Anda di halaman 1dari 29

Kuliah 6:

Kemagnetan
A. Fikri Hidayat
Program Studi Farmasi
FMIPA
Universitas Islam Bandung
Pendahuluan

2
Pendahuluan (2)

MRI

3
Pendahuluan (3)

Magnetic
Stirrer

4
Pendahuluan (4)

GC-MS

5
Kutub magnet vs kutub geografis bumi

6
Kutub magnet

7
Kutub magnet (2)

8
Magnet vs Listrik

Garis-garis medan magnet (B) Garis-garis medan listrik (E)


9
Hubungan Kemagnetan dengan
Kelistrikan

10
Arus listrik menghasilkan kemagnetan
• Eksperimen Oersted (1820)

Ini temannya Oersted


Ini Oersted (agak terkenal)

11
Gaya pada arus listrik di medan magnet

F=gaya, I=arus, B=medan magnet


12
Gaya pada arus listrik di medan magnet (2)
Besar dan arah gaya magnet (gaya Lorentz) yang dialami kawat berarus
dalam medan magnet:

F  I L B
dimana:
I adalah arus pada kawat listrik (Ampere)
L adalah vektor panjang kawat yang dikenai medan magnet (meter)
B adalah vektor medan magnet (Tesla)
13
Gaya pada arus listrik di medan magnet (3)
𝜽 𝜽

Jika arah (vektor) medan magnet dan arah panjang kawat berarus
memiliki sudut sebesar 𝜃, maka besar gaya magnetnya:

F  ILB sin 

14
Gaya pada arus listrik di medan magnet (4)
• Contoh:
Sebuah kawat dengan panjang 10 m ditempatkan pada medan magnet
yang kuat medannya 0,01 T. Bagian kawat yang terkena medan magnet
hanya sepanjang 10 cm. Diketahui arah arus kawat dan medan magnet
membentuk sudut 30o. Hitunglah besar gaya yang bekerja pada kawat
tersebut!

15
Gaya magnet pada muatan listrik yang bergerak

F=gaya, q=muatan listrik, v=kecepatan gerak muatan, B=medan magnet


16
Gaya magnet pada muatan listrik yang bergerak (2)
Besar dan arah gaya magnet (gaya Lorentz) yang dialami muatan yang
bergerak dalam medan magnet:

F  q v B
dimana:
q adalah besar muatan yang bergerak (Coulomb)
v adalah vektor kecepatan gerak muatan (meter per sekon)
B adalah vektor medan magnet (Tesla)
17
Gaya magnet pada muatan listrik yang bergerak (3)

Jika arah (vektor) medan magnet dan arah gerak muatan memiliki sudut
sebesar 𝜃, maka besar gaya magnetnya:

F  qvB sin 

18
Gaya magnet pada muatan listrik yang bergerak (4)
• Contoh:
Sebuah partikel yang mempunyai massa 200 mg dan membawa muatan
2 × 10−8 Coulomb ditembakkan tegak lurus dan horizontal pada
medan magnet serba sama yang horizontal dengan kecepatan 5 × 104
m/s. Jika partikel itu tidak mengalami perubahan arah, tentukan kuat
medan magnet!

19
Sistem koordinat medan magnet

medan magnet B masuk ke dalam kertas medan magnet B keluar dari kertas

20
Perkalian Silang (Cross Product)

A  Ax i  Ay j  Az k B  Bx i  By j  Bz k

ˆi ˆj kˆ
A  B  Ax Ay Az
Bx By Bz
ˆ A B A B )
 ˆi(Ay Bz  Az By )  ˆj(Ax Bz  Az Bx )  k( x y y x

21
Perkalian Silang (Cross Product) (2)
• Contoh:

Sebuah kawat berarus berbentuk


bujur sangkar terletak di bidang-xy
dengan arah arus seperti di samping,
dimana sumbu-z positif keluar dari
bidang kertas. Medan magnet B
searah sumbu-z. Hitung gaya Lorentz!

22
Spektroskopi Massa

• Spektroskopi massa adalah metode analisis massa atom yang


memanfaatkan prinsip gaya Lorentz
• Atom sampel diionisasi, lalu ditembakkan ke dalam medan magnet
• Jika laju ion dapat ditentukan, massa atom dapat dihitung
23
Spektroskopi Massa (2)
• Bagian selektor kecepatan
memanfaatkan medan listrik dan
medan magnet
• Partikel yang lolos ke dalam ruang
pembelokan adalah yang memiliki
kecepatan sebesar v
Flistrik  Fmagnet
qE  qvB
E
v
B

Bagian selector kecepatan 24


Spektroskopi Massa (3)
• Ruang pembelokan memanfaatkan
medan magnet dan berguna untuk
menentukan massa atom/partikel
• Akibat adanya medan magnet,
lintasan partikel akan mengikuti
lintasan melingkar

Fsentripetal  Fmagnet
mv 2
 qvB
r
qBr
m
v
Bagian ruang pembelokan 25
Spektroskopi Massa (4)
• Contoh:
Sebuah partikel yang memiliki satu muatan elementer memasuki
daerah yang mengandung medan magnet 0,010 T dengan laju 2,0 × 107
m/s arah tegak lurus medan magnet. Diamati bahwa partikel tersebut
bergerak dalam lintasan lingkaran dengan jari-jari 11 mm. Tentukan
massa partikel tersebut!

26
Spektroskopi Massa (5)
• Kecepatan partikel yang lolos selektor:
E
v
B1
• Massa partikel teridentifikasi:

qB2r qB2r
m 
v E B1
qB1B2r

E

Skema lengkap 27
Spektroskopi Massa (6)
• Contoh:
Pada pengujian sebuah sampel ditemukan bahwa atom karbon dengan
massa atomik 12,0 sma bercampur dengan unsur lain yang belum diketahui.
Ketika dikaji dengan spektrometer massa, atom karbom menempuh lintasan
dengan jari-jari 22,4 cm, sedangkan atom yang belum diketahui menempuh
lintasan dengan jari-jari 26,2 cm. Dengan menganggap besar muatan atom
karbon dan atom yang tidak dikenal sama, coba perkirakan unsur apakah
yang tidak dikenal tersebut?

28
TUGAS
1. Individu
Ringkasan materi kemagnetan: tulis tangan di kertas folio atau A-4
dikumpulkan 2 Mei 2018

2. Kelompok (1-3 orang)


Makalah: “Peran konsep kemagnetan dan aplikasinya dalam bidang medis
(khususnya Farmasi)”
Diketik minimal 2 halaman. Dikumpulkan 9 Mei 2018

29

Anda mungkin juga menyukai