Anda di halaman 1dari 2

PERKOLASI

Perkolasi adalah proses mengalirnya air ke bawah secara gravitasi dari suatu lapisan tanah ke lapisan di bawahnya
sehnga mencapai permukaan tanah pada lapisan jenuh air.

Factor yang mempengaruhi perlokasi menurut (Soemarto, 1987) antara lain

1. Tekstur tanah
2. Permeabilitas tanah
3. Letak permukaan air tanah
4. Tebal lapisan tanah bagian atas

Berdasarkan kemiringannya perlokasi dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Perkolasi 1 mm/hari
2. Perkolasi 2-5 mm/hari

Berdasarkan teksturya perlokasi dibedakan menjadi 3 bagian:

1. Tanah berat (Lempung). Perkolasi 1-2mm/hari


2. Tanah sedang(lempung berpasir) 2-3mm/hari
3. Tanah ringan(pasir) perkolasi 3-6mm/hari

d. Infiltrasi dan Perkolasi

Proses berlangsungnya air masuk ke permukaan tanah kita kenal dengan infiltrasi, sedang perkolasi adalah proses
bergeraknya air melalui profil tanah karena tenaga gravitasi. Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan
pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak
secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air
permukaan. Laju infiltrasi dipengaruhi tekstur dan struktur, kelengasan tanah, kadar materi tersuspensi dalam air
juga waktu. Daya Perkolasi adalah laju perkolasi yaitu laju perkolasi maksimum yang dimungkinkan dengan besar
yang dipengaruhi oleh kondisi tanah dalam daerah tak jenuh. Perkolasi tidak mungkin terjadi sebelum daerah tak
jenuh mencapai daerah medan. Istilah daya perkolasi tidak mempunyai arti penting pada kondisi alam karena
adanya stagnasi dalam perkolasi sebagai akibat adanya lapisan-lapisan semi kedap air yang menyebabkan tambahan
tampungan sementara di daerah tak jenuh.

Air yang meresap kedalam tanah sebagian akan tertahan oleh partikel-partikel tanah dan akan menguap
kembali ke atmosfer, sebagian akan diserap oleh tumbuhan dan sebagian lagi akan terus meresap ke bawah sampai
pada suatu zona dimana pori-pori dari tanah seluruhnya terisi oleh air. Zona tersebut disebut zona yang jenuh air
atau zona saturasi (zone of saturation). Air yang terdapat dalam zona ini disebut airtanah . Batas teratas dari zona
yang jenuh air ini disebut muka Airtanah (water table). Daerah di atas muka air tanah, dimana tanah, sedimen atau
batuannya tidak jenuh air disebut zone of aeration. Pada zona ini rongga antar butiran terisi oleh udara.

Anda mungkin juga menyukai