Anda di halaman 1dari 31

FOTO

dr. Hartono Gunardi, Dr, Sp.A(K)


Divisi Tumbuh Kembang Pediatri Sosial Departemen Ilmu
Ilmu Kesehatan Anak FKUI – RSCM
• Pendidikan
• Dokter Umum : Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, 1984
• Spesialis Anak : Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, 1992
• Konsultan : 2006
• Doktor : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, ,
2011
Ketua III PP IDAI (2014 – sekarang)
Immunization Schedule IPS Recommendation 2017.
Current frequently asked questions

Hartono Gunardi
Child Health Department
Faculty of Medicine University of Indonesia
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No12 / 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi
PENDAHULUAN
• Jadwal 2017 adalah penyelarasan antara:

• Jadwal imunisasi rekomendasi IDAI sebelumnya


• Jadwal imunisasi Kementerian Kesehatan tahun 2013

• Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan no 12 tahun 2017

• Telah diterbitkan dalam Sari Pediatri edisi Februari 2017


Jadwal imunisasi Kemenkes 2017

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No12 / 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi
Jadwal imunisasi lanjutan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No12 / 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi
Sari Pediatri 2017;18(5):417-22
Peta hepatitis B

CDC. Traveler’s health 2016.


Hepatitis B

• Estimasi prevalensi HBsAg (+) populasi umum = 5-10%

• Jika bayi terinfeksi perinatal  risiko infeksi kronik 60-90%1

• Rendahnya cakupan birth dose 

* prevalensi VHB tetap

* meski imunisasi HB > 15 tahun 2

1. World Health Organization. Wkly Epidemiol Rec. 2009;84:405-19.


2. Purwono, B dkk. Am J Top Med Hyg. 2016;95:674-9
Vaksin Hepatitis B : 12 jam setelah lahir
• Indonesia:
• Status HBsAg ibu hamil tidak selalu diketahui
• 2009 : HBsAg ibu hamil di Jakarta : 2,2% 1

• Bayi perlu vaksin Hep B sesegera mungkin ( < 12 jam) setelah vit K1

• Efikasi vaksin HB bayi dari ibu HBeAg + : 82.3%


(95% CI: 70.6, 90.6)2

• Efikasi vaksin HB bayi dari ibu HBsAg+ : 70-90% 3

1. Gunardi H, dkk. Acta Med Indones. 2014 Jan;46(1):3-9.


2. Lolekha S, dkk. Vaccine. 2002; 20:3739-43.
3. Fitria L, dkk. Paediatr Indones. 2010;50:321-5].
Vaksin Hepatitis B
• Perlukan vaksin HB pada usia 1 bulan?

Semua vaksin DTaP/DTwP mengandung HB

 vaksin HB usia 1 bulan TIDAK PERLU diberikan

• Jadwal vaksin HB pada 0, 2,3,4 bulan :


anti-HBs protektif 99.3 %1

Rusmil K, dkk. BMC Pediatrics (2015) 15:219


VAKSIN POLIO

• Apakah IPV harus didahului dengan OPV?


• OPV direkomendasikan sebagai birth dose, dilanjutkan 3
OPV dan paling sedikit 1 IPV1
• OPV birth dose penting untuk induksi kekebalan
• Pada usia 8 minggu : serokonversi untuk virus polio tipe 1 :
6-42%, untuk tipe 3 : 1-35%2
1.World Health Organization. Poliomyelitis (Polio). 2017.
2.Mateen FJ, dkk. Vaccine 2013; 31(21): 2517–24
VAKSIN POLIO

• Apakah bayi prematur yang sudah berusia 2 bulan saat


pertama kontrol dan belum mendapat imunisasi, perlu OPV bila
diberikan vaksin DTPa-Hib-IPV?
• Perlu diberikan OPV bersamaan dengan DTP-HB-HiB1

1. Mateen FJ, dkk. Vaccine 2013; 31(21): 2517–24


VAKSIN DTP-HB-HIB KOMBINASI
• Jadwal 2017 DTPw diberikan 2,3,4 bulan, bagaimana dengan
DTPa?
DTPa dapat diberikan dengan jadwal
• 2,4,6 bulan (sesuai leaflet)
• 6, 10, 14 minggu1
• 2,3,4 bulan2
1. Madhi SA, et al. Immunogenicity and safety of an acellular pertussis, diphtheria, tetanus, inactivated poliovirus, Hib-conjugate
combined vaccine (Pentaxim) and monovalent hepatitis B vaccine at 6, 10 and 14 weeks of age in infants in South Africa. S Afr Med J.
2011;101:126-31.
2. Vesikari T, et al. A Phase III Randomized, Double-blind, Clinical Trial of an Investigational Hexavalent Vaccine Given at Two, Three,
Four and Twelve Months. Pediatr Infect Dis J. 2017;36:209-15
VAKSIN DTP-HB-HIB KOMBINASI

• Bila menggunakan vaksin DTPw-HB-Hib, apakah pada dosis


ketiga perlu diberikan DTPa-HB-Hib-IPV dan OPV mengingat
perlu diberikan paling sedikit 1 dosis IPV?
• Untuk dosis ketiga tetap dapat diberikan DTPw-HB-Hib
dengan OPV dan IPV secara simultan1

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No12 / 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi
VAKSIN DTP/HIB KOMBINASI (2)
Apakah optimal pemberian vaksin Hib dengan interval 1 bulan,
seperti pada jadwal vaksin kombinasi thn 2017?
• WHO:3 dosis vaksin Hib sebagai imunisasi dasar dengan
usia termuda 6 minggu dan dengan interval terpendek
adalah 4 minggu1
• Anti-PRP vaksin berbasis DTPw
> 0.15 dan >1.0 µg/ml : 100.0 and 96.0 % 2

1. WHO. Haemophilus influenzae type b (Hib) Vaccination Position Paper – July 2013
2. Rusmil K, dkk. BMC Pediatrics (2015) 15:219
VAKSIN DTP/HIB KOMBINASI (2)

Peneliti Vaksin Jadwal Anti PRP > 0.15


µg/ml
Capeding MR DTaP– 6, 10 dan 14 98.7%
(2008) IPV/(PRP~T) minggu
Lim FS (2008) DTPa-IPV/Hib + 3,4,5 bulan 100.0 %
HBV
DTPa-HBV- 3,4,5 bulan 100% %
IPV/Hib

Capeding MR et al. Bulletin of the World Health Organization 2008;86:443–451.


Lim FS et al. Ann Acad Med Singapore 2007;36:801-6
Vaksin HiB
• Perlindungan jangka panjang Hib dgn jadwal 2,3,4 bulan?

Penelitian imunogenisitas
• Penelitian pada 396 anak usai 18–24 bulan
• Pada 6 puskesmas di Bandung dan Jakarta
• Waktu Maret – Oktober 2014
• Vaksin DTPw-HB-Hib pada usia 2,3,4 bulan

Rusmil K, et al. In press


Persistensi imunogenisitas
Vaksin
DTPw-HB-Hib
Seroproteksi Pre booster
Anti difteri > 0,01 IU/mL 74,5 %
Anti tetanus > 0,01 IU/mL 100 %
Anti pertussis > 1/40 dil 40.4 %
Anti-PRP 0.15 g/mL 97,7%
Anti-HBs > 10 mIU/mL 90,2%

Rusmil K, et al. In press


Persistensi imunogenisitas
Vaksin Vaksin
DTPw-HB-Hib DTPa-HB-Hib
Seroproteksi Pre booster Post booster
Anti difteri > 0,01 IU/mL 74,5 % 99.7 %
Anti tetanus > 0,01 IU/mL 100 % 100 %
Anti pertussis > 1/40 dil 40.4 % 95,5%
Anti-PRP 0.15 g/mL 97,7% 100%
Anti-HBs > 10 mIU/mL 90,2% 99,5%

Rusmil K, et al. In press


VAKSIN DTP/HIB KOMBINASI (2)
• Apakah pemberian vaksin DTP dengan jadwal dengan interval
1 bulan mempunyai imunogenisitas yang lebih rendah daripada
jadwal interval 2 bulan?

• Imunogenitas pada interval 1 bulan memberikan


imunogenitas yang relatif sama
Imunogenisitas DTP interval 1 bulan
Vaksin DTPw-HB-Hib Vaksin DTPa-HB-
Hib
Jadwal 2,3,4 bulan 6,10,14 mgg
Anti difteri > 0,01 IU/mL 99,7 % 97.1 %
> 0,1 IU/mL 84,0 %
Anti tetanus > 0,01 IU/mL 100 % 100 %
> 0,1 IU/mL 97,4%
Anti pertussis > 1/40 dil 84.9 %
Anti PT 95.1
Anti FHA 88.8
VAKSIN CAMPAK/MMR/MR
• Imunisasi MMR dianjurkan paling muda usia 12 bulan.
• Bolehkah vaksin MR diberikan pada bayi usia 9 bulan?
• Dalam bulan kampanye MR, vaksin MR dianjurkan untuk
diberikan mulai usia 9 bulan - 15 tahun

Kampanye vaksin MR
Myanmar 20151
Nepal 20162
India 20173
1. http://www.searo.who.int/myanmar/areas/immu_mrvaccinationcampaign2015/en/
2. http://lifelinenepal.org/wp-content/uploads/2016/06/MR-Report-2016-25-Final.pdf
3. http://www.searo.who.int/india/topics/measles/measles_rubella_vaccine_guidelines.pdf?ua=1
VAKSIN CAMPAK/MMR/MR

• Apakah anak yang telah mendapat imunisasi campak 2 kali


pada saat 9 dan 18 bulan perlu ikut imunisasi MR?
• Perlu.

• MR diberikan pada anak 9 bulan – 15 tahun tanpa memandang

a. status imunisasi sebelumnya

b. riwayat infeksi campak/rubella sebelumnya1

1.Sachdeva A. Indian Pediatrics, 2017;54: 269-70


VAKSIN JAPANESE ENCEPHALITIS
• Diberikan mulai usia 12 bulan pada daerah endemis atau turis
• Untuk perlindungan jangka panjang: booster 1-2 tahun berikut
VAKSIN DENGUE
• Vaksin hidup tetravalen untuk anak berusia 9 – 16 tahun
• Diberikan 3 kali (0, 6, dan 12 bulan)
• Dosis: 0,5 ml setiap pemberian
• Batas usia 9 thn berdasarkan faktor keamanan
• Menurunkan rawat inap RS 80% dan mencegah 92,9% dengue
berat
• Efikasi vaksin pada seropositif 81.9% dan seronegatif 52.5%
• Memberikan dampak kesehatan masyarakat jika diberikan
bersama upaya penanggulangan infeksi dengue lainnya
Kesimpulan
• Jadwal imunisasi rekomendasi IDAI 2017 selaras dengan
jadwal imunisasi nasional

• Catatan kaki perlu dibaca

• Buku Pedoman Imunisasi di Indonesia merupakan rujukan


pertama
Terima kasih
REFERENSI
• Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017
tentang Penyelenggaraan Imunisasi. 2017. Didapat dari: http://www.indonesian-
publichealth.com/tag/permenkes-nomor-12-tahun-2017-tentang-penyelenggaraan-imunisasi/. Diunduh
pada 21 April 2017.
• Gunardi H, Kartasasmita CB, Hadinegoro SRS, dkk. Jadwal Imunisasi Anak Usia 0 – 18 tahun
Rekomendasi IDAI 2017. Sari Pediatri. 2017;18:6.
• World Health Organization. Hepatitis B Vaccine. Wkly Epidemiol Rec. 2009;84:405-19.
• Purwono PB, Juniastuti, Amin M, Bramanthi R, Nursidah, Resi EM, et al. Hepatitis B Virus Infection in
Indonesia 15 Years After Adoption of a Universal Infant Vaccination Program: Possible Impacts of Low
Birth Dose Coverage and a Vaccine-Escape Mutant. Am J Top Med Hyg. 2016;95:674-9.
• CDC. Recommended Immunization Schedule for Children and Adolescents Aged 18 Years or Younger,
United States. 2017. Didapat dari: https://www.cdc.gov/vaccines/schedules/hcp/imz/child-
adolescent.html. Diunduh pada 21 April 2017.

Anda mungkin juga menyukai