Berikut adalah keterangan bahan serta fungsi dari bahan baku yang digunakan pada pembuatan
sabun tangan cair (Hand Soap) :
3. Foam Booster :
Digunakan untuk menambah busa dan sifatnya juga lembut di tangan, selain itu sifat
gelembungnya sedang
4. Carboxylic Acid :
Digunakan untuk mengatur keasaman/ pH balanced sehingga pHnya sesuai dengan kulit kita dan
aman serta lembut di kulit
5. Trilon :
Digunakan untuk mengikat logam logam yang terdapat di air PAM/air mineral sehingga tidak
mengganggu proses penyabunan dan membuat hasil jadi Hand soapnya bening
6. Air :
Air yang digunakan sebaiknya air suling/aquadest, bila dipakai air PAM harus dipilih yang
bening dann tidak berbau atau boleh dipakai air mineral. Tetapi apabila yang dipakai bukan air
suling, sebaiknya ditambahkan Trilon
7. Pewarna :
Dapat digunakan pewarna makanan atau pewarna sabun
8. Parfum :
Pemakaian antara 3-4 cc, misalnya parfum apel, strawberry, lemon dll
11. Lexaine C :
Berfungsi untuk mengurangi iritasi kulit dan menghasilkan busa
12. Sodium Sulfat :
Untuk membantu melarutkan LAS
13. Lexgard P :
Berfungsi sebagai pengawet . Pemakaiannya untuk hasil 1 L dibutuhkan 2 cc pengawet
1. Texapon
Texapon merupakan nama dagang dari senyawa kimia Sodium Lauryl Sulfate (SLS).
Texapon mempunyai bentuk berupa gel dengan warna bening. Texapon merupakan bahan yang
menghasilkan busa.
2. Natrium sulfat
Natrium sulfat atau biasa juga disebut sodium sulfat dan salt cake merupakam padatan
berbentuk kristal putih yang larut dalam air dan gliserol. Natrium sulfat tidak beracun dan tidak
mudah terbakar.
3. Camperlan
Camperlan merupakan nama dagang dari Cocoamide diethanol amine. Merupakan basa
lemah dan bersifat hidrofilik serta higroskopis (jika dalam bentuk ppadatan). Nama IUPAC dari
camperlan yaitu 2,2'-Iminodiethanol.
4. Foam booster
Foam booster merupakan nama dagang dari cocoa amine. Foam booster berwarna cairan
kental berwarna kekuningan. Bersifat memperbanyak busa yang terbentuk dari sabun.
5. Natrium klorida
Natrium klorida biasa dikenal sebagai garam dapur. Merupakan senyawa ionik dengan
rumus NaCl. NaCl adalah garam yang paling bertanggung jawab atas salinitas dari laut dan dari
cairan extrakulikuler dari multiser banyak organisme sebagai bahan utama dalam garam yang
dapat dimakan ini, biasanya digunakan sebagai bumbu makan dan makanan pengawet. Dalam
pembuatan sabun cair fungsinya sebagai pengental sabun yang masih berupa air.
6. EDTA
EDTA atau Asam etilen diamin tetra asetat merupakan salah satu jenis asam amina
polikarboksilat. EDTA sebenarnya adalah ligan seksidentat yang dapat berkoordinasi dengan
suatu ion logamlewat kedua nitrogen dan keempat gugus karboksil-nya atau disebut
liganmultidentat yang mengandung lebih dari dua atom koordinasi per molekul,misalnya asam
1,2-diaminoetanatetraasetat (asametilenadiamina tetraasetat,EDTA) yang mempunyai dua atom
nitrogen penyumbang dan empat atomoksigen penyumbang dalam molekul. Suatu EDTA dapat
membentuk senyawa kompleks yang mantapdengan sejumlah besar ion logam sehingga EDTA
merupakan ligan yang tidak selektif.
7. Gliserin
Gliserin merupakan nama dagang dari gliserol. Gliserin bersifat mudah larut dalam air
dan dapat menyerap air sehingga dapat melembutkan kulit dengan melindunginya dari
kekeringan.
8. Air
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua
atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna,
tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar. Air sering disebut sebagai pelarut universal
karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase
cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat
dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion
hidroksida (OH-).
Bahan :
Emal = 10 gram
HEC = 1,5 gram
SMS = 1 gram
STTP = 1 gram
Pine Oil = 15 tetes
Air = 215 ml
Parfum dan pewarna secukupnya.