Pendidikan Vokasional:
yaitu jenis pendidikan diploma sesuai dengan jenjangnya untuk memiliki
keahlian ilmu terapan keperawatan yang diakui oleh pemerintah Republik
Indonesia.
Pendidikan Akademik :
yaitu pendidikan tinggi program sarjana dan pasca sarjana yang diarahkan
terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu
Pendidikan Profesi:
Sejak 2008 PPNI, AIPNI dan dukungan serta bekerjasama dengan Kemendiknas
melalui project Health Profession Educational Quality (HPEQ), menperbaharui dan
menyusun kembali Standar Kompetensi Perawat Indonesia, Naskah Akademik
Pendidikan Keperawatan Indonesia, Standar Pendidikan Ners, standar borang
akreditasi pendidikan ners Indonesia. dan semua standar tersebut mengacu pada
Peraturan Presiden Nomor.8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI) dan sat ini sudah diselesaikan menjadi dokumen negara yang
berkaitan dengan arah dan kebijakan tentang pendidikan keperawatan Indonesia.
Lulusan pendidikan tinggi keperawatan sesuai dengan level KKNI, adalah sebagai
berikut:
Mukadimah
Berkat bimbingan Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksanakan tugas pengabdian
untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan tanah air, Persatuan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI) menyadari bahwa perawat Indonesia yang berjiwa pancasila dan
UUD 1945 merasa terpanggil untuk menunaikan kewajiban dalam bidang
keperawatan dengan penuh tanggung jawab, berpedoman kepada dasar-dasar
seperti tertera di bawah ini:
Audit Keperawatan adalah upaya evaluasi secara profesional terhadap mutu pelayanan
keperawatan yang diberikan kepada klien. Hal ini cukup penting karena kekurangan dalam
pelayanan keperawatan dapat mengancam jiwa dan kehilangan nyawa klien.
Di samping itu, tuntutan akan pelayanan keperawatan yang baik dan bermutu semakin
meningkat dengan meningkatnya pengetahuan masarakat dan kesadaran tentang
kesehatannya.. Agar terhindar dari tuntutan itu, kita dituntut untuk memberikan pelayanan
kepada klien sesuai dengan standar profesi yang berlaku serta memuaskan klien.
Banyak faktor yang mempengaruhi penentuan standar. Oleh karena itu hasil evaluasi dan
interpretasi dari semua aspek memerlukan pertimbangan yang sangat bijaksana. Dan
terpenting dari Audit Keperawatan ini adalah interpretasi secara profesional tentang faktor-
faktor yang diketemukan dan mempengaruhi standar pelayanan pasien.
Seperti kita ketahui bahwa pelayanan kesehatan dapat terlaksana dengan baik apabila
diksanakan secara tim yang solid. Perawat merupakan mitra dokter sehari – hari dalam
melaksanakan pelayanan. Dengan demikian audit bukan hanya ditujukan terhadap pelayanan
keperawatan, tetapi juga terhadap pelayanan medik.
Sumber : http://nursinginformatic.wordpress.com/2013/04/23/audit-keperawatan/
Poskan Komentar