1 3-ct 060905 PDF
1 3-ct 060905 PDF
Berdasarkan rumus :
I1 N1 = I2 N2
I1 N2 1 I2
= =
I2 N1 a I1
N1
dimana a = N1 N2
N2
B
proteksi
pengukuran
H
Gambar 1.3.
Kurva kejenuhan untuk pengukuran dan proteksi
S1 S2
S1 S2
Gambar 1.3.1.b.Rangkaian Primer seri
b. Sekunder di Tap
P1 P2
S1 S2 S3
P1 P2
P1 P2
S1 S2 S3 S1 S2 S3
P1 P2
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7
1.3.4. Rating CT
§ Rating beban
Rating dari beban dimana akurasi masih bisa dicapai yang dinyatakan
dalam VA.
Umumnya bernilai 2.5 , 5 , 7.5 , 10 , 15 , 30 VA
§ Rating Arus Kontinue
Biasanya pada batas arus primer
§ Rating Arus Sesaat
Biasanya dalam batas waktu 0.5 , 1 , 2 atau 3 detik
§ Rating Arus Dinamik
Perbandingan I peak : I rated
dimana Ipeak adalah arus maksimum CT yang diijinkan tanpa
menimbulkan kerusakan.
1.3.5. Akurasi CT
a. Kesalahan rasio CT
Kesalahan besaran arus karena perbedaan rasio name plate dengan
rasio sebenarnya dinyatakan dalam :
% = 100 ( Kn Is – Ip ) / Ip.
dimana Kn = rating rasio transformer
Ip = arus primer aktual
Is = arus sekunder actual
b. Kesalahan fasa
Akibat pergeseran fasa antara arus sisi primer dengan arus sisi
sekunder :
§ bernilai positip ( + ) jika Is mendahului Ip
§ bernilai negatip ( - ) jika Is tertinggal dari Ip
c. Komposit error
Komposit error merupakan nilai rms dari kesalahan trafo dan
ditunjukkan oleh persamaan berikut :
1.3.6. Kelas CT
Menyatakan prosentase kesalahan pengukuran CT pada rating atau pada
rating akurasi limit.
a. Accuracy Limit Factor ( ALF )
Disebut juga faktor kejenuhan inti
Perbandingan dari I primer : I rated
Nilai dimana akurasi CT masih bisa dicapai
Contoh :
CT (CT) 200 / 1 A dengan accuracy limit faktor (ALF) = 5
Maka batas akurasi < 5 x 200 A = 1000 A