LP Thalasemia
LP Thalasemia
THALASEMIA
DI RUANG 27 RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Disusun oleh :
Abdul Faqi
201420461011080
BAB I
PEMBAHASAN
A. Definisi
Thalasemia adalah kelainan kongenital, anomali pada
2002).
Thalasemia merupakan kelompok kelainan genetik heterogen
B. Etiologi
Menurut Suriadi (2001), penyakit thalassemia adalah penyakit
jelas.
Pada talasemia terjadi kelainan pada gen-gen yang mengatur
16. Akibat dari kurangnya sintesis rantai alfa, maka akan banyak
terdapat rantai beta dan gamma yang tidak berpasangan dengan
rantai alfa. Maka dapat terbentuk tetramer dari rantai beta yang
anemia berat mulai usia 3-18 bulan. Jika tidak diobati, bentuk
menerus yang berupa kelebihan zat besi (Fe) Salah satu ciri fisik
cooley), penonjolan dahi dan jarak kedua mata menjadi lebih jauh,
hipokromik sedang
E. Manifestasi Klinis
1. Letargi
2. Pucat
3. Kelemahan
4. Anorexia
5. Diare
6. Sesak nafas
7. Pembesaran limfa dan hepar
8. Ikterik ringan
9. Penipisan kortex tulang panjang, tangan dan kaki.
10. Penebalan tulang kranial
F. Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan laboratorium darah :
- Hb :
Kadar Hb 3 – 9 g%
- Pewarnaan SDM :
Anisositosis, poikilositosis, hipokromia berat,target cell, tear
drop cell.
2. Gambaran sumsum tulang
eritripoesis hiperaktif
3. Elektroforesis Hb :
- Thalasemia alfa : ditemukan Hb Bart’s dan Hb H
- Thalasemia beta : kadar Hb F bervariasi antara 10 – 90 % ( N :
<= 1 % )
G. Penatalaksanaan
Menurut (Suriadi, 2001) Penatalaksaan Medis Thalasemia antara
lain :
- Pemberian transfusi hingga Hb mencapai 9-10g/dl. Komplikasi
meningkat.
- Vitamin E 200-400 IU setiap hari sebagai antioksidan dapat
terjadinya ruptur
- hipersplenisme ditandai dengan peningkatan kebutuhan transfusi
berarti pada anak usia dibawah 15 tahun. Seluruh anak anak yang
kenaikan Hb 1 g/dl.
H. Komplikasi
Akibat anemia yang berat dan lama, sering terjadi gagal
seperti hepar, limpa, kulit, jantung dan lain lain. Hal ini
Blackwell
Nurarif, Amin Huda dan Kusuma, Hardhi. 2015. Aplikasi Asuhan
EGC