nyeri akut b/d agen cedera fisik ditandai dengan Setelah dikakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi :
DS : diharapkan Tingkat nyeri menurun. - Identifikasi lokasi, karakteristik, frekuensi,
Kriteria Hasil :
- Pasien mengatakan nyeri pada luka post OP SC intensitasnyeri
- Pasien mengatakan nyeri muncul ketika bergerak - Keluhan nyerimenurun (5) - Identifikasi skalanyeri
- Tampak meringismenurun (5)
- Pasien mengeluh perut terasa kembung - Identifikasi factor penyebabnyeri
- Pasien sesekali memegangi luka post OP SC - Sikap protektifmenurun (5) - Monitor efek samping penggunaan analgetik
dengan tanganya Terapeutik :
DO : - Berikan teknik nonfarmakologis (tarik nafas dalam,
- Pasien sesekali tampak meringis kompre hangat ataudingin)
- Skala nyeri 5 (1-10) - Kontrok lingkungan yang memperberat rasa nyeri
- Tampak luka pos-op dibagian bawah abdomen (suhu, pencahayaan,kebisingan)
kurang lebih 10 cm yang masih tertuttup dengan - Fasilitas istirahat dantidur
verban Edukasi :
- TTV - Jelaskan penyebab dan pemicunyeri
TD : 110/61mmHg - Jelaskan strategi peredanyeri
Suhu : 36,5oC - Anjurkan monitor nyeri secara mandiri
N : 84x/m - Anjurkan teknik nonfarkamkologis untuk
R : 20x/m menguranginyeri
Spo2 : 97% Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian analgetik (jikaperlu)
Lanjutan..

2. Resiko infeksi b/d kerusakan integritas Setelah melakukan tindakan Observasi :


kulit ditandai dengan terdapat luka post keperawatan 3x 8 jam diharapkan - Monitor tanda dan gejala infeksi
SCditandai dengan Tingkat infeksi menurun. lokal dansistemik
DS : Kriteria Hasil : Teurapetik :
- Pasien mengatakan pada luka - Kebersihan tangan meningkat (5) - Batasi jumlahpengunjung
verban berdarah sedikit - Kebersihan badan meningkat (5 - Berikan perawatan kulit pada area
DO : - Nyeri menurun(5) edema
- Tampak luka post-op dibagian - Cuci tangan sebelum dan sesudah
awah abdomen yang tertutp dengan kontak dengan pasien dan
verban lingkunganpasien
- TTV - Pertahankan teknik aseptik pada
TD : 110/61mmHg pasein beresikotinggi
Suhu : 36,5oC Edukas :
N : 84x/m - Jelaska tanda dan gejalainfeksi
R : 20x/m - Ajarkan cuci tangan denganbenar
Spo2 : 97% - Anjurkan meningkatkan asupan
nutrisi
- Anjurkan meningkatkan asupan
cairan
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian antibiotok
ataupun imusisasi (jikaperlu)
Lanjutan..

3. Gangguan mobilitas fisik b/d Setelah melakukan tindakan Observasi :


imobilitas ditandai dengan keperawaran 3x24 - Identifikasi indikasi dan
DS : jamdiharapkan gangguan kontraindikasi mobilisasi
- Pasien mengatakan merasa mobilitas menurun. - Monitor kemajuan
nyeri saat bergerak Kriteria Hasil : pasien/keluarga dalam
- Pasien takut untuk - Nyeri menurun(1) melakukan mobilisasi
melakukan pergerakan - Gerakan terbatas Terapeutik :
DO : menurun(1) - Fasilitasi menyusun jadwal
- Pasien dilakukan anastesi - Kelemahan fisik menurun latihan rentang gerak aktif
spinal (1) ataupasif
- Terpasang Kateter urine Edukasi :
- Aktivitas pasien tampak - Jelaskan prosedur tujuan
dibantu suaminya indikasi dan kontraindikasi
TD : 110/61mmHg mobilisasi serta dampak
Suhu : 36,5oC imobilisasi
N : 84x/m - Demonstrasi cara mobilisasi
R : 20x/m secara bertahap (miring
Spo2 : 97% kanan dan kiri, duduk semi
fowler, berdiri dan berjalan)
Implementasi Keperawatan
Nama : Ny.A Ruangan : Tormaline
Umur : 33 Th No Medrek: 128287

No Hari/Tgl Jam No IMPELENTASI


Dx
1. Selasa 14/12/2021 01:00 1 Observasi :
1. Memonitor tanda-tanda vital
2. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,frekuensi, intensitas nyeri, skala nyeri
3. Mengidentifikasi faktor penyebab nyeri
Terapeutik :
4. Memberikan teknik nonfarmakologis (terapi dzikir)
5. Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (suhu,
pencahayaan,kebisingan)
6. Memfasilitas istirahat dan tidur
Edukasi:
7. Menjelaskan penyebab dan pemicu nyeri
8. Menjelaskan strategi peredanyeri
9. Menganjurkan monitor nyeri secara mandiri
10. Menganjurkan teknik nonfarkamkologis untuk menguranginyeri
Kolaborasi :
11. Mengkolaborasikan pemberian analgetik
- Keterolac 1ml injek
- OMZ 40gr/5cc injek
Lanjutan..

2. Selasa 14/12/2021 01:15 2 Observasi :


1. Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dansistemik
Terapeutik :
2. Membatasi jumlah pengunjung
3. Memberikan perawatan kulit pada areaedema
4. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkunganpasien
5. Mempertahankan teknik aseptic pada pasein beresikotinggi
Edukasi:
6. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
7. Mengajarkan cuci tangan dengan benar
8. Menganjurkan meningkatkan asupannutrisi dan cairan
Kolaborasi :
9. Mengkolaborasikan pemberian ant ibiotik
- Sagestam 1ml injek
- Ceftriaxone 40mg/5cc injek

3. Selasa 14/12/2021 01:20 3 Observasi :


1. Mengidentifikasi indikasi dan kontraindikasi mobilisasi
2. Monitor kemajuan pasien/keluarga dalam melakukan mobilisasi
Terapeutik :
3. Memfasilitasi menyusun jadwal latihan rentang gerak aktif ata paif
Edukasi :
4. Jelaskan prosedur tujuan indikasi dan kontraindikasi mobilisasi serta dampak imobilisasi
5. Demnonstrasi cara mobilisasi rentang
No Hari/Tgl Jam No IMPELENTASI
Dx
1. Rabu 08:30 1 Observasi :
15/12/2021 1. Memonitor tanda-tanda vital
2. Mengidentifikasi skalanyeri
Terapeutik :
3. Memberikan teknik nonfarmakologis (terapi dzikir)
4. Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (suhu, pencahayaan,kebisingan)
Edukasi:
5. Menganjurkan monitor nyeri secara mandiri
6. Menganjurkan teknik nonfarkamkologis untuk menguranginyeri
Kolaborasi
7. Mengkolaborasikan pemberian antibiotik
- Ceterolac 1 ml injek
- Mefenamic Acid 500mg 3x1 oral

2. Rabu 08:30 2 Observasi :


15/12/2021 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dansistemik
Terapeutik :
2. Memberikan perawatan kulit pada arealuka ganti balutan
3. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkunganpasien
4. Mempertahankan teknik aseptic pada pasein beresikotinggi
Edukasi:
5. Menganjurkan meningkatkan asupannutrisi dan cairan
Kolaborasi :
6. Mengkolaborasikan pemberian ant ibiotik
- Ceftriaxone 40mg/5cc injek
- Cefadroxil 500gr 3x1 oral
Lanjutan..
3. Rabu 08:35 3 Observasi :
15/12/2021 1. Mengidentifikasi indikasi dan kontraindikasi mobilisasi
2. Monitor kemajuan pasien/keluarga dalam melakukan mobilisasi
Terapeutik :
3. Fasilitasi menyusun jadwal latihan rentang gerak aktif ( miring kiri/kanan)
4. Aff Kateter
Edukasi :
5. Demonstrasi cara mobilisasi duduk, dan berjalan

No Hari/Tgl Jam No IMPELENTASI


Dx
1. Kamis 08:30 1 Observasi :
16/12/2021 1. Memonitor tanda-tanda vital
2. Mengidentifikasi skalanyeri
Terapeutik :
3. Memberikan teknik nonfarmakologis (Relaksasi Benson)
Edukasi:
4. Menganjurkan monitor nyeri secara mandiri
5. Menganjurkan teknik nonfarkamkologis untuk menguranginyeri
Kolaborasi
6. Mengkolaborasikan pemberian antibiotik
- Mefenamic Acid 500mg 3x1 oral
Lanjutan..

2. Kamis 08:30 2 Observasi :


16/12/2021 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dansistemik
Terapeutik :
2. Memberikan perawatan kulit pada arealuka ganti balutan
3. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan
lingkunganpasien
4. Mempertahankan teknik aseptic pada pasein beresikotinggi
Edukasi:
5. Menganjurkan kembalimeningkatkan asupannutrisi dan cairan
Kolaborasi :
6. Mengkolaborasikan pemberian ant ibiotik
- Cefadroxil 500gr 3x1 oral
3. Kamis 08:35 3 Observasi :
16/12/2021 1. Mengidentifikasi indikasi dan kontraindiksi mobilisasi
2. Memonitor kemajuan pasien/keluarga dalam melakukan mobilisasi
Edukasi :
3. Menganjurkan pasien duduk ditempat tidur, disisi tempat tidur dan
berjalan ke WC
Evalusai Keperawatan
Nama : Ny.D Ruangan : Tormaline
Umur : 20 Th No Medrek : 127032
No Hari / tanggal Jam Evaluasi

1 Rabu 15/12/2021 08.00 S : Klien mengatakan nyeri masih terasa


O : Klien tampak meringis
Skala nyeri 4 (1-10) sedang
Luka bekas oprasi masih tertutup
TTV :
TD : 100/60
S : 36,5oC
N : 85x/m
R : 20x/m
SPO2 : 98%
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

2 Rabu 15/12/2021 01:20 S : Klien mengatakan maih terasa nyeri di luka post-op SC
O : Tampak luka post-op masih tertutup
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan

3 Rabu 15/12/2021 01:20 S : - Klien mengatakan kedua kakinya sekarang bisa digerakan
- Klien mengatakan namun masih sakit saat bergerak karena bekas luka post-op
O : -Klien tampak bisa miring kiri dan kanan sendiri
-Klien makan sendiri tanpa dibantu suami
-Posisi klien setengah duduk
-Klien dapat menggendong bayinya
-Kateter sudah di aff
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Hari / tanggal Jam Evaluasi

1 Kamis 16/12/2021 08.00 S : Klien mengatakan nyeri berkurang tidak seperti kemarin
O : Klien tampak meringis
Skala nyeri 1 (1-10) ringan
Luka bekas oprasi masih tertutup
TTV :
TD : 110/62
S : 36,5oC
N : 83x/m
R : 20x/m
SPO2 : 98%
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
2 Kamis 16/12/2021 01:20 S : Klien mengatakan verban luka bersih dan nyeri berkurang
O : Tampak luka post-op masih tertutup
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
3 Kamis 16/12/2021 01:20 S : Klien mengatakan kedua kakinya sekarang bisa digerakan, Klien mengatakan
sudah bisa berjlan ke WC dan makan minum sendiri
O : Klien tampak bisa miring kiri dan kanan sendiri
Klien makan sendiri tanpa dibantu suami
Posisi klien setengah duduk
Klien dapat menggendong bayinya
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai