Adiwirya Aristiara
NIM : 2010018005
Netter, Frank H. 2016. Atlas Anatomi Manusia Bahasa Latin/ Indonesia Edisi 6. Indonesia: Elsevier.
Anatomi
Netter, Frank H. 2016. Atlas Anatomi Manusia Bahasa Latin/ Indonesia Edisi 6. Indonesia: Elsevier.
Anatomi
Netter, Frank H. 2016. Atlas Anatomi Manusia Bahasa Latin/ Indonesia Edisi 6. Indonesia: Elsevier.
Definisi
Epidural hematoma (EDH) sering terjadi dari kejadian trauma dan sebagian besar kasus
karena ruptur arteri meningeal medial
Kumpulan darah yang meningkat pada ruang epidural akan menekan parenkim
otak terjadi pembekuan darah yang ditemukan di fossa temporal yang menyebabkan
Khairat A, Waseem M. Epidural Hematoma. [Updated 2022 Aug 7]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): Stat-
Pearls Publishing; 2023 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK518982/
Etiologi
Penyebab terbanyak kasus EDH adalah mekanisme traumatis yang menyebabkan
cedera otak karena;
kecelakaan kendaraan
tindak kekerasan fisik
insiden jatuh dari ketinggian
mekanisme non traumatik dapat terjadi karena : infeksi/ abses, koagulopati,
tumor hemoragik, dan malformasi vascular
Khairat A, Waseem M. Epidural Hematoma. [Updated 2022 Aug 7]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023
Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK518982/
Epidemiologi
Epidural hematoma banyak dialami pasien berusia muda dengan rentang usia 20-45
tahun
EDH cenderung kasus yang jarang pada bayi dengan usia < 2 tahun dan lansia >60
tahun (hanya 2-14% pasien di atas usia 60 tahun)
Pada penelitian yang dilakukan Kulesza tahun 2021, usia rata-rata adalah 38.82 dan hanya 3.6%
di atas 60 tahun.
Cedera otak traumatis pada laki-laki > perempuan karena perilaku laki-laki
dinilai lebih berisiko daripada perempuan
Di tahun 2015 penelitian yang dicermati Aromatario, dari jumlah lebih dari
5000 kasus rawat inap di Amerika, dengan diagnosis EDH, rata-rata pasien berusia
< 18 tahun dan memiliki angka mortalitas 3.6%
penelitian yang dilakukan Ruff dan Welsh pada tahun 2012 angka mortalitas pada EDH
bervariasi antara 5.6-10%
Aromatario M, Torsello A, D’Errico S, Bertozzi G, Sessa F, Cipolloni L, Baldari B. Traumatic Epidural and Subdural Hematoma: Epidemiology,
• ditemukan 67.9% pasien mengalami cedera otak traumatik dengan derajat ringan
hingga sedang dan 32.1% pada kondisi koma (GCS 3-8)
• dysautonomia yang ditandai dengan kondisi tekanan darah, detak jantung, pernapasan,
temperature, kekuatan otot, dan dekortisasi atau ketidakseimbangan postur yang fluk-
tuatif.
• Kondisi hipoksia dapat menyebabkan destruksi otak yang cepat dan diikuti oleh
hipotensi dimana dapat mempengaruhi prognosis dan angka mortalitas.
• Pupil asimetri dan refleks cahaya yang menurun merupakan tanda awal herniasi otak
yang terjadi penekanan atau distorsi terhadap saraf okulomotorik yang mempersarafi
pupil pada sisi ipsilateral akibat desakan unkus
Penegakkan Diagnosis
3. Pemeriksaan Penunjang
Pada pemeriksaan CT scan, pasien dengan EDH akut didapatkan massa ekstra aksial, bentuk bikonveks atau lentikular,
aspek homogen dan hiperdens (60-90 HU). EDH hiperakut didapatkan pola CT scan heterogeny atau campuran
hiperdensitas dan hipodensitas. Kepadatan yang berbeda ini merupakan campuran darah cair dan bekuan.
Gambaran hiperdens terjadi karena padat darah beku dan dapat meningkatkan selama 3 hari pertama
Ruschel LG, Rego FMM, Milano JB, Jung GS, Silva Jr LF, Ramina R. Spontaneous intracranial epidural hematoma during rivaroxaban treatment. Rev Assoc
Med Bras 2016; 62 (8): 721-724
TATALAKSANA
Penelitian yang dilakukan oleh Moussa tahun 2018, disimpulkan bahwa penanganan kasus ektradural
hematom dapat ditangani baik secara konservatif maupun operatif berdasarkan Glasgow Coma Scale
(GCS).
5. Exposure
Mencegah hipotermia dan pemeriksaan seluruh tubuh dengan melepas pakaian yang
menutupi tubuh pasien.
Secondary Survey
pemeriksaan kepala dan leher dari tanda-tanda kontusio eksternal
Laserasi pada scalp dapat terjadi dan pemeriksaan kepala secara keseluruhan sangat
diperlukan.
Pada kasus cedera kepala, perlu dilakukan pemeriksaan untuk menilai tanda-tanda
penurunan kesadaran, fraktur scalp,Your
gejala dan
Picture tanda defisit neurologis, keadaan
Here
medis lainnya seperti epilepsy, hemofilia atau Riwayat sakit lainnya.
Beberapa tanda yang perlu diperhatikan pada cedera kepala yaitu penurunan ke-
sadaran, perilaku abnormal, nyeri kepala yang progresif, parase, muntah proyektil
atau terus-menerus, hingga kejang
Tacconi, VFS., Luciana KVB, Nicole BC, Tayna RS, Cintia TDM. Epidural Hematoma: A Systematic Review. Journal of Morphological
Sciences 2021 Vol. 38.
Daftar Pustaka
Aromatario M, Torsello A, D’Errico S, Bertozzi G, Sessa F, Cipolloni L, Baldari B. Traumatic Epidural and Subdural Hematoma:
Epidemiology, Outcome, and Dating. Medicina. 2021; 57(2):125. https://doi.org/10.3390/medicina57020125
Khairat A, Waseem M. Epidural Hematoma. [Updated 2022 Aug 7]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing;
2023 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK518982/
Kourouklari E, Charalambous D, Faropoulos K, Fotakopoulos G. Epidural Hematoma: The Outcome of Glucocorticoids' Complementary
Use to Surgical Treatment. Cureus. 2022 Feb 25;14(2):e22607. doi: 10.7759/cureus.22607. PMID: 35371733; PMCID: PMC8958032.
Kulesza, B., Marek M, Lukas R, Adam N. Acute Epidural and Subdural Hematomas After Head Injury: Clinical Distinguishing Features.
Indian Journal of Surgery in Springer. 2021: 83: 96-104
Maugeri R., David GA, Francesca G, Flavia M, Massimiliano V, Domenico GI. Conservative vs Surgical Management of Post-Traumatic
Epidural Hematoma: A Case and Review of Literature. Am J Case Rep, 2015; 16:811-817. DOI: 10.12659/AJCR.895231
Moussa AA, Mohamed EM, Hosam AY. Conservative Management of Significant Epidural Haematomas. Egyptian Journal of Neurosurgery