Anda di halaman 1dari 5

Penjelasan Bahan Baku Hand Soap

Berikut adalah keterangan bahan serta fungsi dari bahan baku yang digunakan pada pembuatan
sabun tangan cair (Hand Soap) :

1. Ultra Sles (Sodium Lauryl Ether Sulfat) :


Merupakan surfactant utama yang berfungsi sebagai sabun dengan gelembung yang besar,
sifatnya sukar larut dalam air

2. Sodium Chloride mempunyai 2 fungsi :


* Untuk membantu melarutkan Ultra Sles supaya mudah larut ke dalam air
* Sebagai pengental

3. Foam Booster :
Digunakan untuk menambah busa dan sifatnya juga lembut di tangan, selain itu sifat
gelembungnya sedang

4. Carboxylic Acid :
Digunakan untuk mengatur keasaman/ pH balanced sehingga pHnya sesuai dengan kulit kita dan
aman serta lembut di kulit

5. Trilon :
Digunakan untuk mengikat logam logam yang terdapat di air PAM/air mineral sehingga tidak
mengganggu proses penyabunan dan membuat hasil jadi Hand soapnya bening

6. Air :
Air yang digunakan sebaiknya air suling/aquadest, bila dipakai air PAM harus dipilih yang
bening dann tidak berbau atau boleh dipakai air mineral. Tetapi apabila yang dipakai bukan air
suling, sebaiknya ditambahkan Trilon

7. Pewarna :
Dapat digunakan pewarna makanan atau pewarna sabun

8. Parfum :
Pemakaian antara 3-4 cc, misalnya parfum apel, strawberry, lemon dll

9. LAS ( Sodium Linier Alkylbenzene Sulfonat ) :


Berfungsi menghasilkan busa (besar besar) dan membersihkan kotoran kotoran. Membuat sabun
juga lebih tidak terlalu licin sehingga tidak perlu air banyak banyak untuk membilasnya

10. BKC ( Benzalkonium Chloride ) :


Berfungsi sebagai anti bakteri

11. Lexaine C :
Berfungsi untuk mengurangi iritasi kulit dan menghasilkan busa
12. Sodium Sulfat :
Untuk membantu melarutkan LAS

13. Lexgard P :
Berfungsi sebagai pengawet . Pemakaiannya untuk hasil 1 L dibutuhkan 2 cc pengawet

14. Dewisil Liquid :


Berfungsi sebagai pengawet.
Pemakaiannya untuk hasil jadi 1 liter diperlukan dewisil liquid 1 cc

Bahan baku cuci piring

1. Texapon
Texapon merupakan nama dagang dari senyawa kimia Sodium Lauryl Sulfate (SLS).
Texapon mempunyai bentuk berupa gel dengan warna bening. Texapon merupakan bahan yang
menghasilkan busa.

2. Natrium sulfat
Natrium sulfat atau biasa juga disebut sodium sulfat dan salt cake merupakam padatan
berbentuk kristal putih yang larut dalam air dan gliserol. Natrium sulfat tidak beracun dan tidak
mudah terbakar.

3. Camperlan
Camperlan merupakan nama dagang dari Cocoamide diethanol amine. Merupakan basa
lemah dan bersifat hidrofilik serta higroskopis (jika dalam bentuk ppadatan). Nama IUPAC dari
camperlan yaitu 2,2'-Iminodiethanol.

4. Foam booster
Foam booster merupakan nama dagang dari cocoa amine. Foam booster berwarna cairan
kental berwarna kekuningan. Bersifat memperbanyak busa yang terbentuk dari sabun.

5. Natrium klorida
Natrium klorida biasa dikenal sebagai garam dapur. Merupakan senyawa ionik dengan
rumus NaCl. NaCl adalah garam yang paling bertanggung jawab atas salinitas dari laut dan dari
cairan extrakulikuler dari multiser banyak organisme sebagai bahan utama dalam garam yang
dapat dimakan ini, biasanya digunakan sebagai bumbu makan dan makanan pengawet. Dalam
pembuatan sabun cair fungsinya sebagai pengental sabun yang masih berupa air.

6. EDTA
EDTA atau Asam etilen diamin tetra asetat merupakan salah satu jenis asam amina
polikarboksilat. EDTA sebenarnya adalah ligan seksidentat yang dapat berkoordinasi dengan
suatu ion logamlewat kedua nitrogen dan keempat gugus karboksil-nya atau disebut
liganmultidentat yang mengandung lebih dari dua atom koordinasi per molekul,misalnya asam
1,2-diaminoetanatetraasetat (asametilenadiamina tetraasetat,EDTA) yang mempunyai dua atom
nitrogen penyumbang dan empat atomoksigen penyumbang dalam molekul. Suatu EDTA dapat
membentuk senyawa kompleks yang mantapdengan sejumlah besar ion logam sehingga EDTA
merupakan ligan yang tidak selektif.

7. Gliserin
Gliserin merupakan nama dagang dari gliserol. Gliserin bersifat mudah larut dalam air
dan dapat menyerap air sehingga dapat melembutkan kulit dengan melindunginya dari
kekeringan.

8. Air
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua
atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna,
tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar. Air sering disebut sebagai pelarut universal
karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase
cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat
dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion
hidroksida (OH-).

Bahan baku floor cleaner

Berikut ini merupakan penjelasan bahan:


Emal, merupakan senyawa yang mampu mengeluarkan
busa yang banyak, berbentuk gel bening, dan mempunyai
daya bersih yang cukup tinggi

HEC (Hidroxy Ethyl Cellulose), sebagai bahan pengental


karna bahan Cellulose bersifat merangkap air.

SMS (Sodium Meta Silikat), berbentuk butiran serbuk


putih, mudah larut dalam air, dan tidak beracun.
Kegunaannya sebagai pembersih lantai dan formula
sabun. Sebagai penambah busa dan pengkilap karna ada
bahan Silikat.

STTP (Sodium Try Pdy Phospat), bersifat larut dalam air,


berbentuk kristal yang sedikit berwarna, mempunyai titik
lebur 79 derajad celcius. pH dari 1% larutan 8 -12 dan
tidak mudah menyala. Kegunaannya adalah sebagai
pelunak air. Membuat lantai tidak licin dan
menghilangkan lemak/ minyak yang ada di lantai.

Pine Oil, berguna sebagai aroma pinus dan desinfektan.

Air, untuk mengencerkan pembersih lantai dan


melarutkan bahan - bahan yang ada pada pembersih
lantai.

Parfum, untuk memberi aroma harum/ wangi pada


pembersih lantai.
Pewarna, untuk memberi warna pada pembersih lantai
supaya kelihatan lebih menarik.

Bahan :
Emal = 10 gram
HEC = 1,5 gram
SMS = 1 gram
STTP = 1 gram
Pine Oil = 15 tetes
Air = 215 ml
Parfum dan pewarna secukupnya.

Anda mungkin juga menyukai