Laporan Praktikum Pertemuan 12-13
Laporan Praktikum Pertemuan 12-13
Disusun oleh :
A. Latar Belakang
Mutu adalah mendapatkan hasil yang benar secara langsung setiap saat dan
tepat waktu, menggunakan sumber daya yang efektif dan efisien. Ini penting dalam
semua tahap proses, mulai dari penerimaan sampel hingga pelaporan hasl uji.
Pemantapan mutu merupakan suatu upaya untuk meminimalkan atau pencegahan
kesalahan semaksimal mungkin mulai dari kesalahan pra analitik, analitik dan pasca
analitik (Depkes, 1997).
Hemoglobin adalah komponen utama sel darah merah atau eritrosit yang terdiri
dari globin dan heme terdiri dari cincin porfirin dengan satu atom besi (ferro). Globin
terdiri atas 4 rantai polipeptida yaitu 2 rantai polipeptida alfa/(α)₂dan 2 rantai
polipeptida beta/(β)₂. Rantaipolipeptida alfa terdiri dari 141 asam amino dan rantai
polipeptida beta terdiri dari 146 asam amino. Hemoglobin nor-mal dalam darah orang
dewasa terdiri dari Hb A (96-98%), Hb F (0.5-0.8 %) dan Hb A₂(1,5-3,2%)(Henry,
2001).
Hemoglobin merupakan protein utama tubuh manusia yang berfungsi sebagai
pen-gangkut oksigen ke jaringan dan media trans-port karbondioksida dari jaringan
tubuh keparu-paru, pengangkutan oksigen berdasarkan atas interaksi kimia antara
molekul oksigen dan heme, suatu cincin tetrapirol porfirin yang mengandung besi
(ferro), kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat da-rah
berwarna merah. Hemoglobin mengikat 2 proton untuk setiap 4 molekul oksigen yang
dilepaskan sehingga hemoglobin merupakan bufer utama dalam darah (Tarwoto,
2008).
B. Tujuan
Tujuan dibuatnya laporan ini ialah untuk mengetahui pemantapan mutu pada
pemeriksaan hemoglobin metode cyanmethemoglobin.
C. Manfaat
Manfaat dibuatnya laporan ini agar dapat memahami pemantapan mutu pada
pemeriksaan hemoglobin metode cyanmethemoglobin.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hasil
B. Pembahasan
Pemantapan mutu internal adalah kegiatan pencegahan dan pengawasan yang
dilaksanakan oleh masing-masing laboratorium secara terus menerus agar diperoleh
hasil yang tepat. Kegiatan ini dilakukan mulai dari pra analitik, analitik dan pasca
analitik. Tujuan dari pemantapan mutu internal antara lain:
a) Pemantapan dan penyempurnaan metode pemeriksaan.
b) Mempertinggi kesiagaan tenaga.
c) Memastikan bahwa semua proses telah dilakukan dengan benar.
d) Mendeteksi kesalahan dan mengetahui sumbernya.
e) Membantu perbaikan pelayanan penderita melalui peningkatan mutu pemeriksaan
laboratorium.
Depkes RI. 1997. Pedoman Penngelolaan Rekam Medis Rumah Sakit Di Indonesia.
Jakarta: Depkes RI
Sukorini, Usi, Nugroho, D. K., Rizki, M., Hendriawan P. J., B. 2010. Pemantapan
Mutu Internal Laboratorium Klinik. Kanalmedika dan Alfamedia
Citra.Yogyakarta
Tarwoto & Wartomeh. 2008. Keperawatan medikal bedah: gangguan sistem hema-
tologi. Trans Info Media Jakarta, pp. 9-21.