Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

Endoscopic Third Ventriculostomy (ETV) merupakan salah satu pilihan terapi


dari hidrosefalus obsturktif dari berbagai etiologi, seperti aquaeductal stenosis
ataupun tumor fossa posterior. Beberapa penelitian menyatakan bahwa ETV
memiliki efesiensi sama seperti VP shunt placement, yang merupakan terapi alternatif
pada hidrosefalus akibat meningomyecocele, post perdarahan hidrosefalus, post
infeksi hidrosefalus, dan malformasi Chiari tipe I dan malformasi Dandy-Walker.
Angka keberhasilan terapi tergantung pada penyakit yang menyertai. Angka
keberhasilan dari ETV memiliki keterkaitan dengan usia pasien. Seorang anak yang
menjalani ETV berumur kurang dari 6 bulan memiliki angka kegagalan yang lebih
tinggi.7,16

Angka kesuksesan bukan sebagai kriteria pasti sebagai penentu tatalaksana


antara ETV dan VP shunt placement. Hubungan antara komplikasi , morbiditas, dan
mortalitas pada setiap metode merupakan hal yang penting untuk dikaji.29 Hal penting
lainnya terkait dengan angka kematian pada post ETV jangka panjang, meskipun
sangat jarang tetapi masih menjadi hal yang paling ditakutkan dari late complication
ETV.15,25

Banyak dari penelitian terkait kasus ETV hanya berfokus terhadap angka
kesuksesan prosedur, sementara angka komplikasi masih sangat jarang diteliti.
Dengan penelitian yang ada, penelitian ini berusaha untuk mengkategorikan secara
sitematik komplikasi yang telah dilaporkan serta morbiditas maupun mortalitas dari
ETV, serta angka late severe deterioration.
BAB II

TELAAH JURNAL

Endoscopic Third Ventriculostomy (ETV) merupakan salah satu pilihan terapi


dari hidrosefalus. Banyak dari penelitian hanya berfokus pada angka kesuksesan dari
prosedur ETV, sedangkan komplikasinya jarang diteliti. Tujuan dari penelitian ini
adalah tunuk mereview secara sistematik komplikasi ETV.

Metode

Pencarian data menggunakan Pubmed search dengan menggunakan kata kunci


“neuroendoscopy dan hydrocephalus”, “endoscopic third ventriculostomy”, dan
“endoscopy dan hydrocephalus”. Dari pencarian tersebut ditemukan 34 kasus ETV.
Kriteria inklusi utama adalah adanya laporan komplikasi yang detail beserta angka
morbiditas dan mortalitasnya, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang dalam
follow-upnya.Semua komplikasi dikategorikan dalam kejadian intraoperative dan
postoperative. Morbiditas diklasifikasikan menjadi 2 kategori, yaitu neurological dan
hormonal. Angka pasti dari komplikasi yang telah didata beserta persentasenya
disajikan dalam bentuk tabel.

Hasil dan Diskusi

Dari hasil analisis ditemukan bahwa 17 dari 34 kasus merupakan populasi pediatric, 5
dari 17 kasus berfokus pada populasi neonatal, 6 kasus dengan populasi dewasa, dan
sisanya adalah campuran. Total ETV yang dilakukan pada analisis adalah 2985 pada
2884 pasien.

Indikasi paling sering pada ETV adalah hidrosefalus obstruktif yang disebabkan oleh
tumor fosa posterior atau ventrikel ke 4 (37,6%). Pada 29,3% merupakan kasus
dengan etiologi aqueductal stenosis. Hidrosefalus dengan posthemoragik sekitar 7,4%
dan menigomyelocele sekitar 7,6% dari pasien. Beberapa indikasi TV lainnya
termasuk hidrosefalus dengan kista (2,6%), post infeksi hidrosefalus (1,8%),
hidrosefalus dengan tekanan normal (1,2%), infark cerebellar (0,9%), malformasi
Dandy-Walker (0,6%), dan malformasi Chiari tipe I (0,4%).

Secara keseluruhan angka komplikasi adalah 8,5%, dengan analisis secara


individual memiliki angka dari 0% hingga 31,2%. Perdarahan intraoperative
dilaporkan mencapai 3,7%., dimana merupakan komplikasi tersering Pada 0,6%,
perdarahan yang terjadi sangat parah dimana termasuk 0,21% dari ruptur basilar.
Selain perdarahan intraoperative, komplikasi tersering kedua adalah injuri
neuraldengan angka 0,24%,, termasuk diantaranya trauma thalamic (0,12%), forniceal
(0,04%), hipotalamus (0,04%), dan midbrain (0,04%). Hal ini terjadi akibat insersi
mendadak dari endoscope ke dalam ventrikel lateral atau saat memasuki formaen
monro.

Tabel 1.Kejadian Intraoperatif

Pada periode post operatif, komplikasi perdarahan mencapai 0,81%. Dengan


rincian 0,3% subdural hematom, perdarahan intraventrikular 0,3%, intraserebral
hematom 0,15%, dan epidural hematom 0,07%. Angka komplikasi sistemik adalah
2,34% dimana berupa hiponatremi, infeksi, dan deep vein thrombobsis. Komplikasi
infeksi memiliki angka kejadian sebesar 1,81% diantaranya berupa meningitis,
ventriculitis, dan sepsis. CSF leak merupakan faktor risiko terjadinya infeksi sistem
saraf pusat.

Tabel 2.Komplikasi Post Operatif

Secara keseluruhan morbiditas ETV mencapai 2,38%. Morbiditas neurologi


mencapai 1,44% termasuk gaze palsy (0,60%), penurunan kesadaran (0,34%),
hemiparesis(0,34%), dan gangguan memori (0,17%). Morbiditas hormonal (0,94%),
diabertes insipidus (0,64%), weight gain (0,27%). Precocious puberty (0,04%).
Sedangkan angka morbiditas akiba ETV adalah 0,28% (8 kematian). Meskipun
sangat rendah, namun masih terdapat kemungkinan terjadi kematian secara tiba-tiba.
Oleh karena itu, hal ini perlu diwaspadai dengan menginformasikan pasien terkait
kemungkinan ini.

Tabel 3. Angka Morbiditas pada 2985 Kasus

Tabel 4. Komplikasi Mortalitas


BAB III

KESIMPULAN

Secara keseluruhan, ETV dianggap sebagai prosedur yang aman dengan


angka komplikasi, morbiditas, dan mortalitas yang rendah. Risiko terjadinya
kematian mendadak yang tertunda setelah prosedur adalah sangat rendah, namun
harus diwaspadai.
DAFTAR PUSTAKA

1. Amini A, Schmidt RH: Endoscopic third ventriculostomy in a series of 36 adult


patients. Neurosurg Focus 19(6):E9, 2005
2. Baldauf J, Oertel J, Gaab MR, Schroeder HW: Endoscopic third
ventriculostomy for occlusive hydrocephalus caused by cerebellar infarction.
Neurosurgery 59:539–544, 2006
3. Balthasar AJ, Kort H, Cornips EM, Beuls EA, Weber JW, Vles JS: Analysis of
the success and failure of endoscopic third ventriculostomy in infants less than 1
year of age. Childs Nerv Syst 23:151–155, 2007
4. Baykan N, Isbir O, Gerçek A, Dağçnar A, Ozek MM: Ten years of experience
with pediatric neuroendoscopic third ventriculostomy: features and perioperative
complications of 210cases. J Neurosurg Anesthesiol 17:33–37, 2005
5. Beems T, Grotenhuis JA: Is the success rate of endoscopic third ventriculostomy
age-dependent? An analysis of the results of endoscopic third ventriculostomy
in young children. Childs Nerv Syst 18:605–608, 2002
6. Bilginer B, Oguz KK, Akalan N: Endoscopic third ventriculostomy for
malfunction in previously shunted infants. Childs Nerv Syst 25:683–688, 2009
7. Brockmeyer D, Abtin K, Carey L, Walker ML: Endoscopic third
ventriculostomy: an outcome analysis. Pediatr Neurosurg 28:236–240, 1998
8. de Ribaupierre S, Rilliet B, Vernet O, Regli L, Villemure JG: Third
ventriculostomy vs ventriculoperitoneal shunt in pediatric obstructive
hydrocephalus: results from a Swiss series and literature review. Childs Nerv
Syst 23:527–533, 2007
9. Drake J, Chumas P, Kestle J, Pierre-Kahn A, Vinchon M, Brown J, et al: Late
rapid deterioration after endoscopic third ventriculostomy: additional cases and
review of the literature. J Neurosurg 105 (2 Suppl):118–126, 2006
10. Drake JM, Kulkarni AV, Kestle J: Endoscopic third ventriculostomy versus
ventriculoperitoneal shunt in pediatric patients: a decision analysis. Childs Nerv
Syst 25:467–472, 2009
11. Dusick JR, McArthur DL, Bergsneider M: Success and complication rates of
endoscopic third ventriculostomy for adult hydrocephalus: a series of 108
patients. Surg Neurol 69:5–15, 2008
12. Egger D, Balmer B, Altermatt S, Meuli M: Third ventriculostomy in a single
pediatric surgical unit. Childs Nerv Syst 26:93–99, 2010
13. Erşahin Y, Arslan D: Complications of endoscopic third ventriculostomy. Childs
Nerv Syst 24:943–948, 2008
14. Gangemi M, Maiuri F, Buonamassa S, Colella G, de Divitiis E: Endoscopic
third ventriculostomy in idiopathic normal pressure hydrocephalus.
Neurosurgery 55:129–134, 2004
15. Garton HJ, Kestle JR, Cochrane DD, Steinbok P: A cost-effectiveness analysis
of endoscopic third ventriculostomy. Neurosurgery 51:69–78, 2002
16. Gorayeb RP, Cavalheiro S, Zymberg ST: Endoscopic third ventriculostomy in
children younger than 1 year of age. J Neurosurg 100 (5 Suppl Pediatrics):427–
429, 2004
17. Grunert P, Charalampaki P, Hopf N, Filippi R: The role of third ventriculostomy
in the management of obstructive hydrocephalus. Minim Invasive Neurosurg
46:16–21, 2003
18. Hader WJ, Drake J, Cochrane D, Sparrow O, Johnson ES, Kestle J: Death after
late failure of third ventriculostomy in children. Report of three cases. J
Neurosurg 97:211–215, 2002
19. Hader WJ, Walker RL, Myles ST, Hamilton M: Complications of endoscopic
third ventriculostomy in previously shunted patients. Neurosurgery 63 (1 Suppl
1):ONS168–ONS175, 2008
20. Hailong F, Guangfu H, Haibin T, Hong P, Yong C, Weidong L, et al:
Endoscopic third ventriculostomy in the management of Communicating
hydrocephalus: a preliminary study. Clinical article. J Neurosurg 109:923–930,
2008

Anda mungkin juga menyukai