Anda di halaman 1dari 18

MAGNETISASI DALAM

MATERI
PENDAHULUAN

U U U
Oersted:
“efek magnetik dapat dihasilkan
oleh muatan listrik yang
S S S
bergerak”

Hasil percobaan Oersted


Faraday dan Henry:
“Arus listrik dapat dihasilkan
dengan mengerakkan magnet”

Source: www.societyofrobots.com

Medan magnetik yang dihasilkan oleh


lilitan kawat berarus memberikan
gambaran mengenai sifat magnetik
material.

. . . (1)
Medan magnetik Bm di dalam dan di tempat yang jauh dari
ujung-ujung silinder dengan pemagnetan M seragam:
Bm  0 M . . . (2)
dimana : M  nI pemagnetan seragam

Contoh:

Magnet batang kecil berbentuk silinder yang berjari-jari 0,5 cm


dan panjangnya 12 cm memiliki momen dipol magnetik m = 1,5
Am2 . Tentukan:
(a). Pemagnetan M, dengan menganggap pemagnetannya
seragam dalam magnet tersebut.
(b). Medan magnetik di pusat magnet dan di sebelah luar salah
satu ujung magnetnya.
(c). Kekuatan kutub magnet qm magnet tersebut!
Solusi:

(a). Pemagnetan merupakan momen magnetik per satuan


volume, maka diperoleh:
m m
M  2
V r 

1,5 A  m2
M
 (0,005m)2 (0,12m)

1,5 A  m2
M  1,59  105 A / m
9,42  106 m3
(b). Medan magnetik di pusat magnet:
B  0M

B  (4  107 T  m / A )(1,59  105 A / m)


B  0,200T
Medan magnetik di dekat ujung silinder magnet:
B  21  0M

B  0,100T

(c). Kekuatan kutub magnetik magnet batang tersebut:


m
qm 

1,5 A  m2
qm   12,5 A  m
0,12m
SUSEPTIBILITAS MAGNETIK
Medan magetik total adalah medan magnetik dari solenoida +
Medan akibat magnetisasi bahan
B  Bapp  0M . . . (3)

Untuk bahan paramagnetik dan ferromagnetik, M mempunyai


arah yang sama dengan Bapp
 Bapp 
M  m  
 . . . (4)
 0 
m  Suseptibilitas magnetik

Substitusi persamaan (4) ke persamaan (3), diperoleh:


B  Bapp  0M  Bapp (1  m ) . . . (5)
Suseptibilitas magnetik beberapa material
MOMEN MAGNETIK ATOM
 Magnetisasi bahan paramagnetik atau feromagnetik terkait
dengan momen magnetik dari atom-atom tunggal bahan
tersebut.
 Momen magnetik atom terkait dengan momentum sudut.
Deskripsi:
v mq Momentum sudut partikel:
q
L  mq v r . . . (6)
r

Momen magnetik:
q 2r
m  I A  I r dengan, I  q f 
2 ; T 
T v
qv 2 qvr
m r  . . . (7)
2r 2
Substitusi pers. (6) ke (7), diperoleh:
 q 
m L
. . . (8)
 2m q 
 

Momentum sudut dan momen magnetik memiliki arah yang


sama bila muatan q positif.
Pers. (8) juga berlaku untuk momentum sudut orbital, tetapi
tidak berlaku untuk momentum sudut spin intrinsik elektron.

Jika:   h  1,05  1034 J  s maka:


2
 q  L
m 
 2m q   . . . (9)
 
Untuk elektron: mq = me dan q = e, maka momen magnetik
elektronnya:
 e L L . . . (10)
m     mB

 2me  
Magneton
Bohr

e
mB   9,27  1024 A  m2  9,27  1024 J / T
2me

Dari pers. (11), diperoleh:


 Momen magnetik elektron sebanding dengan momentum
sudut orbitalnya.
 Momen magnetik dan momentum sudut orbital elektron
saling berlawanan arah.
Magnetisasi jenuh, MS :
NA (atom/ mol)
MS  n  m   (kg / m3 )  m . . . (11)
 (kg / mol)

Contoh:
Carilah magnetisasi jenuh dan medan magnetik yang
dihasilkannya untuk besi, dengan menganggap setiap atom
besi memiliki momen magnetik sebesar 1 magneton Borh!

Solusi:
 Kerapatan besi,  = 7,9  103 kg/m3
 Massa molekul besi,  = 55,8  103 kg/mol
 Bilangan Avogadro, NA = 6,02 1023 atom/mol
 Magneton Bohr, mB = 9,27  1024 A.m3
Jumlah molekul (atom) besi per volume satuan:
NA
n 

6,02  1023
n  7,9  103 atom/ m3
55,8  103
n  8,52  1028 atom/ m3

Magnetisasi jenuh logam tersebut:


MS  (8,52  1028 atom/ m3 )( 9,27  1024 A / m2 )
 7,9  105 A / m
Medan magnetik maksimum yang dihasilkan besi:
B  0MS
B  ( 4  107 T.m / A )(7,90  105 A / m)
 0,993T  1T
PARAMAGNETIK

 Memiliki suseptibilitas magnetik m  0 dan   1.


 Atom-atom dalam bahan paramagnetik memiliki memiliki
momen dipol magnetik permanen, namun arahnya acak jika
tak ada medan magnet luar.

Contoh:
Jika m = mB, berapakah temperatur magnetisasi bahan akan
meghasilkan 1 % dari magnetisasi jenuh dalam medan magnet
yang dikerahkan sebesar 1T?
Solusi:

Dari hukum Curie, diperoleh:

mBapp
M MS
3kT
mBapp
MS  0,01 MS
3kT
mBapp
T
0,03k
(9,27  1024 J / T )(1T )
T
(0,03)(1,38  1023 J / K )

T  22,4 K
Contoh:
Solenoida panjang dengan 12 lilitan per centimeter memiliki inti
besi yang dilunakkan. Jika arus 0,50 A, medan magnetik di
dalam inti besi 1,36 T. Tentukan (a) medan yang dikerahkan
Bapp, (b) permeabilitas relatif Km, dan (c) magnetisasi, M

Solusi:
(a) Medan yang dikerahkan Bapp :
Bapp  0nI
 (4  107 T  m / A )(1.200lilitan)(0,50 A )
 7,54  104 T
(b) Permeabilitas relatif:
B 1,36 T
Km   
 1,8  103
 1.800
Bapp 7,54  10 T4
(c) Magnetisasi:
0M  B  Bapp

0M  1,36 T  7,54  104 T

0M  1,36 T

maka:
B
M
0
1,36

4  107 T  m / A

 1,08  106 A / m

Anda mungkin juga menyukai