Anda di halaman 1dari 8

(https://alif.

id/)

Beranda (https://alif.id/) » Tasawuf (https://alif.id/tasawuf/) » Al-Hallaj, Sang Martir yang Selalu Menginspirasi (2/2)

Al-Hallaj, Sang Martir yang Selalu


Menginspirasi (2/2)
(https://alif.id/read/antok-agusta/al-hallaj-
sang-martir-yang-selalu-menginspirasi-2-2-
b213693p/)
O L E H A N TO K AG U STA ( H T T P S : / /A L I F. I D/ R E A D/AU T H O R /A N TO K- AG U STA / )
R A B U, 1 2 D E S E M B E R 2 0 1 8
(https://alif.id/)

Ilustrasi Al-Hallaj (foto: rantingcahaya)

T
ubuh Al-Hallaj yang terpotong, yang masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan,
dibiarkan berada di atas tiang gantungan sebagai pelajaran bagi yang lainnya. Esok
harinya, baru sang algojo memenggal kepalanya.

Ketika kepalanya dipenggal, wajah Al-Hallaj masih tampak tersenyum dan beberapa saat kemudian
dia tak bernapas lagi. Semua orang berteriak, namun Al-Hallaj menunjukkan betapa bahagia dia
bersama dengan kehendak Allah. Setiap bagian tubuhnya berseru, “Akulah kebenaran”, sewaktu
meninggal dunia, setiap tetesan darahnya yang jatuh ke tanah membentuk nama Allah. Tak cukup
(https://alif.id/)
sampai di situ, tubuh yang sudah terpotong-potong itu pun akhirnya dibakar. Namun abu
jenazahnya secara gaib berseru, “Akulah Kebenaran”.

Al-Hallaj di lahirkan di kota Thur yang bergaya hidup Arab di kawasan Baidhah, Iran Tenggara pada
866 M. Berbeda dengan pendapat banyak orang, dia bukan orang Arab, melainkan keturunan Persia.
Kakeknya adalah seorang pemeluk taat Majusi, namun ayahnya seorang Islam.

“ Di usianya yang masih sangat muda, Al-Halaj mulai mempelajari tata bahasa
Arab, belajar Al-Qur’an dan tafsir serta teologi. Ketika usianya menginjak 16
tahun, dia merampungkan studinya, tapi ada kegelisan batin untuk segera
menginternalisasikan apa yang telah dipelajarinya.

Pamannya pernah bercerita tentang Sahl at-Tustari, seorang sufi frontal dan independen yang
menurut pikiran si paman, sangat gigih dalam menyebarkan ruh hakiki Islam. Al-Hallaj pun lalu
pindah ke Tustar untuk berkhidmat dan mengabdi kepada sufi besar ini.

Dalam bukunya, Aththar menceritakan bahwa Al-Hallaj datang kepada Junaid untuk yang kedua
kalinya dengan beberapa pertanyaan tentang kenapa kaum sufi harus atau tidak harus mengambil
tindakan dalam memperbaiki masyarakat (Al-Hallaj berpandangan harus, sedangkan Junaid
berpandangan bahwa kaum sufi tidak usah memperhatikan kehidupan yang hanya sementara di
dunia ini). Junaid tidak mau menjawab, yang membuat Al-Hallaj marah dan kemudian pergi.
Sebaliknya, Junaid meramalkan nasib Al-Hallaj.

Ketika Al-Hallaj kembali ke Bashrah, dia memulai mengajar, memberi kuliah, dan menarik sejumlah
besar murid. Namun pikiran-pikirannya bertentangan dengan ayah mertuanya. Walhasil, hubungan
merekapun memburuk, dan ayah mertuanya sama sekali tidak mau mengakuinya. Al-Hallaj pun
kembali ke Tustar, bersama dengan istri dan adik iparnya, yang masih setia kepadanya.

Baca Juga: Al-Hallaj, Sang Martir yang Selalu Menginspirasi (1/2)


(https://alif.id/read/antok-agusta/al-hallaj-sang-martir-yang-selalu-menginspirasi-1-2-b213660p/)

Di Tustar dia terus mengajar dan meraih keberhasilan yang gilang gemilang. Akan tetapi, Amr Al-
Makki seorang yang pernah berkonflik dengannya dan tidak bisa melupakan konflik diantara
berdua, Amr mengirimkan surat kepada orang-orang terkemuka di Ahwaz dengan menuduh dan
menjelek-jelekkan nama Al-Hallaj. Situasi pun makin memburuk sehingga Al-Hallaj memutuskan
(https://alif.id/)
untuk menjauhkan diri dan tidak lagi bergaul dengan kaum sufi. Sebaliknya dia malah terjun dalam
kancah hingar-bingar dan hiruk-pikuk duniawi.

Selama beberapa tahun Al-Hallaj meninggalkan jubah kesufian, tapi batinnya tetap terus mencari
Tuhan. Pada 899 M, dia berangkat mengadakan pengembaraan apostolik pertamanya ke batasan
timur laut negeri itu, kemudian ke selatan, dan akhirnya kembali lagi ke Ahwaz pada 902 M. Dalam
proses perjalanannya, dia berjumpa dengan guru-guru spiritual dari berbagai macam tradisi religi di
antaranya; Zoroastrianisme dan Manicheanisme.

Dia juga mengenal dan akrab dengan berbagai terminologi religiusitas yang mereka gunakan dan
belakangan juga digunakan kemudian dalam karya-karya terakhirnya. Ketika kembali tiba di Tustar,
dia mulai mengajar lagi dan memberikan kuliah. Dalam setiap ceramahnya selalu dibongkar
berbagai rahasia alam semesta, serta tentang apa saja yang terbersit dalam benak pengikutnya.

“ Dia mampu menarik pengikut dalam jumlah besar. Namun kalimatnya yang
sangat tidak lazim di dengar itu membuat sejumlah ulama tertentu takut, dan
dia pun dituduh sebagai dukun.

Sesudah itu, dia memutuskan meninggalkan Tustar untuk selamanya dan bermukim di Baghdad,
tempat tinggal sejumlah sufi terkenal. Di Baghdad dia bersahabat dengan dua orang sufi termuka,
Al-Nuri dan As-Syibli.

Tahun 913 M merupakan titik balik bagi proses spiritualnya. Setahun sebelumnya dia pergi
menunaikan ibadah haji untuk ketiga dan terakhir kalinya. Di akhir 913 M inilah dia merasa bahwa
hijab-hijab ilusi telah terangkat dan tersingkap, yang menyebabkan dirinya bertatap muka dengan
sang Kebenaran (Al-Haqq). Di saat inilah dia mengucapkan, “Akulah Kebenaran” (Ana Al-Haqq)
dalam keadaan ekstase. Perjumpaan ini membangkitkan batinnya berkeinginan dan hasrat untuk
menyaksikan cinta Allah pada menusia dengan menjadi “hewan kurban”.

“ Dia rela dihukum bukan hanya demi dosa-dosa yang dilakukan setiap Muslim,
melainkan juga demi dosa-dosa segenap umat manusia. Dia menjadi seorang
martir, dia Jesus Kristus Muslim yang selalu rindu pada tiang salib sebagai
penebus dosa umat manusia.
Di jalan-jalan kota Baghdad, di pasar, dan di masjid-masjid, seruan aneh pun terdengar: “Wahai
(https://alif.id/)
kaum muslimin, bantulah aku! Selamatkan aku dari Allah! Wahai manusia, Allah telah
menghalalkanmu untuk menumpahkan darahku, bunuhlah aku, kalian semua bakal memperoleh
pahala, dan aku akan datang dengan suka rela. Aku ingin si terkutuk ini (menunjuk pada dirinya
sendiri) dibunuh.” Kemudian, Al-Hallaj berpaling pada Allah seraya berseru, “Ampunilah mereka,
tapi hukumlah aku atas dosa-dosa mereka.”
BACA JUGA

(https://alif.i
iqbal/al- Kisah-kisah Kontroversi Sufi al-Hallaj (https://alif.id/read/m-iqbal/al-hallaj-pemangkas-
hallaj- bulu-domba-b209263p/)
pemangkas-
bulu-
domba-
b209263p/)

Baca Juga: Louis Massignon, Orientalis Dua Citra


(https://alif.id/read/riza-bahtiar/louis-massignon-orientalis-dua-citra-b213362p/)

Sungguh menakjubkan, justru kata-kata ini malah mengilhami orang-orang untuk menuntut adanya
perbaikan dalam kehidupan di masyarakat mereka. Lingkungan sosial politik kala itu menimbulkan
banyak kesenjangan antara masyarakat bawah dengan kelas penguasa. Banyak orang menuntut agar
khalifah menegakkan kewajiban yang diembankan Allah dan Islam atas dirinya. Sementara itu, yang
lain menuntut adanya pembaruan dan reformasi dalam masyarakat sendiri.

Celakanya, Al-Hallaj pun punya banyak sahabat sekaligus musuh di dalam maupun di luar istana
khalifah. Para oposan kebanyakan adalah murid Al-Hallaj, yang memandangnya sebagai Imam
Mahdi atau juru selamat dengan harapan meraih kekuasaan. Para pendukungnya di kalangan
pemerintahan melindunginya sedemikian rupa sehingga dia akan membantu mengadakan
pembaruan sosial. Pada akhirnya, keberpihakan Al-Hallaj berikut pandangan-pandangannya tentang
agama, menyebabkan dirinya berada dalam posisi berseberangan dengan kelas penguasa. Lalu dia
pun diawasi, dan kemudian dia ditangkap.
Para penasihat khalifah ada di antaranya adalah sahabat Al-Hallaj, untuk sementara berhasil
(https://alif.id/)
mencegah upaya membunuhnya. Al-Hallaj dipenjara hampir selama sembilan tahun. Selama itu pula
dia terjebak dalam baku sengketa antara segenap sahabat dan musuhnya. Serangkaian
pemberontakan dan kudeta pun meletus di Bagdad. Dia dan para sahabat-sahabatnya disalahkan
dan dituduh sebagai penghasut. Berbagai peristiwa telah menimbulkan pergulatan kekuasaan yang
keras di kalangan istana khalifah.

Baca Juga: Sabilus Salikin (103): Macam-Macam Zikir Tarekat Histiyah (1)
(https://alif.id/read/redaksi/sabilus-salikin-103-macam-macam-zikir-tarekat-histiyah-1-b214092p/)

Akhirnya, wazir khalifah, musuh bebuyutan Al-Hallaj berada di atas angin. Tak lama berselang, Al-
Hallaj disiksa di hadapan banyak orang, dibunuh secara brutal. Akan tetapi Al-Hallaj tetap hidup
dalam kalbu orang-orang yang merindukan pencapaian rohaninya. Dengan caranya sendiri, dia telah
menunjukkan pada para pencari kebenaran langkah-langkah yang mesti ditempuh para pecinta agar
sampai pada sang kekasih.

“ Bagi para ulama ortodok, kematian ini dijustifikasi dengan alasan bid’ah, sebab
Islam eksoteris tidak menerima pandangan bahwa seorang manusia bisa bersatu
dengan Allah dan karena Kebenaran (Al-Haqq) adalah salah satu nama Allah,
maka ini berarti bahwa al-Hallaj menyatakan ke-Tuhanannya sendiri.

Meskipun Al-Hallaj tidak punya banyak pendukung di kalangan kaum sufi sezamannya, hampir
semua syekh sufi sesungguhnya memuji dirinya dan berbagai pelajaran yang diajarkannya. Seperti
yang dikatakan Fariduddin Aththar, “Saya heran bahwa kita bisa menerima semak belukar terbakar
(yakni; mengacu pada percakapan Allah dengan nabi Musa as) yang menyatakan Aku adalah Allah,
serta meyakini bahwa kata-kata itu adalah kata-kata Allah, tapi kita tidak bisa menerima ucapan Al-
Hallaj, ‘Akulah Kebenaran’, padahal itu kata-kata Allah sendiri!”.

Di dalam Matsnawi, Rumi mengatakan, “Kata-kata ‘Akulah Kebenaran’ adalah pancaran cahaya di
bibir Manshur, sementara Akulah Tuhan yang berasal dari Fir’aun adalah kezaliman.”

Baca Juga:

Inilah Buku Terakhir Imam Memahami Seluk-beluk Mengenal Imam Al-Ghazali


al-Ghazali Wahdatul Wujud sebagai Mufasir
(https://alif.id/read/redaksi/i… (https://alif.id/read/ali- (https://alif.id/read/ahmad-
usman/219023-b219023p/)
buku-terakhir-imam-al- husain-fahasbu/mengenal-
(https://alif.id/)
ghazali-b218791p/) imam-al-ghazali-sebagai-
mufasir-b219702p/)

(https://www.facebook.com/dialog/share?
app_id=125068288150450&display=popup&href=https://alif.id/read/antok-agusta/al-hallaj-sang-martir-yang-
 BAGIKAN 0
selalu-menginspirasi-2-2-b213693p/?
(https://twitter.com/intent/tweet?text=Al-
utm_source%3Dfb%26utm_medium%3Dsocial%26utm_campaign%3DFacebook)
Hallaj%2C%20Sang%20Martir%20yang%20Selalu%20Menginspirasi%20%282%2F2%29%20-
 CUITKAN%20Oleh:%20Antok%20Agusta%20via%20@alif__id%20https://alif.id/read/antok-agusta/al-hallaj-sang-martir-yang-

selalu-menginspirasi-2-2-b213693p/?
(https://api.whatsapp.com/send?text=*Al-
utm_source%3DTW%26utm_medium%3Dsocial%26utm_campaign%3DTwitter)
Hallaj%2C%20Sang%20Martir%20yang%20Selalu%20Menginspirasi%20%282%2F2%29*%20-
%20Oleh:%20Antok%20Agusta%20-%20https://alif.id/HgYt)

TOPIK TERKAIT #AL-HALLAJ (HTTPS://ALIF.ID/T/AL-HALLAJ/)


#ANA AL-HAQQ (HTTPS://ALIF.ID/T/ANA-AL-HAQQ/)
#SANG MARTIR (HTTPS://ALIF.ID/T/SANG-MARTIR/)

ANTOK AGUSTA (HTTPS://ALIF.ID/READ/AUTHOR/ANTOK-AGUSTA/)


Film Maker

Lihat Komentar (0)

REKOMENDASI

(https://alif.id/read (https://alif.id/read (https://alif.id/read (https://alif.id/read (https://alif.id/read


agusta/al-hallaj- bahtiar/louis- iqbal/al-hallaj- basri- sahal/kata-kata-
sang-martir-yang- massignon- pemangkas-bulu- marwah/puisi-al- al-hallaj-gus-dur-
selalu- orientalis-dua- domba- hallaj-jelang- dan-kita-
menginspirasi-1- citra-b213362p/) b209263p/) kematian- b204214p/)
2-b213660p/) b207274p/)
TASAWUF BUNGA Kisah-kisah ABATASA Kata-kata, Al-
(HTTPS://ALIF.ID/TASAWUF/)
RAMPAI (HTTPS://ALIF.ID/ABATASA/)
Kontroversi Sufi
(HTTPS://ALIF.ID/BUNGA- (https://alif.id/) Hallaj, Gus Dur,
RAMPAI/) al-Hallaj dan Kita
Al-Hallaj, Sang Puisi al-Hallaj
Martir yang Louis (https://alif.id/read/m-
Jelang Kematian (https://alif.id/read/hamzah-
Selalu Massignon, iqbal/al-hallaj- sahal/kata-kata-
(https://alif.id/read/hasan-
Menginspirasi Orientalis Dua pemangkas- basri- al-hallaj-gus-
(1/2) Citra bulu-domba- marwah/puisi- dur-dan-kita-
(https://alif.id/read/antok- b209263p/)
(https://alif.id/read/riza- al-hallaj-jelang- b204214p/)
agusta/al-hallaj- bahtiar/louis- kematian-
sang-martir- massignon- b207274p/)
yang-selalu- orientalis-dua-
menginspirasi-1- citra-b213362p/)
2-b213660p/)


(HTTPS://FACEBOOK.COM/FP.ALIF.ID)

(https://alif.id/) (HTTPS://TWITTER.COM/ALIF__ID)

(HTTPS://INSTAGRAM.COM/ALIF__ID)

(HTTPS://YOUTUBE.COM/CHANNEL/UCI-
9KPGRYEVM78JRNPF0HIA)

TENTANG(HTTPS://ALIF.ID/TENTANG/)

REDAKSI(HTTPS://ALIF.ID/REDAKSI/)

PENULIS(HTTPS://ALIF.ID/PENULIS/)
© 2019 Alif.ID - All Rights Reserved.
KONTRIBUSI(HTTPS://ALIF.ID/KONTRIBUSI/)

PETA SITUS(HTTPS://ALIF.ID/SITEMAP/)

KONTAK(HTTPS://ALIF.ID/KONTAK/)

Anda mungkin juga menyukai