Anda di halaman 1dari 3

TEKNIK BERMAIN AKTING DRAMA

Olah tubuh, olah suara dan olah rasa merupakan syarat penting bagi seorang pemain
sinetron. Kemampuan mengolah ketiga rasa tersebut menjadikan seorang aktor siap untuk
memeraknkan tokoh protagonist maupun antagonis dengan baik dan benar.
Tekinik Dasar Akting Drama
1. Olah Tubuh
2. Olah Suara
3. Olah Rasa
Pengertian
1. Olah Tubuh
Olah tubuh merupakan elemen dasar dalam bermain drama. Tubuh menjadi pusat
perhatian penonton saat seorang aktor teater di atas panggung. Tubuh merupakan bahasa
simbol dan isyarat dalam bermain teater. Tubuh melalui gestur mencerminkan karakter
atau watak tokoh yang sedang diperankan. Pada latihan olah tubuh, hal utama yang harus
dilakukan adalah melakukan dalam kondisi bugar, segar, dan menyenangkan. Buat semua
latihan seperti permainan yang dilakukan dengan gembira. Mulai dengan meregangkan
seluruh persendian dan otot tubuh. Mulai dari bagian kepala sampai bagian kaki. Atau
bisa dibalik dari kaki sampai kepala.
a. Bagian Kepala
b. Bagian Tangan
c. Bagian Badan
d. Bagian pinggul
e. Bagaian kaki
2. Olah Suara
Suara merupakan faktor penting karena sebagai penyampai pesan kepada
penonton. Penguasaan intonasi, diksi, artikulasi Setiap kata yang diucapkan harus jelas
dan wajar sesuai dengan tuntutan karakter tokoh yang diperankan. Seorang aktor perlu
latihan olah suara dengan tahapan-tahapan tertentu. Latihan olah suara dapat dilakukan
dengan mengucapkan kata vokal seperti a, i, u, e, o sesuai dengan bentuk mulut.
3. Olah Rasa
Akting pada dasarnya menampilkan keindahan dan keterampilan seorang aktor
dalam mewujudkan berbagai pikiran, emosi, perasaan, dan sosok peran yang sedang
dimainkan sesuai dengan karakter. Aktor harus memiliki kemampuan untuk menjadi
seseorang yang bukan dirinya sendiri. Hal ini bisa dimulai dengan mengucapkan 1 kata
dengan berbagai ekspresi.
Persiapan Latihan Vokal untuk drama
1. Latihan Olah Vokal
Latihan olah vokal dibutuhkan dalam drama karena pemeran harus saling bertukar
komunikasi dengan baik. Apalagi dalam hal ini ucapan yang diberikan oleh seorang
pemeran mempunyai dampak yang besar dalam pementasan teater. Seorang pemeran
harus mampu membawa makna yang harus disampaikan. Suara merupakan produk
manusia untuk membentuk kata-kata. Berbeda dengan bunyi, bunyi adalah produk yang
dihasilkan dari benda-benda. Pembentukan suara dihasilkan dari proses mengencang dan
mengendurnya pita suara, maka udara yang lewat akan bertransformasi menjadi bunyi.
Dalam pementasan teater, suara memiliki peran yang sangat penting
2. Persiapan Latihan Vokal
a. Pernafasan Dada
Pernapasan dada adalah kondisi ketika rangka dada bergerak membesar akibat
dari rongga terisi oleh banyaknya udara. Langkah-langkah yang dapat dilakukan
untuk pernapasan dada, yaitu:
1) Berdiri tegak dan ambil napas panjang, lalu langsung alir kan udara ke rongga
dada, tahan, dan embuskan. Ulang terus latihan ini sebanyak delapan kali.
2) Berdiri tegak dan ambil napas panjang, lalu langsung alirkan udara ke rongga
dada, tahan, dan embuskan sambil berdesis. Ulang terus latihan ini sebanyak
delapan kali.
3) Berdiri tegak dan ambil napas panjang, lalu langsung alirkan udara ke rongga
dada, tahan, dan embuskan sambil membunyikan huruf vokal. Ulang terus
latihan ini sebanyak delapan kali.
b. Pernafasan Perut
Pernapasan perut adalah membesar dan mengerasnya rongga perut karena telah
terisi oleh banyaknya udara. Pernapasan perut ditandai pula dengan naik turunnya
sekat diafragma yang ada di antara rongga dada dan perut.Langkah-langkah yang
dapat dilakukan untuk pernapasan perut, yaitu:
1) Berdiri tegak dan ambil napas panjang, lalu langsung alirkan udara ke rongga
dada, tahan, dan embuskan. Ulang terus latihan ini sebanyak delapan kali.
2)
Berdiri tegak dan ambil napas panjang, lalu langsung alirkan udara ke rongga dada,
tahan, dan embuskan sambil berdesis. Ulang terus latihan ini sebanyak delapan kali.
Berdiri tegak dan ambil napas panjang, lalu langsung alirkan udara ke rongga dada,
tahan, dan embuskan sambil membunyikan huruf vokal. Ulang terus latihan ini
sebanyak delapan kali.
c. Pernafasan Diafragma
Pernapasan diafragma adalah menegangnya sekat diafragma dan mengembangnya
otot-otot samping bagian pinggang. Pernapasan diafragma dipahami pula sebagai
gabungan antara napas dada dan perut.Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk
pernapasan diafragma, yaitu:
1) Berdiri tegak dan ambil napas panjang, lalu langsung alirkan udara ke rongga
dada dan rongga perut sehingga sekat diafragma mengeras, tahan, embuskan.
Ulang terus latihan ini sebanyak delapan kali.
2) Berdiri tegak dan ambil napas panjang, lalu langsung alirkan udara ke rongga
dada dan rongga perut sehingga sekat diafragma mengeras, tahan, embuskan
sambil berdesis. Ulang terus latihan ini sebanyak delapan kali.
3) Berdiri tegak dan ambil napas panjang, lalu langsung alirkan udara ke rongga
dada dan rongga perut sehingga sekat diafragma mengeras, tahan, embuskan
sambil membunyikan huruf vokal. Ulang terus latihan ini sebanyak delapan
kali.
d. Senam lidah
Untuk dapat melakukan senam lidah, cara yang ditempuh adalah;
1) Lidah dijulurkan sejauh mungkin, tahan, dan tarik sedalam mungkin;
2) Lidah dijulurkan sejauh mungkin dan arahkan ke kanan dan kekiri secara bergantian;
3) Lidah dijulurkan dan diputar searah jarum jam dan sebaliknya;
4) Bibir dikatupkan, turunkan rahang, putar lidah di dalam mulut searah jarum jam dan
sebaliknya;
5) Lemaskan lidah dengan cara membunyikan errr... err...;
e. Senam Rahang Bawah
Untuk dapat melakukan senam rahang bawah, cara yang ditempuh adalah;
1) Gerakkan rahang bawah dengan cara membuka dan menutup rahang
2) Gerakan rahang bawah ke kiri dan ke kanan secara bergantian;
3) Gerakan rahang bawah ke depan dan ke belakang secara bergantian;
4) Latih rahang untuk mengucapkan huruf konsonan yang berdekatan dengan huruf vokal
dengan membunyikan da... da... da... kemudian la... la... la...;
f. Latihan Tenggorokan
Untuk dapat melatih tenggorokan, cara yang ditempuh adalah;
1) Lakukan dengan santai, semakin lama semakin keras agar tenggorokan semakin tegang
dengan mengucapkan lo...la...le...la...lo...;
2) Nyanyikan dengan tenggorokan yang terbuka, lalu ucapkan la... la... la... laf...-la... la...
la... los...-la... la... la... lof...

Anda mungkin juga menyukai