Anda di halaman 1dari 39

i|DIMENSI TIGA

MILIK UNIVERSITAS JEMBER


TIDAK DIPERDAGANGKAN

BELAJAR MATEMATIKA

Dengan Pendekatan Scientific Approach

Untuk Kelas XII Tingkat SMA/MA

Penulis:

Malka Adilla Nagib (170210101020)


Titis Sahrita (170210101062)
Qurrotul A’yun (170210101086)
Siti Shofiyah (170210101091)
Nur Ardhi Zatmiko (170210101096)

Pembimbing : - Ervin Oktavianingtyas, S.Pd., M.Pd


- Drs. Didik Sugeng Pambudi, M.S.
Editor : Kelompok 6 PPM Kelas C

ii
ii | D I M E N S I T I G A

i
Kata Pengantar

Buku Matematika Dimensi Tiga ini dapat membantu siswa dalam mempelajari
konsep dasar materi Dimensi Tiga dan kaitannya dengan kehidupan sehari-
hari. Buku ini disusun dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh
siswa serta menerapkan metode pendekatan Scietific Approach. Di dalam buku ini
siswa akan menjumpai soal-soal uji kompetensi yang yang menarik dan dapat
melatih keterampilan siswa.

Setiap awal bab di buku ini disajikan kover bab. Bagian ini berisi kompetensi
dasar dan pengalaman belajar siswa terkait materi bab yang bersangkutan serta
terdapat kata-kata kunci yang merupakan inti dari materi.

Di dalam buku ini disajikan Tugas Mandiri yang akan meningkatkan pemahaman
siswa terhadap konsep yang telah dipelajari. Diskusi kelompok akan mendorong
siswa untuk lebih bersemangat dalam bekerja sama. Di bagian akhir setiap bab
dilengkapi dengan soal-soal untuk mengevaluasi kompetensi yang telah dicapai
siswa setelah mempelajari satu bab. Semoga buku ini bermanfaat dan jangan
segan untuk bertanya jika menemui kesulitan. Selamat belajar, semoga sukses.

Tim Penulis

iii
iii | D I M E N S I T I G A
Petunjuk Penggunaan Buku

Kompetensi dasar materi


yang akan dibahas serta
Pengalaman pembelajaran
yang akan di lakukan siswa di
kelas.

Istilah penting yang menjadi


bagian utama pada materi
yang akan dipelajari

Pengenalan Tokoh yang


berkaitan erat dengan
materi dimensi tiga

iv iv | D I M E N S I T I G A

v
Diagram Alur Konsep dari
materi yang akan di bahas

Materi
Pembelajaran
Pembuka.
Membahas tentang
contoh penerapan
materi yang akan
dipelajari pada
kehidupan sehari-
hari

v|DIMENSI TIGA v
Kegiatan Ayo mengamati
merupakan langkah pertama
pada pendekatan Scientific
Approach. Siswa akan diminta
mengamati suatu ilustrasi dan
memahaminya

Masalah 1.1

Di sajikan sebuah
permasalahan yang terkait
dengan sub bab yang akan
dipelajari, siswa diminta untuk
menyelesaikan permasalahan
tersebut.

vi vi | D I M E N S I T I G A
Kegiatan Ayo mengamati
merupakan langkah pertama
pada pendekatan Scientific
Approach. Siswa akan diminta
mengamati suatu ilustrasi dan
memahaminya

Kegiatan Ayo menanya


merupakan langkah kedua
pada pendekatan Scientific
Approach. Siswa akan diberi
kesempatan untuk bertanya
jika mengalami kesulitan

Kegiatan Ayo mencari


informasi dan menalar
merupakan langkah ke
empat pada pendekatan
Scientific Approach. Siswa
diminta untuk menalar
dalam menyelesaikan
masalah yang ada serta
diberi kesempatan untuk
mencari informasi pada
proses tersebut

vii
vii | D I M E N S I T I G A
Masalah 1.2

Di sajikan sebuah
permasalahan yang terkait
dengan sub bab yang akan
diperlajari,

Terdapat alternatif
penyelesaian masalah
tersebut. Siswa diminta untuk
memahami alternatif
penyelesaian yang ada selama
5 menit (Five Minutes Check)

Kegiatan Ayo menalar


merupakan langkah ke
empat pada pendekatan
Scientific Approach. Siswa
diminta untuk menalar
dalam menyelesaikan
masalah setelah disajikan
konsep singkat mengenai
materi yang ada.

viii viii | D I M E N S I T I G A
Kegiatan Ayo
mengkomunikasikan
merupakan langkah ke lima
pada pendekatan Scientific
Approach, dimana siswa akan
mengkomunikasikan hasil
pekerjaan di depan kelas.

Kata Mutiara

Untuk memotivasi siswa

Kumpulan Soal Latihan


terkait dengan materi
sebelumnya untuk
menguji tingkat
pemahanaman siswa

ix
ix | D I M E N S I T I G A
Daftar Isi

Kata Pengantar ..................................................................... ii


Petunjuk Buku ..................................................................... iv
Daftar Isi ............................................................................... X
Dimensi Tiga .......................................................................... 1
Kompetensi Dasar dan Pengalaman Belajar .................. 1
Diagram Alur Konsep ........................................................ 3
Materi Pembelajaran ......................................................... 4
Subbab 1.1 Jarak Antar Titik ........................................ 5
Latihan Soal Sub Bab 1.1 ............................................. 13
Subbab 1.2 Jarak Titik ke Garis .................................. 13
Latihan Soal Sub Bab 1.2 ............................................. 20
Subbab 1.3 Jarak Titik ke Bidang ............................... 21
Latihan Soal Sub Bab 1.3 ............................................. 27
Uji Kompetensi ................................................................. 28
Daftar Pustaka .................................................................. 29

x x|DIMENSI TIGA
BAB
Dimensi Tiga
1
A. Kompetensi Dasar dan Pengalaman Belajar

Kompetensi Dasar Pengalaman Belajar

3.1 Mendeskripsikan jarak dalam ruang


Melalui pembelajaran dimensi tiga, siswa
(antar titik, titik ke garis, dan titik ke
bidang) memperoleh pengalaman belajar:
1. Mengamati dan mendeskripsikan masalah
4.1 Menentukan jarak dalam ruang (antar
titik, titik ke garis, dan titik ke bidang) jarak antartitik, titik ke garis, dan titik ke
bidang pada ruang.
2. Mengamati dan menerapkan konsep jarak
antartitik, titik ke garis, dan titik ke bidang
untuk menyelesaikan masalah pada dimensi
tiga.
3. Mengonstruksi rumus jarak dua titik dan
jarak titik ke garis.

Istilah Penting

 Titik
 Garis
 Jarak
 Ruang
 Diagonal
 Bidang
1|DIMENSI TIGA
0
Biografi Euclid
Euclid merupakan seorang matematikawan yang
hidup sekitar tahun 300 M di Alexandria dan sering
disebut sebagai “Bapak Geometri”. Dialah yang
mengungkapkan bahwa:
1. Titik adalah 0 dimensi.
2. Garis adalah 1 dimensi yaitu garis itu sendiri.
3. Persegi dan bangun datar lainnya adalah 2 dimensi
yaitu panjang dan lebar.
4. Bangun ruang adalah 3 dimensi yaitu panjang lebar
tinggi.
5. Tidak ada bangun geometri 4 dimensi.
Dalam bukunya “The Elements”, ia menyatakan 5
Sumber: postulat yang menjadi landasan dari semua teorema yang
ditemukannya. Postulat dan Teorema yang beliau
https://www.bing.com/images/sear 1
ungkapkan merupakan landasan teori tentang kedudukan
titik,garis,dan bidang dalam ruang yang hingga kini masih digunakan dengan hampir tanpa
perubahan yang prinsip. Euclid menulis 13 jilid buku tentang geometri. Dalam buku-
bukunya ia menyatakan aksioma (pernyataan-pernyataan) sederhana dan membangun dalil
tentang geometri berdasarkan aksioma-aksioma tersebut. Contoh dari aksioma Euclid
adalah “ Ada satu dan hanya satu garis lurus, dimana garis lurus tersebut melewati dua
titik “. Buku-buku karangannya menjadi hasil karya penting dan menjadi acuan dalam
pembelajaran Ilmu Geometri. Bagi Euclid, Matematika itu penting sebagai bahan studi dan
bukan sekedar alat untuk mencari nafkah. Ketika ia memberi kuliah geometri pada seorang
raja, Raja tersebut bertanya, “Tidak adakah cara yang lebih mudah bagi saya untuk
mengerti dan mempelajari geometri?”. Euclid menjawab, “Bagi Raja tak ada jalan yang
mudah untuk mengerti geometri . Setiap orang harus berpikir kedepan tentang dirinya
apabila ia sedang belajar”.
Beberapa hikmah yang mungkin bisa kita petik, adalah:
1. Ilmu bukanlah sekedar alat untuk mencari nafkah dalam memenuhi kebutuhan hidup,
tetapi untuk mencari nafkah seseorang harus mempunyai ilmu.
2. Jalan pintas bukanlah suatu halangan yang baik untuk seseorang yang memang benar-
benar ingin belajar.

20 2|DIMENSI TIGA
B. Diagram Alur Konsep

DIMENSI
TIGA

Mempelajari
Jarak Titik ke Titik Jarak Titik ke
Bidang

Prasyarat untuk

Jarak Titik ke Garis

Prasyarat untuk

Digunakan

Penerapan dalam
Rumus
Kehidupan Pembantu
Sehari-hari

Teorema
Phytagoras

0
3|DIMENSI TIGA
3
C. Materi Pembelajaran

Inovasi Mobil Sebagai Hunian Saat Travelling

Saat ini banyak orang yang


memanfaatkan mobil sebagai
hunian sekaligus transportasi saat
travelling. Pemanfaatan mobil
sebagai hunian mini dicirikan
dengan adanya sub-sub ruang pada
mobil tersebut,seperti

Gambar 1. 1 Rumah Mobil Kamar tidur, dapur, ruang keluarga,


Sumbe: http://okanaganrv.com/membuat- mobil-jadi-seperti- dan kamar mandi. Biaya sewa yang
rumah-sendiri/
dikeluarkan untuk menyewa mobil
tersebut tentunya tidak murah. Hal tersebut didasarkan pada luas mobil yang disewa serta
kelengkapan fasilitasnya, semakin luas mobil yang disewa maka semakin lengkap fasilitas
yang disediakan, dan akibatnya, semakin banyak biaya sewa yang dikeluarkan. Untuk
mendapat rincian biaya tersebut,salah satu konsep yang dapat digunakan adalah dimensi
tiga. Konsep yang dimaksud yaitu jarak titik dengan titik atau titik dengan garis.
Perhatikan Gambar 1.1 , dari gambar tersebut dapat ditentukan biaya sewa berdasarkan
panjang keseluruhan mobil, sub-sub ruang, dan dimensi mobil (panjang,lebar,dan tinggi).

Gambar 1. 2 Kotak makanan, kaleng susu, bungkus pasta gigi

Sumber: https://www.google.com/
gambar+tempat+makanan&oq=gambar+tempat+makanan&gs_l=img.

4 4|DIMENSI TIGA
0
Gambar 1.2 merupakan contoh bentuk-bentuk bangun ruang yang sering anda
jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya kamar tidur yang berbentuk kubus,kotak
makanan yang berbentuk balok, kaleng susu yang berbentuk tabung dan lain sebagainya.
Pernahkah anda berpikir bahwa dalam bangun-bangun tersebut terdapat beberapa istilah
yang akan dibahas pada bab ini yaitu jarak antartitik, jarak titik ke garis, dan jarak titik ke
bidang. Agar anda memahahmi istilah tersebut, lakukan beberapa kegiatan berikut ini.

Subbab 1.1 Jarak Antar Titik

Ayo Mengamati
Perhatikan gambar berikut ini.!

(a) (b)

Gambar 1. 3

Gambar 1.3 (a) merupakan kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk = 5 cm. AH,
AQ, AF, AC, CP, dan QR, masing-masing merupakan jarak antara titik A dengan H, titik
A dengan Q, titik A dengan F, titik A dengan C, titik C dengan P, serta titik Q dengan R.
Pada Bangun 1.3 (b) jarak antara titik Q dan R adalah panjang ruas garis QR. Untuk
memahami konsep jarak dua titik, perhatikan beberapa permasalahan berikut.

0
5|DIMENSI TIGA
5
Masalah 1.1

Gambar 1. 4 Rantai Makanan

Seekor burung akan kembali ke sarangnya yang berada di pohon F. Tentukan rute
perjalanan yang mungkin ditempuh oleh burung tersebut. Tulis kemungkinan rute yang
ditempuh burung pada Tabel 1.1. Kemudian tentukan jarak masing-masing rute tersebut.
Rute manakah yang terpendek? Menurut pendapat anda, berapa jarak dari burung ke pohon
F? Berikan alasan untuk jawaban anda.

Tabel 1.1: Kemungkinan Rute yang ditempuh Burung

No. Kemungkinan Rute dari Burung ke Pohon F Panjang Lintasan


1.
2.
3.
4.
5.

Dari masalah dia atas, jarak antara Burung ke Pohon F adalah … m.

Alasan:

60 6|DIMENSI TIGA
Ayo Mengamati

Perhatikan masalah berikut ini.

Gambar 1.3 merepresentasikan dua buah kotak yang berisi kelereng. Titik u dan v
merepresentasikan kelereng, bangun A1 dan A2 merepresentasikan kotak yang
memuatnya, dan ruas garis merepresentasikan jarak antar kelereng yang berada dalam
kedua kotak.

Gambar 1. 5 Jarak Dua Titik 1

Jika UV adalah yang terpanjang antara semua ruas garis penghubung titik-titik, maka
panjang ruas garis UV bukan jarak antara bangun A1 dan A2.

Dari kegiatan mengamati di atas, tulislah poin penting dari hasil pengamatan anda.

Ayo Menanya

Dari kegiatan mengamati di atas, apakah terdapat hal-hal yang ingin Anda tanyakan? Salah
satu contoh pertanyaan yang mungkin Anda tanyakan adalah “Apa pengertian jarak antara
dua titik?” Tuliskan pertanyaan-pertanyaan tersebut ke dalam kolom berikut ini.

7
7|DIMENSI TIGA
0
Ayo Mengumpulkan
Infomasi dan Menalar

Untuk lebih memahami konsep jarak antar titik, isilah tabel berikut ini. anda dapat
menggunakan informasi dari sumber lain untuk menyelesaikan pertanyaan pada Tabel 1.2.

Tabel 1.2 Jarak antar titik dalam bangun ruang

No. Bangun Ruang Pertanyaan Jawaban


a. Manakah yang merupakan
jarak antara titik D dan H?
b. Manakah yang merupakan
1.
jarak antara titik E dan G?
c. Manakah yang merupakan
jarak antara titik A dan G?
a. Manakah yang merupakan
jarak antara titik H dan F?
b. Manakah yang merupakan
2.
jarak antara titik C dan E ?
c. Manakah yang merupakan
jarak antara titik B dan G?
a. Manakah yang merupakan
jarak antara titik T dan D?

b. Manakah yang merupakan


3. jarak antara titik A dan B?

c. Manakah yang merupakan


jarak antara titik E dan B?

80 8|DIMENSI TIGA
a. Manakah yang merupakan
jarak antara titik G dan H?

b. Manakah yang merupakan

4. jarak antara titik C dan J?

c. Manakah yang merupakan


jarak antara titik D dan F?

Masalah 1.2 FIVE MINUTES CHECK!

Domi akan membuat miniatur rumah sederhana. Untuk atap dari rumah tersebut, Domi
menginginkan bentuknya seperti Limas Segi Empat. Jika ukuran alas 4 cm x 4 cm dan tinggi 8 cm,
maka jarak antara titik puncak atap dengan salah satu sudut alas atap adalah...

Alternatif Penyelesaian

Misal kamar tersebut digambarkan sebagai Limas Segi Empat T.ABCD dengan
titik puncak atap seperti berikut.

Gambar 1. 6 Limas T.ABCD sebagai representasi atap rumah

Tinggi dari Limas T.ABCD adalah jarak antara titik T ke titik O. Titik O
merupakan titik tengah bidang ABCD, sehingga OA=OB=OC=OD.

0
9|DIMENSI TIGA
9
Jarak titik puncak atap ke salah satu sudut alas atap adalah jarak titik T ke titik A
atau titik B atau titik C atau titik D. Misal, akan dicari jarak titik T ke titik A. Jarak titik T
ke titik A salah satunya dapat dicari dari segitiga AOT. Karena AO  OT , maka segitiga
AOT merupakan segitiga siku-siku yang siku-siku di O. Dengan menggunakan Teorema
Pythagoras diperoleh AT 2  AO 2  OT 2 .
Menentukan panjang AO .
1
Karena O merupakan titik tengah, maka AO  AC . Karena AC merupakan diagonal
2
1 1
bidang, panjang AO   AC   4 2  2 2 .
2 2
AT 2  AO 2  OT 2

AT  2 2 2
 82

 72

6 2
Jadi, jarak titik puncak atap ke salah satu sudut alas atap adalah 6 2 cm.

Mengonstruksi Rumus Jarak Antar Titik


Sonar (Sound Navigation and Ranging) bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia
bisa berarti pengukuran jarak dan navigasi suara. Dengan kata lain, sonar merupakan
teknik yang digunakan untuk menentukan posisi (jarak) dan navigasi dengan menggunakan
gelombang suara (akustik). Navigasi sendiri merupakan tata cara menjalankan pesawat
ataupun kapal laut. Teknik sonar dapat digunakan untuk mencari keberadaan suatu objek
yang berada di dalam dasar laut.

Gambar 1. 7 Tampilan Sonar Kapal Laut

10 10 | D I M E N S I T I G A
0
Titik dalam gambar tersebut merepresentasikan suatu objek yang dideteksi sonar. Titik
pusat sonar adalah lokasi pengirim sinyal sonar dipancarkan atau penerima sinyal sonar
yang dipantulkan. Untuk menentukan jarak suatu benda, ternyata dapat digunakan rumus
matematika. Bagaimana cara menentukan jarak tersebut?
Misalnya, pusat sonar dinotasikan sebagai titik Ax1 , y1  dan objek yang terdeteksi
dinotasikan sebagai titik Bx 2 , y 2  .

Gambar 1. 8 Dua titik A dan B

Bagaimana menetukan rumus umum untuk menetukan jarak kedua titik tersebut?
Perhatikan Gambar 1.9, dua titik dihubungkan dengan ruas garis, kemudian dibuat segitiga
siku-siku seperti berikut.

Gambar 1. 9 Segitiga siku-siku ACB.

Ayo Menalar

Berdasarkan Gambar 1.9, hitunglah panjang AB , panjang BC dan panjang AC dengan


menggunakan teorema Pythagoras,

0 11
11 | D I M E N S I T I G A
Ayo Mengkomunikasikan

Dari kegiatan yang telah dilakukan di atas, buatlah kesimpulan mengenai sub bab jarak
antara dua titik meliputi cara untuk menentukan jarak antar 2 titik. Tukarkan simpulan
tersebut dengan teman sebangku/kelompok lainnya. Secara santun, silahkan saling
komentar, menanggapi komentar, memberikan usul dan menyepakati ide-ide yang paling
tepat. Tulis kesimpulan anda pada kolom berikut.

“ Inti dari Matematika adalah untuk tidak


membuat hal-hal sederhana menjadi rumit,
tetapi untuk membuat hal-hal rumit menjadi
sederhana.”
– S. Gudder

12 12 | D I M E N S I T I G A
0
Soal Latihan 1.1
Jawablah soal-soal berikut disertai dengan langkah pengerjaannya!
1. Perhatikan bangun berikut ini

Jika diketahui panjang AB = 5 cm, AE = BC = EF = 4 cm maka tentukan


a. Jarak antara titik A dan C
b. Jarak antara titik E dan C
c. Jarak antara titik A dan G

2. Sebuah kubus ABCD.EFGH dengan panjang sisi 6 cm, dan titik P merupakan titik
potong diagonal EG dan FH. Jarak antara titik B dan titik P adalah ...

3. Panjang setiap rusuk bidang empat beraturan D.ABC adalah 16 cm. Jika P pertengahan
DA dan Q pertengahan BC, maka panjang PQ adalah ...

4. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk a cm. Jika S merupakan proyeksi
titik C pada bidang AFH, maka jarak titik C ke titik S adalah ...

5. Diberikan balok ABCD.EFGH dengan AB = 2BC = 2AE = 2 cm. Panjang AH adalah ...

13
13 | D I M E N S I T I G A
0
Subbab 1.2 Jarak Titik ke Garis

Ayo Mengamati

Amati dengan cermat tabel berikut yang menyajikan informasi tentang jarak titik ke garis
pada ruang dimensi tiga.

Tabel 1.3 Jarak Titik ke Garis pada Bangun Ruang


No Bangun Ruang Keterangan
1 Dari gambar di samping, panjang ruas garis
EA adalah jarak antara titik E dengan ruas
garis AB.

Panjang ruas garis BC merupakan jarak


antara titik C dengan ruas garis AB.

2 Dari gambar di samping, panjang ruas garis


P PO adalah jarak antara titik P dengan ruas
garis AB.

C D Panjang ruas garis AC merupakan jarak


antara titik A dengan ruas garis CD.

A O B

3 Dari gambar di samping, panjang ruas garis


DC merupakan jarak antara titik D dengan
ruas garis BC.
Panjang ruas garis GB merupakan jarak
antara titik G dengan ruas garis AB.

Dari kegiatan mengamati di atas, tulislah istilah penting dari hasil pengamatan Anda.

14
0
14 | D I M E N S I T I G A
Ayo Menanya
Dari kegiatan mengamati di atas, apakah terdapat hal-hal yang ingin Anda tanyakan? Salah
satu contoh pertanyaan yang mungkin Anda tanyakan adalah “Apa pengertian jarak antara
titik ke garis?” Tuliskan pertanyaan-pertanyaan tersebut ke dalam kolom berikut ini.

Masalah 2.1
Perhatikan panjang dari setiap tambera atau tali penahan tiang layar perahu sandeq
pada gambar berikut. Sebuah titik pada tiang layar yang dimisalkan titik P
dihubungkan dengan tujuh tali penahan yang digambarkan sebagai titik A, B, C, O,
D, E, dan F seperti Gambar berikut :

A B C O D E F

Gambar 1.10

15
15 | D I M E N S I T I G A
0
Melalui eksperimen kecil, tentukan tali mana yang memiliki panjang paling pendek
yang menghubungkan titik P dengan tali yang terpasang pada titik A (ruas garis PA),
B (ruas garis PB), C (ruas garis PC), O (ruas garis PO), D (ruas garis PD), E(ruas
garis PE), dan F(ruas garis PF). Apa syarat yang harus dipenuhi agar mendapatkan
panjang tali minimal? Beri alasan untuk jawaban Anda.

FIVE MINUTES CHECK!


Masalah 2.2

Diberikan kubus ABCD.EFGH sebagai berikut. Jika panjang rusuk kubus adalah 4
cm, berapakah jarak titik F ke diagonal sisi EB ?

160 16 | D I M E N S I T I G A
Alternatif Penyelesaian

Jika titik titik E dan B dengan ruas garis maka diperoleh :

E F

Jarak A ke EB adalah panjang ruas garis FO, dengan BO = BE

Dengan menggunakan teorema Phytagoras diperoleh :

Maka,

0
17 | D I M E N S I T I G A
17
Masalah 2.3 FIVE MINUTES CHECK!

Diberikan segitiga siku-siku ABC seperti berikut. Misal AB = c, BC = a, AC = b dan CD


= d. Garis CD merupakan garis tinggi. Bagaimana menentu-kan d, apabila a, b, dan c
diketahui?

B C

Alternatif Penyelesaian

Perhatikan segitiga siku-siku ABC berikut!

B C

Luas

Selain itu, Luas

Sehingga : Luas

180 18 | D I M E N S I T I G A
Masalah 2.4

Diketahui sebuah kubus dengan alas ABCD.EFGH. Panjnag rusuknya 6 cm. K dan L
berturut-turut merupakan titik potong diagonal sisi ABCD dan EFGH. M adalah titk
tengah rusuk BC. Tentukan jarak titik C dengan garis AH!

Ayo Mengkomunikasikan

Dari kegiatan yang telah dilakukan di atas, buatlah simpulan tentang jarak antara titik dan
garis serta bagaimana cara menentukannya. Tukarkan simpulan tersebut dengan teman
sebangku/kelompok lainnya. Secara santun, silahkan saling komentar, menanggapi komentar,
memberikan usul dan menyepakati ide-ide yang paling tepat. Tulis simpulan pada kolom
berikut

19
19 | D I M E N S I T I G A
0
Soal Latihan 1.2
Jawablah soal-soal berikut disertai dengan langkah pengerjaannya!
1. Diketahui limas beraturan T.ABCD, panjang rusuk AB = 3 cm dan TA = 6 cm.
Tentukan jarak titik B dan rusuk TD.

2. Diketahui limas segi enam beraturan T.ABCDEF dengan panjang rusuk AB = 10


cm dan AT = 13 cm. Tentukan jarak antara titik B dan rusuk TE.

3. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang AB = 10 cm. Tentukan


a. Jjarak titik F ke garis AC
b. Jarak titik H ke garis DF

20 20 | D I M E N S I T I G A
0
4. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 8 cm. Titik M adalah titik tengah BC.
Tentukan jarak M ke EG.
5. Perhatikan limas segiempat beraturan berikut.

Titik P dan Q berturut-turut adalah titik tengah rusuk AB dan AD. Jika panjang AB
= TA = 12 cm, tentukan jarak titik T dan garis PQ.

“Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah


tenang dan sabar. “ – Umar Bin Khattab

0
21 | D I M E N S I T I G A
21
Subbab 1.3 Jarak Titik ke Bidang

Ayo Mengamati
Amati dengan cermat tabel berikut yang menyajikan informasi tentang jarak titik ke bidng
pada ruang dimensi tiga.

Tabel 1.3 Jarak Titik ke Bidang pada Bangun Ruang


No. Bangun Ruang keterangan
1 Panjang ruas garis BC merupakan jarak
antara titik B dengan bidang DCGH.
Panjang ruas garis CD merupakan jarak
antara titik C dengan bidang ADHE.
2 Panjang ruas garis KN merupakan jarak
antara titik K dengan bidang MNRQ.
Panjang ruas garis OP merupakan jarak
antara titik O dengan bidang LMQP.
3 Panjang ruas garis HE merupakan jarak
antara titik H dengan bidang ABFE.
Panjang ruas garis CG merupakan jarak
antara titik C dengan bidang EFGH.

22
0
22 | D I M E N S I T I G A
Ayo Menalar

Coba perhatikan orang yang sedang mengganti lampu tersebut.

Gambar 1.11

Mengapa orang tersebut mendirikan tangga tepat dibawah lampu?

Apakah yang terjadi jika tangga yang diletakkan tidak tepat di bawah lampu?

Tuliskan Jawaban anda pada kegiatan “Ayo Mengamati” pada kolom berikut!

Coba sebutkankegiatan pada kehidupan sehari hari yang berkaitan dengan materi jarak titik
ke bidang.

0
23 | D I M E N S I T I G A
23
Ayo Menanya
Dari kegiatan mengamati di atas, apakah terdapat hal-hal yang ingin Anda tanyakan? Salah
satu contoh pertanyaan yang mungkin Anda tanyakan adalah “Apa pengertian jarak antara
dua titik?” Tuliskan pertanyaan-pertanyaan tersebut ke dalam kolom berikut ini.

Masalah 3.1 FIVE MINUTES CHECK!

Sebuah kubus ABCD.EFGH memiliki rusuk yang panjangnya 16cm. Titik P adalah titik
pertemuan diagonal bidang EFGH. Tentukan panjang titik I ke bidang ABCD?

Alternatif Penyelesaian
“ Karena Titik P adalah pertemuan diagonal bidang EFGH, maka jarak titik P ke
bidang ABCD sama dengan panjang rusuk kubus yaitu 16 cm “

0
24 24 | D I M E N S I T I G A
Masalah 3.2
Sebuah Kubus ABCD.EFGH memiliki rusuk Yang panjangnya 8cm. Tentukan jarak titik
sudut A ke bidang DCGH?

FIVE MINUTES CHECK!


Masalah 3.3
Diberikan sebuah kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Titik B,C,H, dan E
dihubungkan, sehingga membentuk suatu bidang BCHE. Berapakah jarak titik A ke
bidang BCHE?

Alternatif Penyelesaian
Gambarlah terlebih dahulu kubus ABCD.EFGH sesuai dengan kondisi pada soal

0
25 | D I M E N S I T I G A
25
Berdasarkan ilustrasi gambar yang ada, jarak titik A ke bidang BCHE dapat diperoleh
dengan rumus phytagoras. Kita tahu bahwa titik A tegak lurus terhadap garis BE, sehingga
AO yang merupakan jarak titik A ke bidang BCHE diperoleh dengan cara

AO  AB 2  OB 2

 
AO  8 2  4 2
2

AO  64  32
AO  32
AO  4 2

Sehingga jarak titik A ke bidang BCHE yaitu 4 2 cm.

Ayo Mengkomunikasikan

Dari kegiatan yang telah dilakukan di atas, buatlah simpulan tentang jarak antara titik dan
bidang bagaimana meliputi bagaimana cara menentukannya. Tukarkan simpulan tersebut
dengan teman sebangku/kelompok lainnya. Secara santun, silahkan saling komentar,
menanggapi komentar, memberikan usul dan menyepakati ide-ide yang paling tepat. Tulis
simpulan pada kolom berikut.

“ Dengan Ilmu Kita Menuju Kemuliaan. “ – Ki Hadjar


Dewantara

26
0
26 | D I M E N S I T I G A
Soal Latihan 1.2
Jawablah soal-soal berikut disertai dengan langkah pengerjaannya!
1. Diketahui kubus ABCD.EFGH yang panjang rusuknya a cm. Titik Q adalah titik
tengah rusuk BF. Tentukan jarak titik H ke bidang ACQ.
2. Suatu kepanitiaan membuat papan nama dari kertas yang membentuk bangun seperti
berikut.

Ternyata ABE membentuk segitiga sama sisi, panjang BF = 13 cm dan BC = 12 cm.


Tentukan jarak antara titik A dan bidang BCFE!

3. Dari gambar di bawah, jika diketahui panjang AB=8 cm, BC=6 cm dan EC= 5 5 cm ,
tentukan jarak antara titik B dan bidang ACE.

4. Diketahui luas permukaan kubus ABCD.EFGH adalah 294 cm2. Tentukan Jarak antara
titik F ke bidang ADHE.
5. Diketahui limas segitiga beraturan T.ABC . Panjang AB = 6 cm dan TA = 8 cm.
Tentukan jarak antara titik T dengan bidang ABC.

27
27 | D I M E N S I T I G A
0
Uji Kompetensi
1. Perhatikan limas segi enam beraturan berikut.

Diketahui panjang AB = 10 cm dan TA = 13 cm. Titik O merupakan titik tengah


garis BE. Tentukan jarak antara titik T dan O.

2. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk a. Jika titik P terletak pada
perpanjangan AB sehingga PB = 2a, dan titik Q pada perpanjangan FG sehingga
QG = a.
a. Buatlah ilustrasi dari masalah di atas.
b. Tentukan PQ
3. Panjang rusuk kubus ABCD.EFGH adalah 6 cm. Tentukan jarak titik C dengan
bidang BDG.
4. Dalam kubus ABCD.EFGH titik S adalah titik tengah sisi CD dan P adalah titik
tengah diagonal ruang BH. Tentukan perbandingan volum limas P.BCS dan volum
kubus ABCD.EFGH.
5. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk a cm. P dan Q masing-masing
merupakan titik tengah AB dan CD, sedangkan R merupakan titik potong EG dan
FH. Tentukan jarak titik R ke bidang EPQH.

28
0
28 | D I M E N S I T I G A
DAFTAR PUSTAKA
Krismanto. 2008. Pembelajaran Sudut dan Jarak dalam Ruang Dimensi Tiga. Yogyakarta:
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Matematika.
As’ari, dkk. 2018. Matematika untuk SMA/MA kelas XII Edisi Revisi. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.

29
29 | D I M E N S I T I G A
0

Anda mungkin juga menyukai