Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fajar Ismail

Kelas : D3-3B
NIM : 162.0028
RESUME
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DAN KARIR (PKK)

PENERAPAN ETIK ELEKTRONIK MAIL (E-MAIL)

A. Peran Perawat dalam Melakukan Komunikasi Melalui Email


Peran perawat dalam melakukan komunikasi melalui email :
1. Adanya dukungan sosial antar pasien dan perawat
Hal ini terutama pada kelompok usia dewasa, penggunaan komputer dan internet sangat
penting dalam kehidupan orang dewasa dan membantu mereka tetap saling berhubungan
dengan keluarga dan teman. Dari penelitian mereka, muncul konsep baru tentang kedekatan,
kepuasan, dan pengalaman belajar yang positif.
2. Pada pasien dengan penyakit kronis
Dapat menghemat pengeluaran dengan merawat pasien di luar rumah sakit dan di rumah.
Menurut hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengaturan terhadap
penyakit kronis dengan menggunakan komunikasi melalui e-mail.
3. Meningkatkan kepuasan pasien
Keinginan pasien untuk menggunakan teknologi e-mail dalam berkomunikasi dengan
perawatnya, terutama dalam hal menanyakan tentang hasil pemeriksaan lab.
4. Meningkatkan kenyamanan pasien
Pasien dengan waktu yang sangat terbatas untuk control atau berobat di rumah sakit dan
menunggu lama, bisa memanfaatkan waktunya untuk berkontrol dengan cara konsultasi via
email.

B. Email Ethics dalam Keperawatan


Beberapa peneliti setuju bahwa harus ada pedoman e-mail yang dapat mengatur
hubungan praktisi perawat dan pasien. Walaupun belum ada standar khusus terkait penggunaan e-
mail bagi perawat dan pasien. Berikut adalah beberapa factor standar yang dapat digunakan
mengirim email :
1. Pasien perlu tahu bahwa komunikasi dengan perawat melalui e-mail sangat mungkin
terjadi.
2. E-mail tidak dapat digunakan dalam kondisi darurat.
3. Pasien harus diberitahukan untuk segera menghubungi perawat jika terdapat perubahan
status kesehatan melalui telefon atau untuk berdiskusi mengenai hal yang sensitif.
4. Internet tidak pernah seratus persen aman. Maka dianjurkan jika ada informasi yang
sensitif, seperti HIV/AIDS, masalah kesehatan jiwa, ataupun ketergantungan zat aditif
lebih baik didiskusikan melalui telefon, dan jangan melalui e-mail.
5. Pasien dianjurkan untuk memperbanyak atau meneruskan e-mailnya ke e-mail
pribadinya yang lain, untuk mencegah adanya kehilangan dokumen.
6. Data diri pasien harus berupa kesatuan data, sehingga memudahkan dalam
pengklarifikasian ulang data.
7. Dianjurkan kepada perawat dan pasien untuk mengecek kembali alamat e-mail, semua
informasi dan lampiran sebelum mengirim e-mail, sehingga mencegah adanya
keterlambatan penyampaian.
8. E-mail yang diberikan harus singkat.
9. E-mail tidak dapat menggantikan pemeriksaan medis seseorang.
10. Topik e-mail harus terkait dengan tipe keluhan, seperti salinan resep, permintaan akan
nasihat, pertanyaan yang tidak bersifat darurat untuk melihat perkembangan pengobatan
atau setelah pembedahan.
11. Perawat harus menginformasikan secara tertulis, tentang penggunaan e-mail. Jika pasien
tetap menolak untuk menggunakan e-mail, tidak dapat dipaksakan untuk menggunakan
e-mail.
12. Perawat harus menginformasikan kepada pasien, tentang isu-isu terkait seperti hacker,
staf yang mungkin akan menangani pesan, medical record elektronik jika ada, dan cara
menggunakan e-mail dari daerah terpencil.
13. Perawat harus menginformasikan tentang aturan untuk berbagi e-mail pasien,seperti
berkonsultasi dengan perawat lain.
14. Alamat e-mail pasien tidak boleh digunakan untuk tujuan bisnis.
15. Perawat dan pasien harus menggunakan sistem balas otomatis jika memungkinkan,atau
mengatur jika ada pesan masuk dapat segera diketahui.
16. Perawat harus menggunakan pesan otomatis jika pesan telah ditutup atau perawat sedang
meninggalkan ruangan, dan harus menyertakan kontak yang lain yang mungkin dapat
dihubungi.
17. Perawat harus selalu professional dalam berkomunikasi dengan pasien.
18. Perawat harus mempunyai tempat khusus untuk menyimpan e-mail pasien.
19. Perawat harus selalu melindungi privasi pasien setiap waktu dan menggunakan salinan
informasi tanpa menyertakan nama dan alamat pasien.
20. Persetujuan perawat-pasien dan informed consent terhadap penggunaan e-mail, harus
diberikan secara dua rangkap, salinan diberikan ke pasien dan yang asli dimasukkan ke
dalam medical record-nya.

Anda mungkin juga menyukai