Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck-Renny
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck-Renny
Judul Film
2. Tokoh Utama
Tokoh utama dalam film ini diperankan oleh Herjunot Ali sebagai “Zainuddin”
Zainuddin seorang pemuda yang berasal dari keturunan Minang (Ayah) dan
Bugis (Ibu) telah jatuh hati pada seorang gadis di Batipuh (Minang), bernama Hayati.
Kedekatan mereka berawal ketika terjebak hujan yang lebat di sebuah warung makan,
kemudian Zainuddin memberikan payung yang dibawanya untuk Hayati agar gadis itu
bisa cepat pulang menuju rumahnya tanpa menunggu hujan reda.
Namun, ketika cinta mereka bersemi dan tumbuh semakin mendalam, cinta
mereka di tentang oleh ketua adat, yang tak lain adalah orang yang mengasuh hayati
dan adiknya sejak orangtua mereka meninggal. Hal ini karena Zainuddin tidak
memiliki suku yang jelas. Ibunya yang berasal dari suku bugis sedangkan ayahnya
berasal dari suku minang.
Ujian cinta mereka tidaklah sampai disitu, Zainuddin harus menerima kenyataan
pahit bahwa Hayati, menerima lamaran dari Aziz yang merupakan lelaki pilihan
keluarganya. Mendengar kabar tersebut menyebabkan Zainuddin jatuh sakit selama
berbulan – bulan. Hatinya begitu terluka saat perempuan yang ia cintai dengan tega
mengingkari janji setia dan meninggalkannya demi lelaki lain. Cinta yang begitu
besar tidak menempati harapan yang semestinya. Begitu beratnya akibat beban cinta
yang ditanggung itu membuat Zainuddin kehilangan arah dan membuatnya hampir
gila. Ia pun tak mau makan dan berdiam diri di kamar.
Sejak saat itu, Zainuddin menjadi orang yang sukses dan terkenal. Namun,
dibalik kesuksesan Zainuddin, suami Hayati mengalami bangkrut. Karena jatuh
bangkrut, ia menjadi stres dan jatuh sakit. Selama ia sakit Zainuddinlah yang
menolongnya. Setelah merasa sembuh dari sakitnya, Azis pamit untuk mencari
pekerjaan. Ternyata ia bunuh diri dan menyerahkan Hayati kepada Zainuddin. Namun
Zainuddin menolak untuk merimanya karena ia masih merasa sakit hati atas apa yang
telah dilakukan Hayati kepadanya.
4. Analisi Film
Pembelajaran kedua: Ditinggalkan oleh orang yang menurut kita adalah pasangan
kita kelak bukanlah hal mudah. Tapi itu juga bukan berarti akan menjadi akhir dari
dunia kita. Kita harus mampu untuk bangkit menggunakan segala cara sehingga pada
akhirnya nanti orang yang meninggalkan kita akan sadar bahwa jalan yang dia tempuh
saat dimana dia meninggalkan kita adalah jalan yang salah. Ini bukanlah wujud balas
dendam bagi mereka yang menyakiti kita. Tapi ini adalah wujud pembuktian diri
bahwa kita juga layak untuk tidak ditinggalkan pada saat itu.
6. Buatlah minimal 1 kalimat yang paling anda ingat dari film tersebut
2. “Kau yang sanggup menjadikan saya seseorang yang gagah berani. Kau pula
yang sanggup menjadikan saya sengsara selamanya. Kau boleh memutuskan
pengharapanku. Kau pun sanggup membunuhku.”-Zainuddin
3. “Hati saya dipenuhi cinta kepada kau. Dan biar Tuhan mendengarkan bahwa
engkaulah Zainuddin yang akan menjadi suamiku kelak, bila tidak di dunia, kau
lah suamiku di akhirat.”-Hayati
7. Bagian mana dalam film ini yang berkesan dan tidak berkesan? Kenapa?
● Bagian yang menurut saya paling berkesan adalah ketika Zainuddin secara halus
diusir dari Batipuh oleh Datuk dan Mamak Hayati dengan alasan diminta mencari
ilmu, lalu Hayati dan Zainuddin bertemu di danau (tempat dimana Zainuddin suka
menulis surat untuk Hayati) sebelum berangkatnya Zainuddin ke Padang Panjang.
Disanalah sumpah kedua insan muncul berbalutkan sumpah sehidup semati.
Kerudung yang menjadi simbol kehormatan perempuan Minang pun dilungsurkan
Hayati untuk Zainuddin, sebagai pengikat janji. Seolah keduanya sudah pasti menjadi
suami istri. Adegan ini cukup lama dan dialog yang dibangun sangat indah,
backsound lagu Nidji yang berjudul "Sumpah & Cinta Matiku"
● Bagian yang tidak berkesan menurut saya adalah ketika Zainudin bertemu Hayati di
rumah sakit, setelah kapal Van Der Wijk tenggelam. Adegan ini terasa melodrama
seperti menonton film India. Dan adegan ini mustahil dengan transportasi masa itu
kapal tenggelam pada 20 Oktober dan hari itu juga bisa bertemu? (Di makam tercatat
Hayati meninggal 20 Oktober 1936).Lalu kemudian surat kabar (pada masa itu)
mengabarkan kapal Van Der Wijk tenggelam secepat surat kabar sekarang?