Anda di halaman 1dari 12

OLAH VOKAL

Dalam Public Speaking


OLAH VOKAL DALAM PUBLIC SPEAKING

• Pengertian Olah Vokal


• Olah vokal adalah pengaturan suara untuk menghasilkan suara yang jelas, indah, tepat dan berjiwa, dengan
penggunaan pernafasan yang benar sehingga komunikasi menjadi efektif.
• Mengapa olah vokal itu perlu?
• Rasa percaya diri tercermin melalui suara
• Ekspresi suara mempengaruhi peningkatan kepercayaan orang lain terhadap kita
• Suara yang baik dapat menciptakan hubungan baik
• Suara yang meyakinkan dapat menimbulkan kesan professional
• Suara yang jelas dapat meningkatkan kepercayaan bisnis.
Unsur-Unsur Dalam
Olah Vokal
1. Artikulasi (Kejelasan)
• Kebiasaan bicara dengan terlalu cepat akan menghilangkan beberapa huruf dalam kalimat dan akan
membuat pendengar merasa terganggu
• Tidak perlu terburu-buru dalam menyampaikan suatu pesan. Yang terpenting adalah bagaimana penyajian
pesan tersebut agar menjadi jelas dan mudah dipahami.
2. Intonasi (Nada bicara)
• Intonasi merupakan tinggi rendahnya nada pada kalimat yang memberikan penekanan pada kata-kata
tertentu di dalam kalimat. Intonasi suara terbaik adalah intonasi suara ketika anda berbicara seperti biasa
kepada orang lain.
3. Volume
• Pengaturan volume harus disesuaikan agar pas di telinga audiens
• Saat berbicara, secara alami kita bisa mengatur volume. Berbicara berdua, berbisik, dan di depan orang
banyak tentu membutuhkan volume yang berbeda
• Ketika public speaking di depan sekelompok orang atau di sebuah rapat, sangat penting untuk tidak pernah
megarahkan pembicaraan hanya kepada orang terdekat atau barisan paling depan
• Atur volume dengan baik agar semua orang bisa mendengarkan dengan baik
• Salah satu pedomannya adalah “berbicaralah kepada orang paling belakang”: berbicara dengan volume
yang sekiranya bisa didengarkan semua hadirin.
4. Speed/Tempo (Kecepatan bicara atau cepat lambatnya pengucapan)
• Jika kita berbicara terlalu cepat, audiens tidak akan punya waktu cukup untuk menangkap dengan baik pesan
yang kita sampaikan
• Yang terbaik adalah “tempo sedang”, namun sekali waktu percepat dan perlambat
5. Pace (Langkah atau ketukan konstan dalam berbicara)
• Hal ini merupakan bumbu dalam teknik Public Speaking
• Pace berarti derap langkah yang harus kita perhatikan dalam metode bicara. Layaknya bernyanyi Public
Speaking pun memiliki irama
• Kita dapat melatih hal ini dengan berbicara sambil menjentik-jentikan jari kita guna mengatur tempo yang
sesuai.
6. Pause (pengaturan jeda dari per kalimat)
• Jeda dapat membuat pesan yang disampaikan lebih jelas kita akan lebih terasa efeknya
• Pause merupakan senjata ampuh pada setiap pidato dan orasi yang disampaikan Adolf Hitler. Di mana Adolf
Hitler sangat mahir dalam menggunakan jeda. Ia menggunakan jeda sampai 7 menit dan audiens masih tetap di
sana, tidak bergeming, penasaran dengan apa yang akan disampaikannya selanjutnya.
7. Aksentuasi/Stressing (penekanan kata atau kalimat tertentu)
• Aksentuasi atau tekanan umumnya terletak pada suku kata terakhir
• Ibarat sebuah bahasa tulis, aksentuasi sama dengan cetak tebal
• Tujuannya agar lebih dimengerti, memberi kesan lebih kuat, meluruskan maksud dan
mempercepat impact.
8. Phrasering (Pemenggalan kalimat)
• Hal yang sangat penting yang perlu diperhatikan dalam phrasering adalah memahami titik
atau koma
• Tanda titik atau koma adalah tempat mengambil nafas
• Oleh karena itu, tidak boleh mengambil nafas di luar tanda yang sudah diberikan.
9. Inflection (Perubahan nada suara)
• Atur volume dengan sesekali menaikkan atau menurunkannya
• Ini bisa menciptakan penekanan. Jika kita menurunkan suara ke hampir berbisik ketika
mengatakan satu-dua kalimat, ini akan membuat audiens tiba-tiba memberikan perhatian
penuh. Namun hati-hati, jangan terlalu sering menggunakan teknik ini.
Latihan Pengucapan atau
Artikulasi

Ucapkan sebanyak 10 kali kalimat-kalimat dibawah ini;


• Ucapkan huruf a, i, u, e, o
• d, t, b, p, m, n, c, j, z
• korpri, institusi, konstutisional, strukturisasi,
meminimalisir
• “Kepala diurut kelapa diparut”
• “Saya naik sedan ke Surabaya”
• “Saya tersedu sedan mendengar berita itu”
• Membiasakan diri mengucapkan kata-
kata dan membaca naskah secara cepat
sangat perlu dilakukan
• Improvisasi dan kecepatan berbicara
perlu dilatih
Latihan • “Indonesia tanah tempat aku
Kelancaran dilahirkan, tempat aku dibesarkan,
tempat aku berbakti, tempat
mengenyam suka dan duka, tempat
aku merasa aman dan bahagia, tempat
aku memuja namanya dan tanah
tempatku selama-lamanya.”
Latihan Intonasi atau Nada

• Cobalah ucapkan beberapa kalimat dibawah ini untuk melatih intonasi kita;
• “Es teh manis” yang maksudnya rasa teh itu manis, dan
• “Es teh manis” yang maksudnya si lawan bicara berwajah manis.
Latihan Volume Suara

• Ucapkan “Siapa yang tertawa sendiri disana” sebanyak 5 kali dengan suara
yang semakin keras tetapi dengan nada tetap.
• Ucapkan “Kamu betul-betul hebat” sebanyak 5 kali dengan suara yang
semakin pelan tetapi dengan nada tetap.
Latihan Tempo

• “Saudara, monyet banyak sekali terdapat di hutan Kalimantan” (tujuannya memberi


informasi di hutan kalimantan banyak sekali terdapat hewan yang bernama monyet)
• “Saudara monyet banyak sekali terdapat di hutan Kalimantan” (maksudnya di hutan
kalimantan banyak sekali terdapat hewan yang sejenis monyet seperti lutung, orang
utan, dll)
• “Saudara monyet banyak sekali terdapat di hutan Kalimantan” (maksudnya adalah
mengolok-olok lawan bicara sebagai monyet).
• Ucapkan kalimat “Sehari serasa
setahun” dengan warna suara asli
kita kemudian diulang-ulang dengan Latihan Warna
lebih besar, lebih kecil, parau,
sengau, suara nenek-nenek, dsb. Suara

Anda mungkin juga menyukai