Stabilitas Struktur Secara Umum : (bracing) dikatakan stabil ketika menerima beban-
beban dari luar.
Pada struktur stabil, deformasi yang diakibatkan
beban pada umumnya kecil dan gaya dakhil (internal) Setidaknya ada 3 cara yang bisa dilakukan untuk
yang timbul dalam struktur mempunyai membuat struktur yang stabil:
kecenderugan mengembalikan bentuk semula apabila 1. Pemasangan pengaku (diagonal bracing)
bebannya dihilangkan. Pada struktur tidak stabil, pada struktur
deformasi yang diakibatkan oleh beban pada 2. Pembuatan bidang rangka yang kaku
umumnya mempunyai kecenderungan untuk terus (diaphragm)
bertambah selama struktur dibebani. Struktur yang 3. Pemasangan sambungan yang kaku (rigid)
tidak stabil mudah mengalami keruntuhan secara
menyeluruh dan seketika begitu dibebani. Sebagai Ketiga cara diatas diilustrasikan pada gambar
contoh, bayangkan tiga buah balok disusun dibawah ini :
membentuk rangka segiempat. Berikan gaya
horizontal diujung rangka atas balok tersebut. Maka
lama kelamaan rangka itu roboh. Salah satu cara
untuk membuatnya lebih stabil dengan bracing atau
mengisinya dengan dinding. Selain dengan yang
disebutkan tadi, ketidakstabilitas struktur bisa
diakibatkan juga oleh kelemahan kolom yang
diakibatkan tekuk maupun efek P-Delta. Gambar 2 Tiga cara untuk membuat struktur stabil
Salah satu syarat agar sebuah bangunan memenuhi Pemasangan pengaku untuk membuat struktur stabil
syarat dan layak dipakai adalah kestabilan struktur biasanya dilakukan untuk membantu mencegah
yang bagus. Kestabilan memiliki arti bangunan tidak struktur mengalami deformasi yang besar pada arah
akan runtuh (collapse) jika mendapat pengaruh gaya- horizontal. Pengaku biasanya banyak dipasang pada
gaya dari luar. strukur yang terbuat dari kayu atau baja. Pada
struktur bangunan tinggi (lebih dari 300 meter),
pemasangan pengaku biasanya lebih sering dilakukan
Lihat pada gambar dibawah ini :
dibandingkan dengan struktur bangunan yang rendah
dengan alasan struktur yang rendah masih sangat
rigid (deformasinya kecil) dan tidak membutuhkan
bantuan bracing. Bidang rangka kaku atau biasa
disebut diaphragm adalah sistem di mana dinding
atau pelat lantai dipasang sangat kaku pada rangka
struktur. Hal ini menyebabkan sambungan (joint)
tidak lagi berperilaku sebagai sendi, namun
Gambar 1 Kestabilan struktur jika diberi gaya luar sambungan ini akan kaku dan berubah fungsi sebagai
jepit. Contoh yang bisa kita lihat adalah pelat lantai
Pada gambar yang berada di sebelah kiri, struktur yang terbuat dari beton yang disambung dengan
yang sangat sederhana akan mengalami perpindahan balok-balok di sekelilingnya.
(deformasi) yang cukup besar jika diberi beban luar.
Struktur ini akan jatuh (collapse) dan dikatakan tidak Jika pada sistem diaphragm kita memasang bidang
stabil terhadap perubahan gaya dari luar. Kondisi ini yang akan mengubah perilaku sambungan, maka
berbeda jika kita melihat gambar yang berada di pada cara yang ketiga ini, sambungan secara
sebelah kanan, struktur yang diberi pengaku langsung dipasang dengan kaku tanpa perlu bantuan
dinding atau pelat. Biasanya sistem seperti ini bisa Stabilitas - Struktur & Anggota yang Stabil &
dilakukan pada sambungan las baja atau sambungan Tidak Stabil
balok kolom pada beton bertulang.
Resistansi yang ditawarkan oleh struktur terhadap
gerakan yang tidak diinginkan seperti geser, runtuh,
dan berputar balik disebut stabilitas. Stabilitas
tergantung pada kondisi pendukung dan pengaturan
anggota. Stabilitas tidak tergantung pada pemuatan.
STRUKTUR STABIL
Yang lebih keras dikatakan stabil jika dapat menahan
beban yang diterapkan tanpa bergerak atau struktur
dikatakan stabil jika memiliki jumlah reaksi yang
cukup untuk menahan beban tanpa bergerak.
JENIS KETIDAKSTABILAN
Struktur yang mengalami gaya tekan dapat
mengalami: Tekuk bifurkasi kesetimbangan dari
keadaan deformasi-1 ke keadaan-2. Tekuk bifurkasi
hanya terjadi pada kolom, balok, dan bingkai simetris
di bawah beban gravitasi saja. Kegagalan karena
Mengapa kita mendefinisikan ketidakstabilan alih- ketidakstabilan keadaan kesetimbangan-1 karena
alih stabilitas? deformasi besar atau inelastisitas material.
Stabilitas tidak mudah untuk didefinisikan. Setiap Ketidakstabilan elastis terjadi pada kolom balok, dan
struktur berada dalam keseimbangan statis atau rangka mengalami gravitasi dan beban lateral.
dinamis. Jika tidak dalam keseimbangan, tubuh akan Ketidakstabilan tidak elastis dapat terjadi pada semua
bergerak atau mekanisme. Sebuah mekanisme tidak anggota dan bingkai.
dapat menahan beban dan tidak berguna bagi
insinyur sipil. Stabilitas memenuhi syarat keadaan BUCKLING BIFURKASI
keseimbangan struktur. Apakah itu dalam Anggota atau struktur mengalami beban. Ketika
keseimbangan yang stabil atau tidak stabil. Struktur beban meningkat, ia mencapai nilai kritis di mana:
berada dalam kesetimbangan stabil ketika gangguan Deformasi berubah tiba-tiba dari state-1 ke state-2.
kecil tidak menyebabkan gerakan besar seperti Dan, jalur bifurcat beban-deformasi kesetimbangan.
mekanisme. Struktur bergetar tentangnya posisi Beban tekuk kritis ketika jalur deformasi beban
keseimbangan. Struktur berada dalam keseimbangan membagi dua jalur deformasi beban primer sebelum
yang tidak stabil ketika gangguan kecil menghasilkan tekuk Jalan patahan deformasi beban sekunder tekuk
gerakan besar dan struktur tidak pernah kembali ke pasca tekuk Apakah jalur pasak tekuk stabil atau
posisi keseimbangan semula. Struktur berada dalam tidak stabil?
ekuilibrium netral ketika kita tidak dapat
memutuskan apakah berada dalam kesetimbangan BIFURKASI SYMMETRIC
stabil atau tidak stabil. Gangguan kecil menyebabkan Beban-cacat pasca-tekuk. jalur simetris tentang
gerakan besar. sumbu beban. Jika kapasitas beban meningkat setelah
tetapi struktur dapat dikembalikan ke posisi tekuk maka bifurkasi simetris stabil. Jika kapasitas
keseimbangan semula tanpa kerja.
beban menurun setelah tekuk maka bifurkasi simetris
tidak stabil.
BIFURKASI ASIMETRIS
Perilaku pasca-tekuk yang asimetris tentang sumbu
beban.
KEGAGALAN INSTABILITAS
Tidak ada bifurkasi dari jalur deformasi beban.
Deformasi tetap dalam keadaan-1 di seluruh
Kekakuan struktur berkurang ketika beban
meningkat. Perubahannya adalah kekakuan karena
deformasi yang besar dan / atau inelastisitas material.
Kekakuan struktur berkurang menjadi nol dan
menjadi negatif. Kapasitas beban tercapai ketika
kekakuan menjadi nol. Keseimbangan netral ketika
kekakuan menjadi nol dan keseimbangan tidak stabil
ketika kekakuan negatif. Kegagalan stabilitas
structural ketika kekakuan menjadi negatif.
DAFTAR PUSTAKA
Hilhami sahno, 2016. Diambil dari :
http://41116110083.blog.mercubuana.ac.id/2016/09/
17/jelaskan-apa-yang-dimaksud-kestabilan-struktur/
July 28,2011
http://duken.info/sipil/2011/07/28/kestabilan-
struktur/
http://www.aboutcivil.org/structural-stability.html
https://theconstructor.org/structural-engg/stability-of-
structure/1887/
http://tugastekniksipil1.blogspot.co.id/p/stabilitas-
struktur.html