Anda di halaman 1dari 1

Taziyah atau melayat orang yang meninggal dunia merupakan bagian dari ibadah yang dianjurkan

dalam Islam, baik sebelum jenazah dikebumikan maupun sesudahnya hingga sekitar tiga hari.
Taziyah bermakna membantu, dengan membesarkan hati orang-orang yang ditinggalkan agar
sabar, tenang, dan ikhlas terhadap musibah yang dialami. Karena itu nilai taziyah lebih dari sekadar
berkunjung ke rumah duka. Ia mengandung pula empati, solidaritas sosial, doa, dan tentu saja
pelaksanaan dari anjuran Rasulullah.

Saat melaksanakan taziyah, si pelayat dianjurkan membaca doa berikut ini:

َ ‫ظ َم هللاُ أ َ ْج َر َك َوأ َ ْح‬


‫سنَ َعزَ ا َء َك َو َغفَ َر ل َم ِّيتِّ َك‬ َ ‫أ َ ْع‬
A‘dlamaLlâhu ajraka wa ahsana ‘azâ’aka wa ghafaraka li mayyitika

Artinya: "Semoga Allah memperbesar pahalamu, dan menjadikan baik musibahmu, dan
mengampuni jenazahmu." (Lihat Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr,
Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir)

Atau bisa juga:

‫بر‬
ْ ‫ص‬ْ َ ‫س َّمى ف ُم ْرهَا فَ ْلت‬
َ ‫َيءٍ ِّع ْن َدهُ ِّبأ َ َج ٍل ُم‬ َ ‫لِل ت َ َعالى َما أ َ َخ َذ َولَهُ َما أ َ ْع‬
ْ ‫طى َو ُك ُّل ش‬ ِّ ِّ ‫ِّإ َّن‬
ْ‫َو ْلت َ ْحت َ ِّسب‬
Inna liLlâhi taâlâ mâ akhadza wa lahu mâ a’thâ wa kullu syai-in ‘indahu bi ajalin musammâ famurhâ
faltashbir wal tahtasib

Artinya: “Sesungguhnya Allah maha memiliki atas apa yang Dia ambil dan Dia berikan. Segala
sesuatu mempunyai masa-masa yang telah ditetapkan di sisi-Nya. Hendaklah kamu bersabar dan
mohon pahala (dari Allah).” (HR Bukhari dan Muslim)

Anda mungkin juga menyukai