MAKALAH Trigonometri
MAKALAH Trigonometri
TRIGONOMETRI
DISUSUN OLEH :
Nama Kelompok : Nurul Fadhila Larasati
Nur Faizah
Mujahidah Azzam
Safitri Ramadhani
Sitti Masyita
Sitti Rabithatul Jannah
Kelas : XI IPA
Guru Mata Pelajaran : Syarifah, Spd
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ................................................................................. 14
B. Saran ............................................................................................ 14
i
KATA PENGANTAR
Kelompok Trigonometri
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lebih dari 3000 tahun yang lalu pada zaman Mesir Kuno dan Babilonia
serta peradabanLembah Indus adalah awal trigonometri dapat dilacak
.Matematikawan India adalah perintis penghitungan variabel aljabar yang
digunakan untuk menghitung astronomi dan juga trigonometri. Sekitar 150 SM
matematikawan Yunani Hipparchus menyusun table trigonometri untuk
menyelesaikan segi tiga. Dan dilanjutkan oleh Ptolemy yang juga merupakan
matematikawan yunani sekitar tahun 100 yang mengembangkan penghitungan
trigonometri lebih lanjut. Kemudian pada tahun 1595 matematikawan Silesia
Bartholemaeus Pitiskus menerbitkan sebuah karya yang berpengaruh tentang
trigonometri dan memperkenalkan kata ini ke dalam bahasa Inggris dan
Perancis. Hingga saat ini trigonometri telah digunakan oleh pembuat jalan,
pembuat jembatan dan mereka yang menghasilkan bangunan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Sudut adalah ukuran jumlah rotasi antar dua potongan garis. Kedua
potongan garis (sinar) ini dinamakan sisi awal dan sisi terminal.
Bila rotasinya bersifat berlawanan arah jarum jam, sudutnya positif. Jika
searah jarum jam, sudutnya negatif.
Sudut sering diukur dalam derajat atau radian. Ada satuan ukur sudut lain
yang disebut gradian. Sudut siku-siku dibagi menjadi 100 gradian. Gradian
digunakan oleh surveyor, namun tidak umum dipakai dalam matematika.
Kamu bisa menemukan tombolnya, grad, di kalkulator ilmiah.
Ukuran Sudut 1 putaran = 360 derajat (360°) = 2π radian.
A. Pengertian Trigonometri
2
B. Perbandingan trigonometri
Contoh:
Dari segitiga berikut ini :
Diketahui panjang AB = 12 cm, AC = 13
cm. Hitung semua nilai perbandingan
trigonometri untuk sudut A!
3
C. Nilai Perbandingan Trigonometri Beberapa Sudut Istimewa
Identitas Trigonometri
Kuadran
4
(k . 360 + a) → b =
a (k = bilangan
bulat > 0)
sin ↔ cos
tan ↔ cot
sec ↔ csc
Nilai negatif diperoleh karena sudut dibuat dari sumbu x, diputar searah jarum
jam.
Untuk sudut dengan nilai negatif, sama artinya dengan sudut yang berada di
kuadran IV.
Contoh:
5
1
Cos 120º = cos (180 – 60)º = – cos 60º = − 2
Tan 1305º = tan (3.360 + 225)º = tan 225º = tan (180 + 45)º = tan 45º =
1
* (225º ada di kuadran III sehingga nilai tan-nya positif)
1
Sin –315º = – sin 315º = – sin (360 – 45)º = –(– sin 45)º = sin 45º = 2√2
Identitas Trigonometri
6
D. Grafik Fungsi Trigonometri
y = sin x
y = cos x
y = tan x
7
y = cot x
y = sec x
y = csc x
8
E. Aturan-Aturan pada Segitiga ABC
Aturan Sinus
Aturan Cosinus
9
Luas Segitiga
BD = a.sin β
CD = a.cos β = b.cos α
10
Untuk fungsi tangens
Sehingga, rumus-rumus yang diperoleh adalah:
11
Rumus Sudut Rangkap
Dari rumus-rumus jumlah dan selisih dua sudut dapat diturunkan rumus-rumus
baru sebagai berikut:
12
Sehingga, rumus-rumus yang diperoleh :
Dari rumus perkalian fungsi sinus dan kosinus dapat diturunkan rumus jumlah
dan selisih fungsi sinus dan kosinus.
13
14
BAB III
A. Kesimpulan
B. Saran
Diharapkan para siswa agar lebih memahami apa itu trigonometri beserta
rumus-rumus dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
makalah ini diharapkan siswa dapat belajar secara mandiri konsep
trigonometri negeri dengan atau tanpa bimbingan guru.
15
DAFTAR PUSTAKA
16