Anda di halaman 1dari 44

architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No.

y, Oct 20xx: 1-6

Suistainable Design in Settlement and Culture Context

Redevelopment of Green Kampung Keputih Tegal Timur


Azmi, Ade F. U.A., S.Ars.*, Annisa Fikriyah T., ST.*, Tri Wahyu D., ST.*
Master Student Department of Architecture, Institute of Technology Sepuluh
Nopember, Indonesia

ABSTRACT

Keywords: Suistainability Development Goals, Smart Environment, Environmental


Concern

INTRODUCTION

Surabaya merupakan salah satu kota di Indonesia yang sedang


mempersiapkan diri menuju konsep pembangunan kota berwawasan lingkungan dan
teknologi (Smart City) 2020. Salah satu aspek yang mendukung pentingnya konsep
pembangunan kota berwawasan lingkungan yakni pemukiman baik formal maupun
informal. Bentuk-bentuk dari smart city berupa pembangunan taman-taman sebagai
fasilitas umum dan wadah bagi masyarakat untuk melepas penat dari hirukpikuk
kota Surabaya. Di kota Surabaya tidak sedikit ditemukan daerah-daerah di dalamnya
terdapat permukiman illegal, salah satunya Kampung Keputih Tegal Timur.
Kampung Keputih Tegal Timur sebagai salah satu pemukiman informal yang akan
dibahas dalam penelitian ini. Kampung Keputih Tegal Timur berada di sisi paling
timur Kota Surabaya, berdekatan dengan TPA Kota. Permasalahan yang muncul di
kampung ini diantaranya, krisis air dikarenakan kondisi kampung yang tidak tertata.
Selain itu lokasi kampung yang berdekatan dengan tempat pembuang sampah,
menjadikan kampung ini memiliki kualitas udara yang kurang baik untuk kesehatan.
Kampung Keputih Tegal Timur merupakan kampung yang terpilih sebagai
wadah penerapan dari “green and smart city” di Kota Surabaya, dimana kampung
ini menjadi salah satu kampung hijau binaan PT.Astra. Warga bersama PT. Astra
berusaha mengembangkan kampung yang dahulunya merupakan kawasan TPA
terbesar di Surabaya. Dalam tahapan pembangunannya, Kampung Hijau Keputih
Tegal Timur ini mengalami tiga tahapan. Tahun 2013-2014 pembangunan menuju
kampung yang bersih dan asri, dalam cakupannya tentu kampung ini sudah bersih,
tatepi dalam tahapan ini dipatenkan lagi kebersihan dan keasriannya demi tercipta
motivasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungannya dan dalam
memperbaiki lingkungan. Pada tahun berikutnya 2015-2016, Kampung ini
dicanangkan sebagai kampung wisata edukatif, yang mana hingga kini dalam tahap
masa pembangunan dan perbaikan, serta untuk tahun 2020 diharapkan Kampung
Berseri Astra Keputih Tegal Timur ini mampu menjadi ikon wisata kota Surabaya.
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER

Adapun beberapa program yang dijalankan demi terwujudnya Kampung Berseri


Astra ini meliputi; water treatment plan, yaitu mengolah air sungai menjadi air
bersih; penanaman produktif dimana warga menanam bunga hingga buah-buahan di
dalam polybag; rumah hijau atau tempat pembutan kompos; bank sampah; rumah
pintar sebagai tempat bagi para ibu rumah tangga untuk mengelola usaha kerajinan
tangan serta sarana bermain anak.
Penelitian ini akan membahas tentang perkembangan keberlanjutan dengan
studi kasus Kampung Keputih Tegal. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah
untuk mengidentifikasi keadaan kampung dalam konteks sustainable development
dan juga untuk menilai kualitas kampung tersebut sesuai dengan konsep
keberlanjutan. Selain itu peneliti akan menilai kesesuaian kondisi kampung Keputih
Tegal berdasarkan beberapa aspek pada prinsip arsitektur berkelanjutan, sustainable
development goals (SDG), dan enviromental concern & urban settlement yang akan
dijadikan sebagai indikator penilaian.

THEORY AND METHOD

Teori

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena dianggap lebih tepat


untuk mengevaluasi kesesuaian kondisi kampung Keputih Tegal berdasarkan konsep
keberlanjutan. Terminologi kuantitatif / kualitatif menempatkan penekanan pada
perbedaan pada tingkat teknik untuk mengumpulkan atau menafsirkan bukti atau
data (GROAT, 2002). Evaluasi kualitatif diterapkan untuk menghilangkan
subjektivitas analisis pada pemahaman hubungan yang kompleks. Oleh karena itu,
pendekatan kualitatif memungkinkan untuk mengetahui persepsi subjek tentang
realitasnya, menghindari analisis yang terbentuk sebelumnya (BAUER dan
GASKELL, 2000). Tujuan dari penelitian kualitatif adalah untuk mengeksplorasi
pendapat yang berbeda dan apa dasar dan membenarkan berbagai sudut pandang.
Peneliti kualitatif menggunakan tiga mode utama dalam mengumpulkan data yakni
observasi partisipan (mengalami), wawancara (bertanya), dan mempelajari materi
yang disiapkan oleh orang lain (memeriksa). (WOLCOTT, 1994)

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kajian teoritis mengenai prinsip


arsitektur berkelanjutan, sustainable development goals (SDG), dan enviromental
concern & urban settlement yang diperoleh dari studi literature, melakukan suvei
langsung ke lokasi studi yakni Kampung Keputih Tegal Timur, dan melakukan
wawancara kepada warga dan petinggi setempat. Tahapan analisis penelitian
dilakukan dalam beberapa tahap yakni pengumpulan data tentang kondisi eksisting
pada objek penelitian mencari informasi tentang Kampung Keputih Tegal Timur.
Menganalisis gambaran awal tentang kondisi fisik kampung untuk hipotesa awal.
Hasil analisa tersebut dinilai berdasarkan indikator terkait dengan sustainable
development.
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6

Berikut ini adalah variable yang digunakan dalam penelitian:

Table 1. Variabel Indikator yang digunakan untuk Menganalisa Keterkaitan Objek Penelitian
dengan Kesesuaian sustainable development.
Principle Of Sustainability
Indicator Of Environmental Social Cultural Economic
Sustainability Dimension Dimension Dimension Dimension
Development Micro Micro Micro Micro
Goals (Neighborhood, (Neighborhoo (Neighborhood (Neighborhood,
Household) d, Household) , Household) Household)
Ensuring energy Empowering Culturally Ensuring
efficiency, people and responsive housing
1. No Poverty micro/ ensuring settlements and affordability for
2. Zero Hunger generation, public house planning different social
3. Good Health and water and participation. and design. groups.
Well-Being resource Ensuring Improving Providing
4. Quality Education efficiency. health, safety, aesthetics, adequate
5. Gender Quality Green design, well-being in diversity and residences to
6. Clean Water and using residences. cultural raise labour
Sanitation sustainable local Creating a sophistication productivity;
7. Affordable and Clean construction and sense of of the built ensuring
Energy materials. community, environment housing is
8. Decent Work and Sanitation, ’sense of and residence. integrated with
Economic Growth preventing place’, and Helping employment.
9. Industry, Innovation hazardous and identity. community Supporting
and Infrastructure polluting Meeting creativity (i.e. domestic
10. Reduced Inequalities materials. specific needs via amenities; economic
11. Suistainable Cities Affordable use and wants in affordable activities and
and Communities of resources. housing sporting, enterprise.
12. Responsibilities Improving (including cultural and Promoting petty
Consumption and resilience and those related entertainment landlordism and
Production adaptation of to gender, age facilities. self-help
13. Climate Action homes and health). Assisting housing.
14. Life Below Water Providing people’s Housing
15. Life on Land access to transition from management
16. Peace, Justice, and infrastructure rural and slums and
Strong Intitution and public areas to decent maintenance.
17. Partnerships for the spaces. housing or Strengthening
Goals multifamily resilience and
housing. future proofing
of homes.
Source : Analisa Pribadi, 2018

Dalam proses komparasi antara kondisi lapangan atau objek peneitian dengan
teori terkait Sustainability, maka akan di dapatkan keseuaian objek penelitian yang
mana Kampung Hijau Keputih Tegal Timur dengan hal-hal apa saja yang dinilai
belum mencapai indikator Suistainable dan hal-hal mana saja yang sudah sesuai.
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER

Metode

Mengenai tujuan penelitian ini, penting untuk mengevaluasi pertimbangan


masalah-masalah yang ada pada objek studi kasus. Dalam hal ini, pendekatan
kualitatif dianggap lebih tepat untuk evaluasi. Terminologi kuantitatif / kualitatif
menempatkan penekanan pada perbedaan pada tingkat teknik untuk mengumpulkan
atau menafsirkan bukti atau data (GROAT, 2002). Evaluasi kualitatif diterapkan
ketika tidak mungkin untuk menghilangkan subjektivitas analisis pada pemahaman
hubungan yang kompleks. Oleh karena itu, pendekatan kualitatif memungkinkan
mengetahui persepsi subjek tentang realitasnya, menghindari analisis yang terbentuk
sebelumnya (BAUER dan GASKELL, 2000). Tujuan dari penelitian kualitatif
adalah untuk mengeksplorasi pendapat yang berbeda dan apa dasar dan
membenarkan berbagai sudut pandang.
Penelitian ini juga mengevaluasi indikator-indikator Sustainble dan 19 indikator
SDGs. Peneliti kualitatif mengumpulkan data mereka melalui tiga mode utama:
observasi partisipan (mengalami), wawancara (bertanya) dan mempelajari materi
yang disiapkan oleh orang lain (memeriksa) (WOLCOTT, 1994).
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu :
1. Kajian teoritis mengenai Sustainable Prinsip, Indikator SDGs yang peroleh
dari pustaka dan referensi lainnya.
2. Survei atau observasi langsung ke lokasi studi yaitu dengan dokumentasi
maupun wawancara langsung. Dengan langsung ke lokasi objek studi di
daerah Kota Surabaya

Tahapan Analisis

Tahapan analisis yang telah di jelaskan pada sub-bab metode umum akan di
jelaskan lebih lanjut sebagai berikut :
1. Pengumpulan data tentang kondisi eksisting pada objek penelitian
mencari informasi tentang Kampung Hijau Keputih Tegal Timur.
2. Menganalisis gambaran kasar tentang kondisi fisik Kampung Hijau
Keputih Tegal Timur untuk hipotesa awal.
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6

3. Hasil analisa tersebut di akan dimasukan dalam indikator SDGs.

Lokasi Objek Studi Kasus


Penelitian ini di lakukan di Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur, Tepatnya
berada di Kawasan Keputih Tegal Timur, Sukolilo. Pemilihan lokasi penelitian
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut:
1. Kota Surabaya merupakan kota/daerah yang menerapkan program Smart
City yang dimana menciptakan program-program Kampung Green.
2. Kampung Hijau Keputih Tegal Timur binaan PT.Astra Tbk ini mampu
meraih juara kebersihan antar kampung berturut-turut.
3. Kampung dengan Issues dan Problem terkait sampah dan air yang cukup
menarik untuk di bahas terkait Suistainability nya dan sesuai dengan
pembahasan dalam Mata kuliyah Arsitektur Berkelanjutan.
4. Pada tahun 2020, Kampung ini digadang sebagai Kampung Wisata Ikonic
di kota Surabaya.

Sampel Terpilih
Pada penelitian ini, pada pemilihan sampel menggunakan teknik Proposive
Sampling. Proposive Sampling adala teknik untuk menentukan sampel penelitian
dengan beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh
nantinya bisa lebih representative (Sugiyono, 2010). Yang dimana sampel
terpilihnya adalah Kampung Astra yang terletak di Jl. Keputih Tegal Timur,
Sukolilo (Surabaya) Yang dimana pertimbangannya adalah kampung Astra adalah
salah satu kampung yang menjadi program pemerintah kota Surabaya.

Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian


Langkah pertama yang dilakukan adalah mencari dan menelusuri informasi
melalui surat kaba, online, dan social media serta beberapa narasumber yang paham
mengenai Kampung Hijau Keputih Tegal Timur yang ada di kota Surabaya.
Kampung Hijau Keputih Tegal Timur Merupakan kampung yang dulunya adalah
kampung kumuh yang berdekatan dengan TPA Kota Surabaya.
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER

Identifikasi masalah dan kebutuhan data


Pada langkah kedua ini, yang di lakukan adalah mengidentifikasi masalah dan
megumpulkan data yang di perlukan untuk meneliti Kampung Hijau Keputih Tegal
Timur. beberapa idetifikasi masalah yang di peroleh adalah :
1. Dari bangunan fisik di Kampung Hijau Keputih Tegal Timur terdapat
bangunan semi permanen dan permananen.
2. Terdapatnya UKM-UKM yang dimana bisa menjadi aktivitas penggerak
ekonomi warga di Kampung tersebut.
3. Terdapat kesenjangan ekonomi di dalam warga Kampung Hijau Keputih
Tegal Timur.
Berdasarkan identifikasi tersebut, dapat diketahui data apa saja yang di
butuhkan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:
1. Data fisik bangunan Kampung Hijau Keputih Tegal Timur
2. Data mengenai UKM yang ada di Kampung Hijau Keputih Tegal Timur
3. Data Pekerjaan warga Kampung Hijau Keputih Tegal Timur

Pengumpulan Data
Data di gunakan untuk mendukung penelitian yang di lakukan terhadap objek
yang akan di jadikan studi kasus. Data yang digunakan adalah data yang akurat
dengan arah penelitian. Teknik pengumpulan data terdiri dari pengumpulan data
primer dan data skunder.
Data primer merupakan sumber data utama yang di dapatkan dari hasil
observasi langsung ke lokasi untuk melihat kondisi fisik eksisting bangunan di
kawasan objek studi yang sudah ditentukan. Data primier ini berupa hasil
wawancara langsung dari narasumber dan juga foto-foto dokumentasi lokasi dan
kondisi bangunan yang diteliti.
Data sekunder adalah data pendukung dan pelengkap dari sumber data primer
berupa data lokasi penelitian seperti persil, dan peta bumi, serta dan non fisik
kawasan seperti sejarah kota Surabaya.
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6

Pengolahan data
Tahapan pengolahan data di lakukan setelah kegiatan pengumpulan data hasil
observasi lapangan, baik data primer maupun sekunder, lalu di lakukan tahap
analisis data. Adapun analisis yang di lakukan adalah sebagai berikut:
1. Analisis kondisi eksisting kawasan terpilih
2. Analisis aspek-aspek fisik dan non fisik yang ada di Kampung Hijau Keputih
Tegal Timur.

Untuk menganalisis objek penelitian maka di perlukakan penelusuran secara


kualitatif (pengumpulan, pengelompokan, dan pemilihan) sesuai dengan parameter
atau kriteria yang di gunakan. Metode analisa data yang di gunakan adalah metode
deskriptif kualitatif

Tahap akhir
Pada tahap akhir ini adalah hasil keluaran dari sintesa data, yakni
menyimpulkan hasil dari penelitian. Sintesa data ini dilakukan setelah kegiatan
analisa terhadap hasil dari observasi lapangan yang telah dilakukan. Sintesa data ini
nantinya berupa pemaparan hasil fisik dari keadaan Kampung Hijau Keputih
Tegal Timur dan kesesuiannya terhadap Sustainable Development Goals
serta Enviromental Concern dan Urban Settlement.

Desain survei
Pada tahap desain survei adalah garis besar rancangan konsep dari hasil
penelitian dan pengembangan-pengembangan Kampung Hijau Keputih Tegal
Timur Tegal Timur untuk bisa menjadi kampung Green yang lebih baik.
Pembahasan
Lokasi Studi Kasus
Peta Lokasi
Secara geografis, Kampung Keputih Hijau Tegal Timur ini berada
berdampingan dengan Sungai Jagir dan diapit oleh TPU Keputih. Kelurahan
Keputih berada di bagian timur Kota Surabaya yang memiliki letak geografis
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER

112o46’53’’–112o50’48’’ BT dan 7o16’14’’-7o18’36’’ LS. Kelurahan Keputih Tegal


Timur untuk bagian permukiman terdiri dari 4 RW dalam 24 RT yang memiliki luas
sekitar 60,976 Ha. Dengan batas wilayah utara Kelurahan Gebang Putih dan
Kecamatan Mulyorejo, barat dengan Kelurahan Klampis Ngasem, selatan dengan
Kelurahan Medokan Semampir, Kelurahan Semolowaru dan Kecamatan Rungkut
serta batas timur dengan Selat Madura.

Figure 1. Peta Lokasi Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,


Surabaya
Source: google.maps, 2018

Kampung Hijau Keputih Tegal Timur yang berada di sisi paling Timur sungai
Jagir. Secara fisik dapat di deskripsikan sebagai kampung kumuh, dikarenakan
mayoritas lokasi tersebut memang di gunakan sebagai TPA kota. Awal mula
berdirinya kampung di karenakan kembutuhan mukim dari para pekerja sebagian
besar bermatapencaharian sebagai pemulung di TPA tersebut. Pada awalnya
bentukan mukim dari para warga berupa bangunan semi permanen dengan luasan
yang cukup minim yang kemudian berkembang menjadi bangunan permanen dan
telah dihuni oleh banyak lapisan masyarakat. Kesadaran dari masyarakat sekitar
akan lingkungan dan kebutuhan kebersihan mengalami peningkatan mengingat
kondisi fisik dari kawasan Keputih Tegal timur. Maka warga turut serta mengikuti
kompetisi Green and clean yang di adakan oleh pemerinth kota. Antusiasme warga
dalam menjaga kebersihan lingkungan ini disambut hangat oleh pemerintah dengan
mendapat penghargaan kampung hijau. Lewat teraihnya penghargaan ini, Kampung
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6

Hijau Keputih Tegal Timur mendapatkan perhatian khusus dari PT Astra Tbk
dengan bantuan dana untuk pengembangan kampung.

Figure 2. Peta Kondisi Kampung hijau Keputih Tegal Timur


Source: Field survey, 2018

Untuk memudahkan dalam tahap analisa Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
kami membagi Kampung menjadi dua zona dengan menamakan zona awal dan zona
kedua.

A. Kondisi Fisik Kampung Hijau Keputih Tegal Timur


1. Kondisi Eksisting Kampung

Figure 3. Eksisting Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,


Surabaya
Source: Field survey, 2018
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER

Gambar diatas merupakan penampakan dari eksisting sekitar zona awal


setelah memasuki pintu gapura kampung Keputih Tegal Timur. Dalam kondisi yang
ditunjukkan pada gambar diatas dapat dikatakan bahwa kondisi permukiman di
Kampung Keputih Tegal Timur ini kurang tertata rapi, dengan banyaknya barang-
barang sisa pembangunan warga yang sengaja hanya dibiarkan bertumpuk.

Analisis: jika dilhat dari deskripsi diatas dengan kondisi eksisting sedemikan
rupa, lingkungan warga yang bermukim di area zona awal Kampung Hijau Keputih
sangat tidak tertata.

Figure 4. Eksisting Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,


Surabaya
Source: Field survey, 2018

Sedangkan untuk kondisi rumah rata-rata masih berupa semi permanen yang
kurang layak huni sebab luasan yang minim dengan jumlah anggota keluarga yang
tidak sedikit. Selain itu, permukiman di Kampung Keputih Tegal Timur ini juga
termasuk dalam kampung yang bertempat dalam tanah ilegal, sehingga maklum
apabila tidak mendapat pendistribusian air dan rumah tinggal yang kurang
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6

memenuhi luasan minimum dikarenakan tidak mendapatkan penataan oleh pihak


pemerintah.
Analisis: Dari deskripsi gambar diatas terlihat cukup berbeda dengan rumah
warga di zona awal yang masih semi permanen, di zona kedua rumah warga sudah
banyak merupakan bangunan permanen. Terlihat juga untuk menciptakan
lingkungan yang green dengan luasan yang minim tanpa mengurangi dan
mengganggung aksebilitas warga menggunakan tanaman Pot di setiap rumah.

Figure 5. Eksisting Koridor jalan Kampung Hijau Keputih Tegal Timur


Surabaya
Source: Field survey, 2018

Gambar diatas merupakan kondisi eksisting koridor jalan di dalam Kampung


cukup tertata rapi dengan banyaknya elemen alam seperti tumbuhan rambat yang di
wadahi pergola yang difungsikan sebagai peneduh. Tidak sedikit pula terlihat
tanaman dalam pot atau polybag menghiasi area depan rumah warga. Suasana asri
dan teduh menyelimuti kampung Keputih Tegal Timur. Selain memberikan suasana
teduh dan asri, tumbuhan dan tanaman yang dirawat oleh warga ini juga bermanfaat
untuk menyaring bau dan polusi udara yang disebabkan bau sampah yang dihasilkan
oleh TPA terdekat.
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER

Analisis: Dari deskripsi diatas terlihat kondisi di dalam kampung keputih di


zona kedua sangat tertata rapi dan bersih. Yang dimana juga menerapkan system-
sistem yang ramah lingkungan seperti pergola dari tumbuhan rambat sebagai
peneduh dan penggunaan paving blok pada koridor jalan untuk memaksimalkan
penyerapan air oleh tanah hingga terhindar dari banjir.

Figure 6. Eksisting Koridor jalan Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,


Surabaya
Source: Field survey, 2018

Sedangkan untuk kondisi di zona kedua rumah-rumah warga rata-rata sudah


merupakan bangunan permanen yang dengan material utama beton. Dan terlihat di
area depan rumah di letakan tanaman-tanaman pot untuk lebih membuat suasana
kampung menjadi green.

Analisis: Dari deskripsi gambar diatas terlihat cukup berbeda dengan rumah
warga di zona awal yang masih semi permanen, di zona kedua rumah warga sudah
banyak merupakan bangunan permanen. Terlihat juga untuk menciptakan
lingkungan yang green dengan luasan yang minim tanpa mengurangi dan
mengganggung aksebilitas warga menggunakan tanaman pot di setiap rumah.
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6

Figure 7. Eksisting Batas Wilayah Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,


Surabaya
Source: Field survey, 2018

Gambar kondisi eksisting di atas merupakan area tambak sebagai area


pembatas permukiman Kampung Hijau Keputih Tegal Timur. Namun, seperti yang
dapat dilihat dari gambar, kondisi tambak yang kurang terawat dan terbengkalai
sehingga mengurangi estetika.

Analisis: dari deskripsi gambar diatas kawasan tambak tersebut merupakan


salah satu aktivitas warga setempat sebagai mata pencaharian, namun sayangnya
tambak tersebut terlihat gersang dan kurang terawat.

Figure 8. Eksisting Saluran Air Selokan Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER

Pada gambar kondisi eksisting ini terlihat kondisi saluran air selokan yang
tercemar dan kurang terjaga kebersihannya. Kemungkinan terhambatnya air sungai
disebabkan oleh sampah dari TPA kota yang tidak sengaja menimbun saluran air.

Analisis: Dari deskripsi gambar di atas TPA kota yang terletak di dekat
Kampung Hijau Keputih sangat berdampat pada pencemaran lingkungan sungai
yang ada. Yang dimana itu bisa menimbulkan bau yang tidak sedap dan
memunculkan berbagai macam penyakit.

Penyelesaian: Warga ikut membersikan sungai tersebut dengan tidak


membuang sembarangan dan membuat alat seperti penahan sampah agar sampah
yang mengalir tersangkut dan tidak terbawa aliran air. Sehingga sampah yang
terkumpul bisa diangkat dan di kumpulkan. Sampah yang masih bisa di daur ulang
bisa dikirimkan ke Bank Sampah.

Figure 8. Eksisting Fasilitas Umum di Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,


Surabaya
Source: Field survey, 2018

Pada gambar kondisi eksisting terdapat fasilitas telefon umum, tetapi sudah
tidak berfungsi dan tidak bisa di gunakan dan dimanfaatkan oleh warga sebagai alat
komunikasi.
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6

Analisis: dari dekspris di atas keberadaan telefon umum masih sangat bisa
digunakan untuk orang yang memiliki ekonomi dibawah, dengan itu berfungsinya
kembali diharapkan bisa membantu warga di Kampung Hijau Keputih.

2. Infrastruktur-infrastruktur Kampung Hijau Keputih Tegal Timur Tegal Timur


Dalam pengembangannya, Kampung Keputih Tegal Timur ini tidak hanya
menunjukkan perubahan secara signifikan dalam kondisi fisiknya, sepeti
penambahan dan perbaikan infrastruktur kampung tetapi juga non fisik lewat
pembekalan dan pengembangan diri dengan menambah wawasan dan peluang usaha
bagi warga sekitar.

 Gapura Pintu masuk

Figure 9. Infrastruktur berupa Gapura sebagai signed area di Kampung Hijau Keputih Tegal
Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018

Pada gambar kondisi gapura di atas terlihat baik dengan informasi tertulis
diatas gapura memudahkan masyrakat yang ingin datang ke lokasi Kampung Hijau
Keputih. Dimana material yang digunakan juga sudah berupa beton yang
menandatakan sudah permanen.
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER

Analisis: Dari deskripsi di atas dengan adanya keberadaan gapura tersebut dan
lengkapnya informasi yang tertulis sangat memudahkan masyarakat luar untuk ingin
tahu/datang kelokasi Kampung Hijau.

Figure 10. Infrastruktur berupa signed area di Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018

Pada gambar kondisi Signage yang terletak di area sebelum masuk ke zona
kedua kampung sudah terlihat informasi infrastruktur-infrastruktur apa saja yang
terdapat di dalam Kmapung hijau Keputih. Yang mana sudah terlihat tertata rapi dan
di desain semenarik mungkin

Analisis: Dari deskripsi di atas dengan adanya keberadaan signage tersebut dan
lengkapnya informasi yang tertulis sangat memudahkan masyarakat luar untuk ingin
tahu infrastruktur apa saja yang ada di dalam Kampung Hijau.
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6

 Pos Kamling

Figure 11. Eksisting Fasilitas Umum di Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018

Tidak hanya sadar akan kebersihan lingkungan, warga Kampung Keputih


Tegal Timur juga sadar akan keamanan dan kenyamanan warganya. Kegiatan ronda
malam dilaksanakan setiap malam dengan sistem bergilir. Kegiatan yangmana
menambah tingkat keamanan dan guyub rukun antar warga.

Analisis: Dari deskripsi di atas dengan adanya keberadaan pos kamling di area
tersebut di atas sangat membantu untu pengawasan kampung dari hal-hal yang tidak
diinginkan seperti, kriminalisasi.
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER

 TK Bina Ana Prasa

Figure 12. Fasilitas Umum di bidang Pendidikan di Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018

Pada gambar kondisi eksisting TK Bina Ana Prasa di atas terlihat bangunan
merupakan bangunan permanen dengan kondisi bangunan masih baik. Di sekitar
area TK sudah terlihat tertata rapi dan sangat rapi juga bersih.

Analisis: Dari deskripsi gambar di atas keberadaan Tk Bina Ana Prasa sangat
fital bagi pendidikan anak-anak warga Kampung Hijau Keputih. Dengan kondisi
bangunan dan layak serta suasana yang rapi dan bersih tentunya sangat menunjang
kegiatan ngajar- mengajar di TK Bina Ana Prasa.

 Rumah Pintar

Figure 13. Fasilitas Umum sarana Prasarana di Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6

Pada gambar kondisi eksisting Rumah Pintar dari visualisasi kondisi bangunan
terlihat sangat baik dan sudah bangunan permanen dengan material utama beton dan
menggunakan baja ringan. Terlihat juga suasana di sekitar Rumah Pintar sudah
tertata rapi dan bersih.

Analisis: Dari deskripsi gambar di atas keberadaan Rumah Pintar sangat


mewadahi kreatifitas-kreatifitas warga Kampung Hijau Keputih, yang dimana akan
sangat memajukan kampung. Selain itu terdapat aktifitas lain juga yang di wadahi
dari bangunan Rumah Pintar diantaranya, rembuk warga, posyandu balita, PKK dan
arisan, serta jika ada warag yang mengalami perselisihan diselesaikan disini. Dengan
kondisi bangunan dan layak serta suasana yang rapi dan bersih tentunya sangat
menunjang kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di dalam Rumah Pintar.

 Training Leadership & Comunication For Surpevisor

Figure 14. Fasilitas Umum diBidang Pengembangan Diri Warga di Kampung Hijau Keputih
Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018

Pada gambar kondisi eksisting Training Leadership & Comunication For


Surpevisor dari visualisasi kondisi bangunan terlihat sangat baik dan sudah
bangunan permanen dengan material utama baja ringan.
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER

Analisis: Dari deskripsi gambar di atas keberadaan Training Leadership &


Comunication For Surpevisor sangat mewadahi warga-warga Kampung Hijau
Keputih yang ingin menjadi seorang leader(pemimpin). Dengan kondisi bangunan
dan layak serta suasana yang rapi dan bersih tentunya sangat menunjang kegiatan-
kegiatan yang dilaksanakan di dalam Training Leadership & Comunication For
Surpevisor.
 Kebun Toga

Figure 15. Fasilitas Umum di Bidang Penghijauan di Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018

Pada gambar kondisi eksisting Rumah Toga hanya dibatasi dinding bata sekitar
1 meter sebagai pelingkup. Di dalam rumah Toga terdapat banyak tanaman-tanaman
obat yang sengaja di tanam oleh warga agar bisa di manfaatkan sebagai obat warga
sekitar.

Analisis: Dari deskripsi gambar di atas keberadaan Rumah Toga sangat


bermanfaat bagi warga sebagai obat herbal yang bisa digunakan langsung. Dengan
adanya rumah Toga tersebut warga yang sakit bisa mengambil tanaman obat dari
Rumah Toga. Selain itu rumah Toga juga menambah suasana Green dan pada
Kampung Hijau Keputih.
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6

 Bang Sampah

Figure 16. Fasilitas Umum sarana Prasarana Pengembangan diri lewat sampah di Kampung
Hijau Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018

Pada gambar kondisi eksisting Bank Sampah dari visualisasi kondisi


bangunan terlihat sangat baik dan sudah bangunan permanen dengan material utama
beton dan menggunakan baja ringan. Terlihat juga suasana di sekitar Bank Sampah
tertata rapi dan bersih.

Analisis: Dari deskripsi gambar di atas keberadaan Bank Sampah sangat


mewadahi kreatifitas-kreatifitas dalam mengolah sampah plastik warga Kampung
Hijau Keputih, yang dimana akan sangat memajukan kampung. Dengan kondisi
bangunan dan layak serta suasana yang rapi dan bersih tentunya sangat menunjang
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di dalam Bank Sampah.
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER

 Rumah Jamur

Figure 17. Fasilitas Umum Peluang Usaha di Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018

Pada gambar kondisi eksisting Rumah Jamur dari visualisasi kondisi bangunan
terlihat baik dengan material utama bambu. Maka dari itu rumah Jamur termasuk
semi permanen dan depan rumah Jamur juga terdapat tanaman-tanaman lainnya
yang di tanam.

Analisis: Dari deskripsi gambar di atas keberadaan Rumah Jamur sangat


bermanfaat sebagai salah satu faktor pendukung ekonomi warga sekitar. Dengan
membudidayakan jamur diharapkan masyarakat bisa membudidayakan tanaman
lainnya.

 Posyandu

Figure 18. Pusat Fasilitas Umum dan Multiguna di Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6

Pada gambar kondisi eksisting Rumah Pintar yang juga difungsikan sebagai
Posyandu, dari visualisasi kondisi bangunan terlihat sangat baik dan sudah bangunan
permanen dengan material utama beton dan menggunakan baja ringan. Terlihat juga
suasana di sekitar Posyandu sudah tertata rapi dan bersih.

Analisis: Dari deskripsi gambar di atas keberadaan Posyandu Balita sangat


mewadahi kegiatan penangan pagi para balita yang ada pada Kampung Hijau
Keputih. Dengan kondisi bangunan dan layak serta suasana yang rapi dan bersih
tentunya baik pagi suasana Posyandu Balita.

 Tempat Peribadatan

Figure 19. Fasilitas Umum bidang Peribadatan di Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018

Pada gambar kondisi eksisting bangunan Masjid dan juga Pura dari visualisasi
kondisi bangunan terlihat sangat baik dan sudah bangunan permanen dengan
material utama beton. Terlihat kondisi dari Masjid dan Pura tertata rapi dan pada
sekitar masjid suasananya terlihat sangat terawat.

Analisis: Dari deskripsi gambar di atas keberadaan Masjid dan Pura sangat di
perlukan sebagai sarana ibdah oleh warga Kampung Hijau Keputih. Dengan kondisi
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER

bangunan dan layak serta suasana yang rapi tentunya memberikan kehikmatan bagi
para warga dalam ibadah.

 Ipal (Instalasi Pengolahan Air Limbah)

Figure 20. Pusat Fasilitas Umum distribusi Air di Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018

Pada gambar kondisi eksisting Ipal dari visualisasi kondisi bangunan terletak di
dekat area masjid di atas tempat wudhu. Untuk hasil dari air yang sudah di olah
hanya digunakan untuk menyiram tanaman dan pengarian di area kingkungan saja,
tidak untuk di MCK dan diminum.

Analisis: Dari deskripsi gambar di atas keberadaan ipal sangat berpengaruh


dalam penghematan energi air di Kampung Hijau Keputih. Dengan kondisi
bangunan ipal yang baik sangat membantu dan memudahkan warga dalam proses
pengolahan air limbah.
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6

 UKM Kerupuk

Figure 21. Fasilitas Umum dan Pengembangan Usaha Kerupuk di Kampung Hijau Keputih
Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018

Pada gambar kondisi eksisting UKM Krupuk dari visualisasi kondisi bangunan
terlihat sangat baik dan sudah bangunan permanen dengan material utama beton dan
menggunakan baja ringan. Terlihat juga suasana di sekitar UKM kerupuk sudah
tertata rapi dan bersih.

Analisis: Dari deskripsi gambar di atas keberadaan UKM Kerupuk sangat


mewadahi aktifitas pengolahan kerupuk dari warga Kampung Hijau Keputih, yang
dimana akan sangat membantu perekonomian warga. Dengan kondisi bangunan dan
layak serta suasana yang rapi dan bersih tentunya sangat menunjang kegiatan-
kegiatan pengolahan kerupuk di dalam UKM tersebut.
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER

 UKM Tempe

Figure 22. Fasilitas Umum dan Peluang Usaha Tempe bagi warga di Kampung Hijau
Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018

Pada gambar kondisi eksisting UKM Tempe dari visualisasi kondisi bangunan
terlihat sangat baik dan sudah bangunan permanen dengan material utama beton.
Terlihat juga suasana di sekitar UKM Tempe sudah tertata rapi dan bersih.

Analisis: Dari deskripsi gambar di atas keberadaan UKM Tempe sangat


mewadahi aktifitas pengolahan tempe atau bahan makanan berbahan dasar tempe
dari warga Kampung Hijau Keputih, yang dimana akan sangat membantu
perekonomian warga. Dengan kondisi bangunan dan layak serta suasana yang rapi
dan bersih tentunya sangat menunjang kegiatan-kegiatan pengolahan Tempe di
dalam UKM tersebut.
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6

 UKM Saridele

Figure 23. Fasilitas Umum dan Peluang Usaha Saridele bagi warga di Kampung Hijau
Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018

Pada gambar kondisi eksisting UKM Saridele dari visualisasi kondisi bangunan
terlihat sangat baik dan sudah bangunan permanen dengan material utama beton.
Terlihat juga suasana di sekitar UKM Saridele sudah tertata rapi dan bersih. Namun
untuk pereletakan Pot di depan UKM masih sedikit kurang.

Analisis: Dari deskripsi gambar di atas keberadaan UKM Saridele sangat


mewadahi aktifitas pengolahan Kedelai atau bahan makanan berbahan dasar kedelai
dari warga Kampung Hijau Keputih, yang dimana akan sangat membantu
perekonomian warga. Dengan kondisi bangunan dan layak serta suasana yang rapi
dan bersih tentunya sangat menunjang kegiatan-kegiatan pengolahan Kedelai di
dalam UKM tersebut.

Penyelesaian: dengan meletakan pot-pot tanaman untuk menambah kesan green


dan menghijaukan Kampung Kehijau Keputih
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER

 UKM Loundry

Figure 24. Fasilitas Umum dan Peluang Usaha Jasa Laudry bagi warga di Kampung Hijau
Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018

Pada gambar kondisi eksisting UKM Loundry dari visualisasi kondisi bangunan
terlihat cukup baik dan sudah bangunan permanen dengan material utama beton.
Terlihat juga suasana di sekitar UKM Loundry sudah cukup tertata rapi dan bersih.

Analisis: Dari deskripsi gambar di atas keberadaan UKM Loundry sangat


mewadahi aktifitas loundry dari warga Kampung Hijau Keputih, yang dimana akan
sangat membantu perekonomian warga. Yang memfasilitasi bagi warga-warga yang
terlalu sibuk dengan aktifitasnya dan tidak sempat mencuci sendiri bisa
menggunakan fasilitas UKM laoundry. Dengan kondisi bangunan dan layak serta
suasana yang rapi dan bersih tentunya sangat menunjang kegiatan loundry dari
UKM ini.
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6

 WTP (Water Treatment Plant)

Figure 25. Pusat Fasilitas Umum proses pengubahan Air Sungai menjadi Air Bersih di
Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018

Pada gambar kondisi eksisting WTP (Water Treatment Plant) terletak di dekat
area sarana olahraga dan toilet komunal. Yang dimana bangunan WTP mengunakan
materal baja ringan dan kanopi sebagai naungan dari WTP.

Analisis: Dari deskripsi gambar di atas keberadaan WTP (Water Treatment


Plant) sangat membantu penghematan energi dalam segi pemanfaatan air. Yang
dimana air dari hasil WTP difungsikan ke Toilet Komunal.
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER

 Rumah Kompos

Figure 26. Pusat Fasilitas Umum Pembuatan dan Pengolahan Kompos di Kampung Hijau
Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018

Pada gambar kondisi eksisting Rumah Kompos terletak di dekat area sarana
olahraga dan WTP. Yang dimana bangunan Rumah Kompos mengunakan materal
utama beton dan baja ringan dan sudah merupakan bangunan permanen. Dan di
sekitar Rumah Kompos juga terdapat tanaman-tanaman yang meneduhi Rumah
Kompos.

Analisis: Dari deskripsi gambar di atas keberadaan Rumah Kompos sangat


membantu penghematan energi dalam segi pemanfaatan tanah dan pupuk. Yang
dimana pupuk yang sudah dihasilkan bisa digunakan warga untuk kesuburan tanah
di area kampung serta bisa di jual untuk membantu perekonomian warga Kampung
Hijau Keputih.
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6

 Sarana Olahraga

Figure 27. Pusat Fasilitas Umum Pembuatan dan Pengolahan Kompos di Kampung Hijau
Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018

Pada gambar kondisi eksisting Sarana Olahraga terletak di dekat area WTP dan
toilet komunal. Yang dimana Sarana Olahraga mengunakan jika dilihat dari gambar
di atas masih belum difungsikan dengan baik. Terlihat anak yang sedang bermain
bola tetatpi di belakang gawang terdapat mobil terparkir di sana.

Analisis: Dari deskripsi gambar di atas keberadaan Sarana Olahraga di dalam


Kampung Hijau Keputih bagi anak-anak sangat penting sebagai wadah untuk
meraka bermain dan saling berinteraksi satu sama lain. Begitujuga dengan warga
lainnya sebagai bagian dari hidup sehat, tetapi fungsi sebenarnya Sarana Olahraga
masih belum terpenuhi karena masih banyak mobil yang terparkir dan mengganggu
aktifitas olahraga itu sendiri.

Penyelesaian: Menghimbau para warga yang memiliki mobil untuk tidak


memarkirkan mobilnya pada tempat yang sesuai, agar fungsi dari sarana olahraga
bisa berfungsi dengan maksimal
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER

 Toilet Komunal

Figure 28. Pusat Fasilitas Toilet Komunal di Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
Surabaya
Source: Field survey, 2018

Pada gambar kondisi eksisting Toilet Komunal terletak di dekat area sarana
olahraga dan WTP. Yang dimana bangunan Toilet sudah menggunakan material
utama beton dan sudah bangunan permanen. Terlihat dari gambar bangunan toliet
sudah sangat rapi dan bersih. Dan juga terdapat bonsai diletakan di depan Toilet.

Analisis: Dari deskripsi gambar di atas keberadaan Toilet sangat membantu


warga yang tidak memiliki toliet di dalam rumah. Yang dimana air dari hasil WTP
difungsikan tadi untuk digunakan dalam Toilet Komunal ini.

3. Program Pengembangan Kampung


 Bank Sampah
Bentukan Program Pengembangan Kampung berupa Bank Sampah ini
mengedukasi warga kampung agar mampu memilah sampah plastik dengan
prinsip 3R. Selain itu, yang menarik dari program ini adalah sampah yang
telah dipilah dan dikumpulkan warga dapat ditukarkan menjadi uang.
Sehingga mampu membantu menambah perekonomian warga lewat sampah.
 Rumah Kompos
Fasilitas pengembangan wawasan warga perihal sampah dari prinsip 3R
yang mana sampah dapat di daur ulang menjadi sesuatu yang baru atau
bernilai, salah satunya dengan kompos. Tidak hanya berfungsi sebagai
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6

pupuk penyubur bagi tanaman, kompos juga dapat dijual dan menambah
penghasilan warga.
 Rumah Jamur
Dalam pembekalan pengembangan wawasannya, Jamur salah satu
objek yang mampu dan mudah dipraktikkan. Jamur yag mudah diproduksi
di kawasan lembab dan mudah tumbuh di Indonesia mampu dijadikan
sebagai slaah satu penggerak ekonomi warga. Selain dikonsumsi warga,
jamur juga dapat dijual dan diolah lagi untuk mendapat nilai tambah yang
cukup.
 Kebun Toga
Indonesia sebagai negara tropis yang subur bagi tumbuhan untuk
tumbuh dan lekatnya masayarakat Indonesia akan budaya yang dibawa
turun temurun termasuk resep dan tanaman obat. Hal ini mendorong adanya
pembentukan Kebun Toga atau tanaman obat keluarga, yangmana tidak
hanya sebagai syarat penghijauan tetapi manfaat akan tumbuhan yang
mampu mengobati sakit ringan. Sehingga penanganan sakit tidak melulu
harus ke dokter dan membayar mahal.
 Ipal
Pada penjelasan sebelumnya telah disebutkan bahwa, Kampung Keputih
Tegal Timur mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih. Dalam
pengembangannya, di dapat bantuan berupa IPAL dan WTP yang
merupakan satu kesatuan dalam proses pengolahan air limbah atau air yang
kurang bersih menjadi bersih dan siap untuk di gunakan beraktifitas sehari-
hari, tetapi tidak untuk diminum.
 WTP
Water Treatment Plan adalah solusi pendistribusian air bersih dengan
mengubah atau mengolah air sungai menjadi air bersih siap pakai. Sistem ini
membantu warga secara kolektif mendapatkan air untuk mandi dan
mencuci.
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER

 UKM Kerupuk
UKM atau Usaha Kecil Menengah merupakan program binaan
pemerintah dan masayarakat dalam membantu menggerakkan ekonomi
warga dan melatih kemandirian warga dalam berekonomi. Pengembangan
peluang usaha yang cukup mudah untuk dterapkan dan diperlajari oleh
warga sekitar, salah satunya kerupuk. Kerupuk yang juga merupakan
makanan pelengkap pendamping yang di favoritkan oleh banyak masyarakat
Indonesia, mampu menjadi npenambah nilai ekonomi bagi warga Kampung
Keputih Tegal Timur.
 UKM Tempe
Kedelai yang mengalami proses fregmentasi mampu menambah
pengahsilan warga Kampung Keputih Tegal Timur, yang dikemas menjadi
bahan jadi siap konsumsi yaitu Tempe. Selain dipasarakan di area sekitar,
hasil produksi warga Kampung Keputih Tegal Timur juga di pamerkan pada
event UKM di kota Surabaya.
 UKM Saridelai
Berhubungan erat dengan proses produksi Tempe, dengan bahan baku
yang sama yaitu kedelai. Pada UKM Sari Kedelai ini, diolah dan diproduksi
menjadi susu kedelai. Dengan bahan baku yang sama, dan hasil olahan dari
kedelai yang dapat dirupakan menjadi produk yang berbeda menjadi lebih
ekonomis bagi warga Kampung Keputih Tegal Timur dalam berwirausaha.
 UKM Loundry
Laundy atau yang dikenal juga sebagai Jasa Cuci, mampu membantu
warga dalam mendapatkan penghasilan tambahan yang bergantian dengan
produksi dari UKM kerupuk dan Sari kedelai. Di khawatirkan apabila
produksi sedang mengalmi lonjakan dan minat pasar sepi, UKM laundry
dapat menjadi solusi bagi warga Kampung Keputih Tegal Timur.
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6

 Training Leadership & Comunication For Surpevisor


Pengembangan yang diberikan pada warga Kampung Keputih Tegal
Timur bukan hanya secara infrastruktur dan sarana prasarana tetapi juga
pembinaan wawasan dan pengembangan diri tidak hanya melalui peluang
usaha, tetapi juga lewat training Leadership& Communication. Training
yang di berikan ini diharapakan mampu mengembangkan warga agar
mampu menjadi pemimpin dan berni untuk berkomunikasi di depan
khalayak ramia, terutama dalam proses pengembangan dan pengenalan
usaha dan UKM yang ada di Kampung Hijau Keputih Tegal Timur ini.

B.Kondisi Non Fisik Kampung Hijau Keputih Tegal Timur Tegal Timur
1. Data Pekerjaan Warga Sekitar
Untuk memudahkan dalam tahap analisa Kampung Hijau Keputih Tegal Timur,
kami membagi Kampung menjadi dua zona dengan menamakan zona awal dan zona
kedua.

Figure 29. Peta Kondisi Kampung hijau Keputih Tegal Timur


Source: Field survey, 2018

Dari hasil survei yang kami lakukan, kami mendapati permukiman terbagi
mendaji dua zona. Yangmana zona awal berada di area depan, setelah memasuki
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER

gapura kampung, sedangkan pada zona kedua berada lebih masuk dengan
aksesibilitas lebih kecil dan permukiman yang lebih padat.
Dari dua zona yang kami teliti, terdapat kesenjangan yang dapat diihat dari
segi fisik visualisasi bangunan. Tidak hanya itu, selain pada bentukan bangunan
terjadi pula perbedaan mayoritas mata pencaharian dari warga kampung. Pada zona
awal sebagian besar warga bermata pencaharian sebagai pemulung. Hal ini selain
dibuktikan lewat data yang kami terima juga dibuktikan pula oleh tiga buah
bangunan pengepul sampah yang terletaj di area awal dari kampung Keputih Tegal
Timur. Dalam proses peningkatan ekonomi warga, aktifitas ekonomi lain yang
dilakukan warga adalah dengan mendirikan warung kecil di depan waruh rumah
mereka.
Pada zona kedua, kecenderungan bangunan merupakan bangunan permanent,
yang mana dari visualisasi dapat tercermin perbedaan tingkat perekonomian warga.
Dimana warga di zona kedua sebagian besar berprofesi sebagai wirausaha. Aktifitas
perekonomian ini diina melalui UKM-UKM yang berpusat di area kedua.
Analisa : Dari kedua hal yang kami peroleh, terlihat kesenjangan
perekonomian yang terdapat pada warga Kampung Hijau Keputih Tegal Timur. Hal-
hal tersebut telah terpaparkan oleh visualisasi dari bangunan permukiman warga dan
aktifitas perekonomian yang mereka lakoni.

Analisis Indikator SDGs


Beberapa indikator yang membantu dalam pemenuhan penilaian kelayakan
Kampung Hijau Keputih Tegal Timur dengan prinsip-prinsip suistanaible
development akan dijabarkan lewat tabel, seperti berikut :
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6

Table 2. Variabel Indikator yang digunakan untuk Menganalisa Keterkaitan


Objek Penelitian dengan Kesesuaian Environmental Concern
Principle Of Sustainability
Environmental
Dimension Social Dimension Cultural Dimension Economic Dimension
Indeks
Indeks
Micro I Micro I Micro I Micro I
(Neighborhood, n (Neighborhood, n (Neighborhood, n (Neighborhood, n
d d d d
Household) e Household) e Household) e Household) e
k k k k
s s s s
Ensuring energy Empowering v Culturally v Ensuring housing
efficiency, micro/ people and responsive affordability for
generation, water ensuring public settlements and different social v
and resource v participation. house planning and groups.
efficiency. design.

Green design, using v Ensuring health, v Improving v Providing adequate


sustainable local safety, well- aesthetics,diversity residences to raise
construction and being in and cultural labour productivity;
materials. residences. sophistication of ensuring housing is
the built integrated with
environment and employment. v
residence.

Sanitation, v Creating a sense Helping Supporting domestic v


preventing of community economic activities
hazardous and community, creativity (i.e. via and enterprise.
polluting materials. ’sense of place’, V amenities;
and identity. affordable sporting,
cultural and
entertainment
facilities.

Affordable use of Meeting specific Assisting people’s Promoting petty n


resources. needs and wants transition from landlordism and self-
Improving v in housing rural and slums help housing.
resilience and (including those areas to decent
adaptation of homes related to gender, housing or v
age and health). multifamily
housing.
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER

Providing access v Housing


to infrastructure management and
and public maintenance.
spaces. Strengthening v
resilience and future
proofing of homes.

Source : Analisa Pribadi, 2018

Table 3. Variabel Indikator yang digunakan untuk Menganalisa Keterkaitan Objek Penelitian
dengan Kesesuaian Sustainable Development Goals.
Indicator Of Kesesuaian dengan Kampung Hijau
Sustainability Keputih Tegal Timur
Development Sangat
Kurang Cukup Baik
Goals Keterangan baik
Perkeonomian diKampung v
Hijau Keputih Tegal Timur
masih dalam tahap
1. No Poverty
pengembangan, dengan
dibuktikannya lewat
kesenjangan ekonomi
Tidak di dapati warga yang v
2. Zero Hunger
mengalami kelaparan
Tidak di dapati warga yang v
mengidap penyakit menular
3. Good Health and atau pun penyakit yang kronis,
Well-Being tetapi keadaan lingkungan
dinilai kurang baik dari segi
kebersihan udara
Pada bidang pendidikan, V
Kampung Hijau Keputih Tega;
Timur dirasa sudah cukup
4. Quality
memadai dengan adanya
Education
sekolah TK Bina Prasa dan
Rumah Pintar serta Taman
Bacaan
Tidak ditemukan permasalahan v
5. Gender
terkait perbedaan gender
Dalam pendistribusiannya dan V
pengolahan air, warga
Kampung menerapkan sistem
6. Clean Water
IPAL dan WTP sebagai solusi
penghematan kebutuhan air
bersih
Warga Kampung Hijau V
7. Affordable and Keputih Tegal Timur memiliki
Clean Energy program Renewable energy
yang berupa IPAL, WTP dan
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6

Rumah Kompos serta pada


Bank Sampah diterapkan
proses 3R yang dimanfaatkan
warga sebagai bahan baku
kerajinan tangan
Dalam pengembangannya, V
perekonomian warga di bina
oleh UKM dan Training
8. Decent Work
Leadership and
and Economic
Communication agar terbantu
Growth
dalam memasarkan produk dari
UKM yang ada di Kampung
Hijau Keputih Tegal Timur
Sistem WTP dan IPAL V
merupakan inovasi terbaru
yang diterapkan dalam upaya
penghematan dan pengolahan
9. Industry, air, selain itu juga
Innovation and diterapkannya pergola sebagai
Infrastructure peneduh yang membantu
menciptakan suasana green di
dalam kampung, dan
memerangi efek
globalwoarming
Dari proses UKM penggerak V
ekonomi warga Kampung
Hijau Keputih Tegal Timur di
10. Reduced
coba dikembangkna secara luas
Inequalities
dan menyeluruh sehingga
perekonomina warga
berkembang secara merata
Dalam point ini, UKM dan V
Training Leadership sebagai
11. Suistainable
wadah pengembangan diri
Cities and
warga dan penambah wawasan
Communities
terkait kepedulian warga
dengan lingkungannya
Dari penambahan wawasan v
warga yang dibina terkait Bank
sampah, yang mana sampah
merupakan salah satu alternatif
12. Responsibilities produk yang memiliki nilai
Consumption jual, selain itu dalam
and Production penerapannya hal ini mampu
mengurangi sampah plastik
dan penerapan rumah kompos
mampu mereduksi sampah
rumah tangga
Dalam hal ini, warga v
13. Climate Action
menanggapi dengan aplikasi
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER

penanaman tumbuhan dalam


pot atau polybag di depan
rumah warga sebagai pereduksi
bau dan panas matahari. WTP
dan Ipal juga merupakan
sistem yang mampu menjadi
Climate action
Tidak ditemukan v
14. Life Below
kecenderungan warga yang
Water
beraktifitas di atas Air
Sebagian besar warga v
15. Life on Land
menempati tanah bekas TPA
Dalam penerapann ini, warga v
16. Peace, Justice, bahu membahu dalam menjaga
and Strong keamanan dan kenyamanan
Intitution lingkungan dengan adanya pos
kamling
PT.Astra International Tbk V
merupakan donatur dalam
pengembangan Kampung
17. Partnerships for
Hijau Keputih Tegal Timur
the Goals
untuk menjadi Kampung yang
Quality and
bersuistainable yang lebih baik
Sanitation
dan mampu menjadi contoh
kampung yang berperang
melawan sampah
Source : Analisa Pribadi, 2018

Dari hasil analisa indikator Environmental Concern hampir semua aspek


dapat dipenuhi oleh Kampung Hijau Keputih Tegal Timur. Setelah analisa terkait
environment, hal berikutnya yang dilakukan adalah menganalisa lebih detail dengan
menggunakan indikator SDGs. Dan hasil diperoleh dari pengamatan secara
keseluruhan cukup baik, terbuktu dengan banyak point yang memenuhi indikator
SDGs tersebut.
Hasil ini semakin menguat informasi yang kami dapatkan, bahwa Kampung
Hijau Keputih Tegal Timur telah banyak meraih kejuaraan kampung Green and
Clean. Tetapi, masih terdapat beberapa kekurangan yang kami peroleh dari hasil
analisa kesesuaian dengan indikator SDGs dan environmental concern yaitu Life on
Land dan poin No Poverty.
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6

Desain Survei
Dari penjabaran hasil analisa didapat dua poin yang masih belum mencapai
pemenuhan indikator Suistainable pada Kampung Hijau Keputih Tegal Timur.
Bebrapa poin itu adalah sebgai berikut :
1. Life on Land,
Poin ini tidak tercapai karena Kampung HIjau Keputih Tegal Timur ini
berdiri di atas tanah bekas TPA kota yang dimana nilai kesuburan,
kepadatan dan kebersihan tanah masih dinilai kurang. Dikarenakan sampah
yang terkomposisi di dalam tanah menyebabkan tanah tidak padat dan
stabil, sehingga dikhawatirkan mudah terancam tanah longsor.
Dari permasalahan tersebut, dapat kami tanggapi dengan pengurangan
sampah dengan sistem pembersihan lingkungan dari tanah yang
terkontaminasi oleh sampah plastik dan di berdayakan lagi melalui sistem
Kompos, Air dari IPAL dan WTP.

Figure 30. Skema Hasil Desain Survei dan Redevelopment Kampung hijau Keputih Tegal
Timur
Source: Field survey, 2018
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER

2. No poverty,
Pada poin ini, permasalahan warga berupa kesenjangan ekonomi yang
terihat dari segi visual dan no visual. Dari segi visual dapat dilihat dari
perbedaan bentukan dan material bangunan yang dipergunakan pada
permukiman warga. Yang dimana pada zona awal sebagian besar menggunakan
material kayu dan triplek sebgai material utama dinding.hal ini dikatergotikan
sebagai bangunan semi permanen. Sedang pada bagian zona kedua, permukiman
warga dibangun oleh material yang lebih kokoh, seperti beton dan baja ringan.
Bangunan ini dapat dikategorikan sebagai bangunan permanen.
Dari segi nonvisual yang di dapati selama prose penelitian adalah aktifitas
perekonomian warga yang cukup berbeda. Warga zona awal memiliki mayoritas
mata pencaharian sebagai pemulung dan pada zona kedua mayoritas warga
sebagai pelaku wirausaha.

Figure 31. Skema Hasil Desain Survei dan Redevelopment Kampung hijau Keputih Tegal
Timur
Source: Field survey, 2018
architecture&ENVIRONMENT Vol. x, No. y, Oct 20xx: 1-6

Dalam permasalahan ini kami tanggapi dengan dua metode, yaitu :


1. Perilaku warga, partisipasi dari seluruh warga kampung dalam mengikuti
Training Leadership and Communication ddiharapkan mampu merubah
pola pikir warga yang berada di zona awal untuk lebih meningkatkan
perekonomian dan meratakan perekonomian warga sehingga tidak ada
kesenjangan.
2. Dari hasil pengamatan, fasilitas binaan yang sudah ada seperti UKM,
yang mana setelah partisipasi warga dalam mengikuti traing leadership
and communication, semangat dan pola pikir warga akan menjadi lebih
produktif. Pengajaran yang di dapat dari Training Leadership and
Communication dapat di aplikasikan pada UKM-Ukm yang telah ada di
Kampung Hijau Keputih untuk lebih meningkatkan dan memeratakan
perekonomian warga.
3. Setelah warga telah berpartisipasi dalam kegitana UKM tersebut,
perekenomian warga zona awal akan megalami perubahan yang lebih
baik. Dengan adanya hal itu, akan memberi dampak pada hunian yang
dulunya semipermanent, akan bisa direnovasi menjadi bangunan
permanen yang layak huni.

Kesimpulan
Suistainable development merupakan langkah dalam mengembangkan
keberlanjutan hunian yang mana menjadi tolak ukur kesesuaian hunian dan
lingkungan dalam menanggapi issue lingkungan di masa depan. Dalam
penerapannya sistem ini, memiliki banyak indikator berupa prinsip environmental
concern dan suistainable development goals. Hasil kesesuaian indikator
environmental concern dengan Kampung Hijau Keputih Tegal Timur, hampir
semua aspek terpenuhi di kampung Hijau Keputih Tegal Timur. Sedangkan untuk
inidkator suistainable development goals, beberapa aspek mendapatkan penilaian
sangat baik dilihat dari sistem pengembangan kampung berupa indikator pada point
Quality education, Renewable energy, Good Jobs and economic Growth, Inovation
Writer Last Name(s): TITLE OF PAPER

and Infrastruktur, Reduced Inequalities, Suistainable cities and Communities dan


terakhir memenuhi point Partnership for the Goals.
Dari tujuh belas indikator SDGs yang dinilai sudah sesuai, ada dua point yang
memiliki nilai yang di anggap masih kurang, yaitu No poverty and Life on Land.
Yang mana dari peninjauan kembali yang kami lakukan untuk menanggapi poin-
poin ini telah dijabarkan pada hasil desain survei. Secara keseluruhan, kampung
Hijau Keputih Tegal Timur cukup memenuhi susitainable development, dan mampu
memberikan contoh bagi kampung lainnya dalam menciptakan kampung green and
clean. Sehingga akan makin banyak kampung yang berpartisipasi dalam mengolah
sampah menjadi nilai ekonomis.

ACKNOWLEDGMENT

REFERENCES

Editorial Books:
Sutopo, S.St, Agus, Dian Fitriana Arthati, S.ST. (2014), Dr.Ali Said, MA, Pemetaan
Indikator dan Target SDGs, [eds], Kajian Indikator Suistainable
Development Goals , Badan Pusat Statistik, Jakarta
Webs:

Nizam, Khoiron. (2017), KBA Keputih: Mutiara Di Tengah Tumpukan,


<https://www.sinizam.com/2017/06/KBA-Keputih-Mutiara-Di-Tengah-
Tumpukan-Sampah.html > (14/09/2018).
Abidin, Zumrotul. (2015), Dari kreavi.com untuk UKM Surabaya,
<http://ekonomibisnis.suarasurabaya.net/news/2015/158057-Dari-
kreavi.com-untuk-UKM-Surabaya.html > (14/09/2018).

Anda mungkin juga menyukai