Anda di halaman 1dari 6

SESAR MENDATAR

Pergerakan strike-slip/ pergeseran dapat terjadi berupa adanya pelepasan


tegasan secara lateral pada arah sumbu tegasan normal terkecil dan
terdapat pemendekan pada arah sumbu tegasan normal terbesar. Sesar ini
dapat dinamakan sesar transcurrent oleh Anderson pada tahun 1951, yang
berkembang menjadi wrench fault (oleh Kennedy). Flaws dan tear faults
juga merupakan nama lain dari sesar mendatar. Lipatan dan thrust
diakibatkna oleh suatu bidang tegasan sebelumnya dan berbeda atau rezim
yang sebelumnya membentuk wrench fault. Sembu lipatan dan thrust
kemudian terpotong oleh sesar wrench dimana sumbu lipatan dan thrust ini
berada pada arah sumbu tegasan normal menengah dari orientasi tegasan
sebelumnya dimana relief tegasan ke arah atas dan tidak berdampingan
seperti pada rezim wrench terakhir. Perubahan rezim tegasan seperti ini
biasa terdapat di mountain-built belts sebagai bentukan orogenik seperti
yang ditemukan di sesar Semangko di Sumatra.

Umumnya pada sesar geser mendatar, sepanjang jejaknya bergeometri


panjang, lurus atau lengkung yang cenderung berdaerah lebar dengan
kecuraman yang beragam. Lebarnya jalur penggerusan ini mencapai
beberapa ratus ribu meter diatas permukaan. Biasanya terdapat struktur
penyerta yang khas dalam sesar ini seperti rekahan, lipatan (umumnya
lipatan merencong atau en echelon fold), dan struktur bunga. Struktur
penyerta ini umumnya pertama kali tebentuk dan sejajar dengan poros
panjang elips keterakan dimana pada jalur-jalur sesar mendatar terjadi
proses yang di bagian dalam batuan dasarnya akan terlibat sesar mendatar
ke atas melalui sedimen-sedimen tertutup. Pada sesar ini, jalurnya teranyam
dengan gouge atau mylonite dan gores-gores garisnya horizontal yang
diikuti oleh sembul dan terban yang tidak sistematis. Jenis lipatan-lipatan
seretan yang menujam ataupun tataan stratigrafi yang saling menindaih dan
tidak sama merupakan ciri lainnya. Selain itu, nyatanya sesar ini merupakan
jalur yanh peka terhadap erosi.

Jenis sesar jurus mendatar dibedakan dengan sesar transform. Sesar


transform ini sendiri diartikan sebagai sesar yang tegaknya berakhir secara
mendadak pada bentuk struktur lainnya dan umumnya terjadi di pematang
samudra dengan cara memotong pematang dan menggesernya dengan arah
mendatar yang berlawanan dengan arah pergeseran pematang (slip dan
separation berlawanan arah). Pergeseran yang terjadi sepanjang pematang
ini biasanya tetap konstan walaupun slip terus berjalan, tetapi slip dapat
berakhir secara tiba-tiba pada ujung pematang. Hasil deformasi yang
dihasilkan oleh sesar ini hanya menimbulkan sedikit deformasi pada
lempeng yang mengakibatkan kegempaan yang terjadi hanya sebagian
dengan diiringi pergerakan lempeng yang sejajar terhadap arah transform.

Sesar jurus-mendatar ini dibedadakan dari sesar transform berdasarkan


beberapa kejadian. Sesar ini adalah sesar dengan pergerakan sejajar
dimana blok bagian kiri relatif bergeser kearah yang berlawanan dengan
blok bagian kanannya. Berdasarkan arah pergerakan sesarnya, sesar
mendatar dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis sesar, yaitu: (1). Sesar
Mendatar Dextral (sesar mendatar menganan) dan (2). Sesar Mendatar
Sinistral (sesar mendatar mengiri). Sesar Mendatar Dextral adalah sesar
yang arah pergerakannya searah dengan arah perputaran jarum jam
sedangkan Sesar Mendatar Sinistral adalah sesar yang arah pergeserannya
berlawanan arah dengan arah perputaran jarum jam. Pergeseran pada sesar
mendatar dapat sejajar dengan permukaan sesar atau pergeseran
sesarnya dapat membentuk sudut (dip-slip / oblique). Sedangkan bidang
sesarnya sendiri dapat tegak lurus maupun menyudut dengan bidang
horisontal. Sesar jurus-mendatar ini biasa terjadi di kerak benua dimana
selama pergerakannya menghasilkan slip dan separation dengan arah yang
sama dimana pergeseran akan meningkat dengan meningkatnya slip fan
oergerakannya berlangsung secara ellipsoid dimana arahnya menyilang dari
arah transform. Berbeda dengan sesar transform, sesar jenis ini
menghasilkan banyak deformasi yang mengakibatkan tingginya unsur
kegempaan pada setiap batas sesar atau pada ujung sesar.
SESAR MENDATAR (STRIKE SLIP) DAN SESAR MENURUN (NORMAL FAULT)

Pergerakan strike-slip/ pergeseran dapat terjadi berupa adanya pelepasan tegasan secara lateral
pada arah sumbu tegasan normal terkecil dan terdapat pemendekan pada arah sumbu tegasan
normal terbesar. Sesar ini dapat dinamakan sesar transcurrent oleh Anderson pada tahun 1951,
yang berkembang menjadi wrench fault (oleh Kennedy). Flaws dan tear faults juga merupakan
nama lain dari sesar mendatar.

Lipatan dan thrust diakibatkna oleh suatu bidang tegasan sebelumnya dan berbeda atau rezim
yang sebelumnya membentuk wrench fault. Sembu lipatan dan thrust kemudian terpotong oleh
sesar wrench dimana sumbu lipatan dan thrust ini berada pada arah sumbu tegasan normal
menengah dari orientasi tegasan sebelumnya dimana relief tegasan ke arah atas dan tidak
berdampingan seperti pada rezim wrench terakhir. Perubahan rezim tegasan seperti ini biasa
terdapat di mountain-built belts sebagai bentukan orogenik seperti yang ditemukan di sesar
Semangko di Sumatra.

Umumnya pada sesar geser mendatar, sepanjang jejaknya bergeometri panjang, lurus atau
lengkung yang cenderung berdaerah lebar dengan kecuraman yang beragam. Lebarnya jalur
penggerusan ini mencapai beberapa ratus ribu meter diatas permukaan. Biasanya terdapat
struktur penyerta yang khas dalam sesar ini seperti rekahan, lipatan (umumnya lipatan
merencong atau en echelon fold), dan struktur bunga. Struktur penyerta ini umumnya pertama
kali tebentuk dan sejajar dengan poros panjang elips keterakan dimana pada jalur-jalur sesar
mendatar terjadi proses yang di bagian dalam batuan dasarnya akan terlibat sesar mendatar ke
atas melalui sedimen-sedimen tertutup.

Pada sesar ini, jalurnya teranyam dengan gouge atau mylonite dan gores-gores garisnya
horizontal yang diikuti oleh sembul dan terban yang tidak sistematis. Jenis lipatan-lipatan seretan
yang menujam ataupun tataan stratigrafi yang saling menindaih dan tidak sama merupakan ciri
lainnya. Selain itu, nyatanya sesar ini merupakan jalur yanh peka terhadap erosi.

Jenis sesar jurus mendatar dibedakan dengan sesar transform. Sesar transform ini sendiri
diartikan sebagai sesar yang tegaknya berakhir secara mendadak pada bentuk struktur lainnya
dan umumnya terjadi di pematang samudra dengan cara memotong pematang dan menggesernya
dengan arah mendatar yang berlawanan dengan arah pergeseran pematang (slip dan separation
berlawanan arah). Pergeseran yang terjadi sepanjang pematang ini biasanya tetap konstan
walaupun slip terus berjalan, tetapi slip dapat berakhir secara tiba-tiba pada ujung pematang.
Hasil deformasi yang dihasilkan oleh sesar ini hanya menimbulkan sedikit deformasi pada
lempeng yang mengakibatkan kegempaan yang terjadi hanya sebagian dengan diiringi
pergerakan lempeng yang sejajar terhadap arah transform.

Sesar jurus-mendatar ini dibedadakan dari sesar transform berdasarkan beberapa kejadian. Sesar
ini adalah sesar dengan pergerakan sejajar dimana blok bagian kiri relatif bergeser kearah yang
berlawanan dengan blok bagian kanannya. Berdasarkan arah pergerakan sesarnya, sesar
mendatar dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis sesar, yaitu: (1). Sesar Mendatar Dextral (sesar
mendatar menganan) dan (2). Sesar Mendatar Sinistral (sesar mendatar mengiri). Sesar Mendatar
Dextral adalah sesar yang arah pergerakannya searah dengan arah perputaran jarum jam
sedangkan Sesar Mendatar Sinistral adalah sesar yang arah pergeserannya berlawanan arah
dengan arah perputaran jarum jam.

Pergeseran pada sesar mendatar dapat sejajar dengan permukaan sesar atau pergeseran sesarnya
dapat membentuk sudut (dip-slip / oblique). Sedangkan bidang sesarnya sendiri dapat tegak lurus
maupun menyudut dengan bidang horisontal. Sesar jurus-mendatar ini biasa terjadi di kerak
benua dimana selama pergerakannya menghasilkan slip dan separation dengan arah yang sama
dimana pergeseran akan meningkat dengan meningkatnya slip fan oergerakannya berlangsung
secara ellipsoid dimana arahnya menyilang dari arah transform. Berbeda dengan sesar transform,
sesar jenis ini menghasilkan banyak deformasi yang mengakibatkan tingginya unsur kegempaan
pada setiap batas sesar atau pada ujung sesar.

Sesar Turun

Sesar turun disebabkan oleh gaya tegangan yang mengakibatkan tertariknya kekar bumi ke arah
yang berlawanan. Sesar ini biasa terjadi karena adanya pengaruh gaya gravitasi. Secara umum,
sesar normal terjadi sebagai akibat dari hilangnya pengaruh gaya sehingga batuan menuju ke
posisi seimbang (isostasi). Sesar normal juga dapat tejadi dari kekar tension, release maupun
kekar gerus. Daerah yang mengalami sesar turun biasa ditandai oleh adanya lembah dan lereng
yang curam.

Sesar normal banyak terdapat pada daerah dengan gejala tektonik tariakn, pada pegunungan
lipatan, bagian luar suatu jalur orogen, bagian puncak kubah atau lipatan, atauupun sebagai
pencerminan diatas permukaan dari gejala sesar yang letaknya lebih dalam.

Secara umum, sesar didefinisikan sebagai bidang retakan yang mempunyai pergerakan searah
dengan arah retakan. Ukuran pergerakan ini bersifat relatif dan kepentingannya juga relatif. Pada
permukaan bidang sesar terdapat gores-garis sesar (slicken-side) yang dicirikan oleh permukaan
yang licin, pertumbuhan mineral dan tangga-tangga kecil. Arah pergerakan sesar ini dapat
ditentukan oleh arah gores garisnya.

Deformasi kerak bumi digolongkan menjadi dua, yaitu gerakan yang lamban disertai gerakan
bertahap termasuk deformasi ductile, dan gerakan mendadak yang melibatkan rekahan pada
batuan regas (brittle). Sekali rekahan dimulai, akan timbul gesekan yang diikuti pergeseran ,
kemudian perlahan-lahan stress terkumpul atau tertahan selama gesekan antara kedua sisi sesar,
selama ia dapat mengatasinya. Kemudian secara mendadak terjadi lagi pergeseran. Jika stress
tetap ada, perulangan penumpukan stress yang diakhiri dengan pergeseran mendadak terjadi
berulang kali.
Sesar
Definisi
Sesar adalah rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran yang
berarti.Suatu sesar jarang yang terdapat soliter (satu bidang),tetapi pada umumnya berupa satu
zona sesar yang didalamnya terdiri dari banyak sesar-sesar minor.

Klasifikasi

Diagram blok sesar mendatar dekstral

Diagram blok sesar mendatar sinistral

Sesar Normal, yaitu sesar yang pergerakan Hanging-Wallnya relatif kebawah terhadap
footwall

Diagram blok sesar normal

Sesar Naik, yaitu sesar yang pergerakan Hanging-Wallnya relatif keatas terhadap
footwall
Diagram blok sesar naik

Strike-Dip Slip Fault atau (Oblique Fault), yaitu sesar yang pergerakannya relatif diagonal
terhadap strike dan dip bidang sesar. (Pitch 100 - 800

Indikasi Sesar

1. Adanya pola-pola kelurusan.


Suatu sesar akan mengakibatkan terbentuknya pola-pola kelurusan, seperti kelurusan
sungai, punggungan, dan gawir.
2. Triangular Facet.
Erosi pada gawir umumnya akan membentuk triangular facet.
3. Keberadaan mata air panas.
Sesar-sesar yang dalam dapat mengakibatkan magma memanaskan aquifer air.
4. Keberadaan zona hancuran.
Proses penggerusan pada skala besar yang diakibatkan oleh sesar akan menyebabkan
perubahan orientasi dan kemiringan batuan yang disebut sebagai zona hancuran.
5. Keberadaaan kekar.
Suatu sesar dapat membentuk rekahan-rekahan lain yang lebih kecil (kekar)
6. Keberadaan lipatan seret (Dragfold).
Yaitu lipatan yang diakibatkan penggerusan pada batuan.
7. Keberadaan bidang gores garis (Slicken Side) dan Slicken Line.
Pergeseran batuan yang terjadi pada batuan akan membentuk bidang sesar (slicken side)
yang didalamnya terdapat slicken line.
10. Adanya tatanan stratigrafi yang tidak teratur.
Sesar akan mengakibatkan penghilangan atau perulangan urut-urutan batuan.
11. Keberadaan air terjun
Terjadi pada air yang mengalir pada sesar dip slip.
12. Batuan sesar (fault rock).
Contohnya: Breksi sesar dan milonit.
13. Intrusi batuan beku
Sesar akan membentuk zona lemah yang kemudian dapat diterobos oleh intrusi.

Anda mungkin juga menyukai