Anda di halaman 1dari 5

Pendalaman Unsur Keaktoran

1. Latihan Dasar Seni Peran Terkait Unsur Luar Aktor


Bahan Bacaan
Olah Vokal
Guru Dan
Vokal sebagai salah satu media pengungkapan ekspresi aktor,
Peserta Didik
merupakan media penyampai informasi melalui dialog. Vokal(suara)
dan speech(ucapan) amatlah penting di dalam sebuah pementasan
teater, karena merupakan bagian dari isyarat ataupun symbol. Ada
kalimat emosional untuk menyatakan perasaan dan ada pula kata-
kata yang dapat digunakan sebagai senjata kekuatan.
Speech ada lima:
a. Menyalurkan kata-kata ke pada penonton
b. Memberi arti-arti khusus pada kata-kata tertentu melalui
modulasi suara
c. Memuat informasi tentang sifat dan perasaan dan
pemeranan
d. Mengendalikan perasaan penonton
e. Melengkapi variasi

Olah Vokal:
a. Pengucapan
Untuk dapat berartikulasi dengan baik, dibutuhkan
kelenturan alat-alat pengucapan. Alat alat pengucapan
meliputi:
• Bibir
Sangat berperan dalam membentuk huruf-huruf hidup
dan M,B,P
• Lidah
Lidah sangat berperan dalam membentuk bunyi huruf-
huruf mati seperti C,D,L,N,R,S,T
Latihan lidah:
- Menjulurkan dan menarik lidah berulang-
ulang
- Menjulurkan dan menarik ke atas, ke bawah, ke samping
kanan, kiri dan kemudian menjulurkannya untuk gerakan
berupa lingkaran
- Tempelkan ujung pada gigi seri atas lalu dorong lidah
keluar, tempelkan ujung lidah pada gigi seri bawah lalu
doronglah lidah keluar, dilakukan berulang-ulang
- Tutup mulut lalu berbunyi bberrrrrrrrrrrrrrrr,
trerrrrrrrrrrrrr
• Rahang
Latihan membantu pembentukan rongga
mulut:
- Tutup dan buka mulut selebar mungkin, berulang-ulang
- Doronglah rahang bawah ke muka lalu tarik ke arah
dalam/leher lalu tutup mulut, rahang rapat, dorong ke
muka kembali dan lakukan seterusnya berulang-ulang
semakin cepat
- Gerakan rahang bawah ke kanan dan ke kiri
- Buat lingkaran dengan rahang arah bergantian ke kanan
dan ke kiri
- Ucapkan dalam satu helaan napas bunyi
wawawawawawa yayayayayayayayaya
• Langit-langit
Terdiri dari langit-langit keras dan langit-langit
lunak, merupakan bagian penting dalam
pembentukan suara dan pengucapan. Selain itu
langit-langit berperan juga sebagai dinding
resonator rongga mulut.

b. Latihan speech(ucapan)
- Diksi(ucapan lafal, menentukan suara yang harus
dipergunakan)
- Artikulasi(Pengucapan kata melalui mulut agar
terdengar dengan baik, benar dan jelas)
- Getikulasi( Suatu cara untuk memenggal kata dan
memberikan tekanan pada sebuah dialog)
- Intonasi(Tekanan-tekanan yang diberikan pada kata,
bagian kata atau dialog)
c. Bentuk ucapan
Suatu ucapan panjang atau pendek umumnya
membangun klimaks, maka dari permulaan dibangunlah
volume, intensitas emosi, variasi dan jarak, kecepatan.
d. Memuncak
Apabila dua pemain atau lebih harus bersama-sama
membangun satu reka-rekaan yang disebut topping,
memuncak, dipergunakan, maka tiap pemain berkata
pada satu titik tinggi dalam volume, jarak dan
sebagainya.
e. Pembentukan suara
Seorang aktor juga harus bisa
mengolah beberapa warna vokal
sesuai tuntutan skenario, seperti:
• Menaikkan dan menurunkan
volume suara
• Meninggikan dan merendahkan frekuensi nada
bicara
• Mengatur dan mengolah tempo pengucapan
• Mengatur dan mengolah warna
dan tekstur suara
f. Stimulasi atas suara
Setiap aktor memilih teks dan ia bebas untuk
membacanya, menyanyikannya atau bahkan dengan
teks itu ia boleh berteriak.
Latihan Pernapasan
Dalam olah vokal, teknik pernapasan adalah sesuatu yang penting
karena merupakan sumber tenaga penggerak atau penggetar pita
suara kita. Latihan pernafasan kita menjadi stabil dan efektif dalam
menunjang pembentukan suara.
a. Pernapasan diafragma
Posisi diafragma adalah diantara rongga dada dan rongga
perut. Pernapasan melalui diafragma dirasakan
menguntungkan dalam berolah vokal, sebab tidak
mengakibatkan ketegangan pada peralatan pernapasan
dan peralatan suara dan juga mempunyai cukup daya
untuk pembentukkan volume suara. Keuntungan lain
yang diperoleh adalah pada saat kita menahan napas
otot-otot diafragma tersebut tegang, ketegangan otot ini
justru melindungi bagian lemah badan kita yakni ulu
hati.
b. Pernapasan perut
Pernafasan perut ada 2 cara. Cara pertama waktu
menarik napas melalui hidung, dada dibesarkan perut
dikecilkan. Pada waktu menghembuskan napas, dada
dikecilkan dan perut dikembungkan. Cara kedua adalah
sebaliknya. Waktu menarik napas, perut dikembungkan,
rongga dada dibesarkan. Ketika menghembuskan napas,
rongga dada disempitkan dan perut dikecilkan.

2. Latihan Dasar Seni Peran Terkait Unsur Dalam Aktor


Meditasi adalah menenangkan pikiran, di dalam teater
diartikan sebagai proses atau usaha menenangkan dan
mengosongkan pikiran dengan tujuan menstabilkan diri.
Selain itu meditasi juga dapat dijadikan jembatan menuju
“alam imajinasi”. Dengan kata lain apa yang dikerjakan
hanya berupa imajinasi. Oleh sebab itu, setiap gerakan
akan berbeda dengan yang sering dilakukan sehari-hari.
Alam imajinasi ini adalah alam latihan, untuk menuju ke
sana dari alam kehidupan sehari-hari diperlukan kegiatan
meditasi.
Tujuan Meditasi:
1. Mengosongkan pikiran
2. Meditasi sebagai jembatan
Meditasi berguna untuk melatih konsentrasi dan kepekaan baik pada
saat berteater sehingga pada saat berteater tidak ada lost control
dan lebih tenang sehingga lepas saat bermain.
Konsentrasi adalah pemusatan. Dalam teater kita mengartikannya
dengan pemusatan pikiran terhadap alam latihan atau peran-peran
yang akan kita bawakan agar kita tidak terganggu dengan pikiran-
pikiran lain, sehingga kita dapat menjiwai segala sesuatu yang kita
kerjakan.
Imajinasi berguna untuk melatih logika dan ekspresi dalam berteater
dan dapat membayangkan gerakan-gerakan yang akan dilakukan
pada saat berakting sehingga gerakan lebih luas, lepas dan terkonsep
dengan baik sesuai dengan yang kita inginkan tanpa membebani
gerakan

Anda mungkin juga menyukai