Oleh : Kelompok 7
FARMASI D
(InfoDatin, 2014)
ETIOLOGI
(Sulistyawati, 2009)
Periode
Menstruasi
Pilihan metode kontrasepsi berdasarkan tujuan pemakaiannya :
Buku Saku, Pelayanan Kesehatan Ibu Difasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, Ed Pertama, 2013
MEMULAI SEBUAH METODE
AKDR 1-7 Dalam 2 hari atau 4 minggu Dala 2 hari, atau 4 minggu setelah
setelah persalinan persalinan
Pil 1-5 3 minggu setelah perslinan 6 bulan setelah ersalinan
Buku Saku, Pelayanan Kesehatan Ibu Difasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, Ed Pertama, 2013
a. Kondom
b. Diafragma
Merupakan kap berbentuk Bila digunakan Mencegah Infeksi saluran Iritasi vagina dan Tidak ada efek
cembung, terbuat dari dengan benar penularan kemih, vaginosis penis, lesi di samping hormonal,
lateks yang dimasukkan bersama spermisida, penyakit menular bakterial, vagina. pemakaiannya
ke dalam vagina sebelum risiko kehamilan seksual dan kadidiasis, dikendalikan oleh
berhubungan seksual dan adalah 6 di antara kanker serviks. sindroma syok perempuan, dan
menutup serviks sehingga 100 ibu dalam 1 toksik. dapat dipasang
sperma tidak dapat tahun. sebelum
mencapai saluran alat berhubungan
reproduksi bagian atas. seksual.
Dapat pula digunakan
dengan spermisida.
Buku Saku, Pelayanan Kesehatan Ibu Difasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, Ed Pertama, 2013
a. Pil Kombinasi
3. KONTRASEPSI Mekanisme Efektivitas Kelebihan Risiko yang Efek samping Alasan Diminati
Buku Saku, Pelayanan Kesehatan Ibu Difasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, Ed Pertama, 2013
b. Suntikan Kombinasi
Mekanisme Efektivitas Kelebihan Risiko yang Efek samping Alasan Diminati
3. KONTRASEPSI Terjadi
Suntikan kombinasi Bila digunakan Penelitian Penelitian Perubahan pola haid Tidak perlu
HORMONAL menekan ovulasi,
mengentalkan lendir
secara benar, risiko
kehamilan kurang
mengenai hal ini
masih terbatas,
mengenai
hal ini
(haid jadi sedikit atau
semakin pendek, haid
diminum setiap
hari, ibu dapat
serviks sehingga dari 1 di antara 100 namun diduga masih tidak teratur, haid mengguakanya
penetrasi sperma ibu dalam 1 tahun. mirip dengan pil terbatas, memanjang, haid tanpa diketahui
terganggu, atrofi pada kombinasi namun jarang, atau tidak haid), siapapun, suntikan
endometrium sehingga diduga mirip sakit kepala, pusing, dapat dihentikan
implantasi terganggu, dan dengan pil nyeri payudara, kapan saja, baik
menghambat transportasi kombinasi kenaikan berat badan. untuk
gamet oleh tuba. Suntikan menjarangkan
ini diberikan sekali tiap kehamilan.
bulan.
c. Suntikan Progestin
Suntikan progestin Bila digunakan Mengurangi risiko - Perubahan pola haid Tidak perlu
mencegah ovulasi, dengan benar, kanker (haid tidak teratur atau diminum setiap
mengentalkan lendir risiko kehamilan endometrium dan memanjang dalam 3 hari, tidak
serviks sehingga kurang dari 1 di fibroid uterus. bulan pertama, haid mengganggu
penetrasi sperma antara 100 ibu Dapat jarang, tidak teratur hubungan seksual,
terganggu, menjadikan dalam 1 tahun. mengurangi risiko atau tidak haid dalam 1 ibu dapat
selaput rahim tipis dan Kesuburan tidak penyakit radang tahun), sakit kepala, menggunakannya
atrofi, dan menghambat langsung kembali paggul pusing, kenaikan berat tanpa diketahui
transportasi gamet oleh setelah berhenti, simptomatik dan badan, perut kembung siapapun,
tuba. Suntikan diberikan 3 biasanya dalam anemia defisiensi atau tidak nyaman, menghilangkan
bulan sekali (DMPA) waktu beberapa besi. Mengurangi perubahan suasana haid, dan
bulan. gejala perasaan, dan membantu
endometriosis penurunan hasrat meningkatkan berat
dan krisis sel seksual. badan
sabit pada ibu
dengan anemia
sel sabit.
Buku Saku, Pelayanan Kesehatan Ibu Difasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, Ed Pertama, 2013
d. Pil Progestin
e. Implan
Kontrasepsi implan menekan Pada umumnya, Mengurangi risiko - Perubahan pola Tidak perlu
ovulasi, mengentalkan lendir risiko kehamilan penyakit radang haid (pada melakukan apapun
serviks, menjadikan selaput kurang dari 1 di paggul beberapa bulan lagi untuk waktu
rahim tipis dan atrofi, dan antara 100 ibu simptomatik. Dapat pertama: haid yang lama setelah
mengurangi transportasi dalam 1 tahun. mengurangi risiko sedikit dan pemasangan, efektif
sperma. Implan dimasukkan di anemia defisiesi singkat, haid tidak mencegah
bawah kulit dan dapat besi. teratur, haid kehamilan, dan tidak
bertahan higga 3-7 tahun, jarang, atau tidak mengganggu
tergantung jenisnya. haid, perubahan hubungan seksual.
berat badan,
jerawat (dapat
membaik atau
memburuk), nyeri
payudara, nyeri
perut, dan mual.
Buku Saku, Pelayanan Kesehatan Ibu Difasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, Ed Pertama, 2013
a. AKDR
4. AKDR Mekanisme Efektivitas Kelebihan Risiko yang Efek samping Alasan Diminati
Terjadi
(Alat Kontrasepsi AKDR dimasukkan ke Pada umumnya, Mengurangi risiko Dapat Perubahan pola Efektif mecegah
dalam uterus. AKDR risiko kehamilan kanker menyebabkan haid terutama kehamilan, dapat
Dalam Rahim) menghambat (AKDR)
kemampuan sperma untuk
kurang dari 1 di
antara 100 ibu
endometrium.
Risiko bagi
penyakit radang
panggul billa ibu
dalam 3-6 bulan
pertama (haid
digunakan untuk
waktu yang lama,
masuk ke tuba falopii, dalam 1 tahun. kesehatan: Dapat sudah terinfeksi memanjang dan tidak ada biaya
mempengaruhi fertilisasi Efektivitas dapat menyebabkan klamidia atau banyak, haid tidak tambahan, tidak
sebelum ovum mencapai bertahan lama, anemia bila gonorea sebelum teratur, dan nyeri mempengaruhi
kavum uteri, mencegah hingga 12 tahun. cadangan besi ibu pemasangan haid). menyusui, dan
sperma dan ovum redah sebelum dapat langsung
bertemu, mencegah pemasangan dan dipasang setelah
implantasi telur dalam AKDR persalinan atau
uterus menyebabkan haid keguguran
yag lebih banyak.
Buku Saku, Pelayanan Kesehatan Ibu Difasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, Ed Pertama, 2013
AKDR AKDR
(Alat
Kontrasepsi
Dalam Rahim)
Macam-macam IUD Perbandingan Waktu Insersi AKDR
Vasektomi
Buku Saku, Pelayanan Kesehatan Ibu Difasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, Ed Pertama, 2013
ALLPPT
Layout
2. Implan/AKBK
ES lebih sedikit
Fase menunda kehamilan 20 Fase Penjarangan kehamilan 35 Fase tidak hamil lagi
tahun tahun
Kontraindikasi Indikasi
• berlabel IndikasiPrevensi kehamilan; kontrasepsi
Hipersensitif terhadap etinil estradiol, levonorgestrel,
postcoital
atau komponen apa pun dari formulasi; riwayat atau Efek Samping • idak berlabel / InvestigasiPengobatan hypermenorrhea
tromboflebitis saat ini atau gangguan tromboemboli • Sistem saraf pusat: Depresi, migrain, perubahan suasana
(menorrhagia); nyeri yang berhubungan dengan
vena (termasuk DVT, PE); penyakit tromboemboli arteri hati endometriosis; dismenore; perdarahan uterus
aktif (baru-baru ini 1 tahun) (misalnya stroke, MI) • Dermatologis: Chloasma, melasma, ruam (alergi) disfungsional
• Gastrointestinal: Kembung perut, kram perut, sakit perut,
perubahan nafsu makan, mual, perubahan berat badan,
muntah
• Genitourinari: ektropion serviks, sekresi / erosi serviks,
Peringatan
hiperplasia endoserviks, pembesaran fibroid, kandidiasis
vagina, vaginitis Laktasi Memasuki ASI / tidak dianjurkan; kategori X pada
kehamilam
Vitamin B6
(DIH 17 TH Ed)
Dosis
• Defisiensi diet DEWASA: PO / IM / IV 10 hingga 20 Indikasi
mg / hari selama 3 minggu.
• Anemia Defisiensi yang Diinduksi oleh Obat atau Kekurangan piridoksin, termasuk diet yang tidak adekuat,
Neuritis DEWASA: PO / IM / IV 100 hingga 200 mg penyebab yang diinduksi oleh obat (misalnya, isoniazid,
/ hari selama 3 minggu; ikuti dengan 25 hingga 100 hidralazin, kontrasepsi oral) atau kesalahan metabolisme
mg / hari. bawaan sejak lahir. Penggunaan parenteral diindikasikan
• Sakit saraf DEWASA: PO / IM / IV 50 hingga 200 ketika terapi oral tidak layak. Penggunaan yang tidak
mg / hari. berlabel: Pengobatan keracunan hidrazin, PMS,
• Sindrom Ketergantungan Vitamin B6 DEWASA: PO hiperoksaluria tipe I, mual dan muntah pada kehamilan,
/ IM / IV 600 mg, diikuti oleh 30 mg / hari seumur anemia sideroblastik terkait dengan zat besi serum tinggi,
hidup. Ketergantungan telah dicatat pada orang sindrom carpal tunnel, tardive dyskinesia.
dewasa yang diberikan 200 mg / hari. BAYI
PYRIDOXINE-DEPENDENT: IM / IV 10 hingga 100
mg, diikuti oleh 2 hingga 100 mg / hari.
• Gangguan Metabolik DEWASA: PO / IM / IV 100
Kontraindikasi
hingga 500 mg / hari. Pertimbangan standar.
Peringatan
Kehamilan: Kategori A. (Kategori C dalam dosis yang Efek Samping
Mekanisme kerja melebihi RDA.) Laktasi: Diekskresikan dalam ASI; dapat CNS: Neuropati; gaya berjalan tidak stabil; kantuk; sifat tidur.
itamin B6 berfungsi sebagai koenzim dalam asam amino, menghambat laktasi. Anak-anak: EENT: Mati rasa perioral. LAINNYA: Mati rasa pada kaki;
karbohidrat, dan metabolisme lipid. penurunan sensasi sentuhan, suhu atau getaran; paresthesia;
kadar asam folat serum rendah; membakar / menyengat di
tempat injeksi IM; reaksi fotoalergi; ataxia.
Exluton
(Martindale 36 th Ed; ISO Vol 50 hal 251)
Kontraindikasi
Kehamilan, penyakit hati parah, ikterus, sindrom rotor,
dan dubin johnson, atau riwayat ikterus wanita hamil,
wanita muda dengan siklus belum teratur.
Peringatan
Lakukan pemeriksaan fisik secara teratur 3 bulan sekali
atau 6 bulan sekali; hentikan jika timbul gejala
Dosis tromboembolik,; hati-hati pada penyakit miokard, ginjal,
epilepsi atau migrain
Dosis harian oral tipikal untuk kontrasepsi adalah 500
mikrogram bila digunakan sebagai sediaan
progestogen saja, dan 0,75 atau 2,5 mg bila
dikombinasikan dengan estrogen. Ketika digunakan
sendiri untuk gangguan menstruasi, dosis 5 hingga 10
mg setiap hari diberikan, sering kali sebagai rejimen
siklus.
Cyclo Progynova
(DIH 17 TH Ed)
Dosis Indikasi
Mulai diminum pada hari ke-5 siklus haid. Dilanjutkan • Terapi gejala klimakterik, gangguan paska menopouse
sampai 21 tab habis, diikuti 7 hari tidak minum tab. Pada 2- akibat menurunnya jumlah estrogen, amenore primer dan
4 hari setelah tab terakhir diminum akan terjadi perdarahan. sekunder, siklus haid tidak teratur disebabkan oleh
Setelah 7 hari tidak minum tab dilanjutkan dengan kemasan kekurangan kormon, kontrasepsi oral.
baru. Amenore atau perdarahan dengan jarak tidak teratur
dapat langsung mulai minum.
Kontraindikasi
Hipersensitifitas terhadap ethinyl estradiol, norgestrel, atau
komponen lain dalam formulasi. Terdapat riwayat
thrombophlebitis atau penyakit vena thromboembolic
(termasuk DVT, PE), aktif penyakit arterial thromboembolic
Perhatian (ex: stroke), penyakit cerebral vascular , penyakit arteri
koroner , penyakit valvular heart dengan komplikasi,
Monitoring dalam kondisi epilepsi, hipertensi, migrain, asma, hipertensi berat, diabetes melitus berhubungan dengan
jantung atau disfungsi ginjal, dan pada mereka rentan terhadap vaskular, pusing hebat dengan gejala focal neurological
tromboemboli (hati-hati khususnya dengan dosis tinggi) kanker payudara, kanker endometrium, disfungsi hepatic,
perokok berat umur >35tahun, kehamilan.
Efek Samping
Sistem reproduktif & ggn payudara, dispepsia, kembung, mual,
munta, nyeri perut, ruam % berbagai ggn kulit; sakit kepala,
migrain, pusing, gejala cemas/depresi, lelah, palpitasi, edema
kram otot, perubahan BB & libido, peningkatan nafsu makan,
ggn daya penglihatan, intoleransi thd lensa kontak.
•Setiap saat selagi haid
•Hari 1-7 siklus haid
•Boleh menggunakan pada hari ke 8 tapi harus menggunakan
metode kontrasepsi lain seperti kondom mulai hari 8-14 atau tidak
melakukan hubungan seksual sampai menghabiskan paket pil
Kapan Minum Pil KB ? tersebut
•Intinya dapat dimulai setiap saat asal yakin tidak sedang hamil,
makanya perlu melakukan seperti 3 poin diatas
•Jika pindah dari kontrasepsi hormon lain (misal kb suntik), pil
dapat langsung digunakan tanpa perlu menunggu haid
•setelah melahirkan :
• Setelah 6 bulan ASI esklusif
• Setealh 3 bulan jika tidak menyusui
• Paska keguguran (segera / dalam waktu 7 hari)
•Untuk aturan minum, ikutilah petunjuk yang tertera pada
kemasannya. Akan tetapi, yang terbaik memang dimulai pada saat
anda sedang haid (sesuaikan dengan harinya) karena saat itu
anda pasti sedang tidak hamil. Pada yang berisi 28 pil, pil
digunakan terus menerus. Pada yang 21 pil, setelah pil ke 21, beri
jeda 7 hari sebelum meminum pil KB kembali.
Mediskus .com
1. Cara terbaik dalam minum pil KB adalah menggunakan waktu yang
sama setiap hari untuk memaksimalkan efektivitasnya
2. Pil ditelan setiap hari secara teratur, dianjurkan agar menelan pil pada
malam hari (sebelum tidur, pada saat makan malam)
3. Boleh juga mulai minum pil KB kombinasi kapan saja selain waktu di
Bagaimana Cara atas, namun efek kontrasepsi tidak bekerja saat itu juga, sehingga Anda
minum pil kb ? harus menggunakan metode kontrasepsi cadangan selama seminggu,
misalnya menggunakan kondom untuk suami, kondom wanita,
diafragma, dan sebagainya atau tidak melakukan ‘hubungan’ selama
seminggu pertama.
4. Bagi ibu yang baru melahirkan atau sedang menyusui biasanya
diresepkan pil progestin-only khusus menyusui, atau disebut minipill. Pil
ini bisa mulai digunakan setiap saat, tetapi perlu menggunakan alat
kontrasepsi tambahan selama dua hari sesudahnya. Pil ini mempunyai
efek KB seperti suntikan KB karena tidak mengendung estrogen,
sehingga tidak mengganggu laktasi baik kualitas maupun kuantitas ASI
(air susu ibu)
Mediskus .com
Pil kb 28 hari (21 pil hormon dan 7 pil placebo)
• Always start at green area. Waktu terbaik untuk memulai adalah pada saat
menstruasi, misal awal menstruasi pada hari jum’at maka pil langsung diambil
untuk hari jum’at pada strip. Maka ketika selesai menstruasi pil kb akan
langsung bekerja untuk mencegah kehamilan. Untuk hari selanjutnnya berlanjut
mengikuti tanda panah pada strip pil Kb.
• Jika mengikuti aturan pada poin ‘1’ pada hari ke 22, bagian pil yg harus diminum
adalah bagian placebo oleh karena itu jika ingin melakukan hub suami-istri
maka hrs menggunakan alat kontrasepsi lain seperti kondom atau spermicida
untuk mencegah kemungkinan kehamilan. Meskipun pada hari ke 22-28 bukan
lah masa subur.
• Jika placebo dimunum pada hari pertama mens dan seterusnya, jika mengikuti
aturan ini efek kontrasepsi tidak langsung bekerja saat selesai menstruasi dan
jika inigin melakukan hub suami-istri maka selama 7 hari sampai hari ke 14
setelah mens harus menggunakan alat kontrasepsi tambahan untuk mencegah
kehamilan karena seama 7 hari tersebut (hari ke 8 – 14 dihitung dari hari
pertama selesai mens) adalah masa subur.
Honestdocs.id
Pil kb 21 hari (21 pil hormo)
Honestdocs.id
MISSED DOSE
• PASANG :
PASANG 1. Pastikan anda mencuci tangan anda dengan sabun dan air bersih.
2. Kosongkan kandung kemih dan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Pastikan diafragma tidak berlubang. Oleskan spemisida pada
kap diafragma secara merata.
3. Cari posisi yang nyaman pada saat pemasangan diafragma. Posisi dapat dengan
mengangkat satu kaki ke atas kursi, duduk di tepi kursi, berbaring ataupun sambil
jongkok. Pisahkan bibir vulva. Tepi diafragma melipat menjadi dua dengan sisi
yang lain. Letakkan jari telunjuk di tengah kap untuk pegangan yang
kuat. Spermisida harus berada di dalam kap.
4. Masukkan diafragma ke dalam vagina jauh ke belakang, dorong bagian depan
pinggiran ke atas di balik tulang pubis. Masukkan jari ke dalam vagina sampai
menyentuh serviks. Sarungkan karetnya dan pastikan serviks telah terlindungi..
Cuci kembali tangan anda setelah memasang diafragma.
LEPAS LEPAS :
1. Sebelum melepas diafragma, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Kait bagian
ujungdiafragma dengan jari telunjuk dan tengah untuk memecah penampung.
2. Tarik diafragma turun dan tarik keluar. Cuci dengan sabun dan air, kemudian
keringkan sebelum disimpan kembali di tempatnya.
Kondom
LANGKAH
PENGGUNAAN
KONDOM
WARNING !!!!
INFORMASI TERKAIT
KONTRASEPSI
Kapan seorang perempuan dapat memulai kontrasepsi oral
kombinasi ?
Siklus Menstruasi Ia dapat menerima suntikan pertama kontrasepsi suntik kombinasi dalam 7 hari pertama siklus
Normal menstruasi. Tidak diperlukan perlindungan kontrasepsi tambahan.
Amenorik ika dipastikan tidak hamil, ia dapat menerima suntikan pertama kapanpun. Ia harus pantang ber hubungan seksual
atau menggunakan perlindungan kontrasepsi tambahan selama 7 hari berikutnya.
Pascapersalinan Jika sudah melebihi 6 bulan pascapersalinan dan amenorik, ia dapat menerima suntikan pertama seperti pada
(menyusui) perempuan amenorik lainnya.
Pascapersalinan (tidak Jika belum kembali menstruasi dan berada dalam masa 21 hari pascapersalinan atau lebih, ia dapat segera
menyusui) menerima suntikan pertama selama dipastikan tidak hamil. Ia harus pantang berhubungan seksual atau
menggunakan kontrasepsi tambahan selama 7 hari berikutnya.
Pasca-aborsi Ia dapat segera menerima suntikan pertama pasca-aborsi. Tidak diperlukan perlindungan kontrasepsi tambahan.
Berganti dari metode Jika penggunaan metode hormon sebelumnya digunakan secara konsisten dan benar atau perempuan tersebut
hormon lain dipastikan tidak hamil, ia dapat segera menerima suntikan pertama. Tidak perlu menunggu siklus menstruasi
berikutnya.
Berganti dari metode Ia dapat segera menerima suntikan pertama jika dipastikan tidak hamil. Tidak perlu menunggu siklus menstruasi
non-hormon (selain berikutnya.
AKDR)
Berganti dari AKDR Ia dapat menerima suntikan pertama dalam 7 hari pertama siklus menstruasi. Tidak diperlukan perlindungan
(termasuk AKDR-LNG) kontrasepsi tambahan. AKDR dapat dilepas pada saat itu juga.
Siklus Menstruasi Normal Ia dapat memulai kontrasepsi oral kombinasi dalam 5 hari pertama siklus menstruasi.
Amenorik Jika dipastikan tidak hamil, ia dapat memulai kontrasepsi oral kombinasi kapanpun. Ia harus pantang berhubungan seksual atau
menggunakan perlindungan kontrasepsi tambahan selama 7 hari berikutnya.
Pascapersalinan (menyusui) Jika sudah melebihi 6 bulan pascapersalinan dan amenorik, ia dapat memulai kontrasepsi oral kombinasi seperti pada perempuan
amenorik lainnya.
Pascapersalinan (tidak Jika belum kembali menstruasi dan berada dalam masa 21 hari pascapersalinan atau lebih, ia dapat segera memulai kontrasepsi oral
menyusui) kombinasi selama dipastikan tidak hamil. Ia harus pantang berhubungan seksual atau menggunakan kontrasepsi tambahan selama 7
hari berikutnya.
Pasca-aborsi Ia dapat segera memulai kontrasepsi oral kombinasi pasca-aborsi. Tidak diperlukan perlindungan kontrasepsi tambahan
Berganti dari metode hormon Jika metode yang digunakan sebelumnya adalah metode suntik, ia harus memulai kontrasepsi oral kombinasi pada jadwal suntikan
lain berikut nya. Tidak diperlukan perlindungan kontrasepsi tambahan.
Berganti dari metode non- Ia dapat memulai kontrasepsi oral kombinasi dalam 5 hari pertama siklus menstruasi. Tidak diperlukanmperlindungan kontrasepsi
hormon (selain AKDR) tambahan.
Berganti dari AKDR (termasuk Ia dapat memulai kontrasepsi oral kombinasi dalam 5 hari pertama siklus menstruasi. Tidak diperlukanperlindungan kontrasepsi
AKDR-LNG) tambahan. AKDR dapat dilepas pada saat itu juga.
SEMUA WANITA
KECUALI
Hamil Pasca melahirkan Memiliki IMS/HIV Mens tidak basa Infeksi pada organ
2-28 hari kewanitaan
(Alat Bantu Pengambilan Keputusan ber-KB,2014)
WANITA YANG DAPAT MENGGUNAKAN PIL KB
SEMUA WANITA
KECUALI
SEMUA WANITA
SEMUA WANITA
KECUALI
SEMUA WANITA
• Coitus Interruptus (senggama terputus): ejakulasi dilakukan di luar vagina.Efektivitasnya 75-80%. Cara kerja:
Penis dikeluarkan sebelum ejakulasi sehigga sperma tidak masuk ke dalam vagina dan kehamilan dapat
dicegah.
• Sistem kalender (pantang berkala): tidak melakukan senggama pada masa subur, perlu kedisiplinan dan
pengertian antara suami istri karena sperma maupun sel telur (ovum) mampu bertahan hidup s/d 48 jam
setelah ejakulasi. Efektivitasnya
• Penggunaan Kondom. Kondom dpt menghalangi bertemunya sperma dengan sel telur. Efektif 75-80%
• Femindom: Alat ini seperti kondom, tapi dipakai oleh perempuan. Bentuknya seperti topi yang menutupi mulut
rahim. Mencegah bertemunya sperma dengan sel telur.
• Spermatisida: Spermisida adalah bahan kimia (biasanya non oksinol-9) yang digunakan untuk menonaktifkan
atau membunuh sperma. Spermisida ini dikemas dalam bentuk aerosol (busa), tablet vaginal; suposituria, dan
krim. Efektivitasnya 70%
• Penggunaan IUD atau AKDRIUD (Intra Uterine Device) atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah
alat kontrasepsi yang disisipkan ke dalam rahim, terbuat dari bahan semacam plastik, ada pula yang dililit
tembaga, dan bentuknya bermacam-macam. Bentuk yang umum dan mungkin banyak dikenal oleh
masyarakat adalah bentuk spiral.
1. Keluhan?
2. Informasi dari dokter?
3. Apakah saat datang bulan pasien mengalami disminore?
4. Bagaimana siklus haidnya? Apakah teratur atau tidak teratur?
5. Kapan terakhir haid? ASSESMENT
6. Apakah darah yang keluar berjumlah banyak?
7. Apakah pasien menggunakan alat kontrasepsi sebelumnya? Jika iya, jenis apa
yang digunakan, dan sudah berapa lama?
8. Apakah pasien sudah mempunyai anak? Sudah punya berapa anak ?
9. Apakah ada rencana memiliki anak lagi?
10. Apakah pasien menyusui?
11. Gaya hidup pasien? Apakah merokok? Apakah sering melakukan hubungan suami
istri?
12. Berapa lama ingin menunda kehamilan?
13. Riwayat penyakit? (hipertensi, diabetes, atau yang lain)
14. Riwayat pengobatan/obat yang sedang dikonsumsi?
15. Riwayat alergi? (dengan makanan, obat-obatan)
DAFTAR
PUSTAKA
1. Affandi, Biran. Baharudin, M. soekir, S. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi Kedua.Pt Bina Pustaka Sarwong Prawiroharjo. Jakarta. 2010
2. Kementerian kesehatan RI. INFODATIN Pusat Data dan Informasi Kemeterian Kesehatan RI 2014.
3. Kementrian Kesehatan RI. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta:
Kementrian Kesehatan RI.
4. BKKBN. (2014). Pedoman Pelayanan KB Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan : Jenis-jenis Metode Kontrasepsi. Jakarta : Badan Koordinasi Keluarga
Berencana.
5. WHO 2017. Diagram Lingkaran Kriteria Kelayakan Medis Dalam Penggunaan Kontrasepsi WHO Edisi 2
6. Indriani K. Sumadikarya. (2009). Rekomendasi Praktik Pilihan untuk Penggunaan Kontrasepsi. Jakarta: EGC
7. Alat Bantu Pengambilan Keputusan ber-KB", STARH Program Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Jakarta November 2014
8. Direktorat Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi. 2015. Jurnal Keluarga Edisi Ketiga. Jakarta: BKKBN.
9. Kemenkes RI. 2011. Pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil. Jakarta
10. Sulistyawati. A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta:Salemba Medika
11. Nugroho, T dan Utama I.B. 2014. Masalah Kesehatan Reproduksi Wanita. Yogyakarta: Nuha Medika.
12. Tatro, D.S. 2003. A to Z Drug Facts. San Fransisco : Facts and Comparisons.
13. Aberg, J.A., Lacy,C.F, Amstrong, L.L, Goldman, M.P, and Lance, L.L., 2009, Drug Information Handbook, 17th edition, Lexi-Comp for the American
Pharmacists Association
Thank You
FOR YOUR ATTENTION