DIAFRAGMA
DI RUANG MALABAR X PARU-PARU
RS. DUSTIRA CIMAHI
Disusun Oleh :
Nama : Hariyah puspasari
Nim : 16.071
Tk : II- B
A. PENGKAJIAN
1. PENGKAJIAN FAKTOR PREDISPOSISI
a. Pengkajian Keperawatan
Ny. F berumur 19 tahun datang ke IGD Rumah Sakit Dustira
dengan keluhan utama yang disertai sesak nafas, batuk, dan nyeri
ulu hati.. Ny. F mengatakan sesak yang dirasakannya membuatnya
sulit bernafas. Ny. F tidak begitu mengetahui bagaimana cara
bernafas yang baik dan benar bila serangan asma terjadi.
b. Keadaan Fisik
Berat badan Ny. F 42 kg, Tinggi badannya 153 cm dengan
Tanda-tanda vitalnya adalah Tekanan Darah 100/70 mmHg, Nadi
96x/menti, Respirasi 27 x/menit, Suhu Tubuh 35, 6o, Badan terlihat
lemas, dan bibir kering.
c. Kesiapan Belajar
Ny. F menagatakan bahwa ia tehrtarik untukk memepelajari
tentang cara bernafas yang baik dan benar bila seranngan asma
terjadi dan siap mendengarkan, karena ia mengatakan belum
pernah mendapatkan informasin tentang bagaimana cara bernafas
yang baik dan benar bagi penderita asma. Ny. F mampu
berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang baik.
d. Motivasi Belajar
Motivasi Ny. F untuk mempelajari tentang cara bernafas yang
baik dan benar cukup kuat, Ny. F mengatakan akan melakukannya
agar ia tau bagaimana cara menangani asma yang sering terjadi
tersebut juga agar ia bisa segera pulih dan beraktivitas seperti
biasanya. Ny. F mengatakan apapun yang akan di sampaikan oleh
perawat akan didengarkan dengan baik.
e. Kemampuan Membaca
Ny. F mempunyai kemampuan membaca yang baik, ia
mengatakan lebih menyukai belajat dengan cara berdiskusi dan
tanya jawab serta menyukai bahan bacaan yang bahasanya mudah
dimengerti dan tidak terlalu panjang.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan data hasil pengkajian yang telah dilakukan ,
didapatkan diagnosa sebagai berikut:
1) Kurangnya pengetahuan Ny. F tentang cara bernafas yang baik dan
benar berhubungan dengan kurang terpapar informasi dari petugas
kesehatan yang ditandai dengan sesak nafas, batuk dan nyeri ulu hati.
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
1. Menentukan Prioritas Pengajaran
Dengan di lakukannya penyuluuhan kesehatan tentang cara
bernafas yang baik dan benar diharapkan Ny. F dan keluarga dapat
mengetahui dan memeahami tentang cara bernafas yang baik dan
benar.
2. Menerapkan Tujuan Belajar
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidiakn kesehatan selama 1 x 30 menit
diharapkan Ny. F dan keluarga dapat mengerti tentang “ Senam
Asma” dan Gerakan senam Asma..
b. Tjuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan Senam Asma di
harapkan Ny. F mampu mengetahui tentang ;
1) Menjelaskan pengertian dari senam dan senam asma
2) Menyebutkan tujuan dari Senam asma
3) Menyebutkan syarat dari senam asma yang salah
4) Menjelaskan cara efektif senam asma yang baik dan benar
D. MATERI BELAJAR
1. Pengertian
Asma adalah paru-paru kronis (jangka panjang) yang
mempersemput saluran udara pada pernafasan, menyebabkan mengi,
sesak nafas, mengi dan batuk. ( WHO)
Senam asma merupakan salah satu pilihan olahraga yang tepat bagi
penderita asma, karena senam asma bermanfaat untuk meningkatkan
kesegaran jasmani dan juga meningkatkan kemampuan beranafas.
2. Tujuan senam asma
Senam asma bertujuan untuk
a. Melatih cara bernafas yang benar
b. Mencegah serangan asma yang dapat terjadi
c. Melenturkan dan meperkuat otot pernafas
d. Mempercepat asma yang terkontrol
c. LATIHAN INTI B
Latihan ini ditujukan untuk melemaskan otot-otot
pernapasan. Dengan irama yang ritmis, otot-ototakan menjadi
lentur sehingga mempermudahpernapasan dan ekspektorasi.
d. AEROBIK
Dimaksudkan untuk meningkatkan sirkulasi (peredaran
darah).
e . PENDINGINAN
Rangkaian Senam Asma untuk melatih & memperkuat otot-
otot pernapasan agar penderita asmalebih mudah melakukan
respirasi dan ekspektorasi.
E. METODE BELAJAR
1. Metode Diskusi
Metode diskusi dilakukan untuk menyampaikan materi.
2. Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab digunakan untuk mengkaji kembali tingkat
pengetahuan pasien dan keluarga setelah dilakukan pendidikan
kesehatan
G. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Tahapan Kegiatan Sasaran
dan waktu penyuluhan Penyuluhan
1. 5 menit Kegiatan 1. Memberikan 1. Menjawab
awal/ salam. salam
2. Validasi 2. Memperhatikan
pembuka
(tanyakan kabar) dan
mendengarkan
3. Menjelaskan
3. Memperhatikan
tujuan dan meteri
dan
yang akan
mendengarkan
diberikan
penyakit rhinitis
2. 10 Kegiatan 1. Menjelaskan 1. Memperhatikan
menit inti pengertian senam dan
asma mendengarkan
2. Menjelaskan
2. Memperhatikan
tujuan senam
dan
asma
3. Menyebutkan mendengarkan
3. Memperhatikan
syarat senam asma
4. Menjelaskan cara dan
efektif senam mendengarkan
4. Memperhatikan
asma
dan
memperagakan
3. 10 1. Meyimpulkan inti 1. Memdengarkan
menit penyuluhan dam
2. Menanyakan
memperhatikan
kepada pasien 2. Adanya feedback
tentang materi (umpan balik)
yang telah
diberikan
3. Memberikan
kepada pasien
untuk bertanya
3. Aktif bertanya
dan sosialisasi
4. 5 menit Penutup 4. Menutup 4. Aktif bersama
penyuluhan dan menyimpulkan.
menyimpulkan
5. Membalas salam
materi
5. Memberi salam
penutup
J. EVALUASI
1. Evaluasi Belajar pasien
Setelah di lakukan penyuluhan kesehatan Ny. F mengalami
perubahan perilaku
2. Evaluasi mengajar
Waktu pelaksanaan penyuluhan selama 30 menit berjalan dengan
lancer dan dengan tempo yang sedang dan periode penyluhan tidak
terlalu lama
DAFTAR PUSTAKA
http://macrofag.blogspot.co.id/2017/11/leaflet-senam-asma.html