Anda di halaman 1dari 52

KONTRASEPSI

Oleh : Kelompok 7
FARMASI D

Widya Merinda Tri Novasari Setya Wijaya


201610410311165 201610410311166

Desi Anggun Larasati Dwi Trisnawati


201610410311167 201610410311168
Kontrasepsi adalah
DEFINISI menghindari/mencegah terjadinya
kehamilan sebagai akibat pertemuan
antara sel(Affandi
telur dkk, 2010) dengan sel
matang
sperma tersebut.

Mengapa perlu ikut ber KB?


- Mengatur jarak dan mencegah kehamilan
agar tidak terlalu rapat (minimal 2 tahun
setelah melahirkan)
- Mencegah kehamilan yang tidak
diinginkan
- Menjaga dan meningkatkan kesehatan
ibu, bayi dan balita.
- Ibu memiliki waktu dan perhatian yang
cukup untuk dirinya sendiri, anak dan
keluarga
(Pedoman Pelaksanaan Kelas ibu Hamil, 2011)
Dari data SDKI 2012 menunjukkan tren Prevalensi Penggunaan Kontrasepsi di Indonesia
sejak 1991-2012 cenderung meningkat, sementara tren Angka Fertilitas atau Total Fertility
Rate (TFR) cenderung menurun. Tren ini mrnggambarkan cakupan usia wanita 15-49 tahun
EPIDEMIOLOGI yang melakukan KB sejalan dengan menurunnya anka fertilitas nasional. Bila
dibandingkan dengan target RPJMN 2014, CPT telah melampaui target (60,1%) dengan
capaian 61, 9% namun TFR belum mencapai target (2,36) dengan angka tahun 2012
sebesar 2,6. Provinsi Bengkulu memiliki cakupan tertinggi sebesar 87,70%

DATA TABEL PREVALENSI PENGGUNAAN KONTRASEPSI

(InfoDatin, 2014)
ETIOLOGI

Kehamilan merupakan suatu


proses fisiologik yang hampir
selalu terjadi pada setiap
wanita. Kehamilan terjadi
setelah bertemunya sperma
dan ovum, tumbuh dan
berkembang di dalam uterus
selama 259 hari atau 37 minggu
atau sampai 42 minggu.
(Nugroho dan Utama
Manifestasi klinis
(kehamilan)

Amenorhoe Nausea (enek) Mamae menjadi tegang


Mengidam dan membesar
(tidak dapat haid) dan emesis (muntah)

Anoreksia (tidak ada Pigmentasi kulit, Epulis, Varises (penekanan


nafsu makan) Sering buang air kecil Obstipasi vena - vena)

(Sulistyawati, 2009)
Periode
Menstruasi
Pilihan metode kontrasepsi berdasarkan tujuan pemakaiannya :

JENIS Urutan Fase Menunda Fase Fase tidak


KONTRASEPSI Prioritas Kehamilan menjarangkan hamil lagi
kehamilan (anak ≥3)
(anak ≤2)
1 Pil AKDR Steril
2 AKDR Suntikan AKDR
3 Kondom Minipil Implan
4 Implan Pil Suntikan
5 Suntikan Implan Kondom
6 Kondom Pil

Buku Saku, Pelayanan Kesehatan Ibu Difasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, Ed Pertama, 2013
MEMULAI SEBUAH METODE

Jenis Metode Hari awal pemakaian Setelah persalinan


dalam siklus haid tanpa
perlu perlindungan ekstra Tidak menyusui Menyusui

AKDR 1-7 Dalam 2 hari atau 4 minggu Dala 2 hari, atau 4 minggu setelah
setelah persalinan persalinan
Pil 1-5 3 minggu setelah perslinan 6 bulan setelah ersalinan

Suntik 3 bulan 1-7 Segera setelah persalinan 6 minggu setelah persalinan

Suntik Bulanan 1-7 3 minggu setelah perslinan 6 bulan setelah ersalinan

AKBK 1-7 Segera setelah persalinan 6 minggu setelah persalinan

Kontap Pria Pakai perlndungan ekstra untuk 20+ -


ejakulasi pertama
Kontap Wanita Kapan saja, jika benar-benar yakin klien Dalam 7 hari- atau 6 minggu Dalam 7 hari, atau 6 minggu
tidak sedang hamil setelah ersalinan setelah persalinan
Kondom Kapan saja Segera setelah melahirkan Segera setelah persalinan

MAL - Segera mulai setelah persalinan


bias dipakai sampai 6 bulan
SEMUA METODE BISA DIPAKAI KAPAN SAJA DALAM SIKLUS HAID, selama tidak dalam keadaan hamil

(Alat Bantu Pengambilan Keputusan ber-KB,2014)


MACAM METODE KONTRASEPSI
BERDASARKAN WAKTU

Metode kontrasepsi jangka pendek:


• Suntik, terdapat 2 jenis suntikan yaitu
suntikan 1 bulan dan suntikan 3bulan.
Untuk ibu menyusui, tidak disarankan
menggunakan suntikan 1 bulan, karena
akan mengganggu produksi ASI
• Pil KB.
• Kondom

Metode kontrasepsi jangka


panjang:
• Metode Operasi Wanita (MOW),
metode Operasi Pria (MOP)
• Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR)/spiral, jangka waktu
penggunaan bisa sampai 10 tahun.
• Implan (alat kontrasepsi bawah kulit),
jangka waktu penggunaan 3 tahun.

(Pedoman Pelaksanaan Kelas ibu Hamil, 2011)


KONTRASEPSI HORMORAL
• Pil Kombinasi
• Suntikan Kombinasi
• Suntikan Progestin
• Pil Progestin (Minipil)
• Implan

KONTRASEPSI MEKANIK AKDR


• Kondom • AKDR
• Diafragma • AKDR dengan Progestin

KONTRASEPSI ALAMIAH KONTRASEPSI MANTAP


• Metode Amenorea Laktasi (MAL) • Tubektomi
• Metode Kalender • Vasektomi
• Senggama Terputus

Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persainan Di Fasilitas Kesehatan, 2014


a. Senggama Terputus
Mekanisme Efektivitas Kelebihan Risiko yang Efek samping Alasan Diminati
1. KONTRASEPSI Terjadi

ALAMIAH Metode keluarga


berencana tradisional,
Bila dilakukan
secara benar,
- - - Tidak ada efek
samping, tidak
di mana pria risiko kehamilan perlu biaya dan
mengeluarkan alat adalah 4 di antara prosedur khusus,
kelaminnya (penis) dari 100 ibu dalam 1 membantu ibu
vagina sebelum pria tahun. mengerti
mencapai ejakulasi tubuhnya, dan
sesuai bagi
pasagan yang
menganut agama
atau kepercayaan
tertentu

b. Metode Amenorea Laktasi (MAL)


Mengandalkan Risiko kehamilan Mendorong - - -
pemberian Air Susu tinggi bila ibu pola menyusui
Ibu (ASI) ekslusif untuk tidak menyusui yang benar,
menekan ovulasi. bayinya sehingga
Metode ini secara benar. Bila membawa
memiliki tiga syarat dilakukan secara manfaat bagi
yang harus dipernuhi: benar, risiko ibu dan bayi.
• Ibu belum mengalami kehamilan kurang
haid dari 1 di antara
• Bayi disususi secara 100 ibu dalam 6
ekslusif dan sering, bulan setelah
sepanjang persalinan
siang dan malam
• Bayi berusia ≤ 6 bulan
1. KONTRASEPSI c. Metode Kalender
ALAMIAH Mekanisme Efektivitas Kelebihan Risiko yang Efek Alasan Diminati
Terjadi samping
Metode kalender Bila dilakukan - - - Tidak ada efek
adalahmetode secara benar, risiko samping, tidak
alamiah dengan kehamilan berkisar perlu biaya dan
menghindari antara 1 hingga 9 di prosedur khusus,
senggama pada masa antara 100 ibu membantu ibu
subur. dalam 1 tahun. mengerti
tubuhnya, dan
sesuai bagi
pasagan yang
menganut
agama atau
kepercayaan
tertentu

Buku Saku, Pelayanan Kesehatan Ibu Difasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, Ed Pertama, 2013
a. Kondom

2. KONTRASEPSI Mekanisme Efektivitas Kelebihan Risiko yang


Terjadi
Efek
samping
Alasan Diminati

MEKANIK Kondom menghalangi


terjadinya pertemuan
Bila digunakan
dengan benar, risiko
Mencegah
penularan
Dapat memicu
reaksi alergi pada
- Tidak ada efek samping
hormonal, mudah
sperma dan sel telur kehamilan adalah 2 penyakit menular orang-orang didapat, dapat
dengan cara mengemas di antara 100 ibu seksual dan dengan alergi digunakan sebagai
sperma di ujung selubung dalam 1 tahun. konsekuesinya lateks. metode sementara
karet yang dipasang pada (misal: kanker atau cadangan (backup)
penis sehingga sperma serviks) sebelum menggunakan
tersebut tidak metode lain, dapat
tercurah ke dalam saluran mencegah penularan
reproduksi perempuan penyakit meular seksual.

b. Diafragma
Merupakan kap berbentuk Bila digunakan Mencegah Infeksi saluran Iritasi vagina dan Tidak ada efek
cembung, terbuat dari dengan benar penularan kemih, vaginosis penis, lesi di samping hormonal,
lateks yang dimasukkan bersama spermisida, penyakit menular bakterial, vagina. pemakaiannya
ke dalam vagina sebelum risiko kehamilan seksual dan kadidiasis, dikendalikan oleh
berhubungan seksual dan adalah 6 di antara kanker serviks. sindroma syok perempuan, dan
menutup serviks sehingga 100 ibu dalam 1 toksik. dapat dipasang
sperma tidak dapat tahun. sebelum
mencapai saluran alat berhubungan
reproduksi bagian atas. seksual.
Dapat pula digunakan
dengan spermisida.

Buku Saku, Pelayanan Kesehatan Ibu Difasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, Ed Pertama, 2013
a. Pil Kombinasi
3. KONTRASEPSI Mekanisme Efektivitas Kelebihan Risiko yang Efek samping Alasan Diminati

HORMONAL Pil kombinasi menekan Bila diguakan Mengurangi risiko


Terjadi
Gumpalan Perubahan pola Pemakaiannya
ovulasi, mencegah secara benar, kanker darah di vena haid (haid jadi dikendalikan oleh
implantasi, mengentalkan risiko kehamilan endometrium, dalam tungkai sedikit atau perempuan, dapat
lendir serviks sehingga kurang dari kanker ovarium, atau paru-paru semakin dihentikan
sulit dilalui di antara 100 ibu penyakit radang (sangat jarang), pendek, haid tidak kapannpun tanpa
oleh sperma, dan dalam 1 tahun. panggul stroke da teratur, haid perlu bantuan
menganggu pergerakan simptomatik. Dapat serangan jarang, atau tidak tenaga
tuba sehingga mengurangi risiko jantung (amat haid), sakkepala, kesehatan, dan
transportasi telur kista ovarium, dan sangat jarang). pusing, mual, nyeri tidak mengganggu
terganggu. Pil ini anemia defisiensi payudara, hubungan seksual.
diminum setiap hari. besi. Mengurangi perubahan berat
nyeri haid, masalah badan,
perdarahan haid, perubahaan
nyeri saat ovulasi, suasana
kelebihan rambut perasaan, jerawat
pada wajah dan (dapat
tubuh, gejala membaik atau
sindrom ovarium memburuk, tapi
polikistik, dan biasaya membaik),
gejala dan
endometriosis peningkatan
tekanan darah.

Buku Saku, Pelayanan Kesehatan Ibu Difasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, Ed Pertama, 2013
b. Suntikan Kombinasi
Mekanisme Efektivitas Kelebihan Risiko yang Efek samping Alasan Diminati
3. KONTRASEPSI Terjadi

Suntikan kombinasi Bila digunakan Penelitian Penelitian Perubahan pola haid Tidak perlu
HORMONAL menekan ovulasi,
mengentalkan lendir
secara benar, risiko
kehamilan kurang
mengenai hal ini
masih terbatas,
mengenai
hal ini
(haid jadi sedikit atau
semakin pendek, haid
diminum setiap
hari, ibu dapat
serviks sehingga dari 1 di antara 100 namun diduga masih tidak teratur, haid mengguakanya
penetrasi sperma ibu dalam 1 tahun. mirip dengan pil terbatas, memanjang, haid tanpa diketahui
terganggu, atrofi pada kombinasi namun jarang, atau tidak haid), siapapun, suntikan
endometrium sehingga diduga mirip sakit kepala, pusing, dapat dihentikan
implantasi terganggu, dan dengan pil nyeri payudara, kapan saja, baik
menghambat transportasi kombinasi kenaikan berat badan. untuk
gamet oleh tuba. Suntikan menjarangkan
ini diberikan sekali tiap kehamilan.
bulan.

c. Suntikan Progestin
Suntikan progestin Bila digunakan Mengurangi risiko - Perubahan pola haid Tidak perlu
mencegah ovulasi, dengan benar, kanker (haid tidak teratur atau diminum setiap
mengentalkan lendir risiko kehamilan endometrium dan memanjang dalam 3 hari, tidak
serviks sehingga kurang dari 1 di fibroid uterus. bulan pertama, haid mengganggu
penetrasi sperma antara 100 ibu Dapat jarang, tidak teratur hubungan seksual,
terganggu, menjadikan dalam 1 tahun. mengurangi risiko atau tidak haid dalam 1 ibu dapat
selaput rahim tipis dan Kesuburan tidak penyakit radang tahun), sakit kepala, menggunakannya
atrofi, dan menghambat langsung kembali paggul pusing, kenaikan berat tanpa diketahui
transportasi gamet oleh setelah berhenti, simptomatik dan badan, perut kembung siapapun,
tuba. Suntikan diberikan 3 biasanya dalam anemia defisiensi atau tidak nyaman, menghilangkan
bulan sekali (DMPA) waktu beberapa besi. Mengurangi perubahan suasana haid, dan
bulan. gejala perasaan, dan membantu
endometriosis penurunan hasrat meningkatkan berat
dan krisis sel seksual. badan
sabit pada ibu
dengan anemia
sel sabit.
Buku Saku, Pelayanan Kesehatan Ibu Difasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, Ed Pertama, 2013
d. Pil Progestin

3. KONTRASEPSI Mekanisme Efektivitas Kelebihan Risiko yang


Terjadi
Efek samping Alasan Diminati

HORMONAL Minipil menekan sekresi


gonadotropin dan sintesis
steroid seks di ovarium,
Bila digunakan
secara benar, risiko
kehamilan kurang
- - Perubahan pola
haid (menunda
haid lebih lama
Dapat diminum saat
menyusui,
pemakaiannya
endometrium mengalami dari 1 di antara 100 pada ibu dikendalikan oleh
transformasi lebih awal ibu dalam 1 tahun menyusui, haid perempuan, dapat
sehingga implantasi lebih sulit, tidak teratur, haid dihentikan kapapun
mengentalkan lendir serviks memanjang atau tanpa perlu bantuan
sehingga menghambat sering, haid tenaga kesehatan,
penetrasi sperma, mengubah jarang, atau tidak dan tidak
motilitas tuba sehingga haid), sakit kepala, mengganggu
transportasi sperma pusing, perubahan hubungan seksual.
terganggu. Pil diminum setiap suasana
hari. perasaan, nyeri
payudara, nyeri
perut, dan mual.

e. Implan

Kontrasepsi implan menekan Pada umumnya, Mengurangi risiko - Perubahan pola Tidak perlu
ovulasi, mengentalkan lendir risiko kehamilan penyakit radang haid (pada melakukan apapun
serviks, menjadikan selaput kurang dari 1 di paggul beberapa bulan lagi untuk waktu
rahim tipis dan atrofi, dan antara 100 ibu simptomatik. Dapat pertama: haid yang lama setelah
mengurangi transportasi dalam 1 tahun. mengurangi risiko sedikit dan pemasangan, efektif
sperma. Implan dimasukkan di anemia defisiesi singkat, haid tidak mencegah
bawah kulit dan dapat besi. teratur, haid kehamilan, dan tidak
bertahan higga 3-7 tahun, jarang, atau tidak mengganggu
tergantung jenisnya. haid, perubahan hubungan seksual.
berat badan,
jerawat (dapat
membaik atau
memburuk), nyeri
payudara, nyeri
perut, dan mual.
Buku Saku, Pelayanan Kesehatan Ibu Difasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, Ed Pertama, 2013
a. AKDR
4. AKDR Mekanisme Efektivitas Kelebihan Risiko yang Efek samping Alasan Diminati
Terjadi
(Alat Kontrasepsi AKDR dimasukkan ke Pada umumnya, Mengurangi risiko Dapat Perubahan pola Efektif mecegah
dalam uterus. AKDR risiko kehamilan kanker menyebabkan haid terutama kehamilan, dapat
Dalam Rahim) menghambat (AKDR)
kemampuan sperma untuk
kurang dari 1 di
antara 100 ibu
endometrium.
Risiko bagi
penyakit radang
panggul billa ibu
dalam 3-6 bulan
pertama (haid
digunakan untuk
waktu yang lama,
masuk ke tuba falopii, dalam 1 tahun. kesehatan: Dapat sudah terinfeksi memanjang dan tidak ada biaya
mempengaruhi fertilisasi Efektivitas dapat menyebabkan klamidia atau banyak, haid tidak tambahan, tidak
sebelum ovum mencapai bertahan lama, anemia bila gonorea sebelum teratur, dan nyeri mempengaruhi
kavum uteri, mencegah hingga 12 tahun. cadangan besi ibu pemasangan haid). menyusui, dan
sperma dan ovum redah sebelum dapat langsung
bertemu, mencegah pemasangan dan dipasang setelah
implantasi telur dalam AKDR persalinan atau
uterus menyebabkan haid keguguran
yag lebih banyak.

b. AKDR dengan Progestin


AKDR dengan progestin Pada umumnya, Mengurangi risiko - Perubahan pola Efektif mecegah
membuat endometrium risiko kehamilan anemia defisiensi haid (haid sedikit kehamilan, dapat
mengalami transformasi kurang dari 1 di besi. Dapat dan singkat, haid digunakan untuk
yang ireguler, epitel atrofi antara 100 ibu mengurangi risiko tidak teratur), waktu yang lama,
sehingga menganggu dalam 1 tahun penyakit radang jerawat, sakit tidak ada biaya
implantasi; mencegah panggul. kepala, pusing, tambahan setelah
terjadinya pembuahan Mengurangi nyeri nyeri payudara, pemasangan.
dengan memblok haid dan gejala mual, kenaikan
bersatunya ovum dengan endometriosis. berat badan,
sperma; mengurangi perubahan
jumlah sperma yang suasana
mencapai tuba falopii; dan perasaan, dan
menginaktifkan sperma kista ovarium

Buku Saku, Pelayanan Kesehatan Ibu Difasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, Ed Pertama, 2013
AKDR AKDR
(Alat
Kontrasepsi
Dalam Rahim)
Macam-macam IUD Perbandingan Waktu Insersi AKDR

Get a modern PowerPoint

Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persainan Di Fasilitas Kesehatan, 2014


5. KONTRASEPSI a. Tubektomi

Mekanisme Efektivitas Kelebihan Risiko yang Efek samping Alasan Diminati


MANTAP Terjadi
Menutup saluran tuba Pada umumnya, - Komplikasi - Menghentikan
palopii, sehingga tidak risiko kehamilan bedah dan kesuburan secara
perlu memakai alat kurang dari 1 di anestesi. permanen.
kontrasepsi serta dapat antara 100 ibu
menghambat penyakit dalam 1 tahun.
kebidanan/kandungan Efektivitas dapat
bertahan lama,
hingga 12 tahun.
b. Vasektomi

Menghentikan kapasitas Bila pria dapat - Nyeri testis atau - Menghentikan


reproduksi pria dengan memeriksakan skrotum (jarang), kesuburan secara
Tubektomi jalan melakukan oklusi semennya segera infeksi di lokasi permanen,
vasa deferens sehingga setelah vasektomi, operasi (sangat prosedur
alur transportasi sperma risiko kehamilan jarang), dan bedahnya aman
terhambat dan proses kurang dari 1 di hematoma dan nyaman, efek
fertilisasi tidak terjadi. antara 100 dalam (jarang). samping lebih
1 tahun. Vasektomi tidak sedikit dibanding
mempegaruhi metode-metode
hasrat seksual, yang digunakan
fungsi seksual wanita, pria ikut
pria, ataupun mengambil peran,
maskulinitasnya. dan meningkatkan
kenikmatan serta
frekuensi seks.

Vasektomi
Buku Saku, Pelayanan Kesehatan Ibu Difasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, Ed Pertama, 2013
ALLPPT
Layout

CARA MENYESUAIKAN KEBUTUHAN


PASIEN TERHADAP KONTRASEPSI
Clean Text
Slide
for your
Presentation

(Alat Bantu Pengambilan Keputusan ber-KB,2014)


Diagram
Lingkaran
Kriteria
Kelayakan
Medis Dalam
Penggunaan
Kontrasepsi

WHO Edisi 2, 2017


PERTIMBANGAN DALAM MEMILIH KONTRASEPSI

ES lebih banyak ES lebih banyak


1. AKDR
1. Pil KB 2. Suntik KB ES lebih Sedikit

2. Implan/AKBK
ES lebih sedikit

ES lebih sediit, tidak mudah KB alamiah


Dikembalikan seperti semula
1. Kontap Wanita (Tubektomi) Kondom MAL
2. Kontap Pria (Vasektomi)
(Alat Bantu Pengambilan Keputusan ber-KB,2014)
Jarak antara
2 kehamilan
sebaiknya
3 -5 tahun

Fase menunda kehamilan 20 Fase Penjarangan kehamilan 35 Fase tidak hamil lagi

tahun tahun

PEMILIHAN KONTRASEPSI YANG RASIONAL


Fase menunda kehamilan Fase Penjarangan kehamilan Fase tidak hamil lagi

PIL IUD STERILISASI


IUD SUNTIKAN (Vasektomi/Tubektomi)
IMPLAN MINIPIL IUD
SUNTIKAN PIL IMPLAN
IMPLAN SUNTIKAN
PIL
(Direktorat Advokasi, Komunikasi, nformasi dan Edukasi 2016)
INFORMASI OBAT
Diane 35
(DIH 17 TH Ed)
Efek Samping
• Kardiovaskular: Tromboemboli arteri, perdarahan serebral, Mekanisme kerja
trombosis serebral, edema (2%), hipertensi, trombosis • Ethinyl estradiol: Estrogen bertanggung jawab untuk
mesenterika, MI pengembangan dan pemeliharaan sistem reproduksi wanita
• Sistem saraf pusat: Sakit kepala (5%), depresi (3%), pusing dan karakteristik seksual sekunder. Estrogen memodulasi
(1%), gugup (4%), migrain, sindrom pramenstruasi, stroke sekresi hipofisis gonadotropin, hormon luteinisasi, dan hormon
• Dermatologis: Chloasma (4%), jerawat, eritema multiforme, perangsang folikel melalui sistem umpan balik negatif.
eritema nodosum, hirsutisme, kehilangan rambut kulit kepala, Estrogen meningkatkan kadar globulin pengikat hormon seks
melasma (dapat bertahan), ruam (alergi) (SHBG) dan dapat mengurangi kadar androgen yang tidak
terikat. Etinil estradiol adalah turunan sintetis estradiol.
Penambahan gugus etinil mencegah degradasi yang cepat
oleh hati.
Indikasi • Cyproterone: Senyawa steroid dengan aktivitas antiandrogenik,
antigonadotropik, dan progestin.
Berlabel IndikasiPengobatan wanita dengan jerawat parah,
tidak responsif terhadap terapi lain, dengan gejala
androgenisasi yang terkait (termasuk hirsutisme ringan atau
seborrhea). Seharusnya tidak hanya digunakan untuk
kontrasepsi; namun, akan memberikan kontrasepsi yang
andal jika digunakan sesuai anjuran untuk indikasi yang Peringatan
disetujui. Laktasi Memasuki ASI / tidak dianjurkan
; Tidak boleh diresepkan semata-mata untuk sifat
kontrasepsi (kontrasepsi nonhormonal sekunder yang
Kontraindikasi direkomendasikan pada pasien yang mungkin tidak
mematuhi dosis) Seharusnya tidak digunakan dalam
Hipersensitif terhadap etinil estradiol, siproteron, Dosis kombinasi dengan kontrasepsi oral lainnya. Kombinasi ini
atau komponen apa pun dari formulasi; riwayat atau memiliki banyak risiko agen kontrasepsi oral.
tromboflebitis saat ini atau gangguan tromboemboli Dosis: Dewasa Wanita: Jerawat: Oral: Satu tablet
vena (termasuk DVT, PE); penyakit tromboemboli setiap hari selama 21 hari, diikuti dengan cuti 7 hari;
arteri aktif (baru-baru ini 1 tahun) (misalnya stroke, siklus pertama harus dimulai pada hari pertama aliran
MI) menstruasi. Hentikan terapi 3-4 siklus setelah
gejalanya hilang.
Microgynon

Dosis (DIH 17 TH Ed)


Mekanisme kerja
Kontrasepsi, siklus 28 hari: Lisan: Jadwal 1 (Minggu kombinasi hormon kontrasepsi menghambat ovulasi melalui
starter): Dosis dimulai pada hari Minggu pertama mekanisme umpan balik negatif pada hipotalamus, yang
setelah menstruasi; jika periode menstruasi dimulai mengubah pola normal sekresi gonadotropin dari hormon
pada hari Minggu, minum tablet pertama pada hari perangsang folikel (FSH) dan hormon luteinizing oleh hipofisis
yang sama. Dengan dimulainya hari Minggu, metode anterior. FSH fase folikel dan lonjakan midon gonadotropin
kontrasepsi tambahan harus digunakan sampai terhambat. Selain itu, kombinasi kontrasepsi hormonal
setelah 7 hari pertama pemberian berturut-turut: menghasilkan perubahan pada saluran genital, termasuk
Untuk paket 21-tablet: 1 tablet / hari selama 21 hari perubahan pada lendir serviks, menjadikannya tidak
berturut-turut, diikuti dengan 7 hari libur obat; kursus menguntungkan untuk penetrasi sperma bahkan jika terjadi
baru dimulai pada hari ke 8 setelah tablet terakhir ovulasi. Perubahan dalam endometrium juga dapat terjadi,
diminum Untuk paket 28-tablet: 1 tablet / hari tanpa menghasilkan lingkungan yang tidak menguntungkan untuk
gangguan penetasan. Kombinasi obat kontrasepsi hormonal dapat
mengubah transportasi tuba ovum melalui saluran tuba. Agen
progestasional juga dapat mengubah kesuburan sperma.

Kontraindikasi Indikasi
• berlabel IndikasiPrevensi kehamilan; kontrasepsi
Hipersensitif terhadap etinil estradiol, levonorgestrel,
postcoital
atau komponen apa pun dari formulasi; riwayat atau Efek Samping • idak berlabel / InvestigasiPengobatan hypermenorrhea
tromboflebitis saat ini atau gangguan tromboemboli • Sistem saraf pusat: Depresi, migrain, perubahan suasana
(menorrhagia); nyeri yang berhubungan dengan
vena (termasuk DVT, PE); penyakit tromboemboli arteri hati endometriosis; dismenore; perdarahan uterus
aktif (baru-baru ini 1 tahun) (misalnya stroke, MI) • Dermatologis: Chloasma, melasma, ruam (alergi) disfungsional
• Gastrointestinal: Kembung perut, kram perut, sakit perut,
perubahan nafsu makan, mual, perubahan berat badan,
muntah
• Genitourinari: ektropion serviks, sekresi / erosi serviks,
Peringatan
hiperplasia endoserviks, pembesaran fibroid, kandidiasis
vagina, vaginitis Laktasi Memasuki ASI / tidak dianjurkan; kategori X pada
kehamilam
Vitamin B6
(DIH 17 TH Ed)

Dosis
• Defisiensi diet DEWASA: PO / IM / IV 10 hingga 20 Indikasi
mg / hari selama 3 minggu.
• Anemia Defisiensi yang Diinduksi oleh Obat atau Kekurangan piridoksin, termasuk diet yang tidak adekuat,
Neuritis DEWASA: PO / IM / IV 100 hingga 200 mg penyebab yang diinduksi oleh obat (misalnya, isoniazid,
/ hari selama 3 minggu; ikuti dengan 25 hingga 100 hidralazin, kontrasepsi oral) atau kesalahan metabolisme
mg / hari. bawaan sejak lahir. Penggunaan parenteral diindikasikan
• Sakit saraf DEWASA: PO / IM / IV 50 hingga 200 ketika terapi oral tidak layak. Penggunaan yang tidak
mg / hari. berlabel: Pengobatan keracunan hidrazin, PMS,
• Sindrom Ketergantungan Vitamin B6 DEWASA: PO hiperoksaluria tipe I, mual dan muntah pada kehamilan,
/ IM / IV 600 mg, diikuti oleh 30 mg / hari seumur anemia sideroblastik terkait dengan zat besi serum tinggi,
hidup. Ketergantungan telah dicatat pada orang sindrom carpal tunnel, tardive dyskinesia.
dewasa yang diberikan 200 mg / hari. BAYI
PYRIDOXINE-DEPENDENT: IM / IV 10 hingga 100
mg, diikuti oleh 2 hingga 100 mg / hari.
• Gangguan Metabolik DEWASA: PO / IM / IV 100
Kontraindikasi
hingga 500 mg / hari. Pertimbangan standar.

Peringatan
Kehamilan: Kategori A. (Kategori C dalam dosis yang Efek Samping
Mekanisme kerja melebihi RDA.) Laktasi: Diekskresikan dalam ASI; dapat CNS: Neuropati; gaya berjalan tidak stabil; kantuk; sifat tidur.
itamin B6 berfungsi sebagai koenzim dalam asam amino, menghambat laktasi. Anak-anak: EENT: Mati rasa perioral. LAINNYA: Mati rasa pada kaki;
karbohidrat, dan metabolisme lipid. penurunan sensasi sentuhan, suhu atau getaran; paresthesia;
kadar asam folat serum rendah; membakar / menyengat di
tempat injeksi IM; reaksi fotoalergi; ataxia.
Exluton
(Martindale 36 th Ed; ISO Vol 50 hal 251)

Efek Samping Indikasi


Mual, muntah, sakit kepala, nyeri payudara, jika timbul progestogen yang secara struktural terkait dengan
norethisterone yang digunakan sendiri atau sebagai
pendarahan ringan tidak teratur pada bulan-bulan pertama komponen progestogenik kontrasepsi oral
pengobatan dapat diteruskan (kecuali pendarahan parah)

Kontraindikasi
Kehamilan, penyakit hati parah, ikterus, sindrom rotor,
dan dubin johnson, atau riwayat ikterus wanita hamil,
wanita muda dengan siklus belum teratur.
Peringatan
Lakukan pemeriksaan fisik secara teratur 3 bulan sekali
atau 6 bulan sekali; hentikan jika timbul gejala
Dosis tromboembolik,; hati-hati pada penyakit miokard, ginjal,
epilepsi atau migrain
Dosis harian oral tipikal untuk kontrasepsi adalah 500
mikrogram bila digunakan sebagai sediaan
progestogen saja, dan 0,75 atau 2,5 mg bila
dikombinasikan dengan estrogen. Ketika digunakan
sendiri untuk gangguan menstruasi, dosis 5 hingga 10
mg setiap hari diberikan, sering kali sebagai rejimen
siklus.
Cyclo Progynova
(DIH 17 TH Ed)

Dosis Indikasi
Mulai diminum pada hari ke-5 siklus haid. Dilanjutkan • Terapi gejala klimakterik, gangguan paska menopouse
sampai 21 tab habis, diikuti 7 hari tidak minum tab. Pada 2- akibat menurunnya jumlah estrogen, amenore primer dan
4 hari setelah tab terakhir diminum akan terjadi perdarahan. sekunder, siklus haid tidak teratur disebabkan oleh
Setelah 7 hari tidak minum tab dilanjutkan dengan kemasan kekurangan kormon, kontrasepsi oral.
baru. Amenore atau perdarahan dengan jarak tidak teratur
dapat langsung mulai minum.
Kontraindikasi
Hipersensitifitas terhadap ethinyl estradiol, norgestrel, atau
komponen lain dalam formulasi. Terdapat riwayat
thrombophlebitis atau penyakit vena thromboembolic
(termasuk DVT, PE), aktif penyakit arterial thromboembolic
Perhatian (ex: stroke), penyakit cerebral vascular , penyakit arteri
koroner , penyakit valvular heart dengan komplikasi,
Monitoring dalam kondisi epilepsi, hipertensi, migrain, asma, hipertensi berat, diabetes melitus berhubungan dengan
jantung atau disfungsi ginjal, dan pada mereka rentan terhadap vaskular, pusing hebat dengan gejala focal neurological
tromboemboli (hati-hati khususnya dengan dosis tinggi) kanker payudara, kanker endometrium, disfungsi hepatic,
perokok berat umur >35tahun, kehamilan.
Efek Samping
Sistem reproduktif & ggn payudara, dispepsia, kembung, mual,
munta, nyeri perut, ruam % berbagai ggn kulit; sakit kepala,
migrain, pusing, gejala cemas/depresi, lelah, palpitasi, edema
kram otot, perubahan BB & libido, peningkatan nafsu makan,
ggn daya penglihatan, intoleransi thd lensa kontak.
•Setiap saat selagi haid
•Hari 1-7 siklus haid
•Boleh menggunakan pada hari ke 8 tapi harus menggunakan
metode kontrasepsi lain seperti kondom mulai hari 8-14 atau tidak
melakukan hubungan seksual sampai menghabiskan paket pil
Kapan Minum Pil KB ? tersebut
•Intinya dapat dimulai setiap saat asal yakin tidak sedang hamil,
makanya perlu melakukan seperti 3 poin diatas
•Jika pindah dari kontrasepsi hormon lain (misal kb suntik), pil
dapat langsung digunakan tanpa perlu menunggu haid
•setelah melahirkan :
• Setelah 6 bulan ASI esklusif
• Setealh 3 bulan jika tidak menyusui
• Paska keguguran (segera / dalam waktu 7 hari)
•Untuk aturan minum, ikutilah petunjuk yang tertera pada
kemasannya. Akan tetapi, yang terbaik memang dimulai pada saat
anda sedang haid (sesuaikan dengan harinya) karena saat itu
anda pasti sedang tidak hamil. Pada yang berisi 28 pil, pil
digunakan terus menerus. Pada yang 21 pil, setelah pil ke 21, beri
jeda 7 hari sebelum meminum pil KB kembali.

Mediskus .com
1. Cara terbaik dalam minum pil KB adalah menggunakan waktu yang
sama setiap hari untuk memaksimalkan efektivitasnya
2. Pil ditelan setiap hari secara teratur, dianjurkan agar menelan pil pada
malam hari (sebelum tidur, pada saat makan malam)
3. Boleh juga mulai minum pil KB kombinasi kapan saja selain waktu di
Bagaimana Cara atas, namun efek kontrasepsi tidak bekerja saat itu juga, sehingga Anda
minum pil kb ? harus menggunakan metode kontrasepsi cadangan selama seminggu,
misalnya menggunakan kondom untuk suami, kondom wanita,
diafragma, dan sebagainya atau tidak melakukan ‘hubungan’ selama
seminggu pertama.
4. Bagi ibu yang baru melahirkan atau sedang menyusui biasanya
diresepkan pil progestin-only khusus menyusui, atau disebut minipill. Pil
ini bisa mulai digunakan setiap saat, tetapi perlu menggunakan alat
kontrasepsi tambahan selama dua hari sesudahnya. Pil ini mempunyai
efek KB seperti suntikan KB karena tidak mengendung estrogen,
sehingga tidak mengganggu laktasi baik kualitas maupun kuantitas ASI
(air susu ibu)

Mediskus .com
Pil kb 28 hari (21 pil hormon dan 7 pil placebo)

• Always start at green area. Waktu terbaik untuk memulai adalah pada saat
menstruasi, misal awal menstruasi pada hari jum’at maka pil langsung diambil
untuk hari jum’at pada strip. Maka ketika selesai menstruasi pil kb akan
langsung bekerja untuk mencegah kehamilan. Untuk hari selanjutnnya berlanjut
mengikuti tanda panah pada strip pil Kb.
• Jika mengikuti aturan pada poin ‘1’ pada hari ke 22, bagian pil yg harus diminum
adalah bagian placebo oleh karena itu jika ingin melakukan hub suami-istri
maka hrs menggunakan alat kontrasepsi lain seperti kondom atau spermicida
untuk mencegah kemungkinan kehamilan. Meskipun pada hari ke 22-28 bukan
lah masa subur.
• Jika placebo dimunum pada hari pertama mens dan seterusnya, jika mengikuti
aturan ini efek kontrasepsi tidak langsung bekerja saat selesai menstruasi dan
jika inigin melakukan hub suami-istri maka selama 7 hari sampai hari ke 14
setelah mens harus menggunakan alat kontrasepsi tambahan untuk mencegah
kehamilan karena seama 7 hari tersebut (hari ke 8 – 14 dihitung dari hari
pertama selesai mens) adalah masa subur.

Honestdocs.id
Pil kb 21 hari (21 pil hormo)

1. Berisi 21 pil hormon. Pil pertama diminum pada hari


pertama mens sampai habis pada hari ke 21. Jika siklus
mens 28 hari, setelah pil habis makan akan libur atau tidak
minum pil Kb selama 7 hari sampai datang menstruasi
pada siklus berikutnya, bila ingin melakukan hub suami-
isteri maka hrs menggunakan alat kontrasepsi lain seperti
kondom atau spermicida untuk mencegah kemungkinan
kehamilan. Meskipun pada hari ke 22-28 bukan lah masa
subur.
2. Jika siklus hanya 21 hari maka tidak perlu libur karena
pada hari ke 1 siklus baru (hari ke 1 mens) akan
mendapatkan blister baru.

Honestdocs.id
MISSED DOSE

1. Jika lupa jamnya saja sehingga tidak sama, maka boleh


tetap minum asalkan tidak lebih dari 12 jam.
2. Jika terlupa 1 hari (24 jam) maka masih boleh minum
langsung 2 tablet pada saat Anda ingat.
3. Jika lupa lebih dari 24 jam (1 hari) bisa saja dilanjutkan
minum pil KB ketika ingat.
4. Jika lupa minum pil 3 hari, stop minum pil KB, pakai kondom
sampai mens berikutnya lalu lanjutkan dengan strip pil KB
yang baru
Women’s health
CARA PENGGUNAAN
KHUSUS
Langkah Pemasangan AKDR

Semisal Buka sebagian plastik Langkah memasukkan


Persiapkan alat dan bahan pemasangan IUD penutupnya dan lipat
Copper lengan AKRD ke tabung
ke belakang inserter

Sesuaikan ukuran IUD dengan


kedalaman kavum uteri dengan cara Sesuaikan posisi
Langkah Insersi AKDR leher biru dengan Langkah memasukkan
menahan leher biru pada tabung
ukuran kedalaman lengan AKRD ke
inserter, kemudian mendorong tabung
inserter sesuai dengan ukuran uterus pada sonde tabung inserter - 2
kedalaman kavum uteri

Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persainan Di Fasilitas Kesehatan, 2014


Cara penggunaan diafragma

• PASANG :
PASANG 1. Pastikan anda mencuci tangan anda dengan sabun dan air bersih.
2. Kosongkan kandung kemih dan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Pastikan diafragma tidak berlubang. Oleskan spemisida pada
kap diafragma secara merata.
3. Cari posisi yang nyaman pada saat pemasangan diafragma. Posisi dapat dengan
mengangkat satu kaki ke atas kursi, duduk di tepi kursi, berbaring ataupun sambil
jongkok. Pisahkan bibir vulva. Tepi diafragma melipat menjadi dua dengan sisi
yang lain. Letakkan jari telunjuk di tengah kap untuk pegangan yang
kuat. Spermisida harus berada di dalam kap.
4. Masukkan diafragma ke dalam vagina jauh ke belakang, dorong bagian depan
pinggiran ke atas di balik tulang pubis. Masukkan jari ke dalam vagina sampai
menyentuh serviks. Sarungkan karetnya dan pastikan serviks telah terlindungi..
Cuci kembali tangan anda setelah memasang diafragma.
LEPAS LEPAS :
1. Sebelum melepas diafragma, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Kait bagian
ujungdiafragma dengan jari telunjuk dan tengah untuk memecah penampung.
2. Tarik diafragma turun dan tarik keluar. Cuci dengan sabun dan air, kemudian
keringkan sebelum disimpan kembali di tempatnya.
Kondom

LANGKAH
PENGGUNAAN
KONDOM

1. Buka bungkus Kondom Wanita


2. Cari cincin luar dan cincin dalam. Cincin dalamberupa cincin yang
1.Periksa dulu kemasannya. Pertama, jika hendak tertutup
3. Pencet cincin dalam tersebut, dan pegang denganjari-jari tangan
membeli dan memilih kondom, periksa kemasan
4. Masukkancincin dalam ke dalam lubang vagina
yang masih dalam kondisi baik 5. Dorongcincin dalam sampai betul-betulmasuk kevagina,
2.Cek tanggal kedaluwarsanya sedangkan cincinluar tetap berada di luarvagina
3.Hati-hati saat membuka bungkusnya 6. Bila melakukan hubungan seksual, masukkanpenis sampai masuk
4.Tunggu sampai penis ereksi kedalam cincin luar tersebut.
5.Tahan ujung kondom 7. Lepaskan segera Kondom Wanita setelah selesaihubungan
6.Pasang kondom sampai ke pangkal penis. seksualsebelum kita berdiri.
8. Bila mengalami alergi, segera konsultasi kepadabidan atau dokter
Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana
Pasca Persainan Di Fasilitas Kesehatan, 2014
1. Pastikan kondom yang Anda miliki tidak kadaluwarsa.
Kondom yang kadaluwarsa tentu tidak berfungsi lagi.
2. Kondom bisa disimpan hingga lima tahun. Jika lebih dari
itu, kondom akan kehilangan efektivitasnya.
3. Sebelumnya, simpan kondom di tempat yang lapang.
Sebaiknya jangan menyimpan kondom di dompet atau
tempat sempit yang banyak mengalami gesekan. Hal
tersebut akan meningkatkan potensi kondom untuk sobek
atau bocor.

WARNING !!!!
INFORMASI TERKAIT
KONTRASEPSI
Kapan seorang perempuan dapat memulai kontrasepsi oral
kombinasi ?

Siklus Menstruasi Ia dapat menerima suntikan pertama kontrasepsi suntik kombinasi dalam 7 hari pertama siklus
Normal menstruasi. Tidak diperlukan perlindungan kontrasepsi tambahan.

Amenorik ika dipastikan tidak hamil, ia dapat menerima suntikan pertama kapanpun. Ia harus pantang ber hubungan seksual
atau menggunakan perlindungan kontrasepsi tambahan selama 7 hari berikutnya.

Pascapersalinan Jika sudah melebihi 6 bulan pascapersalinan dan amenorik, ia dapat menerima suntikan pertama seperti pada
(menyusui) perempuan amenorik lainnya.

Pascapersalinan (tidak Jika belum kembali menstruasi dan berada dalam masa 21 hari pascapersalinan atau lebih, ia dapat segera
menyusui) menerima suntikan pertama selama dipastikan tidak hamil. Ia harus pantang berhubungan seksual atau
menggunakan kontrasepsi tambahan selama 7 hari berikutnya.

Pasca-aborsi Ia dapat segera menerima suntikan pertama pasca-aborsi. Tidak diperlukan perlindungan kontrasepsi tambahan.

Berganti dari metode Jika penggunaan metode hormon sebelumnya digunakan secara konsisten dan benar atau perempuan tersebut
hormon lain dipastikan tidak hamil, ia dapat segera menerima suntikan pertama. Tidak perlu menunggu siklus menstruasi
berikutnya.

Berganti dari metode Ia dapat segera menerima suntikan pertama jika dipastikan tidak hamil. Tidak perlu menunggu siklus menstruasi
non-hormon (selain berikutnya.
AKDR)

Berganti dari AKDR Ia dapat menerima suntikan pertama dalam 7 hari pertama siklus menstruasi. Tidak diperlukan perlindungan
(termasuk AKDR-LNG) kontrasepsi tambahan. AKDR dapat dilepas pada saat itu juga.

Rekomendasi Praktik Pilihan untuk


Penggunaan Kontrasepsi, 2009
Kapan seorang perempuan dapat memulai kontrasepsi
suntik kombinasi?

Siklus Menstruasi Normal Ia dapat memulai kontrasepsi oral kombinasi dalam 5 hari pertama siklus menstruasi.

Amenorik Jika dipastikan tidak hamil, ia dapat memulai kontrasepsi oral kombinasi kapanpun. Ia harus pantang berhubungan seksual atau
menggunakan perlindungan kontrasepsi tambahan selama 7 hari berikutnya.
Pascapersalinan (menyusui) Jika sudah melebihi 6 bulan pascapersalinan dan amenorik, ia dapat memulai kontrasepsi oral kombinasi seperti pada perempuan
amenorik lainnya.
Pascapersalinan (tidak Jika belum kembali menstruasi dan berada dalam masa 21 hari pascapersalinan atau lebih, ia dapat segera memulai kontrasepsi oral
menyusui) kombinasi selama dipastikan tidak hamil. Ia harus pantang berhubungan seksual atau menggunakan kontrasepsi tambahan selama 7
hari berikutnya.
Pasca-aborsi Ia dapat segera memulai kontrasepsi oral kombinasi pasca-aborsi. Tidak diperlukan perlindungan kontrasepsi tambahan

Berganti dari metode hormon Jika metode yang digunakan sebelumnya adalah metode suntik, ia harus memulai kontrasepsi oral kombinasi pada jadwal suntikan
lain berikut nya. Tidak diperlukan perlindungan kontrasepsi tambahan.
Berganti dari metode non- Ia dapat memulai kontrasepsi oral kombinasi dalam 5 hari pertama siklus menstruasi. Tidak diperlukanmperlindungan kontrasepsi
hormon (selain AKDR) tambahan.
Berganti dari AKDR (termasuk Ia dapat memulai kontrasepsi oral kombinasi dalam 5 hari pertama siklus menstruasi. Tidak diperlukanperlindungan kontrasepsi
AKDR-LNG) tambahan. AKDR dapat dilepas pada saat itu juga.

Rekomendasi Praktik Pilihan untuk Penggunaan Kontrasepsi, 2009


WANITA YANG DAPAT MENGGUNAKAN AKDR

SEMUA WANITA

KECUALI

Hamil Pasca melahirkan Memiliki IMS/HIV Mens tidak basa Infeksi pada organ
2-28 hari kewanitaan
(Alat Bantu Pengambilan Keputusan ber-KB,2014)
WANITA YANG DAPAT MENGGUNAKAN PIL KB

SEMUA WANITA

KECUALI

(Alat Bantu Pengambilan Keputusan ber-KB,2014)


WANITA YANG DAPAT MENGGUNAKAN KB SUNTIK

SEMUA WANITA

Biasanya Tidak Boleh


Jika

(Alat Bantu Pengambilan Keputusan ber-KB,2014)


WANITA YANG DAPAT MENGGUNAKAN AKBK

SEMUA WANITA

KECUALI

(Alat Bantu Pengambilan Keputusan ber-KB,2014)


WANITA YANG DAPAT MENGGUNAKAN KONTAP

SEMUA WANITA

Perlu ditunda bila

(Alat Bantu Pengambilan Keputusan ber-KB,2014)


Terapi non-farmakologis

• Coitus Interruptus (senggama terputus): ejakulasi dilakukan di luar vagina.Efektivitasnya 75-80%. Cara kerja:
Penis dikeluarkan sebelum ejakulasi sehigga sperma tidak masuk ke dalam vagina dan kehamilan dapat
dicegah.
• Sistem kalender (pantang berkala): tidak melakukan senggama pada masa subur, perlu kedisiplinan dan
pengertian antara suami istri karena sperma maupun sel telur (ovum) mampu bertahan hidup s/d 48 jam
setelah ejakulasi. Efektivitasnya
• Penggunaan Kondom. Kondom dpt menghalangi bertemunya sperma dengan sel telur. Efektif 75-80%
• Femindom: Alat ini seperti kondom, tapi dipakai oleh perempuan. Bentuknya seperti topi yang menutupi mulut
rahim. Mencegah bertemunya sperma dengan sel telur.
• Spermatisida: Spermisida adalah bahan kimia (biasanya non oksinol-9) yang digunakan untuk menonaktifkan
atau membunuh sperma. Spermisida ini dikemas dalam bentuk aerosol (busa), tablet vaginal; suposituria, dan
krim. Efektivitasnya 70%
• Penggunaan IUD atau AKDRIUD (Intra Uterine Device) atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah
alat kontrasepsi yang disisipkan ke dalam rahim, terbuat dari bahan semacam plastik, ada pula yang dililit
tembaga, dan bentuknya bermacam-macam. Bentuk yang umum dan mungkin banyak dikenal oleh
masyarakat adalah bentuk spiral.
1. Keluhan?
2. Informasi dari dokter?
3. Apakah saat datang bulan pasien mengalami disminore?
4. Bagaimana siklus haidnya? Apakah teratur atau tidak teratur?
5. Kapan terakhir haid? ASSESMENT
6. Apakah darah yang keluar berjumlah banyak?
7. Apakah pasien menggunakan alat kontrasepsi sebelumnya? Jika iya, jenis apa
yang digunakan, dan sudah berapa lama?
8. Apakah pasien sudah mempunyai anak? Sudah punya berapa anak ?
9. Apakah ada rencana memiliki anak lagi?
10. Apakah pasien menyusui?
11. Gaya hidup pasien? Apakah merokok? Apakah sering melakukan hubungan suami
istri?
12. Berapa lama ingin menunda kehamilan?
13. Riwayat penyakit? (hipertensi, diabetes, atau yang lain)
14. Riwayat pengobatan/obat yang sedang dikonsumsi?
15. Riwayat alergi? (dengan makanan, obat-obatan)
DAFTAR
PUSTAKA
1. Affandi, Biran. Baharudin, M. soekir, S. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi Kedua.Pt Bina Pustaka Sarwong Prawiroharjo. Jakarta. 2010
2. Kementerian kesehatan RI. INFODATIN Pusat Data dan Informasi Kemeterian Kesehatan RI 2014.
3. Kementrian Kesehatan RI. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta:
Kementrian Kesehatan RI.
4. BKKBN. (2014). Pedoman Pelayanan KB Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan : Jenis-jenis Metode Kontrasepsi. Jakarta : Badan Koordinasi Keluarga
Berencana.
5. WHO 2017. Diagram Lingkaran Kriteria Kelayakan Medis Dalam Penggunaan Kontrasepsi WHO Edisi 2

6. Indriani K. Sumadikarya. (2009). Rekomendasi Praktik Pilihan untuk Penggunaan Kontrasepsi. Jakarta: EGC
7. Alat Bantu Pengambilan Keputusan ber-KB", STARH Program Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Jakarta November 2014
8. Direktorat Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi. 2015. Jurnal Keluarga Edisi Ketiga. Jakarta: BKKBN.
9. Kemenkes RI. 2011. Pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil. Jakarta
10. Sulistyawati. A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta:Salemba Medika
11. Nugroho, T dan Utama I.B. 2014. Masalah Kesehatan Reproduksi Wanita. Yogyakarta: Nuha Medika.
12. Tatro, D.S. 2003. A to Z Drug Facts. San Fransisco : Facts and Comparisons.
13. Aberg, J.A., Lacy,C.F, Amstrong, L.L, Goldman, M.P, and Lance, L.L., 2009, Drug Information Handbook, 17th edition, Lexi-Comp for the American
Pharmacists Association
Thank You
FOR YOUR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai