Anda di halaman 1dari 106

KONTRASEPSI

Hormonal dan Non


Hormonal

Dr.Rajuddin, SpOG
Syarat-syarat kontrasepsi
• Aman pemakaiannya dan dipercaya.
• Efek samping yang merugikan tidak ada
• Lama kerjanya dapat diatur menurut keinginan
• Tidak mengganggu hubungan persetubuhan
• Tidak memerlukan bantuan medik atau control
yang ketat selama pemakaiannya
• Cara penggunaannya sederhana
• Harganya murah supaya dapat dijangkau
masyarakat
• Dapat diterima oleh pasangan suami istri
Informed Choice

• Metode kontrasepsi yang dipilih oleh klien


setelah memahami kebutuhan reproduksi yang
paling sesuai dengan dirinya/keluarganya
• Pilihan tersebut merupakan hasil bimbingan dan
pemberian informasi yang obyektif, akurat dan
mudah dimengerti oleh klien
• Pilihan yang diambil merupakan yang terbaik
dari berbagai alternatif yang tersedia
PERENCANAAN KELUARGA

FASE MENUNDA FASE MENJARANGKAN


FASE TIDAK HAMIL
KEHAMILAN LAGI
KEHAMILAN

3 – 5 TH

20 35
URUTAN PEMILIHAN KONTRASEPSI YANG
RASIONAL
FASE FASE FASE
MENCEGAH KEHAMILAN MENJARANGKAN KEHAMILAN TIDAK HAMIL LAGI

3 – 5 TH

• pil • AKDR • AKDR • steril


• AKDR • suntikan • suntikan • AKDR
• sederhana • minipil • minipil • implant
• suntikan • pil • pil • suntikan
• implant • implant • implant • sederhana
• sederhana • sederhana • pil
20 35
• steril
Pembagian Kontrasepsi
• Pembagian menurut jenis kelamin
– Cara atau alat yang dipakai oleh suami (pria).
– Cara atau alat yang dipakai oleh isteri
(wanita).
• Menurut pelayanannya
– Cara medis dan non medis
– Cara klinis dan non klinis
Pembagian Kontrasepsi
• Pembagian menurut efek kerjanya
– Tanpa mempengaruhi fertilitas
– Menyebabkan infertilitas temporer
(sementara)
– Kontrasepsi permanen dimana infertilitas
menetap.
Pembagian menurut cara
kontrasepsi
• Menurut cara biologis : sanggama
terputus, metod kalender, suhu badan,
abstinensia dan lain-lain.
• Memakai alat barier (kondoml, diafragma,
kap porsio, spermisida)
• Kontrasepsi intrauterin : IUD
• Hormonal (pil KB, suntikan KB, dan AKBK)
• Operatif : tubektomi dan vasektomi.
Pembagian KB secara umum
• Metoda merakyat (Folk methods) :
– Coitus interuptus
– Postcoital douche
– Prolonged lactation
• Metoda tradisional (traditional methods) :
– Pantang berkala
– Kondom
– Diafragma vaginal
– Spermisida
Pembagian KB secara umum
• Metoda modern
– Pil KB
– Suntik KB
– AKBK atau norplant
– IUD
• Metoda permanen operatif
– Tubektomi
– Vasektomi
Kontrasepsi Non Hormonal
PANTANG BERKALA
Mekanisme kerja
Prinsipnya adalah tidak melakukan
hubungan suami isteri pada masa subur
isteri. Untuk menetukan masa subur istri
dipakai 3 patokan, yaitu :
1. Ovulasi terjadi 14 ± 2 hari sebelum haid yang
akan datang
2. Sperma dapat hidup dan membuahi dalam 48
jam setelah ejakulasi.
3. Ovum dapat hidup 24 jam setelah ovulasi
SENGGAMA TERPUTUS
• Senggama terputus  hampir terjadi
ejakulasi, penis segera ditarik keluar
sehingga cairan sperma yang lekuar tidak
masuk ke dalam vagina.
• Cara ini relatif sehat bagi perempuan dari
pada menggunakan alat KB yang lain.
• Risiko kegagalan metode ini cukup tinggi.
• Kontrol atas teknik ini  pada kesadaran
pihak pasangan
SENGGAMA TERPUTUS
• KB cara dibutuhkan kesediaan dan
kesadaran dan disiplin dari pihak pria.
• Menggangu kepuasan dalam
bersenggama, sehingga sering terjadi
kekecewaan.
• Komunikasikan terlebih dahulu antara
pasangan, Karena dengan disiplin yang
tinggi, cara ini tergolong aman.
Metode Laktasi Amenore
• MLA merupakan metode kontrasepsi
alamiah yang mengandalkan pemberian
ASI pada bayinya
• Akan tetap mempunyai efek kontrasepstif
apabila
• Menyusukan secara penuh (eksklusif)
• Belum haid
• Usia bayi kurang dari 6 bulan
• Efektif hingga 6 bulan
Metode KBA
 Metode Kalendar
 Suhu Tubuh Basal (STB)
 Metoda Mukosa Servik
(Billings)
 Simptotermal (STB +
Mukosa Servik)
METODE KALENDER
• Metode kalender adalah cara menentukan
kapan melakukan atau tidak melakukan
persetubuhan dengan memperhitungkan
kalender kesuburan perempuan.
• Sebelum menjalankan metode ini  sebaiknya
selama 3 bulan dilakukan pengamatan untuk
mengetahui lama siklus haid yang akurat.
• Anjuran jangan bersenggama pada masa subur
yaitu dua hari sebelum dan sesudah Ovulasi
PANTANG BERKALA
Mekanisme kerja
Jadi jika ingin dicegah, koitus harus
dihindari sekurang-kurangnya selama 3
hari (72 jam), yaitu 48 jam sebelum
ovulasi dan 24 jam sesudah ovulasi
terjadi.
PANTANG BERKALA
Efek sampingan
Pantang yang terlampau lama dapat
menimbulkan frustasi. Hal ini dapat diatasi
dengan pemakaian kondom atau tablet vagina
sewaktu sanggama.
Daya guna
Daya guna teoritis ialah 15 kehamilan per 100
tahun-wanita. Daya guna pemakaian ialah 20-
30 kehamilan per 100 tahun-wanita
Diafragma
Lateks (karet) yang
berbentuk kubah yang
dimasukkan ke dalam
vagina untuk menutupi
serviks sebelum sanggama
20
Diafragma : Mekanisme Kerja
Mencegah masuknya
sperma melalui kanalis
servikalis ke uterus dan
saluran telur (tuba
fallopi) dan lengkung
dalam kubahnya dipakai
untuk menempatkan
spermisida

21
Obat
Spermisida
• Bahan kimia (biasanya nonixynol-9)
yang dapat menonaktifkan atau
membunuh sperma
• Jenis-Jenis:
Aerosol (busa)
Tablet Vaginal, suppositoria atau
lapisan tipis (film) yang mudah larut
(dissolvable film)
Krim 23
SPERMATISID
Mekanisme kerja
ada 2 komponen, yaitu bahan kimia yang
mematikan sperma (biasanya nonilfenoksi
polietanol dan medium yang dipakai berupa
tablet busa, krim atau agar. Tablet vagina atau
agar diletakkan dalam vagina, dekat serviks.
Gerakan-gerakan sanggama akan menyebarkan
busa meliputi serviks, sehingga secara mekanis
menutupi ostium uteri eksternum dan mencegah
masuknya sperma ke dalam kanalis servikalis
Spermisida
Menyebabkan selaput
sel sperma pecah
sehingga motilitas dan
aktifitas dalam
transportasi dan
fertilisasi menjadi
terganggu
25
SPERMATISID
Daya guna
Daya guna teoritis ialah 3 kehamilan per
100 tahun-wanita. Daya guna pemakaian
ialah 30 kehamilan per 100 tahun-wanita.

Efek sampingan
Walaupun jarang, berupa reaksi alergik.
Disamping itu, preparat spermatisid
mempunyai rasa yang tidak enak.
TISU KB
• Tisu KB berbentuk kertas tipis yang mudah
hancur apabila dimasukkan ke dalam vagina
• Dikemas dalam bungkus kertas melamin yang
kedap air dan udara luar.
• Tisu KB mengandung zat aktif yang dapat
menetralisir sperma laki-laki dalam vagina
• Mempengaruhi sperma sehingga tidak lagi
mampu membuahi.
• Dengan tisu KB mencegah terjadinya kehamilan
Kelebihan metode tisu KB
• Tisu KB mudah didapat di apotek tanpa
resep dokter.
• Tisu KB mudah dipakai sendiri tanpa
memerlukan bantuan orang lain.
• Tisu KB tidak mengganggu, karena ia
hancur tak lama setelah dimasukkan ke
dalam vagina.
vagina
Kekurangan metode tisu KB
• Selalu harus memakai tisu baru pada saat
hendak bersenggama
• Pasangan merasa repot dan terganggu.
• Harus selalu menyimpan persediaan dirumah.
• Alergi dengan zat yang terkandung dalam tisu
• Dikeluhkan adalah rasa panas dan gatal.
• Bila alerli  dikonsultasikan dengan dokter atau
petugas kesehatan  diganti KB yang cocok
Dengan Alat/Barier
Kondom
Wanita
Kondom wanita
• Telah muncul di pasaran
• Harganya masih lebih mahal
• Kondom wanita terdiri dari sarung
poliurethane berpelumas yang longgar
(dimasukkan ke vagina)
• Terdiri 2 cincin poliurethane lentur.
• Satu cincin dipasang pada ujung yang sempit
dan tertutup dari sarung dan berfungsi
sebagai alat untuk dimasukkan, dan cincin
yang lain membentuk ujung luar sarung yang
berseberangan dan tetap tinggal di luar vagina
untuk menutup labia luar.
• Banyak wanita belum berpengalaman
memakainya
KONDOM
Mekanisme kerja
Kondom menghalangi masuknya sperma ke
dalam vagina, sehingga pembuahan dapat
dicegah.

Jenis kondom
Ada 2 jenis kondom, kondom kulit dan kondom
karet. Yang kulit dibuat dari usus domba,
sedangkan kondom karet lebih elastis, mrah
sehingga lebih banyak dipakai.
Kondom Pria
KONDOM
Daya guna
Secara teoritis, kegagalan kondom hanya
terjadi jika kondom tersebut robek oleh
karena kurang hati-hati, pelumas kurang,
atau karena tekanan pada waktu ejakulasi.
Ditemukan 3 kehamilan per 100 tahun-
wanita. Dalam praktek angka ini lebih
tinggi, 15-36 kehamilan per 100 tahun-
wanita
KONDOM
Keuntungan
 Murah
 Mudah di dapat (tidak perlu resep dokter)
 Tidak memerlukan pengawasan
 Mengurangi kemungkinan penularan
penyakit kelamin.
Efek sampingan
Reaksi alergik terhadap kondom karet.
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
• Sangat efektif, reversibel dan berjangka
panjang (dapat sampai 10 tahun: CuT-
380A)
• Haid menjadi lebih lama dan lebih banyak
• Pemasangan dan pencabutan oleh tenaga
medis (dokter atau bidan terlatih)
• Dapat dipakai oleh semua perempuan
usia reproduksi
• Tidak boleh dipakai oleh perempuan yang
terpapar pada Infeksi Menular
IUD Tembaga: Cara Kerja

Mengganggu proses
reproduksi sebelum
Menurunkan motilitas sel telur mencapai
sperma melalui kavum kavum uteri
uteri

Merubah
Mengentalkan garis/jalur
lendir atau mukus endometrial
serviks

38
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
Mekanisme kerja
– Tidak diketahui secara pasti AKDR dalam
mencegah kehamilan. Ada yang berpendapat
AKDR sebagai benda asing yang
menimbulkan reaksi radang setempat,
dengan sebukan leukosit yang dapat
melarutkan blastosis atau sperma.
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
Mekanisme kerja
– AKDR yang diliputi kawat tembaga mungkin
memiliki mekaisme kerja yang berlainan. Kawat
tembaga dalam konsentrasi kecil dikeluarkan
ke dalam rongga uterus menimbulkan reaksi
radang seperti pada AKDR biasa
– Menghambat khasiat anhidrase karbon dan
fosfatase alkali. AKDR yang mengeluarkan
hormon  menebalkan lendir serviks sehingga
menghalangi pasasi sperma
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
Daya guna
Daya guna teoritis hampir sama (1-5
kehamilan per 100 tahun-wanita).
Kegagalan lebih rendah pada AKDR yang
mengeluarkan hormon atau tembaga.
AKDR
Copper- Progestin-
releasing: releasing:
Copper T 380A Progestasert
Nova T LevoNova
Multiload 375 (LNG-20)
Mirena

42
Keuntungan Kontrasepsi
AKDR
• Sangat efektif. 0,6 - 0,8 kehamilan/100
perempuan dalam 1 tahun pertama (1
kegagalan dalam 125 - 170 kehamilan)
• AKDR dapat efektif segera setelah
pemasangan
• Metode jangka panjang (10 tahun proteksi
dari CuT-380A dan tidak perlu diganti)
• Tidak mempengaruhi hubungan seksual
• Tidak ada efek samping hormonal dengan
CuT-380A
Keuntungan Kontrasepsi
AKDR
• Tidak mempengaruhi kualitas dan volume
ASI
• Dapat dipasang segera setelah
melahirkan atau abortus (apabila tidak
terjadi infeksi)
• Dapat digunakan sampai manopouse
• Tidak ada interaksi dengan obat-obat
• Membantu mencegah kehamilan ekktopik
Kelemahan Kontrasepsi
AKDR
• Efek samping umum terjadi:
• perubahan siklus haid, haid lebih lama dan
banyak, perdarahan antar mensturasi,
saat haid lebih sakit
• Komplikasi lain: merasa sakit dan kejang
selama 3 sampai 5 hari setelah
pemasangan, perdarahan berat pada
waktu haid atau diantaranya yang
memungkinkan penyebab anemia
• Perforasi dinding uterus (sangat jarang
apabila pemasangan benar)
Kelemahan Kontrasepsi
AKDR
• Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
• Tidak baik digunakan pada perempuan
dengan IMS atau yang sering berganti
pasangan
• Penyakit radang panggul terjadi sesudah
perempuan dengan IMS memakai AKDR,
PRP dapat memicu infertilitas
• Prosedur medis, termasuk pemeriksaan
pelvik diperlukan dalam pemasangan
AKDR
Kelemahan Kontrasepsi
AKDR
• Sedikit nyeri dan perdarahan (spotting) terjadi segera
setelah pemasangan AKDR. Biasanya menghilang
dalam 1 - 2 hari
• Klien tidak dapat melepas AKDR oleh dirinya sendiri.
Petugas terlatih yang dapat melepas
• Mungkin AKDR keluar dari uterus tanpa diketahui
(sering terjadi apabila AKDR dipasang segera setelah
melahirkan)
• Tidakmencegah terjadinya kehamilan ektopik karena
fungsi AKDR untuk mencegah kehamilan normal
• Perempuan harus memeriksa posisi benang AKDR
dari waktu ke waktu.
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
Pengawasan
– Pengawasan ginekologik terhadap akseptor AKDR
dilakukan 1 minggu dan i bulan sesudah
pemasangan, kemudian setiap 3 bulan sekali.
– Dilihat filamen dan perubahan-perubahan yang terjadi
pada serviks. Jika filamen tidak tampak, singkirkan
lebih dahulu kemungkinan kehamilan. Serviks
dibersihkan dengan larutan antiseptik, AKDR diraba
dengan sonde uterus.
– Jika AKDR tidak teraba, dapat dilakukan pemeriksaan
foto rontgen AP dan lateral dengan sonde logam di
dalam uterus.
– Jika terdapat tranlokasi, pengeluaran AKDR
dilakukan via laparaskopi atau laparatomi.
Penanganan kehamilan dengan
AKDR in situ
• 50 % kasus kehamilan dengan AKDR dalam
rahim mengalami abortus, yang lainnya bisa
sampai aterm.
• Persalinan akan terjadi tanpa penyulit, baik pada
ibu maupun anak.
• Dapat terjadi syok septik.
• Jika klien berkeinginan melanjutkan kehamilan,
AKDR dapat dikeluarkan perlahan dan
kemungkinan terjadinya abortus menjadi 25%.
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
Efek sampingan
Nyeri pada saat pemasangan  bisa dilakukan
anestesi paraservikal.
Kejang-rahim
Nyeri pelvik
Refleks vagal
Spotting
Menoragia
Sekret vagina lebih banyak
Ekspulsi
Kehamilan
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
Efek sampingan serius
1. Perforasi uterus.
2. Infeksi pelvik
3. Endometritis
Kontraindikasi AKDR
• Mutlak :
– Kehamilan
– Penyakit radang panggul aktif atau rekuren.
• Relatif :
– Tumor ovarium
– Kelainan uterus
– Gonorea, servisitis, kelainan haid, dismenorea
– Stenosis kanalis servikalis dan panjang kavum uteri
kurang dari 6,5 cm.
Informed Consent

• Bukti tertulis tentang persetujuan terhadap


prosedur klinik suatu metode kontrasepsi yang
akan dilakukan pada klien
• Harus ditandatangani oleh klien sendiri atau
walinya apabila akibat kondisi tertentu klien tidak
dapat melakukan hal tersebut
• Persetujuan diminta apabila prosedur klinik
mengandung risiko terhadap keselamatan klien
(baik yang terduga atau tak terduga sebelumnya)
Vasektomi
Vasektomi
Kontrasepsi
operatif
Tubektomi
Tubektomi
Kontra
sepsi
operatif
Wanita
TUBEKTOMI
Tubektomi dibagi berdasarkan atas :
1. Saat operasi
2. Cara mencapai tuba
3. Cara penutupan tuba
Pomeroy, Kroener, Irving, Uchida,
Pemasangan cincin Falope
Profil Tubektomi
• Sangat efektif dan mantap
• Tindakan pembedahan yang aman dan
sederhana
• Tidak ada efek samping
• Konseling dan informed consent
(persetujuan tindakan) mutlak diperlukan
• Tubektomi adalah prosedur bedah
sukarela untuk menghentikan fertilitas
(kesuburan) seseorang perempuan
Keuntungan Kontrasepsi
• Sangat efektif (0,5 kehamilan per 100 perempuan
selama tahun pertama penggunaan)
• Tidak mempengaruhi proses menyusui
(breastfeeding)
• Tidak bergantung pada faktor senggama
• Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi
risik kesehatan yang serius
• Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan
anestesi lokal
• Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
• Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual (tidak
ada efek pada produksi hormon ovarium)
Kekurangan
• Harus dipertimbangkan sifat mantap metode
kontrasepsi ini (tidak dapat dipulihkan kembali),
kecuali dengan rekanalisasi
• Klien dapat menyesal di kemudian hari
• Risiko komplikasi kecil (meningkat apabila
digunakan anestesi umum)
• Rasa sakit/ketidaknyamanan dalam jangka
pendek setelah tindakan
• Dilakukan oleh dokter terlatih (dibutuhkan dokter
spesialis ginekologi untuk proses laparoskopi)
• Tidak melindungi diri dari IMS, termasuk HBV dan
HIV/AIDS
Isu Klien
• Klien mempunyai hak untuk berubah
pikiran setiap waktu sebelum prosedur ini
• Informed consent harus diperoleh dan
standard consent form harus ditanda-
tangani oleh klien sebelum prosedur
dilakukan
Indikasi Tubektomi
• Usia > 26 tahun
• Paritas (jumlah anak) minimal 2 dengan umur
anak terkecil > 2 thn
• Yakin telah mempunyai besar keluarga yang
sesuai dengan kehendaknya
• Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko
kesehatan yang serius
• Pascapersalinan dan atau pasca keguguran
• Paham dan secara sukarela setuju dengan
prosedur ini
Kontra Indikasi
• Hamil
• Perdarahan vaginal yang belum
terjelaskan
• Infeksi sistemik atau pelvik yang akut
• Tidak boleh menjalani proses
pembedahan
• Kurang pasti mengenai keinginannya
untuk fertilitas di masa depan
• Belum memberikan persetujuan tertulis
Kapan Dilakukan TUBEKTOMI
1. Saat operasi
2. Setiap waktu selama siklus menstruasi apabila
diyakini secara rasional klien tidak hamil
3. Pasca keguguran, pasca persalinan atau masa
interval.
4. Pasca persalinan dianjurkan 24 jam atau
selambat-lambatnya dalam 48 jam setelah
bersalin.
Cara mencapai tuba:
Laparatomi, laparatomi mini dan laparoskopi
Indikasi Tubektomi
1. Umur termuda 25 tahun dengan 4 anak
hidup
2. Umur 30 tahun dengan 3 anak hidup
3. Umur 35 tahun dengan 2 anak hidup

Indikasi ini dikenal dengan keputusan 100


(umur ibu x banyak anak = 100)
Metode Tubektomi
1. Pomeroy.
Tuba dijepit pada pertengahannya,
kemudian diangkat sampai melipat.
Dasar lipatan diikat dengan sehelai
catgut biasa no. 0 atau no. 1. Lipatan
tuba kemudian dipotong di atas iktan cat
gut tadi.
Metode Tubektomi
2. Kroener
Fimbria dijepit dengan sebuah klem.
Bagian tuba proksimal dari jepitan diikat
dengan sehelai benang sutera, atatu
dengan cat gut yang tidak mudah
direabsorbsi. Bagian tuba distal dari
jepitan dipotong (fimbriektomi).
Metode Tubektomi
3. Irving
Tuba dipotong pada pertengahan
panjangnya setelah kedua ujung
potongan diikat dengan catgut kromik no.
0 atau 00. Ujung potongan proksimal
ditanamkan di dalam miometrium dinding
depan uterus Ujung potongan distal
ditanamkan di dalam ligamentum latum
Metode Tubektomi
4. Pemasangan cincin falope
Dengan aplikator, bagian isthmus tuba
ditarik dan cincin dipasang pada bagian
tuba tersebut. Sesudah terpasang lipatan
tuba tampak keputih-putihan oleh karena
tidak mendapat suplai darah lagi dan
akan menjadi fibrotik
Vasektomi (MOP)
• Pengikatan / pemotongan vas
deferens kiri dan kanan pad
pria untuk mencegah transport
spermatozoa dari testis melalui
vasa ke arah uretra.
• Dilakukan dengan cara operasi,
dapat dengan operasi kecil
(minor surgery).
Vasektomi Tanpa Pisau
Kontrasepsi untuk pria
• Tindakan vasektomi hanya memutus
kontinuitas vas deferens yang
berfungsi menyalurkan spermatozoa dari
testis, sehingga penyaluran spermatozoa
melalui saluran tersebut dihambat.
• Sumbatan pada vas deferen tidak
mempengaruhi jaringan interstitiel pada
testis, sehingga sel-sel Leydig tetap
menghasilkan hormon testosteron seperti
biasa dan libido juga tidak berubah
Keuntungan Vasektomi Tanpa
Pisau
• Tidak menyebabkan pembengkakan pada lokasi
injeksi anestesi dan lubang luka
• Mengurangi ketidak nyamanan klien karena adanya
blok peri vasal
• Kerusakan jaringan lebih sedikit.
• Vas deferens diikat di bawah penglihatan secara
langsung
• Berkurangnya risiko perdarahan dan hematoma
• Tidak perlu jahitan untuk penutupan kulit luka (cukup
dengan handiplash)
• Prosedur memakan waktu lebih sedikit (10 - 15 menit)
• Dapat mengurangi ketakutan pria terhadap vasektomi
sebagai pembedahan.
Tindakan
• Vasektomi merupakan operasi kecil dimana vas
deferens yang berfungsi sebagai saluran transportasi
spermatozoa dipotong dan disumbat.
• Setelah operasi minor ini, spermatozoa akan
terbendung pada ujung vas sisi testis yang telah
disumbat.
• Karena vasektomi tidak mempengaruhi fungsi dari
kelenjar-kelenjar asesoris maka produksi cairan
semen tetap berlangsung dan pria yang divasektomi
tetap berejakulasi dan ejakulatnya tanpa
mengandung sel spermatozoa.
• Testis juga tidak terpengaruh dan tetap berfungsi
penuh sehingga pria tetap mempunyai perasaan,
keinginan, dan kemampuan seksual yang sama
dengan sebelum vasektomi.
Efektifitas
• Vasektomi adalah salah satu metode
kontrasepsi paling efektif . Angka
kegagalan biasanya kurang dari 0,1%-
0,15% pada tahun pertama pemakaian
Efek Samping
• Rasa nyeri atau ketidaknyamanan akibat
pembedahan yang biasanya hanya
berlangsung beberapa hari. Pembentukan
granuloma relatif jarang dan merupakan
keluhan yang nantinya hilang sendiri
Keamanan
• dan akses terhadap vas mudah diperoleh,
maka prosedur ini lebih aman dibandingkan
teknik kontrasepsi mantap wanita. Kurang
dari 0,4 % pria (Nirapathpongporn et al.,
1990) mengalami komplikasi dalam bentuk
infeksi maupun pembentukan hematoma.
Penapisan klien sebelum prosedur dilakukan,
mengurangi kemungkinan munculnya
komplikasi. Faktor-faktor yang mungkin
menimbulkan komplikasi pada VTP
mencakup pembedahan/cedera saluran
genital yang terjadi sebelumnya dan kelainan
kongenital
Persyaratan klien
• Sukarela, artinya klien telah mengerti dan
memahami segala akibat prosedur vasektomi
selanjutnya memutuskan pilihannya atas
keinginan sendiri, dengan mengisi dan
menandatangani informed concent (persetujuan
tindakan)
• Bahagia, artinya klien terikat dalam perkawinan
yang syah dan telah mempunyai jumlah anak
minimal 2 orang dengan umur anak terkecil
minimal 2 tahun
• Sehat, melalui pemeriksaan oleh dokter klien
dianggap sehat dan memenuhi persyaratan medis
untuk dilakukan prosedur tindakan vasektomi
KONTRASEPSI HORMONAL
KONTRASEPSI HORMONAL
Mekanisme kerja Estrogen
• Estrogen berkhasiat mempengaruhi
ovulasi, perjalanan ovum atau implantasi.
• Ovulasi dihambat melalui pengaruh
estrogen terhadap hipotalamus dan
selanjutnya menghambat FSH dan LH.
• Ovulasi tidak selalu dihambat oleh pil
kombinasi yang mengandung estrogen 50
mikrogram atau kurang.
KONTRASEPSI HORMONAL
Mekanisme kerja Estrogen
• Implantasi telur yang sudah dibuahi dihambat
oleh estrogen dosis tinggi (dietilstilbestrol, etinil
estradiol) yang diberikan pada pertengahan
siklus haid.
• Pemberian estrogen dosis tinggi pasca konsepsi
 efek antiprogresteron  menghambat
implantasi.
• Perjalanan ovum dipercepat dengan pemberian
estrogen pasca konsepsi.
KONTRASEPSI HORMONAL
Mekanisme kerja Progesteron
• Fungsi progesteron  menyiapkan endometrium untuk
implantasi dan mempertahankan kehamilan.
• Khasiat progesteron dalam kontrasepsi adalah :
1. Lendir servik menjadi lebih pekat, sehingga penetrasi
sperma jadi lebih sulit
2. Kapasitasi sperma dihambat
3. Menghambat perjalanan ovum dalam tuba sebelum
konsepsi.
4. Menghambat implantasi sebelum ovulasi
5. Menghambat ovulasi pada poros hipofisis-
hipotalamus
Kontrasepsi kombinasi Oral
• MONOFASIK
– Semua pil mengandung Estrogen / Progestin (E/P)
dalam konsentrasi yang sama dalam 1 siklus
• BIFASIK
– 21 pil mengandung E/P dengan konsentrasi yang
berbeda dalam 2 periode yang berbeda (mis. 10/11)
dalam 1 siklus
• TRIFASIK
– 21 pil mengandung 3 kombinasi E/P dengan
konsentrasi yang berbeda dalam 3 periode berbeda
(mis. 6/5/10) dalam 1 siklus
KOK: Mekanisme Kerja
Menekan ovulasi

Mengurangi transpor sperma


di bagian atas saluran genital
(tuba fallopii)

Mengganggu pertumbuhan
endometrium, sehingga
menyulitkan proses implantasi

Memperkental lendir serviks


(mencegah penetrasi sperma)

82
Pil Kombinasi
• Terdapat estrogen dan progesteron
sintetik dalam satu pil.
• Pil diminum tiap hari selama 3 minggu,
diikuti selama satu minggu dengan
plasebo dimana pada saat perdarahan
surut akan terjadi
Pil Kombinasi
• Kontra Indikasi
– Tromboflebitis atau riwayat tromboflebitis
– Kelainan serebrovaskular
– Fungsi hati kurang baik
– Keganasan pada payudara dan alat
reproduksi
– Kehamilan
– Varises berat
Cara makan pil
• Pil pertama diminum pada hari kelima siklus
haid.
• Pasca persalinan, pil mulai dimakan sesudah
bayi berumur 30-40 hari
• Pasca keguguran 1-2 minggu pasca kejadian
• Usahakan minum pil pada waktu yang sama,
sehabis makan malam pada tiap harinya. Tiap
pagi dilakukan kontrol apakah pil tadi malam
sudah diminum.
Cara makan pil
• Jika lupa 1 pil, minumlah segera disaat ingat.
• Jika lupa 2 pil berturut-turut, minum 2 pil segera
ketika ingat dan 2 pil lagi pada waktu biasanya
pada hari berikut.
• Pada keadaan ini mungkin terjadi spotting.
• Jika lupa 3 pil, KB  Pil Gagal, kemungkinan
hamil menjadi besar.
• Dianjurkan pemeriksaan sitologi vagina dan
pemeriksaan payudar setahun sekali.
Efek sampingan PIL
• Efek samping ringan dapat berupa
pertambahan berat badan, perdarahan
diluar daur haid, enek, depresi, alopesia,
melasma, kandidiasis, amenorea pascapil,
retensi cairan, dan keluhan
gastrointestinal.
• Efek samping ringan akan hilang dan
berkurang dengan sendirinya.
• Efek samping berat adalah tromboemboli
Pil Sekuensial
• Diberikan estrogen selama 14-15 hari
pertama, selanjutnya kombinasi estrogen
dan progesteron sampai siklus haid
selesai.
• Khasiatnya untuk menghambat ovulasi.
• Cara pemakaian, efek samping dan
kontraindikasi sama dengan pil kombinasi.
Pil Mini
• Mengandung progestin saja, tanpa
estrogen.
• Harus diminum tiap hari, juga pada waktu
haid.
• Pencegahan kehamilan mungkin karena
pengaruh terhadap motilitas tuba, korpus
luteum, endometrium dan lendir serviks
serta pencegahan ovulasi.
• Efek sampingnya adalah perdarahan tidak
teratur dan spotting.
Kontrasepsi Suntikan
• Yang digunakan adalah long-acting
progestin, yaitu Norestiteron enantat
(NETEN) dengan nama dagang
Depomedroksi Progesterone Acetat
(DPMA).
• Suntikan diberikan pada hari ke 3 – 5
pasca persalinan, segera setelah
keguguran
Kontrasepsi Suntik Kombinasi
• 25 mg Depo Medroksiprogesteron
Asetat (DMPA) dan 5 mg Estradiol
Valerat.
Valerat.
• 50 mg Noretindron Enantat (Net-
Net-
En)
En) dan 5 mg Estradiol Sipionat
Kontrasepsi Suntik Progestin
Depo-Provera
• Depo-
Depo-
Depo-Medroxyprogesterone Acetate
(DMPA) 150 mg yang diberikan setiap
3 bulan
• Noristerat
Norethindrone Enanthate (Net-
Net-En)
En)
200 mg yang diberikan setiap 2 bulan
Mekanisme Kerja
Menekan ovulasi
Mengurangi transportasi
sperma di saluran telur
(tuba fallopi)

Mengganggu pertumbuhan
endometrium, sehingga
menyulitkan proses
implantasi

Mempertebal mukus
serviks (mencegah
penetrasi sperma)
Kelebihan dari suntik Progestin
• Tidak mengganggu laktasi
• Dapat segera diberikan setelah 40 hari
sejak ibu melahirkan.
• Jika ingin hamil, maka suntikan dapat
segera dihentikan.
• Suntik tidak menyebabkan kurang darah.
Implant
• Fleksibel berisi levonorgestrel (LNG) yang
disisipkan di bawah kulit lengan atas
seorang wanita
• Efektif 5 tahun untuk Norplant, 3 tahun
untuk Jadena, Indoplant, atau Implanon
• Nyaman
• Dapat dipakai oleh semua Ibu dalam usia
reproduksi
Implant
• Pemasangan dan pencabutan oleh
bidan/dokter terlatih
• Kesuburan segera kembali setelah implan
dicabut
• Efek samping utama berupa perdarahan
tidak teratur, perdarahan bercak dan
amenora
• Aman dipakai pada masa laktasi
Cara Kerja
• Lendir serviks menjadi kental
• Menggangu proses pembentukan
endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi
• Mengurangi transportasi sperma
• Menekan ovulasi
• Sangat efektif (kegagalan 0,2 - 1
kehamilan per 100 perempuan)
Mekanisme Kerja
Menekan ovulasi
Mengurangi transportasi
sperma di saluran telur
(tuba fallopi)

Mengganggu pertumbuhan
endometrium, sehingga
menyulitkan proses
implantasi

Mempertebal mukus
serviks (mencegah
penetrasi sperma)
Keuntungan Kontrasepsi
• Daya guna tinggi
• Perlindungan jangka panjang (3 tahun untuk
Jadena)
• Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat
setelah pencabutan
• Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
• Bebas dari pengaruh estrogen
• Tidak menggangu kegiatan senggama
• Tidak menggangu ASI
• Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada
keluhan
• Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan
kebutuhan
Keuntungan Nonkontrasepsi
• Mengurangi nyeri haid
• Mengurangi jumlah darah haid
• Mengurangi/memperbaiki anemia
• Melindungi terjadinya kanker endometrium
• Menurunkan angka kejadian kelainan jinak
payudara
• Melindungi diri dari beberapa penyebab
penyakit radang panggul
• Menurunkan angka kejadian endometriosis
Keterbatasan
• Pola haid berupa perdarahan bercak
(spotting), hipermenorea, atau
meningkatnya jumlah darah haid, serta
amenorea.
• Nyeri kepala, peningkatan/penurunan
berat badan, nyeri payudara, mual-mual
• Pening/pusing kepala, perubahan
perasaan (mood) atau kegelisahan
• Membutuhkan tindakan pembedahan
minor untuk insersi dan pencabutan
Keterbatasan
• Tidak memberikan efek protektif terhadap
infeksi menular seksual termasuk AIDS
• Klien tidak menghentikan sendiri
pemakaian kontrasepsi ini sesuai dengan
keinginan, akan tetapi harus pergi ke klinik
untuk pencabutan
• Efektifitasnya menurun bila menggunakan
obat-obat tuberkulosis atau obat epilepsi
• Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih
tinggi (1,3 per 100.000 wanita pertahun)
Indikasi
• Wanita dalam usia reproduksi
• Telah atau belum memiliki anak
• Menginginkan kontrasepsi jangka panjang (3 tahun untuk
Jadena)
• Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
• Pascapersalinan dan tidak menyusui
• Pascakeguguran
• Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak kontrasepsi
mantap
• Riwayat kehamilan ektopik
• Tekanan darah <180/110 mmHg, dengan masalah
pembekuan darah, atau amenia bulan sabit (sickle cell)
• Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang
mengandung estrogen
• Sering lupa menggunakan pil
Kontra Indikasi
• Hamil atau diduga hamil
• Perdarahan pervaginan yang belum diketahui
penyebabnya
• Benjolan/kanker payudara atau riwayat
kanker payudara
• Tidak dapat menerima perubahan pola haid
yang terjadi
• Miom uterus dan kanker payudara
• Ganguan toleransi glukosa
Kewaspadaan
• Terjadinya keterlambatan haid yang
sebelumnya teratur, kemungkinan telah
terjadi kehamilan
• Nyeri perut bagian bawah yang hebat,
kemungkinan terjadi kehamilan ektopik
• Terjadi perdarahan banyak dan lama
• Adanya nanah atau perdarahan pada bekas
insersi (pemasangan)
• Ekspulsi batang implan
• Sakit kepala migran, sakit kepala berulang
yang berat, atau penglihatan menjadi kabur

Anda mungkin juga menyukai