Korespondensi: herosecendrasilvinia@gmail.com
.
ABSTRACT
Tujuan: Tujuan penulisan ini untuk melaporkan kasus infark subakut pada seorang pasien
pria berusia 33 tahun di RS Bethesda Yogyakarta.
Deskripsi Kasus: Seorang pasien laki-laki berusia 33 tahun datang dengan penurunan
kesadaran disertai kelemahan anggota gerak. Pasien merasa sakit kepala dan
kejang, disertai penurunan kesadaran sejak 5 jam yang lalu dan tidak membaik.
Tanda vital : kesadaran E2 Verbal afasia M 6; tensi 210/120; nadi 86, suhu 36,7;
nafas 27. Dilakukan pemeriksaan penunjang berupa MSCT kepala dan didapatkan
hasil msct kepala: gambaran MCA sign, sulci dan gyri corticalis kurang prominen
terutama kiri, Tampak lesi hipodens hemisfer cerebri kiri luas, dengan massa efek.
CVD dengan susp. infark hemisfer cerebri kiri sub akut disertai lateralisasi
kekanan.
Correspondence: herosecendrasilvinia@gmail.com
Background: Stroke is a condition in which there are clinical signs that progress
rapidly in the form of focal and global neurologic deficits, which can be severe and
last for 24 hours or more and / or can cause death, without any obvious cause
other than vascularity. WHO data showed that 7.9% of all deaths in Indonesia are
caused by stroke. The prevalence of stroke in Indonesia in 2018 was 10.9% and
has increased by 3.9% in the last five years.
Deskripsi Kasus
Pembahasan
Trombosis serebri
Stroke trombotik yaitu stroke yang disebabkan karena adanya
penyumbatan pada lumen pembuluh darah otak karena trombus yang makin lama
makin menebal, sehingga aliran darah menjadi tidak lancar. Penurunan aliran
darah ini menyebabkan iskemia. Trombosis serebri adalah obstruksi aliran darah
yang terjadi pada proses oklusi satu atau lebih pembuluh darah lokal.
Emboli serebri
Infark iskemik dapat diakibatkan oleh emboli yang timbul dari lesi
ateromatus yang terletak pada pembuluh yang lebih distal. Gumpalan-gumpalan
kecil dapat terlepas dari trombus yang lebih besar dan dibawa ke tempat-tempat
lain dalam aliran darah. Bila embolus mencapai arteri yang terlalu sempit untuk
dilewati dan menjadi tersumbat, aliran darah fragmen distal akan terhenti,
mengakibatkan infark jaringan otak distal karena kurangnya nutrisi dan oksigen.
Emboli merupakan 32% dari penyebab stroke non hemoragik.
Kategori stroke
Manifestasi Klinis
Serangan untuk tipe stroke apa pun akan menimbulkan defisit neurologis yang
bersifat akut. Tanda dan gejala stroke:
1. Hemidefisit motoric
2. Hemidefisit sensorik
3. Penurunan kesadaran
4. Kelumpuhan nervus VII (fasialis) dan nervus XII (hipoglosus) yang bersifat
sentral
5. Afasia dan demensia
6. Hemianopsia
7. Defisit batang otak
Tatalaksana
Prinsip penanganan stroke iskemik dilakukan berdasarkan sebab yang
mendasarinya. Secara umum, penanganan untuk stroke iskemik terdiri atas enam
kategori, yakni
a. Penanganan suportif
b. Trombolisis intravena
c. Revaskularisasi endovaskular
d. Agen antitrombotik
e. Neuroproteksi
f. Rehabilitasi.
Gambar 4 Alur Penanganan Stroke
- Terapi antiplatelet
Ada konsensus bahwa semua pasien yang belum menerima
trombolitik dan yang tidak memiliki kontraindikasi terhadap aspirin
harus diberikan aspirin dalam waktu 24 sampai 48 jam setelah
timbulnya gejala. Terapi antiplatelet adalah landasan pencegahan
sekunder pada tahun 2011, American Heart Association (AHA) dan
American Stroke Association (ASA) mengeluarkan pedoman baru
tentang pencegahan sekunder stroke iskemik. Menurut pedoman
tersebut, monoterapi aspirin (50 hingga 325) mg per hari) ,aspirin
yang dikombinasikan dengan dipyridamole (Aggrenox), dan
monoterapi clopidogrel (Plavix) adalah rejimen yang dapat diterima
untuk pencegahan sekunder stroke iskemik.
- Terapi lipid
- Kontrol tekanan darah
- Penatalaksanaan diabetes melitus
Prognosis
.
Gambaran 5 C Gambaran CT scan kepala Sulci dan Gyri corticalis corticalis
kurang prominen terutama kiri, sistema ventrikel lateral menyempit dan
distorsi kekanan, cisterna menyempit dan distorsi kekanan
Gambaran 5 D Gambaran CT scan kepala tampak lesi hipodens hemisfer cerebri kiri
luas, dengan massa efek
Jauch EC et al. Guidelines for the Early Management of Patients with Acute
Ischemic Stroke. A Guideline for Healthcare Professionals From the American
Heart Association/American Stroke Association. Stroke 2013; 44:870-947.
(Jauch, 2013)
Kim AS, and Jhonston SC. Global variation in the relative burden of stroke and
ischemic heart disease. Circulation 2011;124:314-323
Langhorne P. Stroke medicine. In: Ralston SH, Penman ID, Strachan MWJ, Hobson
RP, eds. Davidson’s principles and practice of medicine. 23rd ed. Edinburgh:
Elsevier; 2018. p. 1147-62
Powers WJ, Rabinstein AA, Ackerson T, Adeoye OM, Bambakidis NC, Becker K, et
al. 2018 Guidelines for the early management of patients with acute ischemic
stroke: a guideline for healthcare professionals from the American Heart
Association/American Stroke Association. Stroke. 2018 Mar;49(3):e46-e110
Rothwell PM, Algra A, Chen Z, et al. Effects of aspirin on risk and severity of early
recurrent stroke after transient ischaemic attack and ischaemic stroke: Time-
course analysis of randomised trials. Lancet. 2016; 388:365–375