ABSTRACT
INTRODUCTION
Teori
Table 1. Variabel Indikator yang digunakan untuk Menganalisa Keterkaitan Objek Penelitian
dengan Kesesuaian sustainable development.
Principle Of Sustainability
Indicator Of Environmental Social Cultural Economic
Sustainability Dimension Dimension Dimension Dimension
Development Micro Micro Micro Micro
Goals (Neighborhood, (Neighborhoo (Neighborhood (Neighborhood,
Household) d, Household) , Household) Household)
Ensuring energy Empowering Culturally Ensuring
efficiency, people and responsive housing
1. No Poverty micro/ ensuring settlements and affordability for
2. Zero Hunger generation, public house planning different social
3. Good Health and water and participation. and design. groups.
Well-Being resource Ensuring Improving Providing
4. Quality Education efficiency. health, safety, aesthetics, adequate
5. Gender Quality Green design, well-being in diversity and residences to
6. Clean Water and using residences. cultural raise labour
Sanitation sustainable local Creating a sophistication productivity;
7. Affordable and Clean construction and sense of of the built ensuring
Energy materials. community, environment housing is
8. Decent Work and Sanitation, ’sense of and residence. integrated with
Economic Growth preventing place’, and Helping employment.
9. Industry, Innovation hazardous and identity. community Supporting
and Infrastructure polluting Meeting creativity (i.e. domestic
10. Reduced Inequalities materials. specific needs via amenities; economic
11. Suistainable Cities Affordable use and wants in affordable activities and
and Communities of resources. housing sporting, enterprise.
12. Responsibilities Improving (including cultural and Promoting petty
Consumption and resilience and those related entertainment landlordism and
Production adaptation of to gender, age facilities. self-help
13. Climate Action homes and health). Assisting housing.
14. Life Below Water Providing people’s Housing
15. Life on Land access to transition from management
16. Peace, Justice, and infrastructure rural and slums and
Strong Intitution and public areas to decent maintenance.
17. Partnerships for the spaces. housing or Strengthening
Goals multifamily resilience and
housing. future proofing
of homes.
Source : Analisa Pribadi, 2018
Dalam proses komparasi antara kondisi lapangan atau objek peneitian dengan
teori terkait Sustainability, maka akan di dapatkan keseuaian objek penelitian yang
mana Kampung Hijau Keputih Tegal Timur dengan hal-hal apa saja yang dinilai
belum mencapai indikator Suistainable dan hal-hal mana saja yang sudah sesuai.
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER
Metode
Tahapan Analisis
Tahapan analisis yang telah di jelaskan pada sub-bab metode umum akan di
jelaskan lebih lanjut sebagai berikut :
1. Pengumpulan data tentang kondisi eksisting pada objek penelitian
mencari informasi tentang Kampung Hijau Keputih Tegal Timur.
2. Menganalisis gambaran kasar tentang kondisi fisik Kampung Hijau
Keputih Tegal Timur untuk hipotesa awal.
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6
Sampel Terpilih
Pada penelitian ini, pada pemilihan sampel menggunakan teknik Proposive
Sampling. Proposive Sampling adala teknik untuk menentukan sampel penelitian
dengan beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh
nantinya bisa lebih representative (Sugiyono, 2010). Yang dimana sampel
terpilihnya adalah Kampung Astra yang terletak di Jl. Keputih Tegal Timur,
Sukolilo (Surabaya) Yang dimana pertimbangannya adalah kampung Astra adalah
salah satu kampung yang menjadi program pemerintah kota Surabaya.
Pengumpulan Data
Data di gunakan untuk mendukung penelitian yang di lakukan terhadap objek
yang akan di jadikan studi kasus. Data yang digunakan adalah data yang akurat
dengan arah penelitian. Teknik pengumpulan data terdiri dari pengumpulan data
primer dan data skunder.
Data primer merupakan sumber data utama yang di dapatkan dari hasil
observasi langsung ke lokasi untuk melihat kondisi fisik eksisting bangunan di
kawasan objek studi yang sudah ditentukan. Data primier ini berupa hasil
wawancara langsung dari narasumber dan juga foto-foto dokumentasi lokasi dan
kondisi bangunan yang diteliti.
Data sekunder adalah data pendukung dan pelengkap dari sumber data primer
berupa data lokasi penelitian seperti persil, dan peta bumi, serta dan non fisik
kawasan seperti sejarah kota Surabaya.
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6
Pengolahan data
Tahapan pengolahan data di lakukan setelah kegiatan pengumpulan data hasil
observasi lapangan, baik data primer maupun sekunder, lalu di lakukan tahap
analisis data. Adapun analisis yang di lakukan adalah sebagai berikut:
1. Analisis kondisi eksisting kawasan terpilih
2. Analisis aspek-aspek fisik dan non fisik yang ada di Kampung Hijau Keputih
Tegal Timur.
Tahap akhir
Pada tahap akhir ini adalah hasil keluaran dari sintesa data, yakni
menyimpulkan hasil dari penelitian. Sintesa data ini dilakukan setelah kegiatan
analisa terhadap hasil dari observasi lapangan yang telah dilakukan. Sintesa data ini
nantinya berupa pemaparan hasil fisik dari keadaan Kampung Hijau Keputih
Tegal Timur dan kesesuiannya terhadap Sustainable Development Goals
serta Enviromental Concern dan Urban Settlement.
Desain survei
Pada tahap desain survei adalah garis besar rancangan konsep dari hasil
penelitian dan pengembangan-pengembangan Kampung Hijau Keputih Tegal
Timur Tegal Timur untuk bisa menjadi kampung Green yang lebih baik.
Pembahasan
Lokasi Studi Kasus
Peta Lokasi
Secara geografis, Kampung Keputih Hijau Tegal Timur ini berada
berdampingan dengan Sungai Jagir dan diapit oleh TPU Keputih. Kelurahan
Keputih berada di bagian timur Kota Surabaya yang memiliki letak geografis
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER
Kampung Hijau Keputih Tegal Timur yang berada di sisi paling Timur sungai
Jagir. Secara fisik dapat di deskripsikan sebagai kampung kumuh, dikarenakan
mayoritas lokasi tersebut memang di gunakan sebagai TPA kota. Awal mula
berdirinya kampung di karenakan kembutuhan mukim dari para pekerja sebagian
besar bermatapencaharian sebagai pemulung di TPA tersebut. Pada awalnya
bentukan mukim dari para warga berupa bangunan semi permanen dengan luasan
yang cukup minim yang kemudian berkembang menjadi bangunan permanen dan
telah dihuni oleh banyak lapisan masyarakat. Kesadaran dari masyarakat sekitar
akan lingkungan dan kebutuhan kebersihan mengalami peningkatan mengingat
kondisi fisik dari kawasan Keputih Tegal timur. Maka warga turut serta mengikuti
kompetisi Green and clean yang di adakan oleh pemerinth kota. Antusiasme warga
dalam menjaga kebersihan lingkungan ini disambut hangat oleh pemerintah dengan
mendapat penghargaan kampung hijau. Lewat teraihnya penghargaan ini, Kampung
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6
Hijau Keputih Tegal Timur mendapatkan perhatian khusus dari PT Astra Tbk
dengan bantuan dana untuk pengembangan kampung.
Untuk memudahkan dalam tahap analisa Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
kami membagi Kampung menjadi dua zona dengan menamakan zona awal dan zona
kedua.
Analisis: jika dilhat dari deskripsi diatas dengan kondisi eksisting sedemikan
rupa, lingkungan warga yang bermukim di area zona awal Kampung Hijau Keputih
sangat tidak tertata.
Sedangkan untuk kondisi rumah rata-rata masih berupa semi permanen yang
kurang layak huni sebab luasan yang minim dengan jumlah anggota keluarga yang
tidak sedikit. Selain itu, permukiman di Kampung Keputih Tegal Timur ini juga
termasuk dalam kampung yang bertempat dalam tanah ilegal, sehingga maklum
apabila tidak mendapat pendistribusian air dan rumah tinggal yang kurang
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6
Analisis: Dari deskripsi gambar diatas terlihat cukup berbeda dengan rumah
warga di zona awal yang masih semi permanen, di zona kedua rumah warga sudah
banyak merupakan bangunan permanen. Terlihat juga untuk menciptakan
lingkungan yang green dengan luasan yang minim tanpa mengurangi dan
mengganggung aksebilitas warga menggunakan tanaman pot di setiap rumah.
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6
Figure 8. Eksisting Saluran Air Selokan Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER
Pada gambar kondisi eksisting ini terlihat kondisi saluran air selokan yang
tercemar dan kurang terjaga kebersihannya. Kemungkinan terhambatnya air sungai
disebabkan oleh sampah dari TPA kota yang tidak sengaja menimbun saluran air.
Analisis: Dari deskripsi gambar di atas TPA kota yang terletak di dekat
Kampung Hijau Keputih sangat berdampat pada pencemaran lingkungan sungai
yang ada. Yang dimana itu bisa menimbulkan bau yang tidak sedap dan
memunculkan berbagai macam penyakit.
Pada gambar kondisi eksisting terdapat fasilitas telefon umum, tetapi sudah
tidak berfungsi dan tidak bisa di gunakan dan dimanfaatkan oleh warga sebagai alat
komunikasi.
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6
Analisis: dari dekspris di atas keberadaan telefon umum masih sangat bisa
digunakan untuk orang yang memiliki ekonomi dibawah, dengan itu berfungsinya
kembali diharapkan bisa membantu warga di Kampung Hijau Keputih.
Figure 9. Infrastruktur berupa Gapura sebagai signed area di Kampung Hijau Keputih Tegal
Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018
Pada gambar kondisi gapura di atas terlihat baik dengan informasi tertulis
diatas gapura memudahkan masyrakat yang ingin datang ke lokasi Kampung Hijau
Keputih. Dimana material yang digunakan juga sudah berupa beton yang
menandatakan sudah permanen.
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER
Analisis: Dari deskripsi di atas dengan adanya keberadaan gapura tersebut dan
lengkapnya informasi yang tertulis sangat memudahkan masyarakat luar untuk ingin
tahu/datang kelokasi Kampung Hijau.
Figure 10. Infrastruktur berupa signed area di Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018
Pada gambar kondisi Signage yang terletak di area sebelum masuk ke zona
kedua kampung sudah terlihat informasi infrastruktur-infrastruktur apa saja yang
terdapat di dalam Kmapung hijau Keputih. Yang mana sudah terlihat tertata rapi dan
di desain semenarik mungkin
Analisis: Dari deskripsi di atas dengan adanya keberadaan signage tersebut dan
lengkapnya informasi yang tertulis sangat memudahkan masyarakat luar untuk ingin
tahu infrastruktur apa saja yang ada di dalam Kampung Hijau.
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6
Pos Kamling
Figure 11. Eksisting Fasilitas Umum di Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018
Analisis: Dari deskripsi di atas dengan adanya keberadaan pos kamling di area
tersebut di atas sangat membantu untu pengawasan kampung dari hal-hal yang tidak
diinginkan seperti, kriminalisasi.
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER
Figure 12. Fasilitas Umum di bidang Pendidikan di Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018
Pada gambar kondisi eksisting TK Bina Ana Prasa di atas terlihat bangunan
merupakan bangunan permanen dengan kondisi bangunan masih baik. Di sekitar
area TK sudah terlihat tertata rapi dan sangat rapi juga bersih.
Analisis: Dari deskripsi gambar di atas keberadaan Tk Bina Ana Prasa sangat
fital bagi pendidikan anak-anak warga Kampung Hijau Keputih. Dengan kondisi
bangunan dan layak serta suasana yang rapi dan bersih tentunya sangat menunjang
kegiatan ngajar- mengajar di TK Bina Ana Prasa.
Rumah Pintar
Figure 13. Fasilitas Umum sarana Prasarana di Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6
Pada gambar kondisi eksisting Rumah Pintar dari visualisasi kondisi bangunan
terlihat sangat baik dan sudah bangunan permanen dengan material utama beton dan
menggunakan baja ringan. Terlihat juga suasana di sekitar Rumah Pintar sudah
tertata rapi dan bersih.
Figure 14. Fasilitas Umum diBidang Pengembangan Diri Warga di Kampung Hijau Keputih
Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018
Figure 15. Fasilitas Umum di Bidang Penghijauan di Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018
Pada gambar kondisi eksisting Rumah Toga hanya dibatasi dinding bata sekitar
1 meter sebagai pelingkup. Di dalam rumah Toga terdapat banyak tanaman-tanaman
obat yang sengaja di tanam oleh warga agar bisa di manfaatkan sebagai obat warga
sekitar.
Bang Sampah
Figure 16. Fasilitas Umum sarana Prasarana Pengembangan diri lewat sampah di Kampung
Hijau Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018
Rumah Jamur
Figure 17. Fasilitas Umum Peluang Usaha di Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018
Pada gambar kondisi eksisting Rumah Jamur dari visualisasi kondisi bangunan
terlihat baik dengan material utama bambu. Maka dari itu rumah Jamur termasuk
semi permanen dan depan rumah Jamur juga terdapat tanaman-tanaman lainnya
yang di tanam.
Posyandu
Figure 18. Pusat Fasilitas Umum dan Multiguna di Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6
Pada gambar kondisi eksisting Rumah Pintar yang juga difungsikan sebagai
Posyandu, dari visualisasi kondisi bangunan terlihat sangat baik dan sudah bangunan
permanen dengan material utama beton dan menggunakan baja ringan. Terlihat juga
suasana di sekitar Posyandu sudah tertata rapi dan bersih.
Tempat Peribadatan
Figure 19. Fasilitas Umum bidang Peribadatan di Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018
Pada gambar kondisi eksisting bangunan Masjid dan juga Pura dari visualisasi
kondisi bangunan terlihat sangat baik dan sudah bangunan permanen dengan
material utama beton. Terlihat kondisi dari Masjid dan Pura tertata rapi dan pada
sekitar masjid suasananya terlihat sangat terawat.
Analisis: Dari deskripsi gambar di atas keberadaan Masjid dan Pura sangat di
perlukan sebagai sarana ibdah oleh warga Kampung Hijau Keputih. Dengan kondisi
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER
bangunan dan layak serta suasana yang rapi tentunya memberikan kehikmatan bagi
para warga dalam ibadah.
Figure 20. Pusat Fasilitas Umum distribusi Air di Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018
Pada gambar kondisi eksisting Ipal dari visualisasi kondisi bangunan terletak di
dekat area masjid di atas tempat wudhu. Untuk hasil dari air yang sudah di olah
hanya digunakan untuk menyiram tanaman dan pengarian di area kingkungan saja,
tidak untuk di MCK dan diminum.
UKM Kerupuk
Figure 21. Fasilitas Umum dan Pengembangan Usaha Kerupuk di Kampung Hijau Keputih
Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018
Pada gambar kondisi eksisting UKM Krupuk dari visualisasi kondisi bangunan
terlihat sangat baik dan sudah bangunan permanen dengan material utama beton dan
menggunakan baja ringan. Terlihat juga suasana di sekitar UKM kerupuk sudah
tertata rapi dan bersih.
UKM Tempe
Figure 22. Fasilitas Umum dan Peluang Usaha Tempe bagi warga di Kampung Hijau
Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018
Pada gambar kondisi eksisting UKM Tempe dari visualisasi kondisi bangunan
terlihat sangat baik dan sudah bangunan permanen dengan material utama beton.
Terlihat juga suasana di sekitar UKM Tempe sudah tertata rapi dan bersih.
UKM Saridele
Figure 23. Fasilitas Umum dan Peluang Usaha Saridele bagi warga di Kampung Hijau
Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018
Pada gambar kondisi eksisting UKM Saridele dari visualisasi kondisi bangunan
terlihat sangat baik dan sudah bangunan permanen dengan material utama beton.
Terlihat juga suasana di sekitar UKM Saridele sudah tertata rapi dan bersih. Namun
untuk pereletakan Pot di depan UKM masih sedikit kurang.
UKM Loundry
Figure 24. Fasilitas Umum dan Peluang Usaha Jasa Laudry bagi warga di Kampung Hijau
Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018
Pada gambar kondisi eksisting UKM Loundry dari visualisasi kondisi bangunan
terlihat cukup baik dan sudah bangunan permanen dengan material utama beton.
Terlihat juga suasana di sekitar UKM Loundry sudah cukup tertata rapi dan bersih.
Figure 25. Pusat Fasilitas Umum proses pengubahan Air Sungai menjadi Air Bersih di
Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018
Pada gambar kondisi eksisting WTP (Water Treatment Plant) terletak di dekat
area sarana olahraga dan toilet komunal. Yang dimana bangunan WTP mengunakan
materal baja ringan dan kanopi sebagai naungan dari WTP.
Rumah Kompos
Figure 26. Pusat Fasilitas Umum Pembuatan dan Pengolahan Kompos di Kampung Hijau
Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018
Pada gambar kondisi eksisting Rumah Kompos terletak di dekat area sarana
olahraga dan WTP. Yang dimana bangunan Rumah Kompos mengunakan materal
utama beton dan baja ringan dan sudah merupakan bangunan permanen. Dan di
sekitar Rumah Kompos juga terdapat tanaman-tanaman yang meneduhi Rumah
Kompos.
Sarana Olahraga
Figure 27. Pusat Fasilitas Umum Pembuatan dan Pengolahan Kompos di Kampung Hijau
Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018
Pada gambar kondisi eksisting Sarana Olahraga terletak di dekat area WTP dan
toilet komunal. Yang dimana Sarana Olahraga mengunakan jika dilihat dari gambar
di atas masih belum difungsikan dengan baik. Terlihat anak yang sedang bermain
bola tetatpi di belakang gawang terdapat mobil terparkir di sana.
Toilet Komunal
Figure 28. Pusat Fasilitas Toilet Komunal di Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018
Pada gambar kondisi eksisting Toilet Komunal terletak di dekat area sarana
olahraga dan WTP. Yang dimana bangunan Toilet sudah menggunakan material
utama beton dan sudah bangunan permanen. Terlihat dari gambar bangunan toliet
sudah sangat rapi dan bersih. Dan juga terdapat bonsai diletakan di depan Toilet.
pupuk penyubur bagi tanaman, kompos juga dapat dijual dan menambah
penghasilan warga.
Rumah Jamur
Dalam pembekalan pengembangan wawasannya, Jamur salah satu
objek yang mampu dan mudah dipraktikkan. Jamur yag mudah diproduksi
di kawasan lembab dan mudah tumbuh di Indonesia mampu dijadikan
sebagai slaah satu penggerak ekonomi warga. Selain dikonsumsi warga,
jamur juga dapat dijual dan diolah lagi untuk mendapat nilai tambah yang
cukup.
Kebun Toga
Indonesia sebagai negara tropis yang subur bagi tumbuhan untuk
tumbuh dan lekatnya masayarakat Indonesia akan budaya yang dibawa
turun temurun termasuk resep dan tanaman obat. Hal ini mendorong adanya
pembentukan Kebun Toga atau tanaman obat keluarga, yangmana tidak
hanya sebagai syarat penghijauan tetapi manfaat akan tumbuhan yang
mampu mengobati sakit ringan. Sehingga penanganan sakit tidak melulu
harus ke dokter dan membayar mahal.
Ipal
Pada penjelasan sebelumnya telah disebutkan bahwa, Kampung Keputih
Tegal Timur mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih. Dalam
pengembangannya, di dapat bantuan berupa IPAL dan WTP yang
merupakan satu kesatuan dalam proses pengolahan air limbah atau air yang
kurang bersih menjadi bersih dan siap untuk di gunakan beraktifitas sehari-
hari, tetapi tidak untuk diminum.
WTP
Water Treatment Plan adalah solusi pendistribusian air bersih dengan
mengubah atau mengolah air sungai menjadi air bersih siap pakai. Sistem ini
membantu warga secara kolektif mendapatkan air untuk mandi dan
mencuci.
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER
UKM Kerupuk
UKM atau Usaha Kecil Menengah merupakan program binaan
pemerintah dan masayarakat dalam membantu menggerakkan ekonomi
warga dan melatih kemandirian warga dalam berekonomi. Pengembangan
peluang usaha yang cukup mudah untuk dterapkan dan diperlajari oleh
warga sekitar, salah satunya kerupuk. Kerupuk yang juga merupakan
makanan pelengkap pendamping yang di favoritkan oleh banyak masyarakat
Indonesia, mampu menjadi npenambah nilai ekonomi bagi warga Kampung
Keputih Tegal Timur.
UKM Tempe
Kedelai yang mengalami proses fregmentasi mampu menambah
pengahsilan warga Kampung Keputih Tegal Timur, yang dikemas menjadi
bahan jadi siap konsumsi yaitu Tempe. Selain dipasarakan di area sekitar,
hasil produksi warga Kampung Keputih Tegal Timur juga di pamerkan pada
event UKM di kota Surabaya.
UKM Saridelai
Berhubungan erat dengan proses produksi Tempe, dengan bahan baku
yang sama yaitu kedelai. Pada UKM Sari Kedelai ini, diolah dan diproduksi
menjadi susu kedelai. Dengan bahan baku yang sama, dan hasil olahan dari
kedelai yang dapat dirupakan menjadi produk yang berbeda menjadi lebih
ekonomis bagi warga Kampung Keputih Tegal Timur dalam berwirausaha.
UKM Loundry
Laundy atau yang dikenal juga sebagai Jasa Cuci, mampu membantu
warga dalam mendapatkan penghasilan tambahan yang bergantian dengan
produksi dari UKM kerupuk dan Sari kedelai. Di khawatirkan apabila
produksi sedang mengalmi lonjakan dan minat pasar sepi, UKM laundry
dapat menjadi solusi bagi warga Kampung Keputih Tegal Timur.
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6
B.Kondisi Non Fisik Kampung Hijau Keputih Tegal Timur Tegal Timur
1. Data Pekerjaan Warga Sekitar
Untuk memudahkan dalam tahap analisa Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
kami membagi Kampung menjadi dua zona dengan menamakan zona awal dan zona
kedua.
Dari hasil survei yang kami lakukan, kami mendapati permukiman terbagi
mendaji dua zona. Yangmana zona awal berada di area depan, setelah memasuki
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER
gapura kampung, sedangkan pada zona kedua berada lebih masuk dengan
aksesibilitas lebih kecil dan permukiman yang lebih padat.
Dari dua zona yang kami teliti, terdapat kesenjangan yang dapat diihat dari
segi fisik visualisasi bangunan. Tidak hanya itu, selain pada bentukan bangunan
terjadi pula perbedaan mayoritas mata pencaharian dari warga kampung. Pada zona
awal sebagian besar warga bermata pencaharian sebagai pemulung. Hal ini selain
dibuktikan lewat data yang kami terima juga dibuktikan pula oleh tiga buah
bangunan pengepul sampah yang terletaj di area awal dari kampung Keputih Tegal
Timur. Dalam proses peningkatan ekonomi warga, aktifitas ekonomi lain yang
dilakukan warga adalah dengan mendirikan warung kecil di depan waruh rumah
mereka.
Pada zona kedua, kecenderungan bangunan merupakan bangunan permanent,
yang mana dari visualisasi dapat tercermin perbedaan tingkat perekonomian warga.
Dimana warga di zona kedua sebagian besar berprofesi sebagai wirausaha. Aktifitas
perekonomian ini diina melalui UKM-UKM yang berpusat di area kedua.
Analisa : Dari kedua hal yang kami peroleh, terlihat kesenjangan
perekonomian yang terdapat pada warga Kampung Hijau Keputih Tegal Timur. Hal-
hal tersebut telah terpaparkan oleh visualisasi dari bangunan permukiman warga dan
aktifitas perekonomian yang mereka lakoni.
Table 3. Variabel Indikator yang digunakan untuk Menganalisa Keterkaitan Objek Penelitian
dengan Kesesuaian Sustainable Development Goals.
Indicator Of Kesesuaian dengan Kampung Hijau
Sustainability Keputih Tegal Timur
Development Sangat
Kurang Cukup Baik
Goals Keterangan baik
Perkeonomian diKampung v
Hijau Keputih Tegal Timur
masih dalam tahap
1. No Poverty
pengembangan, dengan
dibuktikannya lewat
kesenjangan ekonomi
Tidak di dapati warga yang v
2. Zero Hunger
mengalami kelaparan
Tidak di dapati warga yang v
mengidap penyakit menular
3. Good Health and atau pun penyakit yang kronis,
Well-Being tetapi keadaan lingkungan
dinilai kurang baik dari segi
kebersihan udara
Pada bidang pendidikan, V
Kampung Hijau Keputih Tega;
Timur dirasa sudah cukup
4. Quality
memadai dengan adanya
Education
sekolah TK Bina Prasa dan
Rumah Pintar serta Taman
Bacaan
Tidak ditemukan permasalahan v
5. Gender
terkait perbedaan gender
Dalam pendistribusiannya dan V
pengolahan air, warga
Kampung menerapkan sistem
6. Clean Water
IPAL dan WTP sebagai solusi
penghematan kebutuhan air
bersih
Warga Kampung Hijau V
7. Affordable and Keputih Tegal Timur memiliki
Clean Energy program Renewable energy
yang berupa IPAL, WTP dan
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6
Desain Survei
Dari penjabaran hasil analisa didapat dua poin yang masih belum mencapai
pemenuhan indikator Suistainable pada Kampung Hijau Keputih Tegal Timur.
Bebrapa poin itu adalah sebgai berikut :
1. Life on Land,
Poin ini tidak tercapai karena Kampung HIjau Keputih Tegal Timur ini
berdiri di atas tanah bekas TPA kota yang dimana nilai kesuburan,
kepadatan dan kebersihan tanah masih dinilai kurang. Dikarenakan sampah
yang terkomposisi di dalam tanah menyebabkan tanah tidak padat dan
stabil, sehingga dikhawatirkan mudah terancam tanah longsor.
Dari permasalahan tersebut, dapat kami tanggapi dengan pengurangan
sampah dengan sistem pembersihan lingkungan dari tanah yang
terkontaminasi oleh sampah plastik dan di berdayakan lagi melalui sistem
Kompos, Air dari IPAL dan WTP.
Figure 30. Skema Hasil Desain Survei dan Redevelopment Kampung hijau Keputih Tegal
Timur
Source: Field survey, 2018
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER
2. No poverty,
Pada poin ini, permasalahan warga berupa kesenjangan ekonomi yang
terihat dari segi visual dan no visual. Dari segi visual dapat dilihat dari
perbedaan bentukan dan material bangunan yang dipergunakan pada
permukiman warga. Yang dimana pada zona awal sebagian besar menggunakan
material kayu dan triplek sebgai material utama dinding.hal ini dikatergotikan
sebagai bangunan semi permanen. Sedang pada bagian zona kedua, permukiman
warga dibangun oleh material yang lebih kokoh, seperti beton dan baja ringan.
Bangunan ini dapat dikategorikan sebagai bangunan permanen.
Dari segi nonvisual yang di dapati selama prose penelitian adalah aktifitas
perekonomian warga yang cukup berbeda. Warga zona awal memiliki mayoritas
mata pencaharian sebagai pemulung dan pada zona kedua mayoritas warga
sebagai pelaku wirausaha.
Figure 31. Skema Hasil Desain Survei dan Redevelopment Kampung hijau Keputih Tegal
Timur
Source: Field survey, 2018
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6
Kesimpulan
Suistainable development merupakan langkah dalam mengembangkan
keberlanjutan hunian yang mana menjadi tolak ukur kesesuaian hunian dan
lingkungan dalam menanggapi issue lingkungan di masa depan. Dalam
penerapannya sistem ini, memiliki banyak indikator berupa prinsip environmental
concern dan suistainable development goals. Hasil kesesuaian indikator
environmental concern dengan Kampung Hijau Keputih Tegal Timur, hampir
semua aspek terpenuhi di kampung Hijau Keputih Tegal Timur. Sedangkan untuk
inidkator suistainable development goals, beberapa aspek mendapatkan penilaian
sangat baik dilihat dari sistem pengembangan kampung berupa indikator pada point
Quality education, Renewable energy, Good Jobs and economic Growth, Inovation
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER
ACKNOWLEDGMENT
REFERENCES
Editorial Books:
Sutopo, S.St, Agus, Dian Fitriana Arthati, S.ST. (2014), Dr.Ali Said, MA, Pemetaan
Indikator dan Target SDGs, [eds], Kajian Indikator Suistainable
Development Goals , Badan Pusat Statistik, Jakarta
Webs: