Anda di halaman 1dari 37

HIV DALAM KEHAMILAN

DEPARTEMEN OBSTETRI & GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN USU
RS HAJI ADAM MALIK
MEDAN
2015
PENDAHULUAN

HIV/AIDS: Masalah kesehatan serius


oleh karena:
- Jumlah kasus meningkat secara
signifikan setiap tahun
- Fenomena gunung es
- Obat yang dapat menyembuhkan
HIV/AIDS belum ditemukan

HIV dapat ditularkan dari ibu hamil


kepada janin 70% terjadi pada hamil
trimester akhir dan persalinan, 30%
akibat menyusui.
SISTEM IMUN

Sistem imun tubuh yang bekerja


optimal merupakan pelindung
terhadap ancaman infeksi.
Organ-organ yang berperanan dalam sistem
imun tubuh Organ Limfoid ( Tonsil,
Adenoid, Thymus, Limpa, Apendiks, Nodus
limfa)
Sel darah putih yang berperanan dalam
sistem pertahanan tubuh :
Limfosit
Fagosit
Sel Mast
SISTEM IMUN

Terdapat 3 tipe limfosit:


- Limfosit B (10-20%)
- Limfosit T (70-80%)
- Sel NK (10-15%)
SISTEM IMUN
SISTEM IMUN

Jenis-Jenis Fagosit :
Monosit
Makrofag
Neutrofil
Eosinofil
Basofil
SISTEM IMUN
Kelompok molekul imunologis berikut
yang penting adalah Human
Leukocyte Antigen (HLA).
Gen yang menghasilkan HLA dibagi
kepada kelas I, II, dan III.
- Kelas I dan II: berperan dalam proses
pengenalan sel
- Kelas III : berperan menyebabkan
panas, bengkak dan rasa sakit.
HLA terdapat pada permukaan
kebanyakan sel, dan penting dalam
pengenalan sel asing dalam tubuh,
termasuk sel kanker, mikroorganisme,
dan zat-zat asing.
SISTEM IMUN
HLA kelas I dan II
Membantu sel T untuk mengenali
antigen
Memori terhadap antigen tertentu
Aktivasi sistem imun yang tepat
sasaran
SISTEM IMUN
Ketika wanita menjadi hamil, janin
dapat diidentifikasi sebagai benda
asing masalah besar jika tidak
tersedia pertahanan mencegah
penghancuran janin.
Pada kehamilan normal, antibodi dan
limfosit B mencegah sistem imun
menyerang janin.
Lapisan synctiotrophoblast yang terdiri
dari Giant cell mengatur aliran nutrisi
ibu-janin serta bertindak sebagai
regulator penghalang penting antara
sistem imun ibu-janin.
TOLERANSI IMUN
PADA KEHAMILAN
TOLERANSI IMUN
PADA KEHAMILAN
Mekanisme Plasenta
Plasenta berfungsi sebagai
penghalang imunologis antara ibu
dan janin melalui:

Menghambat sel T sitotoksik ibu dengan


menghambat respon terhadap interleukin 2
SISTEM IMUN
PADA KEHAMILAN

Kehamilan berkaitan dengan


penurunan sistem kekebalan tubuh

Kontroversi
SISTEM IMUN
PADA KEHAMILAN
Pada trimester pertama, sel NK, sel
dendritik, dan makrofag menyusup
ke dalam decidua dan berkumpul di
sekitar sel trofoblas.
Mekanisme Lainnya
SISTEM IMUN
PADA KEHAMILAN
Pada kehamilan normal, decidua
berisi sejumlah besar sel imun
(makrofag, sel NK, dan sel T
regulator).
70% leukosit decidua adalah sel
NK, 20% makrofag, dan 1,7% sel
dendritik.
Sel B tidak terdapat pada sistem
imun adaptif, tapi sel T
merupakan 3% dari sel imun
decidual.
SISTEM IMUN
PADA KEHAMILAN

Akibatnya, kehadiran sel imun


di situs implantasi tidak terkait
dengan respons imun terhadap
janin tapi untuk memfasilitasi
dan melindungi kehamilan!
SISTEM IMUN
PADA KEHAMILAN

Fakta :
Peningkatan kemampuan imun
dalam hal pengenalan, komunikasi,
penghancuran dan perbaikan
Sistem kekebalan aktif tubuh janin

Sistem Imun diperkuat


SISTEM IMUN
PADA KEHAMILAN

Implantasi, plasentasi, dan awal


triwulan 1 dan 2 kehamilan
menimbulkan jejas yang
memerlukan respon inflamasi
yang kuat.
Proses imunologikal kehamilan
dibagi kepada 2 tahap.
Tahap 1 ( Fase
Proinflammatory)

Triwulan pertama kehamilan = fase proinflammatory


Tahap 2 (Fase Anti-Inflamasi)
SISTEM IMUN
PADA KEHAMILAN
Pada fase terakhir kehamilan, status
janin telah selesai berkembang;
semua organ fungsional dan siap
untuk dunia luar.

Partus:
SISTEM IMUN
PADA KEHAMILAN

Kesimpulannya:

Kehamilan merupakan sebuah


kondisi proinflammtory &
anti-inflamasi,
tergantung pada tahap
gestasi
DEFINISI HIV/AIDS
PENULARAN HIV/AIDS
PERJALANAN PENYAKIT
PENGARUH KEHAMILAN
TERHADAP HIV
Pada kehamilan, fungsi kekebalan tubuh
ditekan, baik yang terinfeksi HIV dan
yang tidak terinfeksi Kontroversial
Terdapat penurunan imunoglobulin dan
kadar komplemen pada awal kehamilan,
serta kadar penurunan cell-mediated
immunity selama kehamilan
Kontroversial
Penelitian di Perancis, Edinburgh, Swiss,
Amerika, Kenya, dan Malawi
menunjukkan bahwa kehamilan tidak
mempengaruhi perjalanan penyakit
HIV.
EFEK HIV
TERHADAP KEHAMILAN

HIV tidak mempengaruhi kehamilan secara langsung


PENGOBATAN INFEKSI HIV
Pada saat ini, pengobatan hanya dalam
bentuk antivirus, dan diharapkan agar
menghambat duplikasi virus sehingga
umur penderita dapat diperpanjang.
Paling sering digunakan Zidovudine
(AZT-ZDV) 2x 100mg.
Hitung darah harus dilakukan setiap
bulan. Jika keracunan penghentian
sementara/pengurangan dosis
Efek samping utama: Pankreatitis dan
neuropati
Belum ada laporan tentang malformasi
dengan pengobatan ini. Bayi baru lahir
harus terus diobati setiap hari selama 6
minggu.
PENGOBATAN INFEKSI HIV
Zidovudine:
- Menurunkan mortalitas maternal
- Memperlambat permulaan infeksi
mengambil kesempatan
- Ditujukan untuk penderita dengan
hitung limfosit CD4 < 200
sel/mm3.
- Dosis inisial: 100mg 5X/hari
- Pada persalinan: Dosis permulaan
2mg/kg IV, diikuti dengan infus
1mg/kg sampai selesai melahirkan.
PENGOBATAN INFEKSI HIV
Morbiditas dan mortalitas untuk wanita
yang terinfeksi HIV yang menderita
pneumonia pnuemocystis carinii (PCP) .
Pencegahan diindikasi bila hitung CD4 <
200 sel/mm3 atau persentase limfosit
CD4 < 20% hitung limfosit total.
Morbiditas bayi jarang dengan terapi,
maka wanita beresiko tinggi harus
menerima pengobatan pencegahan.
Pertimbangan pemberian trimetoprim-
sulfametoksazol pada trimester 1
resiko teratogenik/ kernikterus pada bayi
baru lahir dan hemolisis pemantauan
hematologik
TERAPI RETROVIRUS
Jika tersedia pemeriksaan CD4, ARV
diberi pada pasien dengan:
TERAPI RETROVIRUS
Jika tidak tersedia pemeriksaan
CD4, ARV diberi pada pasien
dengan:
PROFILAKSIS
INFEKSI OPPORTUNISTIK
PEMBERIAN REGIMEN
ZIDOVUDINE
EFEK SAMPING
ZIDOVUDINE
TERIMA KASIH

KLWI

Anda mungkin juga menyukai