Anda di halaman 1dari 3

Contoh Permainan dalam Penyuluhan Jajanan dan Makanan Sehat bagi Anak SD

1. Mencari Kuman di tangan

alat : senter UV, bubuk glitter putih, bola

cara bermain :

a. anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok.

b. bola dilumuri glitter bubuk

c. instruktur melempar bola ke anak-anak, kemudian anak-anak saling menangkap dan


melempar.

d. sambil melempar bisa sambil bernyanyi, atau bermain games. contoh games : sebut nama, atau
sebut angka jika ada angka 3 dan 6 atau kelipatannya harus ngomong boom.

e. setelah puas bermain, lihat tangan mereka dengan UV. maka akan terdapat cahaya menyinari
tangan mereka.

f. bubuk yang menempel dianggap seperti kuman.

manfaat permainan :

a. mendidik bahwa kontaminasi bisa terjadi pada makanan. sehingga jika ada yang sakit,
sebaiknya tidak berbagi dalam satu wadah.

b. kuman tidak terlihat, namun ada. maka itu, pentingnya cuci tangan.

c. mendidik bahwa kuman bisa dari mana saja, sehingga harus hati-hati

2. Memilih makanan sehat dan halal

alat : kartu jajanan yang sehat dan tidak, 2 box atau poster untuk menempel atau meletakkan
kartu

cara bermain :

a. bagi anak-anak menjadi 2 team atau lebih

b. acak kartu.

c. berikan kesempatan dan waktu untuk berfikir dan letakkan kartu di box atau tempel di poster
sesuai dengan tempatnya.

d. yang duluan adalah pemenangnya

manfaat permainan :

a. anak-anak dapat mengenal mana jajanan yang sehat atau tidak

b. anak-anak dapat mengenal bahaya dan resiko masing-masing jajanan yang dimakan dan
dipilihnya.

3. Mengenal makanan daerah

alat : peta indonesia, kartu makanan indonesia

cara bermain:

a. anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok


b. bagikan kartu makanan daerah beserta peta

c. sebut nama makanan, kemudian anak-anak diminta meletakkan kartu di peta untuk
menunjukkan dari daerah mana.

d. yang menang adalah kelompok yang duluan dan benar meletakkan kartu di peta.

manfaat permainan :

a. anak-anak dapat mengenal makanan daerah, potensi lokal daerah

b. anak-anak dapat mengenal daerah di indonesia

4. Mencocokkan fungsi makanan dan nutrisi

alat : kartu makanan, kartu fungsi makanan dalam tubuh (mis. karbohidrat, vitamin, dsb.) papan
untuk menempel, paku payung/pin, tali kenur

cara bermain :

a. bagi anak-anak menjadi beberapa kelompok

b. kocok kartu

c. cocokkan kartu sebelah kiri dan kanan. kanan adalah fungsi, sedangkan kiri adalah jenis atau
nama makanannya atau foto makanan.

d. pasang tali kenur warna-warni untuk menunjukkan hubungan antara makanan dan fungsinya.

e. cara lain bisa juga masing-masing memegang kartu, kemudian saling berpasangan membentuk
kelompok kecil lagi berdasarkan fungsinya.

manfaat permainan :

a. mengenal jenis makanan dan fungsinya

b. mengenal proporsi makanan dan mengenal bahwa makan harus seimbang.

c. mengenal makanan yang sehat adalah makanan yang beragam.

5. List makanan dari pangan lokal

alat : pensil atau alat tulis, papan atau kertas untuk mencatat

cara bermain :

a. bagi menjadi beberapa kelompok kecil

b. setiap kelompok harus menuliskan ide makanan yang bisa dibuat dari bahan pangan lokal.
misal: dari ubi, singkong, atau pisang, atau lainnya.

c. yang paling kreatif dan yang paling banyak melist adalah yang menang.

manfaat permainan:

a. dapat mengasah kreatifitas

b. dapat merangsang dan mengetahui bahwa pangan lokal dapat dibuat menjadi berbagai
makanan yang enak dan lezat.

6. Mengenal zat berbahaya dari pangan


alat : pewarna makanan, pengawet makanan dalam bentuk foto atau secara fisik. jika dibawa
secara real maka lebih baik. siapkan H2So4 pekat dan bunsen, cawan, alkohol,

cara bermain :

a. bagi anak-anak menjadi beberapa kelompok.

b. mencoba pewarna yang berbahaya dan alami ke dalam larutan atau adonan. bahas
perbedaannya.

c. coba jajanan yang mereka dapatkan. coba pula sample yang sudah sengaja diberi borax.

d. Kupas kunyit, haluskan dan beri sedikit air. Bungkuslah kunyit tersebut dengan kain putih,
lalu diperas untuk memperoleh air kunyit. Buatlah larutan boraks dengan cara memasukkan
sedikit boraks ke dalam beberapa sendok teh air.( sesuai dengan kebutuhan ). Campurkan lima
tetes larutan kunyit dengan lima tetes larutan boraks. Aduk kedua larutan itu hingga rata dan
bewarna merah kecoklatan. Larutan merah kecoklatan itu dapat dijadikan indikator adanya
kandungan boraks dalam bahan makanan. Tumbuklah contoh makanan yang akan di uji hingga
halus, dan letakkan dalam cawan petri. Usahakan masing-masing bahan makanan tidak saling
bercampur satu sama lain. Setelah itu bakar menggunakan bunsen. Perhatikan beda dengan
kontrolnya.

Manfaat :

a. siswa mengenal perbedaan warna secara kasat mata

b. mereka mengerti bagaimana cara mendeteksi awal makanan berbahaya dengan mudah

Anda mungkin juga menyukai