Jenis-Jenis Fagosit :
Monosit
Makrofag
Neutrofil
Eosinofil
Basofil
SISTEM IMUN
Kelompok molekul imunologis berikut
yang penting adalah Human
Leukocyte Antigen (HLA).
Gen yang menghasilkan HLA dibagi
kepada kelas I, II, dan III.
- Kelas I dan II: berperan dalam proses
pengenalan sel
- Kelas III : berperan menyebabkan
panas, bengkak dan rasa sakit.
HLA terdapat pada permukaan
kebanyakan sel, dan penting dalam
pengenalan sel asing dalam tubuh,
termasuk sel kanker, mikroorganisme,
dan zat-zat asing.
SISTEM IMUN
HLA kelas I dan II
Membantu sel T untuk mengenali
antigen
Memori terhadap antigen tertentu
Aktivasi sistem imun yang tepat
sasaran
SISTEM IMUN
Ketika wanita menjadi hamil, janin
dapat diidentifikasi sebagai benda
asing masalah besar jika tidak
tersedia pertahanan mencegah
penghancuran janin.
Pada kehamilan normal, antibodi dan
limfosit B mencegah sistem imun
menyerang janin.
Lapisan synctiotrophoblast yang terdiri
dari Giant cell mengatur aliran nutrisi
ibu-janin serta bertindak sebagai
regulator penghalang penting antara
sistem imun ibu-janin.
TOLERANSI IMUN
PADA KEHAMILAN
TOLERANSI IMUN
PADA KEHAMILAN
Mekanisme Plasenta
Plasenta berfungsi sebagai
penghalang imunologis antara ibu
dan janin melalui:
Kontroversi
SISTEM IMUN
PADA KEHAMILAN
Pada trimester pertama, sel NK, sel
dendritik, dan makrofag menyusup
ke dalam decidua dan berkumpul di
sekitar sel trofoblas.
Mekanisme Lainnya
SISTEM IMUN
PADA KEHAMILAN
Pada kehamilan normal, decidua
berisi sejumlah besar sel imun
(makrofag, sel NK, dan sel T
regulator).
70% leukosit decidua adalah sel
NK, 20% makrofag, dan 1,7% sel
dendritik.
Sel B tidak terdapat pada sistem
imun adaptif, tapi sel T
merupakan 3% dari sel imun
decidual.
SISTEM IMUN
PADA KEHAMILAN
Fakta :
Peningkatan kemampuan imun
dalam hal pengenalan, komunikasi,
penghancuran dan perbaikan
Sistem kekebalan aktif tubuh janin
Partus:
SISTEM IMUN
PADA KEHAMILAN
Kesimpulannya:
KLWI