Olah Vokal:
a. Pengucapan
Untuk dapat berartikulasi dengan baik, dibutuhkan
kelenturan alat-alat pengucapan. Alat alat pengucapan
meliputi:
• Bibir
Sangat berperan dalam membentuk huruf-huruf hidup
dan M,B,P
• Lidah
Lidah sangat berperan dalam membentuk bunyi huruf-
huruf mati seperti C,D,L,N,R,S,T
Latihan lidah:
- Menjulurkan dan menarik lidah berulang-
ulang
- Menjulurkan dan menarik ke atas, ke bawah, ke samping
kanan, kiri dan kemudian menjulurkannya untuk gerakan
berupa lingkaran
- Tempelkan ujung pada gigi seri atas lalu dorong lidah
keluar, tempelkan ujung lidah pada gigi seri bawah lalu
doronglah lidah keluar, dilakukan berulang-ulang
- Tutup mulut lalu berbunyi bberrrrrrrrrrrrrrrr,
trerrrrrrrrrrrrr
• Rahang
Latihan membantu pembentukan rongga
mulut:
- Tutup dan buka mulut selebar mungkin, berulang-ulang
- Doronglah rahang bawah ke muka lalu tarik ke arah
dalam/leher lalu tutup mulut, rahang rapat, dorong ke
muka kembali dan lakukan seterusnya berulang-ulang
semakin cepat
- Gerakan rahang bawah ke kanan dan ke kiri
- Buat lingkaran dengan rahang arah bergantian ke kanan
dan ke kiri
- Ucapkan dalam satu helaan napas bunyi
wawawawawawa yayayayayayayayaya
• Langit-langit
Terdiri dari langit-langit keras dan langit-langit
lunak, merupakan bagian penting dalam
pembentukan suara dan pengucapan. Selain itu
langit-langit berperan juga sebagai dinding
resonator rongga mulut.
b. Latihan speech(ucapan)
- Diksi(ucapan lafal, menentukan suara yang harus
dipergunakan)
- Artikulasi(Pengucapan kata melalui mulut agar
terdengar dengan baik, benar dan jelas)
- Getikulasi( Suatu cara untuk memenggal kata dan
memberikan tekanan pada sebuah dialog)
- Intonasi(Tekanan-tekanan yang diberikan pada kata,
bagian kata atau dialog)
c. Bentuk ucapan
Suatu ucapan panjang atau pendek umumnya
membangun klimaks, maka dari permulaan dibangunlah
volume, intensitas emosi, variasi dan jarak, kecepatan.
d. Memuncak
Apabila dua pemain atau lebih harus bersama-sama
membangun satu reka-rekaan yang disebut topping,
memuncak, dipergunakan, maka tiap pemain berkata
pada satu titik tinggi dalam volume, jarak dan
sebagainya.
e. Pembentukan suara
Seorang aktor juga harus bisa
mengolah beberapa warna vokal
sesuai tuntutan skenario, seperti:
• Menaikkan dan menurunkan
volume suara
• Meninggikan dan merendahkan frekuensi nada
bicara
• Mengatur dan mengolah tempo pengucapan
• Mengatur dan mengolah warna
dan tekstur suara
f. Stimulasi atas suara
Setiap aktor memilih teks dan ia bebas untuk
membacanya, menyanyikannya atau bahkan dengan
teks itu ia boleh berteriak.
Latihan Pernapasan
Dalam olah vokal, teknik pernapasan adalah sesuatu yang penting
karena merupakan sumber tenaga penggerak atau penggetar pita
suara kita. Latihan pernafasan kita menjadi stabil dan efektif dalam
menunjang pembentukan suara.
a. Pernapasan diafragma
Posisi diafragma adalah diantara rongga dada dan rongga
perut. Pernapasan melalui diafragma dirasakan
menguntungkan dalam berolah vokal, sebab tidak
mengakibatkan ketegangan pada peralatan pernapasan
dan peralatan suara dan juga mempunyai cukup daya
untuk pembentukkan volume suara. Keuntungan lain
yang diperoleh adalah pada saat kita menahan napas
otot-otot diafragma tersebut tegang, ketegangan otot ini
justru melindungi bagian lemah badan kita yakni ulu
hati.
b. Pernapasan perut
Pernafasan perut ada 2 cara. Cara pertama waktu
menarik napas melalui hidung, dada dibesarkan perut
dikecilkan. Pada waktu menghembuskan napas, dada
dikecilkan dan perut dikembungkan. Cara kedua adalah
sebaliknya. Waktu menarik napas, perut dikembungkan,
rongga dada dibesarkan. Ketika menghembuskan napas,
rongga dada disempitkan dan perut dikecilkan.