Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENGENDALIAN MUTU

PEMEIKSAAN HB CYANMETH RSCM

Disusun oleh :

Utami Rhaestriyana Sari (1611304028)

Nur Mahmudah (1611304029)

RUMAH SAKIT CIPTO MANGUNKUSUMO


JAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mutu adalah mendapatkan hasil yang benar secara langsung setiap saat dan
tepat waktu, menggunakan sumber daya yang efektif dan efisien. Ini penting dalam
semua tahap proses, mulai dari penerimaan sampel hingga pelaporan hasl uji.
Pemantapan mutu merupakan suatu upaya untuk meminimalkan atau pencegahan
kesalahan semaksimal mungkin mulai dari kesalahan pra analitik, analitik dan pasca
analitik (Depkes, 1997).
Hemoglobin adalah komponen utama sel darah merah atau eritrosit yang terdiri
dari globin dan heme terdiri dari cincin porfirin dengan satu atom besi (ferro). Globin
terdiri atas 4 rantai polipeptida yaitu 2 rantai polipeptida alfa/(α)₂dan 2 rantai
polipeptida beta/(β)₂. Rantaipolipeptida alfa terdiri dari 141 asam amino dan rantai
polipeptida beta terdiri dari 146 asam amino. Hemoglobin nor-mal dalam darah orang
dewasa terdiri dari Hb A (96-98%), Hb F (0.5-0.8 %) dan Hb A₂(1,5-3,2%)(Henry,
2001).
Hemoglobin merupakan protein utama tubuh manusia yang berfungsi sebagai
pen-gangkut oksigen ke jaringan dan media trans-port karbondioksida dari jaringan
tubuh keparu-paru, pengangkutan oksigen berdasarkan atas interaksi kimia antara
molekul oksigen dan heme, suatu cincin tetrapirol porfirin yang mengandung besi
(ferro), kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat da-rah
berwarna merah. Hemoglobin mengikat 2 proton untuk setiap 4 molekul oksigen yang
dilepaskan sehingga hemoglobin merupakan bufer utama dalam darah (Tarwoto,
2008).

B. Tujuan
Tujuan dibuatnya laporan ini ialah untuk mengetahui pemantapan mutu pada
pemeriksaan hemoglobin metode cyanmethemoglobin.

C. Manfaat
Manfaat dibuatnya laporan ini agar dapat memahami pemantapan mutu pada
pemeriksaan hemoglobin metode cyanmethemoglobin.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hasil

B. Pembahasan
Pemantapan mutu internal adalah kegiatan pencegahan dan pengawasan yang
dilaksanakan oleh masing-masing laboratorium secara terus menerus agar diperoleh
hasil yang tepat. Kegiatan ini dilakukan mulai dari pra analitik, analitik dan pasca
analitik. Tujuan dari pemantapan mutu internal antara lain:
a) Pemantapan dan penyempurnaan metode pemeriksaan.
b) Mempertinggi kesiagaan tenaga.
c) Memastikan bahwa semua proses telah dilakukan dengan benar.
d) Mendeteksi kesalahan dan mengetahui sumbernya.
e) Membantu perbaikan pelayanan penderita melalui peningkatan mutu pemeriksaan
laboratorium.

Kendali mutu pemeriksaan laboratorium hemoglobin harus dilakukan, agar


hasil pemeriksaan kadar hemoglobin tidak terjadi penyimpangan sehingga diperoleh
hasil pemeriksaan kadar hemoglobin yang tepat dan teliti yaitu dengan mengetahui
presisi (SD dan CV) dan akurasi. Akurasi adalah kesesuaian hasil pe-meriksaan
laboaratorium dengan nilai se-benarnya. Sebelum melakukan akurasi terlebih dahulu
dilakukan factor koreksi kadar hemoglobin metode sianmethemoglobin. Presisi
adalah kemampuan untuk memberikan hasil yang sama padasetiap pengulangan
pemeriksaan (Sukorini dkk, 2010).
Berdasarkan hasil grafik diatas dilihat dari hukum westgard yang menyatakan
12S terdapat pada hari ke 10 dan ke 16 yang artinya peringatan untuk tanggal
selanjutnya. Didapatkan nilai CV 7,54% yang menandakan bahwa nilai CV di atas
nilai maksimal yaitu 3%. Nilai Recovery didapatkan hasil 100,83%, nilai ini sesuai
dengan nilai standar yaitu 95-105%.
BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa nilai CV


pada pemeriksaan Hemoglobin tinggi hal ini menandakan bahwa semakin besar nilai
CV maka semakin tidak teliti. Dan pada nilai Recovery didapatkan nilai normal.
Berdasarkan hasil grafik diatas dilihat dari hukum westgard yang menyatakan 12S
terdapat pada hari ke 10 dan ke 16 yang artinya peringatan untuk tanggal selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 1997. Pedoman Penngelolaan Rekam Medis Rumah Sakit Di Indonesia.
Jakarta: Depkes RI

Henry J.B. 2001. Clinical diagnosis and management by laboratory method,


twentieth edition, WB. Saunders com-pany, Philadelphia, pp. 479-481.

Sukorini, Usi, Nugroho, D. K., Rizki, M., Hendriawan P. J., B. 2010. Pemantapan
Mutu Internal Laboratorium Klinik. Kanalmedika dan Alfamedia
Citra.Yogyakarta

Tarwoto & Wartomeh. 2008. Keperawatan medikal bedah: gangguan sistem hema-
tologi. Trans Info Media Jakarta, pp. 9-21.

Anda mungkin juga menyukai